BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - ARNAIZDA DEWI ANJANU .... BAB IV
dilaksanakan sebanyak II siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan sehingga jumlah pertemuannya ada empat kali pertemuan.
Alokasi waktu tiap pertemuan 2 jam pelajaran yaitu 2 x 35 menit. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan mulai tanggal 6 April kelas sebagai pelaksana tindakan.
Hasil penelitian tindakan kelas dideskripsikan berdasarkan data tes dan data non tes yang diperoleh saat proses pembelajaran berlangsung.
Data tes disajikan dalam bentuk tes tertulis dan angket pertanyaan untuk mengetahui sikap tanggung jawab peserta didik pada penelitian tindakan kelas. Data non tes berupa observasi aktivitas siswa yang dilaksanakan saat peserta didik mengikuti proses pembelajaran berlangsung yang dilakukakan setiap akhir siklus. Alat pengumpulan data non tes menggunakan dokumentasi untuk informasi selama proses penelitian tindakan kelas berlangsung.
1. Deskripsi Siklus I a Perencanaan Pada penelitian tindakan kelas ini, sebelum peneliti melaksanaan sebuah tindakan, maka diperlukan sebuah perencanaan. Tujuan diadakan perencanaan adalah agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diinginkan. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti meminta izin kepada kepala sekolah SD Negeri 1 Tiparkidul. Perencanaan tindakan kelas pada siklus I yang dibuat 1) Menentukan jadwal penelitian.
2) Mengalokasikan waktu kegiatan pembelajaran. 3) Menganalisis silabus untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan.
4) Menyiapkan dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran IPS materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi untuk pertemuan satu dan dua yang disesuaikan dengan pendekatan saintifik dengan metode outdoor study.
5) Menyiapkan lembar kerjas siswa (LKS) dan lembar jawaban peserta didik untuk pertemuan satu dan dua.
6) Menyusun kisi-kisi soal evaluasi. 7) Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban.
8) Menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik dan aktivitas guru.
9) Menyusun kisi-kisi angket sikap dan membuat lembar angket sikap tanggung jawab b Hasil Pelaksanaan Tindakan Kelas
Pelaksanaan siklus I terdiri dari dua kali pertemuan yaitu pertemuan satu yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 April 2016 jam 07.00
- – 08.10 dan pertemuan kedua pada tanggal 8 April jam 07.00
- – 08.10 dengan masing-masing alokasi waktu tiap
1. Pelaksanaan siklus I pertemuan I Pelaksanaan siklus I pertemuan I pada hari Rabu tanggal 6 April 2016 semester II pada tahun ajaran 2015/2016 di kelas IV SD Negeri 1 Tiparkidul, materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Pada pertemuan I siklus I ini, materi yang akan dipelajari adalah teknologi produksi. Peserta didik kelas IV yang hadir pada pertemuan satu terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Peneliti bertindak sebagai observer I, teman sejawat sebagai observer II, dan guru bertindak sebagai pelaksana tindakan.
Rencana pelaksanaan yang telah dipersiapkan dijadikan sebagai pedoman proses pembelajaran.
Adapun pelaksanaan tindakan kelas sebagai berikut : Pada awal kegiatan pembelajaran guru mengondisikan siswa untuk siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian, guru bersama pesera didik membuka pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.
Setelah selesai berdoa ketua kelas memimpin peserta didik yang lain untuk memberikan salam kepada guru dan guru menjawab salam. Setelah itu guru menanyakan kehadiran peserta didik dengan memanggil satu persatu nama siswa. tepuk prestasi. Guru mulai melakukan pembelajaran dengan mengulas kembali materi sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai materi yang akan disampaikan “Siapa yang pernah melihat proses pembuatan genteng di Ajibarang dan bagaimana cara pembuatannya?”. Siswa menjawab pernah dan bingung untuk menjawab pertanyaan yang kedua dari guru kemudian guru menjelaskan cara pembuatan genteng secara singkat. Kemudian siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
Gambar 4.1. Siswa dibagi menjadi 6 kelompokPada gambar 4.1, siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa. Pembentukan kelompok dibagi secara rata dengan bantuan guru baik berdasarkan jenis kelamin, maupun tingkat kemampuan peserta didik dengan tujuan agar dalam kelompok sama rata. Kelompok dibentuk dengan nama kelompok A, B, C, D, E, F. Setelah selesai membentuk kelompok, selanjutnya guru memerintahkan siswa untuk duduk tertib sesuai dengan kelompok masing-masing. Kemudian setiap siswa mendapat lembar kerja siswa (LKS). Lembar kerja siswa digunakan sebagai pedoman pembelajaran agar sesuai dengan langkah- langkah pendekatan saintifik dan metode outdoor study sehingga proses pembelajaran berjalan lancar dan sesuai skenario pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan metode outdoor study sebagai berikut : 1) Mengamati
Siswa keluar kelas dan menuju objek pengamatan yaitu tempat pembuatan tugu yang berada di depan sekolah. Sesampainya di tempat objek pengamatan, siswa mengamati objek pengamatan yaitu cara pembuatan tugu. Gambar siswa mengamati objek pengamatan seperti terlihat pada gambar 4.2 berikut :
Gambar 4.2. Siswa mengamati cara pembuatan tugu2) Menanya Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum mereka pahami dalam kegiatan menanya. Kemudian guru menjawab pertanyaan yang belum dipahami oleh siswa.
