Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach pada Mahasiswa Kedokteran di Universitas 'X' Bandung yang Sedang Mengikuti Mata Kuliah Anatomi.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jenis learning approach

yang digunakan oleh mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung yang

sedang mengikuti mata kuliah anatomi. Populasi sasaran pada penelitian ini

adalah seluruh mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung yang sedang

mengikuti mata kuliah anatomi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyal 100 mahasiswa.

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Learning Approach dari Biggs (1993). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif. Alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari The Revised Two-Factor Study Process Questinnaire (R-SPQ-2F) dari John Biggs (2001) yang berjumlah 27 item yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Alat ukur ini juga disertai oleh data penunjang yang berupa identitas dan aspek-aspek dari learning approach. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji korelasi Spearman dengan program SPSS 14.0.

Jenis-jenis learning approach yang akan diukur adalah deep approach yang memiliki motif intrinsik dan strategi yang digunakan akan memahami materi yang diberikan, mengolah informasi baru dengan informasi yang sudah didapatkan sebelumnya dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari. Sedangkan surface approach memiliki motif ektrinsik dan strategi yang digunakan hanya mempelajari apa yang dianggap penting tanpa memahaminya. Kesimpulan yang diperoleh adalah lebih banyak mahasiswa kedokteran

yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi di Universitas ‘X’ Bandung yang

memiliki kecenderungan menggunakan deep approach (58%) daripada surface approach (42%).Pada personal factors, pemaknaan mata kuliah anatomi dan keinginan belajar yang bersumber dari diri sendiri maupun dari orang lain memiliki keterkaitan dengan learning approach. Pada experiental background factors, suasana perkuliahan, persepsi terhadap peran dosen, dan motivasi dari dosen memiliki keterkaitan dengan learning approach.

Peneliti mengajukan saran agar melakukan penelitian mengenai hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh pada learning approach dengan learning approach. Selain itu juga menyarankan agar dosen mata kuliah anatomi lebih dapat membantu mahasiswa untuk memahami materi dan meningkatkan cara mengajar dosen agar lebih memotivasi mahasiswa untuk sebanyak mungkin mengkaitkan informasi-informasi yang diperoleh dengan pengetahuan sebelumnya.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

Lembar Judul ……… i

Lembar Pengesahan ……….. ii

Abstrak ……….. iii

Prakata ………... iv

Daftar Isi ……… vii

Daftar Tabel ……….. x

Daftar Skema ……… xi

Daftar Lampiran ……… xii

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 9

1.3 Maksud dan Tujuan ………. 9

1.3.1 Maksud Penelitian ………... 9

1.3.2 Tujuan Penelitian ………. 9

1.4 Kegunaan Penelitian ……… 9

1.4.1 Kegunaan Teoretis ………... 9

1.4.2 Kegunaan Praktis ………...……….. 10

1.5 Kerangka Pemikiran ………..……….. 10

1.6 Asumsi ………..………... 17

BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Learning Approach ………. 18


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Deep Approach ……… 20

2.2 Personal dan Background Factors ……….. 23

2.2.1 Personal Factors ………. 23

2.2.2 Experimental Background Factors ……….. 26

2.3 Teori Belajar ……… 27

2.4 Bloom’s Taxonomy……….. 28

2.5 Perkembangan Masa Dewasa Awal ……… 32

2.6 Pengertian Anatomi ………. 33

BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Rancangan dan Prosedur Penelitian ……… 35

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ………. 36

3.2.1 Variabel Penelitian ………..……… 36

3.2.2 Definisi Operasional ………...………. 36

3.3 Alat ukur ……….. 37

3.3.1 Kuesioner ………. 37

3.3.2 Data Pribadi dan Data Penunjang ……… 39

3.4 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ..………. 39

3.4.1 Validitas ………..………. 39

3.4.2 Reliabilitas ………...……… 41

3.5 Populasi Sasaran dan Karakteristik Populasi ..……… 42

3.5.1 Populasi Sasaran ………..……… 42

3.5.2 Karakteristik Populasi ………..………... 42


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

4.1 Gambaran Responden ………. 44

4.1.1 Jenis Kelamin ………..……… 44

4.2 Hasil Penelitian ………..………. 45

4.3 Pembahasan ….………..……….. 45

BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan ………. 50

5.2 Saran ………..……….. 51

Daftar Pustaka ………... 53

Daftar Rujukan ……….. 54 Lampiran


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 3.3.1 Kisi-kisi Learning Approach ……… 38 Tabel 4.1 Tabel Gambaran Responden dengan Jenis Kelamin ………... 44 Tabel 4.2 Tabel Hasil Penelitian Learning Approach ………..………... 45


(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

Bagan 1.1 Skema Kerangka Pemikiran ……… 16


(7)

vii Universitas Kristen Maranatha Lampiran 1 Kuesioner dan Pertanyaan Survey Awal

Lampiran 2 Uji Validitas Lampiran 3 Uji Reliabilitas

Lampiran 4 Data Mentah Hasil Penelitian Lampiran 5 Tabulasi Silang Data Penunjang


(8)

DATA PRIBADI, DATA PENUNJANG DAN KUESIONER

DATA PRIBADI

Nama :

Jenis Kelamin : Pendidikan Ayah : Pendidikan Ibu :

DATA PENUNJANG

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan berikanlah tanda silang (X) pada huruf yang jawabannya paling sesuai dengan diri Saudara.

1. Makna belajar Anatomi menurut saya adalah : a. Sangat penting

b. Tidak penting

2. Atas keinginan siapa Saudara belajar : a. Diri sendiri

b. Orang Lain (Sebutkan, yaitu ………) 3. Nilai akhir mata kuliah anatomi saya adalah : ………. 4. Suasana di dalam kelas mata kuliah anatomi membuat saya :

a. Menikmati proses perkuliahan mata kuliah anatomi b. Tidak menikmati proses perkuliahan mata kuliah anatomi


(9)

5. Menurut saya, peran dosen dalam mengajar mata kuliah anatomi ini : a. Hanya sebatas memberikan materi

b. Dapat membantu mahasiswa supaya dapat memahami materi yang diberikan

6. Menurut saya, dosen mata kuliah anatomi dalam mengajar :

a. Dapat memotivasi saya untuk lebih dapat memperdalam materi yang diberikan

b. Tidak dapat memotivasi saya untuk dapat memperdalam materi yang diberikan

KUESIONER

Kuesioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai cara belajar Saudara. Jawablah setiap pertanyaan yang sesuai atau yang mencerminkan diri Saudara. Jawaban yang disediakan terdiri dari empat pilihan jawaban, yaitu :

SS = Sering Sekali S = Sering

J = Jarang

JS = Jarang Sekali

Berikanlah tanda silang (X) pada kolom yang jawabannya paling sesuai dengan diri Saudara.

Contoh ;

NO PERNYATAAN SS S J JS


(10)

mendengarkan musik

Jika Saudara sering mengerjakan tugas anatomi sambil mendengarkan musik, silanglah kolom S

Jika Saudara jarang mengerjakan tugas anatomi sambil mendengarkan musik, silanglah kolom J

Jawablah semua pertanyaan sesuai dengan diri sendiri. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar. Pilihlah jawaban secara spontan dan jangan sampai ada nomor yang terlewat.

NO PERNYATAAN SS S J JS

1 Saya merasa tertarik dengan topik baru dan berusaha untuk mencari lebih tahu topik tersebut lebih mendalam.

2 Menurut saya belajar anatomi itu memberikan kepuasaan mendalam bagi diri saya.

3 Saya berusaha untuk mempelajari mata kuliah anatomi sampai saya memahami mata kuliah tersebut.

4 Saya mencoba menghubungkan materi yang sudah saya pelajari dengan materi yang baru. 5 Setelah saya memahami suatu materi, saya akan


(11)

mengerjakan tugas-tugas yag diberikan.

