ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

  

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

  

Oleh

ARGA AGENG ANARKI

NIM 21311011

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

  

ALANISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

  

Oleh

ARGA AGENG ANARKI

NIM 21311011

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

  MOTTO

  ►“HIDUP MULIA ATAU MATI SAHID”

  (Kaum Mujahidin) ► “PANTANG PULANG SEBELUM TUMBANG”

►“Jangan pernah menyerah karena yang kita butuhkan

saat ini hanyalah kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih kuat dari baja, hati yang bekerja lebih keras dari baiasanya serta mulut yang akan selalu berdoa untuk mencapai puncak sejati (5 CM)”.

  ► “MY TRIP MY ADVANTURE

  PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk : Bapak Mamak dan adikku tercinta Saudara dan keluarga besarku Buat teman-teman SSC Buat teman-teman KKN Buat kalian yang selalu meremehkanku Teman-teman seperjuangan PS S1 angkatan 2011 Almamaterku “IAIN Salatiga

  Bronxkidz squad

KATA PENGANTAR

  Segalapujibagi Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat danhidayah-Nya kepada penulis sehingga penulisdapatmenyelesaikan skripsi yang berjudul:

  “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Religiusitas Terhadap Kinerja Pegawai dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Shalawatserta salam

  semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah saw, beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasamembawakitadarizamanjahiliyah kezaman yang penuh ilmu dan iman.

  Penyusun menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklahmudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi inisangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan.Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik, saran yang bersifatmembangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalampenyusunan di masa mendatang.

  Banyak bimbingan serta arahan yang diperoleh dari beberapa pihak demiterwujudnya skripsi ini sebagai syarat lulus dari Institut Negri Agama Islam (IAIN) Salatiga. Untuk itu, penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasihkepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi inikhususnya kepada:

  1. Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Negri Islam.

  2. Dr. Anton Bawono,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Istitut Agama Islam Negri.

  3. Fetria Eka Yudiyana, SE,.M.Si selaku Ketua Jurusan Studi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  4. Bapak Mochlasin, M.Ag.selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dengansabar dan ikhlas terima kasih atas saran, koreksi, arahan, dan motivasinya dalam menyelesaikan serta menyempurnakan Skripsi ini.

  5. Bapak/Ibu Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah memberikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

  6. BapakMamakdanadikkuyang penuh kasih sayang telah berusaha memberikanmotivasi, doa serta dukunganmorildanmateriildalam menempuh perkuliahan ini. Semoga Allah memberi rahmat dan hidayahnyakepada mereka. Amin.

  7. Teman-teman SSC terimakasih sudah memberikan semangat dan motivasi selama di IAIN Salatiga.

  8. Kepada kalian yang selalu meremehkanku berkat kalian aku biasa menyelesaikan skripsi ini.

  

ABSTRAK

  Anarki, Arga Ageng. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Religiusitas

  terhadap Kinerja Pegawai pada BPRS SUKOWATI SRAGEN. Skripsi,

  Fakultas Ekonomi Bi snis Islam. Jurusan Perbankan Syari‟ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mochlasin, M. Ag.

  Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan. Religiusitas. Kinerja Pegawai.

  Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui bagaimanakah gayakepemimpinan manager berpengaruh terhadap kinerja pegawai di BPRS Sukowati Sragen. 2) Untuk mengetahui bagaimanakah religiusitas pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai. 3) Untuk mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

  Penelitian ini adalah penelitian studi kasus yang menggunakan beberapa metode, dimana metode tersebut meliputi jenis dan sumber data penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data yang itu sendiri meliputi kuesioner observasi dan dokumentasi, analisis data.

  Hasil penelitian yang dapat peneliti sajikan adalah sebagai berikut: Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Religiusitas terhadap Kinerja Pegawai BPRS Sukowati Sragen. Dari 61 responden pada variabelgaya kepemimpinandiperolehnilaisignifikan0,026,lebihkecildari 0,05 sedangkan nilai Betta 0,269 dan berpengaruh secara positif tehadap kinerja pegawai.VariabelReligiusitasdiperolehnilaisignifikan 0,001lebihkecildari 0,05 sedangkan nilai Betta 0,375 dan berpengaruh secara positif terhadap kinerja pegawai.

  Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y (Kinerja Pegawai) akan mengalami peningkatan sebesar 0,269, dengan asumsi ceteris paribus. Sedangkan Apabila religiusitas mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan gaya kepemimpinan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y (Kinerja Pegawai) akan mengalami peningkatan sebesar 0,375, dengan asumsi ceteris paribus. Disini dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel religiusitas(X2).

  Berdasarkan analisis data yang sudah di lakukan pada BPRS Sukowati Sragen, bahwa gaya kepemimpinan dan religiusitas berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kinerja pegawai.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL ................................................................................................ i LEMBAR BERLOGO ............................................................................ ii HALAMAN JUDUL ............................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. vi MOTTO .................................................................................................. vii PERSEMBAHAN ................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................ ix ABSTRAK .............................................................................................. xii DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xix

  BAB I:PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

  1 B. Rumusan Masalah......... ..............................................................

  5 C. Tujuan Penelitian......... ...............................................................

  5 D. KegunaanPenelitian.....................................................................

  6 E. Sistematika Penulisan .................................................................

  7 BAB II: KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka............. ...............................................................

  8

  B. Gaya Kepemimpinan .................................................................

  10 1. Sifat-sifat kepemimpinan ........................................................

  12 2. Teori-teori kepemimpinan ......................................................

  13 3. Tipe-tipe kepemimpinan .........................................................

  17 C. kepemimpinan islam 21 ……………………………….. ................

  1. Model kepemimpinan .............................................................

  23 2. Prinsip-prinsip kepemimpinan dalam islam ...........................

  24 D. Religiusitas.................. ................................................................

  25 1. Aspek Dimensi dalam Religiusitas .........................................

  26 2. Sikap Religiusitas........... ........................................................

  27 E. Kinerja......................... ................................................................

  29 1. Variabel yang mempengaruhi kinerja.....................................

  30 2. Penilaian Kerja....... ................................................................

  31 BAB III: METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian................. .........................................................

  34 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................

  34 C. Populasi dan Sampel .................................................................

  34 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

  36 1. Pengertian data....................... ...............................................

  36 2. Sumber data............ ..............................................................

  36 3. Tehnik Pengumpulan Data ....................................................

  37 E. Skala Pengukuran...... ................................................................

  37 F. DefinisiKonsep dan Operasional ...............................................

  38 1. Definisi variabel terikat dan variabel bebas ..........................

  39 2. Definisi Operasional Variabel........ .......................................

  40 G. Instrumen Penelitian ....................................................... ..........

  42 H. Uji Instrumen Penelitian ...........................................................

  43

  1. Uji Validitas..........................................................................

  43 2. Uji Reliabilitas......................................................................

  44 3. Uji Statistik........... ................................................................

  44 4. Regresi Linier Berganda ......................................................

  46 5. UjiAsumsiKlasik .......................................................... .......

  47 I. Alat Analisis..............................................................................

  47 J. Kerangka Penelitian .................................................................

  48 K. Hipotesis....................................................................................

  48 BAB IV:ANALISA PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian .......................................................

  50 1. Sejarah Berdirinya BPRS Sukowati Sragen .........................

  50 2. VisiMisi.............. .................................................................

  51 3. Struktur Organisasi dan Tugas Masing-Masing ..................

  52 4. Produk-Produk BPRS Sukowati Sragen ..............................

  53 B. Analisis Data Responden............................................................

  56 1. Data Responden....................................................................

  56 C. Analisa Data.................................................................................

  58 1. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas .................................

  58 2. Uji Regresi Linier Berganda..................................................

  60 3. Uji Statistik.............................................................................

  61 a. Uji t....................................................................................

  61

  b. Uji F................................................................................... 62

  c. Uji determinasi................................................................... 62 4. Uji Asumsi Klasik .................................................................

  63 a. Uji Multikolinearitas .......................................................

  63 b. UjiHeteroskendastisitas ...................................................

  64

  c. Uji Normalitas .................................................................

  65 5. Hasil Uji Hipotesis.............................................................. .

  66

  a. Pengujian Hipotesis Gaya Kepemimpinan (X 1 ) ..............

  66

  b. Pengujian Hipotesis Religiusitas(X

  2 ) ..............................

  66 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan................ ................................................................