Gambar siswa menanyakan pertanyaan kepada guru seperti terlihat pada gambar 4.3 berikut :
Gambar 4.3. Siswa menanyakan materi yang belum dipahami3) Mengumpulkan informasi Setelah siswa melihat contoh konkrit objek pengamatan, siswa diberi waktu untuk berdiskusi dengan kelompok yang telah dibuat. Siswa mengumpulkan informasi dengan cara berdiskusi seperti terlihat pada
gambar 4.4 berikut :Gambar 4.4. Siswa mengumpulkan informasiPada gambar di atas hasil diskusi siswa dicatat dalam tabel pengamatan yang ada di lembar kerja siswa.
Kemudian siswa kembali ke ruang kelas. 4) Menalar
Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru. Siswa berdiskusi kembali mengenai hasil pengamatan di lapangan. Setelah itu siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa dengan berdiskusi kelompok. Ada beberapa sekelompoknya dan ada pula sebagian anak yang hanya bermain sendiri. Gambar sisw berdiskusi seperti terlihat pada gambar 4.5 berikut :
Gambar 4.5. Siswa berdiskusi dan saling bertukar pendapat5) Mengkomunikasikan Setelah mendapat hasil pengamatan diskusi kelompok, setiap kelompok memilih salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas. Dalam tahap ini siswa masih ragu-ragu dalam mempresentasikan hasil penelitiannya. Guru membantu jalannya presentasi dan membantu menyimpulkan hasil pengamatan siswa. Gambar siswa mengkomunikasikan hasil pengamatan dapat dilihat pada
Gambar 4.6. Siswa mengkomunikasikan hasil pengamatanPada gambar di atas, siswa yang berani mempresentasikan di depan kelas, siswa diberi reward yaitu tepuk prestasi. Kemudian setelah mempresentasikan di depan kelas, lembar kerja siswa yang telah diisi dikumpulkan dimeja guru.
Guru melakukan tanya jawab untuk lebih memantapkan siswa mengenai materi pelajaran teknologi produksi. Guru meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan.
Kegiatan akhir dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mebuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru. Setelah itu guru mengadakan evaluasi dengan memberikan soal-soal secara lisan. Hal ini dimaksudkan pertanyaan yang akan diberikan guru pada pertemuan berikutnya. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Setelah selesai, siswa bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan diikuti dengan salam serta hamdalah.
2. Pelaksanaan siklus I pertemuan II Pelaksanaan siklus I pertemuan II pada hari Jumat tanggal 8 April 2016 semester II pada tahun ajaran 2015/2016 di kelas IV SD Negeri 1 Tiparkidul, materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Pada pertemuan II siklus I ini, materi yang akan dipelajari adalah teknologi komunikasi. Peserta didik kelas IV yang hadir pada pertemuan dua sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan sama seperti pertemuan sebelumnya. Peneliti bertindak sebagai observer I, teman sejawat sebagai observer II, dan guru bertindak sebagai pelaksana tindakan. Rencana pelaksanaan yang telah dipersiapkan dijadikan sebagai pedoman proses pembelajaran. Pertemuan dua proses tindakan yang dilakukan langsung mengenai teknologi komunikasi. Adapun pelaksanaan tindakan kelas sebagai berikut : siswa untuk siap mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kemudian, guru bersama pesera didik membuka pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu. Setelah selesai berdoa ketua kelas memimpin peserta didik yang lain untuk memberikan salam kepada guru dan guru menjawab salam.
Setelah itu guru menanyakan kehadiran peserta didik dengan memanggil satu persatu nama siswa. Kemudian, guru memotivasi peserta didik dengan melakukan tepuk prestasi. Guru mulai melakukan pembelajaran dengan mengulas kembali materi sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai materi yang akan disampaikan “Siapa yang mempunyai telepon genggam dan apa kegunaan dari telepon genggam ?”.
Sebagian banyak siswa menjawab punya dan selebihnya menjawab tidak punya dan banyak dari siswa menjawab kegunaan telepon genggam untuk berkirim kabar dengan saudara yang rumahnya jauh. Kemudian siswa mendengarkan penejelasan guru tentang materi pelajaran teknologi komunikasi.
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok seperti kegiatan dari 4 siswa. Pembentukan kelompok dibagi secara rata dengan bantuan guru baik berdasarkan jenis kelamin, maupun tingkat kemampuan peserta didik dengan tujuan agar dalam kelompok sama rata. Kelompok dibentuk dengan nama kelompok A, B, C, D, E, F. Setelah selesai membentuk kelompok, selanjutnya guru memerintahkan siswa untuk duduk tertib sesuai dengan kelompok masing-masing.