7 Tujuan saya belajar mata kuliah anatomi supaya dapat lulus pada mata kuliah tersebut

8 Saya hanya belajar materi anatomi di kelas perkuliahan saja.

9 Saya merasa bahwa tugas yang diberikan pada mata kuliah anatomi terlalu banyak.

10 Cara belajar saya adalah dengan menghafalkan setiap materi walaupun saya tidak memahaminya.

12 Saya harus belajar sungguh-sungguh karena mata kuliah anatomi ini sangat menarik.

13 Saya mengulang materi yang sedang dipelajari sampai saya mengerti maksudnya.

14 Saya selalu mengaitkan materi yang satu dengan yang lainnya.

15 Saya akan menghubungkan materi yang sudah saya dapatkan di kelas dalam menginterpretasikan suatu kasus.

17 Saya akan mempelajari mata kuliah anatomi ini karena takut tidak lulus pada mata kuliah ini. 18 Dalam belajar, saya akan mempelajari materi


(12)

19 Saya merasa bahwa skill lab dan symposium mini hanya akan mempersulit mahasiswanya saja.

20 Saya merasa cara terbaik untuk lulus ujian adalah mengingat jawaban pada persoalan yang sama. 22 Saya percaya mata kuliah anatomi ini menarik

jika mempelajarinya secara mendalam.

23 Saya berusaha mencoba untuk memahami materi anatomi yang diberikan dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

24 Saya mencoba mengaitkan mata kuliah anatomi dengan mata kuliah yang lain.

25 Saya mengaplikasikan konsep yang saya pelajari dalam mengerjakan tugas.

26 Menurut saya mempelajari mata kuliah anatomi secara mendalam hanya membuat saya bingung dan membuang-buang waktu saya saja.

27 Saya berusaha mempelajari mata kuliah anatomi ini agar saya tidak mengulang pada semester berikutnya.

28 Menurut saya dosen tidak perlu meminta mahasiswanya mempelajari materi yang tidak akan keluar di ujian.


(13)

29 Saya merasa bahwa membuat laporan untuk mata kuliah anatomi itu sangat membosankan dan sulit.

30 Saya hanya menghafal inti-inti dari mata kuliah anatomi saja.


(14)

DAFTAR PERTANYAAN SURVEY AWAL

I. Identitas

Nama (Inisial) :

IPK :

Pendidikan Ayah : Pendidikan Ibu :

II. Pertanyaan

1. Apa alasan Saudara masuk ke Fakultas Kedokteran?

2. Bagaimana cara orang tua mendukung Saudara dalam belajar? 3. Menurut Saudara, apakah orangtua sudah memberikan fasilitas yang

cukup dalam proses belajar? Alasan?

4. Menurut Saudara, apakah teman-teman mendukung Saudara dalam kegiatan belajar? Bentuk dukungan yang diberikan seperti apa? 5. Apa tujuan dari mata kuliah anatomi?

6. Menurut Saudara, apakah mata kuliah anatomi dalam sistem blok ini mempengaruhi Saudara dalam belajar? Mengapa?

7. Menurut Saudara, apakah dosen mendukung Saudara dalam belajar? Bentuk dukungannya seperti apa?

8. Apakah sarana atau fasilitas yang diberikan oleh fakultas sudah memadai? Kenapa?


(15)

9. Cara belajar Saudara dalam mempelajari mata kuliah anatomi ini seperti apa?


(16)

L. 2 UJI VALIDITAS ALAT UKUR

ITEM VALIDITAS KETERANGAN

item_01 0,455307 terima item_02 0,355444 terima item_03 0,627537 terima item_04 0,635615 terima item_05 0,637355 terima item_11 0,467873 terima item_12 0,610265 terima item_13 0,403516 terima item_14 0,538964 terima item_15 0,702266 terima item_21 0,201661 tolak item_22 0,349151 terima item_23 0,505719 terima item_24 0,706948 terima item_25 0,621509 terima item_06 0,250874 tolak item_07 0,515217 terima item_08 0,420749 terima item_09 0,458842 terima item_10 0,473667 terima item_16 0,193824 tolak item_17 0,436628 terima item_18 0,638971 terima item_19 0,637884 terima item_20 0,694073 terima item_26 0,479612 terima item_27 0,52821 terima item_28 0,633026 terima item_29 0,508712 terima item_30 0,431221 terima


(17)

Keterangan

Jumlah alat ukur : 30 item Jumlah item yang ditolak : 3 item Jumlah item yang diterima : 27 item


(18)

L. 3 UJI RELIABILITAS ALAT UKUR

Berdasarkan hasil pengolahan data try out, maka diperoleh nilai reliabilitas dari alat ukur ini. Data diperoleh berdasarkan kuesioner yang berisi 30 item dan diberikan kepada 30 mahasiswa sampel.

1. Deep Approach

2. Surface Approach

Berdasarkan kriteria Guillford, didapat reliabilitas pada deep approach yaitu 0,78 dan reliabilitas pada surface approach yaitu 0,78 yang menyatakan bahwa memiliki korelasi tinggi.

Reliabil ity Statistics

,783 16

Cronbac h's

Alpha N of Items

Reliabil ity Statistics

,777 15

Cronbac h's


(19)

L.4 Data Mentah Hasil Penelitian Deep Approach

NO NAMA 1 2 3 4 5 11 12 13 14 15 22 23 24 25 TOTAL RATA-RATA

1 A 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 4 3 41 2.9286

2 D . A 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 41 2.9286

3 J. A 3 1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 33 2.3571

4 F . B 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 36 2.5714

5 B 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 42 3.0000

6 V 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 32 2.2857

7 L . C 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 35 2.5000

8 B . D . V 3 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 34 2.4286

9 A 2 1 3 3 3 2 1 3 3 2 2 2 3 3 33 2.3571

10 C . O 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 38 2.7143

11 A . W 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 3.0000

12 S . M 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 44 3.1429

13 I . M 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 41 2.9286

14 E . N 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 42 3.0000

15 J . D 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 32 2.2857

16 Y . S 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39 2.7857

17 D . E 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 44 3.1429

18 M . F 2 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 48 3.4286

19 W . H 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 35 2.5000

20 C. H 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 38 2.7143


(20)

22 H . Y 3 3 3 3 1 3 3 4 3 1 3 4 3 3 40 2.8571

23 M . E 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 49 3.5000

24 N 3 3 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 37 2.6429

25 A . H 3 2 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 38 2.7143

26 Y 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 36 2.5714

27 K . J 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 48 3.4286

28 R 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 38 2.7143

29 S . J . M 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 31 2.2143

30 S 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 33 2.3571

31 F . S 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 38 2.7143

32 K . Y 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 42 3.0000

33 C . L 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 44 3.1429

34 A 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 41 2.9286

35 I . B 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 2 36 2.5714

36 K . B 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 40 2.8571

37 P . T 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 38 2.7143

38 N . G . Y 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 37 2.6429

39 P 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 39 2.7857

40 C . C 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 41 2.9286

41 P . K 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 3.0000

42 F . M 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 43 3.0714

43 F . M 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 45 3.2143

44 N . L 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55 3.9286


(21)

46 M . D 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 44 3.1429

47 S . E 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 33 2.3571

48 W . O 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 35 2.5000

49 K . F 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 31 2.2143

50 P . K 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 54 3.8571

51 I . K 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 1 2 2 2 30 2.1429

52 D . S 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 49 3.5000

53 P 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 31 2.2143

54 A 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 37 2.6429

55 Y . S 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 41 2.9286

56 F . H 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 32 2.2857

57 R . B 3 2 2 4 4 2 2 2 4 4 3 3 3 4 42 3.0000

58 A . N 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 32 2.2857

59 G 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 30 2.1429

60 I 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 31 2.2143

61 Y . E 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 36 2.5714

62 R 2 3 4 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 40 2.8571

63 E . S 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 36 2.5714

64 E . F 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 2.8571

65 M . A 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 41 2.9286

66 E 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 45 3.2143

67 R 1 2 3 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 26 1.8571

68 S . H 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 40 2.8571


(22)