  68 B. Saran ......................... ................................................................

  69 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1: Indikator Variabel ..................................................................

  42 Table 4.1: Struktur Pengurus...................................................................

  52 Table4.2: Jabatan Tugas Dan Wewenang ...............................................

  53 Table 4.3: Jenis Kelamin Responden ......................................................

  57 Tabel 4.4: Usia Responden .....................................................................

  57 Tabel 4.5: Hasil Uji Realibilitas ..............................................................

  58 Tabel 4.6: HasilUjiValiditas....................................................................

  59 Tabel 4.7: Hasil Uji Regresi Linier Berganda .........................................

  60 Tabel 4.8: Hasil Uji t ...............................................................................

  61 Tabel 4.9: Hasil Uji F ..............................................................................

  62 Tabel 4.10: Hasil Uji Determinasi ..........................................................

  62 Tabel 4.11: HasilUjiMultikolinieritas .....................................................

  63 Tabel 4.12: HasilUji Multikolinieritas ....................................................

  63 Tabel 4.13: HasilUji Multikolinieritas ....................................................

  64 Tabel 4.14: Hasil Uji Hetrokendastisitas ................................................

  64

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran ...........................................................

  48 Gambar 4.1: Normal Plot ........................................................................

  65

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Konsultasi Skripsi Lampiran 2 : Permohonan Izin Penelitian Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian Lampiran 4 : Hasil Data Kuesioner Lampiran 5 : Tabulasi Data Lampiran 6 : Output Analisis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

  kompetitif, menurut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi tersebut, maka diperlukan perubahan individu. Proses menyelaraskan perubahan organisasi dengan perubahan individu ini tidaklah mudah. Pemimpin sebagai panutan dalam organisasi, sehingga perubahan harus dimulai dari tingkat yang paling atas yaitu pemimpin itu sendiri. Maka dari itu, organisasi memerlukan pemimpin yang mampu menjadi motor penggerak yang mendorong perubahan organisasi (Baihaqi, 2010: 1).

  Pemimpin merupakan manusia pilihan yang jumlahnya sedikit, namun perannya dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya tujuan yang hendak dicapai. Walaupun bukan satu-satunya ukuran keberhasilan dari tingkat kinerja organisasi, akan tetapi kenyataan membuktikan bahwa tanpa kehadiran pemimpin, suatu organisasi akan statis dan cenderung berjalan tanpa arah. Kualitas pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya, sebab pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu mengelola organisasi, bisa mempengaruhi orang lain secara konstruktif dan menunjukan apa yang harus dikerjakan secara bersama sama (Sutikno, 2014: 12 ).

  Dalam suatu organisasi atau perusahaan, gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang penting. Kepemimpinan yang bisa menumbuhkan kinerja karyawan adalah kepemimpinan yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri para karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Di dalam suatu perusahaan juga tidak lepas dari kinerja karyawan. Begitu juga dengan lembaga keuangan bank yang mengelola keuangan, yang merupakan salah satu sumber pendapatan yang potensial yang dapat memberika kontribusi terhadap pelaksanaan pemerintah (Rahmawati, 2013: 1).

  Tanpa kepemimpinan, hubungan antara perseorangan dan tujuan organisasi mungkin terjadi kerenggangan. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya ditujukan oleh perhatian pemimpin terhadap kesejahteraan bahwa, komitmen akan pertumbuhan bawahan terutama sikap mengayomi yang ditunjukan untuk menguatkan kemauan bawahan dan pelaksanaan kerja guna meningkatkan kinerja. Apabila karyawan merasa terasingkan baik dengan lingkungan pergaulan maupun pekerjaan maka kemungkinan yang didapat justru turunya kinerja pegawai (Hersey dan Blanchard, dalam Susanti 2011: 2).

  Era globalisasi memberikan perubahan besar pada tatanan dunia secara menyeluruh pada perubahan itu dihadapi bersama sebagai suatu perubahan yang wajar. Sebab mau tidak mau, siap tidak siap perubahan itu diperkirakan akan terjadi. Dalam kondisi seperti ini, barangkali manusia akan mengalami konflik batin secara besar-besaran. Konflik tersebut sebagai dampak dari ketidak seimbangan antara iptek yang menghasilkan kebudayaan atau materi dengan kekosongan rohani. Kegoncangan batin yang diperkirakan akan melanda umat manusia mempengaruhi terhadap kehidupannya, sehingga agama sebagai pemenuhan dasar dari segi rohani butuh hadir dalam kondisi seperti ini.

