UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 29 MEDAN T.A 2013/2014.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KERAJINAN
TANGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
PADA SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 29
MEDAN T.A 2013/2014

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
MARIA AGUSTINA SINUHAJI
NIM. 209351014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK
Maria Agustina Sinuhaji, NIM. 209351014 : Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Kerajinan Tangan Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa

Kelas VII-4 SMP Negeri 29 Medan T.A 2013/2014. Skripsi Jurusan Seni Rupa
FBS Unimed 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar kerajinan tangan
siswa kelas VII-4 di SMP Negeri 29 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar kerajinan tangan siswa kelas VII-4 di SMP Negeri 29
Medan dengan menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini dilaksanakan di
SMP Negeri 29 Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-4 yang
berjumlah 23 orang. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan
menggunakan instrumen lembar observasi dan tes hasil belajar, instrumen tersebut
merupakan praktek membuat benda kerajinan tangan.
Prosedur penelitian menggunakan dua siklus dengan tahapan perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada Pre Tes diperoleh sebanyak 4 orang
siswa yang tuntas (17,39%), dengan nilai rata-rata 66,21 dan mengalami
peningkatan pada saat pos tes siklus I menjadi 8 orang siswa yang tuntas
(34,78%), dengan nilai rata-rata 71,17. Pada saat siklus II terjadi peningkatan dari
pos tes siklus I ke pos tes siklus II menjadi 21 orang siswa yang tuntas (91,30%)
dengan nilai rata-rata 82,04. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan nilai
hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebesar 15,83%.
Peningkatan aktivitas siswa terlihat sebagai berikut : pada siklus I rata-rata
dari jumlah seluruh aspek yang diamati adalah 63,04%, pada siklus II jumlah ratarata meningkat menjadi 83,96%.

Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis penelitian yang berbunyi : dengan
diterapkan metode demonstrasi dalam seni budaya dan keterampilan, khususnya
dalam praktek kerajinan tangan dapat meningkatkan hasil belajar kerajinan tangan
siswa kelas VII-4 SMP Negeri 29 Medan.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Kerajinan Tangan, Metode Demonstrasi.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kerajinan Tangan Menggunakan Metode
Demonstrasi pada Siswa kelas VII-4 SMP Negeri 29 Medan T.A 2013/2014,
sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Bahasa dan
Seni, Universitas Negeri Medan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulisan skripsi ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk
itu saran dan masukan dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa
memberi kontribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini

membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang
diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan penelitian ini. Untuk itu pada
kesempatan ini secara khusus dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa
dan Seni Unimed.
4. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum. selaku Sekretaris Jurusan Seni Rupa
Fakultas Bahasa dan Seni Unimed.
5. Drs. Mesra, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
6. Dr. Daulat Saragi, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni Unimed.
7. Drs. Sugito, M.Pd dan Ibu Dra. Chairani. selaku Dosen penguji serta seluruh
Dosen di Jurusan Pendidikan Seni Rupa atas ilmu yang diberikan.

ii


8. Drs. Bowonaso Lahugu, MM. selaku Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri
29

Medan

yang

telah

banyak

memberikan

kemudahan

dalam

mengumpulkan data penelitian.
9. Teristimewa kedua orang tua tercinta, Ibunda Jelita, dan Ayahanda

Syahmena Harapan Sinuhaji yang selalu sabar, selalu memberikan bantuan
dan dorongan, serta doa yang setiap saat dilanturkan agar ananda menjadi
yang terbaik.
10. Seluruh keluarga tercinta khususnya kakak-kakak saya yang tersayang
kakak Putri Carolina Sinuhaji S.E, dan kakak Sri Ulina Sinuhaji serta adikadik saya Winda Rehulina Sinuhaji, dan Jhon Prasetia Sinuhaji yang
senantiasa memberikan motivasi dan dukungan kepada ku.
11. Seluruh teman-teman seperjuangan Seni Rupa 09 kelas C terkhusus Saida
Tukma Harahap, Falentina Febrina Br.Karo, dan Ika Putri siregar yang telah
banyak memberikan semangat dan dukungannya.
12. Segenap pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan yang Bapak dan Ibu
berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,
Amin.
Penulis juga menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih
terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu sistematika
penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan isi skripsi ini.
Semoga ini berguna bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.


