PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI SOCIAL MEDIA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Kasus pada Produk Pakaian Wanita Aris Grosir di Kabupaten Bantul) SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar sarjana Strata-1 di P
PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI SOCIAL MEDIA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Kasus pada Produk Pakaian Wanita Aris Grosir di Kabupaten Bantul) SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar sarjana Strata-1 di Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Wiwaha Plagiat
Widya Oleh :
Nama : Nafisah
Nomor Mahasiswa : 141115055 Jangan STIEJurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Manajemen Pemasaran SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA 2018
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam menulis skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.
Wiwaha
Yogyakarta, Maret 2018
Plagiat
Penulis
Widya
Nafisah
Jangan STIE
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI SOCIAL MEDIA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Kasus pada Produk Pakaian Wanita Aris Grosir di Kabupaten Bantul)
Disusun Oleh:
Wiwaha
Nama : Nafisah NIM : 141115055
Plagiat
Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Widya
Yogyakarta, Maret 2018
Jangan STIE
Telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing
Evi Rosalina Widyayanti, SE, MM
MOTTO BERGERAKLAH, MAKA KAU AKAN MENJADI APA YANG KAU
INGINKAN CINTAILAH APA YANG ANDA MILIKI DAN SADARILAH BAHWA TIDAK SEMUA YANG ANDA CINTAI BISA ANDA MILIKI (Dr. Muhammad Arifin Badri) اًﺮْﺴُﯾ ِﺮْﺴُﻌْﻟا َﻊَﻣ ﱠنِإ (Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan) STIE Widya
Wiwaha Jangan Plagiat
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
a. Bapak dan Ibunda tercinta terimakasih atas doa, dukungan, dan kasih sayang yang tak pernah usai.
b. Adikku Laili Nur Khoiriyah yang selalu memberikan bantuan dan dukungan.
c. Keluarga besar Dolah Umar yang selalu memberikan motivasi dan dukungan.
d. Buat teman-teman seperjuanganku jurusan Manajemen angkatan 2014
Wiwaha
terimakasih atas dukungan dan bantuannya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Plagiat Widya Jangan STIE PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI SOCIAL MEDIA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Kasus pada Produk Pakaian Wanita Aris Grosir di Kabupaten Bantul)
Oleh: Nafisah
NIM 141115055
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi promosi melalui social media terhadap minat beli konsumen pada online shop Aris Grosir di wilayah Kabupaten Bantul. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, maka dilakukan penelitian dengan mengambil sebanyak 80 sampel konsumen yang berdomisili di Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah metode non probability sampling yaitu pengambilan sampel dengan menentukan kriteria khusus pada konsumen di wilayah Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi
Wiwaha
linier berganda dan data diolah dengan perangkat lunak SPSS versi 17 for
windows .
Berdasarkan hasil analisis ditunjukkan bahwa variabel context berpengaruh positif terhadap minat beli yaitu sebesar 0,666, variabel collaboration berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen yaitu sebesar 0,305 dan
Plagiat
variabel connection berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen yaitu sebesar 0,267. Sedangkan variabel communication memiliki pengaruh negatif terhadap minat beli konsumen yaitu sebesar -0,004. Variabel secara simultan atau bersama-sama variabel context, communication, collaboration, dan connection
Widya
berpengaruh terhadap minat beli di Aris Grosir sebesar 30,139 dengan nilai signifikansi 0,000. Variabel context, communication, collaboration, dan
connection
menjelaskan variabel minat beli konsumen di Aris Grosir sebesar 61,6% sedangkan sisanya sebesar 38,4% dijelaskan oleh sebab lain di luar model.
Kata Kunci: Promosi, Social media, Minat Beli Jangan STIE
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sholawat serta salam tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Strategi Promosi melalui Social Media terhadap Minat Beli
Konsumen (Studi Kasus Pada Produk Pakaian Wanita Online Shop Aris
Grosir di Kabupaten Bantul)” ini dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakansalah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta.