  Sebagai mana diketahui, agama adalah pedoman hidup bagi manusia yang telah memberikan petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek perilaku, agama identik dengan istilah religiusitas (keberagamaan) yang artinya seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan akidah, dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya. Kemudian ada beberapa dimensi-dimensi religiusitas dalam diri seseorang, yakni dimensi keyakinan (idological), praktik agama

  

(ritualistic) , pengalaman (experiental), pengetahuan agama (intellectual) dan

konsekuensi (conssequential) (Muchram, dalam Handayani 2013: 2).

  Terdapat beberapa sikap religius yang tampak dalam diri seseorang dalammenjalankan tugasnya, di antaranya, kejujuran, keadilan, Bermanfaat bagi orang lain, rendah hati, bekerja effisien, visi misi kedepan, disiplin tinggi, keseimbangan (Sahlan, 2010: 39).

  Menurut Gibson dalam Handayani (2010: 86) kinerja adalah merupakan hasil kriteria efektivitas kemampuan organisasi dalam ketaatan mencapai tujuan, guna memberikan pengluaraan yang diminta lingkungan. Kinerja juga merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan terhadap pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil sesuatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organi sasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional.

  Di negara industri seperti, Prancis, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat, menunjukan bahwa pertumbuhan bersumber dari pertumbuhan masyarakat yang didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas. Atas dasar kenyataan ini kemudian banyak negara-negara berkembang, termasuk Indonesia menekan bahwa sumber daya manusia amat diperlukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.

  Tantangan utama suatu perusahaan untuk membangun daya saing yang berkelanjutan terletak pada kopetensi sumberdaya manusianya. Dengan demikian guna meningkatkan profitabilitas perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan seseorang pemimpin dalam menggerakan bawahannya untuk bekerja sama dalam melaksanakan tugas secara efektif dan effisien. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh pemimpin karena pemimpin adalah pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan atau pekerjaan dari semua jabatanya yang ada dibawah tanggung jawabnya.

  Penelitian yang dilakukan Baihaqi (2010: 104) Menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Koefisien mediasi yang dihasilkan positif dan signifikan yang berarti komitmen organisasi menjadi faktor memediasi hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan. Sedangkang penelitian yang dilakukan oleh Hendriawan (2014: 56) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

  Penelitian yang dilakukan oleh Nasir (2014: 78) Menunjukan bahwa religiusitas sangat berpengaruh secara positif dan segnifikan terhadap kinerja pegawai. Menurut Yusuf (2010: 93) Menunjukan bahwa religiusitas sangat berpengaruh secara positif dan segnifikan terhadap kinerja pegawai.

  Berdasarkan uraian latar belakang dan penelitian terdahulu tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS

  PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI ”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu :

  1. Bagaimanakah gaya kepemimpinan seorang manager berpengaruh terhadap kinerja pegawai di BPRS Sukowati Sragen?

  2. Bagaimanakah religiusitas pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

  3. Manakah faktor yang paling berpengaruh?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui bagaimanakah gaya kepemimpinan manager berpengaruh terhadap kinerja pegawai di BPRS Sukowati Sragen.

  2. Untuk mengetahui bagaimanakah religiusitas pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

  3. Untuk mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

D. Kegunaan Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan berguna/bermanfaat bagi beberapa pihak diantaranya:

  1. Bagi penulis

  a. Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar S1 Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang pengembangan pegawai khususnya pengaruhnya terhadap kinerja pegawai pada suatu perusahaan atau organisasi.

  2. Bagi Pihak Akademisi.

  Sebagai karya ilmiah yang dapat dijadikan sebagai referensi maupun tambahan informasi bagi mahasiswa IAIN Salatiga

  3. Bagi Pihak Perbankan

  a. Dapat dijadikan sebagai evaluasi kinerja bank dalam menghadapi kompetisi dalam dunia perbankan.

  b. Sebagai bahan masukan bagi pihak perbankan syariah, sehingga dapat bermanfaat dalam penyusunan program pengembangan karyawan selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

  Sistem dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan dikemukakan penelitian terdahulu, diuraikan beberapa teori yang dapat digunakan sebagai landasan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi mengenai jenis dan pendekatan penelitian, Kerangka

  pemikiran teoritis, dan hipotesis penelitian serta alat yang digunakan dalam penelitian.