70 N . P 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 35 2.5000

71 J 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28 2.0000

72 K . K 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 40 2.8571

73 D . P 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 36 2.5714

74 J . S 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 2.7143

75 R 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 31 2.2143

76 L 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 37 2.6429

77 W 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 31 2.2143

78 D . P 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 38 2.7143

79 M 2 2 3 3 3 1 2 3 3 4 4 4 3 3 40 2.8571

80 B 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 41 2.9286

81 C 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 38 2.7143

82 N 2 3 4 3 2 2 4 2 2 2 3 4 2 3 38 2.7143

83 K 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3.0714

84 F 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 34 2.4286

85 V 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 35 2.5000

86 M 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 47 3.3571

87 L 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 4 38 2.7143

88 A 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 4 2 2 2 36 2.5714

89 K 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 1 0 2 39 2.7857

90 B . S 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39 2.7857

91 N 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 0 3 36 2.5714

92 E . P 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 53 3.7857


(23)

94 J 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 49 3.5000

95 N 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 36 2.5714

96 S 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 46 3.2857

97 N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28 2.0000

98 S 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 52 3.7143

99 A . P 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 33 2.3571


(24)

Surface Approach

NO NAMA 7 8 9 10 17 18 19 20 26 27 28 29 30 TOTAL RATA-RATA

1 A 4 2 2 2 4 3 2 2 1 3 3 1 3 32 2.4615

2 D . A 3 2 2 2 4 2 1 2 2 3 3 3 2 31 2.3846

3 J. A 4 2 2 3 4 4 1 2 2 4 3 3 3 37 2.8462

4 F . B 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 1 2 4 32 2.4615

5 B 4 3 4 4 4 3 1 2 2 4 2 2 3 38 2.9231

6 V 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 35 2.6923

7 L . C 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 3 38 2.9231

8 B . D . V 3 3 4 2 3 3 2 1 3 3 1 2 2 32 2.4615

9 A 4 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 3 39 3.0000

10 C . O 3 3 1 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 33 2.5385

11 A . W 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 3 37 2.8462

12 S . M 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 36 2.7692

13 I . M 4 2 4 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 39 3.0000

14 E . N 4 2 1 2 4 2 1 1 2 4 2 3 3 31 2.3846

15 J . D 4 3 2 2 4 4 2 1 2 4 2 3 3 36 2.7692

16 Y . S 3 2 3 3 3 2 1 1 2 3 1 2 3 29 2.2308

17 D . E 3 2 3 3 3 2 1 3 2 4 2 2 3 33 2.5385

18 M . F 4 2 4 2 4 2 1 2 2 4 1 2 3 33 2.5385

19 W . H 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 35 2.6923

20 C. H 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 1 2 3 28 2.1538

21 P . S 4 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 2 4 39 3.0000


(25)

23 M . E 4 2 2 3 4 2 1 1 1 4 1 1 3 29 2.2308

24 N 4 2 2 2 4 2 1 2 2 4 4 0 4 33 2.5385

25 A . H 3 1 3 2 4 3 2 2 2 3 1 2 3 31 2.3846

26 Y 3 2 2 2 3 3 2 2 2 4 3 2 3 33 2.5385

27 K . J 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 4 30 2.3077

28 R 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 0 3 28 2.1538

29 S . J . M 3 2 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 32 2.4615

30 S 4 3 1 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 35 2.6923

31 F . S 4 3 2 2 4 2 2 3 1 3 1 2 3 32 2.4615

32 K . Y 3 2 4 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 40 3.0769

33 C . L 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 34 2.6154

34 A 4 3 4 1 4 3 3 2 2 3 3 3 3 38 2.9231

35 I . B 3 3 4 2 3 4 2 1 2 3 1 2 3 33 2.5385

36 K . B 3 1 3 2 3 3 1 2 2 3 2 2 3 30 2.3077

37 P . T 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 34 2.6154

38 N . G . Y 4 1 3 3 1 0 1 2 2 2 2 2 3 26 2.0000

39 P 3 3 4 2 3 3 1 2 2 4 3 3 3 36 2.7692

40 C . C 3 2 1 3 4 3 2 2 2 4 4 3 2 35 2.6923

41 P . K 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 2 32 2.4615

42 F . M 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 29 2.2308

43 F . M 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 34 2.6154

44 N . L 4 2 2 2 3 2 1 2 1 3 2 2 2 28 2.1538

45 A . J 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 22 1.6923


(26)

47 S . E 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 3 3 4 39 3.0000

48 W . O 4 4 2 2 4 4 2 2 2 3 4 2 3 38 2.9231

49 K . F 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 36 2.7692

50 P . K 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 19 1.4615

51 I . K 4 3 2 1 4 4 2 1 2 4 1 2 2 32 2.4615

52 D . S 4 2 2 2 3 3 2 1 2 4 3 2 2 32 2.4615

53 P 4 1 2 1 4 1 1 2 3 3 3 2 2 29 2.2308

54 A 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 31 2.3846

55 Y . S 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 34 2.6154

56 F . H 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 33 2.5385

57 R . B 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 37 2.8462

58 A . N 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 41 3.1538

59 G 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 37 2.8462

60 I 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 31 2.3846

61 Y . E 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 34 2.6154

62 R 4 2 2 2 4 3 2 1 2 4 2 2 3 33 2.5385

63 E . S 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 29 2.2308

64 E . F 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3.0000

65 M . A 4 3 4 2 4 2 1 2 2 4 2 2 2 34 2.6154

66 E 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 40 3.0769

67 R 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 2 2 2 37 2.8462

68 S . H 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 27 2.0769

69 I . P 3 3 3 2 3 2 1 3 4 3 4 4 4 39 3.0000


(27)

71 J 4 2 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 38 2.9231

72 K . K 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 1 3 32 2.4615

73 D . P 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 34 2.6154

74 J . S 3 3 1 4 4 4 2 2 2 3 4 1 4 37 2.8462

75 R 4 3 2 1 4 3 2 3 2 4 3 2 4 37 2.8462

76 L 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 36 2.7692

77 W 4 4 1 3 4 4 1 3 2 4 4 1 4 39 3.0000

78 D . P 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 32 2.4615

79 M 3 3 2 1 4 2 1 2 2 3 2 1 3 29 2.2308

80 B 3 3 2 1 4 2 1 2 2 3 2 1 3 29 2.2308

81 C 3 3 3 3 3 4 1 2 2 3 2 2 4 35 2.6923

82 N 4 4 1 2 4 4 2 3 2 4 2 2 2 36 2.7692

83 K 4 2 1 1 3 3 2 2 1 3 2 1 3 28 2.1538

84 F 4 3 3 2 4 3 2 3 1 4 3 3 3 38 2.9231

85 V 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 31 2.3846

86 M 3 1 1 2 2 2 1 2 1 3 2 1 3 24 1.8462

87 L 3 2 2 3 3 3 1 2 2 3 3 2 4 33 2.5385

88 A 4 2 3 2 4 4 2 2 2 4 1 1 4 35 2.6923

89 K 1 2 1 1 2 4 3 3 1 3 4 1 3 29 2.2308

90 B . S 3 3 2 1 3 4 2 2 2 3 3 2 3 33 2.5385

91 N 3 3 2 2 3 3 1 1 1 1 1 2 3 26 2.0000

92 E . P 4 2 2 2 2 4 2 3 2 4 4 2 2 35 2.6923

93 V 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 33 2.5385


(28)

95 N 3 3 2 2 3 2 1 2 1 3 2 2 3 29 2.2308

96 S 4 2 1 2 3 3 1 3 2 4 2 2 3 32 2.4615

97 N 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 33 2.5385

98 S 3 3 2 2 3 4 1 1 2 4 1 2 2 30 2.3077

99 A . P 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 34 2.6154


(29)

