RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan BAB 7 RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
7.1 SEKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN 7.1.1 KONDISI EKSISTING 7.1.1.1 Kawasan Kumuh
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Way Kanan Nomor B. 130/III.10-‐WK/HK/2014 Tentang Kawasan Kumuh Di Kabupaten Way Kanan. Kawasan kumuh di Kabupaten Way Kanan berada di lokasi sebagai berikut:
a) Kelurahan Tiuh Balak Pasar Kecamatan Baradatu;
b) Kampung Lembasung Kecamatan Blambangan Umpu;
c) Kelurahan Pasar banjit Kecamatan Banjit;
d) Kampung Jaya Tinggi Kecamatan Kasui;
e) Kampung Sri Menanti Kecamatan Negara Batin;
f) Kampung Pakuan Ratu Kecamatan Pakuan Ratu; dan
g) Kampung Kiling Kiling Kecamatan Negeri Besar. Dengan luasan kumuh sebagaimana dimaksud diatas adalah 34,362 Ha dengan rincian sebagai berikut:
1) Kelurahan Tiuh Balak Pasar seluas 2,161 Ha; 2) Kelurahan Lembasung seluas 1,392 Ha; 3) Kelurahan Pasar Banjit seluas 1,630 Ha; 4) Kampung Jaya Tinggi seluas 7,271 Ha; 5) Kampung Sri Menanti seluas 7,121 Ha; RPIJM Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
7.1.1.2 Kawasan Permukiman
Cakupan penyediaan perumahan dan permukiman, dapat dilihat dari kepadatan
penduduk di kabupaten kemudian akan dapat diperkirakan kebutuhan daya tampung ruang terhadap perumahan dan pemukiman dengan formula adalah daya tampung wilayah dhitung secara maksimal dengan merumuskan seluruh aspek lindung wilayah. Secara matematis metode perhitungan daya tampung wilayah dirumuskan sebagai berikut:
Secara singkat gambaran umum kebutuhan perumahan dapat dihitung berdasarkan data jumlah peduduk, pada tabel berikut :
Tabel 7.1 Kepadatan Penduduk Kabupaten Way Kanan Tahun 2015 Kecamatan Luas Wilayah (Km²) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Distribusi Penduduk 2015 Banjit 31.912,99 40.212 1 10,97% Baradatu 13.449,60 37.583 3 10,25% Gunung Labuhan 14.329,04 19.643 1 5,36% Kasui 19.613,09 30.005 2 8,18% Rebang Tangkas 15.015,33 26.756 2 7,30% Blambangan Umpu 76.763,32 43.305 1 11,81% Way Tuba 22.821,56 18.870 1 5,15% Negeri Agung 25.051,43 19.642 1 5,36% Bahuga 9.886,35 9.937 1 2,71% (L.A x Bc)
P = --------- R.K Dimana : P = daya tampung L = luas potensi lahan budidaya Bc = rasio liputan bangunan A = rasio luas lahan terbangun L.A.Bc = luas potensi lahan terbangun R= luas kebutuhan tanah tiap KK terhadap rumah K= rasio jumlah jiwa tiap dalam keluarga RPIJM Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Kecamatan Luas Wilayah (Km²) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Distribusi Penduduk 2015 Pakuan Ratu 67.525,04 25.210 0 6,87% Negara Batin 45.633,60 31.552 1 8,60% Negeri Besar 21.761,69 20.262 1 5,53%
Jumlah Total 392163,01 366.707 1 100,00%
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Kriteria Tingkat Kepadatan penduduk yang disyaratkan, yaitu :
- Sangat Tinggi (>500 jiwa/ha)
- Tinggi (300-‐500 jiwa/ha)
- Sedang (150-‐300 jiwa/ha)
- Rendah (<150 jiwa/ha) Berdasarkan kriteria tingkat kepadatan penduduk maka Kabupaten Way Kanan termasuk kota dengan kepadatan rendah dengan jumlah kepadatan penduduk 100.000 jiwa/Ha. Sedangkan dengan pertimbangan skala/besaran kota yang menggunakan ketentuan berdasarkan jumlah populasi, yaitu:
- Besar : 500.000 – 1.000.000 jiwa
- Sedang : 200.000 – 500.000 jiwa
- Kecil : 20.000 – 200.000 jiwa Maka Kabupaten Way Kanan termasuk kota sedang di mana jumlah penduduknya di antara 200.000 – 500.000 jiwa. Sebaran kawasan permukiman di Kabupaten Way Kanan terdiri dari :
- Kawasan permukiman dengan kepadatan tinggi terletak di beberapa kelurahan di Kecamatan Baradatu, Blambangan Umpu dan Banjit pada kawasan pusat kota.
