Perancangan Sign System Kebun Binatang Tamansari Bandung untuk Kebersihan dan Ketertiban Pengunjung.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 2

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Komunikasi Visual ... 5

2.1.1 Elemen-Elemen dalam Desain Komukasi Visual ... 5

2.2 Sign System ... 6

2.2.1 Pengertian Tanda ... 6

2.2.2 Kategori Tanda ... 7

2.2.3 Bentuk Dasar Sign System ... 8

2.2.4 Karakteristik Sign System ... 8

2.3 Persepsi Tanda- Tanda ... 9

2.3.1 Daftar Pesan... 9


(2)

Universitas Kristen Maranatha

2.3.3 Jarak dan Ukuran Karakter ... 10

2.3.4 Penerangan ... 11

2.3.5 Eksterior Tanda-Tanda ... 11

2.3.6 Interior Tanda- Tanda ... 12

2.3.7 Penempatan dan Pemasangan ... 12

2.4 Warna ... 13

2.5 Material ... 15

2.6 Tipografi ... 15

2.7 Kebun Binatang ... 16

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 18

3.1.1 Kebun Binatang Tamansari Bandung ... 18

3.1.2 Peta Lokasi ... 19

3.1.3 Visi dan Misi Kebun Binatang Tamansari Bandung ... 20

3.1.4 Fungsi Kebun Binatang Tamansari Bandung ... 21

3.1.5 Fasilitas ... 22

3.1.6 Foto sign system di Kebun Binatang Tamansari Bandung ... 23

3.1.7 Hasil Wawancara dan Kuisioner ... 33

3.1.8 Tinjauan Karya sejenis ... 38

3.1.9 Mandatory Kebersihan ... 41

3.2 Analisis Terhadap Permaslahan bedasarkan data dan fakta ... 41

3.2.1 Analisis Terhadap Masalah berdasarkan SWOT ... 41

3.2.2 Analisis Terhadap Masalah berdasarkan STP ... 42

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 44

4.2 Konsep Kreatif ... 44


(3)

Universitas Kristen Maranatha

A. Image... 44

B. Warna ... 45

C. Tipografi ... 46

D. Layout ... 46

4.2.2 Konsep Verbal ... 47

4.3 Konsep Media ... 47

4.3.1 Sign System ... 47

A. Gerbang ... 47

B. Peta Informasi ... 47

C. Papan Penamaan Hewan ... 48

D. Petunjuk Arah ... 49

E. Papan Larangan ... 49

F. Papan Ucapan Terimakasih... 49

4.3.2 Peta Brosur ... 49

4.3.3 Tiket ... 49

4.4.4 Pin ... 49

4.4.5 Guideline Sign System ... 49

4.4 Rincian Anggaran Biaya ... 50

4.5 Hasil Karya ... 53

4.5.1 Gambar Hewan ... 53

4.5.2 Pictogram ... 53

4.5.3 Peta Lokasi ... 54

4.5.4 Papan Penamaan Hewan ... 55

4.5.5 Papan Dua Arah ... 56

4.5.6 Papan Wahana ... 56

4.5.7 Papan Dua Arah dan Tempat Sampah ... 57

4.5.8 Pintu Gerbang ... 57

4.5.9 Loket ... 58


(4)

Universitas Kristen Maranatha

4.5.11 Pin ... 60

4.5.12 Peta Brosur ... 60

4.5.13 Guideline Sign System ... 61

4.6 Penerapan Media ... 62

4.6.1 Peta Lokasi ... 62

4.6.2 Peta Persimpangan ... 62

4.6.3 Papan Himbauan ... 63

4.6.4 Papan Nama Hewan ... 63

4.6.5 Papan Dua Arah ... 64

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

DAFTAR LAMPIRAN ... 68

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SIDANG AKHIR ... 70

UCAPAN TERIMA KASIH ... 71


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Kebun Binatang Tamansari Bandung ... 18

