PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK ROCK TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum annuum) DAN CABAI KERITING (Capsicum frutescens)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK ROCK TERHADAP
PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum annuum)
DAN CABAI KERITING (Capsicum frutescens)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
ROSALINA
NIM : 091434035


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK ROCK TERHADAP
PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum annuum)
DAN CABAI KERITING (Capsicum frutescens)

SKRIPSI


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
ROSALINA
NIM : 091434035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK ROCK TERHADAP
PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum Annuum)
DAN CABAI KERITING (Capsicum Frutescens)

Oleh :
ROSALINA
NIM : 091434035

Telah disetujui oleh :

Pembimbing,

Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd


Tanggal 22 Agustus 2014

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK ROCK TERHADAP
PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum Annuum)
DAN CABAI KERITING (Capsicum Frutescens)
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
ROSALINA
NIM: 091434035


Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
pada tanggal : 10 September 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap
Ketua

Tanda Tangan

: Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd

Sekretaris : Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc

................................
................................

Anggota


: Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd

................................

Anggota

: Luisa Diana Handoyo, S.Si M.Si

................................

Anggota

: Ika Yuli Listyarini, M.Pd

................................

Yogyakarta, 10 September 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,


Rohandi, Ph.D

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya sederhanaku ini untuk :
-

Alm. Ayahku tercinta.

-


Ibuku, Adikku Sella, kakakku Pikal dan Keluarga besarku tercinta.

-

Almamaterku

-

Dinas pendidikan Kabupaten Kutai Barat.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO

Hadapilah ketakutan terbesarmu,
Walaupun keberanianmu tersisa sedikit.
Maka kamu akan tahu kekuatanmu yang
sebenarnya.
-

v

Veronica Haripurnama

-

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 September 2014
Penulis

Rosalina

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTING AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama

: Rosalina

Nomor Mahasiswa

: 091434035

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENGARUH

PENGGUNAAN

MUSIK

ROCK

TERHADAP

PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum annuum) DAN CABAI
KERITING (Capsicum frutescens)”
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di

: Yogyakarta

Pada tanggal : 10 September 2014

Yang menyatakan,

Rosalina

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK ROCK TERHADAP
PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescen)
DAN CABAI KERITING (Capsicum annuum)
Rosalina
Universitas Sanata Dharma
2014
Tanaman cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu komoditas
hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak digemari di
Indonesia. Pemanfaatan efek gelombang suara frekuensi tinggi adalah teknologi
terobosan terbaru di dunia pertanian. Musik rock merupakan musik yang memiliki
frekuensi tinggi. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik rock
terhadap pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutescen) dan cabai keriting
(Capsicum annuum).
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental. Subjek penelitian ini
adalah cabai rawit (Capsicum frutescen) dan cabai keriting (Capsicum annuum)
yang berumur 15 hari dan memiliki 4 buah daun. Musik rock yang digunakan
adalah korn-Jingle Bells dengan kebisingan 87,2 dB – 101,5 dB. Parameter yang
diamati adalah pertumbuhan tanman yaitu tinggi batang, jumlah daun dan
biomassa tanaman. Data pertumbuhan tanaman yang diperoleh diuji dengan
Analysis of Variance (ANOVA) One Way dan dilanjutkan Uji BNT.
Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun
tanaman cabai rawit (Capsicum frutescen) dan cabai keriting (Capsicum annuum)
perlakuan meningkat dibandingkan tanaman kontrol. Rata-rata tinggi batang
kumulatif cabai rawit perlakuan 13,56 cm, tinggi batang kontrol cabai rawit 10,87
cm, rata-rata tinggi batang kumulatif cabai keriting perlakuaan 19, 94 cm, tinggi
batang tanaman kontrol 13,68 cm. Rata-rata jumlah daun kumulatif cabai rawit
perlakuan 3,9 helai, jumlah daun kontrol 3,5 helai. Rata-rata jumlah daun
kumulatif cabai rawit perlakuan 5,8 helai, jumlah daun tanaman kontrol 4,7 helai.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa musik rock mempengaruhi
pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutescen) dan cabai keriting (Capsicum
annuum). Dan cabai keriting merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan
yang baik.

Kata Kunci: Musik Rock, Pertumbuhan, Cabai Rawit, Cabai Keriting.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF THE USE ROCK MUSIC ON THE GROWTH OF
CAYENNE PEPPER (Capsicum annuum) AND CURLY RED CHILLI
(Capsicum frutescens)
Rosalina
Sanata Dharma University
2014

