PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP HARGA DIRI (SELF ESTEEM) SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2014/2015.
PENGARUHLAYANAN INFORMASI TERHADAP HARGA DIRI (SELF ESTEEM) SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1
SELESAI TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
OLEH:
ANGGA HERMUZAH ARDITIANSYAH NIM: 1101151003
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014
(2)
PENGARUHLAYANAN INFORMASI TERHADAP HARGA DIRI (SELF ESTEEM) SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1
SELESAI TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
DiajukanuntukMemenuhiPersyaratanMemperolehGelar SarjanaPendidikanJurusanPsikologiPendidikandanBimbingan
OLEH:
ANGGA HERMUZAH ARDITIANSYAH NIM: 1101151003
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira, yang menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dia-Lah yang melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia dapat berpikir dan mempunyai hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Atas berkat, rahmat dan anugrah yang diberika-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2014/2015. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan FIP, Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan 1, Drs. Aman Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.
(8)
iii
4. Dra. Nur Arjani, Mpd selaku sekertaris jurusan dan sekaligus selaku dosen pembimbing skripsi dan juga selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan kesediaannya untuk meluangkan waktu dalam memberikan saran bimbingan yang sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Nasrun, MS, Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, Dra. Zulhaini S selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.
6. Seluruh Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat dan pinjaman buku-bukunya.
8. Ilyas, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Selesai. Ibu Asmarayani selaku guru BK di SMA Negeri 1 Selesai. Guru-guru serta pegawai SMA Negeri 1 Selesai serta siswa/i SMA Negeri 1 Selesai atas izin, bantuan dan kerjasama kepada penulis untuk penelitian di sekolah tersebut.
9 Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta: Ayahanda Aiptu Nirwansyah dan Ibunda Sriherawati S.H yang telah merawat dengan penuh cinta dan kasih sayang dari kecil hingga dewasa serta selalu berusaha dan bersusah payah membiayai penulis dalam menggapai cita-cita, dan yang selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi
(9)
iv
kepada penulis berupa materi, moral, serta do’anya yang tiada putusnya sehingga dapat menjadi kekuatan dalam menyelesaikan studi kejenjang sarjana pendidikan. Untuk Ayah dan Ibu maaf selama menjalani perkuliahan terkadang penulis suka bohong dalam meminta uang lebih (hehehe…). Tak lupa buat adik-adikku tersayang Dwi Catra Rizki Diansyah, Vania Tasya Aurelia, Andika Bhayangkara Syahputra. Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.
9. Terima kasih untuk mahasiswa BK Reguler A 2010 terkhususnya untuk mereka yang telah menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu Sri Wahyuni Dewi, Diah R Purnamasri, Dwi Putri Sari, Deviana, Atikah Mahfuza Pangat, Ulfah Yaumil.
10.Terimakasih untuk kelurga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan saya pembelajaran baik di bidang akademik, religius, sosial, dan politik terkhusnya San Putra, M. Nuzul Pratama S.Pd, Nindya Ayu Pristanti, Imam Syuhada Akbar, dan Anggili Pratama.
11.Terimakasih untuk teman terdekat saya Fitria Andita Tanjung, S.Pd, M. Fahmi Sudrija, Dwi Infani Rahayu S.Ked, M. Alvin Hasibuan yang selama ini telah menjadi orang terdekat penulis.
12.Terimakasih untuk teman satu bimbingan, Yulia Hikmah, Meilisa, Bunga, Tika, yang telah menyemangati dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13.Terimakasih untuk kawan-kawan dari Birong FC, Agus Salim, M. Khasful Mahally Lubis, Wahid Kusno Anggoro, Ahmad Yamin Angkat, Hardinal
(10)
v
Simaremare yang telah senantiasa menjaga kekompakan selama perkuliahan.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling.
Medan, September 2014 Penulis
ANGGA HERMUZAH ARDITIANSYAH NIM. 1101151003
(11)
i
ABSTRAK
ANGGA HERMUZAH ARDITIANSYAH. NIM. 1101151003. “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan informasi terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Selesai tahun ajaran 2014/2015. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Selesai tahun ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu penelitian dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Selesai kelas XI IPS yang berjumlah 30 orang syang memiliki tingkat harga diri (self esteem) rendah yang ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang harga diri (self esteem) siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan informasi. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian layanan informasi diperoleh nilai rata-rata pre-test xA = 60,7 dan Standart Deviasi (SD) = 3,07, sedangkan sesudah diberikan layanan informasi diperoleh nilai rata-rata post-test Xb = 91,86 dan Standart Deviasi (SD) = 2,17. Dengan demikian pemberian layanan informasi berpengaruh terhadap peningkatan harga diri (self esteem)siswa di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t dengan hasil thitung > ttabel yaitu 57,83 > 2,042 artinya terdapat pengaruh yang
signifikan dan positif dari pemberian layanan informasi terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2014/ 2015, dapat diterima.