Skripsi ini dapat tersusun dengan baik tentunya berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan baik ini, secara khusus penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan karunia, rezeki dan kesempatan sehinggan penulis mampu menyelesaikan pendidikan. Semoga semua ini menjadi jalan menuju ridho-Mu. Amin.
2. Ibu Evi Rosalina Widyayanti, SE, MM selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan, yang telah meluangkan waktu serta penuh dedikasi telah memberikan ilmunya.
3. Bapak Drs. Muhammad Subkhan, MM selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta.
4. Ibu Dila Damayanti, SE, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta.
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
5. Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Karyawan Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat dan berguna.
6. Teman-teman seperjuangan jurusan Manajemen angkatan 2014.
7. Pemilik Online Shop Aris Grosir dan Konsumen Aris Grosir yang telah bersedia membantu dalam pengisian data penelitian, dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga amal kebaikan mereka diterima Allah SWT, dan dicatat sebagai amalan yang terbaik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan yang dimiliki. Namun besar harapan penulis
Wiwaha
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Plagiat Widya
Yogyakarta, Maret 2018 Penulis
Jangan STIE
Nafisah NIM. 141115055
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN BEBAS PLAGIARISME HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN UJIAN MOTTO ........................................................................................................ i HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. ii ABSTRAK ..................................................................................................iii KATA PENGANTAR ................................................................................ iv DAFTAR ISI ............................................................................................... vi DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
Wiwaha
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN Plagiat
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 10
1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 10
Widya
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 11
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 13
2.2 Landasan Teori .......................................................................... 14 Jangan
STIE
2.2.1 Pemasaran ....................................................................... 14
2.2.2 Manajemen Pemasaran ................................................... 15
2.2.3 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ............................... 16
2.2.4 Promosi ........................................................................... 17
2.2.5 Online Marketing ............................................................ 20
2.2.6 Social Media ................................................................... 23
2.2.7 Perilaku Konsumen ........................................................ 25
2.2.8 Minat Beli ....................................................................... 28
2.2.9 Kerangka Berpikir .......................................................... 34
2.2.10 Paradigma Penelitian ...................................................... 36
2.2.11 Hipotesis Penelitian ........................................................ 38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel ................................................................. 39
3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................... 40
3.3 Desain Penelitian ...................................................................... 42
3.4 Instrumen Penelitian ................................................................. 42
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 45
3.6 Alat Analisis .............................................................................. 45
3.6.1 Metode Analisis ................................................................ 45
3.6.2 Uji Instrumen Data ........................................................... 47
Wiwaha
3.6.3 Pengujian Hipotesis .......................................................... 48
BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN DAN ANALISIS
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................... 52
Plagiat
4.1.1 Sejarah Perusahaan ........................................................... 52
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ................................................. 53
4.1.3 Struktur Organisasi Aris Grosir ........................................ 53
Widya
4.1.4 Pemasaran Perusahaan ...................................................... 54
4.1.5 Proses Penjualan ............................................................... 55
4.1.6 Tantangan Perusahaan ...................................................... 55
4.2 Analisis dan Pembahasan .......................................................... 57
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi ................. 57 Jangan
STIE
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................... 59
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Media Online ...... 60
4.3 Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 61
4.3.1 Uji Validitas ...................................................................... 61
4.3.2 Uji Reliabilitas .................................................................. 62