Pepper plants (Capsicum sp.) is one of the horticultural commodities that
have significant economic value and more popular in Indonesia. The utilization
the effects of high-frequency sound waves is the latest breakthrough of the
technology. The rock music is music that has a high frequency. This study aims to
determine the influence of rock music on the growth of cayenne pepper (Capsicum
annuum) and curly red chili (Capsicum frutescens).
This study was a completely randomized experimental one-way pattern.
The test subject is cayenne pepper and curly red chilli 15 days old and has 4
leaves. The rock music used the korn- Jingle Bells which has noise 87.2 dB 101.5 dB. The parameters measured were the growth of the plant stem height,
number of leaves and plant biomass. Plant growth data obtained were tested by
Analysis of Variance (ANOVA) One Way and proceed LSD.
The results showed the growth of the plant stem height and number of
leaves of curly red chili treatment increased compared the control plants. The
average of cayenne pepper stem height is 13,56 cm, cayenne pepper control plant
stem height is 10,87 cm, the average of curly red chilli plant stem height is 19,94
cm, curly red chili control plant stem height is 13,68 cm. The average number of
leaves cayenne pepper treatments is 3,9 strands, the average of curly red chilli
leaf controls is 3,5 strands, the average of curly red chilli leaf treatment 5,8
strands, the amount of leaf controls is 4,7 strands.
Thus, it can be concluded that the rock music affect the growth of cayenne
pepper (Capsicum annuum) and curly red chili (Capsicum frutescens). And curly
red chilli is a plant that has a good growth.
Keywords: Rock Music, Growth, Cayenne Pepper and Curly Red Chili.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa kerena atas berkat dan rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh
Penggunaan Musik Rock terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai rawit (Capsicum
annuum) dan Cabai Keriting ( Capsicum frutescens).
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Biologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama masa studi dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan
dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan senantiasa
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.
2. Segenap dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman selama kuliah.
3. Seluruh staf Sekretariat JPMIPA yang telah memfasilitasi selama proses studi
di Universitas Sanata Dharma.
4. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat yang telah memberikan beasiswa
selama 5 tahun kepada penulis.
5. Bapak Agus selaku Laboran laboratorium biologi yang telah membantu dalam
melakukan penelitian.
6. Alm.Bapak tercinta yang telah memberikan dukungan doa serta pengorbanan
selama hidupnya kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan.
7. Ibu, kakak, adik dan seluruh keluarga besar tercinta yang telah memberi
dukungan serta pengorbanan selama penulis menempuh pendidikan.
8. Teman-teman Prodi Pendidikan Biologi 2009 atas kebersamaan selama masa
kuliah yang tidak pernah terlupakan.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Para sahabat : Marsella, Caecilia, Warjuni, Vina, Jeni, Ovi, Gebby, Anggi,
Esther, Tiva, Vero dan teman – teman kos Kinasih yang lain yang memberi
dukungan dan semangat selama kuliah dan pembuatan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik, namun skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.

Penulis

Rosalina

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB I

PENDAHULUAN .........................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Hipotesis ...................................................................................
D. Batasan Masalah ........................................................................
E. Tujuan Penelitian .......................................................................
F. Manfaat Penelitian .....................................................................

1
1
3
3
3
4
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................
A. Cabai .........................................................................................
1. Botani ..................................................................................
2. Macam-macam Tanaman Cabai .........................................
3. Morfologi secara Umum .....................................................
a. Daun ..............................................................................
b. Batang ...........................................................................
c. Akar ..............................................................................
d. Bunga ............................................................................
e. Buah ..............................................................................
4. Morfologi Cabai Rawit .......................................................
5. Morfologi Cabai Keriting ...................................................
6. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Cabai ...............
7. Hama dan Penyakit Cabai ...................................................
B. Bunyi ....................................................................................
C. Musik Rock ...............................................................................
D. Pengaruh Frekuensi Suara pada Tanaman ................................

6
6
6
7
8
8
9
9
9
10
14
17
19
21
23
23
24

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 26
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 26
B. Variabel Penelitian ................................................................... 26

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C.
D.
E.
F.
G.

Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................
Desain Penelitian .......................................................................
Teknik Pengumpulan Data .......................................................
Analisis Data .............................................................................
Instrument Penelitian ................................................................

27
27
29
31
32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................
A. Hasil ...........................................................................................
1. Hasil Rata-rata Pertumbuhan ..............................................
2. Hasil Uji Anova dan Uji Lanjutan .......................................
B. Pembahasan ...............................................................................
C. Hambatan dalam Penelitian ......................................................

33
33
33
35
40
46

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM
PROSES PEMBELAJARAN ...................................................... 46

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 47
A. Kesimpulan ................................................................................ 47
B. Saran ......................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 48

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tinggi batang dan jumlah daun cabai rawit dan cabai keriting
Perlakuan .............................................................................................
Tabel 2. Tinggi batang dan jumlah daun cabai rawit dan cabai keriting
kontrol ..................................................................................................
Tabel 3. Berat basah dan berat kering cabai rawit dan cabai keriting ................
Tabel 4. Rata-rata tinggi batang per 5 hari .........................................................
Tabel 5. Rata-rata kumulatif tinggi batang ........................................................
Tabel 6. Rata-rata jumlah daun per 5 hari ..........................................................
Tabel 7. Rata-rata kumulatif jumlah daun ..........................................................
Tabel 8. Rata-rata berat basah tanaman .............................................................
Tabel 9. Rata-rata berat kering tanaman ............................................................