(12)
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Batasan Masalah... 5
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1Kerangka Teori... 8
2.1.1 Harga Diri ... 8
a) Pengertian Harga Diri ... 8
b) Ciri-Ciri Harga Diri ... 10
c) Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri ... 13
d) Upaya-Upaya Agar Dapat Dihargai ... ... 14
2.1.2 Layanan Informasi ... 16
a) Pengertian Layanan Informasi ... 16
b) Tujuan Layanan Informasi ... 17
c) Jenis-Jenis Informasi ... 17
d) Metode Layanan Informasi... 18
e) Asas-asas Layanan Informasi ... 19
Oprasional Layanan Informasi ... 20
f) Ciri-ciri Layanan Informasi ... 21
2.2 Kerangka Konseptual ... 22
(13)
vii
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
3.1 Jenis Penelitian ... 24
3.2 Desain Penelitian ... 24
3.3 Subjek Penelitian ... 24
3.4 Operasional Variabel ... 25
3.5 Langkah-langkah Penelitian ... 26
3.6 Tekhnik Pengumpulan Data ... 26
3.7 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 29
3.8 Tekhnik Analisis Data ... 32
3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 33
4.2.Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 33
4.3.Analisis Data Penelitian ... 35
4.4.Pengujian Hipotesis ... 37
4.5.Pembahasan Penelitian ... 37
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 39
5.1. Kesimpulan ... 39
5.2. Saran ... 39
(14)
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Pemberian skor angket berdasarkan skala likert ... 28
Tabel 3.2 : Kisi-kisi angket harga diri (self esteem) ... 28
Tabel 3.3 : Pemberian layanan informasi ... 29
Tabel 4.1 : Hasil Pretest... 35
Tabel 4.2 : Hasil Post-test ... 36
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan-kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi dua golongan, antara lain Kebutuhan Primer dan Kebutuhan Sekunder. Kebutuhan primer yang pada umumya merupakan kebutuhan faal seperti, lapar, haus, tidur, dan lain-lain. Semua ini adalah kebutuhan faal yang merupakan syarat kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan-kebutuhan ini timbul dengan sendirinya atau sudah ada sejak seseorang lahir. Kebutuhan Sekunder merupakan kebutuhan yang timbul dari interaksi antara orang dengan lingkungannya seperti kebutuhan untuk bersaing, bergaul, ekspresi diri, harga diri dan lain-lain.
Menurut Maslow (dalam Hambali 2013:180-183) bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, harga diri, kognitif, estetika dan aktualisasi diri. Harga diri merupakan salah satu kebutuhan penting bagi manusia. Maslow dalam teori hirarki kebutuhannya menempatkan kebutuhan individu akan harga diri sebagai kebutuhan pada level puncak sebelum kebutuhan aktualisasi diri. Hal ini karena harga diri individu mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku yang ditampilkannya.
(16)
2
Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan seseorang untuk merasakan bahwa dirinya adalah seseorang yang patut dihargai dan dihormati sebagai manusia yang baik. Setiap individu normal pasti berharap dan menginginkan dapat merasakan hidup sukses, dihormati dan dihargai sebagai manusia.
Goode (2005:75,76) mengatakan bahwa “ Harga Diri adalah suatu perasaan yang kuat akan identitas pribadi, menggenggam rasa bangga akan diri sendiri dan mengetahui bahwa kita berguna dan bernilai dalam kapasitas tertentu”.
Clemes dkk (1995:7) mengatakan “ Harga Diri adalah rasa nilai diri kita yang berasal dari seluruh pikiran, perasaan, sensasi, dan pengalaman yang telah kita kumpulkan sepanjang hidup kita : kita berpendapat bahwa kita pandai atau bodoh, merasa kecewa atau senang, menyukai diri sendiri atau tidak”
Didalam dunia pendidikan khususnya di SMA, saat ini teerjadi kesadaran akan pentingnya penerimaan atas diri. Salah satunya adalah menghargai diri sendiri. Harga diri siswa sangat dipengaruhi oleh pengetahuan tentang siapa dirinya dan juga dipengaruhi oleh penilaian atau evaluasi terhadap dirinya, baik secara positif ataupun negative. Jika orang menilai secara positif terrhadap diri siswa, maka ia akan memiliki harga diri yang tinggi dalam mengerjakan hal-hal yang ia kerjakan dan memperoleh hasil positif. Sebaliknya, jika orang yang menilai secara negative terhadap diri siswa, maka ia akan cenderung memiliki harga diri yang rendah ketika mengerjakan sesuatu dan akhirnya hasil yang didapatkan pun tidak menggembirakan.