Medan,

Juli 2014

Penulis

Maria Agustina Sinuhaji

iii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK …………………………………………………………………..

i

KATA PENGANTAR ……………………………………………….............

ii


DAFTAR ISI ………………………………………………………………...

iv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………

vi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………

vii

DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………….

viii

DAFTAR BAGAN ……………………………………………………..........

ix


DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………...........

x

BAB I
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah ………………………………………..........
Identifikasi Masalah………………………………………….............
Pembatasan Masalah……………………………………………….....
Perumusan Masalah……………………………………………..........
Tujuan Penelitian……………………………………………..............

Manfaat Penelitian …………………………………………………...
Defenisi Operasional Variabel ……………………………………….

1
5
6
6
7
7
7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Belajar ………………………………………………………
1. Hasil Belajar …………………………………………….............
2. Hasil Belajar Kerajinan Tangan …………………………………
3. Pengertian Kerajinan Tangan ……………………………………
4. Kerajinan Tangan Kain Flanel …………………………..............
a. Pengertian Kain flanel ………………………………............
b. Alat dan Bahan Membuat Kerajinan Kain Flanel ……………
c. Teknik Dasar Pembuatan Kerajinan Kain Flanel …................

d. Teknik Perekatan Bahan Flanel ………………………..........
e. Langkah-langkah Pembuatan Benda Kerajinan Tangan ……..
5. Metode Mengajar ………………………………………..............
a. Metode Demonstrasi ………………………………………...
b. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi ……………
c. Manfaat Penggunaan Metode Demonstrasi …………………
d. Tujuan Metode Demonstrasi …………………………...........
e. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi ...........
B. Penelitian yang Relevan …………………………………………….

iv

9
9
13
14
16
16
18
21

23
27
30
31
33
33
34
35
36

C. Kerangka Berpikir ……………………………………………...........
D. Hipotesis Tindakan …………………………………………………

36
37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.

Jenis Penelitian ……………………………………………………...
Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………….............
Subjek dan Objek Penelitian ………………………………..............
Siklus PTK ………………………………………………………….
Persiapan PTK ……………………………………………………...
Sumber Data …………………………………………………..........
Teknik dan Alat Pengumpulan Data ………………………..............
Teknik Analisis Data ………………………………………………
Prosedur Penelitian …………………………………………………
Target Capaian Penelitian …………………………………..............

39
39
39
40
41
41
41
44
48
52

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Pre Tes …………………………………………………...
B. Siklus I ……………………………………………………………...
1. Perencanaan …………………………………………….............
2. Pelaksanaan ……………………………………………..............
3. Pengamatan ……………………………………………..............
4. Refleksi …………………………………………………………
C. Siklus II …………………………………………………….............
1. Perencanaan …………………………………………….............
2. Pelaksanaan ……………………………………………..............
3. Pengamatan ……………………………………………..............
4. Refleksi …………………………………………………………
D. Pengambilan Kesimpulan ……………………………………..........

54
57
58
58
59
61
66
66
67
67
70
75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………
B. Saran-saran ………………………………………………………….

81
82

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..........

83

LAMPIRAN ……………………………………………………………..........

85

RIWAYAT HIDUP

v

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel

1.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa ………………………….

4

Tabel

3.1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa …………………………….

42

Tabel

3.2 Aspek Penilaian

…………………………………………….......

45

Tabel

3.3 Kriteria Penilaian

……………………………………………...