xiv

30
30
31
33
33
34
34
34
35

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jenis cabai besar ...............................................................................
Gambar 2. Jenis cabai keriting ...........................................................................
Gambar 3. Jenis cabai paprika ...........................................................................
Gambar 4. Jenis cabai rawit ...............................................................................
Gambar 5. Buah cabai tipe Bell .........................................................................
Gambar 6. Buah cabai tipe pimiento ..................................................................
Gambar 7. Buah cabai tipe Anaheim .................................................................
Gambar 8. Buah cabai tipe cayenne ...................................................................
Gambar 9. Buah cabai tipe cubanelle .................................................................
Gambar 10. Buah cabai tipe jalapeno ................................................................
Gambar 11. Buah cabai tipe ornamental (serrano) .............................................
Gambar 12. Buah cabai tipe cherry ....................................................................
Gambar 13. Buah cabai tipe wax (banana) ........................................................
Gambar 14. Daun Cabai Rawit ..........................................................................
Gambar 15. Batang Cabai Rawit ........................................................................
Gambar 16. Akar Cabai Rawit ...........................................................................
Gambar 17. Bunga Cabai Rawit .........................................................................
Gambar 18. Buah Cabai Rawit ...........................................................................
Gambar 19. Biji Cabai Rawit .............................................................................
Gambar 20. Daun Cabai Keriting .......................................................................
Gambar 21. Batang Cabai Keriting ....................................................................
Gambar 22. Bunga Cabai Keriting .....................................................................
Gambar 23. Buah Cabai Keriting .......................................................................
Gambar 24. Grafik tinggi batang tanaman .........................................................
Gambar 25. Grafik jumlah daun tanaman ..........................................................
Gambar 26. Grafik berat basah tanaman ............................................................
Gambar 27. Grafik berat kering tanaman ...........................................................

xv

7
7
7
8
10
11
11
12
12
12
13
13
13
14
15
15
15
16
16
17
17
18
18
42
42
44
45

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ...........................................................................................
Lampiran 2. Rancana Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I ....................................................................
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa II ...................................................................
Lampiran 5. Kisi-kisi soal ..................................................................................
Lampiran 6. Soal Evaluasi .................................................................................
Lampiran 7. Kunci jawaban dan panduan skoring .............................................
Lampiran 8. Data Tanaman Cabai .....................................................................
Lampiran 9. Data Pengukuran Berat Basah .......................................................
Lampiran 10. Data Pengukuran Berat Kering ....................................................
Lampiran 11. Hasil uji normalitas, homogenitas, Anova dan Hasil uji
LSD (BNT) tinggi batang ............................................................
Lampiran 12. Hasil uji normalitas, homogenitas, Anova dan Hasil uji
LSD (BNT) jumlah daun .............................................................
Lampiran 13. Hasil uji normalitas, homogenitas, Anova dan Hasil uji
LSD (BNT) berat kering ..............................................................
Lampiran 14. Hasil uji normalitas, homogenitas, Anova dan Hasil uji
LSD (BNT) berat kering ..............................................................
Lampiran 15. Dokumentasi ................................................................................

xvi

50
57
72
73
74
75
78
80
89
90
91
93
95
97
99

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Tanaman Cabai (Capsicum sp.) merupakan

salah

satu

komoditas

hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak digemari di
Indonesia. Di Indonesia buah cabai selalu digunakan dalam keseharian
masyarakat seperti digunakan sebagai bumbu masakan. Secara umum cabe
memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein,
Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C. Selain digunakan
untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat digunakan untuk keperluan
industri diantaranya, Industri bumbu masakan, industri makanan dan industri
obat‐obatan atau jamu. Biasanya cabai yang digunakan dalam masyarakat
Indonesia yaitu

cabai rawit dan cabai keriting. Cabai yang digunakan bisa

didapat di pasar tradisional. Cabai yang dipasarkan merupakan cabai yang
memiliki kualitas yang baik. Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas cabai
yang baik maka perlu pertumbuhan awal tanaman yang baik pula. Untuk itu para
pertani mengunakan berbagai macam pupuk organik maupun anorganik untuk
dipadukan kedalam tanah.
Penggunaan pupuk sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan proses
pertumbuhan awal yang baik sangat membudaya dan para petani telah
menganggap bahwa pupuk dan cara pemupukan sebagai salah satu hal yang tidak
dapat dipisahkan dalam kegiatan usaha taninya (Anonim.2007). Dampak dari
penggunaan pupuk anorganik menghasilkan peningkatan pertumbuhan yang

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

cukup baik. Namun penggunaan pupuk anorganik dalam jangka relative lama
umumnya berakibat buruk pada kondisi tanah. Tanah menjadi cepat mengeras,
kurang mampu menyimpan air dan cepat menjadi asam yang pada akhirnya
menurunkan proses pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Gelombang suara sekarang dapat dipakai untuk meningkatkan produksi
tanaman yang lebih di kenal dengan istilah Sonic Bloom. Teknologi ini pertama
diciptakan oleh Dan Carlson dari Amerika dan mulai disebarkan secara komersial
pada tahun 1980. Teknologi Sonic Bloom merupakan teknologi terobosan yang
diwujudkan untuk membuat tanaman tumbuh lebih baik. Sonic Bloom
memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi yang berfungsi

memacu

membukanya mulut daun (stomata) yang dipadukan dengan nutrisi organik ( Iriani
dalam Suwardi, 2011).
Di Indonesia sendiri telah ada penelitian yang mengarah pada pemanfaatan
gelombang suara untuk peningkatan produksi tanaman. Penelitian yang dilakukan
oleh Utami (2012), dengan judul ”Aplikasi Musik Klasik, Pop Dan Hard Rock
Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Merah Keriting “ menunjukan
bahwa musik

rock memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif

cabai merah keriting. Berdasarkan hasil penelitian musik hard rock memberikan
respons pertumbuhan yang lebih baik pada tanaman cabai merah

keriting

dibandingkan musik pop dan musik klasik. Kemudian penelitian yang dilakukan
oleh Widyawati (2011) menujukan bahwa Suara Garengpung (Dundubia
manifera) termanipulasi pada peak frekuensi (6,07±0,04)103 Hz, mampu
meningkatkan produksi kacang Dieng sehingga lebih berat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Musik rock merupakan musik yang memiliki kebisingan yang tinggi
dibandingkan musik lain. Hal ini memungkinkan musik rock memiliki frekuensi
tinggi yang bisa dimanfaatkan.
Dari hasil penelitian terlebih dahulu, peneliti ingin melakukan penelitian
tentang

pengaruh

musik rock terhadap pertumbuhan cabai rawit dan cabai

keriting.
B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran pada latar belakang maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :
-

Apakah musik rock dapat mempengaruhi pertumbuhan cabai rawit dan cabai
keriting ?