- Kawasan permukiman kepadatan sedang diarahkan ke bagian Pusat
Kegiatan Lingkungan Kabupaten Way Kanan, dengan pola radial konsentrik Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
- Kawasan permukiman kepadatan rendah merupakan zona terluar
Kabupaten Way Kanan yang langsung menghubungkan Kabupaten Way Kanan dengan wilayah belakangnya.
Kawasan permukiman yang ada di Kabupaten Way Kanan yang dibangun oleh pihak swasta atau pemerintah untuk kepentingan masyarakat, yaitu :
- Perumahan Pemda Kabupaten Way Kanan yang lokasinya di 1 Kelurahan
Blambangan Umpu Kecamatan Blambangan Umpu dibangun antara Tahun 2005-‐dan Tahun 2006-‐2007
Struktur ruang di Kabupaten Way Kanan terdiri dari 4 Pusat Kegiatan dan Pusat Pelayanan, diantaranya :
1. Pusat Kegiatan Wilayah promosi (PKWp) Terletak pada kecamatan Blambangan Umpu.
2. Pusat Kegiatan Lingkungan promosi (PKLp), terpusat pada Kecamatan Baradatu tepatnya di Tiuh Balak pasar
3. Pusat Pelayanan Kegiatan (PPK) teralokasi pada kecamatan Banjit dan Kecamatan Kasui.
4. Pusat Pelayanan Lingkungan teralokasi pada kecamatan-‐kecamatan lainnya seperti Kecamatan Way Tuba, Pakuan Ratu, Bumi Agung, Gunung Labuhan, Rebang Tangkas, Negeri Agung, Bahuga, Buay Bahuga, Negara Batin, Negeri Besar.
1) Kawasan Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp)
a) Administratif Wilayah
Kawasan ini sebagai Pusat Kegiatan Wilayah promosi, yang keberadaannya di Kecamatan Blambangan Umpu, sebagai wilayah yang telah diarahkan pada RTRW Propinsi Lampung, yaitu Kelurahan Blambangan Umpu dan Umpu Bakti. Kawasan ini berjarak sekitar 4-‐5 Km dari Pusat Kabupaten Way Kanan. Ruas jalan sudirman yang menjadi batas utara kawasan ini, merupakan jalan arteri primer yang menjadi lintasan utama transportasi yang berasal dari dan antar luar kabupaten dan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
luar provinsi. Yang orientasi pengembangannya masih menuju ke Kota Bandar Lampung.
b) Kondisi Fisik Wilayah
Wilayah PKWp secara umum memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan 8-‐15%, hanya sebagian kecil wilayah dengan topografi yang bergelombang/lembah terdapat di Kelurahan Tanjung Raja Sakti dan Bumi Baru. Kawasan ini dibatasi oleh Sungai Way Umpu, Way Giham dan Way Tahmi di sebelah barat dan utaranya. Ke dua sungai ini pada perkembangan selanjutnya akan menjadi badan air penerima dari buangan rumah tangga dan air hujan yang jatuh di kawasan ini. Kondisi peruntukkan lahan di kawasan ini sebagian besar merupakan areal / lahan kosong dan areal permukiman tidak begitu padat.