46

Tabel

4.1 Data Hasil Pre Tes ……………………………………………...

55

Tabel

4.2 Hasil Pengamatan pada Pre Tes ………………………………...

56

Tabel

4.3 Hasil Aktivitas Siswa pada Siklus I ……………………………

60

Tabel

4.4 Perolehan Hasil Karya Siswa pada Siklus I ……………………

63

Tabel

4.5 Hasil Aktivitas Siswa pada Siklus II ……………………….......

69

Tabel

4.6 Perolehan Hasil Karya Siswa pada Siklus II …………………..

72

Tabel

4.7 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siklus I, dan II ….......

75

Tabel

4.8 Data Hasil Perolehan Nilai Karya Siswa ………………………

77

Tabel

4.9 Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Siswa

79

vi

…………………..

DAFTAR GAMBAR
Halaman
……..………….

18

……………………………………………….

19

2.3

Darkon …………………………………………………….

20

Gambar

2.4

Payet/ Manik-manik/ Mote

……………………………….

20

Gambar

2.5

Benang …………………………………………………….

20

Gambar

2.6

Karet Rambut, Ring Gantungan Kunci, Penti Bros, dll …….

21

Gambar

2.7

Tusuk Feston

……………………………………………...

24

Gambar

2.8

Tusuk Jelujur

……………………………………………...

24

Gambar

2.9

Teknik Tumpuk

…………………………………………...

25

Gambar

2.10 Teknik Sambung

………………………………………….

26

Gambar

2.11 Teknik Pres

……………………………………………….

26

Gambar

2.12 Menggambar Pola ………………………………………….

27

Gambar

2.13 Menggunting Pola ………………………………………….

27

Gambar

2.14 Meletakkan pola di atas kain flanel ………………………..

28

Gambar

2.15 Menggunting setiap pola pada gambar …………………….

28

Gambar

2.16 Menyatukan pola dengan teknik rekat sambung dan tumpuk

28

Gambar

2.17 Merekatkan kedua pola dengan tusuk Feston ……………...

29

Gambar

2.18 Mengisi Dakron ………………………………………........

29

Gambar

2.19 Hasil Karya Kerajinan Tangan …………………………….

29

Gambar

4.1

Karya Siswa yang Kurang Baik pada Pre Tes ……………..

56

Gambar

4.2

Karya Siswa yang Cukup Baik pada Pre Tes ……………...

57

Gambar

4.3

Karya Siswa yang Cukup Baik pada Siklus I ……………...

64

Gambar

4.4

Karya Siswa yang Baik pada Siklus I ……………………...

65

Gambar

4.5

Karya Siswa yang Cukup Baik pada Siklus II ……………..

73

Gambar

4.6

Karya Siswa yang Baik pada Siklus II ……………………..

74

Gambar

4.7

Karya Siswa yang Sangat Baik pada Siklus II ……………..

74

Gambar

2.1

Alat-alat Membuat Keterampilan Flanel

Gambar

2.2

Kain Flanel

Gambar

vii

DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 3.1 Metode Siklus Penelitian Tindakan Kelas ……………………..

ix

40

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan
merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber
daya manusia. Proses pendidikan yang terencana diarahkan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Ini
berarti pendidikan tidak boleh mengenyampingkan proses belajar. Pendidikan
tidak semata-mata berusaha untuk mencapai hasil belajar, tetapi bagaimana
memperoleh hasil atau proses belajar yang terjadi pada anak. Salah satu masalah
pendidikan yang masih belum teratasi dewasa ini adalah rendahnya kualitas
proses pembelajaran.
Berhasil atau tidaknya suatu proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh
pembelajaran yang berlangsung. Pembelajaran adalah suatu proses yang rumit
karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru tetapi melibatkan berbagai
kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar yang
lebih baik.
Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang
saling berkaitan dan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara guru dan
peserta didik pada saat proses belajar mengajar berlangsung memegang peranan
penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Tinggi rendahnya hasil belajar, aktivitas dan kreativitas siswa, tidak terlepas
dari kualitas kinerja guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru merupakan

