Pengaruh Manajemen Operasional Dan Mana
PROPOSAL KUANTITATIF
“Pengaruh Manajemen Operasional Dan Manajemen Pemasaran
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bisnis Bengkel Las Di Kecamatan
Karangrejo – Kabupaten Tulungagung”
Tugas ini disusun untuk memenuhi matakuliah:
Seminar Dan Proposal
Dosen Pengampu : Rokhmat Subagiyo,SE,MEI
Disusun oleh :
Aning Meilana
(17402153589)
Kelas 6-H
Program Studi EkonomiSyari’ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung
Juni 2018
1
Proposal Kuantitatif
A. Judul Proposal
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Manajemen Operasional Dan
Manajemen Pemasaran Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bisnis
Bengkel Las Di Kecamatan Karangrejo – Kabupaten Tulungagung”.
B. Latar Belakang
Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang
masuk wilayah JawaTimur. Kabupaten Tulungagung sendiri telah berdiri
sekitar 800 tahun lalu dari Kerajaan Mataram. Dari segi sejarah ada
berbagai hal yang menarik dari kabupaten Tulungagung. Ada cerita rakyat
tentang Nyai Roro Kembang Sore dan Pangeran Lembu Peteng.
Dari segi geografis Tulungagung berbatasan dengan Kabupaten Kediri,
kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek dan Pantai Selatan (Samudera
Hindia). Dalam cakupan wilayahnya Tulungagung memiliki kawasan
dataran rendah, dataran tinggi dan laut. Dari segi mata pencaharian ada
yang di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pedagang, pegawai, dan
pengusaha. Dari beberapa sector mata pencaharian tersebut mendominasi
ke skctor pertanian karena di Tulungagung tanahnya subur dan
pengirigasiannya
lancar,
sehingga
itulah
yang
dimanfaatkan
masyarakatnya.
Memasuki era sekarang yang menuntut perkembangan ada banyak
masyarakat Tulungagung yang mulai berpikir maju dengan belajar
berwirausaha dengan menjadi pengusaha. Hal ini sangat diminati banyak
kalangan mengingat para pengusaha biasanya mempunyai kehidupan yang
layak. Bisnis merupakan sebuah profesi dimana seseorang berperan dalam
pengorganisasian menjual jasa atau barang produksi dengan atau tanpa
karyawan. Dalam perkembangannya bisnis diadopsi dari pemikiran
kapitalisme, dimana seorang individu mencari keuntungan sebesarbesarnya untuk menambah kekayaannya. Sebenarnya prinsip yang paling
mendasar dari sebuah bisnis adalah individu melakukan tindakan ekonomi
2
seperti; produksi, distribusi dan konsumsi. Dalam hal ini seorang pebisnis
lebih identik dengan seorang produsen juga distributor.
Profesi seorang pebisnis sangat dipandang tinggi oleh masyarakat,
karena banyak masyarakat menganggap jika seorang pebisnis itu kaya
akan materi. Karena seorang pebisnis biasanya adalah seorang pimpinan
dalam sebuah perusahaan, sehingga kata “Boss” sangat erat dengan
seorang pebisnis. Sejalan dengan realita tersebut banyak orang juga yang
tergiur untuk menjadi pebisnis yang sukses dan handal. Disadari oleh
semua pebisnis dalam usahanya tersebut juga membutuhkan ilmu serta
kiat-kiat dan pengalaman menjalankan bisnis agar memenuhi target yang
diinginkan oleh seorang pebisnis.
Dalam
sebuah
bisnis
seorang
pengusaha
harus
mampu
merencanakan, mengatur, aktualisasi dan pemasaran produknya. Dalam
hal ini diharapkan pengusaha mempersiapkan dengan matang bisnisnya
agar mampu memperoleh target margin yang diharapkan pada suatu
periode tertentu. Dalam pemilihan bisnis seorang pengusaha juga harus jeli
dalam melihat peluang hal tersebut dimaksudkan agar barang yang
diproduksi doterima oleh pasar dan merupakan produk layak jual. Lalu
seorang pengusaha juga harus memikirkan cara memperoleh bahan baku
dari bisnisnya tersebut agar pasokan barang untuk produknya lancar.