Surface Approach VS Deep Approach

NAMA SURFACE DEEP JENIS LEARNING APPROACH

A 2.4615 2.9286 2

D . A 2.3846 2.9286 2

J. A 2.8462 2.3571 1

F . B 2.4615 2.5714 2

B 2.9231 3.0000 2

V 2.6923 2.2857 1

L . C 2.9231 2.5000 1

B . D . V 2.4615 2.4286 1

A 3.0000 2.3571 1

C . O 2.5385 2.7143 2

A . W 2.8462 3.0000 2

S . M 2.7692 3.1429 2

I . M 3.0000 2.9286 1

E . N 2.3846 3.0000 2

J . D 2.7692 2.2857 1

Y . S 2.2308 2.7857 2

D . E 2.5385 3.1429 2

M . F 2.5385 3.4286 2

W . H 2.6923 2.5000 1

C. H 2.1538 2.7143 2


(30)

H . Y 2.8462 2.8571 2

M . E 2.2308 3.5000 2

N 2.5385 2.6429 2

A . H 2.3846 2.7143 2

Y 2.5385 2.5714 2

K . J 2.3077 3.4286 2

R 2.1538 2.7143 2

S . J . M 2.4615 2.2143 1

S 2.6923 2.3571 1

F . S 2.4615 2.7143 2

K . Y 3.0769 3.0000 1

C . L 2.6154 3.1429 2

A 2.9231 2.9286 2

I . B 2.5385 2.5714 2

K . B 2.3077 2.8571 2

P . T 2.6154 2.7143 2

N . G . Y 2.0000 2.6429 2

P 2.7692 2.7857 2

C . C 2.6923 2.9286 2

P . K 2.4615 3.0000 2

F . M 2.2308 3.0714 2

F . M 2.6154 3.2143 2

N . L 2.1538 3.9286 2


(31)

M . D 2.3846 3.1429 2

S . E 3.0000 2.3571 1

W . O 2.9231 2.5000 1

K . F 2.7692 2.2143 1

P . K 1.4615 3.8571 2

I . K 2.4615 2.1429 1

D . S 2.4615 3.5000 2

P 2.2308 2.2143 1

A 2.3846 2.6429 2

Y . S 2.6154 2.9286 2

F . H 2.5385 2.2857 1

R . B 2.8462 3.0000 2

A . N 3.1538 2.2857 1

G 2.8462 2.1429 1

I 2.3846 2.2143 1

Y . E 2.6154 2.5714 1

R 2.5385 2.8571 2

E . S 2.2308 2.5714 2

E . F 3.0000 2.8571 1

M . A 2.6154 2.9286 2

E 3.0769 3.2143 2

R 2.8462 1.8571 1

S . H 2.0769 2.8571 2


(32)

N . P 3.2308 2.5000 1

J 2.9231 2.0000 1

K . K 2.4615 2.8571 2

D . P 2.6154 2.5714 1

J . S 2.8462 2.7143 1

R 2.8462 2.2143 1

L 2.7692 2.6429 1

W 3.0000 2.2143 1

D . P 2.4615 2.7143 2

M 2.2308 2.8571 2

B 2.2308 2.9286 2

C 2.6923 2.7143 2

N 2.7692 2.7143 1

K 2.1538 3.0714 2

F 2.9231 2.4286 1

V 2.3846 2.5000 2

M 1.8462 3.3571 2

L 2.5385 2.7143 2

A 2.6923 2.5714 1

K 2.2308 2.7857 2

B . S 2.5385 2.7857 2

N 2.0000 2.5714 2

E . P 2.6923 3.7857 2


(33)

J 2.0000 3.5000 2

N 2.2308 2.5714 2

S 2.4615 3.2857 2

N 2.5385 2.0000 1

S 2.3077 3.7143 2

A . P 2.6154 2.3571 1

A 2.6923 2.5000 1

Keterangan :

1 : Surface Approach 2 : Deep Approach


(34)

L.5.1 : Tabel tabulasi silang Learning Approach dan Pendidikan Ayah

Learning

Approach Pendidikan Ayah

SD - SMA D3 - S1 S2 - S3

Deep Approach 20 25 13

58,8% 61% 52%

Surface Approach 14 16 12

41,2% 39% 48%

TOTAL 34 41 25

100% 100% 100%

L.5.2 : Tabel tabulasi silang Learning Approach dan Pendidikan Ibu

Learning Approach

Pendidikan Ibu

SD - SMA D3 - S1 S2 - S3

Deep Approach 21 33 4

51,2% 63,5% 51,1%

Surface Approach 20 19 3

48,8% 36,5% 42,9%

TOTAL 41 52 7

100% 100% 100%

L.5.3 : Tabel tabulasi silang Learning Approach dengan Makna Anatomi

Learning Approach

Makna Anatomi

Penting Tidak Penting

Deep Approach 54 4

56,3% 100%

Surface Approach 42 0

43,8% 0%

TOTAL 96 4


(35)

L.5.4 : Tabel tabulasi silang Learning Approach dengan Keinginan Belajar

Learning Approach

Keinginan Belajar Sendiri Orang Lain

Deep Approach 54 4

59,3% 44,4%

Surface Approach 37 5

40,7% 55,6%

TOTAL 91 9

100% 100%

L.5.5 : Tabel tabulasi silang Learning Approach dengan Suasana Kuliah

Learning Approach

Suasana Kuliah

Menikmati Tidak Menikmati

Deep Approach 43 15

72,9% 36,6%

Surface Approach 16 26

27,1% 63,4%

TOTAL 59 41

100% 100%

L.5.6 : Tabel tabulasi silang Learning Approach dengan Peran Dosen

Learning Approach Peran Dosen Membantu mhsw paham Hanya Memberi Materi

Deep Approach 42 16

62,7% 48,5%

Surface Approach 25 17

37,3% 51,5%

TOTAL 67 33


(36)

L.5.7 : Tabel tabulasi silang Learning Approach dengan Cara Mengajar

Learning Approach

Cara mengajar

Dapat Memotivasi Tidak Memotivasi

Deep Approach 43 15

66,2% 42,9%

Surface Approach 22 20

33,8% 57,1%

TOTAL 65 35


(37)

1 Universitas Kristen Maranatha Pendahuluan

1.2 Latar Belakang Masalah

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, maka standarisasi pendidikan nasional menjadi lebih tinggi, mutu dan daya saing bangsa menjadi lebih kompetitif (http://www.depdiknas.go.id). Pemerintah Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang pada hakekatnya disusun dengan menggunakan sistem backward yaitu sistem perumusan terbalik yang diawali dengan memahami tugas, peran dan fungsi (kompetensi) di dalam pekerjaannya sehari-hari. Dan dilanjutkan dengan bagaimana membentuk kompetensi-kompetensi tersebut di dalam diri setiap individu.

Sistem KBK ini diterapkan secara aktif di Universitas ’X’ sejak

Kurikulum Reguler tahun 2009, terhitung mulai angkatan 2007 (SK No 300/VII/S.Kep./X/2009). Pada sistem KBK ini mahasiswa dituntut untuk dapat berperan aktif dalam setiap perkuliahan, sehingga mereka dapat langsung terjun ke lapangan dengan kemampuan yang telah dimilikinya. Mahasiswa tersebut juga dituntut untuk dapat lebih mandiri dalam mengikuti perkuliahan dan praktikum.