  BAB IV ANALISA PENELITIAN, Pada bab ini berisi deskriptif objek penelitian dan analisa data. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan, kritik dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Manshur (2010: 108) dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Pembiyaan Rakyat Syari’ah Al-Salam Cinere Depok menyatakan bahwa gaya

  kepemimpinan direktif dan gaya kepemimpinan supportif berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Di dalam penelitian ini menjukan bahwa gaya kepemimpinan supportif berpengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan.

  Menurut Hendriawan (2014: 56) melakukan penelitian dengan judul

  Pengaruh Gaya kepemimpinanan dan Budaya Organisasi Terhadap kinerja karyawan pada PT. Dwimitra Multiguna Sejahtera di Kab. Konawe Utara Prov. Sulawesi tenggara . Hasil penelitian menjunjukan bahwa gaya

  kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kinerja pegawai.

  Menurut Susanti (2011: 68) melakukan penelitian dengan judul

  Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening . Hasil penelitian menunjukan bahwa

  gaya kepemimpinan situasional dan kompensasi berpengaruh positif terhadap motifasi, gaya kepemimpin situasional dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

  Menurut Hastutik (2015: 113) Melakukan penelitian dengan judul

  

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Komitmen dan Kinerja Karyawan

Pada PT. Kusoema Nanda Putra Klaten. Hasil Penelitian Menujukan bahwa

  gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan. Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan.

  Komitmen karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

  Penelitian yang dilakukan Reza (2010: 93) dengan judul Pengaruh

  

Gaya Kepemimpinan Motivasi Dan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT Sinar

Santosa Perkasa Banjarnegara. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya

  kepemimpinan, motivasi, dan disiplin terdapat pengaruh terhadap kinerja karyawan. Variabel motivasi memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja karyawan pada PT Sinar Santosa Perkasa.

  Menurut Baihaqi (2010: 104) melakukan penelitian dengan judul

  

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja

Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Inter Vening Studi Pada PT.

  

Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta. Menunjukkan bahwa Gaya

  Kepemimpinan berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Koefisien mediasi yang dihasilkan positif dan signifikan yang berarti komitmen organisasi menjadi faktor memediasi hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan.

  Menurut Sulistyo (2011: 252) melakukan penelitian dengan judul Peran

Nilai-Nilai religiusitas terhadap kinerja karyawan dalam organisasi .

  Menunjukan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikina religiusitas berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

  Menurut Yusuf (2010: 93) melakukan penelitian dengan judul

  

Pengaruh Religiusitas Dan Penyesuaian Terhadap Kinerja Karyawan

Perbankan Syariah dikota Balikpapan . Menunjukan bahwa religiusitas sangat

  berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kinerja pegawai.

  Menurut Nasir (2014: 78) melakukan penelitian dengan judul Analisis

  

Faktor-Faktor Religiusitas Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawa Pada BMT

Kecamatan Genuk. Menunjukan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan

  segnifikan terhadap kinerja karyawan.

  Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah penulis mencoba meneliti tentang bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan religiusitas terhadap kualitas kerja karyawan. Di sini penulis menambahkan variabel baru yaitu religiusitas (X

  2 ).

B. Gaya Kepemimpinan

  Sebuah kepemimpinan terdapat unsur seni untuk mempengaruhi di alamnya. Usaha pemimpin untuk mempengaruhi orang lain atau bawahan adalah dengan menggunakan gaya-gayanya. Gaya merupakan aspek penting bagi seorang pemimpin sebab gaya inilah akan memberikan dampak bagi efektifitas kepemimpinan.

  Tugas terpenting pemimpin adalah mengetahui cara membentuk bagian sehingga bagian-bagian itu berintegrasi dengan lebih baik menjadi suatu kesatuan. Menurut Neuschel (2008: 19) pemimpin adalah bagian dari keseluruhan dan tanggung jawabnya adalah membuat keseluruhan menjadi lebih hebat karena keberadaan kepemiminan.

