ANALISIS HUKUM PERSAINGAN USAHA TERHADAP PERDAGANGAN KOMODITAS PERTANIAN BAWANG PUTIH UNTUK MENCIPTAKAN PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT.
ANALISIS HUKUM PERSAINGAN USAHA TERHADAP PERDAGANGAN
KOMODITAS PERTANIAN BAWANG PUTIH UNTUK MENCIPTAKAN
PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang subur dan sangat cocok untuk
dijadikan sebagai negara penghasil komoditi alam khususnya pertanian.
Salah satu hasil produksi pertanian Indonesia yang mengalami penurunan
adalah bawang putih. Sebagai salah satu komoditas pertanian yang
penting bagi negara, bawang putih telah menimbulkan terjadinya kenaikan
harga yang cukup tinggi pada sejumlah pasar konsumsi di daerah-daerah.
Hal tersebut mengakibatkan Indonesia menghadapi krisis bawang putih
yang mewajibkan Pemerintah untuk melakukan impor bawang putih
khususnya dari negara Cina demi memenuhi kebutuhan penduduk di
Indonesia. Beberapa pelaku usaha importir di antaranya diduga oleh
KPPU telah melakukan praktik kartel bawang putih dengan melakukan
koordinasi di antara perusahaan terafiliasi untuk mengatur pemasaran
bawang putih. Bahkan 3 badan kelembagaan, yaitu Menteri Perdagangan,
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementrian Perdagangan,
dan Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian yang merupakan
instansi dari suatu proses impor bawang putih ini turut diduga terlibat
dalam persekongkolan dengan importir.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan
spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang
digunakan berupa studi kepustakaan (library research) untuk
mendapatkan bahan-bahan atau data-data sekunder berupa bahan
hukum primer maupun bahan hukum sekunder yang dianalisis secara
kualitatif untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Penelitian ini
juga menggunakan sumber data primer dengan cara melakukan
wawancara dengan instansi pemerintahan negara terkait. Dalam skripsi ini
menjelaskan tentang dugaan praktik kartel dan penyelesaian terhadap
tuduhan instansi pemerintahan negara tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pertama, tidak
ditemukannya suatu perjanjian baik tertulis maupun tidak tertulis antara
pelaku usaha yang satu dengan yang lain berdasarkan Ketentuan Pasal
11 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. Kedua, Menteri Perdagangan, Direktorat
Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dan
Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian dalam proses impor
bawang putih tidak dapat dikategorikan sebagai subjek terlapor dikaitkan
dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
iv
ANALYSIS OF BUSINESS COMPETITION LAW ABOUT TRADE IN
AGRICULTURAL COMMODITIES GARLIC TO
CREATE HEALTHY BUSINESS COMPETITION
ABSTRACT
Indonesia is a country that is fertile and is well suited to serve as the
natural commodity producing countries especially agriculture. One of the
results of Indonesia's agricultural production has decreased is garlic. As
one of the agricultural commodities which are important for the country,
garlic has caused the onset of price rise high enough on a number of
market consumption in these areas. This resulted in Indonesia facing
crisis of garlic which require Governments to do imports of garlic from
China in particular to meet the needs of the population in Indonesia. Some
businessmen and importers which are suspected by the KPPU has made
a practice of garlic with cartel conduct coordination among affiliated
companies to manage marketing of garlic. Even 3 institutional bodies,
namely the Secretary of Commerce, Director General of the foreign trade
of the Ministry of Commerce, and the head of the Ministry of agriculture
Quarantine Agency is the Agency of imports garlic is also alleged to be
involved in a conspiracy with the importer.
This research uses the juridical normative approach with descriptive
research analytical specifications. Data collection techniques used include
studies library (library research) to obtain materials or secondary data in
the form of primary law materials nor secondary law materials were
analyzed qualitatively to answer the formula concerns. The study also
uses the primary data sources by means of conducting interviews with the
Government agencies concerned. In this thesis describes the alleged
cartel practices and settlement of allegations the Government agencies of
the country.