Kemudian setiap siswa mendapat lembar kerja siswa (LKS). Lembar kerja siswa digunakan sebagai pedoman pembelajaran agar sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik dan metode outdoor study.
Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan metode outdoor study sebagai berikut : 1) Mengamati
Dalam tahap pengamatan ini dilakukan di dalam kelas. Siswa diberi kesempatan untuk mengamati alat komunikasi yaitu leptop dan HP. Leptop disambungkan dengan internet agar siswa dapat mengakses internet dan mencari informasi-informasi yang ingin mereka ketahui. Gambar siswa mencari informasi seperti terlihat pada
Gambar 4.7. Siswa mencari informasi melalui internetPada gambar di atas, alat yang digunakan untuk mengakses internet selain leptop juga dapat menggunakan telepon genggam. Telepon genggam digunakan untuk menelpon dan mengirim kabar melalui SMS, telepon genggam pada masa sekarang juga digunakan untuk mengakses internet. Siswa sangat berantusias untuk menggunakan alat komunikasi yang telah disediakan.
2) Menanya Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum di pahami seperti
gambar 4.8 berikut :Gambar 4.8. Siswa bertanya kepada guruPada gambar di atas ,kemudian guru menjawab pertanyaan yang belum dipahami oleh siswa.
3) Mengumpulkan informasi Setelah siswa melihat contoh konkrit objek pengamatan yaitu HP dan leptop, siswa diberi waktu untuk berdiskusi dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa. Hasil diskusi siswa dicatat dalam tabel pengamatan yang ada di lembar kerja siswa.
4) Menalar Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya. Siswa berdiskusi kembali mengenai hasil pengamatan seperti terlihat pada
gambar 4.9 berikut :Gambar 4.9. Siswa berdiskusi kelompokPada gambar di atas, siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa dengan berdiskusi kelompok. Siswa begitu antusias meberikan pendapatnya karena sebagian banyak siswa memiliki alat komunikasi dan dapat menggunakannya. 5) Mengkomunikasikan
Setelah mendapat hasil pengamatan diskusi kelompok, setiap kelompok memilih salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas. Guru membantu jalannya presentasi dan membantu menyimpulkan hasil pengamatan siswa. Bagi siswa yang berani mempresentasikan di depan kelas, siswa diberi reward yaitu tepuk prestasi. Setelah selesai mengerjakan lembar kerja siswa kemudian siswa diberi soal evaluasi yang bersifat individu dalam pengerjaannya. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih paham dan mengasah daya ingat siswa mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan II. Kemudian setelah itu lembar kerja siswa dan lembar soal evaluasi yang telah diisi dikumpulkan dimeja guru. memantapkan siswa mengenai materi pelajaran teknologi produksi. Guru meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan. Kegiatan akhir dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mebuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru. Setelah itu guru mengadakan evaluasi dengan memberikan soal-soal secara lisan. Hal ini dimaksudkan supaya siswa lebih tertantang untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan guru pada pertemuan berikutnya. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Setelah selesai, siswa bersama guru mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa bersama dan diikuti dengan salam serta hamdalah. c Observasi Siklus IPengamatan yang dilakukan pada siklus I, yaitu pengamatan terhadap sikap tanggung jawab siswa, prestasi belajar siswa, aktivitas guru dan aktivitas siswa. Sikap tanggung jawab siswa dapat diketahui dengan angket sikap tanggung jawab yang telah diisi oleh siswa setiap akhir siklus, sedangkan prestasi belajar siswa diukur dengan lembar evaluasi yang dikerjakan oleh siswa observer I yaitu Arnaizda Dewi Anjanu selaku peneliti, sedangkan pengamatan aktivitas siswa dilakukan oleh observer II yaitu Nita Marchelina. Hasil dari sikap tanggung jawab, prestasi belajar siswa, pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Sikap Tanggung Jawab Siswa Sikap tanggung jawab siswa diukur dengan menggunakan angket sikap yang diisi oleh siswa pada akhir siklus I. Sikap tanggung jawab siswa berisi 14 pernyataan yang terdiri dari 6 pernyataan positif dan 8 pernyataan negatif.
Hasil Pengamatan sikap tanggung jawab siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini :
Tabel 4.1. Hasil Rekapitulasi Angket Sikap Tanggung Jawab Siklus IJumlah 84,5
Rata-rata 3,5
Kriteria Sangat baik Tabel di atas merupakan hasil perhitungan angket sikap tanggung jawab siswa memperoleh rata-rata 3,5. Hal rentang 3,25 <
≤ 4 dengan kriteria sangat baik. Kriteria tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan.
2) Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar siswa yang diperoleh pada siklus I dari hasil penilaian evaluasi yang dilakukan setiap akhir siklus dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2. Hasil Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus ISiklus I Prestasi
Jumlah Persentase Kriteria Siswa Tuntas Belajar 19 79%
Baik Siswa Tidak Tuntas Belajar 5 20,8%
Jumlah Siswa
24 Nilai Rata-rata 78,3 Data evaluasi pada siklus I yang tercantum dalam tabel 4.2, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelasnya adalah 78,3. Persentase ketuntasan pada siklus I yaitu 79%, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 19 anak dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 5 anak. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah adalah
60. Persentase ketuntasan yang diperoleh pada siklus I sebesar 79%. Hal itu menunjukan bahwa ketuntasan kelas sudah mencapai tujuan yang diharapkan yaitu ≥70%, namun harus lebih ditingkatkan. Berdasarkan data diatas maka kegiatan pembelajaran akan dilanjutkan pada siklus
II. 3) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Hasil dari pengamatan terhadap aktivitas guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I, dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Penilaian Rata- Aspek yang diamatirata P1 P2
1. Guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar
3
3
3
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan disampaikan 3 4 3,5
4 3 3,5
4 3 3,5
12. Guru membantu siswa membentuk kelompok- kelompok yang telah dibuat.
3
3
3
11. Siswa kembali ke kelas dengan panduan guru
3 4 3,5
10. Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan setiap kelompok pada tabel pengamatan.
3
3
3
9. Guru membimbing siswa berdiskusi kelompok mengenai pengamatan mereka
8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum dipahami.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3 4 3,5
7. Guru membimbing siswa dalam pengamatan
3
3
3
6. Guru mengkondisikan siswa keluar kelas menuju objek pengamatan
5. Guru membentuk kelompok outdoor study dengan anggota 4 siswa per kelompok 4 3 3,5
2
2
2
4. Guru memutar video pada LCD untuk menjelaskan materi pelajaran teknonologi produksi, komunikasi dan transportasi.
4 3 3,5
13. Guru membimbing siswa berdiskusi mengenai hasil pengamatan kelompok masing-masing 3 4 3,5
14. Guru mengawasi siswa dalam menjawab pertanyaan di
3
3
3 LKS dengan berdiskusi kelompok.
15. Guru membimbing siswa dalam memilih salah satu
4
4
4 anggota untuk menjadi perwakilan kelompok
16. Guru membimbing perwakilan kelompok
3
3
3 mengkomunikasikan/mempresentasikan hasil pengamatan kelompok mereka di depan kelas.
17. Guru membantu jalannya presentasi dan membantu
3
3
3 menyimpulkan.
18. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
3
3
3 yang telah diajarkan
19. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur
3 4 3,5 keberhasilan belajar siswa
20. Guru menutup pelajaran dengan memberikan motivasi
3
3
3 dan salam Jumlah Perolehan Skor
64 65 64,5 Jumlah Skor Maksimal
80
80
80 Rata-rata 3,2 3,3 3,2
Kriteria Baik
Keterangan : P1 = Pertemuan pertama P2 = Pertemuan kedua
Berdasarkan tabel tersebut, hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan I jumalah keseluruhan skor yang diperoleh guru mencapai 64 dengan rata-rata 3,2 dan pada pertemuan II meningkat menjadi 65 dengan rata-rata 3,3. Untuk rata-rata keseluruhan pada pertemuan I dan II pada siklus I mencapai 64,5 dengan rata-rata 3,2. Hal ini berarti aktivitas guru masuk dalam rentang 2,50 <
≤ 3,25 dengan kriteria aktivitas guru baik.
4) Hasil observasi aktivitas siswa Hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan pada siklus I yang terdiri dari dua pertemuan dapat dilihat pada
tabel 4.4 berikut ini :Tabel 4.4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pernyataan Keterangan Penilaian Rata-rata P1 P2A Siswa mengamati objek pengamatan
85 88 86,5 (mengamati)
B Siswa ikut aktif dalam melaksanakan
81 84 82,5 tugas yang dipelajari dengan kegiatan
outdoor study dan aktif bertanya
(menanya)
C Siswa ikut aktif dalam diskusi dan
78
82
80 bekerja sama mengumpulkan informasi (mengumpulkan informasi)
D Siswa ikut aktif berdiskusi dalam
78 81 79,5 mempersiapkan laporan pengamatan kelompok (mengolah informasi/menalar)
E Siswa berpartisipasi aktif dalam
71
75
73 mengkomunikasikan hasil pengamatan dan menyimpulkan pembelajaran (mengkomunikasikan)
Jumlah 803 401,5
Rata-rata 3,3
Kriteria Sangat baik
Aktivitas siswa dapat diketahui berdasarkan tabel di atas dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 mengalami peningkatan. Siklus I pertemuan I jumlah skor yang diperoleh siswa mencapai 308 dengan rata-rata 2,56 dan pada pertemuan II meningkat menjadi 410 dengan rata-rata 3,4. Rata-rata aktivitas siswa dari pertemuan I dan II adalah 3,3. Hal ini berarti aktivitas siswa masuk dalam rentang 3,25 < ≤ 4 dengan kriteria aktivitas siswa sangat baik.
Beberapa aspek kegiatan masih harus ditingkatkan. Hal ini disebabkan karena pada tahap pertama siswa masih kebingungan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. d Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada siklus II, maka guru, peneliti, dan observer berdiskusi mengenai hasil dari pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui metode
outdoor study dengan pendekatan saintifik. Pada tahap ini dicari
apa yang menjadi kendala saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung sehingga dapat dicari pemecahan masalahnya dan dilakukan perbaikan saat proses pembelajaran pada siklus II.
Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian tindakan kelas siklus I dari pertemuan 1 dan pertemuan 2, kekurangan- kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan metode outdoor study yang telah dilaksanakan, antara lain disajikan dalam tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5. Saran Perbaikan Siklus I No Kekurangan Saran Perbaikan1 Siswa kurang aktif Guru harus memberikan perhatian kepada dalam proses seluruh anak ketika pembelajaran berlangsung pembelajaran dan memberikan penghargaan agar anak lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas.
2 Sikap tanggung jawab Guru memberikan arahan kepada siswa untuk siswa dalam bertanggung jawab terhadap tugas yang telah mengerjakan tugas diberikan kurang optimal
3 Beberapa siswa tidak Guru harus mengarahkan siswa untuk ikut berdiskusi berdiskusi kelompok dan memberikan sanksi kelompok ketika siswa sulit untuk diarahkan
4 Guru dalam mengelola Guru dalam mengajar harus lebih tegas, kelas kurang optimal sehingga dapat menarik perhatian siswa.
Perhatian guru harus menyeluruh kepada seluruh siswa, jika ada yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru atau bermain sendiri, maka dapat langsung ditangani dengan memberikan sanksi atau memberikan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan pelajaran
5 Guru kurang lancar Guru harus mengikuti perkembangan teknologi dalam mengoperasikan pada zaman sekarang dan rajin berlatih video dengan bantuan khususnya pada mengoperasikan video dengan LCD. bantuan LCD.
2. Deskripsi Siklus II a Perencanaan Tahap perencanaan pertemuan I siklus II ini, peneliti merancang pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dan metode outdoor study pada mata pelajaran IPS materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Pada pertemuan I ini materi yang akan dipelajari adalah teknologi transoprtasi dan mengulas seluruh materi yang telah dilaksanakan pada siklus I.
Pelaksanaan pertemuan I siklus II ini pada hari Rabu tanggal 13 Negeri 1 Tipar Kidul.
Perencanaan tindakan kelas pada siklus II yang dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1) Mengalokasikan waktu kegiatan pembelajaran. 2) Menyiapkan dan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran IPS materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi untuk pertemuan satu dan dua yang disesuaikan dengan pendekatan saintifik dengan menggunakan metode outdoor study.
3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar jawaban peserta didik untuk pertemuan satu dan dua.
4) Menyusun kisi-kisi soal evaluasi. 5) Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban.
6) Menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik dan aktivitas guru.
7) Menyusun kisi-kisi angket sikap dan membuat lembar angket sikap tanggung jawab a Hasil Pelaksanaan Tindakan Kelas
Pelaksanaan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan yaitu pertemuan satu yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 April 2016 jam 07.00
- – 08.10 dan pertemuan kedua pada tanggal 15 April jam 07.00
- – 08.10 dengan masing-masing alokasi waktu tiap
1. Pelaksanaan siklus II pertemuan I Pelaksanaan siklus II pertemuan I pada hari Rabu tanggal 13 April 2016 semester II pada tahun ajaran
2015/2016 di kelas IV SD Negeri 1 Tiparkidul, materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Pada pertemuan I ini materi yang dipelajari adalah teknologi transportasi. Peserta didik kelas IV yang hadir pada pertemuan satu sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Peneliti bertindak sebagai observer I, teman sejawat sebagai observer II, dan guru bertindak sebagai pelaksana tindakan. Pertemuan satu proses tindakan yang dilakukan langsung mengenai teknologi transportasi. Adapun pelaksanaan tindakan kelas sebagai berikut : Pada awal kegiatan pembelajaran guru mengondisikan siswa untuk siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian, guru bersama pesera didik membuka pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.
Setelah selesai berdoa ketua kelas memimpin peserta didik yang lain untuk memberikan salam kepada guru dan guru menjawab salam. Setelah itu guru menanyakan kehadiran Kemudian, guru memotivasi peserta didik dengan melakukan tepuk prestasi. Guru mulai melakukan pembelajaran dengan mengulas kembali materi sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai materi yang akan disampaikan “Siapa yang dapat menyebutkan apa saja teknologi transportasi?”. Sebagian siswa menjawab sepeda motor, mobil, bis, truk, dan beberapa siswa hanya terdiam sambil memerhatikan kemudian guru menjelaskan teknologi transportasi secara singkat. Kemudian siswa mendengarkan penejelasan guru tentang materi pelajaran teknologi transportasi. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa. Pembentukan kelompok dibagi secara rata dengan bantuan guru baik berdasarkan jenis kelamin, maupun tingkat kemampuan peserta didik dengan tujuan agar dalam kelompok sama rata. Kelompok dibentuk dengan nama kelompok A, B, C, D, E, F. Setelah selesai membentuk kelompok, selanjutnya guru memerintahkan siswa untuk duduk tertib sesuai dengan kelompok masing-masing. Kemudian setiap siswa mendapat sebagai pedoman pembelajaran agar sesuai dengan langkah- langkah pendekatan saintifik dengan metode outdoor study. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan metode outdoor study sebagai berikut : 1) Mengamati
Siswa keluar kelas dan menuju objek pengamatan yaitu halaman samping tempat parkir yang berada di bagian depan sekolah dan menghadap langsung ke jalan raya. Pada tahap ini siswa mengamati dan melihat langsung teknologi transportasi yang berlalu lalang di depan sekolah, seperti : mobil, sepeda motor, delman, truk, bis, sepeda, becak, dan lain sebagainya.
