Studi Deskriptif Mengenai Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Universitas 'X' Bandung.

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling dari populasi mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah usulan penelitian, dengan jumlah sampel yang berhasil didapatkan sebanyak 98 orang.

Alat ukur yang digunakan untuk menjaring informasi tentang derajat Prokrastinasi Akademik adalah kuesioner Procrastination Academic Student Scale (PASS) dari Solomon & Rothblum (1984) yang terdapat dalam skeipsi Maria Ike (1999) dan dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan konteks mata kuliah Usulan Penelitian. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan dengan SPSS 11.0 menggunakan korelasi Rank Spearman diperoleh 27 item yang telah valid, dan dengan korelasi Alpha Cronbach diperoleh reliabilitas sebesar 0,9045. Data yang diperoleh dari alat ukur kemudian diolah dengan menggunakan analisa statistik dalam bentuk persentase dan selanjutnya ditabulasi silang dengan data penunjang.

Berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa persentase mahasiswa yang memiliki derajat prokrastinasi tinggi dan rendah cenderung berimbang. Area akademik yang paling sering menjadi objek prokrastinasi adalah tugas mengarang dan menghadiri pertemuan. Alasan utama yang melatarbelakangi prokrastinasi mereka adalah gangguan lingkungan, kecemasan dievaluasi dan perfeksionis.

Saran bagi penelitian selanjutnya adalah agar selain menggunakan kuesioner juga melakukan wawancara guna memperoleh informasi lebih mendalam mengenai prokrastinasi akademik, dan melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengkaitkan alasan prokrastinasi dan derajat prokrastinasi akademik. Saran bagi mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah usulan penelitian adalah mereka menyadari prokrastinasi akademik yang dialaminya sehingga dengan demikian mereka dapat menemukan cara untuk mengatasi masalahnya tersebut


(2)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Lembar Pengesahan

Abstrak………i

Kata Pengantar………...ii

Daftar Isi………...…vi

Daftar Tabel………..ix

Daftar Bagan……….x

Daftar Lampiran………...xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………..1

1.2 Identifikasi Masalah………5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………5

1.3.1.Maksud Penelitian………5

1.3.2 Tujuan Penelitian………..5

1.4 Kegunaan Penelitian………6

1.4.1 Kegunaan Teoritis……….6

1.4.2 Kegunaan Praktis………..6

1.5 Kerangka Pemikiran………....7


(3)

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prokrastinasi………..15

2.1.1 Definisi Prokrastinasi……….15

2.1.2 Bentuk Prokrastinasi………..16

2.1.3 Ciri-ciri Prokrastinasi……….19

2.1.4 Prokrastinasi Akademik……….22

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Menyebabkan Prokrastinasi....25

2.1.6 Akibat Prokrastinasi Akademik………..29

2.2 Perkembangan Dewasa Awal………29

2.2.1 Transisi dari Masa Remaja Menuju Dewasa………..30

2.2.2 Perkembangan kognitif………...31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian……….33

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………34

3.2.1 Variabel Penelitian………..34

3.2.2 Definisi Operasional……….…..34

3.3 Alat Ukur……… 36

3.3.1 Kuesioner Prokrastinasi Akademik………... 36

3.3.1.1 Kuesioner Bagian Pertama………..36

3.3.1.2 Kuesioner Bagian Kedua………36

3.3.1.3 Kuesioner Data Penunjang………..38

3.3.2 Sistem Penilaian Kuesioner Prokrastinasi Akademik………39

3.3.3 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur………..41


(4)

 

Universitas Kristen Maranatha

3.3.3.2 Reliabilitas Alat Ukur………..42

3.4 Populasi Sasaran dan Teknik Pengambilan Data..………...42

3.4.1Populasi Sampel………..42

3.4.2 Karakteristik Sampel………..43

3.4.3 Teknik Penarikan Sampel………...43

3.5 Teknik Analisa Data………..43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden………...44

4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………44

4.1.2 Gambaran Responden Berdasarkan Angkatan Studi……….44

4.1.3 Gambaran Responden Berdasarkan Usia………...45

4.1.4 Gambaran Responden Berdasarkan IPK………45

4.2 Hasil Penelitian ……….46

4.2.1 Prokrastinasi Akademik………..46

4.2.2 Enam Area Akademik……….46

4.2.3 Alasan Prokrastinasi………...47

4.2.4 Prokrastinasi Akademik dan IPK………...48

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian……….48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………54