Gambar 3.2 Peta Lokasi Kebun Bunatang Ramansari Bandung ... 18

Gambar 3.3 Gerbang Kebun Binatang Bandung karya Monalisa ... 38

Gambar 3.4 Peta Lokasi Kebun Binatang Bandung karya Monalisa ... 39

Gambar 3.5 Sign System Kebun Binatang Bandung karya Monalisa ... 40

Gambar 3.6 Tempat Sampah dengan Mandatory ... 41

Gambar 4.1 Warna ... 45

Gambar 4.2 Tipografi ... 46

Gambar 4.3 Gambar Hewan ... 53

Gambar 4.4 Pictogram pada Kebun Binatang Tamansari Bandung ... 53

Gambar 4.5 Peta Lokasi ... 54

Gambar 4.6 Penamaan Hewan ... 55

Gambar 4.7 Papan Dua Arah ... 56

Gambar 4.8 Papan Wahana ... 56

Gambar 4.9 Papan Dua Arah dengan Tempat Sampah ... 57

Gambar 4.10 Pintu Gerbang 1 ... 57

Gambar 4.11 Pintu Gerbang 2 ... 58

Gambar 4.12 Pintu Gerbang 3 ... 58

Gambar 4.13 Loket 1 ... 58

Gambar 4.14 Loket 2 ... 59

Gambar 4.15 Loket 3 ... 59

Gambar 4.16 Seragam Petugas ... 59

Gambar 4.17 Pin ... 60

Gambar 4.18 Peta Brosur ... 60

Gambar 4.19 Guideline Sign System ... 61


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.21 Penerapan Peta Persimpangan... 61

Gambar 4.22 Penerapan Papan Himbauan ... 62

Gambar 4.23 Penerapan Papan Nama Binatang ... 63


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk Dasar Sign System ... 8

Tabel 2.2 Jarak karakter ukuran rasio ... 8

Tabel 3.1 Sign system di Kebun Binatang Tamansari Bandung saat ini ... 23

Tabel 3.2 Wawancara Pengunjung Kebun Binatang Tamansari Bandung ... 34


(8)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kota Bandung memiliki berbagai sektor pariwisata yang mulai dikenal masyarakat, salah satunya dalam hal fashion, kuliner maupun wisata alamnya. Salah satu wisata alam yang berada di kota Bandung yaitu Kebun Binatang Tamansari Bandung yang berada di pusat kota Bandung dan merupakan satu-satunya kebun binatang yang ada di kota Bandung dengan luas lahan mencapai 13,5 ha.

Kebun Binatang Tamansari juga merupakan salah satu tempat rekreasi yang bermanfaat bagi keluarga di wilayah kota Bandung. Tidak hanya bagi tempat kunjungan wisata, namun juga bagi tempat belajar. Pelestarian keberagaman fauna merupakan salah satu fungsi kebun binatang sebagai tempat pelestarian. Selain untuk pelestarian, Kebun Binatang Tamansari Bandung juga memiliki fungsi sebagai sarana kebudayaan, pendidikan, dan juga sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat.

Kebun Binatang Tamansari Bandung juga memiliki sekitar 213 jenis yang terdiri dari 79 jenis satwa yang dilindungi dan 134 jenis satwa yang tidak dilindungi berasal baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jenuh dengan kebisingan kota, masuk kedalam Kebun Binatang Bandung seperti masuk dalam hutan.

Sekarang ini banyak sekali tempat wisata bermunculan di kota Bandung, baik di dalam ruangan sampai di area alam terbuka. Dalam perkembangannya, citra Kebun Binatang Tamansari Bandung pun hampir tenggelam dan tersisihkan oleh tempat wisata lain. Menurut Philip Kotler, Citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap sebuah objek. (1997:259) dan menurut Richard F. Gerson (1994) dalam Buchari Alma (2008:54) memberikan definisi atau pengertian citra tentang bagaimana konsumen, calon konsumen, dan pesaing melihat anda, reputasi anda adalah apa yang orang-orang katakan kepada pihak lain.