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda .............................................. 63
4.5 Pengujian Hipotesis ................................................................... 67
4.5.1 Pengujian Secara Parsial (Uji t) ........................................ 67
4.5.2 Pengujian Secara Simultan (Uji F) ................................... 71
4.5.3 Koefisien Determinasi (R
2
) .............................................. 73
4.6 Hasil Penelitian .......................................................................... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 79
5.2 Saran .......................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Instrumen Penelitian .................................................................... 42 Tabel 2. Hasil Uji Validitas Instrumen ...................................................... 62 Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ................................................... 63 Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 64 Tabel 5. Hasil Uji t ..................................................................................... 68 Tabel 6. Hasil Uji F .................................................................................... 71
2 Tabel 7. Hasil Uji R .................................................................................. 73
Tabel 8. Hasil Penelitian ............................................................................ 78
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hasil Survey Jenis Konten Yang Sering Dikunjungi Tahun 2016 ........................................................................................ ...5 Gambar 2. Hasil Survey Konten Media Sosial Yang Sering Dikunjungi
Dan Konten Komersial Yang Sering Dikunjungi Tahun 2016..6 Gambar 3. Hasil Survey Penggunaan Perangkat pada Tahun 2016 ............ 7 Gambar 4. Akun Instagram Aris Grosir ...................................................... 8 Gambar 5. Hasil Survey Pengguna Internet Berdasarkan Pekerjaan pada
Tahun 2016 ................................................................................ 9 Gambar 6. Model Perilaku Konsumen ...................................................... 27 Gambar 7. Tahap – tahap Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan
Pembelian Konsumen .............................................................. 29
Wiwaha
Gambar 8. Kerangka Berfikir ................................................................... 34 Gambar 9. Paradigma Penelitian .............................................................. 37 Gambar 10. Struktur Organisasi Aris Grosir.............................................. 53
Plagiat
Gambar 11. Proses Penjualan Online shop Aris Grosir ............................. 55 Gambar 12. Jumlah Responden Berdasarkan Profesi ................................ 58 Gambar 13. Jumlah Responden Berdasarkan Usia .................................... 59
Widya
Gambar 14. Jumlah Responden Berdasarkan Media Online ..................... 60
Jangan STIE
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian .............................................................. 82 Lampiran 2. Data Validitas dan Reliabilitas .............................................. 87 Lampiran 3. Data Penelitian ....................................................................... 89 Lampiran 4. Hasil Uji Validitas ................................................................. 92 Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................. 95 Lampiran 6. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda .......................... 96
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu kemajuan teknologi berkembang semakin pesat dan sangat canggih. Saat ini penggunaan internet sudah tidak asing lagi untuk memasarkan produk ataupun jasa. Suatu bisnis yang mempergunakan perangkat elektronik via internet untuk setiap transaksi bisnis yang dilakukan disebut E-
Business
(Fahmi, 2016:133). Transaksi bisnis tersebut mencakup banyak bidang yang bisa dilakukan seperti transfer keuangan, pembelian dan penjualan barang,
Wiwaha
promosi, pertukaran data secara elektronik (electronic data interchange / EDI), pengiriman informasi kesepakatan kerjasama bisnis, dan sebagainya. Dimana
Plagiat semua itu mempergunakan jalur internet dan berbagai jalur komputer lainnya.
Melihat perkembangan saat ini, internet merupakan kebutuhan pokok bagi
Widya
masyarakat luas. Bukan lagi barang mewah, internet sekarang sudah mudah didapat atau diakses. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dengan mudah diselesaikan melalui internet. Layanan–layanan yang ada di internet memang sangat membantu, terlebih lagi tidak hanya satu jenis layanan, di internet banyak
Jangan STIE
layanan yang siap membantu kebutuhan netizen. Macam – macam layanan ini dapat digambarkan dengan model pemasaran via internet. Pemasaran internet dikaitkan dengan beberapa model bisnis (Hermawan, 2012: 211): a. E-Commerce E-Commerce adalah model bisnis dimana produk dijual langsung ke konsumen (B2C) atau kepada bisnis lainnya (B2B). Berikut beberapa jenisnya: x Perusahaan berbasis website
Sebuah organisasi (perusahaan) yang memang mendesain web dengan tujuan utama memasarkan produk sehingga menghasilkan nilai tambah dengan memperoleh penjualan dari situs Webnya. Amazon.com, tokopedia.com aquairscape.com, kokontozai.co.uk, blibli.com merupakan contoh pelaku bisnis yang orientasinya memasarkan produk dengan
Wiwaha mendesain web.