5.2 Saran………..55

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN


(5)

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Alat Ukur Prokrastinasi………37

Tabel 3.2 Sistem Penilaian Tahap 1………39

Tabel 3.3 Sistem Penilaian Tahap 2……….………..40

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden………...44

Tabel 4.2 Angkatan Studi………...45

Tabel 4.3 Usia Responden………..45

Tabel 4.4 Indeks Prestasi Kumulatif………...46

Tabel 4.5 Derajat Prokrastinasi Akademik……….46

Tabel 4.6 Area Akademik………...47

Tabel 4.7 Alasan Prokrastinasi Akademik………..48


(6)

 

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Alat Ukur

Lampiran 2 Hasil pengujian validitas dan reliabilitas Lampiran 3 Data Profil Responden

Lampiran 4 Data Intensitas Kemampuan Responden Lampiran 5 Data Prokrastinasi Akademik

Lampiran 6 Data Alasan Prokrastinasi Akademik

Lampiran 7 Data Derajat Prokrastinasi dan Enam Area Akademik Lampiran 8 Hasil Tabulasi Silang


(7)

 

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran………15 Bagan 3.1 Bagan Rancangan Penelitian………..35


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia tidak terlepas dari dunia pendidikan. Perguruan Tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan di Indonesia yang mencoba untuk berperan serta dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Universitas merupakan salah satu bentuk Perguruan Tinggi, yaitu Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan / atau pendidikan vokasi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau seni jika memenuhi syarat dalam menyelenggarakan pendidikan profesi. (Paryati Sudarman, 2006).

Salah satu institusi Perguruan Tinggi adalah Universitas ‘X’ Bandung. Universitas ‘X’ Bandung terdiri dari beberapa fakultas, salah satunya adalah Fakultas Psikologi. Kuliah di Fakultas Psikologi Universitas ‘X’ Bandung diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu delapan semester. Sesuai dengan program di Fakultas Psikologi terdapat 68 SKS yang merupakan kurikulum inti dengan 74 SKS kurikulum institusional. Setelah mengikuti serangkaian kuliah maka pada semester akhir mahasiswa diwajibkan menyusun tugas akhir dalam bentuk skripsi sebagai persyaratan untuk menjadi sarjana. Sebelum mengontrak mata kuliah Skripsi, mahasiswa diwajibkan mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian.


(9)

2

Mata kuliah usulan penelitian membahas persiapan penyusunan skripsi. Mahasiswa diharuskan memilih pembimbing utama dan pembimbing pendamping. Setelah itu, mahasiswa wajib menentukan topik yang akan diteliti dan menempuh proses bimbingan untuk menyusun outline usulan penelitian dan menempuh seminar pada akhir semester.

Pada saat seminar, akan ditentukan apakah topik tersebut dapat diteliti lebih lanjut (disetujui) atau tidak. Setelah seminar dan mendapatkan nilai, minimal C, maka mahasiswa berhak mengontrak mata kuliah Skripsi pada semester berikutnya. Jika tidak selesai pada akhir semester, mahasiswa mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian Lanjutan dan menyelesaikan outline tersebut. (Panduan Penulisan Skripsi Sarjana, 2007).

Usulan Penelitian merupakan tugas individual yang sifatnya mandiri, karena membutuhkan inisiatif pribadi dalam mengerjakannya, yaitu inisiatif menentukan topik yang akan diteliti, mencari bahan-bahan, serta aktif menghubungi dosen pembimbing untuk menempuh proses bimbingan. Dengan diharuskan mandiri, ada mahasiswa yang lebih cepat menyelesaikannya, tetapi tidak sedikit juga yang tertunda. Di Fakultas Psikologi Universitas ‘X’ Bandung pada semester ganjil tahun ajaran 2007/2008, mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah usulan penelitian lanjutan berjumlah 96 orang. Artinya terdapat 96 orang mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan mata kuliah Usulan Penelitian-nya dalam satu semester.