Pada Universitas ’X’ salah satu fakultas yang menggunakan sistem KBK

adalah fakultas kedokteran. Hal ini dikarenakan fakultas mengharapkan mahasiswa kedokteran yang mengikuti sistem KBK dapat lebih aktif dalam


(38)

Universitas Kristen Maranatha perkuliahan sehingga mereka akan lebih terampil ketika terjun ke lapangan. Sistem KBK tersebut direalisasikan dengan mengaplikasikan seluruh mata kuliah ke dalam sistem blok (Blok 1 – 28) yang menuntut mahasiswa untuk berperan aktif dalam meningkatkan kompetensi dirinya sendiri. Peserta didik (mahasiswa) diwajibkan untuk mengikuti seluruh program pengajaran (perkuliahan) yang meliputi tutorial, kuliah, skills lab, praktikum, presentasi kasus, simposium mini, kunjungan laboratorium dan belajar mandiri (Buku Peraturan dan Panduan

Akademik Fakultas Kedokteran ’X’ ; hal 19-21; 2009)

Kedokteran merupakan suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut. Di fakultas kedokteran, seorang calon dokter mempelajari tanda-tanda, masalah, dan nilai-nilai dari pasien; maka dari itu dokter memeriksa pasien, menginterpretasi tanda-tanda klinis, dan membuat sebuah diagnosis yang kemudian digunakan sebagai penjelasan kepada pasien dan merencanakan perawatan atau pengobatan.

Salah satu mata kuliah yang dipelajari di fakultas kedokteran universitas

’X’ tersebut adalah anatomi. Menurut dosen mata kuliah anatomi, mempelajari

anatomi itu sangat penting karena merupakan salah satu kunci dari diagnosis ilmu kedokteran dan juga menjadi dasar dalam mempelajari ilmu kedokteran. Mata kuliah anatomi ini akan membahas tentang struktur umum tubuh manusia, konsep dasar kerja dan integrasi berbagai sistem dalam tubuh manusia, sehingga seorang


(39)

Universitas Kristen Maranatha calon dokter diharapkan memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan lebih dalam mengenai mata kuliah anatomi tersebut.

Pada mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung, mata kuliah anatomi ini juga dipelajari hampir di setiap blok. Tujuan dipelajarinya mata kuliah ini adalah untuk mengetahui sistem dan fungsi yang ada di dalam tubuh manusia, seperti jantung, reproduksi, sistem pernafasan, dan lain sebagainya. Menurut dosen mata kuliah anatomi, tujuan dipejarinya mata kuliah anatomi ini juga adalah supaya mahasiswa kedokteran mengerti bagian, sistem dan fungsi tubuhnya sendiri. Karena semuanya itu merupakan bagian yang sangat penting dalam mempelajari mata kuliah anatomi tersebut.

Materi yang diberikan kepada mahasiswa fakultas kedokteran universitas

‘X’ yaitu 28 blok. Mata kuliah anatomi akan dipelajari dalam 16 blok. Namun

tuntutan dalam mata kuliah anatomi ini berbeda-beda dalam setiap bloknya. Hal ini dikarenakan adanya blok yang tingkat kesulitannya tinggi dan ada blok yang tingkat kesulitannya rendah. Menurut dosen mata kuliah anatomi, mahasiswa kedokteran biasanya merasa kesulitan untuk mempelajari mata kuliah anatomi pada blok awal, lalu mahasiswa juga merasa kesulitan pada blok 11-14 karena banyaknya bahan yang harus dipelajari dan dimengerti. Di setiap blok yang mempelajari anatomi tersebut, dosen yang bersangkutan mengharapkan mahasiswanya dapat lebih memahami apa yang mereka pelajari.Hal ini dikarenakan pada blok-blok tersebut merupakan bagian terpenting dalam mempelajari ilmu kedokteran.


(40)

Universitas Kristen Maranatha Sistem penilaian yang dilakukan pada sistem blok ini terdiri dari tutorial, kuliah, skills lab, praktikum, presentasi kasus, simposium mini, kunjungan laboratorium. Dari masing-masing sistem pembelajaran tersebut memiliki bobot tersendiri. Sistem penilaian ini juga dilakukan untuk mata kuliah lain di fakultas

kedokteran Universitas ’X’. Hanya saja terdapat perbedaan dalam bobot penilaian. Sebagai contoh untuk mata kuliah patologi dengan nilai 50, mahasiswa tersebut sudah dapat lulus dgn nilai C. Tetapi untuk mata kuliah anatomi, seorang mahasiswa harus memperoleh nilai minimal 60 untuk memperoleh nilai C. Jumlah mahasiswa yang lulus untuk mata kuliah anatomi lebih rendah dibandingkan dengan mata kuliah yang lain. Oleh karena itu, team dosen mata kuliah ini menuntut mahasiswanya untuk tidak hanya menghafal saja tetapi juga harus mengerti dan dapat menganalisa kasus-kasus yang ada. Agar mahasiswa dapat lulus dengan baik pada mata kuliah anatomi tersebut, maka setiap mahasiswa memiliki pendekatan belajar yang berbeda-beda. Menurut Biggs (1993), pendekatan belajar yang akan dipilih akan menentukan keberhasilan dalam belajar.

Pendekatan belajar ini diperlukan agar seseorang dapat mengurangi resiko untuk tidak lulus sehingga mereka akan lebih berkonsentrasi dan berusaha untuk lebih memahami apa yang sedang mereka pelajari. Bukan saja hanya menghafalkan materi yang diberikan supaya mereka dapat lulus. Pendekatan belajar ini akan mempengaruhi cara mereka dalam belajar dan dalam memperoleh hasil akhir dari apa yang sudah mereka terapkan. (Jennie Case dalam Education on Learning, 2008)


(41)

Universitas Kristen Maranatha Pendekatan belajar atau learning approach tersebut dibagi menjadi dua, yaitu surface approach dan deep approach (Biggs, 1993). Surface approach mengarah pada keinginan belajar untuk menghindari konsekuensi positif dan negatif seperti tidak lulus dalam mata kuliah anatomi, karena mahasiswa cenderung santai dalam mempelajari mata kuliah tersebut, menggunakan cara

belajar ’sistem kebut semalam’, sehingga kurang mendalam, hanya menghafal

tanpa mau mengerti dan menganalisa, tidak mau bertanya walaupun sedang belajar dalam kelompok. Sedangkan deep approach mengarah pada adanya keinginan belajar pada mahasiswa untuk rasa ingin tahu yang besar, menganggap mata kuliah ini sangat penting, sehingga mereka akan mempelajari secara lebih mendalam seperti akan bertanya langsung pada dosen yang bersangkutan jika ada yang mereka kurang mengerti, mencari di internet, bertanya pada dokter-dokter yang berpengalaman, dan mereka juga akan berusaha untuk memahami mata kuliah tersebut supaya mereka dapat mengimplikasikannya dengan baik.

Team dosen pada mata kuliah ini mengharapkan mahasiswanya dapat betul-betul memahami mata kuliah anatomi ini dengan baik. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menghafal tetapi dapat mengimplikasikannya pada saat perkuliahan (teori) dan ketika praktikum, skills lab, simposium mini dan ketika kunjungan ke rumah sakit (Dosen mata kuliah anatomi). Menurut Santrock (2005), bahwa seseorang pada masa ini sudah memiliki kemampuan kognitif yang sangat baik, karena mereka akan berpikir secara logis dan beradaptasi pragmatis dengan lingkungannya. Hal ini dapat terlihat pada mahasiswa yang sedang


(42)

Universitas Kristen Maranatha mengikuti mata kuliah anatomi,dimana mereka mereka harus memiliki kemampuan kognitif yang baik.

Berdasarkan wawancara dengan dosen mata kuliah anatomi dalam ilmu kedokteran yang menjadi sasaran utama adalah tubuh manusia dan fungsi dari seluruh tubuh manusia. Mata kuliah anatomi ini dipelajari hampir dalam setiap blok contohnya seperti pada blok Musculo Skeletal, Urinary Tract and Body

Fluids, Gastro Intensial, Cardio Vascular, dan lain sebagainya. Dari metode

pengajaran dalam sistem blok ini, dosen mata kuliah anatomi mengharapkan mahasiswanya dapat menggunakan kesempatan ini dengan baik, tetapi pada kenyataannya sistem blok yang seperti sedang dilakukan sekarang ini tidak dapat digunakan dengan mahasiswa yang mengikutinya dengan maksimal. Hal ini dikarenakan masih sangat banyak mahasiswa yang menggunakan sistem belajar

’kebut semalam’, padahal menurut dosen yang bersangkutan, mata kuliah ini

banyak menggunakan bahasa latin sehingga jika mahasiswa tersebut hanya menghafal, maka akan cepat lupa. Dan juga biasanya mahasiswa tidak memiliki kemauan untuk bertanya atau mencari sendiri jika ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti.