2) Menanya Dalam kegiatan menanya, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum di pahami. Salah satu siswa bernama Ukky bertanya,”apakah gerobak merupakan teknologi transportasi?”. Kemudian guru menjawab,”Gerobak merupakan salah satu teknologi transportasi zaman dulu, karena gerobak belum menggunakan mesin”.
3) Mengumpulkan informasi siswa diberi waktu untuk berdiskusi dengan kelompok yang telah dibuat. Seluruh siswa berpartisipasi dalam kegiatan ini, banyak siswa yang telah mengetahui teknologi transportasi karena kebanyakan siswa mempunyai kendaraan dan banyak transportasi di lingkungan rumah. Hasil diskusi siswa dicatat dalam tabel pengamatan yang ada di lembar kerja siswa.
Kemudian siswa kembali ke kelas dengan panduan guru. 4) Menalar
Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru. Siswa berdiskusi kembali mengenai hasil pengamatan di lapangan. Setelah itu siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa dengan berdiskusi kelompok. Dalam tahap ini siswa berantusias mengeluarkan pendapat dalam diskusi kelompok. 5) Mengkomunikasikan
Hasil pengamatan diskusi kelompok kemudian dipresentasikan, setiap kelompok memilih salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas. Dalam tahap ini siswa mulai berani untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. menyimpulkan hasil pengamatan siswa. Bagi siswa yang berani mempresentasikan di depan kelas, siswa diberi reward yaitu tepuk prestasi. Kemudian setelah mempresentasikan di depan kelas, lembar kerja siswa yang telah diisi dikumpulkan dimeja guru. Setelah itu, guru melakukan tanya jawab untuk lebih memantapkan siswa mengenai materi pelajaran teknologi transportasi. Siswapun bersemangat dalam menjawab pertanyaan walaupun masih ada sedikit kesalahan dalam menjawab. Guru meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan.
Kegiatan akhir dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mebuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru. Setelah itu guru mengadakan evaluasi dengan memberikan soal-soal secara lisan. Hal ini dimaksudkan supaya siswa lebih tertantang untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan guru pada pertemuan berikutnya. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Setelah selesai, siswa bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan diikuti dengan salam serta
2. Pelaksanaan siklus II pertemuan II Pelaksanaan siklus II pertemuan II pada hari Jumat tanggal 15 April 2016 semester II pada tahun ajaran
2015/2016 di kelas IV SD Negeri 1 Tiparkidul, materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Pada pertemuan II ini, materi yang diajarkan yaitu mengulas ketiga materi yang telah diajarkan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih mantap dalam pembelajaran. Peserta didik kelas IV yang hadir pada pertemuan dua sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan sama seperti pertemuan sebelumnya. Peneliti bertindak sebagai observer I, teman sejawat sebagai observer II, dan guru bertindak sebagai pelaksana tindakan.
Pertemuan dua proses tindakan yang dilakukan langsung yaitu mengulas materi sebelumnya. Adapun pelaksanaan tindakan kelas sebagai berikut :
Pada awal kegiatan pembelajaran guru mengondisikan siswa untuk siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Kemudian, guru bersama pesera didik membuka pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.
Setelah selesai berdoa ketua kelas memimpin peserta didik yang lain untuk memberikan salam kepada guru dan guru menjawab salam. Setelah itu guru menanyakan kehadiran peserta didik dengan memanggil satu persatu nama siswa.
Kemudian, guru memotivasi peserta didik dengan melakukan tepuk prestasi. Guru mulai melakukan pembelajaran dengan mengulas kembali materi sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai materi yang akan disampaikan “Kemarin kita telah belajar materi teknologi produksi, transportasi, dan komunikasi.
Apakah masih ada yang belum kalian pahami mengenai ketiga materi tersebut? Jika masih ada, tunjuk jari dan sampaikan pertanyaan
”. Salah satu siswa bernama Surya bertanya,”Pak apa bedanya telepon genggam pada zaman sekarang dan zaman dulu?.
Guru menjawab,”Perbedaan telepon genggam zaman sekarang dan dulu yaitu telepon
genggam pada zaman sekarang banyak fungsinya selain sebagai alat komunikasi seperti menelpon dan kirim pesan singkat, telepon genggam zaman sekarang juga dapat digunakan untuk mengambil gambar dan mencari informasi melalui internet. Kemudian siswa mendengarkan penejelasan guru tentang materi pelajaran teknologi produksi, transportasi, dan komunikasi.
