Perancangan Book Design Sebagai Dokumentasi Tari Lengger Banyumas.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN BOOK DESIGN SEBAGAI DOKUMENTASI TARI LENGGER BANYUMAS

Oleh

Nofiani Athalia Sebastian NRP 1064093

Perkembangan seni dan budaya Indonesia kini mulai memudar salah satunya yaitu Tari Lengger Banyumas. Tari Lengger merupakan tarian yang berasal dari daerah Banyumas. Tarian ini merupakan tarian yang pantas dilestarikan karena memiliki filosofi yang kuat dan memiliki ciri khas yang menarik. Maka dari itu, usaha pelestarian Tari Lengger Banyumas ini dilakukan dengan cara mendokumentasikan melalui fotografi dan menjadikannya menjadi sebuah book design.

Book design ini dibuat menceritakan dari awal mula atau sejarah Tari Lengger Banyumas, dilanjutkan penjelasan pertunjukan Tari Lengger dari pemain musik sampai penari-penarinya. Selain itu juga diperlihatkan ciri khas yang terdapat pada penari dan keunikannya. Hingga membahas perkembangan Tari Lengger pada zaman sekarang. Penerapan ilustrasi batik yang berasal dari Banyumas dalam buku ini menambahkan kesan unsur seni dari Banyumas. Tujuannya yakni ingin mengajak generasi muda zaman sekarang peduli dan ikut melestarikan seni dan budaya sendiri seperti kesenian Tari Lengger.

Media promosi yang mendukung promosi book design yaitu poster, pembatas buku,

gimmick, x-banner, flyer dan hanging banner. Melalui media ini diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai dan berperan serta untuk melestarikan kesenian Tari Lengger.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

viii

ABSTRACT

BOOK DESIGN AS A DOCUMENTATION OF DANCE LENGGER BANYUMAS

by

Nofiani Athalia Sebastian NRP 1064093

The development of the arts and culture of Indonesia is now one of them is starting to fade Lengger Dance of Banyumas . Lengger dance is a dance that originated from Banyumas . This dance is a dance that deserve to be preserved because it has a strong philosophy and has an interesting characteristic . So I want to preserve this Banyumas dance Lengger by documenting through photography and make it into a book design .

Book design is made to tell from the beginning or Lengger Banyumas dance history , dance performances followed penjelaskan Lengger from music players to dancers - dancers . It also demonstrated the typical characteristics found in dancers and uniqueness . Until Lengger discuss developments in contemporary dance . Application of illustration batik from Banyumas in this book suggests adding artistic elements of Banyumas . ¬ ¬ goal that would like to invite young people today care about and help preserve the art and culture such as art Lengger Dance .

Media campaign that supports the promotion of book design posters , bookmarks , gimmick , x - banners , flyers and hanging banners . Through this medium the younger generations moved to preserve the art Dance Lengger .


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………... i

LEMBAR PENGESAHAN……… ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN……….. iv

KATA PENGANTAR……… v

ABSTRAK……… vii

DAFTAR ISI………. ix

DAFTAR GAMBAR………... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ………... 1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup………... 2

1.3Tujuan Perancangan………. . 2

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………... 2

1.5Skema Perancangan………... 3

BAB II LANDASAN TEORI………. 5

2.1 Definisi Tari………..……… 6

2.2 Kesenian Lengger………..………... 7

2.2.2 Pemain, Kostum dan Tata Rias dalam Kesenian Lengger ……… 7

2.3 Teori Promosi………..……… 8

2.3.1 Pengertian Promosi ……… 8

2.3.2 Jenis-jenis Promosi ……… 8

2.3.3 Model Kegiatan Promosi……… 9

2.3.4 Tujuan Promosi………..……… 10

2.4 Teori Tipografi………..………. 11

2.5 Teori Warna………..………. 12

2.6 Teori Ilustrasi………..……….... 13


(4)