Berdasarkan hasil penilaian dosen mata kuliah anatomi tersebut, tingkat kelulusan pada mata kuliah ini hanya 60%. Tetapi karena nilai kelulusan mata kuliah tersebut dibantu dengan praktikum, skills lab dan lain sebagainya, maka nilai kelulusan mahasiswa bisa mencapai 75%. Angka tersebut menurut dosen mata kuliah anatomi masih sangat kecil, karena yang lulus dengan nilai ’A’ sekitar


(43)

Universitas Kristen Maranatha

dan yang memperoleh nilai ’D’ adalah sekitar 25%. Dosen pada mata kuliah ini mengharapkan mahasiswanya tidak hanya sekedar lulus dengan nilai ’C’, karena jika hanya memperoleh nilai ’C’ maka dosen mata kuliah ini menyimpulkan

bahwa mahasiswa tersebut tidak memahami anatomi manusia. Sedangkan mata kuliah anatomi ini merupakan mata kuliah dasar dalam bidang kedokteran dan merupakan mata kuliah yg paling penting dalam ilmu kedokteran.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap sepuluh mahasiswa kedokteran yang sedang mengambil mata kuliah anatomi, maka didapatkan hasil 60% (6 orang) mengatakan bahwa tugas yang diberikan terlalu banyak dan dalam mengerjakan tugas tersebut menjadi beban untuk mereka, dan waktu untuk menyelesaikan tugas sempit, maka biasanya mereka mengerjakannya sehari sebelum tugas tersebut dikumpulkan. Bahan yang harus dipelajari terlalu banyak sehingga mereka hanya mempelajari bahan-bahan yang mereka anggap penting saja, sehingga pada saat ujian mereka akan merasa kesulitan, dan apabila ada kurang dimengerti mereka idak mau untuk bertanya kepada dosen yang bersangkutan atau kepada teman yang sudah mengerti. Berdasarkan hal-hal yang diungkapkan oleh mahasiswa tersebut, maka pendekatan belajar mereka mengarah kepada pendekatan belajar surface approach.

Sedangkan ungkapan dari mahasiswa yang mengarah kepada pendekatan belajar deep approach terdapat 40% (4 orang), dengan ciri-ciri mereka akan mengerjakan tugas langsung setelah mereka selesai kuliah dan jika ada yang mereka kurang pahami dalam mata kuliah ini, mereka akan langsung bertanya kepada dosen yang bersangkutan atau berusaha mencari lewat internet, ke


(44)

Universitas Kristen Maranatha perpustakaan untuk mencari bahan-bahan yang mereka kurang mengerti sehingga mereka dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Mereka juga akan berdiskusi dengan teman atau dengan dosen jika ada yang kurang mereka pahami karena mereka menganggap mata kuliah ini penting untuk calon seorang dokter. Dalam hal belajar, mereka tidak hanya menghafal saja tapi mereka akan berusaha mengintegrasikannya dalam kasus-kasus yang diberikan ataupun dalam kasus sehari-hari.

Berdasarkan hasil wawancara di atas mengenai pendekatan belajar (learning approach) yang digunakan oleh mahasiswa dalam belajar, maka dapat diketahui bahwa dalam pendekatan belajarnya ada mahasiswa yang sudah sesuai dengan tuntutan mata kuliah (deep approach), yaitu mahasiswa tersebut memahami materi yang sudah diajarkan dan dapat mengintegrasikan bagian-bagian ke dalam kasus. Tetapi ada pula mahasiswa yang pendekatan belajarnya belum sesuai dengan tuntutan mata kuliah (surface approach), yaitu hanya menghafal bagian-bagian yang mereka anggap penting, tugas yang diberikan dianggap menjadi beban bagi mereka. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai learning

approach pada mahasiswa kedokteran yang sedang mengambil mata kuliah anatomi di Universitas ’X’ Bandung.


(45)

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Identifikasi Masalah

Jenis learning approach apa yang cenderung digunakan mahasiswa

kedokteran yang sedang mengambil mata kuliah anatomi di Universitas ’X’

Bandung.

1.4 Maksud dan Tujuan

1.4.1 Maksud Penelitian

Untuk memperoleh gambaran mengenai learning approach yang dominan dipergunakan mahasiswa kedokteran yang sedang mengambil mata kuliah

anatomi di Universitas ’X’ Bandung. 1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk memperoleh gambaran guna memahami secara mendalam mengenai

learning approach yang dominan dipergunakan mahasiswa kedokteran yang sedang mengambil mata kuliah anatomi di Universitas ’X’ Bandung dengan

melihat faktor-faktor yang mempengaruhi learning approach yaitu personal


(46)

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 Kegunaan teoritis

1. Memberikan informasi tambahan bagi ilmu psikologi, khususnya psikologi pendidikan tentang learning approach.

2. Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai learning approach pada mata kuliah anatomi.

1.5.2 Kegunaan Praktis

1. Sebagai masukan bagi dosen pengajar mengenai learning approach apa yang banyak digunakan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah anatomi sehingga mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi lebih dapat memahami materi yang diberikan.

2. Memberikan informasi terutama kepada mahasiswa kedokteran yang

sedang mengambil mata kuliah anatomi di Universitas ’X’ Bandung

mengenai learning approach apa yang baik digunakan dalam melaksanakan mata kuliah anatomi dengan cara memberikan masukan kepada mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi tersebut.


(47)

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Kerangka Pikir

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi memiliki rentang umur yang berkisar antara 20 – 22 tahun. Menurut Santrock (2005), pada masa ini mahasiswa sudah mulai dapat berpikir konkrit dan pragmatis, merencanakan dan membuat hipotesis tentang masalah-masalah mereka menjadi lebih sistematis dan mampu memecahkan suatu permasalahan sebagai orang dewasa. Hal ini dapat terlihat pada mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi, mereka mulai dapat memecahkan kasus-kasus yang diberikan ketika mereka mengikuti praktikum dan simposium mini. Pada masa ini juga seseorang akan mulai berubah dalam hal pengetahuannya, dimana pada masa sebelumnya hanya akan mencari pengetahuan, namun pada masa ini mereka mulai menerapkan pengetahuannya tersebut. Pada mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi, mereka mulai mempelajari pengetahuan-pengetahuan yang baru secara lebih detail. Seseorang juga akan lebih menguasai kemampuan kognitifnya supaya dapat lebih bertanggung jawab kepada orang lain. Pada masa ini seorang mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dan memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan (Badan Koordinasi Kemahasiswaan Atmajaya,1984).

Dalam memenuhi tuntutan tersebut, maka setiap mahasiswa akan melakukan interaktif dengan lingkungan yang akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap (W.S Winkel,1987). Dengan adanya tuntutan tersebut, maka mahasiswa menggunakan


(48)

Universitas Kristen Maranatha pendekatan belajar yang berbeda-beda. Mahasiswa tersebut juga akan menggunakan learning approach sesuai dengan persepsinya terhadap mata kuliah tertentu. Sehingga mahasiswa dapat menggunakan learning approach yang berbeda-beda atau sama pada setiap mata kuliahnya. Learning approach dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu deep approach dan surface approach (Biggs,1993). Setiap learning approach memiliki motif dan strategi yang berbeda-beda pula.