Berdasarkan hasil survei awal terhadap 30 mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian, salah satu hal yang sering dilakukan


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha mahasiswa sewaktu mengerjakan Usulan Penelitian adalah melakukan penundaan. Sebanyak 87,7% mahasiswa menyatakan alasan mereka melakukan penundaan adalah karena mereka mengerjakan kegiatan-kegiatan lain yang lebih menarik, seperti membaca buku, bermain game, menonton televisi atau mendengarkan musik. Alasan berikutnya 83,3% mahasiswa merasa tidak cukup waktu untuk mengerjakan tugas tersebut karena ada tugas-tugas dari mata kuliah lain. Sebanyak 76,7% mahasiswa merasa tidak bersemangat atau malas untuk memulai mengerjakan tugas usulan penelitian.

Mengatur waktu secara pribadi, berhubungan dengan kecenderungan mahasiswa melakukan prokrastinasi. Prokrastinasi merupakan penundaan waktu untuk mengerjakan tugas utama, dalam hal ini mengerjakan Usulan Penelitian. Kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan tugas secara keseluruhan dan memilih melakukan aktivitas lain yang dirasa lebih menyenangkan, sehingga penyelesaian tugas yang utama menjadi terhambat atau tidak menyelesaikan tugas tepat waktu juga sering terlambat dalam menghadiri pertemuan-pertemuan, disebut prokrastinasi (Solomon & Rothblum, 1984, dalam Ferrari, 1995). Seseorang yang melakukan prokrastinasi disebut sebagai prokrastinator.

Seseorang dapat melakukan prokrastinasi pada hal-hal tertentu saja atau dapat pada semua hal, sedangkan jenis-jenis tugas yang sering ditunda oleh prokrastinator yaitu pekerjaan kantor, aktivitas akademik, tugas-tugas rumah tangga dan lainnya. Unsur-unsur yang menjadi objek prokrastinasi akademik adalah tugas-tugas yang bersifat kurikuler pendidikan atau akademik, pelaksanaan administratif hingga


(11)

4

persiapan belajar (Green,1986, dalam Ferrari 1995). Menurut Solomon & Rothblum (1984), dalam Ferrari, 1995, prokrastinasi akademik terdiri atas enam area akademik, yaitu tugas mengarang, mempersiapkan bimbingan, membaca, tugas administratif, menghadiri pertemuan, kinerja akademik secara keseluruhan.

Dari 30 mahasiswa yang diwawancara tersebut menyatakan sering menunda membuat latar belakang masalah adalah sebanyak 43,3%. Mahasiswa yang sering menunda mengerjakan kerangka pikir sebanyak 56,7%. Mahasiswa yang menunda membuat metodologi penelitian dengan intensitas sering sebanyak 33,3%. Sebanyak 10% sering menunda mempersiapkan bimbingan dengan dosen. Mahasiswa yang sering menunda bimbingan dengan dosen ada 40%. Mahasiswa yang sering menunda membaca bahan usulan penelitian sebanyak 20%. Mahasiswa yang sering menunda mengembalikan buku ke perpustakaan sebanyak 16,7%. Sebanyak 3,3% sering kurang berusaha maksimal dalam pengerjaan dan penyelesaian usulan penelitian.

Masalah prokrastinasi akademik merupakan masalah yang menarik dan perlu diteliti karena hal ini dapat menjadi sangat merugikan dunia pendidikan. Banyak kesempatan berkembang akan terlewatkan begitu saja, karena penundaan yang mahasiswa lakukan. Usulan Penelitian merupakan tugas individual yang sifatnya mandiri, karena membutuhkan inisiatif pribadi dalam mengerjakannya. Penundaan penyelesaian usulan penelitian menyebabkan penundaan penyelesaian skripsi sehingga menyebabkan penundaan kelulusan. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian deskriptif mengenai prokrastinasi akademik pada mahasiswa


(12)

5

Universitas Kristen Maranatha Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ’X’ Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang ingin diteliti adalah bagaimana derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran tentang derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui derajat prokrastinasi akademik dan kaitannya dengan alasan-alasan prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung.


(13)

6

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoretis

1. Memberikan informasi pada bidang ilmu Psikologi Pendidikan mengenai

prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung.

2. Sebagai rujukan bagi penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan

prokrastinasi akademik khususnya pada mahasiswa.

1.4.2 Kegunaan praktis

1. Memberikan informasi mengenai prokrastinasi mahasiswa kepada Fakultas

Psikologi, para dosen, dan konselor pendidikan agar menjadi bahan pertimbangan dalam bimbingan mata kuliah Usulan Penelitian dan memberikan saran atau masukan pada mahasiswa yang memiliki kecenderungan prokrastinasi.