Dalam sebuah perusahaan, seorang pengusaha akan merekrut
karyawan untuk mengerjakan produk bisnisnya. Dalam hal ini seorang
pengusaha harus mempunyai kiatan khusus bagaimana merekut pekerja
yang terdidik dan terampil untuk pengerjaan produknya dan terdidik untuk
pekerjaan administrasi dalam perusahaannya. Dalam sebuah perusahaan
strukturnya antara lain sebagai berikut; Pimpinan, manajer dan pekerja.
Sehingga hal tersebut akan mempermudan seorang pengusaha dalam
menjalankan perusahaannya dari segi perencanaan, pengorganisasian,
produksi, pemasaran, dan evaluasi.
Manajer dalam sebuah perusahaan bertugas untuk fasilitator
pemimpin untuk pengorganisasian pekerjaan. Selain itu seorang manajer
3
juga bertanggung jawab terhadap hasil dari pekerjaan para karyawan pada
divisi bawahannya. Sehingga seorang manajer juga berperan penting
dalam pencapaian target yang telah disusun oleh perusahaan.
Di kabupaten Tulungagung ada sebuah kecamatan yaitu kecamatan
Karangrejo dimana ada banyak masyarakatnya yang menjadi pengusaha
bengkel las. Hal tersebut menjadikan banyak masyarakatnya yang menjadi
pekerja las di wilayah tersebut. Dai kegiatan tersebut ada juga beberapa
toko yang menjual besi, cat serta kebutuhan lainnya dalam bengkel las.
Dalam hal ini terdapat pengusaha yang menerapkan system hariab dan
borongan dalam pengerjaan las. Produk dari bengkel las di karangrejo juga
bervariasi, seperti; pagar, rolling door, pintu besi, pintu harmonica, terod,
etalase, dsb.
Dalam beberapa bisnis bengkel las di karangrejo ada yang sudah
menerapkan manajemen dengan baik dan bahkan ada perusahaan yang
belum mengenal system manajemen di perusahaannya. Sehingga hal
tersebut yang melatarbelakngi saya ingin mencari tahu bagaimana system
yang diterpakan serta apakah ada perbedaan pencapaian omset dalam
setiap perusahaan serta bagaimana pengaruh kepada karyawannya dalam
hal etos kerja karyawan..
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
diatas
maka
dapat
dirumuskan
permasalahan sebagai berikut;
1. Bagaimana pengaruh penerapan system manajemen operasional dalam
bisnis bengkel las?
2. Bagaimana pengaruh penerapan system manajemen pemasaran dalam
bisnis bengkel las?
3. Apakah system manajemen berpengaruh terhadap kinerja karyawan
dalam sebuah perusahaan?
4
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan system manajemen operasional
dalam bisnis bengkel las.
2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan system manajemen pemasaran
dalam bisnis bengkel las.
3. Untuk mengetahui system manajemen berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dalam sebuah perusahaan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi seorang pengusaha bisnis las, penelitian ini diharapkan mampu
menjadi acuan dalam pengembangan perusahaannya agar untuk
keberlanjutan bisnis ini terus mencapai target perusahaan, dan ada
pengembangan margin.
2. Untuk masyarakat umum, peneliti berharap dengan adanya penelitian
ini masyarakat yang ingin menjalankan bisnis las akan mampu
memanajemen perusahaanya agar pengoperasian perusahaan efektif
dan efisien.
3. Bagi peneliti dengan adanya penelitian ini, sebagai acuan dalam
pengembangan sebuah perusahan dalam keterkaitannya dalam system
pengoperasian dan pemasaran.
F. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penerapan
system manajemen operasional dan manajemen pemasaran pada bisnis
bengkel las yang ada di kecamatan karangrejo. Ada beberapa faktor yang
diduga mempengaruhi diantaranya; pencatatan administrasi, proses
produksi dan etos kerja karyawan di perusahaan.
Agar peneilian ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna dan
mendalam maka perlu membatasi variabelnya. Oleh karena itu peneliti
membatasi dengan cara pengkajian hanya di fokuskan dalam hal
manajemen operasional, manjemen pemasaran, serta pencapaian omset
5
dalam sebuah perusahaan terhadap bisnis bengkel las di kecamatan
Karangrejo.
G. Kerangka Teori “Pengaruh Manajemen Operasional Dan Manajemen
Pemasaran Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bisnis Bengkel Las Di
Kecamatan Karangrejo – Kabupaten Tulungagung”.