c) Kondisi Perumahan
Kondisi perumahan di PKWp Kecamatan Blambangan Umpu pada umumnya sudah terbentuk baik, dimana sebagian besar rumah penduduk sudah permanen / pasangan bata. Dengan type rumah yang berbeda-‐beda, berkisar antara type 45– 300. Untuk bentuk dan design rumah pada umumnya masih berupa rumah menengah dan sederhana dimana pemiliknya belum menggunakan jasa arsitek dalam membuat rumah. Luas tanah tiap kapling di wilayah PKWp Kecamatan Blambangan Umpu bervariasi, ini dikarenakan sebagian penduduk asli telah menjual tanahnya kepada pendatang
2
sesuai dengan kebutuhannya. Rata-‐rata luas tanah perkapling 300 m sampai
2
dengan 750 m .
d) Kondisi Prasarana dan Sarana
Ø Akses Transportasi Kawasan ini bisa dicapai dengan mudah baik melalui jalan sudirman yang berjarak 3,3 Km dari pusat kota yang termasuk dalam jalan Kolektor sekunder.Angkutan umum yang menuju ke kawasan ini adalah jenis kendaraan angkutan kota / mikrolet, yang beroperasi sampai sore hari. Untuk alternatif angkutan yang lain adalah motor / ojek dan becak.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Ø Kondisi Jalan Kawasan ini memiliki jalan akses yang cukup, yaitu jalan Propinsi yang terdapat di sebelah barat kawasan menjadi akses utama menuju jalan arteri primer. Sedang di bagian tengah terdapat jalan pusat pemerintahan. Kondisi kedua jalan tersebut adalah baik dengan perkerasan hotmix/aspal, lebar 5 m. Untuk kondisi jalan lingkungan sebagian berupa jalan aspal dan sebagian dengan konstruksi perkerasan batu/onderlaag.
Ø Kondisi Sarana dan Prasarana Air Bersih Penduduk pada umumnya memenuhi kebutuhan air bersih sehari-‐hari dengan memanfaatkan sumur gali atau sumur pompa. Kedalaman sumur gali di kawasan ini berkisar antara 6 – 10 m dengan kondisi tanah lempung berpasir dan pasir laterite. Kondisi air sumur pada umumnya bersih ditinjau secara fisik (tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak terasa). Jaringan pelayanan UPT PAM sangat terbatasi.
Ø Kondisi Drainase Pada umumnya saluran drainase di di wilayah PKWp mengikuti jaringan jalan dan terdapat di kanan-‐kiri jalan. Pada sebagian jaringan jalan utama, saluran drainase berupa saluran permanen dengan konstruksi pasangan batu dengan kondisi cukup baik. Sedangkan untuk jalan lingkungan pada umumnya saluran drainase masih berupa saluran alam dengan kondisi sebagian ruas telah mengalami pendangkalan. Secara umum kondisi drainase masih dapat menampung air hujan dan air limbah rumah tangga yang ada. Saluran irigasi yang ada di kawasan ini berfungsi untuk mengalirkan air ke persawahan.
Ø Fasilitas Pelayanan Umum Fasilitas pelayanan umum yang sudah ada di kawsan in diantaranya adalah kantor kelurahan, kantor Polsek, Sekolah Taman Kanak-‐Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Atas .
2) Pusat Kegiatan Lingkungan promosi (PKLp)
a) Administratif Wilayah
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
§ Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Blambangan Umpu § Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Kasui § Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Banjit § Sebelah timur berbatasan Kec. Gunung Labuan
b) Kondisi Fisik Wilayah
Wilayah PKLp secara umum memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan 8-‐15% di sebagian besar wilayah Kecamatan Baradatu. Kawasan ini dibatasi oleh Sungai Way Umpu di sebelah barat dan sungai Way Besai di sebelah Timur. Sebagian besar lahan di Kecamatan Baradatu merupakan kawasan budidaya dan sebagian kecil merupakan kawasan hutan produksi.