C.

Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan cabai rawit dan cabai keriting?
Hipotesis

-

Music rock mempengaruhi pertumbuhan dari cabai rawit dan cabai keriting.

-

Terdapat perbedaan pertumbuhan dari cabai rawit dan cabai keriting.

D. Batasan Masalah
Agar ruang lingkup penelitian ini tidak terlalu luas maka dibatasi pada
permasalahan sebagai berikut:
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah 2 varietas cabai yaitu cabai rawit dan cabai
keriting yang berumur 15 hari dan memiliki 4 buah daun yang disemai sendiri
oleh peneliti.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

2. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah musik hard rock yaitu Korn – Jingle Bells
(Death Metal Version) dengan kebisingan 87,2 dB – 101,5 dB setara dengan
Frekuensi 1,5 Hz – 1,7 Hz. Dipaparkan setiap pagi hari selama 2 jam.
3. Parameter
Parameter yang digunakan dalam mengamati pertumbuhan tanaman adalah
tinggi batang, jumlah daun dan biomassa tanaman.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh musik rock terhadap pertumbuhan cabai rawit
dan cabai keriting.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan cabai rawit dan cabai keriting.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan keilmuan dalam bidang pemanfaatan teknologi
gelombang suara yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian dapat dijadikan referensi dalam pembelajaran biologi di
SMA.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

3. Bagi Siswa
Siswa dapat mempraktekkan penelitian melalui kegiatan praktikum yang
dirancang oleh guru sehingga siswa menjadi lebih mendalami

materi

karena telah mengalami secara langsung/ melalui pengalaman.
4. Bagi Petani
Bagi petani cabai: dapat menggunakan referensi penelitian ini untuk
meningkatkan cara bertani yang menggunakan rekayasa teknologi dalam
kesehariannya, sehingga hasil yang didapat bisa lebih baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TUNJAUAN PUSTAKA

A. Cabai
1. Botani
Di Indonesia, tanaman cabai dikenal dengan berbagai macam nama
daerah. Setiap daerah memiliki nama sendiri untuk cabai. Misalnya di daerah
Sumatera, cabai besar dikenal dengan sebutan apili, banai, cabi, campli, lado,
lasina, lasinok, dan lain-lain. Sementara di daerah Jawa, cabai besar dikenal
dengan sebutan Lombok, mengkreng, dan sabrang. Seperti halnya cabai besar,
cabai kecil/pedas juga dikenal dengan berbagai sebutan khas di setiap daerah.
Dalam sistematika (taksonomi) kerajaan tumbuhan, tanaman cabai
termasuk dalam genus Capsicum. Adapun klasifikasi lengkapnya sebagai berikut
(Suriana, 2012):
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Sub Kelas

: Asteridae

Ordo

: Solanales

Familia

: Solanaceae

Genus

: Capsicum

Spesies

: Capsicum annuum (cabai besar, cabai lonceng)
Capsicum frutescens (cabai kecil atau cabai rawit)

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

2. Macam-macam Tanaman Cabai
Menurut Alex S (2013) cabai dibagi empat jenis yaitu sebagai berikut:
Jenis

Karakteristik
Bunga putih, permukaan buah rata dan halus,
diameter sedang-besar, kulit daging buah tebal,
berumur genjah dan dapat tubuh di berbagai
ketinggian

Gambar.1. Cabai Besar

Sumber: http://matahariseed.com

Bunga putih atau ungu, buah muda hijau atau ungu,
permukaan buah bergelombang, kulit daging buah
tipis, umur lebih dalam, buah lebih tahan simpan
dapat tumbuh pada berbagai ketinggian.
Gambar.2. Cabai Keriting

Sumber: ilmu212.blogspot.com

Buah muda memiliki warna bervariasi ( kuning,
hijau muda, hijau dan ungu), buah kotak atau
lonjong, permukaan rata, kulit daging buah tebal,
Sumber: southernpaprika.co.nz
Gambar.3. Cabai Paprika

tidak pedas dan cocok untuk daratan tinggi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

Bunga berwarna putih kehijauan, buah muda
berwarna putih, kubing atau hijau, daging buah
lunak, rasa buah pedas.