Manajemen
operasional
Prospek bisnis
bengkel las
Kinerja
Karyawan
Manajemen
pemasaran
H. Kajian teori
A. Konsep dan Wawasan Bisnis1
Menurut Gifrin dan Bovee, yaitu Bisnis adalah setiap kegiatan
yang menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan
konsumen yang tentunya menghasilkan keuntungan. Pengertian ini
juga menandaskan dalam setiap kegiatan bisnis, selain konsumen, hal
yang paling utama adalah pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Wirausaha
menjalankan
perannya
dengan
tujuan
tercapainya
kesejahteraan tidak hanya bagi individu, tapi juga tetap memberi nilai
tambah bagi masyarakat melalui kegiatan inovasi dan kreasi
baru(Raymond Kao).
Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan
dengan penuh kehati-hatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku
konsumen yang sangat sulit ditebak dan cenderung cepat bosan
sehingga banyak produk yang cepat sekali mati. Rencana bisnis pada
1
Rhenald Kasali,dkk, Modul Kewirausahaan, Jakarta Selatan : PT Mizan Republika,
2010. Hal 196
6
dasarnya adalah gambaran rinci mengenai usulan bisnis, meliputi
deskripsi bisnis, sasaran pasar,situasi persaingan pasar, sarana dan
prasarana untuk membuat produk, sumber modal dan sumber daya
manusia.
B. Manajemen dalam operasi2
Manajemen
dalam
operasi
membicarakan
mengenai
rencana pengelolaan dalam operasi komersial. Dalam hal ini
sebaiknya seorang manajer harus memperhatikan beberapa aspek
berikut ini;
1. Bentuk badan usaha yang sebaiknya digunakan
2. Jenis pekerjaan yang diperlukan
3. Persyaratan yang diperlukan untuk bisa menjalankan pekerjaan
dengan baik
4. Struktur organisasi yang akan dipergunakan
5. Memperoleh tenaga untuk memangku jabatan yang diperlukan
Lingkungan Operasional3
Menghadapi
perusahaan
lingkungan
kompetitif , perusahaan perlu
operasional
yang
amat
memodifikasi system dan prosedur
operasionalnya. Untuk itu, terdapat beberapa komponen krisis yang
perlu diidentifikasi dan dicermati, yaitu; ciri-ciri pesaing, pemberi
kredit, pelanggan, pemasok dan karakteristikkaryawan.
C. Manajemen Pemasaran
Permintaan dan penawaran4
Salah satu analisis ekonomi yang palin penting adalah
penawaran dan permintaan, dengan alat ini ekonom dapat
menganalisis hamper segala aspek ekonomi. Dua hal pokok
yang bisa didapat dengan menggunakan alat anlisisis ini
adalah harga dan barang yang terjual di pasaran. Manajer dan
2
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2014. Hal 234
Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntunan Dan Kebutuhan,
Jakarta : Rajawali Press, 2010. Hal 9
4
Yoopi Abimanyu, Ekonomi Manajerial, Bogor : Ghalia Indonesia, 2004. Hal 15-16
3
7
ekonom pasti sangat memperhatika mengenai bagaimana
mengadakan perkiraan untuk harga dan barang dimasa yang
akan dating, baik untuk barang dan jasa yang dijual maupun
yang dipakai sebagai pemasukan. Berikut adalah beberapa hal
yang berkaitan dengan panawaran dan permintaan;
1. Harga barang tersebut
2. Pendapatan konsumen
3. Harga barang terkait
4. Perkiraan harga barang di masa yang akan dating
5. Selera
Pemasaran5
Setelah
menganalisis
pasar,
tahap
berikutnya
adalah
menentukan kekuatan dan kelemahan usaha yang ada.
Identifikasi
pasar
sasaran
adalah
menentukan
bauran
pemasaran . bauran pemasaran merupakan cerminan cara
untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan demi
mendapatkan laba. Bauran pemasaran terdiri atas empat unsur
penting yaitu sebagai berikut;
1. Strategi produk/jasa
2. Strategi harga
3. Strategi promosi
4. Strategi distribusi
D. Manajemen Personalia
Tanpa suatu rencana tenaga kerja menyeluruh, masalah-masalah
yang merugikan akan muncul. Suatu perusahaan mengadakan usaha keras
untuk menarik para ahli teknik yang sangat cakap. Barangkali data yang
paling pokok dalam tiap program tenaga kerja adalah pengetahuan
mengenai
pekerjaan
yang
ada
dalam
organisasi.