Dalam hal ini, pembentukkan citra dari Kebun Binatang Tamansari Bandung itu sendiri berhubungan dengan kesan yang dirasakan oleh pengunjung maupun calon pengunjung dan kesan yang diharapkan dari pengelola itu sendiri, salah satunya dengan tampilan visual yang sesuai. Oleh karena itu, sign system yang memadai juga


(9)

Universitas Kristen Maranatha diperlukan sebagai salah satu pembentuk citra yang baik bagi Kebun Binatang Tamansari Bandung.

Berdasarkan studi awal yang saya lakukan, Kebun Binatang Tamansari Bandung saat ini memiliki sign system yang tidak memenuhi standarisasi, antara lain banyak fisik sign system yang sudah rusak, jumlahnya minim, peletakkannya yang kurang strategis, dan tidak mudah dibaca.

Oleh karena itu, permasalahan diatas akan diselesaikan melalui perancangan Desain Komunikasi Visual berupa sign system.

1.2.Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah

Bagaimana merancang sign system yang informatif dan efisien untuk atau bagi pengunjung Kebun Binatang Tamansari Bandung sehingga mampu membuat citra Kebun Binatang Tamansari Bandung menjadi lebih baik di mata pengunjung?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup perancangan dibatasi pada perbaikan sign system di dalam dan sekitar Kebun Binatang Tamansari Bandung.

Waktu Penelitian dan perancangan : Januari – Juni 2012.

1.3. Tujuan Perancangan

Untuk membuat sign system yang mempermudah dan jelas bagi pengunjung agar efektif meningkatkan keteraturan dan kebersihan kebun Binatang Tamansari Bandung.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu melalui : • Observasi lapangan

Mengamati secara langsung kondisi, suasana dan aktivitas yang terjadi di Kebun Binatang Tamansari Bandung. Observasi ini difokuskan pada sign system di Kebun Binatang Tamansari Bandung.


(10)

Universitas Kristen Maranatha • Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan sehingga mendapatkan data yang akurat, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara dilakukan pada :

o Ibu Nurul, selaku sekretariat dari Yayasan Kebun Binatang

Tamansari.

o Bapak Asep, selaku petugas Kebun Binatang Tamansari

Bandung.

o Pengunjung kebun binatang untuk mengetahui permasalahan

dan tanggapan mengenai Kebun Binatang Tamansari Bandung.

• Studi Pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan melalui internet yang terpercaya dapat mendukung data, seperti buku yang berhubungan dengan sign system dan DKV.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan

LATAR BELAKANG

• Citra Kebun Binatang Tamansari Bandung yang hampir tenggelam dan tersisihkan oleh tempat wisata lain.

Sign system tidak mempunyai system yang jelas,seperti bentuk, warna, dan penerapan.

Peletakkan sign system yang kurang stategis, fisik sign system banyak yang sudah rusak, minim, dan kurang terlihat

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana merancang sign system yang informatif dan efisien untuk atau bagi pengunjung Kebun Binatang Tamansari Bandung sehingga mampu membuat citra Kebun Binatang Tamansari Bandung menjadi lebih baik di mata pengunjung?

Observasi Lapangan Menganalisis Sign system di dalam maupun di sekitar Kebun Binatang Tamansari Bandung.

ANALISIS

• Sign sytem merupakan bagian dari upaya menaikan citra Kebun Binatang.

Sign system Kebun Binatang Tamansari Bandung belum membantu pengunjung dalam

mencari arah dan meningkatkan keteraturan bagi pengunjung karena banyak sign system yang ada sudah rusak dan peletakkan yang kurang strategis.