Universitas Kristen Maranatha

x

2.8 Teori Layout………..………. 15

2.9 Tipografi………..………...… 17

2.10 Teori Grid………..……….. 17

2.11 Teori Book Desain………..……….. 18

2.11.1 Definisi ………..……… 18

2.11.2 Jenis-Jenis Buku………..……….. 18

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH………... 20

3.1 Data dan Fakta……….... 20

3.2 Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas ………... 20

3.2.1 Visi………... 20

3.2.2 Misi ……….. 21

3.2.3 Informasi Dinas Pariwisata………... 22

3.3 Definisi Tari Lengger………. 22

3.4 Wawancara Narasumber………... 24

3.4.1 Wawancara dengan Bapak Atmono……….. 24

3.4.2 Wawancara dengan Didik Himawan DH, S.Sn (Bidang Kebudayaan)… 25 3.4.3 Wawancara dengan Ibu Astuti……….. 26

3.5 Hasil Survei Melalui Kuisioner ………... 28

3.6 Segmentasi, Targeting, Positioning……… 36

3.6.1 Segmentasi ………... 36

3.6.2 Targeting………... 36

3.7 Hasil Analisis S.W.O.T………... 37

3.7.1 Strenghts………... 37

3.7.2 Weakness………... 37

3.7.3 Opportunities………... 37

3.7.4 Threats………... 38

3.7.5 Kesimpulan Hasil Analisis S.W.O.T……… 38

BAB IV PEMECAHAN MASALAH……….. 39


(5)

4.2 Konsep kreatif………... 40

4.2.1 Konsep Visual………... 41

4.2.2 Konsep Verbal………... 42

4.3 Konsep Media………... 43

4.3.1 Media Promosi………... 43

4.3.2 Merchandise……….. 45

4.4 Budgeting...………... 46

4.5 Hasil Karya………. 47

BAB V KESIMPULAN……… 59

5.1 Kesimpulan ………... 59

5.2 Saran………... 60

DAFTAR PUSTAKA……….. 61


(6)