2. Memberikan informasi kepada mahasiswa yang tidak memiliki

kecenderungan prokrastinasi agar tidak melakukan prokrastinasi.

3. Memberikan informasi bagi dosen wali dan masukan kepada orang tua agar

lebih memahami prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ’X’


(14)

7

Universitas Kristen Maranatha Bandung dan sebagai bahan pertimbangan antisipatif terhadap perilaku prokrastinasi.

4. Memberikan informasi mengenai prokrastinasi akademik bagi mahasiswa

Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung yang memiliki kecenderungan prokrastinasi sebagai evaluasi diri dan melakukan perubahan diri.

1.5 Kerangka Pemikiran

Skripsi adalah prasyarat kelulusan untuk menjadi seorang sarjana, jadi penyelesaian skripsi merupakan hal yang penting. Tahap awal sebelum menyelesaikan skripsi adalah membuat usulan penelitian terlebih dahulu. Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas ‘X’ diartikan sebagai paparan tulisan penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu psikologi. Kegiatan penyusunan usulan penelitian diawali dengan terpenuhinya prasyarat akademik mahasiswa yaitu telah menempuh minimal 121 SKS. Tahap berikutnya adalah tahap persiapan berupa kuliah pengantar Usulan Penelitian, penentuan topik, perumusan judul dan penentuan pembimbing. Dalam kegiatan bimbingan mahasiswa secara individual menerima masukan dari dosen pembimbing mengenai judul yang dipilih, teori, disain penelitian dan alat ukur yang akan digunakan. Usulan Penelitian merupakan tugas individual yang sifatnya mandiri, karena membutuhkan inisiatif


(15)

8

pribadi dalam mengerjakannya. Dalam usaha mengerjakan Usulan Penelitian mahasiswa sering menemui hambatan karena membutuhkan insiatif pribadi dalam pengerjaannya, yaitu inisiatif menentukan topik yang akan diteliti, mencari bahan-bahan, serta aktif menghubungi dosen pembimbing untuk menempuh proses bimbingan. Hambatan-hambatan yang ada seringkali membuat mahasiswa menunda-tunda untuk mengerjakan Usulan Penelitian.

Prokrastinasi adalah suatu kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan tugas secara keseluruhan dan memilih melakukan aktifitas lain, sehingga penyelesaian tugas yang utama menjadi terhambat, atau tidak menyelesaikan tugas tepat waktu serta sering terlambat dalam menghadiri pertemuan-pertemuan (Solomon & Rothblum, 1984 dalam Ferrari, 1995). Ferrari (1991) mendefinisikan prokrastinasi sebagai tindakan yang dengan sengaja menunda tugas-tugas yang bermanfaat, dan penting, termasuk tugas-tugas-tugas-tugas utama. Orang yang melakukan tindakan prokrastinasi disebut prokrastinator (Burka & Yuen, 1982, dalam Ferrari, 1995). Bagi mahasiswa yang sedang mengontrak usulan penelitian tugas utama yang harus ia kerjakan adalah mengerjakan usulan penelitian.

Terdapat dua macam prokrastinasi berdasarkan fungsinya (Ferrari, 1991 dalam Ferrari 1995), yaitu, prokrastinasi fungsional/ rasional (rational or functional Procrastination. Prokrastinasi fungsional berhubungan dengan usaha penyelesaian pekerjaan pada waktu yang optimal. Jadi prokrastinasi fungsional yaitu menunda tugas-tugas yang memang tidak penting untuk segera diselesaikan atau baru dapat dikerjakan setelah informasi yang didapat lengkap dan tepat. Kedua, prokrastinasi


(16)

9

Universitas Kristen Maranatha disfungsional (Disfunctional Procrastination), didefinisikan sebagai menunda menyelesaikan pekerjaan penting yang harus segera diselesaikan. Menunda mengerjakan Usulan Penelitian merupakan prokrastinasi disfungsional, yang merupakan tugas penting untuk segera dikerjakan. Dari dua macam prokrastinasi yang dipaparkan di atas maka yang menjadi fokus peneliti adalah prokrastinasi disfungsional.