TUJUAN PERANCANGAN

Untuk membuat sign system yang mempermudah dan jelas bagi pengunjung agar efektif meningkatkan keteraturan dan kebersihan kebun Binatang Tamansari Bandung.

Wawancara • Pengunjung Kebun Binatang

Tamansari Bandung • Sekretariat

• Pengurus

Studi Pustaka

Sign system

Tipography

• Teori Warna

Perancangan Konsep Membuat sign system untuk Kebun Binatang Tamansari Bandung untuk kebersihan dan ketertiban pengunjung, didalam maupun sekitar kebun binatang.

Perancangan Media

Sign system ,meliputi papan

penamaan hewan, papan wahana, papan himbauan, dll. • Tiket

• Peta brosur

• Pin


(12)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kebun Binatang Tamansari Bandung memiliki beraneka jenis satwa yang baik dilindungi maupun tidak dilindungi, dan juga dengan memiliki fungsi sebagai tempat untuk penelitian, kebudayaan, perlindungan dan juga sebagai tempat rekreasi. Kebun binatang ini juga memiliki potensi sebagai tempat wisata alam unggulan di kota Bandung dengan berbagai satwa didalamnya.

Dengan adanya permasalahan di Kebun Binatang Tamansari Bandung dalam hal kebersihan dan sign system yang sudah ada, maka perlu adanya perubahan sign system didalamnya. Sign system yang memiliki kualitas dan kuantitas yang akhirnya efektif bagi pengunjung dapat menjadi pembentukan citra bagi Kebun Binatang Tamansari Bandung. Apalagi jika memiliki tata letak dan dapat dengan mudah dikenali oleh pengunjung. Bentuk yang menarik ataupun yang berbeda dengan sekitarnya dapat lebih mudah untuk dilihat.

Dengan berbagai jenis warna yang ada dapat pula digunakan untuk menbagi beberapa hal, salah satunya dalam membagi sub-filum dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Filofofi warna juga dapat membuat pengunjung dpat mengerti akan arti dari sign itu sendiri.

Sign system dengan peletakkan, material dan isi yang sesuai dapat digunakan sebagai bagian penting dari sign system. Dengan keteraturannya, diharapkan juga jika pengunjung dapat lebih menaati masalah keteraturan dan kebersihan dari Kebun Binatang Tamansari Bandung.

5.2 Saran

Kebun Binatang Tamansari Bandung merupakan tempat yang potensial sebagai tempat pilihan masyarakat kota Bandung dengan luas lahan yang luas yaitu 13.5 ha dan beraneka jenis satwa. Oleh karena itum hendaknya pihak Kebun Binatang Tamansari Bandung memaksimalkan seluruh potensi yang ada, agar pengunjung Kebun Binatang Tamansari merasa puas dan lebih tertib.


(13)

Universitas Kristen Maranatha Kepada masyarakat hendaknya lebih memaksimalkan potensi Kebun Binatang Tamansari Bandung dan turut merawat dan menjaganya. Dengan tarif yang terjangkau dan berbagai tawaran fungsional dari kebun binatang, seharusnya masayarakat ikut ambil bagian dalam kinerja kebun binatang, agar kebun binatang ini lebih terawat dan bersih.

Peranan desainer juga diharapkan memberikan pengaruh terhadap kota Bandung. Dengan perancangan yang dibuat secara menarik, tentu saja akan menarik minat konsumen. Semoga bila perancangan sign system untuk Kebun Binatang Tamansari Bandung ini dapat dikembangkan dan digunakan, maka dapat memberikan kontibusi bagi pelestarian dan kemajuan kebun binatang tamansari bandung,


(14)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Christine S.Cenadi, Elemen-Elemen dalam Desain Komunikasi Visual, Jurnal NIRMANA Vol 1 No 1 (1999)

Darmaprawira WA, Warna – Teori dan Kreativitas Penggunaannya (edisi ke 2). Bandung, Penerbit ITB, 2002.