Based on the research known that the first not found an agreement
either written or not written between business doers that one with another
based on the provision of article 11 the act of number 5 year 1999
regarding monopolistic practices and unfair business competition. Second,
the Minister for trade, Directorate General of foreign trade of the Ministry
of trade and Ministry of agriculture Quarantine Agency Heads in the
process of importing garlic can not be categorized as subject reported
associated with the applicable law in Indonesia.
v
KOMODITAS PERTANIAN BAWANG PUTIH UNTUK MENCIPTAKAN
PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang subur dan sangat cocok untuk
dijadikan sebagai negara penghasil komoditi alam khususnya pertanian.
Salah satu hasil produksi pertanian Indonesia yang mengalami penurunan
adalah bawang putih. Sebagai salah satu komoditas pertanian yang
penting bagi negara, bawang putih telah menimbulkan terjadinya kenaikan
harga yang cukup tinggi pada sejumlah pasar konsumsi di daerah-daerah.
Hal tersebut mengakibatkan Indonesia menghadapi krisis bawang putih
yang mewajibkan Pemerintah untuk melakukan impor bawang putih
khususnya dari negara Cina demi memenuhi kebutuhan penduduk di
Indonesia. Beberapa pelaku usaha importir di antaranya diduga oleh
KPPU telah melakukan praktik kartel bawang putih dengan melakukan
koordinasi di antara perusahaan terafiliasi untuk mengatur pemasaran
bawang putih. Bahkan 3 badan kelembagaan, yaitu Menteri Perdagangan,
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementrian Perdagangan,
dan Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian yang merupakan
instansi dari suatu proses impor bawang putih ini turut diduga terlibat
dalam persekongkolan dengan importir.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan
spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang
digunakan berupa studi kepustakaan (library research) untuk
mendapatkan bahan-bahan atau data-data sekunder berupa bahan
hukum primer maupun bahan hukum sekunder yang dianalisis secara
kualitatif untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Penelitian ini
juga menggunakan sumber data primer dengan cara melakukan
wawancara dengan instansi pemerintahan negara terkait. Dalam skripsi ini
menjelaskan tentang dugaan praktik kartel dan penyelesaian terhadap
tuduhan instansi pemerintahan negara tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pertama, tidak
ditemukannya suatu perjanjian baik tertulis maupun tidak tertulis antara
pelaku usaha yang satu dengan yang lain berdasarkan Ketentuan Pasal
11 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. Kedua, Menteri Perdagangan, Direktorat
Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dan
Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian dalam proses impor
bawang putih tidak dapat dikategorikan sebagai subjek terlapor dikaitkan
dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
iv
ANALYSIS OF BUSINESS COMPETITION LAW ABOUT TRADE IN
AGRICULTURAL COMMODITIES GARLIC TO
CREATE HEALTHY BUSINESS COMPETITION
ABSTRACT
Indonesia is a country that is fertile and is well suited to serve as the
natural commodity producing countries especially agriculture. One of the
results of Indonesia's agricultural production has decreased is garlic. As
one of the agricultural commodities which are important for the country,
garlic has caused the onset of price rise high enough on a number of
market consumption in these areas. This resulted in Indonesia facing
crisis of garlic which require Governments to do imports of garlic from
China in particular to meet the needs of the population in Indonesia. Some
businessmen and importers which are suspected by the KPPU has made
a practice of garlic with cartel conduct coordination among affiliated
companies to manage marketing of garlic. Even 3 institutional bodies,
namely the Secretary of Commerce, Director General of the foreign trade
of the Ministry of Commerce, and the head of the Ministry of agriculture
Quarantine Agency is the Agency of imports garlic is also alleged to be
involved in a conspiracy with the importer.
This research uses the juridical normative approach with descriptive
research analytical specifications. Data collection techniques used include
studies library (library research) to obtain materials or secondary data in
the form of primary law materials nor secondary law materials were
analyzed qualitatively to answer the formula concerns. The study also
uses the primary data sources by means of conducting interviews with the
Government agencies concerned. In this thesis describes the alleged
cartel practices and settlement of allegations the Government agencies of
the country.
Based on the research known that the first not found an agreement
either written or not written between business doers that one with another
based on the provision of article 11 the act of number 5 year 1999
regarding monopolistic practices and unfair business competition. Second,
the Minister for trade, Directorate General of foreign trade of the Ministry
of trade and Ministry of agriculture Quarantine Agency Heads in the
process of importing garlic can not be categorized as subject reported
associated with the applicable law in Indonesia.
v