Prokrastinasi disfungsional (disfunctional procrastination) dibagi menjadi dua macam, yaitu prokrastinasi pengambilan keputusan (decisional procrastination) dan prokrastinasi perbuatan (behavioral procrastination). Prokrastinasi pengambilan keputusan (decisional procrastination) adalah suatu penundaan dalam mengambil keputusan. Jenis prokrastinasi ini terjadi akibat kegagalan dalam mengidentifikasi tugas, yang kemudian menimbulkan konflik dalam diri individu, sehingga akhirnya seseorang menunda untuk memutuskan masalah. Misalnya menunda mengambil keputusan judul usulan penelitian, menunda memilih dosen pembimbing. Prokrastinasi perbuatan (behavioral procrastination) adalah kecenderungan umum untuk menunda tugas sehari-hari, kadang-kadang muncul dalam cara seseorang memandang tugas dengan pesimis, perkiraan tidak mencukupinya waktu yang tersedia menimbulkan sikap pesimistik yang fatal, atau sebaliknya dalam bentuk optimisme yang ekstrim, perkiraan yang berlebihan terhadap tersedianya waktu yang diperlukan dalam mengerjakan tugas, (Lay, 1988, dalam Ferrari, 1995). Penundaan dilakukan sebagai suatu cara untuk menghindari tugas yang dirasa tidak


(17)

10

menyenangkan dan sulit untuk dilakukan. Misalnya menunda membuat latar belakang masalah, menunda bimbingan, menunda mengerjakan perbaikan setelah bimbingan.

Prokrastinator adalah orang yang mampu dan ingin mengerjakan tugas mereka telah mencoba dan merencanakan tetapi tidak diselesaikan atau ditunda dalam mengerjakan (Aitken 1982 dalam Ferrari 1995). Pada awal penyusunan usulan penelitian, mahasiswa sering membuat rencana mengenai apa yang akan dilakukan selama menyusun usulan penelitian dan batas waktu penyusunan usulan penelitian. Pada pelaksanaannya mahasiswa seringkali melanggar atau menunda waktu penyusunan usulan penelitan yang ia jadwalkan sendiri. Prokrastinasi berhubungan dengan tugas-tugas utama seperti tugas akademik atau tugas yang dikerjakan sehari-hari (every day procrastination).

Salomon dan Rothblum, 1984 dalam Ferrari, 1995 membagi penundaan

terhadap tugas-tugas akademik ke dalam enam area, yang pertama yaitu tugas mengarang. Penundaan tugas mengarang pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ’X’ Bandung yaitu menunda membuat judul/topik Usulan Penelitian, membuat latar belakang masalah, membuat revisi laporan setelah bimbingan. Area yang kedua mencakup penundaan belajar untuk mempersiapkan bimbingan dengan dosen.

Area akademik ketiga yaitu penundaan membaca. Mahasiswa melakukan penundaan membaca bahan referensi yang berkaitan dengan materi Usulan Penelitian dan menunda membaca Metodologi Penelitian. Kinerja tugas administratif merupakan area akademik yang keempat, mahasiswa melakukan penundaan


(18)

11

Universitas Kristen Maranatha mengurus pembayaran uang kuliah, mengembalikan buku yang dipinjam dari perpustakaan, melaksanakan perwalian.

Area akademik yang kelima yaitu penundaan menghadiri pertemuan, yaitu menunda atau terlambat menghadiri pertemuan dengan dosen pembimbing I atau dengan dosen pembimbing II, menunda menemui calon sampel. Area akademik yang keenam yaitu kinerja akademik secara keseluruhan. Merupakan penundaan yang dilakukan dalam menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi, misalnya bagi mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ’X’ Bandung yaitu menyelesaikan mata kuliah Usulan Penelitian dan mencapai gelar sarjana psikologi.

Faktor - faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan prokrastinasi menurut Solomon & Rothblum, 1984 dalam Ferrari, 1995, dikategorikan ke dalam tiga faktor utama yang kemudian diturunkan dalam alat ukur menjadi alasan seseorang melakukan prokrastinasi yaitu faktor takut gagal (fear of failure), faktor tidak menyukai tugas (aversive of the task), faktor lain, antara lain : ketergantungan kepada orang lain dan banyak membutuhkan bantuan, sikap yang kurang tegas, dan kesukaran memilih keputusan, sikap pemberontakan, dan pengambilan risiko yang berlebihan.