Walaupun
ini
kelihatannya sederhana dan jelas, itu tidak benar. Beberapa organisasi
5
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis,................ hal 72
8
yang tidakmengadakan analisis pekerjaan secara sistematis menyadari sifat
pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan mereka.6
E. Operasional Strategik
Penciptaan barang dan jasa membutuhkan kegiatan sumber-sumber
daya ke dalam barang dan jasa. Kegiatan sangat efisien apabila dapat
dilakukan suatu perubahan dengan sangat produktif, bila lebih banyak nilai
yang didapat ditambahkan untuk barang dan jasa yang dihasilkan. Tugas
manajer operasi adalah untuk meningkatkan rasio output ke input, dimana
dengan peningkatan produktifitas akan berarti terjadinya peningkatan
efisiensi.7
F. Perilaku Organisasi
Budaya organisasi mengacu pada norma perilaku, asumsi dan
keyakinan dari suatu organisasi, sementara iklim organisasi mengacu pada
persepsi orng-orang dalam organisasi yang merefleksikan norma-norma,
asumsi-asumsi dan keyakinan itu (Owens, 1991). Orientasi budaya suatu
masyarakat mencerminkan interaksi dari lima karakteristik. Individu suatu
masyarakat mengekspresikan budaya dan karakteristik melalui nila-nilai
kehidupan dan lingkungan sekitar. Nilai yang berlaku umum di definisikan
apa yang benar dan salah atau menspesifikasikan preferensi umum atau
sebaliknya mempengaruhi sikap individu mengenai bentuk perilaku yang
dipertimbangkan lebih efektif dalam situasi tertentu.8
G. Hipotesa Penelitian
Penelitian ini memiliki hipotesisi penelitian sebagai
berikut;
1. H1
:
manajemen
operasional
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan
2. H2
: manajemen pemasaran
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan
6
George straus, Leonard Sayles, Manajemen Personalia, Jakarta : Gramedi, 2005, hal.4-
7
Sofjan Assauri, Operational Strategic, Jakarta : Rajawali Press 2014, hal 6
Hendyat Soetopo, Perilaku Organisasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2014, hal
9.
8
122-123
9
I.
Metode Penelitian
Pada metode penelitian ini akan dibahas tentang:
1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research, yaitu
penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variablevariabel melalui pengujian hipotesis.
2. Obyek
Yaitu meneliti tentang peranan factor manajemen opersional dan
pemasaran dalam kinerja karyawan.
3. Subyek
Melakukan observasi pada pengusaha bisnis bengkel las di
kecamatan karangrejo.
J. Teknik Analisis Data
1. Menguanakan analisis jalur (Path Analysis)
Analisis jalur merupakan suatu teknik untuk menganalisis hubungan
sebab akibat yang terjadi pada regresi linier berganda. Dimana variable
eksogen mempengaruhi variable endogen secara langsung dan tidak
langsung. Analisis ini mengunakan bentuk gambar dan menentukan
persamaan structural yang menyatakan hubungan antar variable yang
terdapat pada diagram jalur tersebut. Analisis jalur mengikuti model
structural.
10
K. Jadwal Penelitian
BUALAN
NO
URAIAN
2
Pembuatan dan
pengajuan proposal
pengumuman seleksi
proposal
3
pencarian data
4
pengolahan data
5
pembuatan laporan
6
pengumpulan laporan
penelitian
1
4
5
6
7
8
9
10
L. Daftar Pustaka
Abimanyu Yoopi. 2004. Ekonomi Manajerial. Bogor : Ghalia
Indonesia
Assauri Sofyan. 2014. Operational Strategic. Jakarta : Rajawali
Press
Jumingan. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT Bumi Aksara
Kasali Rhenald. 2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT
Mizan Republika,
Moelyono Mauled . 2010. Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara
Tuntunan Dan Kebutuhan. Jakarta : Rajawali Press.
Soetopo Hendyat.2010.
Perilaku Organisasi, Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Straus George. Leonard Sayles. 2005. Manajemen Personalia.