  Menurut Mansur (2010: 23) Gaya kepemipinan mempunyai dua kata yaitu gaya dan kepemimpinan. Gaya adalah kekuatan, kesangggupan berbuat, kuat, sikap, ragam cara/tehniknya masing-masing dan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi, Menggerakkan, mengarahkan seseorang atau kelompok kearah yang lebih baik dan positif melalui proses yang panjang.

  Menurut Sumarna (2013: 10) seorang pemimpin adalah seseorang yang dengan kepemimpinannya mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaanya dalam mencapai tujuan bersama.

  Menurut Baharudidin dan Umiarso (2011: 33) kepemimpinan adalah suatau kekuatan penting dalam rangka pengelolaan sehingga kemampuan pemimpin secara efektif merupakan kunci keberhasilan organisasi. Maka, esensi kepemimpinan adalah kepengikutan kemauan orang lain untuk mengikuti keinginan pemimpin.

  Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu gaya yang dapat memaksimumkan produktifitas, kepuasan kerja, pertumbuhan dan nudah menyesuaikan dengan situasi. Disini pemimpin sebenarnya memikiliki tiga sifat dasar yaitu mementingkan pelaksanaan tugas, mementingkan hubungan kerja sama dan mementingkan hasil yang dicapai.

  Manager yang mempunyai gaya kepemimpinan ini berusaha mendorong dan memotifasi pekerjaannya untuk bekerja dengan baik. Mereka mengikutsertakan pekerjaanya dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu ada beberpa hal yang mempengaruhi gaya kepemimpinan.

  1. Sifat-Sifat Kepemimpinan Menurut Sumarna (2013: 25) secara umum terdapat empat sifat yang berperan besar besar terhadap keberhasilan sebuah kepemimpinan, keempat sifat tersebut adalah:

  a. Motivasi diri dan dorongan berprestasi Pada umumnya, seorang pemimpin yang berhasil adalah seorang pemimpin yang memiliki motivasi diri yang kuat serta dorongan untuk selalu berprestasi disetiap bidang yang ditekuninya. Dorongan yang begitu kuat ini akan tercermin dalam kinerja yang optimal, efektif, dan efisien.

  b. Kecerdasan Seorang pemimpin memiliki kecerdasan yang lebih tinggi diatas tingkat kecerdasan rata-rata dari para pengikutnya akan memiliki kesempatan yang tinggi pula untuk berhasil dalam menjalankan kepemimpinannya. c. Sikap hubungan kemanusiaan Seorang pemimpin harus menjaga kewibawaanya di setiap nafas kehidupanya. Karena adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sangat diperlukan untuk memotivasi dan menginspirasi, sehingga para pengikutnya akan selalu berpihak kepadanya.

  d. Kedewasaan dan luasnya relasi sosial Dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil biasanya memiliki emosi yang matang dan stabil. Hal inilah yang membuatnya kuat dan tangguh sehingga tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahamkan pendirian yang diyakininya sesuatu yang benar.

  2. Teori-Teori Kepemimpinan Menurut Kartono (2002: 61) mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan, yaitu teori-teori sendiri ditambah teori penulis lain, sebagai berikut:

  a. Teori Otokratis Teori ini didasarkan atas perintah-printah, paksaan dan tindakan- tindakan yang arbiter (sebagai wasit). Ia melakukan pengawasan yang ketat, agar semua pekerjaan berlangsung secara efisien. Kepemimpinannya berorientasi pada struktur organisasi dan tugas tugas. b. Teori Psikologis Teori ini menyatakan, Bahwa Fungsi seorang pemimpin adalah memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi terbaik, untuk merangsang kesediaan bekerja dari para pengikut dan anak buah. Jadi pemimpin merangsang bawahan, agar mereka mau bekerja, guna mencapai sasaran-sasaran organisatoris maupun untuk memenuhi tujuan pribadi.

  c. Teori Sosiologis Menurut teori ini, kepemimpinan dianggap sebagai usaha untuk melancarkan antara-relasi danlam organisasi dan sebagai usaha untuk menyelesaikan konflikorganisatoris antara para pengikutnya, agar tercapai kerja sama yang baik.

