PEMANFAATAN LAYANAN TELEKOMUNIKASI MELALUI WIRELESS FIDELITY (WIFI) ON BOARD OF AIRCRAFT PESAWAT GARUDA INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI DAN UNDANG-UNDANG.

ABSTRAK
PEMANFAATAN LAYANAN TELEKOMUNIKASI MELALUI WIRELESS FIDELITY
(WIFI) ON BOARD OF AIRCRAFT PESAWAT GARUDA INDONESIA
BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG
TELEKOMUNIKASI DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG
PENERBANGAN

Vika Kristina
NPM. 110110080136

Awal mula ditemukannya, Internet hanya dapat digunakan untuk kepentingan
militer dan akademik saja. Kemudian terus berkembang sampai pada akhirnya
menjadi salah satu kebutuhan penting manusia yang harus dipenuhi. Perkembangan
penggunaan Internet terjadi juga karena adanya infrastruktur yang mendukungnya,
salah satunya yaitu Wireless Fidelity (WiFi). WiFi memberi kemudahan bagi
pengguna untuk mengakses Internet selama berada dalam jangkauannya. PT
Garuda Indonesia sebagai salah satu maskapai penerbangan di Indonesia melihat
peluang untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka melalui pemanfaatan
layanan telekomunikasi WiFi dalam pesawatnya atau on board. Pemanfaatan
layanan telekomunikasi ini tentunya akan memberikan pengaruh dalam dunia
pertelekomunikasian maupun penerbangan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai implikasi hukum dari WiFi on
board of aircraft ini terhadap isi muatan perundang-undangan Telekomunikasi dan
terhadap aspek keselamatan penerbangannya dikaitkan dengan Undang-undang
Penerbangan.
Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah
metode penelitian yuridis normatif. Metode ini merupakan penelitian yang
mengutamakan data kepustakaan. Adapun Spesifikasi penelitian bersifat deskriptif
analitis, yaitu suatu penelitian yang memaparkan tentang peraturan yang berlaku.
Pemaparan permasalahan yang digunakan dalam penulisan ini adalah memberikan
gambaran mengenai fakta-fakta dan permasalahan mengenai pemanfaatan layanan
telekomunikasi melalui WiFi on board oleh pesawat Garuda Indonesia, dikaitkan
sumber hukum nasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pemanfaatan WiFi On Board oleh
PT Garuda Indonesia ini tidak merubah substansi dari peraturan perundangundangan Telekomunikasi dan dapat dilaksanakan berdasarkan peraturan menteri.
Juga terhadap aspek keselamatan Penerbangan di Indonesia, tidak akan membawa
pengaruh buruk dalam pelaksanaannya. pemanfaatan layanan ini diharapkan
mampu memberikan pengaruh positif bagi masyarakat Indonesia guna mencapai
pembangunan nasional.


iv

ABSTRACT
The On Board of Aircraft Telecommunications Service Via Wireless Fidelity
(WiFi) by Garuda Indonesia Based on Law Number 36 Year 1999 Regarding
Telecommunication and Law Number 1 Year 2009 Regarding Aviation

Vika Kristina
110110080136

At the first time it was founded, the use of Internet was only for military and
academic services. It developed and became one of the most important things that
should be owned by the human being. The increasing number of Internet users does
exist also because of the infrastructure support, Wireless Fidelity (WiFi). WiFi gives
the acces to its users to connect easily to the Internet as long as in its range. PT
Garuda Indonesia as one the flight company in Indonesia sees the opportunity to
increase its services quality through the use of telecommunication WiFi on board of
aircraft. The use of telecommunication gives its impact both for telecommunication
and aviation side in Indonesia. The purpose of this research is to obtain the
description about legal implication in the use of telecommunication service through

WiFi Pesawat Garuda Indonesia regarding the content of regulations for
telecommunication and its impact to aviation savety related to aviation regulations in
Indonesia.
The writer uses juridical and normative method in doing this research. This
method is focus on literature. The research specification is descriptive analysis,
describes the regulations implemented. The description in this research is about
giving facts and problems in the use of telecommunication service through WiFi on
board of aircraft Garuda Indonesia, based on legislation and implemented regulation
in Indonesia.
This research gives description that the use of WiFi on board of aircraft Garuda
Indonesia does not change any substance of the telecommunication regulations and
can be implemented based on the Ministry Regulation. About the aviation safety in
Indonesia, it does not take any negative impact in the implementation. The use of
this service is expected to give a positive impact for the Indonesian society in order
to achieve the national development.

v

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Amil Zakat Berdasarkan Undang - Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Sumatera Utara (Studi Pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara)

0 37 186

Tanggung Jawab Hukum Operator Seluler Terkait SPAM SMS (Short Message Service) Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen JUNCTO Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi

2 23 77

Tinjauan Hukum Mengenai Penyadapan Short Message Service Atau Pesan Singkat Pada Telepon Genggam Dihubungkan Dengan Undang-Undang 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi Juncto Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi Juncto Undang-Undang Nom

0 2 1

TINJAUAN YURIDIS LARANGAN KEPEMILIKAN SAHAM SILANG ANTAR PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK

2 17 121

ASPEK HUKUM TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI BLACKBERRY MESSENGER BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008.

0 1 2

MEMORANDUM HUKUM TINDAKAN ANCAMAN SHORT MESSAGES SERVICE (SMS) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKS.

0 1 1

Aspek Hukum Penggunaan Alat Penguat Frekuensi (Repeater) Dalam Industri Telekomunikasi Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Telekomunikasi.

0 0 2

Perlindungangan Hukum Terhadap Masyarakat Akibat Radiasi Gelombang Elektromagnetik Dari Menara Operator Telekomunikasi Menurut Undang-Undang No. 36 tahun 1999 Tentang Telekomunikasi

0 0 9

Perlindungangan Hukum Terhadap Masyarakat Akibat Radiasi Gelombang Elektromagnetik Dari Menara Operator Telekomunikasi Menurut Undang-Undang No. 36 tahun 1999 Tentang Telekomunikasi

0 0 2

NASKAH KAJIAN UNDANG-UNDANG NO. 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI DIKAITKAN DENGAN PERKEMBANGAN KONVERGENSI TELEMATIKA

0 2 93