Gambar.4. Cabai Rawit

Sumber: www.projectnoah.org

3. Morfologi Secara Umum Tanaman Cabai
Menurut Suriana (2012), morfologi tanaman cabai adalah sebagai berikut:
a. Daun
Bentuk daun cabai bervariasi tergantung pada jenis dan varietasnya.
Umumnya daun cabai berbentuk oval atau lonjong, namaun ada juga yang
berbentuk lanset. Daun cabai berukuran panjang antara 3-11 cm dengan lebar 1-5
cm. Pada umumnya permukaan daun cabai halus, namaun pada beberapa spesies
ditemui juga permukaan daun yang berkerut.
Warna daun cabai umumnya berbeda bagian permukaan atas dan bawah
daun. Warna permukaan bagian atas daun cabai berkisar atara hijau muda, hijau
sedang, hijau tua, hingga kebiruan. Sementara permukaan daun bagian bawah
biasanya berwarna hijau muda hingga hijau sedang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

b. Batang
Tanaman cabai merupakan jenis tanaman perdu dan memiliki batang yang
tidak berkayu. Tanaman ini memiliki banyak cabang sehingga tumbuh merimbun
seperti bonsai. Pada jenis tanaman cabai pedas seperti cabai rawit, tanaman cabai
tumbuh meninggi tidak melebihi ketinggian 100 cm. Namun pada jenis cabai
besar, batang tanaman cabai bias tumbuh tinggi hingga mencapai 2 meter bahkan
lebih.
Batang tanaman cabai tidak berkayu sangat mudah patah. Biasanya kulit
batang barwarna hijau muda , hijau sedang, dan hijau tua. Pada pangka batang
yang sudah tua biasanya kulit batang berwarna kecoklatan seperti kayu. Ini
merupakan hasil pengerasan dari jaringan parenkim batang.
c. Akar
Akar merupakan bagian terpenting dari tanaman cabai yang berfungsi
sebagai penyerapan air dan unsur hara. Tanaman cabai dikenal memiliki sistem
perakaran yang rumit. Tanaman cabai memiliki akar serabut yang halus dan
banyak. Beberapa akar utama tumbuh lebih besar kearah bawah dan biasanya
berfungsi sebagai akar tunggang semu.
d. Bunga
Tanaman cabai merupakan salah satu jenis tanaman yang masuk dalam
subkelas Ateridae (berbunga bintang) sehingga pada umumnya tanaman cabai
memiliki bunga berbentuk bintang. Warna mahkota bunga beragam, ada yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

putih, kehijauan, bahkan ungu. Bunga tanaman cabai keluar dari ketiak daun. Ada
yang tunggal dan ada juga yang tumbuh bergelombol dalam tandan. Biasanya
dalam satu tandan terdapat tidak lebih dati tiga kuntum bunga.
Bunga jantan dan bunga betina pada tanaman cabai terdapat dalam satu
bunga sehingga bunga cabai dikenal sebagia tanaman berbunga sempurna. Waktu
pemasakan bunga jantan dan betina hampir bersamaan sehingga pada umumnya
bunga cabai melakukan penyerbukan sendiri.
e. Buah
Buah cabai memiliki bentuk yang bervariasi, tergantung pada varietasnya.
Bentuk buah cabai sangat beragam, mulai dari bulat, bentuk hari, tidak beraturan,
hingga panjang. Peet dalam Suriana (2012) membagi bentuk buah cabai dalam 10
tipe dengan ciri khas tersendiri untuk setiap tipe. Kesepuluh tipe buah tersebut
antara lain:
1. Tipe bell
Buah berukuran besar, menggembung dengan
dinding buah agak tebal. Cabai Bell Pepper ini
cabedanpedas.blogspot.com
gambar. 5. Buah cabai

berbentuk seperti paprika. Bell Pepper ini
memiliki rasa yang kurang pedas, dominan

manis. Rasanya juga berbeda tergantung waranya. Bell Pepper

yang

berwarna hijau rasanya pahit dari warna merah dan kuning. Ada juga warna
putih dan dan unggu, tetapi kedua macam ini sangat sulit dikembangkan,
karena sulitnya proses penanaman dan perawatannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

2. Tipe pimiento
Buah berukuran besar, berbentuk hati, dan daging buah tebal. Bentuk cabai ini
seperti buah ceri sehingga disebut cabai ceri atau
pimento. Cabai pimento berasal dari negara portugis
dimana kata pimento itu merupakan bahasa portugis.
Cabai ceri memiliki rasa yang manis dan dagingnya
besar antara 5 - 7 cm. Dan ada juga jenis cabai pimento
sambadafarm.com
yang
rasanya
pedas.
Gambar.6.
Tipe buah

3. Tipe ancho
Buah berukuran besar, bentuk buah panjang agak menggembung, dan daging
buahnya tipis.
4. Tipe Anaheim
Buah berukuran besar, berbentuk panjang, tipis, keriting dan daging buahnya agak
tipis. Cabai Anaheim Pepper adalah jenis cabai yang memiliki tingkat kepedasan
yang cukup tinggi, yaitu sekitar 4500 sampai
5000 Scoville units.

cabedanpedas.blogspot.com
Gambar.7. tipe buah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

5. Tipe cayenne
Buah berukuran sedang, berbentuk sangat tipi, keriting
dan daging buahnya sangat tipis. Cabai atau cabe
Cayenne Pepper ini memiliki bentuk bulat panjang
dan agak keriput dan memiliki rasa super pedas yang
sangat membakar. Warnanya yang benar-benar berani,
cabedanpedas.blogspot.com
Gambar.8.tipe buah

menunjukkan betapa pedasnya cabe ini. Cabe ini

adalah cabe merah yang pedas, digunakan untuk bumbu masakan ataupun untuk
keperluan medis.
6. Tipe cubanelle
Buah berukuran besar, bentuk buah tidak beraturan,
gemuk, dan daging buahnya tipis.

sambadafarm.com
Gambar.9. tipe buah

7. Tipe jalapeno
Buah berukuran kecil, bentuk buah gemuk memanjang dan daging buahnya sangat
tebal. Cabai ini berbentuk seperti terung. Cabe ini
memiliki sesansi rasa terbakar, dimana rasa panas atau
pedas membakar saat dimakan. Cabe ini memiliki
panjang sekitar 5 - 9 cm.
cabedanpedas.blogspot.com
Gambar.10.tipe buah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