Ketiga faktor prokrastinasi tersebut menurut Solomon & Rothblum diturunkan menjadi tiga belas macam alasan yaitu kecemasan dievaluasi, perfeksionis, sukar membuat keputusan, tidak mandiri dan perlu bantuan, aversif terhadap tugas, kurang percaya diri, malas, tidak asertif, ganguan lingkungan, tidak dapat mengatur waktu,


(19)

12

suka memberontak, suka pada risiko tinggi, dan pengaruh teman. Kecemasan akan dievaluasi maksudnya kuatir bila pekerjaan yang dilakukan tidak memenuhi harapan atau tidak sesuai dengan keinginan dosen, sehingga mahasiswa melakukan penundaan. Perfeksionis, keinginan untuk memperoleh hasil yang terbaik walaupun waktu yang diperlukan akan lebih lama. Yang ketiga sukar membuat keputusan, kesukaran untuk memutuskan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan bingung memilih cara yang paling efektif untuk mengerjakan tugas tersebut, sehingga ditunda. Kemudian tidak mandiri, yakni tidak bisa mengerjakan sendiri, membutuhkan pendapat atau saran dari orang lain dan tidak berani menanyakan sendiri kepada dosen mengenai hal-hal yang tidak dimengerti, akibatnya penyelesaian tugas tertunda. Aversif terhadap tugas maksudnya tidak menyukai untuk mengerjakan tugas. Alasan yang keenam kurang percaya diri, selalu mengubah keputusan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas sehingga perlu waktu lama untuk menyelesaikan tugas tersebut. Malas yakni perasaan tidak bersemangat atau malas ketika ingin memulai mengerjakan tugas dan perasaan bosan bila mengerjakan tugas tersebut. Tidak asertif maksudnya tidak dapat mengarahkan diri untuk mengerjakan tugas. Lalu kurang percaya diri, merasa tidak mampu dan tidak yakin mengerjakan tugas. Suka memberontak maksudnya tidak suka melakukan tugas yang diperintahkan dan menolak mengikuti kehendak orang lain, sehingga tugasnya ditunda. Alasan yang kesebelas suka pada risiko tinggi, yakni tertantang bila mengerjakan tugas dan kepuasan bila mengerjakan tugas pada saat-saat terakhir. Tidak dapat mengatur waktu dan beban tugas, perasaan tidak cukup waktu untuk mengerjakan tugas dan merasa


(20)

13

Universitas Kristen Maranatha terlalu banyak beban tugas yang harus dikerjakan. Yang terakhir adalah gangguan lingkungan yaitu ada tugas lain yang lebih penting dan menarik untuk diselesaikan lebih dahulu.

Penjelasan dari uraian di atas, dapat dilihat dari bagan kerangka pikir sebagai berikut:

Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran

Kecemasan dievaluasi, Perfeksionis, Sukar membuat keputusan, Tidak mandiri dan perlu bantuan, Aversif terhadap tugas, Kurang percaya diri, Malas, Tidak asertif, Gangguan lingkungan, Tidak dapat mengatur waktu, Suka memberontak, Suka pada resiko tinggi, dan Pengaruh teman.

Mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2001 Universitas ‘X’ Bandung PROKRASTINASI AKADEMIK Tinggi Rendah

6 Area Akademik:

• Tugas Mengarang

• Belajar Menghadapi Ujian

• Membaca

• Tugas Administratif

• Menghadiri Pertemuan

• Kinerja Akademik Secara

Keseluruhan

• Takut gagal

• Tidak menyukai tugas

• Faktor lain (ketergantungan, kurang tegas, kesukaran memilih keputusan, berontak, mengambil risiko berlebihan)


(21)

14

1.6 ASUMSI

• Prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang

mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ’X’ Bandung dilakukan karena berbagai macam alasan yaitu, kecemasan dievaluasi, perfeksionis, sukar membuat keputusan, tidak mandiri dan perlu bantuan, aversif terhadap tugas, kurang percaya diri, malas, tidak asertif, gangguan lingkungan, tidak dapat mengatur waktu, suka memberontak, suka pada resiko tinggi, dan pengaruh teman.

• Alasan pada setiap mahasiswa berbeda-beda sehingga derajat prokrastinasi

akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung adalah berbeda-beda.