x Afiliasi pemasaran
Plagiat
Adalah proses dimana suatu produk atau layanan yang dikembangkan dalam satu kesatuan (bisnis e-commerce, orang per orang, atau
Widya
kombinasi) yang dijual oleh penjual aktif lainnya dengan pembagian keuntungan. Entitas produk dapat memberikan beberapa materi pemasaran (surat penjualan, link afiliasi, fasilitas percakapan). Namun sebagian besar hubungan pemasaran afiliasi berasal dari bisnis e-
Jangan STIE
commerce yang menawarkan program afiliasi, misalnya tokopedia.com, blibli.com, bekas.com dan sebagainya.
b. Pemasaran Internet Lokal Proses dimana suatu perusahaan kecil menggunakan internet untuk mencari dan membina hubungan, yang akan digunakan untuk keuntungan di dunia nyata. Pemasaran internet lokal menggunakan perangkat seperti pemasaran media sosial, listing direktori lokal, dan target penjualan promosi online.
(Rayner, 2010)
c. Pendekatan Orang Per Orang (One – One Approach)
Merupakan pendekatan yang independen yang memang berasal dari pencari dan pengguna (user) dengan tujuan untuk menemukan produk atau data lain yang diperlukan pengguna. Pengguna yang ditargetkan biasanya mem-
browsing
internet untuk mencari sesuatu (produk/penawaran tertentu atau hal lainnya) sehingga pesan pemasaran dapat mencapai secara langsung.
E-Business merupakan sisi pemasaran dari e-commerce. E-commerce Wiwaha
merujuk pada penggunaan internet dan web untuk melakukan transaksi bisnis. E-
commerce adalah lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komersial
Plagiatyang terjadi antara banyak organisasi dan individu. Pada umumnya, e-commerce berarti transaksi yang terjadi dalam internet dan web. (Kenneth, 2008: 48).
Widya
Dengan adanya internet pelaku usaha dapat dengan mudah memasarkan produknya dengan menggunakan sosial media. Selain itu berpromosi dengan menggunakan sosial media dapat meningkatkan penjualan secara luas dan tidak memerlukan biaya promosi yang mahal. Dengan adanya sosial media, konsumen
Jangan STIE
akan merasa lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai produk yang mereka inginkan dan tidak perlu bertatap muka secara langsung. Dengan menggunakan gadget, mereka dapat membeli produk atau jasa sesuai keinginan. Market pada sosial media memiliki karakteristik adalah orang-orang yang sudah dikenal sehingga akan memudahkan proses penawaran.
Sosial media memberikan banyak kemudahan dalam kegiatan pemasaran, tidak heran jika saat ini banyak akun sosial media yang digunakan untuk berbisnis. Dengan kemudahan itulah yang membuat sosial media menjadi pasar yang telah dikenal banyak orang. Salah satu sosial media yang sangat populer saat ini adalah instagram. Di Indonesia sendiri pengguna instagram berjumlah 19,9 juta jiwa atau sekitar 15% dari banyaknya penduduk di Indonesia (Survey APJII tahun 2016). Salah satu faktor yang mendorong seseorang memiliki akun sosial media ialah kemudahan dalam membuat akun sosial media itu sendiri.
Hasil survey dari situs https://apjii.or.id menunjukkan bahwa jenis konten internet yang sering diakses pada tahun 2016, media sosial menduduki posisi
Wiwaha
pertama, kemudian disusul konten hiburan, berita, pendidikan, komersial, dan terakhir layanan publik. Hal tersebut ditunjukkan pada Gambar 1 bahwa
Plagiat
pengakses media sosial di Indonesia sebanyak 129,2 juta jiwa (97,4%). Dengan banyaknya pengakses media sosial, yang paling sering diakses mengenai konten
Widya
komersial yaitu online shop. Hal tersebut ditunjukkan pada Gambar 2 konten komersial yang sering dikunjungi adalah online shop menduduki posisi pertama, kemudian disusul konten bisnis personal, dan yang terakhir konten lainnya.