8. Tipe ornamental (serrano)
Tampilan buah ramping, tidak terlalu panjang,
berukuran kecil dan daging buahnya sangat tipis.
Cabai ini juga berasal dari negara Mexico yang
cabedanpedas.blogspot.co
Gambar.11. tipe buah

tumbuh di daerah pegunungan mexico. Rasa pedas

yang ditimbulkan dari cabe ini sangat menggigit dan pedas lebih dari cabai
Jalapeno dan dapat dimakan mentah-mentah bagi yang suka dengan rasa pedas
yang berani ini. Bentuk cabai Serrano ini hampir sama seperti cabai rawit di
indonesia pada umumnya, namun cabai ini tetap memiliki rasa dan spesies
berbeda dari cabai rawait yang ada di indonesia.
9. Tipe cherry
Buah berbentuk bulat gepeng, berukuran kecil dan daging
buahnya tebal.

cabedanpedas.blogspot.co
Gambar.12. tipe buah

10. Tipe wax (banana)
Bentuk buah mirip buah pisang, memanjang
dengan ukuran sedang dan daging buahnya
sangat tebal.

sambadafarm.com
Gambar.13. tipe buah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

Selain bentuk dan ukuran, buah cabai juga memiliki warna yang
bervariasi. Cabai muda biasanya berwarna hijau muda, hijau tua, putih atau
kekuning-kuningan. Memasuki fase kematangan, warna buah cabai berubah
menjadi oranye, merah, merah tua, bahkan merah gelap. Buah cabai memiliki biji
yang sekaligus berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generative. Biji cabai
berukuran kecil, pipih dan berwarna putih, krem hingga kekuningan. Bentuk biji
biasanya tidak beraturan dengan ketebalan 0,2-1 mm dan diameter 1-3 mm.
Selain biji, buah cabai juga memiliki daging buah yang memberikan cita
rasa pedas pada buah cabai. Daging buah cabai juga bervariasi, ada yang tebal,
sedang dan tipis.
4. Morfologi Cabai Rawit
Cahyono (2003) mendeskripsikan bagian-bagian atau organ-organ penting
tanaman cabai rawit sebagai berilut:
1) Daun
Daun cabai rawit berbentuk bulat telur dengan
ujung

runcing

dan

tepi

daun

rata

(tidak

bergerigi/berlekuk). Ukuran daun lebih kecil
Serba cabe.com
Gambar.14. daun cabai rawit

dibandingkan dengan daun tanaman cabai besar.
Daun merupakan daun tunggal dengan kedudukan

agak mendatar, memiliki tulang daun menyirip, dan tangkai tunggal yang melekat
pada batang atau cabang. Jumlah daun cukup banyak sehingga tanaman tampak
rimbun.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

2) Batang
Batang tanaman cabai rawit memiliki struktur yang
keras dan berkayu, berwarna hijau gelap, berbentuk
bulat, halus, dan bercabang banyak. Batang utama
tubuh tegak dan kuat. Percabangan terbentuk setelah
batang tanaman mencapai ketinggian berkisar 30 cm –
Taniorganik.com
organik.com
Tani
Gambar.15.batang cabai rawit

45 cm. cabang tanaman beruas-ruas; setiap ruas

ditumbuhi daun dan tunas (cabang).
3)

Akar
Perakaran tanaman cabai rawit terdiri atas akar
tunggang yang tumbuh lurus ke pusat bumi dan akar
serabut

Suaramerdeka.com
Gambar.16. akar cabai rawit

yang

(horizontal).
sehingga

tumbuh
Perakaran

tanaman

menyebar

ke

tanaman

tidak

hanya

dapat

samping

tumbuh

dalam
dan

berkembang dengan baik pada tanah yang gembur,
porous (mudah menyerap air), dan subur.
4)

Bunga
Bunga tanaman cabai rawit merupakan bunga
tunggal yang berbentuk bintang. Bunga tumbuh
menunduk pada ketiak daun, dengan mahkota

Flick.com
Gambar.17. bunga cabai rawit

bunga

berwarna

termasuk

putih.

penyerbukan

Penyebukan
sendiri

bunga

(selfpollinated

crop), namaun dapat juga terjadi secara silang, dengan keberhasilan sekitar 56%.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

5)

Buah
Buah cabai rawit akan terbentuk setelah terjadi
penyerbukan.

Buah

memiliki

keanekaragaman

dalam hal ukuran, bentuk, warna, dan rasa buah.
Buah cabai rawit dapat berbentuk bulat pendek
Tipsehat4u.blogspot.com
Gambar.18. buah cabai rawit

dengan ujung runcing atau berbentuk kerucut.