  d. Teori Suportif Teori ini menyatakan bahwa, para pengikut harus berusaha sekuat mungkin, dan bekerja dengan penuh gairah. Sedangkan pemimpin akan membimbing dengan sebaik-baiknya policly tertentu. Untuk maksud ini pemimpin perlu menciptakan suatu lingkungan kerja yang menyenangka, dan bisa membantu mempertebal keinginan setiap pengikutnya.

  e. Teori Laissez faire Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin hanyalah sebagai simbol, dengan macam-macam ornamen yang mentereng. Tipe seperti ini cenderung memberikan seluruh pekerjaanya keseluruh bawahan atau pegawai. Jadi intinya buakanlah seorang pemimpin dalam pengertian yang sebenarnya. Semua yang dipimpin bersikap santay dan mereka biasanya mennujukan sikap acuh tak acuh. Sehinggga sekelompok tersebut praktis menjadi tidak terbimbing dan tidak terkontrol.

  f. Teori Kelakuan Pribadi Menurut teori ini , bahwa sorang pemimpin berkelakuan kurang lebih sama yaitu ia tidak melakukan tindakan tindakan yang identik sama dalam setiap situasi yang dihadapi. Dengan kata lain, dia harus memiliki sifat fleksibel, luwes, bijaksana, dan mempunyai daya saing yang tinggi.

  g. Teori Traits of Great men Teori ini menyatakan bahwa, seorang pemimpin diharapkan memiliki inteligensi tinggi, banyak inisiatif, energik, punya kedewasaan emosional, memiliki daya persuasif, dan ketrampilan, komunikatif, memiliki kepercayaan diri, peka, kreatif, mau memberikan partisipasi sosial yang tinggi, dan lain-lain.

  h. Teori Situasi Teori ini menjelaskan, bahwa harus terdapat daya leting yang tinggi flexsibelitas pada pemimpin untuk menyesuaikan terhadap tuntutan situasi, lingkungan sekitar dan zamannya. Faktor lingkungan itu harus dijadikan tantangan untuk di atasi. i. Teori Humanistik Menurut teori ini fungsi kepemimpinan yaitu merealisir kebebasan manusia dan memenuhi segenap kebutuhan insani, yang dicapai melalui interaksi pemimpin dengan rakyat. Untuk melakukan hal seperti ini perlu adanya organisasi yang baik dan pemimpin yang baik.

  Menurut Baharudin dan Umiarso (2011: 51) gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin, pada dasarnya dapat diterangkan melalui tiga teori: a. Teori Genetis (keturunan)

  Teori ini menunjukan bahwa kepemimpinan ditentukan oleh sifat ciri pribadi orang yang mempengaruhi para anggota kelompoknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang tidak bissa dipelajari, tetapi hanya bisa dibekukan melalui pembentukan dari awal.

  b. Teori Sosial Teori ini menujukan bahwa seorang pemimpin itu dibuat atau dididik bukan kodrati. Para penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang bisa menjadi menjadi pemimpin apabila diberika pendidikan dan pengalaman yang cukup.

  c. Teori Ekologis Teori ini menggabungkan antara teori genetis dan teori sosial. Teori ini menjelaskan bahwa seorang pemimpin itu memiliki bakat dan bakat tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

  3. Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Sutikno (2014: 35) mengidentifikasi tuju tipe kepemimpinan antara lain: a. Tipe Otokratik

  Tipe kepemimpinan ini menganggap bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya (pemimpin), sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain yang turut ikut campur. Jadi seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang menganggap organisasi milik pribadi, mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, tidak mau menerima kritik dan saran dari orang lain. Tipe kepemimpinan seperti ini cenderung melebihkan egonya (pemimpin).

  b. Tipe Kendali bebas Tipe keprmimpinan ini merupakan kebalikan dari tipe otokratik.