Federal Identity Program Manual (FIP Manual) 4.3-1990,Common-use and Operational Sign.

Federal Identity Program Manual (FIP Manual) 4.1-1992, Signage System Overview and Implemention.

Priscilia Y.Wijaya, Tipografi dalam Desain Komunikasi Visual, Jurnal NIRMANA Vol 1 No. 1 (1999)


(1)

Universitas Kristen Maranatha

diperlukan sebagai salah satu pembentuk citra yang baik bagi Kebun Binatang Tamansari Bandung.

Berdasarkan studi awal yang saya lakukan, Kebun Binatang Tamansari Bandung saat ini memiliki sign system yang tidak memenuhi standarisasi, antara lain banyak fisik sign system yang sudah rusak, jumlahnya minim, peletakkannya yang kurang strategis, dan tidak mudah dibaca.

Oleh karena itu, permasalahan diatas akan diselesaikan melalui perancangan Desain Komunikasi Visual berupa sign system.

1.2.Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah

Bagaimana merancang sign system yang informatif dan efisien untuk atau bagi pengunjung Kebun Binatang Tamansari Bandung sehingga mampu membuat citra Kebun Binatang Tamansari Bandung menjadi lebih baik di mata pengunjung?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup perancangan dibatasi pada perbaikan sign system di dalam dan sekitar Kebun Binatang Tamansari Bandung.

Waktu Penelitian dan perancangan : Januari – Juni 2012.

1.3. Tujuan Perancangan

Untuk membuat sign system yang mempermudah dan jelas bagi pengunjung agar efektif meningkatkan keteraturan dan kebersihan kebun Binatang Tamansari Bandung.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu melalui : • Observasi lapangan

Mengamati secara langsung kondisi, suasana dan aktivitas yang terjadi di Kebun Binatang Tamansari Bandung. Observasi ini difokuskan pada sign system di Kebun Binatang Tamansari Bandung.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

• Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan sehingga mendapatkan data yang akurat, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara dilakukan pada :

o Ibu Nurul, selaku sekretariat dari Yayasan Kebun Binatang Tamansari.

o Bapak Asep, selaku petugas Kebun Binatang Tamansari Bandung.

o Pengunjung kebun binatang untuk mengetahui permasalahan dan tanggapan mengenai Kebun Binatang Tamansari Bandung.

• Studi Pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan melalui internet yang terpercaya dapat mendukung data, seperti buku yang berhubungan dengan sign system dan DKV.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

LATAR BELAKANG

• Citra Kebun Binatang Tamansari Bandung yang hampir tenggelam dan tersisihkan oleh tempat

wisata lain.

Sign system tidak mempunyai system yang jelas,seperti bentuk, warna, dan penerapan.

Peletakkan sign system yang kurang stategis, fisik sign system banyak yang sudah rusak,

minim, dan kurang terlihat

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana merancang sign system yang informatif dan efisien untuk atau bagi pengunjung Kebun Binatang Tamansari Bandung sehingga mampu membuat citra Kebun Binatang Tamansari Bandung menjadi lebih baik di mata pengunjung?

Observasi Lapangan Menganalisis Sign system di dalam maupun di sekitar Kebun Binatang Tamansari Bandung.

ANALISIS

• Sign sytem merupakan bagian dari upaya menaikan citra Kebun Binatang.

Sign system Kebun Binatang Tamansari Bandung belum membantu pengunjung dalam mencari arah dan meningkatkan keteraturan bagi pengunjung karena banyak sign system yang ada sudah rusak dan peletakkan yang kurang strategis.

TUJUAN PERANCANGAN

Untuk membuat sign system yang mempermudah dan jelas bagi pengunjung agar efektif meningkatkan keteraturan dan kebersihan kebun Binatang Tamansari Bandung.