Jakarta : Gramedia
11
11
“Pengaruh Manajemen Operasional Dan Manajemen Pemasaran
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bisnis Bengkel Las Di Kecamatan
Karangrejo – Kabupaten Tulungagung”
Tugas ini disusun untuk memenuhi matakuliah:
Seminar Dan Proposal
Dosen Pengampu : Rokhmat Subagiyo,SE,MEI
Disusun oleh :
Aning Meilana
(17402153589)
Kelas 6-H
Program Studi EkonomiSyari’ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung
Juni 2018
1
Proposal Kuantitatif
A. Judul Proposal
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Manajemen Operasional Dan
Manajemen Pemasaran Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bisnis
Bengkel Las Di Kecamatan Karangrejo – Kabupaten Tulungagung”.
B. Latar Belakang
Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang
masuk wilayah JawaTimur. Kabupaten Tulungagung sendiri telah berdiri
sekitar 800 tahun lalu dari Kerajaan Mataram. Dari segi sejarah ada
berbagai hal yang menarik dari kabupaten Tulungagung. Ada cerita rakyat
tentang Nyai Roro Kembang Sore dan Pangeran Lembu Peteng.
Dari segi geografis Tulungagung berbatasan dengan Kabupaten Kediri,
kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek dan Pantai Selatan (Samudera
Hindia). Dalam cakupan wilayahnya Tulungagung memiliki kawasan
dataran rendah, dataran tinggi dan laut. Dari segi mata pencaharian ada
yang di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pedagang, pegawai, dan
pengusaha. Dari beberapa sector mata pencaharian tersebut mendominasi
ke skctor pertanian karena di Tulungagung tanahnya subur dan
pengirigasiannya
lancar,
sehingga
itulah
yang
dimanfaatkan
masyarakatnya.
Memasuki era sekarang yang menuntut perkembangan ada banyak
masyarakat Tulungagung yang mulai berpikir maju dengan belajar
berwirausaha dengan menjadi pengusaha. Hal ini sangat diminati banyak
kalangan mengingat para pengusaha biasanya mempunyai kehidupan yang
layak. Bisnis merupakan sebuah profesi dimana seseorang berperan dalam
pengorganisasian menjual jasa atau barang produksi dengan atau tanpa
karyawan. Dalam perkembangannya bisnis diadopsi dari pemikiran
kapitalisme, dimana seorang individu mencari keuntungan sebesarbesarnya untuk menambah kekayaannya. Sebenarnya prinsip yang paling
mendasar dari sebuah bisnis adalah individu melakukan tindakan ekonomi
2
seperti; produksi, distribusi dan konsumsi. Dalam hal ini seorang pebisnis
lebih identik dengan seorang produsen juga distributor.
Profesi seorang pebisnis sangat dipandang tinggi oleh masyarakat,
karena banyak masyarakat menganggap jika seorang pebisnis itu kaya
akan materi. Karena seorang pebisnis biasanya adalah seorang pimpinan
dalam sebuah perusahaan, sehingga kata “Boss” sangat erat dengan
seorang pebisnis. Sejalan dengan realita tersebut banyak orang juga yang
tergiur untuk menjadi pebisnis yang sukses dan handal. Disadari oleh
semua pebisnis dalam usahanya tersebut juga membutuhkan ilmu serta
kiat-kiat dan pengalaman menjalankan bisnis agar memenuhi target yang
diinginkan oleh seorang pebisnis.
Dalam
sebuah
bisnis
seorang
pengusaha
harus
mampu
merencanakan, mengatur, aktualisasi dan pemasaran produknya. Dalam
hal ini diharapkan pengusaha mempersiapkan dengan matang bisnisnya
agar mampu memperoleh target margin yang diharapkan pada suatu
periode tertentu. Dalam pemilihan bisnis seorang pengusaha juga harus jeli
dalam melihat peluang hal tersebut dimaksudkan agar barang yang
diproduksi doterima oleh pasar dan merupakan produk layak jual. Lalu
seorang pengusaha juga harus memikirkan cara memperoleh bahan baku
dari bisnisnya tersebut agar pasokan barang untuk produknya lancar.