Salah satu konten media sosial yang sering dikunjungi ialah Instagram.
Jangan STIE
Instagram sendiri menduduki posisi kedua setelah facebook, hal itu dapat disimpulkan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia sering mengakses media sosial. Selain untuk mengekspresikan diri atau eksis di dunia maya, media sosial ini mempunyai manfaat yang sangat banyak salah satunya yaitu untuk berbisnis lewat internet atau istilah sekarang yaitu online shop yang sangat praktis untuk dilakukan. Dengan menggunakan Instagram pelaku bisnis dapat menyebarkan pesan atau informasi yang mereka miliki dengan cepat kepada khalayak. Tidak sampai berjam – jam bahkan berhari – hari, informasi tersebut dapat tersebar secara luas dalam hitungan detik. Hal ini menjadi peluang yang sangat baik bagi pihak pelaku bisnis. Mereka dapat mempromosikan barang atau jasa mereka dengan mudah dan cepat menggunakan media sosial tersebut.
Gambar 1.
Hasil survey jenis konten yang sering dikunjungi tahun 2016
Sumber : http://apjii.or.id
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE
Gambar 2.
Hasil survey konten media sosial yang sering dikunjungi dan konten
komersial yang sering dikunjungi tahun 2016
Sumber : http://apjii.or.id
Wiwaha Plagiat Widya
Menurut hasil survey dari APJII (Asosoasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2016 pengakses internet dengan menggunakan perangkat mobile atau smartphone dan komputer kini berjumlah 67,2 juta jiwa, kemudian dengan menggunakan perangkat mobile sebesar 63,1 juta jiwa, dan terakhir
Jangan STIE
menggunakan perangkat komputer sebesar 2,2 juta jiwa. Hasil ini dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3.
Hasil survey penggunaan perangkat pada tahun 2016
Sumber : http://apjji.or.id
Wiwaha
Melihat banyaknya pengakses media sosial di Indonesia melalui
smartphone, Plagiat
hal ini menjadi peluang bisnis yang baik bagi pelaku bisnis online yang sedang mempromosikan produknya, pelaku bisnis dapat menggunakan
Widya
instagram sebagai lahan bisnis yang cukup subur, salah satunya dalam bidang
fashion. Fashion
merupakan hal yang sangat diperhatikan khususnya bagi kaum hawa. Mereka akan selalu update tentang model fashion khususnya baju yang sekarang sedang menjadi trend. Hal tersebut menjadi peluang yang sangat baik
Jangan STIE
bagi pelaku usaha khususnya usaha yang bergerak di bidang fashion. Jika dibahas
fashion ini tidak akan ada habisnya, karena disetiap tahun model – model baju
akan terus berkembang dan berbeda – beda di setiap tahunnya.Salah satu peusahaan yang sekarang sedang menggeluti bidang fashion adalah Aris Grosir. Aris Grosir menjual produknya melalui akun Instagramnya. Para konsumen umumnya mengetahui produk Aris Grosir melalui info di akun Instagram atau dari foto-foto produknya di Instagram. Aris Grosir saat ini telah diketahui oleh banyak orang, karena followers Aris Grosir sendiri sudah mencapai 7.680 followers, hal tersebut ditunjukkan pada Gambar 4. Dengan jumlah
followers
yang begitu banyak, maka informasi yang disampaikan akan diketahui oleh followers maupun pengguna instagram yang lain, tentunya dengan cepat dan mudah.
Gambar 4.
Akun Instagram Aris Grosir
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE
Melihat gaya hidup masyarakat yang sekarang ini cenderung lebih memanfaatkan perangkat pintar mereka dengan sebutan smartphone atau komputer untuk mengakses internet dengan mudah, maka hal ini menjadi peluang bagi Aris Grosir sendiri untuk memanfaatkan kondisi yang ada sekarang. Dimana banyak usia – usia produktif yang menggunakan internet itu sendiri, usia antara 15-22 tahun. Hal tersebut dapat ditunjukkan pada Gambar 5, bahwa pekerjaan mahasiswa menduduki posisi pertama yaitu sebesar 89,7%, dilanjutkan pelajar 69,8%, pekerja 58,4% , ibu rumah tangga 25,3% dan yang terakhir lainnya 6,7%.