2

salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang mempunyai peranan penting
dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran secara optimal,
dengan harapan mampu menghasilkan generasi yang mandiri, kreatif, dan kritis.
Pendidikan

seni

rupa

pada

dasarnya

diarahkan

untuk

menumbuhkembangkan kepekaan rasa, serta memiliki daya cipta, sehingga
terbentuk kesadaran terhadap nilai-nilai seni. Seni sebagai bahan dari alat
pendidikan memiliki fungsi yang berarti bagi perkembangan anak didik,
diantaranya pendidikan seni sebagai media ekspresi, sebagai media komunikasi,
dan sebagai media pembinaan kreativitas serta sebagai media pengembangan
bakat dan hobi. Jenis-jenis produk karya seni rupa antara lain Gambar, seni lukis,
seni patung, desain grafis, seni kerajinan tangan, kriya, dan lain-lain.
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau barang yang
dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat
biasanya terbuat dari berbagai bahan. Misalnya plastik, kertas, barang bekas,
pipet, kain flannel, tali, dan lain-lain. Kerajinan ini menghasilkan hiasan atau
benda seni maupun barang pakai. Pada pembelajaran kerajinan tangan siswa
diharapkan dapat berfikir kreatif dan bisa menciptakan suatu keterampilan suatu
karya.
Pendidikan keterampilan merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan
bangsa yang berjiwa membangun. Oleh karena itu sepantasnya apabila
keterampilan dibimbing dan dibina sejak anak masih sekolah.
Akan tetapi, tidak semua peserta didik memiliki bakat dibidang kerajinan
tangan, sehingga guru sering menemukan permasalahan dalam pembelajaran yaitu

3

kurangnya kemauan siswa untuk mengasah kreativitasnya dibidang kerajinan
tangan seperti membuat benda pakai dan hias. Hasil kerajinan siswa bentuknya
tidak bervariasi, pada umumnya bentuknya sama dengan temannya. Hal ini
mengakibatkan hasil belajar siswa jadi rendah.
Rendahnya hasil belajar seni budaya dan keterampilan salah satunya karena
kenyataannya guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional
diantaranya ceramah, dan pemberian tugas yang monoton. Dimana model
pembelajaran konvensional itu yaitu bentuk pembelajaran yang bersifat satu arah
dimana guru sebagai pusat kegiatan. Guru lebih banyak memberikan informasiinformasi dan menjelaskan di depan dan kurang melibatkan siswa dalam belajar
mengajar, siswa hanya mendengar, mencatat, dan kemungkinan sulit untuk
memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Siswa juga tidak diberikan
kesempatan untuk mengeluarkan ide-ide baru yang mereka punya. Selain itu di
dalam kelas siswa juga jarang ada yang bertanya jika mereka kurang mengerti
dengan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini siswa kurang tertarik untuk
mengikuti pelajaran dan ini akan berdampak pada hasil belajar siswa, karena guru
hanya menugaskan kepada siswa untuk membuat kerajinan dengan contoh karya
yang sudah jadi tanpa mendemonstrasikan pembelajarannya. Pembelajaran yang
demikian dapat menimbulkan rasa jenuh, bosan bagi peserta didik sehingga tidak
maksimal untuk menyerap materi pembelajaran yang sedang berlangsung dan
juga siswa tidak dapat berfikir lebih kreatif dalam kegiatan belajar mengajar.
Kurang aktif dan kreatifnya siswa dalam belajar akan menjadi masalah dan sangat
berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar.