Dalam sebuah perusahaan, seorang pengusaha akan merekrut
karyawan untuk mengerjakan produk bisnisnya. Dalam hal ini seorang
pengusaha harus mempunyai kiatan khusus bagaimana merekut pekerja
yang terdidik dan terampil untuk pengerjaan produknya dan terdidik untuk
pekerjaan administrasi dalam perusahaannya. Dalam sebuah perusahaan
strukturnya antara lain sebagai berikut; Pimpinan, manajer dan pekerja.
Sehingga hal tersebut akan mempermudan seorang pengusaha dalam
menjalankan perusahaannya dari segi perencanaan, pengorganisasian,
produksi, pemasaran, dan evaluasi.
Manajer dalam sebuah perusahaan bertugas untuk fasilitator
pemimpin untuk pengorganisasian pekerjaan. Selain itu seorang manajer
3
juga bertanggung jawab terhadap hasil dari pekerjaan para karyawan pada
divisi bawahannya. Sehingga seorang manajer juga berperan penting
dalam pencapaian target yang telah disusun oleh perusahaan.
Di kabupaten Tulungagung ada sebuah kecamatan yaitu kecamatan
Karangrejo dimana ada banyak masyarakatnya yang menjadi pengusaha
bengkel las. Hal tersebut menjadikan banyak masyarakatnya yang menjadi
pekerja las di wilayah tersebut. Dai kegiatan tersebut ada juga beberapa
toko yang menjual besi, cat serta kebutuhan lainnya dalam bengkel las.
Dalam hal ini terdapat pengusaha yang menerapkan system hariab dan
borongan dalam pengerjaan las. Produk dari bengkel las di karangrejo juga
bervariasi, seperti; pagar, rolling door, pintu besi, pintu harmonica, terod,
etalase, dsb.
Dalam beberapa bisnis bengkel las di karangrejo ada yang sudah
menerapkan manajemen dengan baik dan bahkan ada perusahaan yang
belum mengenal system manajemen di perusahaannya. Sehingga hal
tersebut yang melatarbelakngi saya ingin mencari tahu bagaimana system
yang diterpakan serta apakah ada perbedaan pencapaian omset dalam
setiap perusahaan serta bagaimana pengaruh kepada karyawannya dalam
hal etos kerja karyawan..
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
diatas
maka
dapat
dirumuskan
permasalahan sebagai berikut;
1. Bagaimana pengaruh penerapan system manajemen operasional dalam
bisnis bengkel las?
2. Bagaimana pengaruh penerapan system manajemen pemasaran dalam
bisnis bengkel las?
3. Apakah system manajemen berpengaruh terhadap kinerja karyawan
dalam sebuah perusahaan?
4
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan system manajemen operasional
dalam bisnis bengkel las.
2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan system manajemen pemasaran
dalam bisnis bengkel las.
3. Untuk mengetahui system manajemen berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dalam sebuah perusahaan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi seorang pengusaha bisnis las, penelitian ini diharapkan mampu
menjadi acuan dalam pengembangan perusahaannya agar untuk
keberlanjutan bisnis ini terus mencapai target perusahaan, dan ada
pengembangan margin.
2. Untuk masyarakat umum, peneliti berharap dengan adanya penelitian
ini masyarakat yang ingin menjalankan bisnis las akan mampu
memanajemen perusahaanya agar pengoperasian perusahaan efektif
dan efisien.
3. Bagi peneliti dengan adanya penelitian ini, sebagai acuan dalam
pengembangan sebuah perusahan dalam keterkaitannya dalam system
pengoperasian dan pemasaran.
F. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penerapan
system manajemen operasional dan manajemen pemasaran pada bisnis
bengkel las yang ada di kecamatan karangrejo. Ada beberapa faktor yang
diduga mempengaruhi diantaranya; pencatatan administrasi, proses
produksi dan etos kerja karyawan di perusahaan.
Agar peneilian ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna dan
mendalam maka perlu membatasi variabelnya. Oleh karena itu peneliti
membatasi dengan cara pengkajian hanya di fokuskan dalam hal
manajemen operasional, manjemen pemasaran, serta pencapaian omset
5
dalam sebuah perusahaan terhadap bisnis bengkel las di kecamatan
Karangrejo.
G. Kerangka Teori “Pengaruh Manajemen Operasional Dan Manajemen
Pemasaran Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bisnis Bengkel Las Di
Kecamatan Karangrejo – Kabupaten Tulungagung”.