Gambar 5.
Hasil survey pengguna internet berdasarkan pekerjaan pada tahun 2016
Wiwaha Plagiat Widya
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti terdorong dan berminat untuk meneliti dan menganalisa sejauh mana tingkat minat beli konsumen pada
Jangan
STIE saat melihat gambar maupun video yang ada di Instagram, dengan mengambil
judul “PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI SOCIAL MEDIA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN” (Studi kasus pada konsumen Produk Pakaian Wanita Aris Grosir di Kabupaten Bantul).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah yang dapat disimpulkan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Bagaimana pengaruh strategi promosi melalui social media terhadap minat beli konsumen produk pakaian wanita pada online shop Aris Grosir di Kabupaten Bantul?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas didapat batasan masalah yang akan diteliti lebih lanjut. Hal ini dimaksudkan agar penelitian lebih terfokus pada subyek yang
Wiwaha
memang menjadi pokok permasalahan. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
Plagiat
1. Obyek penelitian pada online shop Aris Grosir
a. Alamat : Sewon Rt 06 Timbulharjo Sewon Bantul DIY 55186
Widya
b. Waktu : Oktober 2017 – Januari 2018
2. Dalam penelitian ini terdapat dua sumber data yang digunakan, yaitu:
a. Data Primer Data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan Jangan STIE menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data secara langsung pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari (Wiyono, 2011:131)
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh lewat pihak lain, dan tidak langsung didapatkan oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud dokumentasi atau data laporan yang sudah tersedia (Wiyono, 2011:131).
3. Sampel penelitian untuk dijadikan responden sebanyak 80 orang, dengan kriteria : a) Responden yang berdomisili dan bertempat tinggal di Kabupaten Bantul,
b) Responden berjenis kelamin perempuan,
c) Respunden yang berumur ≥ 16 tahun
Wiwaha
d) Responden yang berminat untuk membeli produk di online shop Aris Grosir maksimal kurun waktu 6 (enam) bulan ke depan
4. Variabel yang diteliti adalah variabel independen yaitu strategi promosi
Plagiat
melalui social media yang terdiri dari empat C (Context, Communication,
Collaboration, Connection
) dan variabel dependen yaitu minat beli
Widya konsumen.
1.4 Tujuan Penelitian
Jangan STIE
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi promosi social media terhadap minat beli konsumen produk pakaian wanita pada online shop Aris Grosir di Kabupaten Bantul.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a) Akademisi Penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan tambahan pengetahuan dibidang Manajemen Pemasaran, khususnya yang berhubungan dengan minat beli konsumen. Diharapkan pula dapat menjadi referensi dan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan studi mengenai pemasaran dan dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya mengenai tema yang sama.
b) Perusahaan
Wiwaha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan atau informasi bagi pengelola online shop Aris Grosir untuk
Plagiat
mengetahui efektivitas promosi melalui social media terhadap minat beli konsumen. Selain itu, hasil penelitian dapat digunakan untuk
Widya
melihat karakteristik konsumen berdasarkan sampel yang diambil yaitu konsumen online shop Aris Grosir di Kabupaten Bantul. Hal tersebut dapat digunakan sebagai rujukan untuk menerapkan strategi pemasaran yang efektif pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
Jangan STIE
c) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan informasi bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian di bidang pemasaran terkait dengan minat beli konsumen dengan menggunakan strategi promosi melalui sosial media dalam sistem pemasaran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
1. Giri Maulana Arief, Heppy Millianyani (2015) yang meneliti mengenai “Pengaruh Social Media Marketing
Melalui Instagram Terhadap Minat Beli Konsumen Sugar Tribe”. Hasil penelitian menunjukkan besarnya pengaruh faktor-faktor dalam penggunaan social media sebagai alat promosi yaitu terdiri dari variabel Context, Communication, Collaboration, Connection terhadap minat beli konsumen Sugar Tribe adalah 56%. Promosi melalui
Wiwaha social media ini mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
minat beli konsumen Sugar Tribe. Hal ini ditunjukkan dengan nilai uji F
hitung Plagiat
> F tabel (120,956 > 2,395368) dan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95%, ܽ = 5%.