Universitas Kristen Maranatha

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan TA ……….. 4

Gambar 4.1 Cover Depan dan Belakang Lengger Banyumas ………... 47

Gambar 4.2 Copywriting dan Pendahuluan dari Buku Lengger Banyumas ……….. 47

Gambar 4.3 Half Title dari Buku Lengger Banyumas ……….. 47

Gambar 4.4 Daftar isi dari buku Lengger Banyumas ………... 48

Gambar 4.5 Sub Bab 1 dari Buku Lengger Banyumas ………. 48

Gambar 4.6 Halaman 1 dan 2 dari Buku Lengger Banyumas ………... 48

Gambar 4.7 Halaman 3 dan 4 dari Buku Lengger Banyumas ………... 49

Gambar 4.8 Halaman 5 dan 6 dari Buku Lengger Banyumas ………... 49

Gambar 4.9 Halaman 7 dan 8 dari Buku Lengger Banyumas ………... 49

Gambar 4.10 Sub Bab 2 dari Buku Lengger Banyumas ………... 50

Gambar 4.11 Halaman 9 dan 10 dari Buku Lengger Banyumas ……….. 50

Gambar 4.12 Halaman 11 dan 12 dari Buku Lengger Banyumas ……… 51

Gambar 4.13 Halaman 13 dan 14 dari Buku Lengger Banyumas ……… 51

Gambar 4.14 Halaman 15 dan 16 dari Buku Lengger Banyumas ……… 51

Gambar 4.15 Halaman 17 dan 18 dari Buku Lengger Banyumas ……… 52

Gambar 4.16 Halaman 19 dan 20 dari Buku Lengger Banyumas ……… 52

Gambar 4.17 Halaman 21 dan 22 dari Buku Lengger Banyumas ……… 52

Gambar 4.18 Halaman 23 dan 24 dari Buku Lengger Banyumas ……… 53

Gambar 4.19 Halaman 25 dan 26 dari Buku Lengger Banyumas ……… 53

Gambar 4.20 Halaman 27 dan 28 dari Buku Lengger Banyumas ……… 53

Gambar 4.21 Sub Bab 3 dari Buku Lengger Banyumas ……… 54

Gambar 4.22 Halaman 29 dan 30 dari Buku Lengger Banyumas ………. 54

Gambar 4.23 Halaman 31 dan 32 dari Buku Lengger Banyumas ………. 54

Gambar 4.24 Halaman 33 dan 34 dari Buku Lengger Banyumas ………. 55

Gambar 4.25 Sub Bab 4 dari Buku Lengger Banyumas ………... 55

Gambar 4.26 Halaman 35 dan 36 dari Buku Lengger Banyumas ……… 55

Gambar 4.27 Halaman 37 dan 38 dari Buku Lengger Banyumas ……… 56

Gambar 4.28 Poster Promosi ……… 56

Gambar 4.29 Flyer ………... 57


(7)

Gambar 4.31 Pembatas Buku ……….. 58 Gambar 4.32 X-Banner ………... 58


(8)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesenian tari Indonesia memiliki kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa, kesenian, serta budaya yang dilindungi oleh pemerintah. Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai ungkapan dari si pencipta. Tarian dimulai melalui gerakan anggota bunyi musik atau gamelan, dengan bunyi yang diatur oleh irama sesuai maksud dan tujuan dari menari. Dalam koridornya, tari merupakan kesatuan gerakan yang memiliki unsur dinamis serta mengikuti ritme. Dapat disimpulkan bahwa tari itu adalah sebuah gerakan yang mengikuti ritme dan juga indah, diringi musik dan bermaksud untuk menjelaskan makna koreografi yang ada di dalamnya. Elemen dasar tari adalah gerakan tubuh manusia. Gerak secara nyata dan menyatu menjadikan gerakan terlihat indah dan ditambahkan dengan ekspresi jiwa. Ada banyak jenis tarian tradisional, salah satunya adalah Tari Lengger Banyumas. Tari Lengger Banyumas merupakan kesenian yang cukup terkenal di daerah Banyumas pada tahun 1918. Seiring berkembangnya zaman, masyarakat Banyumas lebih tertarik dengan tarian-tarian yang berasal dari luar negeri. Akibatnya Tari Lengger Banyumas mulai kurang diminati oleh masyarakat Banyumas saat ini. Perlu adanya sarana dan prasarana yang menunjang untuk masyarakat Banyumas untuk melestarikan tarian Lengger ini agar tidak punah dan dapat diingat terus oleh masyarakat Banyumas.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan yang akan dibahas, yaitu :

1. Bagaimana cara mendokumentasikan Tari Lengger dan membuat masyarakat Banyumas peduli dengan nilai seni yang ada pada Tari Lengger Banyumas?


(9)

Adanya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas berupa riset dan persuasi visual kepada masyarakat berusia 16 - 25 tahun. Tujuannya untuk mengetahui lebih dalam Tari Lengger Banyumas dan mengenalkannya kepada generasi muda dari SMP, SMA dan mahasiswa, terutama oleh masyarakat dalam berbagai lapisan status ekonomi.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan Perancangan karya desain yang akan dilaksanakan ialah:

1. Mendokumentasikan Tari Lengger melalui foto esai, dan book design supaya masyarakat Banyumas lebih mengetahui seni Tari Lengger dan lebih peduli dengan nilai seni yang ada pada Tari Lengger Banyumas.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1. Observasi

Merupakan metode pengamatan secara langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan melihat kegiatan para anak remaja panti asuhan sedang berlatih Tari Lengger Banyumas disebuah sanggar seni.