Manajemen
operasional
Prospek bisnis
bengkel las
Kinerja
Karyawan
Manajemen
pemasaran
H. Kajian teori
A. Konsep dan Wawasan Bisnis1
Menurut Gifrin dan Bovee, yaitu Bisnis adalah setiap kegiatan
yang menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan
konsumen yang tentunya menghasilkan keuntungan. Pengertian ini
juga menandaskan dalam setiap kegiatan bisnis, selain konsumen, hal
yang paling utama adalah pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Wirausaha
menjalankan
perannya
dengan
tujuan
tercapainya
kesejahteraan tidak hanya bagi individu, tapi juga tetap memberi nilai
tambah bagi masyarakat melalui kegiatan inovasi dan kreasi
baru(Raymond Kao).
Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan
dengan penuh kehati-hatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku
konsumen yang sangat sulit ditebak dan cenderung cepat bosan
sehingga banyak produk yang cepat sekali mati. Rencana bisnis pada
1
Rhenald Kasali,dkk, Modul Kewirausahaan, Jakarta Selatan : PT Mizan Republika,
2010. Hal 196
6
dasarnya adalah gambaran rinci mengenai usulan bisnis, meliputi
deskripsi bisnis, sasaran pasar,situasi persaingan pasar, sarana dan
prasarana untuk membuat produk, sumber modal dan sumber daya
manusia.
B. Manajemen dalam operasi2
Manajemen
dalam
operasi
membicarakan
mengenai
rencana pengelolaan dalam operasi komersial. Dalam hal ini
sebaiknya seorang manajer harus memperhatikan beberapa aspek
berikut ini;
1. Bentuk badan usaha yang sebaiknya digunakan
2. Jenis pekerjaan yang diperlukan
3. Persyaratan yang diperlukan untuk bisa menjalankan pekerjaan
dengan baik
4. Struktur organisasi yang akan dipergunakan
5. Memperoleh tenaga untuk memangku jabatan yang diperlukan
Lingkungan Operasional3
Menghadapi
perusahaan
lingkungan
kompetitif , perusahaan perlu
operasional
yang
amat
memodifikasi system dan prosedur
operasionalnya. Untuk itu, terdapat beberapa komponen krisis yang
perlu diidentifikasi dan dicermati, yaitu; ciri-ciri pesaing, pemberi
kredit, pelanggan, pemasok dan karakteristikkaryawan.
C. Manajemen Pemasaran
Permintaan dan penawaran4
Salah satu analisis ekonomi yang palin penting adalah
penawaran dan permintaan, dengan alat ini ekonom dapat
menganalisis hamper segala aspek ekonomi. Dua hal pokok
yang bisa didapat dengan menggunakan alat anlisisis ini
adalah harga dan barang yang terjual di pasaran. Manajer dan
2
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2014. Hal 234
Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntunan Dan Kebutuhan,
Jakarta : Rajawali Press, 2010. Hal 9
4
Yoopi Abimanyu, Ekonomi Manajerial, Bogor : Ghalia Indonesia, 2004. Hal 15-16
3
7
ekonom pasti sangat memperhatika mengenai bagaimana
mengadakan perkiraan untuk harga dan barang dimasa yang
akan dating, baik untuk barang dan jasa yang dijual maupun
yang dipakai sebagai pemasukan. Berikut adalah beberapa hal
yang berkaitan dengan panawaran dan permintaan;
1. Harga barang tersebut
2. Pendapatan konsumen
3. Harga barang terkait
4. Perkiraan harga barang di masa yang akan dating
5. Selera
Pemasaran5
Setelah
menganalisis
pasar,
tahap
berikutnya
adalah
menentukan kekuatan dan kelemahan usaha yang ada.
Identifikasi
pasar
sasaran
adalah
menentukan
bauran
pemasaran . bauran pemasaran merupakan cerminan cara
untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan demi
mendapatkan laba. Bauran pemasaran terdiri atas empat unsur
penting yaitu sebagai berikut;
1. Strategi produk/jasa
2. Strategi harga
3. Strategi promosi
4. Strategi distribusi
D. Manajemen Personalia
Tanpa suatu rencana tenaga kerja menyeluruh, masalah-masalah
yang merugikan akan muncul. Suatu perusahaan mengadakan usaha keras
untuk menarik para ahli teknik yang sangat cakap. Barangkali data yang
paling pokok dalam tiap program tenaga kerja adalah pengetahuan
mengenai
pekerjaan
yang
ada
dalam
organisasi.