c) Kondisi Perumahan
Kondisi perumahan di PKLp Kecamatan Baradatu pada umumnya berkembang dengan pesat, hal ini dikarenakan Kecamatan Baradatu dilewati jalan arteri primer atau jalan antar Provinsi, sehingga Kecamatan Baradatu menjadi tempat singgah dan banyak pendatang dari luar daerah yang menetap dan mencari sumber penghidupan di Ibu Kota Kecamatan Baradatu. Sebagian besar rumah penduduk sudah permanen / pasangan bata terutama rumah penduduk pendatang, sedangkan rumah penduduk asli masih mempertahankan bentuk arsitektur rumah Adat Lampung dan sebagian kecil membuat rumah dengan gaya arsitektur modern.
d) Kondisi Prasarana dan Sarana
Secara umum kondisi prasarana dan sarana di kawasan ini serta akses transportasi, dijelaskan sebagai berikut : Ø Akses Transportasi
Kawasan ini sangat mudah dicapai karena dilewati oleh jalan Negara/ jalan antar Provinsi dan jalan poros Kecamatan. Jalan ini banyak dilewati oleh bus Antar Kota Dalam Provinsi dan bus Antar Kota Antar Provinsi. Transportasi di Kecamatan Baradatu berjalan selama 24 jam karena banyak di lewati oleh bus malam. Untuk akses antar kelurahan dan kecamatan banyak di lewati jenis kendaraan angkutan umum seperti mikrolet dan ojek.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Ø Kondisi Jalan Kawasan ini memiliki jalan akses yang baik, yaitu jalan Negara yang berada di poros Kecamatan yang sekaligus menjadi jalan penghubung antar Propinsi. Akses jalan antar kabupaten dan Kecamatan kondisi jalan sebagian telah teraspal dan sebagian masih berupa Onderlag ataupun jalan tanah. Kondisi jalan Negara telah teraspal hotmix hanya saja terdapat sebagian yang rusak dimana permukaan jalan yang banyak terkelupas lapisan atasnya dan berlubang. Hal ini karena besarnya mutan kendaraan yang melintas diatasnya yang mengakibatkan jalan ini perlu dipelihara mengingat seringnya terjadi kerusakan. Kondisi perkerasan hotmix/aspal, lebar 6 m. Untuk kondisi jalan lingkungan sebagian berupa jalan aspal dan sebagian dengan konstruksi perkerasan batu/onderlaag.
Ø Kondisi Sarana dan Prasarana Air Bersih Penduduk pada umumnya memenuhi kebutuhan air bersih sehari-‐hari dengan memanfaatkan sumur gali atau sumur pompa. Kedalaman sumur gali di kawasan ini berkisar antara 6 – 10 m dengan kondisi tanah lempung berpasir dan pasir laterite. Kondisi air sumur pada umumnya bersih ditinjau secara fisik (tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa). Jaringan pelayanan UPT PAM sangat terbatasi.
Ø Kondisi Drainase Pada umumnya saluran drainase di di wilayah PKLp Kecamatan Baradatu mengikuti jaringan jalan dan terdapat di kanan-‐kiri jalan. Pada jaringan jalan utama, saluran drainase berupa trotoar atau pedestrian yang diperuntukan bagi pejalan kaki dengan konstruksi pasangan batu dengan kondisi cukup baik. Sedangkan untuk jalan lingkungan pada umumnya saluran drainase merupakan konstruksi pasangan batu dan sebagian besar masih berupa saluran alam dengan kondisi sebagian ruas telah mengalami pendangkalan. Secara umum kondisi drainase masih dapat menampung air hujan dan air limbah rumah tangga yang ada.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Ø Fasilitas Pelayanan Umum Fasilitas pelayanan umum yang sudah ada di kawsan ini diantaranya adalah kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor Polsek, Sekolah Taman Kanak-‐ Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Atas, bank swasta dan bank pemerintah, pasar, terminal, puskemas dan lain sebagainya.