  Dalam kepemimpinan tipe ini sang pemimpin menunjukan perilaku yang pasif dan seringkali menghindar dari tanggung jawab. Tipe kepemimpinan ini cenderung diam dan menganggap bahwa anak buahnya sudah dan dewasa dalam menangani masalah.

  c. Tipe Patrenalistik Tipe kepemimpinan seperti ini cenderung menganggap bawahanya bulum bisa dalam sebuah organisasi . Terkadang tipe kepemimpinan seperti ini jarang memberikan kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan, mengambil inisiatif dan mengembangkan kreasi mereka. Tipe kepemimpinan seperti ini memiliki sifat yang sering bersikap serba tahu.

  d. Tipe Kharismatik Para pengikut terpacu kemampuan kepemimpinan yang heroik atau yang luar biasa ketika mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu pemimpin mereka. Terdapat lima karakteristik pokok pemimpin kharismatik: 1) Visi dan artikulasi. Dia memiliki visi ditujukan dengan sasaran ideal yang berharap masa depan lebih baik dan mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang dapat dipahami orang lain. 2) Rasio personal. Pemimpin kharismatik bersedia menempuh risiko personal tinggi, menanggung biaya besar, dan terlibat ke dalam pengorbanan diri untuk meraih visi. 3) Peka terhadap lingkungan. Mereka mampu menilai secara realistis kendala lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat perubahan. 4) Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. Pemimpin kharismatik perseptif (sangat pengertian) terhadap kemampuan orang lain dan responsive terhadap kebutuhan dan perasaan mereka. 5) Perilaku tidak konvensional. Pemimpin kharismatik terlibat dalam perilaku yang dianggap baru dan berlawanan dengan norma. e. Tipe Militeristik Pemimpin yang bertipe militeristik ialah pemimpin pemimpin dalam menggerakkan bawahannya lebih sering menggunakan sistem perintah, sering bergantung pada jabatan, dan senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya, dan sukar menerima kritikan dari bawahannya.

  f. Tipe Pseudo-Demokratis Tipe kepemimpinan ini disebut juga kepemimpinan manipulatif atau semi demokratik. Pemimpin seperti ini mempunyai ciri ciri antara lain: 1) Banyak menerima pendapat, akan tetapi dia sudah mempunyai pendapat sendiri yang dipaksakan untuk disetujui.

  2) Seolah-olah mengiyakan,akan tetapi pada akhirnya menyalahkan. 3) Pada saat tertentu banyak memberikan pujian kepada bawahan, padahal hanya untuk menarik simpati semata.

  4) Mengambil keputusan secara simbolis.

  g. Tipe Demokratik Kepemimpinan demokratik adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terserah. Kegiatan-kegiatan pengendalian dilaksanakan secara tertib dan bertanggung jawab. Pembagian tugas tugas yang disertai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, memungkinkan setiap anggotanya berpartisipasi dengan aktif.

  Kepemimpinan seperti ini mererapkan unsur kerjasama atnara atasan dan bawahan demi terjadinya suatu tujuan dalam organisasi.

  Terdapat lima gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi menurut Siagian (1994: 31), yaitu: a. Tipe pemimpin yang otokratik

  Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang menganggap organisasi sebagai milik pribadi mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi tidak mau menerima kritik saran dan pendapat. Serta terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum).

  b. Tipe pemimpin yang militeristik Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern.

  Seorang pemimpin yang bertipe militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat seperti dalam menggerakan bawahannya sistem perintah yang sering dipergunakan. Lalu menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan jabatan senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya.

  c. Tipe pemimpin yang paternalistik Tipe kepemimpinan ini cenderung menganggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif, Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasi dan sering bersikap mau tahu.

  d. Tipe pemimpin yang kharismatik Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian sangat diperlukan, akan tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang positif.

  e. Tipe pemimpin yang demokratik Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern karena senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari bawahan. Tipe kepemimpinan seperti ini juga berusaha mengutamakan kerjasama teamwork dalam usaha mencapai tujuan dan selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Ilmu Administrasi Negara

0 0 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Pada Kantor Camat Medan Selayang) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Departemen Ilmu Administrasi Negara

0 0 13

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 14

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

ANALISIS PRODUK PENGHIMPUNAN DANA BERJANGKA (DEPOSITO) iB MUDHARABAH PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN CABANG BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 98

ANALISIS PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS DAN DISPOSIBLE INCOME TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA DI PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

0 2 124

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BMT AMAL MULIA SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

0 0 148

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPRS SUKOWATI SRAGEN - Test Repository

0 2 130

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPRS SUKOWATI SRAGEN - Test Repository

0 0 130