Ukuran buah bervariasi, menurut jenisnya. Cabai rawit yang kecil-kecil memiliki
ukuran panjang antara 2 cm-2,5cm dan lebar 5 mm, sedangkan cabai rawit yang
agak besar memiliki ukuran panjang mencapai 3,5cm dan lebar mencapai
12cm.Warna buah cabai rawit bervariasi, buah muda berwarna hijau atau putih,
sedangkan buah yang telah masak berwarna merah menyala atau merah jingga
(merah agak kuning). Pada waktu masih muda, rasa buah cabai rawit kurang
pedas, tetapi setelah masak menjadi pedas.
6)

Biji
Biji cabai rawit berwarna putih kekuningkuningan, berbentuk bulat pipih, tesusun
berkelompok

saranghaemsoon.blogspot.com
Gambar.19.biji cabai rawit

(bergelombol),

dan

saling

melekat pada empulur. Ukuran biji cabai rawit
lebih

kecil

(berukuran

sangat

kecil)

dibandingkan dengan biji cabai besar. Biji-biji ini dapat digunakan dalam
perbanyak tanaman (perkembangbiakan).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

5. Morfologi Cabai keriting
1) Daun
Daun cabai berbentuk lonjong yang berukuran panjang 8-12 cm, lebar 3-5 cm dan
di bagian pangkal ujung daun meruncing. Pada
permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua,
sedangkan dibagian bawah berwarna hijau muda.
Panjang tangkai daunnya berkisar 2-4 cm yang
Gambar.20. daun cabai kering

melekat pada percabangan, sedangkan tulang

daunnya berbentuk menyirip.
2) Batang
Batang cabai tumbuh tegak, berwarna hijau tua dan
berkayu. Pada
membentuk
Gambar.21. batang cabai kering

ketinggian

batang

tertentu

akan

percabangan

seperti

huruf

“Y”.

Batangnya berbentuk silindris, berukuran diameter

kecil dengan tajuk daun lebar dan buah cabai yang lebat.
3) Akar
Akar tanaman cabai tumbuh menyebar dalam tanah terutama akar cabang
dan akar rambut. Bagian ujung akarnya hanya mampu menembus tanah sampai
kedalaman

25-30

cm.

Oleh

karena

itu

dilakukan supaya perkembangan akar sempurna.

penggemburan

tanah

harus

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

4) Bunga
Bunga cabai termasuk berkelamin ganda, karena
pada satu bunga terdapat kepala sari dan kepala
putik. Bunga cabai tersusun dari tangkai bunga yang
berukuran panjang berkisar 1-2 cm, kelopak bunga,
Gambar.22. bunga cabai kering

mahkota bunga dan alat kelamin yang meliputi

kepala sari dan kepala putik. Mahkota bunganya berwarna putih dan mengalami
rontok bila buah mulai terbentuk. Jumlah mahkota bunga bervariasi antara 5-6
kelopak bunga. Kepala putik barwarna kuning kehijauan dan tangkai kepala
putiknya berwarna putih, panjangnya berkisar 0,5 cm. Sedangkan kepala sari yang
telah masak berwarna biru sampai ungu. Tangkai sarinya berwarna putih dengan
panjang 0,5 cm. Letak bunganya berada pada posisi menggantung, berukuran
panjang antara 1-1,5 cm, lebarnya berkisar 0,5 cm dan warna bunganya menarik.
5) Buah
Buah cabai kebanyakan berbentuk memanjang yang berukuran panjang dan lebar
sangat bervariasi, tergantung varietasnya. Buah
cabai biasanya muncul dari percabangan atau
ketiak daun dengan posisi buah menggantung.
Buah cabai yang masih muda berwarna hijau,
berangsur-angsur

berubah

menyala setelah buahnya tua.

Gambar.23. buah cabai kering

menjadi

merah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

6. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan cabai
1) Faktor Genetik
Perbedaan susunan genetik merupakan salah satu faktor penyebab keragaman
penampilan tanaman (Sitompul & Gutitno. 2010). Penampilan tanaman cabai
dapat dilihat dari ciri-ciri fisik. Berikut adalah ciri-ciri fisik cabai rawit dan cabai
keriting (Suriana.2012):
-

Cabai Rawit
 Tinggi tanaman ± 55 – 70 cm dan warna batang hijau.
 Daun berbentuk oval, rata tidak bergerigi, dan ujung lancing. Permukaan
daun tidak bergelombang (rata) dan berwarna hijau. Daun berukuran
sedang dengan panjang sekitar 4,7 cm dan lebar 2,3 cm.

-

Cabai Keriting


Tinggi tanaman mencapai ± 70-120 cm dengan kanopi kompak dan
warna batang hijau tua.



Daun berwarna hijau tua dengan ukuran panjang 13-14 cm dan lebar 5-6
cm.
2) Faktor Lingkungan
-

Tanah

Pada umumnya cabai dapat ditanam pada daratan rendah sampai
ketinggian 2000 meter dpl. Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada temperature
24-270 Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi.
Hampir semua jenis tanah yang cocok untuk budidaya tanaman pertanian
cocok pula bagi tanaman cabai. Tanaman cabai dapat ditanaman pada tanah sawah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

maupun tegalan. Untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas hasil yang tinggi,
cabai menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya bahan organik, tidak mudah
becek (menggenang), bebas cacing (nematoda) dan penyakit menular. Kisaran pH
tanah yang ideal adalah 6,5-6,8. Pada pH di bawah 6,5 atau diatas 6,8
pertumbuhan cabai akan terhambat yang berakibat rendahnya produksi. Pada
tanah yang tergenang seringkali menyebabkan gugur daun dan tanaman mudah
terserang penyakit layu. (Alex S, 2013).
Untuk pertumbuhan yang optimal, tanaman cabai memerlukan intensitas
cahaya matahari sekurang-kurangnya selama 10-12 jam untuk proses fotosintesis,
pembentukan bunga dan buah, serta pemasakan buah.