(22)

54 Universitas Kristen Maranatha  

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah usulan

penelitian di Universitas ‘X’ Bandung separuh sering melakukan penundaan, separuh jarang melakukan penundaan terutama dalam tugas-tugas yang berkaitan dengan usulan penelitian.

2. Area akademik yang paling sering menjadi objek prokrastinasi bagi

mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian adalah tugas mengarang (membuat topik/judul, latar belakang masalah serta menyusun revisi laporan setelah bimbingan).

3. Alasan utama mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata

kuliah usulan penelitian ketika melakukan prokrastinasi akademik adalah gangguan lingkungan (berupa aktivitas lain yang dinilai lebih penting untuk dikerjakan terlebih dahulu atau karena adanya kegiatan lain yang lebih menarik seperti membaca buku, bermain game, menonton televisi atau mendengarkan musik).


(23)

55  

5.2 Saran

Sehubungan dengan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tentang prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Saran bagi penelitian selanjutnya

• Kepada peneliti selanjutnya agar selain menggunakan kuesioner juga

melakukan wawancara guna memperoleh informasi lebih mendalam mengenai prokrastinasi akademik.

• Melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan dua variabel

yaitu alasan prokrastinasi dan derajat prokrastinasi akademik dan faktor-faktor lain.

2. Saran untuk mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan

Penelitian.

• Disarankan bagi mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah

Usulan Penelitian untuk menyadari prokrastinasi akademik yang dialaminya sehingga dengan demikian mereka dapat menemukan cara untuk mengatasinya masalahnya tersebut. 

• Berdasarkan hasil penelitian bahwa alasan utama mahasiswa

melakukan prokrastinasi akademik karena alasan gangguan lingkungan, maka disarankan kepada mahasiswa agar mengevaluasi


(24)

56  

Universitas Kristen Maranatha  diri dan menetapkan prioritas utama sebagai mahasiswa yaitu menyelesaikan tugas-tugas akademik. 

3. Saran bagi dosen wali

Agar lebih mewaspadai kecenderungan prokrastinasi pada diri mahasiswa sejak dini, agar dapat memberikan motivasi pada mahasiswa yang mengontrak mata kuliah usulan penelitian yang sudah lebih dari satu semester.

4. Saran bagi dosen pembimbing, Fakultas Psikologi dan orang tua

Agar lebih memahami prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian dan sebagai bahan antisipatif terhadap perilaku prokrastinasi.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ferrari, Joseph R., Johnson, J. & McCown, W. 1995. Procrastination and Task Avoidance. New York, USA: Plenum Press.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Santrock, John W. 2002 Life Span Development. Perkembangan Masa Hidup.

Terjemahan Achmad Chusairi, Juda Damanik. Edisi Kelima, Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Sudarman, Paryati: 2006. Belajar Efektif di Perguruan Tinggi. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media


(26)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Diana Iskandar. 2007. Studi Deskriptif Mengenai Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Program Studi D3 Teknologi Informasi Universitas “X” Bandung (Terhadap Mahasiswa yang Sedang Menyusun Kerja Praktek dan Tugas Akhir). Skripsi. Bandung: Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Maria Ike Septi Lestari. 1999. Hubungan Antara Motif Berprestasi dan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas ”X” Universitas ”Y” Bandung. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Panduan Penulisan Skripsi Sarjana. Edisi Revisi II – Agustus 2007. Fakultas


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.6 ASUMSI

• Prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ’X’ Bandung dilakukan karena berbagai macam alasan yaitu, kecemasan dievaluasi, perfeksionis, sukar membuat keputusan, tidak mandiri dan perlu bantuan, aversif terhadap tugas, kurang percaya diri, malas, tidak asertif, gangguan lingkungan, tidak dapat mengatur waktu, suka memberontak, suka pada resiko tinggi, dan pengaruh teman.

• Alasan pada setiap mahasiswa berbeda-beda sehingga derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung adalah berbeda-beda.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah usulan penelitian di Universitas ‘X’ Bandung separuh sering melakukan penundaan, separuh jarang melakukan penundaan terutama dalam tugas-tugas yang berkaitan dengan usulan penelitian.

2. Area akademik yang paling sering menjadi objek prokrastinasi bagi mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian adalah tugas mengarang (membuat topik/judul, latar belakang masalah serta menyusun revisi laporan setelah bimbingan).