3) Pusat Pelayanan Kegiatan (PPK)
a) Kecamatan Banjit i. Administratif Wilayah
Kawasan Kecamatan Banjit secara administratif berjarak ±40 Km dari pusat Kabupaten Way Kanan, dengan batas-‐batas sebagai berikut :
§ Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Kasui dan Kec. Baradatu § Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatra Selatan § Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab. Lampung Barat
ii. Kondisi Fisik Wilayah
Wilayah PPK secara umum memiliki topografi yang cukup miring dengan kemiringan 15-‐30% di sebagian besar wilayah Kecamatan Banjit. Kawasan ini memiliki debit air yang cukup tinggi karena berbatasan hutan lindung yang dimanfaatkan untuk saluran irigasi persawahan. Wilayah ini merupakan hulu sungai Way Umpu dan Way Besai. Kecamatan Banjit merupakan Lumbung Padi untuk Kabupaten Way Kanan dan sekitarnya, sebagian wilayahnya adalah kawasan hutan lindung.
iii. Kondisi Perumahan
Kondisi perumahan di PPK Kecamatan Banjit pada umumnya berkembang dengan pesat, hal ini dikarenakan Kecamatan Banjit merupakan wilayah transmigrasi yang sudah mempunyai rencana tata kota cukup baik dan sebagian besar penduduknya adalah pendatang. Sebagian besar rumah penduduk sudah permanen / pasangan bata terutama rumah penduduk pendatang dengan gaya arsitektur modern, pada desa yang penduduknya banyak masyarakat Bali, banyak mempergunakan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan iv. Kondisi Prasarana dan Sarana
Ø Akses Transportasi Untuk mencapai kawasan ini dapat menggunakan angkutan umum seperti mikrolet dan angkutan desa, pada waktu tertentu minibus antar kota dalam propinsi hanya berangkat 1-‐2 kali sehari. Alternatif angkutan lain adalah ojek yang beroperasi hingga sore hari.
Ø Kondisi Jalan Kawasan ini memiliki jalan akses dalam keadaan sedang, yaitu jalan Kabupaten dan jalan Kecamatan. Akses jalan ini merupakan penghubung dengan dengan kecamatan lain di Kabupaten Way Kanan. Kondisi lebar perkerasan jalan antara 3-‐4 meter dengan jenis perkerasan hotmix dan lapis penetrasi (lapen) dengan keadaan permukaan jalan perlu perbaikan. Untuk kondisi jalan lingkungan sebagian berupa jalan aspal, sebagian dengan konstruksi perkerasan batu/onderlaag dan jalan tanah.
Ø Kondisi Sarana dan Prasarana Air Bersih Penduduk pada umumnya memenuhi kebutuhan air bersih sehari-‐hari dengan memanfaatkan sumur gali atau sumur pompa. Kedalaman sumur gali di kawasan ini berkisar antara 6 – 10 m dengan kondisi tanah lempung berpasir dan pasir laterite. Kondisi air sumur pada umumnya bersih ditinjau secara fisik (tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa).
Ø Kondisi Drainase Pada umumnya saluran drainase di di wilayah PPK mengikuti jaringan jalan dan terdapat di kanan-‐kiri jalan. Pada sebagian jaringan jalan utama, saluran drainase berupa saluran permanen dengan konstruksi pasangan batu dengan kondisi cukup baik. Sedangkan untuk jalan lingkungan pada umumnya saluran drainase masih berupa saluran alam dengan kondisi sebagian ruas telah mengalami pendangkalan. Secara umum kondisi drainase masih dapat menampung air hujan dan air limbah rumah tangga yang ada. Saluran irigasi yang ada di kawasan ini berfungsi untuk mengalirkan air ke persawahan.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Ø Fasilitas Pelayanan Umum Fasilitas pelayanan umum yang sudah ada di kawasan ini diantaranya adalah kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor Polsek, Sekolah Taman Kanak-‐ Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Atas, puskemas dan lain sebagainya.
b) Kecamatan Kasui i. Administratif Wilayah
Kawasan Kecamatan Kasui secara administratif berpusat di Desa/ Kelurahan Jaya Tinggi, dengan batas-‐batas sebagai berikut :
§ Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Blambangan Umpu § Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Rebang Tangkas § Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Banjit § Sebelah timur berbatasan dengan Kec. Baradatu
ii. Kondisi Fisik Wilayah
Wilayah PPK secara umum memiliki topografi yang cukup miring dengan kemiringan 8-‐15% dan sebagian mempunyai kemiringan 15-‐30%. Di sebelah Barat dibatasi dengan sungai Way Tangkas, sebelah Timur dibatasi dengan dengan sungai Way Umpu dan sebelah selatan dibatasi dengan kawasan hutan lindung.