-

Iklim
Pada umumnya cabai ditanam di daratan rendah sampai pegunungan

(daratan tinggi) + 2000 meter dpl yang membutuhkan iklim tidak terlalu dingin
dan tidak terlalu lembab. Temperatur yang baik untuk tanaman cabai adalah 24-27
0

C, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 16-230C. Setiap varietas cabai

hibrida mempunyai daya penyesuaian tersendiri terhadap lingkungan tumbuh.
Cabai hibrida Hot Beauty dan Hero dapat bereproduksi dengan baik di daratan
rendah samapai daratan tinggi + 1200 m dpl.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

7. Hama dan Penyakit
Menurut Tjahjadi (2012) tanaman semusin seperti Cabai keadaan
ekologinya berubah-ubah terus. Hal ini mengakibatkan tidak stabilnya
keseimbangan antara populasi hama dan musuh alami (predator, parasite dan
pantogen). Berbeda dengan tanaman tahunan yang ekosistemnya sudah stabil,
sehingga keseimbangan populasi hama dan musuh alami terjadi. Adapun hama
dan penyakit tanaman cabai sebagai berikut :
-

Nematoda perusak akar

Meloidogyne adalah nematoda perusak akar pada berbagai tanaman, termasuk di
antaranya tanaman cabai dan famili solanaceae lainnya. Tanaman akan tumbuh
terhambat dan kerdil, jika dicabut akan menampakkan gejala bintil akar.
Pengendalian dilakukan dengan pengolahan tanah yang baik, penanaman varietas
resisten dan penggunaan nematisida yang sesuai dengan keadaan setempat.
-

Ulat perusak daun

Ulat penggulung daun Phthorimaea makan daun cabai. Ulat pemakan daun
Spodoptera dan Plusia makan daun pada waktu sore atau senja hari, pada siang
hari ulat bersembunyi dibalik daun. Pengendalian dilakukan dengan menyemprot
insektisida sistemik atau bersifat racun perut. Valaga atau belalang jarang
menimbulkan kerusakan berat pada cabai, sehingga tidak perlu dilakukan
pengendalian khusus.
-

Kutu penghisap daun

Kutu daun Aphis menghisap cairan daun dan pucuk cabai, daun yang berkembang
menjadi keriting, pembentukan bunga terhambat. Aphis juga dapat menularkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

virus keriting, mosaic dan kerdil. Tungau Tetranychus akan menimbulkan bercak
merah kecoklatan.
-

Penyakit busuk daun

Patogen penyebab penyakit ini adalah Phytophthora capsi. Gejala serangan
ditunjukan dengan layunya pucuk daun, kemudian membusuk dan gugur.
Penyakit ini timbul jika keadaan cuaca lembab. Sumber penularan di antaranya
pupuk kandang atau kompos yang belum masak.
-

Penyakit busuk batang

Patogen penyebab penyakit ini yaitu cendawan Pythium. Patogen menyerang
tanaman di pembibitan dan yang sudah dipindah ke lapang. Tanman yang
diserang tampak layu, kemudian mati. Jika tanaman diperikasa maka batangnya
busuk. Penyabaran penyakit ini melalui aliran air tanah atau air hujan.
-

Penyakit gugur daun

Patogen penyebab penyakit ini adalah cendawan Oidium. Akibat serangannya
daun menguning dan gugur sebelum waktunya.
-

Penyakit bercak daun

Patogen penyabab penyakit ini adalah cendawan Cercospora capsici. Patogen
menyebabkan bercak pada daun dan batang. Bercak berbentuk bulat atau oblong,
bangian pusatnya berwarna abu-abu dan tepinya cokelat kekuningan. Jika
serangan berat, daun yang terserang akan rontok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

B. Bunyi
Bunyi atau suara adalah gelombang mekanis elastiklongitudinal yang
merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair,
padat, gas. Sumber gelombang bunyi adalah benda-benda yang bergetar pada
frekuensi batas dengar. Misalnya getaran gawai (gitar,biola), getaran kolom suara
( pipa organa, suling), getaran pelat/membrane (gong,kendang) (Sarojo,2011).
Giancoli (2001) membedakan tiga aspek bunyi yaitu: Pertama, pasti ada
sumber bunyi; dan seperti halnya dengan gelombang, sumber gelombang bunyi
merupakan benda yang bergetar. Kedua, energi yang dipindahkan dari sumber
dalam bentuk gelombang bunyi longitudinal.Dan ketiga, bunyi dideteksi oleh
telinga atau sebuah alat.

C. Music Rock
Musik rock merupakan suatu jenis musik popular yang muncul pada abad
ke-19. Pada awalnya dengan istilah Rock “N”Roll yang merupakan perluasan
dari gaya RnB. R&B (ditulis juga RnB, merupakan singkatan dari rhythmand
blues) adalah genremusik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues,
aliran jenis ini pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Jenis
musik ini didominasi suara gitar yang dimainkan dengan efek distorsi dengan
melodi yang melengking dan nada-nada yang frekuensinya sulit dinikmati karena
memiliki frekuensi yang tinggi.
Menurut Utami (2012) musik rock memiliki frekuensi yang

tinggi

dibandingkan musik lain seperti musik klasik dan pop. Frekuensi yang dihasilkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

untuk music hard rock adalah 320 kbps (640 Hertz), musik klasik 256 kbps
(512 Hertz)dan musik pop 192 kbps(384 Hertz). Frekuensi ini diukur
menggunakan alat sound level meter.

D. Pengaruh Frekuen