4

Upaya peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari faktor yang
mempengaruhinya. Dalam hal ini, dibutuhkan kreativitas guru yang dapat
menciptakan suasana pembelajaran lebih menarik dan dikuasai oleh peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis pada hasil belajar
Seni Budaya khususnya dalam praktek kerajinan tangan siswa di kelas VII
tergolong rendah. Dari 23 siswa dalam satu kelas yang telah mengikuti pelajaran
Seni Budaya dalam praktek kerajinan tangan hanya 7 siswa atau sekitar 30,43%
siswa yang mampu mengikuti praktek kerajinan tangan dengan baik. Berikut ini
persentase ketuntasan belajar siswa dalam tabel.
Tabel 1.1
Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Tahun

Ketuntasan Belajar

2010/2011

47,18%

2011/2012

54,40%

2012/2013

66,13%

Sumber: Dokumentasi SMP Negeri 29 Medan 2013
Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa, diperlukan pengembangan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang dapat menumbuhkan semangat
belajar dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari. Usaha
guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih metode yang tepat.
Seharusnya penggunaan metode dapat menunjang pencapaian tujuan pengajaran.
Guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling serasi untuk situasi dan
kondisi yang khusus dihadapinya, jika memahami sifat masing-masing metode
tersebut.

5

Metode Demonstrasi merupakan suatu metode mengajar dimana seorang
guru atau orang lain yang sengaja diminta atau murid sendiri memperlihatkan
pada seluruh kelas tentang suatu proses melakukan sesuatu. Metode demonstrasi
merupakan metode mengajar yang sangat efektif untuk membantu siswa dalam
mencari

jawaban

atas

pertanyaan-pertanyaannya.

Demonstrasi

berarti

menunjukkan, mengerjakan dan menjelaskan. Jadi dalam demonstrasi, guru
menunjukkan dan menjelaskan cara-cara mengerjakan sesuatu. Melalui metode
demonstrasi diharapkan siswa dapat mengenal langkah-langkah pelaksanaan dan
semakin kreatif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kerajinan tangan siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penulis membuat
penelitian yang berjudul: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kerajinan
Tangan Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa kelas VII-4 SMP
Negeri 29 Medan T.A 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalahmasalah penelitian sebagai berikut :
1. Metode yang digunakan bersifat konvensional diantaranya ceramah dan
latihan, sementara dalam pelajaran kerajinan tangan diharapkan guru
memberikan contoh dan mendemonstrasikan langkah-langkah dalam
berkarya.
2. Hasil belajar siswa tentang kerajinan tangan selama ini kurang baik,
karena proses pembelajarannya belum terlaksana sesuai dengan yang
diharapkan.

6

3. Waktu yang tersedia dalam pelajaran kerajinan tangan dirasakan kurang
cukup mengingat banyak langkah-langkah dalam pembuatan karya dan
butuh persiapan sebelum melakukan proses belajar mengajar.
4. Penggunaan alat dan bahan yang kurang tersedia di sekolah sehingga
siswa harus menyiapkan alat dan bahan sendiri di rumah. Bahan dan alat
yang dipilih siswa tidak sesuai dengan standar (kualitas) yang diharapkan
oleh guru, secara tidak langsung hal tersebut akan berpengaruh kepada
hasil karya siswa.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka perlu ditentukan batasan
masalah yang dapat mempertegas penelitian ini sesuai dengan kemampuan dan
waktu yang penulis miliki. Batasan masalah dari penelitian ini adalah upaya
meningkatkan hasil belajar kerajinan tangan siswa khususnya dalam praktek
kerajinan tangan dengan menggunakan metode demonstrasi yang dilakukan oleh
guru di SMP Negeri 29 Medan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil
belajar kerajinan tangan siswa kelas VII-4 SMP Negeri 29 Medan.

7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: Ingin mengetahui apakah dengan
menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar kerajinan
tangan siswa kelas VII-4 SMP Negeri 29 Medan.

F. Manfaat Penelitian
Hasil dari PTK ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan guru tentang penggunaan metode demonstrasi
terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat digunakan nantinya dalam
mengajar.
2. Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan hasil belajar seni
budaya dan keterampilan (SBK)
3. Sebagai referensi dan masukan bagi sekolah, khususnya guru dalam
memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.