Deep approach didasarkan pada motif intrinsik atau rasa ingin tahu dari

dalam diri sendiri. Biasanya individu tersebut memiliki komitmen pribadi untuk terus belajar dan terbiasa menghubungkan materi kuliah dengan konteks-konteks lain yang lebih luas. Strategi yang digunakan oleh mahasiswa yang menggunakan

deep approach, mahasiswa tersebut akan berusaha untuk mencari tahu dengan

cara bertanya pada dosen yang bersangkutan ataupun mencari lewat internet bila ada yang mereka kurang mengerti. Mereka akan mencari tahu tentang apa materi yang diberikan oleh dosen pengajar, mereka juga akan betul-betul mencerna dan mengerti tentang apa yang sedang mereka pelajari. Bagi mahasiswa yang menggunakan deep approach, mereka akan berusaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupannya.

Surface approach didasarkan pada motif ekstrinsik yang digunakan dalam menyelesaikan tugas. Individu yang menggunakan pendekatan surface

approach akan membatasi diri pada point-point yang dianggapnya penting saja

(Biggs, 1993). Yang menjadi fokus mereka yaitu memecah-mecah sebuah topik dan menghafalkan keywordnya saja, sehingga tidak dapat menghubungkan informasi yang diterima dengan konteks lain yang lebih luas (Marton dan Saljo,


(49)

Universitas Kristen Maranatha 1970 et al Peggy L Maki, 2004). Strategi yang mereka gunakan adalah menghafal

keyword (Brophy, 1986), mengerjakan tugas seminimal mungkin dan tidak

melakukan eksplorasi informasi (Biggs, 1993). Pada mahasiswa yang menggunakan pendekatan surface biasanya mereka hanya akan menghafalkan materi yang dianggap penting yang diberikan oleh dosen pengajar.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi learning approach yaitu Personal

Factors dan Experiential Background Factors. Personal factors meliputi segala

sesuatu yang terkait dengan diri mahasiswa itu sendiri. Conception of learning pada personal factors yaitu hubungan antara suatu keyakinan dalam diri individu tentang arti pentingnya belajar, yang nantinya akan menentukan bagaimana cara siswa tersebut mempelajari dan menyelesaikan tugas. Van Rosum dan Schenk (1984) mengatakan bahwa surface approach menganut konsepsi belajar kuantitatif, dimana mahasiswa tersebut hanya memfokuskan pada beberapa materi yang mereka anggap penting saja. Sehingga pada mahasiswa kedokteran mereka hanya mempelajari materi-materi yang mereka anggap penting saja. Sedangkan mahasiswa dengan deep approach menganut konsepsi kualitatif, dimana mereka memahami materi yang diberikan secara lebih mendalam. Pada makasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi, mereka akan berusaha untuk memahami materi yang diberikan oleh dosen.

Abilities pada personal factors, mahasiswa dengan tingkat intelegensi

lebih rendah biasanya menggunakan surface approach. Sedangkan mahasiswa yang berintelegensi tinggi biasanya menggunakan deep approach. Pada mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi, abilities ini


(50)

Universitas Kristen Maranatha dapat dilihat dari tingkat intelegensi mereka dalam mengikuti mata kuliah anatomi.

Locus of control pada personal factors merupakan cara pengendalian diri.

Ada dua jenis locus of control yaitu locus of control internal dan locus of control eksternal. Locus of control internal tercermin pada individu yang bertanggung jawab atas perilakunya dan memiliki target tertentu yang harus mereka capai. Sedangkan locus of control eksternal merujuk pada mahasiswa yang cenderung mempercayai orang lain, situasi, keadaan dan faktor-faktor di luar dirinya untuk bertanggung jawab atas perilakunya; bertindak sebagai pion yang menjalankan keputusan orang lain (karena memiliki rasa percaya diri yang rendah) dan sulit memiliki motivasi internal. Pada mahasiswa kedokteran, locus of control ini akan ditentukan oleh motivasi dari siapa mereka dalam menghadapi dan menyelesaikan materi-materi yang diberikan.

Sedangkan Experience background factor terdiri dari : pertama, parental

education dimana pendekatan belajar seseorang berhubungan dengan luasnya

pendidikan yang diterima oleh orang tua mereka. Learning approach yang digunakan mahasiswa biasanya berkaitan dengan pendidikan orang tua. Berdasarkan penelitian, penggunaan deep approach terkait dengan orang tua yang tingkat pendidikannya tinggi dan sebaliknya, surface approach terkait dengan orang tua yang level pendidikannya rendah (Biggs,1987a).

Kedua adalah experiential in learning instituation, dimana mahasiswa menganggap sekolah atau kampus merupakan tempat belajar dan berfungsi untuk


(51)

Universitas Kristen Maranatha mempersiapkan para peserta didiknya untuk bisa beradaptasi dan memberi kontribusi pada lingkungan sekitarnya. Mahasiswa mungkin dapat dimotivasi oleh suatu struktur dan disiplin ketat, namun motivator yang lebih sukses adalah kehangatan guru, tugas belajar yang menantang dan kesempatan untuk terlibat (Biggs, 1993). Deep approach berkorelasi positif dengan perasaan senang akan perkuliahan, memandang kampus itu sebagai sesuatu yang berguna dan dosen dipandang sebagai sosok yang adil (Watkins & Hattei, 1993). Pada kesimpulannya learning approach sangat erat hubungannya dengan faktor-faktor di rumah dan berkembang seiring pengalaman setiap individu ketika sekolah dan kuliah, serta cara yang lebih disukai dalam membuat pilihan untuk belajar di kelas. Dan perkembangan ini berlanjut sepanjang kehidupan. Hidup dengan menyelesaikan masalah sehari-hari membuat individu menjadi : mendekati masalah dengan sistematis, memiliki perencanaan yang lebih matang serta mampu mengorganisasikan waktu dan tempat kerja. Membangkitkan minat dan keahlian pada area tertentu, belajar menghubungkan pengetahuan kognitif, mendiagnosis dan memperbaiki kesalahan serta membangun dasar pengetahuan untuk menghadapi tugas (deep approach).

Learning approach yang dipilih oleh mahasiswa yang sedang mengikuti

mata kuliah anatomi akan menentukan bagaimana materi kuliah yang diterimanya akan diolah dan akhirnya akan menentukan kualitas belajar mereka. Tim dosen

pada fakultas kedokteran di Universitas ‘X’ mengharapkan mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi dapat mengaplikasikan apa yang sudah


(52)

Universitas Kristen Maranatha mereka pelajari ke dalam praktek atau untuk masa sekarang ke dalam kunjungan ke rumah sakit.

Berikut adalah skema kerangka pikir yang digunakan :

Bagan 1.1 Skema Kerangka Pemikiran

Mahasiswa Kedokteran di

Universitas ‘X’ Bandung yang

sedang mengikuti mata kuliah Anatomi

Learning Approach

Deep Approach

- Motif - Strategi

Surface Approach

- Motif - Strategi

Personal Factors

- Conception of Learning

- Abilities

- Locus of Control

Experiental Backgrounds Factors

- Parental Education

- Experience in Learning Instituation


(53)

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Asumsi

1. Learning Approach yang digunakan oleh mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah Anatomi di Universitas ‘X’ Bandung dibagi

menjadi dua, yaitu Deep Approach dan Surface Approach.

2. Learning Approach dengan cara deep approach yang digunakan

mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah Anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung ditentukan oleh motif dan strateginya

3. Learning Approach dengan cara surface approach yang digunakan

mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah Anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung ditentukan oleh motif dan strateginya .

4. Learning approach pada mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti

mata kuliah Anatomi dipengaruhi oleh personal factors dan background


(54)

50 Universitas Kristen Maranatha KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

6. Mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung yang sedang mengikuti mata kuliah anatomi lebih banyak yang menggunakan kecenderungan

deep approach (58%) daripada surface approach (42%).

7. Dalam hal personal factors, pemaknaan tentang pentingnya mempelajari mata kuliah anatomi dan keinginan belajar yang bersumber dari dalam diri dan luar diri menunjukkan keterkaitan dengan learning approach mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung.