iii. Kondisi Perumahan
Kondisi perumahan di PPK Kecamatan Kasui pada umumnya berkembang dengan pesat, ini dikarenakan di kawasan Kecamatan Kasui banyak penduduk pendatang. Sebagian besar rumah penduduk sudah permanen / pasangan bata terutama rumah penduduk pendatang, sedangkan rumah penduduk asli masih mempertahankan bentuk arsitektur rumah Adat Lampung dan sebagian kecil membuat rumah dengan gaya arsitektur modern.
iv. Kondisi Prasarana dan Sarana
Ø Akses Transportasi Untuk mencapai kawasan ini dapat menggunakan angkutan umum seperti
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
propinsi hanya berangkat 1-‐2 kali sehari. Alternatif angkutan lain adalah ojek yang beroperasi hingga sore dan malam hari. Ø Kondisi Jalan
Kawasan ini memiliki jalan akses dalam keadaan sedang, yaitu jalan Kabupaten dan jalan Kecamatan. Akses jalan ini merupakan penghubung dengan dengan kecamatan lain di Kabupaten Way Kanan. Kondisi lebar perkerasan jalan antara 3-‐4 meter dengan jenis perkerasan hotmix dan lapis penetrasi (lapen) dengan keadaan permukaan jalan perlu perbaikan. Untuk kondisi jalan lingkungan sebagian berupa jalan aspal, sebagian dengan konstruksi perkerasan batu/onderlaag dan jalan tanah.
Ø Kondisi Sarana dan Prasarana Air Bersih Penduduk pada umumnya memenuhi kebutuhan air bersih sehari-‐hari dengan memanfaatkan sumur gali atau sumur pompa. Kedalaman sumur gali di kawasan ini berkisar antara 6 – 10 m dengan kondisi tanah lempung berpasir dan pasir laterite. Kondisi air sumur pada umumnya bersih ditinjau secara fisik (tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa).
Ø Kondisi Drainase Pada umumnya saluran drainase di di wilayah PPK mengikuti jaringan jalan dan terdapat di kanan-‐kiri jalan. Pada sebagian jaringan jalan utama, saluran drainase berupa saluran permanen dengan konstruksi pasangan batu dengan kondisi cukup baik. Sedangkan untuk jalan lingkungan pada umumnya saluran drainase masih berupa saluran alam dengan kondisi sebagian ruas telah mengalami pendangkalan. Secara umum kondisi drainase masih dapat menampung air hujan dan air limbah rumah tangga yang ada. Saluran irigasi yang ada di kawasan ini berfungsi untuk mengalirkan air ke persawahan.
Ø Fasilitas Pelayanan Umum Fasilitas pelayanan umum yang sudah ada di kawasan ini diantaranya adalah kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor Polsek, Sekolah Taman Kanak-‐ Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Atas, puskemas dan lain sebagainya.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan 4) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
a) Administratif Wilayah dan Kondisi Fisik Wilayah
Kawasan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) diantaranya Kecamatan Pusat Pelayanan Lingkungan teralokasi pada Kecamatan-‐kecamatan lainnya seperti Kecamatan Way Tuba, Pakuan Ratu, Bumi Agung, Gunung Labuhan, Rebang Tangkas, Negeri Agung, Bahuga, Buay Bahuga, Negara Batin, Negeri Besar . Secara administratif kecamatan-‐kecamatn ini umumnya dilewati wilayah sungai-‐sungai besar yang berada di wilayah Kab. Way Kanan,
§ Untuk wilayah PPL di daerah Timur Kabupaten Way Kanan, tepatnya di kecamatan Negeri Besar, Negara Batin, Pakuon Ratu berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Utara. Kawasan ini memiliki karakteristik topografi relatif datar dan sedikit bergelombang, dengan kemiringan 2-‐8% dan 8-‐15% (bergelombang).