2. Wawancara

Merupakan suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan non verbal dan mempunyai tujuan tertentu yang spesifik. Untuk topik Tari Lengger Banyumas, wawancara dilakukan kepada Bapak Atmono sebagai praktisi dan penulis buku: “Budaya Banyumas”, “Seni Tari”, dan “Mengenal Kesenian Rakyat Banyumas”. Kemudian dilakukan wawancara dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas kepada Bapak Didik Himawan dan Bapak Carlan yang bersangkutan dengan bidang kebudayaan. Selain itu, dilakukan wawancara dengan Ibu Kus selaku pemilik Sanggar Seni Graha Mustika dan Ibu Tuti sebagai Penari Lengger asli Banyumas.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 3 3. Kuesioner

Dilakukan untuk mengetahui minat dan tanggapan masyarakat Banyumas, terutama anak remaja zaman sekarang terhadap Tari Lengger Banyumas. Ada 50 pertanyaan untuk kuesioner dan dibagikan kepada siswi SMP, SMA dan mahasiswi yang berada di Purwokerto.

4. Literatur

Untuk mendapatkan sumber data melalui buku-buku referensi dan internet tentang teori DKV, warna, serta artikel-artikel terkait dengan Tari Lengger Banyumas sebagai pelengkap penulisan dilakukan sebagai bagian dari pencarian dan pengumpulan data.

1.5 Skema Perancangan

Skema dan Pemetaan diperlukan untuk perancangan dan penulisan tugas akhir agar dapat berjalan teratur dan terorganisir. Berikut ini merupakan skema pemikiran dan analisi dari tugas akhir Penulis:


(11)

Gambar 1.1 Skema Perancangan TA (sumber: Data Penulis)


(12)

Universitas Kristen Maranatha 59

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam pembuatan Promosi “Perancangan Book Design sebagai Dokumentasi Tari Lengger Banyumas” sebagai langkah dalam menginformasikan kembali bahwa tarian tradisional contohnya Tari Lengger Banyumas memiliki nilai seni dan budaya yang patut dilestarikan karena memiliki nilai-nilai keindahan dan filosofi yang perlu generasi muda zaman sekarang ketahui. Untuk itu setiap data dan foto yang dikumpulkan juga harus lengkap dan bagus. Maka untuk target promosi ini ditujukan untuk generasi muda karena generasi muda zaman sekarang yang akan meneruskan seni dan budaya yang kita miliki maka dari itu harus dilestarikan sejak dini agar tidak punah. Pembuatan promosi ini dipilih media yang bisa dimengerti oleh generasi muda maka dari itu dibuatlah book design karena fotografi sangat diperlukan agar orang-orang yang melihat juga tidak merasa bosan dan tidak kesulitan dalam mengerti apa yang mau kita sampaikan. Pembuatan promosi ini memiliki kesulitan karena terbuka peluang untuk terhalang oleh faktor yaitu:

- Kurangnya kesadaran generasi muda akan seni tradisi atau tradisional semakin dilupakan karena pengaruh dari budaya barat maupun budaya luar lainnya. - Kebanyakan generasi muda merasa malu menari tarian tradisional karena

sudah dianggap ketinggalan zaman.

Maka dapat disimpulkan bahwa promosi “Perancangan Book Design Sebagai Dokumentasi Tari Lengger Banyumas” sebagai salah satu kesenian tari yang patut dilestarikan. Semoga generasi muda zaman sekarang mengerti pentingnya melestarikan kesenian dan kebudayaan bangsanya sendiri dan mau ikut serta melestarikan agar tidak punah.


(13)

5.2 Saran

Diharapkan dengan dibuatnya promosi “Perancangan Book Design Sebagai Dokumentasi Tari lengger Banyumas” sebagai langkah untuk menumbuhkan kembali cinta akan seni dan budayanya sendiri dan lebih peduli. Dengan tarian tradisional pun juga dapat bermanfaat bagi pembentukan tubuh yang baik dan tidak akan menyesal bila ikut melestarikan kesenian ini. Dengan laporan ini diharapkan agar karya dan informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan mau ikut bergabung melestarikan Tari Lengger Banyumas.

Berdasarkan perencanaan karya tugas akhir, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

- Keberhasilan sebuah promosi melestarikan Tari Lengger Banyumas dengan menggunakan book design bisa terus dilestarikan agar perencanaan ini tidak gagal dan terus mempromosikan book design ini bukan hanya kepada generasi muda di Banyumas saja tetapi ke luar daerah lainnya.