G. Defenisi Operasional Variabel
1. Hasil belajar kerajinan tangan dapat diartikan sebagai hasil kerja atau
keberhasilan seseorang menciptakan suatu karya kerajinan yang baik yang
didasari dari pemahaman serta kemampuan berfikir-kreatif untuk
menciptakan suatu kerajinan tangan yang ingin dibuat. Hasil belajar
kerajinan tangan siswa dapat diperoleh dari nilai hasil karya kerajinan
tangan membuat gantungan kunci.

8

2. Metode pembelajaran demonstrasi adalah suatu metode mengajar yang
dilakukan guru dengan memperlihatkan/memperagakan bagaimana proses
terjadinya benda aksesoris dengan mencontohkan kepada siswa tentang
suatu proses, situasi agar dapat dipahami dengan baik.
3. Kerajinan tangan kain flanel adalah membuat benda kerajinan dengan jenis
kain yang dibuat dari serat wol tanpa ditenun. Kain flanel memiliki tekstur
yang tebal, ukurannya bermacam-macam dan mudah dibentuk. Kain flanel
bisa dikreasikan dengan pernik-pernik kerajinan sesuai warna favorit.

83

DAFTAR PUSTAKA
Arcita. 2013. Berkreasi dengan Kain Felt. Surabaya: Tiara Aksa
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Aneka Cipta
Dahar, Ratna Wilis. 1991. Teori-teori Belajar. Bandung: PT. Gelora Aksara
Pratama
Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan Mengajar: Bekal Keterampilan Dasar bagi
Guru. Cet 1. Bandung: CV. Yrama Widya
Dian Pertiwi, Ana. 2013. Upaya Meningkatkkan Hasil Belajar Menggambar
Karikatur Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VII-2
SMP Negeri 1 Kisaran T.A 2012/2013. Medan: Skripsi UNIMED
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, dkk. 2006. Metode dan Proses Pembelajaran. Jakarta : Gramedia.
Engkoswara, 1988. Dasar-dasar Metodologi Pengajaran . jakarta: Bina Aksara
Greshendy dan Rahmad. 2013. Flanel’s Accessory. Surabaya: Linguakata
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Kunandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Muhaidi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.
Priyati, Y 2007. Belajar Seni Budaya. Jakarta: Ganeca Exact.
Purwanti, Lina. 2012. Aneka Kreasi Aksesoris Kain Flanel. Jakarta: Dunia Kreasi
. 2013. Kreasi Bunga Flanel. Jakarta: Dunia Kreasi.
Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.

84

Sachari, Agus. 2006. Pengantar Desain. Bandung: ITB
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Soedjono. 1985. Seni Kreatif dan Terampil Berkreasi dengan Benang. Bandung:
Remadja Karya.
Soemarjadi, dkk. 2009. Pendidikan Keterampilan. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan
Tenaga Kependidikan.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Syahmani. 2012. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menganyam Menggunakan
Metode Demonstrasi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Takengon Tahun
Ajaran 2011/2012. Medan: Skripsi UNIMED
Yohana. 2002. Animals Felt. Bandung: Tiara Aksa PT. Trubus Agrisarana

http://kejucraft.blogspot.com/2013/02/alat-dan-bahan-untuk-membuat-kreasi.html
01 September 2013/08:47:02
http://luluk0624.wordpress.com/cara-belajar-membuat-tusuk-feston/01 September
2013/08:47:02

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA KELAS VI SEMESTER 1 SD NEGERI 2 PADANG RATU KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESWARAN

0 11 49

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 58

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG AGUNG KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI TRANSAKSI MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS XI PEMASARAN 1 SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN 2014 2015

1 1 49

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 32 PEKANBARU

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIII SMP DARUL HIKMAH MAKASSAR

0 1 6

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SPIKPU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS IX-3 SMP NEGERI 29 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 20152016 Emilidar Zulkarnaini Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK - PENERAPAN METODE PEMBELA

0 0 14