Wawancara

• Pengunjung Kebun Binatang

Tamansari Bandung • Sekretariat

• Pengurus

Studi Pustaka Sign system Tipography

• Teori Warna

Perancangan Konsep Membuat sign system untuk Kebun Binatang Tamansari Bandung untuk kebersihan dan ketertiban pengunjung, didalam maupun sekitar kebun binatang.

Perancangan Media

Sign system ,meliputi papan penamaan hewan, papan wahana, papan himbauan, dll.

• Tiket

• Peta brosur

• Pin


(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kebun Binatang Tamansari Bandung memiliki beraneka jenis satwa yang baik dilindungi maupun tidak dilindungi, dan juga dengan memiliki fungsi sebagai tempat untuk penelitian, kebudayaan, perlindungan dan juga sebagai tempat rekreasi. Kebun binatang ini juga memiliki potensi sebagai tempat wisata alam unggulan di kota Bandung dengan berbagai satwa didalamnya.

Dengan adanya permasalahan di Kebun Binatang Tamansari Bandung dalam hal kebersihan dan sign system yang sudah ada, maka perlu adanya perubahan sign system didalamnya. Sign system yang memiliki kualitas dan kuantitas yang akhirnya efektif bagi pengunjung dapat menjadi pembentukan citra bagi Kebun Binatang Tamansari Bandung. Apalagi jika memiliki tata letak dan dapat dengan mudah dikenali oleh pengunjung. Bentuk yang menarik ataupun yang berbeda dengan sekitarnya dapat lebih mudah untuk dilihat.

Dengan berbagai jenis warna yang ada dapat pula digunakan untuk menbagi beberapa hal, salah satunya dalam membagi sub-filum dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Filofofi warna juga dapat membuat pengunjung dpat mengerti akan arti dari sign itu sendiri.

Sign system dengan peletakkan, material dan isi yang sesuai dapat digunakan sebagai bagian penting dari sign system. Dengan keteraturannya, diharapkan juga jika pengunjung dapat lebih menaati masalah keteraturan dan kebersihan dari Kebun Binatang Tamansari Bandung.

5.2 Saran

Kebun Binatang Tamansari Bandung merupakan tempat yang potensial sebagai tempat pilihan masyarakat kota Bandung dengan luas lahan yang luas yaitu 13.5 ha dan beraneka jenis satwa. Oleh karena itum hendaknya pihak Kebun Binatang Tamansari Bandung memaksimalkan seluruh potensi yang ada, agar pengunjung Kebun Binatang Tamansari merasa puas dan lebih tertib.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Kepada masyarakat hendaknya lebih memaksimalkan potensi Kebun Binatang Tamansari Bandung dan turut merawat dan menjaganya. Dengan tarif yang terjangkau dan berbagai tawaran fungsional dari kebun binatang, seharusnya masayarakat ikut ambil bagian dalam kinerja kebun binatang, agar kebun binatang ini lebih terawat dan bersih.

Peranan desainer juga diharapkan memberikan pengaruh terhadap kota Bandung. Dengan perancangan yang dibuat secara menarik, tentu saja akan menarik minat konsumen. Semoga bila perancangan sign system untuk Kebun Binatang Tamansari Bandung ini dapat dikembangkan dan digunakan, maka dapat memberikan kontibusi bagi pelestarian dan kemajuan kebun binatang tamansari bandung,


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Christine S.Cenadi, Elemen-Elemen dalam Desain Komunikasi Visual, Jurnal NIRMANA Vol 1 No 1 (1999)

Darmaprawira WA, Warna – Teori dan Kreativitas Penggunaannya (edisi ke 2). Bandung, Penerbit ITB, 2002.

Federal Identity Program Manual (FIP Manual) 4.3-1990,Common-use and Operational Sign.

Federal Identity Program Manual (FIP Manual) 4.1-1992, Signage System Overview and Implemention.

Priscilia Y.Wijaya, Tipografi dalam Desain Komunikasi Visual, Jurnal NIRMANA Vol 1 No. 1 (1999)