3. Alasan utama mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah usulan penelitian ketika melakukan prokrastinasi akademik adalah gangguan lingkungan (berupa aktivitas lain yang dinilai lebih penting untuk dikerjakan terlebih dahulu atau karena adanya kegiatan lain yang lebih menarik seperti membaca buku, bermain game, menonton televisi atau mendengarkan musik).


(3)

 

Universitas Kristen Maranatha 

5.2 Saran

Sehubungan dengan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tentang prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian di Universitas ‘X’ Bandung, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Saran bagi penelitian selanjutnya

• Kepada peneliti selanjutnya agar selain menggunakan kuesioner juga melakukan wawancara guna memperoleh informasi lebih mendalam mengenai prokrastinasi akademik.

• Melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan dua variabel yaitu alasan prokrastinasi dan derajat prokrastinasi akademik dan faktor-faktor lain.

2. Saran untuk mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian.

• Disarankan bagi mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian untuk menyadari prokrastinasi akademik yang dialaminya sehingga dengan demikian mereka dapat menemukan cara untuk mengatasinya masalahnya tersebut. 

• Berdasarkan hasil penelitian bahwa alasan utama mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik karena alasan gangguan lingkungan, maka disarankan kepada mahasiswa agar mengevaluasi


(4)

56  

diri dan menetapkan prioritas utama sebagai mahasiswa yaitu menyelesaikan tugas-tugas akademik. 

3. Saran bagi dosen wali

Agar lebih mewaspadai kecenderungan prokrastinasi pada diri mahasiswa sejak dini, agar dapat memberikan motivasi pada mahasiswa yang mengontrak mata kuliah usulan penelitian yang sudah lebih dari satu semester.

4. Saran bagi dosen pembimbing, Fakultas Psikologi dan orang tua

Agar lebih memahami prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang mengontrak mata kuliah Usulan Penelitian dan sebagai bahan antisipatif terhadap perilaku prokrastinasi.


(5)

Universitas Kristen Maranatha Ferrari, Joseph R., Johnson, J. & McCown, W. 1995. Procrastination and Task

Avoidance. New York, USA: Plenum Press.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Santrock, John W. 2002 Life Span Development. Perkembangan Masa Hidup.

Terjemahan Achmad Chusairi, Juda Damanik. Edisi Kelima, Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Sudarman, Paryati: 2006. Belajar Efektif di Perguruan Tinggi. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media


(6)

DAFTAR RUJUKAN

Diana Iskandar. 2007. Studi Deskriptif Mengenai Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Program Studi D3 Teknologi Informasi Universitas “X” Bandung (Terhadap Mahasiswa yang Sedang Menyusun Kerja Praktek dan Tugas Akhir). Skripsi. Bandung: Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Maria Ike Septi Lestari. 1999. Hubungan Antara Motif Berprestasi dan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas ”X” Universitas ”Y” Bandung. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Panduan Penulisan Skripsi Sarjana. Edisi Revisi II – Agustus 2007. Fakultas


Dokumen yang terkait

Studi Deskriptif Mengenai Kecemasan Akademik pada Mahasiswa yang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 0 29

Studi Deskriptif Mengenai Self-Concept pada Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan di Universitas "X" Kota Bandung.

0 0 44

Studi Deskriptif Mengenai Achievement Goal Orientation pada Mahasiswa Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah PPLK di Universitas "X" Bandung.

0 2 33

Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa yang Mengontrak Mata KUliah Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 1 37

Studi Deskriptif Mengenai Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa yang Mengontrak Kembali Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

2 7 33

Studi Korelasional Antara Pola Asuh Orangtua Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas "X" Yang Mengontrak Usulan Penelitian di Bandung.

0 1 37

Studi Deskriptif Mengenai Explanatory Style Pada Mahasiswa yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan di Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

0 0 39

Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Yang Sedang Menempuh Mata Kuliah Usulan Penelitian Lebih Dari 1 Semester di Universitas "X" Bandung.

0 1 70

Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik dan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Angkatan 2006 Fakultas Psikologi di Universitas "X" Bandung (Penelitian Ini Dilakukan Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian Lanjutan).

1 1 37

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Efficacy pada Mahasiswa Fakultas Psikologi yang Baru Mengontrak Mata Kuliah Usulan Penelitian di Universitas 'X' Bandung.

0 0 53