- Bila ada yang ingin membuat book design sebagai media promosi utama disarankan agar mengumpulkan data sumber sebanyak-banyaknya dan foto sebanyak-banyaknya agar dalam proses pembuatan tidak mengalami banyak kesulitan.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 61

DAFTAR PUSTAKA

Atmono. 2010. Mengenal Kesenian Rakyat Banyumas. Purwokerto: Pribadi. Atmono. 2010, Budaya Banyumas Pendukung Atraksi Wisata. Purwokerto: Pribadi Kamus Besar Bahasa Indonesia : Pusat bahasa (2008) Edisi 4. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum

Rahman, Arif. 2011. Belajar Bisni Tanpa Guru ADVERTISING & PROMOTION, Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta Barat: PT Arte Intermedia.

Website

http://www.ahlidesain.com/desain-komunikasi-visual.html

http://www.ahlidesain.com/elemen-elemen-dalam-desain-komunikasi-visual.html http://lannylameanda.blogspot.com/2012/12/definisi-jenis-jenis-dan-perbedaan.html, 12 Agustus 2012

http://musliadipnl.wordpress.com/2012/04/25/pengertian-promosi/, 24 Maret 2014 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29916/4/Chapter%20II.pdf


(1)

Universitas Kristen Maranatha 2 Adanya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas berupa riset dan persuasi visual kepada masyarakat berusia 16 - 25 tahun. Tujuannya untuk mengetahui lebih dalam Tari Lengger Banyumas dan mengenalkannya kepada generasi muda dari SMP, SMA dan mahasiswa, terutama oleh masyarakat dalam berbagai lapisan status ekonomi.

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan Perancangan karya desain yang akan dilaksanakan ialah:

1. Mendokumentasikan Tari Lengger melalui foto esai, dan book design supaya masyarakat Banyumas lebih mengetahui seni Tari Lengger dan lebih peduli dengan nilai seni yang ada pada Tari Lengger Banyumas.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1. Observasi

Merupakan metode pengamatan secara langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan melihat kegiatan para anak remaja panti asuhan sedang berlatih Tari Lengger Banyumas disebuah sanggar seni.

2. Wawancara

Merupakan suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan non verbal dan mempunyai tujuan tertentu yang spesifik. Untuk topik Tari Lengger Banyumas, wawancara dilakukan kepada Bapak Atmono sebagai praktisi dan penulis buku: “Budaya Banyumas”, “Seni Tari”, dan “Mengenal Kesenian Rakyat Banyumas”. Kemudian dilakukan wawancara dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas kepada Bapak Didik Himawan dan Bapak Carlan yang bersangkutan dengan bidang kebudayaan. Selain itu, dilakukan wawancara dengan Ibu Kus selaku pemilik Sanggar Seni Graha Mustika dan Ibu Tuti sebagai Penari Lengger asli Banyumas.


(2)

3. Kuesioner

Dilakukan untuk mengetahui minat dan tanggapan masyarakat Banyumas, terutama anak remaja zaman sekarang terhadap Tari Lengger Banyumas. Ada 50 pertanyaan untuk kuesioner dan dibagikan kepada siswi SMP, SMA dan mahasiswi yang berada di Purwokerto.

4. Literatur

Untuk mendapatkan sumber data melalui buku-buku referensi dan internet tentang teori DKV, warna, serta artikel-artikel terkait dengan Tari Lengger Banyumas sebagai pelengkap penulisan dilakukan sebagai bagian dari pencarian dan pengumpulan data.