8. Dalam hal experiental background factors, suasana perkuliahan, persepsi terhadap peran dosen, dan motivasi dari dosen menunjukkan keterkaitan dengan learning approach pada mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung, sedangkan pendidikan ayah dan ibu tidak menunjukkan keterkaitan dengan learning approach pada mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung.


(55)

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Sehubungan dengan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran :

1. Saran bagi penelitian selanjutnya

Kepada peneliti lain yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang learning

approach, dapat meneliti tentang hubungan pendidikan orang tua dengan learning approach.

2. Saran guna laksana

Kepada pihak fakultas kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung khususnya kepada pimpinan fakultas agar dapat merencanakan pertemuan dengan dosen Anatomi dan menyarankan agar tim dosen mata kuliah anatomi lebih dapat membantu mahasiswa untuk dapat memahami materi. Selain itu juga meningkatkan cara mengajar agar dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk dapat sebanyak mungkin mengkaitkan informasi-informasi yang diperoleh dengan pengetahuan sebelumnya.


(56)

53 Universitas Kristen Maranatha Aming Tohardi, Anindita Adhika, Diana Bahartresna dan Heddy Herdiman, 2006.

Materi Pengetahuan Sistem Muskuloskeletal.

Biggs, John, 1987. Student Approach to Learning & Studying., New Jersey : Prentice Hall.

Biggs, John B.;Phillip J Moore, 1993. The Process of Learning, 3rd ed., New Jersey : Prentice Hall.

Biggs, John B. 2001. The Revised Two-Factor Study Process Questionnaire: R

SPQ-2F. Great Britain: The British Psicological Society

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia.

Marton, Ference; Dall’alba, Gloria; Beaty, Elizabeth, Conception of Learning. Nazir, M, 1983. Metode Penelitian. Indonesia.

Santrock, John W, 2005. Life Span Development, Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Winkle, W.S., 1987. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.


(57)

54 Universitas Kristen Maranatha Buku Peraturan dan Panduan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Maranatha. 2010.

Case, Jennie, 2008, Education Theories on Learning, Tools 3.

Hidayat, Rena, 2008, Skripsi, Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach Pada

Mahasiswa yang Sedang Mengambil Mata Kuliah PPLK di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Badan Koordinasi Kemahasiswaan Atmajaya. 1984. Definisi Mahasiswa. (http:/www.stialan.ac.id)

Lembaga Pendidikan Indonesia. 2006. Pentingnya Pendidikan di Indonesia. (www. depdiknas.go.id)


(1)

Universitas Kristen Maranatha mereka pelajari ke dalam praktek atau untuk masa sekarang ke dalam kunjungan ke rumah sakit.

Berikut adalah skema kerangka pikir yang digunakan :

Bagan 1.1 Skema Kerangka Pemikiran

Mahasiswa Kedokteran di

Universitas ‘X’ Bandung yang

sedang mengikuti mata kuliah Anatomi

Learning Approach

Deep Approach

- Motif - Strategi

Surface Approach

- Motif - Strategi

Personal Factors

- Conception of Learning

- Abilities

- Locus of Control

Experiental Backgrounds Factors

- Parental Education

- Experience in Learning Instituation


(2)

17

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Asumsi

1. Learning Approach yang digunakan oleh mahasiswa kedokteran yang

sedang mengikuti mata kuliah Anatomi di Universitas ‘X’ Bandung dibagi menjadi dua, yaitu Deep Approach dan Surface Approach.

2. Learning Approach dengan cara deep approach yang digunakan

mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah Anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung ditentukan oleh motif dan strateginya

3. Learning Approach dengan cara surface approach yang digunakan

mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti mata kuliah Anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung ditentukan oleh motif dan strateginya .

4. Learning approach pada mahasiswa kedokteran yang sedang mengikuti

mata kuliah Anatomi dipengaruhi oleh personal factors dan background


(3)

50 Universitas Kristen Maranatha

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

6. Mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung yang sedang mengikuti

mata kuliah anatomi lebih banyak yang menggunakan kecenderungan

deep approach (58%) daripada surface approach (42%).

7. Dalam hal personal factors, pemaknaan tentang pentingnya mempelajari mata kuliah anatomi dan keinginan belajar yang bersumber dari dalam diri dan luar diri menunjukkan keterkaitan dengan learning approach mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung.

8. Dalam hal experiental background factors, suasana perkuliahan, persepsi terhadap peran dosen, dan motivasi dari dosen menunjukkan keterkaitan dengan learning approach pada mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung, sedangkan pendidikan ayah dan ibu tidak menunjukkan keterkaitan dengan learning approach pada mahasiswa kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung.


(4)

51

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Sehubungan dengan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran :

1. Saran bagi penelitian selanjutnya

Kepada peneliti lain yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang learning

approach, dapat meneliti tentang hubungan pendidikan orang tua dengan

learning approach.

2. Saran guna laksana

Kepada pihak fakultas kedokteran di Universitas ‘X’ Bandung khususnya kepada pimpinan fakultas agar dapat merencanakan pertemuan dengan dosen Anatomi dan menyarankan agar tim dosen mata kuliah anatomi lebih dapat membantu mahasiswa untuk dapat memahami materi. Selain itu juga meningkatkan cara mengajar agar dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk dapat sebanyak mungkin mengkaitkan informasi-informasi yang diperoleh dengan pengetahuan sebelumnya.


(5)

53 Universitas Kristen Maranatha Biggs, John, 1987. Student Approach to Learning & Studying., New Jersey :

Prentice Hall.

Biggs, John B.;Phillip J Moore, 1993. The Process of Learning, 3rd ed., New Jersey : Prentice Hall.

Biggs, John B. 2001. The Revised Two-Factor Study Process Questionnaire: R

SPQ-2F. Great Britain: The British Psicological Society

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia.

Marton, Ference; Dall’alba, Gloria; Beaty, Elizabeth, Conception of Learning.

Nazir, M, 1983. Metode Penelitian. Indonesia.

Santrock, John W, 2005. Life Span Development, Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Winkle, W.S., 1987. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.


(6)

54 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Buku Peraturan dan Panduan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. 2010.

Case, Jennie, 2008, Education Theories on Learning, Tools 3.

Hidayat, Rena, 2008, Skripsi, Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach Pada

Mahasiswa yang Sedang Mengambil Mata Kuliah PPLK di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Badan Koordinasi Kemahasiswaan Atmajaya. 1984. Definisi Mahasiswa. (http:/www.stialan.ac.id)

Lembaga Pendidikan Indonesia. 2006. Pentingnya Pendidikan di Indonesia. (www. depdiknas.go.id)


Dokumen yang terkait

Studi Deskriptif Mengenai Self-Concept pada Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan di Universitas "X" Kota Bandung.

0 0 44

Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2014 di Mata Kuliah Psikologi Keribadian Universitas "X" Bandung.

0 0 35

Studi Deskriptif Mengenai Achievement Goal Orientation pada Mahasiswa Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah PPLK di Universitas "X" Bandung.

0 2 33

Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach pada Mahasiswa yang Sedang Mengambil Mata Kuliah PPLK di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 22

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Compassion pada Mahasiswa Kedokteran Universitas "X" yang Sedang Menempuh Ko-Ass di Bandung.

2 8 37

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Resilience Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Mengambil Mata Kuliah PPLK di Universitas "X" Bandung.

0 0 39

Studi Deskriptif Mengenai Explanatory Style Pada Mahasiswa yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 0 39

Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach Pada Mahasiswa Angkatan 2008 Fakultas Teknologi Informasi Universitas "X" Bandung (Mata Kuliah Jaringan Komputer).

0 0 34

Studi Deskriptif Mengenai Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Universitas 'X' Bandung.

4 6 26

Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach pada Mahasiswa Angkatan 2002 yang Berada di Lingkungan Universitas "X" Bandung.

0 0 52