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok seperti kegiatan pembelajaran sebelumnya yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa. Pembentukan kelompok dibagi secara rata dengan bantuan guru baik berdasarkan jenis kelamin, maupun tingkat kemampuan peserta didik dengan tujuan agar dalam kelompok sama rata. Kelompok dibentuk dengan nama kelompok A, B, C, D, E, F. Setelah selesai membentuk kelompok, selanjutnya guru memerintahkan siswa untuk duduk tertib sesuai dengan kelompok masing- masing. Kemudian setiap siswa mendapat lembar kerja siswa (LKS). Lembar kerja siswa digunakan sebagai pedoman pembelajaran agar sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik dan metode outdoor study. Langkah- langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan metode outdoor study sebagai berikut : 1) Mengamati
Dalam tahap pengamatan ini siswa diminta untuk menyebutkan teknologi apa saja yang telah dipelajari sebelumnya. Kemudian siswa menggolongkan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi yang siswa sebutkan termasuk kedalam teknologi zaman sekarang atau zaman dahulu secara lisan bersama
2) Menanya Dalam kegiatan menanya, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum di pahami. Kemudian guru menjawab pertanyaan yang belum dipahami oleh siswa.
3) Mengumpulkan informasi Setelah siswa menyebutkan teknologi apa saja yang telah mereka pelajari, siswa diberi waktu untuk berdiskusi dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa. Pertanyaan yang diberikan merupakan gabungan dari materi awal yaitu teknologi produksi sampai materi akhir yaitu teknologi transportasi. Hasil diskusi siswa dicatat dalam tabel pengamatan yang ada di lembar kerja siswa.
4) Menalar Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya. Siswa berdiskusi kembali mengenai hasil pengamatan. Setelah itu siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa dengan berdiskusi kelompok. Siswa sangat antusias karena siswa telah mempelajari seluruh materi. Siswa sama. 5) Mengkomunikasikan
Setelah mendapat hasil pengamatan diskusi kelompok, setiap kelompok memilih salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas. Dalam tahap ini siswa tidak lagi saling tunjuk menunjuk teman yang akan dipilih untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru membantu jalannya presentasi dan membantu menyimpulkan hasil pengamatan siswa. Bagi siswa yang berani mempresentasikan di depan kelas, siswa diberi reward yaitu tepuk prestasi. Setelah selesai berdiskusi kelompok, siswa mengerjakan lembar evaluasi yang bersifat individu dalam pengerjaannya. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih mantap dalam menangkap pelajaran yang telah diberikan guru pada pertemuan I dan II. Kemudian setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, lembar kerja siswa dan lembar soal evaluasi yang telah diisi dikumpulkan dimeja guru.
Guru melakukan tanya jawab untuk lebih memantapkan siswa mengenai materi pelajaran teknologi produksi. Guru meluruskan kesalahan pemahaman, Kegiatan akhir dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mebuat kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru. Setelah itu guru mengadakan evaluasi dengan memberikan soal-soal secara lisan. Hal ini dimaksudkan supaya siswa lebih tertantang untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan guru pada pertemuan berikutnya. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Setelah selesai, siswa bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan diikuti dengan salam serta hamdalah. a Observasi Siklus II Pengamatan yang dilakukan pada siklus II, yaitu pengamatan terhadap sikap tanggung jawab siswa, prestasi belajar siswa, aktivitas guru dan aktivitas siswa. Sikap tanggung jawab siswa dapat diketahui dengan aangket sikap tanggung jawab yang telah diisi oleh siswa setiap akhir siklus, sedangkan prestasi belajar siswa diukur dengan lembar evaluasi yang dikerjakan oleh siswa pada setiap akhir siklus. Pengamatan aktivitas guru dilakukan oleh observer I yaitu Arnaizda Dewi Anjanu selaku peneliti, sedangkan Marchelina. Hasil dari sikap tanggung jawab, prestasi belajar siswa, pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Sikap Tanggung Jawab Siswa Sikap tanggung jawab siswa diukur dengan menggunakan angket sikap yang diisi oleh siswa pada akhir siklus II. Sikap tanggung jawab siswa berisi 14 pernyataan yang terdiri dari 6 pernyataan positif dan 8 pernyataan negatif.
Hasil Pengamatan sikap tanggung jawab siswa pada siklus
II dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini :
Tabel 4.6. Hasil Rekapitulasi Angket Sikap Tanggung Jawab Siklus IIJumlah 88,7
Rata-rata 3,7
Kriteria Sangat baik Berdasarkan tabel tersebut, hasil perhitungan angket sikap tanggung jawab siswa memperoleh rata-rata 3,7. Hal ini berarti sikap tanggung jawab siswa masuk dalam rentang 3,25 <
≤ 4 dengan kriteria sangat baik. Kriteria tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan. 2) Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa yang diperoleh pada siklus II dari hasil penilaian evaluasi yang dilakukan setiap akhir siklus dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini :
Tabel 4.7. Hasil Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus IISiklus I Prestasi
Jumlah Persentase Kriteria Siswa Tuntas Belajar 24 100%
Sangat Siswa Tidak Tuntas Belajar 0% baik
Jumlah Siswa
24 Nilai Rata-rata 90,4 Dari data evaluasi pada siklus II yang tercantum dalam tabel 4.7, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelasnya adalah
90,4. Persentase ketuntasan pada siklus II yaitu 100%, dengan jumlah seluruh siswa tuntas belajar. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah adalah 70. Persentase ketuntasan yang diperoleh pada siklus II sebesar 100%. Hal itu menunjukan bahwa adanya peningkatan yang baik dari siklus sebelumnya.