Walaupun
ini
kelihatannya sederhana dan jelas, itu tidak benar. Beberapa organisasi
5
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis,................ hal 72
8
yang tidakmengadakan analisis pekerjaan secara sistematis menyadari sifat
pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan mereka.6
E. Operasional Strategik
Penciptaan barang dan jasa membutuhkan kegiatan sumber-sumber
daya ke dalam barang dan jasa. Kegiatan sangat efisien apabila dapat
dilakukan suatu perubahan dengan sangat produktif, bila lebih banyak nilai
yang didapat ditambahkan untuk barang dan jasa yang dihasilkan. Tugas
manajer operasi adalah untuk meningkatkan rasio output ke input, dimana
dengan peningkatan produktifitas akan berarti terjadinya peningkatan
efisiensi.7
F. Perilaku Organisasi
Budaya organisasi mengacu pada norma perilaku, asumsi dan
keyakinan dari suatu organisasi, sementara iklim organisasi mengacu pada
persepsi orng-orang dalam organisasi yang merefleksikan norma-norma,
asumsi-asumsi dan keyakinan itu (Owens, 1991). Orientasi budaya suatu
masyarakat mencerminkan interaksi dari lima karakteristik. Individu suatu
masyarakat mengekspresikan budaya dan karakteristik melalui nila-nilai
kehidupan dan lingkungan sekitar. Nilai yang berlaku umum di definisikan
apa yang benar dan salah atau menspesifikasikan preferensi umum atau
sebaliknya mempengaruhi sikap individu mengenai bentuk perilaku yang
dipertimbangkan lebih efektif dalam situasi tertentu.8
G. Hipotesa Penelitian
Penelitian ini memiliki hipotesisi penelitian sebagai
berikut;
1. H1
:
manajemen
operasional
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan
2. H2
: manajemen pemasaran
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan
6
George straus, Leonard Sayles, Manajemen Personalia, Jakarta : Gramedi, 2005, hal.4-
7
Sofjan Assauri, Operational Strategic, Jakarta : Rajawali Press 2014, hal 6
Hendyat Soetopo, Perilaku Organisasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2014, hal
9.
8
122-123
9
I.
Metode Penelitian
Pada metode penelitian ini akan dibahas tentang:
1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research, yaitu
penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variablevariabel melalui pengujian hipotesis.
2. Obyek
Yaitu meneliti tentang peranan factor manajemen opersional dan
pemasaran dalam kinerja karyawan.
3. Subyek
Melakukan observasi pada pengusaha bisnis bengkel las di
kecamatan karangrejo.
J. Teknik Analisis Data
1. Menguanakan analisis jalur (Path Analysis)
Analisis jalur merupakan suatu teknik untuk menganalisis hubungan
sebab akibat yang terjadi pada regresi linier berganda. Dimana variable
eksogen mempengaruhi variable endogen secara langsung dan tidak
langsung. Analisis ini mengunakan bentuk gambar dan menentukan
persamaan structural yang menyatakan hubungan antar variable yang
terdapat pada diagram jalur tersebut. Analisis jalur mengikuti model
structural.
10
K. Jadwal Penelitian
BUALAN
NO
URAIAN
2
Pembuatan dan
pengajuan proposal
pengumuman seleksi
proposal
3
pencarian data
4
pengolahan data
5
pembuatan laporan
6
pengumpulan laporan
penelitian
1
4
5
6
7
8
9
10
L. Daftar Pustaka
Abimanyu Yoopi. 2004. Ekonomi Manajerial. Bogor : Ghalia
Indonesia
Assauri Sofyan. 2014. Operational Strategic. Jakarta : Rajawali
Press
Jumingan. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT Bumi Aksara
Kasali Rhenald. 2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT
Mizan Republika,
Moelyono Mauled . 2010. Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara
Tuntunan Dan Kebutuhan. Jakarta : Rajawali Press.
Soetopo Hendyat.2010.
Perilaku Organisasi, Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Straus George. Leonard Sayles. 2005. Manajemen Personalia.
Jakarta : Gramedia
11
11