(17)
3
Siswa sering merasakan tekanan-tekanan batin akibat kesalahan atau kekurangan seperti : kesalahan dalam berbicara, dalam bertingkah laku, dan sebagainya, yang membuat kecewa dan menjadikannya kurang menghargai dirinya sendiri.
Siswa yang dapat menghargai dirinya adalah siswa yang memiliki harga diri yang tinggi dan merasa dirinya berharga, sedangkan siswa yang memliki harga diri yang rendah cenderung merasa kurang mampu, merasa kurang berharga dan rendah diri.
Banyak faktor yang menyebabkan rendah atau tingginya harga diri seorang siswa antara lain adalah keluarga. Dalam keluarga juga khususnya orang tua berkewajiban memenuhi kebutuhan anak, baik kebutuhan fisik maupun psikis. Kebutuhan-kebutuhan tersebut harus dipenuhi karena akan mendatangkan keseimbangan dan keutuhan integrasi remaja, akibatnya remaja tersebut akan merasa gembira, harmonis dan menjadi orang yang produktif. Sehingga bisa bekerja dengan baik. Sebaliknya, jika kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka tidak ada kepuasan dalam hidup remaja, dia akan merasa frustasi, pertumbuhan serta perkembangan sikap negatif terhadap lingkungan dan dirinya menjadi terhambat dan terhalang sehingga menjadi orang yang merasa tidak berarti dalam hidupnya.
Pembentukan harga diri remaja terjadi dalam konteks sosial yang meliputi kelompok teman sebaya, keluarga, masyarakat setempat siswa tersebut hidup, maka dalam proses pembentukkannya remaja akan selalu bersinggungan dengan
(18)
4
situasi-situasi sosial yang tentu saja mengharuskan remaja untuk menghargai dirinya, dengan menghargai dirinya, remaja dapat mengenal, memahami dan menerima dirinya sendiri serta lingkungannya.
Namun pada kenyataannya ketika penulis melakukan observasi di SMA N 1 SELESAI penulis sering menemukan masalah harga diri yang rendah pada diri siswa disekolah yang ditampilkan dalam bentuk prilaku seperti : tidak percaya diri, tidak mandiri, pendiam, mudah frustasi merasa tak pantas, merasa tak mampu dan merasa tak berguna yang menyebabkan individu tersebut mengalami kehampaan, keraguan, dan keputusasaan.
Layanan informasi diperkirakan sangat tepat digunakan sebagai salah satu bentuk layanan bimbingan dan konseling untuk diberikan kepada siswa yang memiliki prilaku harga diri yang masih rendah, baik itu dirumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat Menurut Prayitno (2012:50) layanan informasi adalah layanan yang memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan dan kemudian diolah dan digunakan oleh individu untuk kepentingan hidup dan perkembangannya. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan siswa.
Dengan layanan informasi ini, siswa diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya khususnya masalah didalam dirinya yaitu harga diri.
(19)
5
Berdasarkan masalah diatas, maka penulis merasa penting untuk menjadikan masalah ini sebagai suatu penelitian ilmiah dengan menetapkan judul
“Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa
Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan merupakan hal yang paling utama dan diiringi dengan cara bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan identifikasi masalah. Agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah sebagai berikut :
- Siswa tidak menghargai dirinya sendiri.
- Siswa tidak mandiri.
- Siswa takut mengalami kegagalan.
- Siswa merasa tidak mampu dalam mengerjakan sesuatu.
- Siswa tidak mampu menghadapi masalahnya.
- Siswa tidak percaya akan kemampuan dirinya.
1.3 Batasan Masalah
Disebakan berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik waktu, dana, wawasan yang peneliti punyai serta untuk menghindari kesimpang-siuran dalam penelitian ini, maka penulis hanya membatasi permasalahan mengenai “Pengaruh
(20)
6
Layanan Informasi Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2014/2015.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian diatas adalah : “Apakah ada pengaruh layanan informasi terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Selesai tahun ajaran 2014/2015”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian diatas adalah : “Untuk mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Selesai tahun ajaran 2014/2015”.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penilitan yang peniliti ajukan maka penilitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Peniliti
Memberikan pengalaman praktis dalam suatu penyelengaraan penelitian, sehingga peneliti dapat mengembangkannya dalam riset, serta diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan.
(21)
7
2. Guru BK
Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan Guru BK sebagai bahan kajian mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan bimbingan konseling disekolah.
3. Lembaga Pendidikan
Hasil penilitan ini diharapkan dapat dipergunakan manajemen sekolah sebagai pengembangan pelayanan bimbingan dan konseling dan sebagai salah satu masukan penyempurnaan kurikulum dimasa yang akan dating khusunya pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Selesai.