3) Hasil Observasi Aktivitas Guru Hasil dari pengamatan terhadap aktivitas guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II, dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Penilaian Rata-Aspek yang diamati rata P1 P2
1. Guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar
3 4 3,5
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang
3 4 3,5 akan disampaikan
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4
4
4
4. Guru memutar video pada LCD untuk
3
3
3 menjelaskan materi pelajaran teknonologi produksi, komunikasi dan transportasi.
5. Guru membentuk kelompok outdoor study dengan anggota 4 siswa per kelompok
3
4
4
15. Guru membimbing siswa dalam memilih salah
3 4 3,5
14. Guru mengawasi siswa dalam menjawab pertanyaan di LKS dengan berdiskusi kelompok.
13. Guru membimbing siswa berdiskusi mengenai hasil pengamatan kelompok masing-masing 3 4 3,5
4 3 3,5
12. Guru membantu siswa membentuk kelompok- kelompok yang telah dibuat.
3
3
3
11. Siswa kembali ke kelas dengan panduan guru
3
4
3
10. Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan setiap kelompok pada tabel pengamatan.
3
3
3
9. Guru membimbing siswa berdiskusi kelompok mengenai pengamatan mereka
4 3 3,5
8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum dipahami.
3 4 3,5
7. Guru membimbing siswa dalam pengamatan
6. Guru mengkondisikan siswa keluar kelas menuju objek pengamatan 3 4 3,5
4
4
4 satu anggota untuk menjadi perwakilan kelompok
16. Guru membimbing perwakilan kelompok
3 4 3,5 mengkomunikasikan/mempresentasikan hasil pengamatan kelompok mereka di depan kelas.
17. Guru membantu jalannya presentasi dan
3
3
3 membantu menyimpulkan.
18. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan
3 4 3,5 materi yang telah diajarkan
19. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur
3 4 3,5 keberhasilan belajar siswa
20. Guru menutup pelajaran dengan memberikan
3
3
3 motivasi dan salam Jumlah Perolehan Skor
65 72 68,5 Jumlah Skor Maksimal
80
80
80 Rata-rata 3,3 3,6 3,4
Kriteria Sangat baik
Keterangan : P1 = Pertemuan pertama P2 = Pertemuan kedua
Berdasarkan tabel tersebut hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan I jumalah keseluruhan skor yang diperoleh guru mencapai 65 dengan rata-rata 3,3 dan pada pertemuan II meningkat menjadi 72 dengan rata-rata 3,6. Untuk rata-rata keseluruhan pada pertemuan I dan II pada siklus I mencapai 68,5 dengan rata-rata 3,4. Hal ini berarti aktivitas guru masuk dalam rentang 3,25 <
≤ 4 dengan kriteria aktivitas guru sangat baik.
4) Hasil observasi aktivitas siswa Hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan pada siklus II yang terdiri dari dua pertemuan dapat dilihat pada
tabel 4.9 berikut ini :Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pernyataan Keterangan Penilaian Rata-rata P1 P2Siswa mengamati objek pengamatan
89
89
89 A (mengamati)
B Siswa ikut aktif dalam melaksanakan
85
87
86 tugas yang dipelajari dengan kegiatan
outdoor study dan aktif bertanya
(menanya)
C Siswa ikut aktif dalam diskusi dan
84 85 84,5 bekerja sama mengumpulkan informasi (mengumpulkan informasi)
D Siswa ikut aktif berdiskusi dalam
82 83 82,5 mempersiapkan laporan pengamatan kelompok (mengolah informasi/menalar) Siswa berpartisipasi aktif dalam
76 79 77,5
E
mengkomunikasikan hasil pengamatan dan menyimpulkan pembelajaran (mengkomunikasikan)
Jumlah 836 419,5
Rata-rata 3,5
Kriteria Sangat baik
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dari pertemuan I dan pertemuan II mengalami peningkatan. Siklus I pertemuan I jumlah skor yang diperoleh siswa mencapai 416 dengan rata-rata 3,5 dan pada pertemuan II mencapai 423 dengan rata-rata 3,5. Rata-rata aktivitas siswa dari pertemuan I dan II adalah 3,5.
Hal ini berarti aktivitas siswa masuk dalam rentang 3,25 < ≤ 4 dengan kriteria aktivitas siswa sangat baik
e Refleksi Pada tahap refleksi siklus II ini peneliti, observer beserta guru berdiskusi mengenai hasil pelaksanaan pembelajaran dan observasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada siklus II, peneliti, obeserver dan guru dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar pada siklus II.