1.5Skema Perancangan

Skema dan Pemetaan diperlukan untuk perancangan dan penulisan tugas akhir agar dapat berjalan teratur dan terorganisir. Berikut ini merupakan skema pemikiran dan analisi dari tugas akhir Penulis:


(3)

Universitas Kristen Maranatha 4 Gambar 1.1 Skema Perancangan TA


(4)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam pembuatan Promosi “Perancangan Book Design sebagai Dokumentasi Tari Lengger Banyumas” sebagai langkah dalam menginformasikan kembali bahwa tarian tradisional contohnya Tari Lengger Banyumas memiliki nilai seni dan budaya yang patut dilestarikan karena memiliki nilai-nilai keindahan dan filosofi yang perlu generasi muda zaman sekarang ketahui. Untuk itu setiap data dan foto yang dikumpulkan juga harus lengkap dan bagus. Maka untuk target promosi ini ditujukan untuk generasi muda karena generasi muda zaman sekarang yang akan meneruskan seni dan budaya yang kita miliki maka dari itu harus dilestarikan sejak dini agar tidak punah. Pembuatan promosi ini dipilih media yang bisa dimengerti oleh generasi muda maka dari itu dibuatlah book design karena fotografi sangat diperlukan agar orang-orang yang melihat juga tidak merasa bosan dan tidak kesulitan dalam mengerti apa yang mau kita sampaikan. Pembuatan promosi ini memiliki kesulitan karena terbuka peluang untuk terhalang oleh faktor yaitu:

- Kurangnya kesadaran generasi muda akan seni tradisi atau tradisional semakin dilupakan karena pengaruh dari budaya barat maupun budaya luar lainnya. - Kebanyakan generasi muda merasa malu menari tarian tradisional karena

sudah dianggap ketinggalan zaman.

Maka dapat disimpulkan bahwa promosi “Perancangan Book Design Sebagai Dokumentasi Tari Lengger Banyumas” sebagai salah satu kesenian tari yang patut dilestarikan. Semoga generasi muda zaman sekarang mengerti pentingnya melestarikan kesenian dan kebudayaan bangsanya sendiri dan mau ikut serta melestarikan agar tidak punah.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 60

5.2 Saran

Diharapkan dengan dibuatnya promosi “Perancangan Book Design Sebagai Dokumentasi Tari lengger Banyumas” sebagai langkah untuk menumbuhkan kembali cinta akan seni dan budayanya sendiri dan lebih peduli. Dengan tarian tradisional pun juga dapat bermanfaat bagi pembentukan tubuh yang baik dan tidak akan menyesal bila ikut melestarikan kesenian ini. Dengan laporan ini diharapkan agar karya dan informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan mau ikut bergabung melestarikan Tari Lengger Banyumas.

Berdasarkan perencanaan karya tugas akhir, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

- Keberhasilan sebuah promosi melestarikan Tari Lengger Banyumas dengan menggunakan book design bisa terus dilestarikan agar perencanaan ini tidak gagal dan terus mempromosikan book design ini bukan hanya kepada generasi muda di Banyumas saja tetapi ke luar daerah lainnya.

- Bila ada yang ingin membuat book design sebagai media promosi utama disarankan agar mengumpulkan data sumber sebanyak-banyaknya dan foto sebanyak-banyaknya agar dalam proses pembuatan tidak mengalami banyak kesulitan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Atmono. 2010. Mengenal Kesenian Rakyat Banyumas. Purwokerto: Pribadi. Atmono. 2010, Budaya Banyumas Pendukung Atraksi Wisata. Purwokerto: Pribadi Kamus Besar Bahasa Indonesia : Pusat bahasa (2008) Edisi 4. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum

Rahman, Arif. 2011. Belajar Bisni Tanpa Guru ADVERTISING & PROMOTION, Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta Barat: PT Arte Intermedia.

Website

http://www.ahlidesain.com/desain-komunikasi-visual.html

http://www.ahlidesain.com/elemen-elemen-dalam-desain-komunikasi-visual.html

http://lannylameanda.blogspot.com/2012/12/definisi-jenis-jenis-dan-perbedaan.html, 12 Agustus 2012

http://musliadipnl.wordpress.com/2012/04/25/pengertian-promosi/, 24 Maret 2014