Widya
2. Dewi Kurniawati, Nugraha Arifin (2015) yang meneliti mengenai “Strategi Komunikasi Pemasaran Brodo Footwear di Instagram dan Minat Beli Mahasiswa Universitas Sumatra Utara”. Uji hipotesis dari penelitian ini menggunakan koefisien Spearman atau rho, yang diperoleh adalah 0,340.
Jangan STIE
Menurut tabel interpretasi Koefisien Korelasi, berdasarkan skala Guilford angka 0,340, berada pada skala 0,30-0,49. Hal ini menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang rendah antara strategi komunikasi pemasaran melalui (variabel x) dan minat beli (variabel y).
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pemasaran
Pemasaran adalah proses mengidentifikasikan, menciptakan, dan mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. (Hasan, 2013:4) Sedangkan menurut Swastha dan Irawan (2008:5) Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Pemasaran berarti menata-olah (managing) pasar untuk menghasilkan
Wiwaha
pertukaran dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi, kita kembali pada definisi pemasaran sebagai suatu proses tempat individu dan
Plagiat
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptkan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan orang lain. Proses
Widya
pertukaran mencakup pekerjaan. Penjual harus mencari pembeli, mengenali kebutuhan mereka, merancang produk dan jasa dengan baik, menetapkan harga, mempromosikannya, dan menyimpan serta mengirimkannya. Aktivitas seperti pengembangan produk, riset, komunikasi, distribusi, penetapan harga, dan
Jangan STIE
pelayanan merupakan aktivitas inti pemasaran.
Pemasaran bukan hanya sekedar berakhir dengan kegiatan penjualan, kegiatan-kegiatan dalam pemasaran berhubungan satu sama lain. Kegiatan pemasaran dimulai jauh sebelum kegiatan produksi dan tidak hanya beraakhir dengan penjualan. Apabila pemasar menginginkan produknya laku di pasaran dan bertahan bahkan berkembang, maka pemasar harus memikirkan produk apa yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan konsumen. Setelah produk tersebut diproduksi kemudian pemasar memikirkan bagaimana cara mengkomunikasikan produk tersebut agar mendapatkan perhatian dari konsumen dan diminati banyak konsumen. Produk yang telah dibeli konsumen tidak lantas membuat pemasar berhenti memikirkan kegiatan selanjutnya, pemasar harus bisa memastikan konsumen merasa puas akan produk yang dijual dan melakukan pembelian ulang.
2.2.2 Manajemen Pemasaran
Definisi manajemen pemasaran adalah sebagai berikut: Proses pemasaran
Wiwaha
dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan
Plagiat
individu dan organisasi. (Kotler, 1997:5). Manajemen Pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara
Widya
untuk mencapai respon yang diinginkan pihak lain. Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran untuk menumbuhkan dan memahami pelanggan. Pengertian Manajemen Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012:5) adalah Manajemen Pemasaran adalah sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran
Jangan STIE
dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Dari definisi di atas jelas bahwa manajemen pemasaran itu adalah sebuah proses yang melibatkan analisis perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Manajemen pemasaran mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat jangkauan waktu dan komunikasi permintaan dalam suatu cara sehingga membantu organisasi-organisasi untuk mencapai sasarannya.
2.2.3 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan peranan penting dalam pemasaran yang dapat memberikan informasi kepada konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Bauran pemasaran juga menentukan keberhasilan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan. Berikut adalah pengertian bauran pemasaran menurut para ahli:
Wiwaha
Menurut Philip Kotler (2012:101) menyatakan bahwa marketing mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus
Plagiat
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Sedangkan menurut Dharmesta dan Irawan (2003:78) bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat
Widya
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah alat-alat pemasaran yang terdiri dari sekelompok elemen-elemen (product, price,
Jangan STIE place, and promotion
) yang dapat dikendalikan dan saling berkaitan satu sama lainnya yang merupakan inti dari sistem pemasaran.
Konsep bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012:25) terdiri dari
4P yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion
(promosi). Adapun pengertian dari masing-masing bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
1. Product (Produk) Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan dari konsumen.
2. Price (Harga) Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk
Wiwaha satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
3. Place (Tempat)
Plagiat
Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk mencapai target konsumen. Sistem distribusi ini mencakup lokasi,
Widya transportasi, pergudangan dan sebagainya.
4. Promotion (Promosi) Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya.
Jangan STIE
2.2.4 Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya sebuah produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya atau tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan tertarik membelinya. Pada hakikatnya, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produk agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk tersebut yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2008:219).
1. Bauran Promosi Untuk mengkomunikasikan tentang produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, maka terdapat sebuah kegiatan yang paling menguntungkan
Wiwaha
bagi sebuah perusahaan yaitu dengan menggunakan bauran promosi atau promotion mix.
Plagiat
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) dalam Apri (2015:330) bauran promosi adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan
Widya
masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2012) dalam Apri (2015:330) Bauran promosi
Jangan STIE
terdiri dari :
a. Periklanan (Advertising) Iklan menurut Kotler & Keller (2012:526) adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, apakah untuk membangun preferensi merek atau untuk mendidik konsumen. Sedangkan menurut Kotler & Armstrong (2008:150) advertising atau periklanan adalah semua bentuk terbayar presentasi non pribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Menurut Kotler & Armstrong (2008:204) yang dimaksud dengan promosi penjualan atau sales promotion adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.
c. Penjualan Tatap Muka (Pesonal Selling)
Wiwaha
Menurut Kotler & Armstrong (2001:200) personal selling adalah seseorang yang bekerja untuk suatu perusahaan dengan melakukan
Plagiat
salah satu (atau lebih) dari berbagai aktivitas berikut ini: memprospek, berkomunikasi, melayani dan mengumpulkan informasi. Sedangkan
Widya
menurut Kotler & Armstrong (2008:182) personal selling adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.
d. Publisitas (Publicity)
Jangan STIE
Menurut Kotler & Keller (2012:549), publisitas atau hubungan masyarakat meliputi berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing- masing produknya.
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Menurut Kotler & Keller (2012: 557) pemasaran langsung (direct
marketing ) adalah penggunaan saluran-saluran langsung-konsumen
untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Saluran-saluran tersebut adalah mencakup surat langsung (direct mail), catalog, dan telemarketing. Sedangkan menurut Kotler & Armstrong (2008:221) pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara hati-hati untuk meraih respons segera dan mencapai hubungan pelanggan yang abadi.
2.2.5 Online Marketing
Pemasaran online (online marketing) dilakukan melalui sistem komputer online, yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik (Kotler & Armstrong, 2001:256). Sedangkan menurut Hermawan (2012:206) Pemasaran online adalah pemasaran dari produk atau jasa melalui internet.
Pemasaran internet dilakukan seorang pemasar untuk menawarkan produk atau jasanya kepada konsumen dengan menggunakan koneksi internet. Untuk melakukan pemasaran melalui online seorang pemasar dituntut adanya penguasaan aspek kreatif dan aspek teknis internet secara bersama-sama, termasuk: desain, pengembangan, periklanan, dan penjualan. Seorang pemasar mempunyai tugas utama membuat orang lain (calon pembeli) mengetahui produk-produk yang ditawarkan dengan
STIE Widya Wiwaha