(22)
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan informasi berpengaruh terhadap hargadiri (self esteem)siswa di SMA Negeri1 SelesaiTahunAjaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung= 57,83>ttabel = 2,042, artinya
hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan dari pemberian layanan informasi terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Selesai tahun 2014/2015, dapat diterima.
5.2.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian inidisarankan hal–hal sebagai berikut :
1. Diharapkan guru BK sekolah dapat melaksanaan layanan informasi, khususnya bagi siswa yang memiliki hargadiri (self esteem) rendah agar terjadiperubahankearah yang lebihpositif.
2. Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti setiaplayanan–layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar siswa dapat mengantisipasi permasalahan–permasalahan sosial terutama yang terkaitdenganrendahnyahargadiri (self esteem) yang dimilikisiswa.
3. Mengingatadanyapenelitianinidengan layanan informasi dapat meningkatkanhargadiri (self esteem) siswa, sebaiknya layanan informasiinidapatdilakukan secara kontiniu.
(23)
40
4. Diharapkan sekolah lebih memberikanfasilitas, saranadanprasarana kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah agar tujuan yang diharapkan dapattercapaisecara optimal.
(1)
situasi-situasi sosial yang tentu saja mengharuskan remaja untuk menghargai dirinya, dengan menghargai dirinya, remaja dapat mengenal, memahami dan menerima dirinya sendiri serta lingkungannya.
Namun pada kenyataannya ketika penulis melakukan observasi di SMA N 1 SELESAI penulis sering menemukan masalah harga diri yang rendah pada diri siswa disekolah yang ditampilkan dalam bentuk prilaku seperti : tidak percaya diri, tidak mandiri, pendiam, mudah frustasi merasa tak pantas, merasa tak mampu dan merasa tak berguna yang menyebabkan individu tersebut mengalami kehampaan, keraguan, dan keputusasaan.
Layanan informasi diperkirakan sangat tepat digunakan sebagai salah satu bentuk layanan bimbingan dan konseling untuk diberikan kepada siswa yang memiliki prilaku harga diri yang masih rendah, baik itu dirumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat Menurut Prayitno (2012:50) layanan informasi adalah layanan yang memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan dan kemudian diolah dan digunakan oleh individu untuk kepentingan hidup dan perkembangannya. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan siswa.
Dengan layanan informasi ini, siswa diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya khususnya masalah didalam dirinya yaitu harga diri.
(2)
5
Berdasarkan masalah diatas, maka penulis merasa penting untuk menjadikan masalah ini sebagai suatu penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan merupakan hal yang paling utama dan diiringi dengan cara bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan identifikasi masalah. Agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah sebagai berikut :
- Siswa tidak menghargai dirinya sendiri.
- Siswa tidak mandiri.
- Siswa takut mengalami kegagalan.
- Siswa merasa tidak mampu dalam mengerjakan sesuatu.
- Siswa tidak mampu menghadapi masalahnya.
- Siswa tidak percaya akan kemampuan dirinya.
1.3 Batasan Masalah
Disebakan berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik waktu, dana, wawasan yang peneliti punyai serta untuk menghindari kesimpang-siuran dalam
(3)
Layanan Informasi Terhadap Harga Diri (Self Esteem) Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2014/2015.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penelitian diatas adalah : “Apakah ada
pengaruh layanan informasi terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Selesai tahun ajaran 2014/2015”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian diatas adalah : “Untuk mengetahui pengaruh
layanan informasi terhadap harga diri (Self Esteem) siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Selesai tahun ajaran 2014/2015”.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penilitan yang peniliti ajukan maka penilitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Peniliti
Memberikan pengalaman praktis dalam suatu penyelengaraan penelitian, sehingga peneliti dapat mengembangkannya dalam riset, serta diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan.
(4)
7
2. Guru BK
Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan Guru BK sebagai bahan kajian mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan bimbingan konseling disekolah.
3. Lembaga Pendidikan
Hasil penilitan ini diharapkan dapat dipergunakan manajemen sekolah sebagai pengembangan pelayanan bimbingan dan konseling dan sebagai salah satu masukan penyempurnaan kurikulum dimasa yang akan dating khusunya pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Selesai.
(5)
39
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan informasi berpengaruh terhadap hargadiri (self esteem)siswa di SMA Negeri1 SelesaiTahunAjaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung= 57,83>ttabel = 2,042, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan dari pemberian layanan informasi terhadap harga diri (self esteem) siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Selesai tahun 2014/2015, dapat diterima.
5.2.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian inidisarankan hal–hal sebagai berikut :
1. Diharapkan guru BK sekolah dapat melaksanaan layanan informasi, khususnya bagi siswa yang memiliki hargadiri (self esteem) rendah agar terjadiperubahankearah yang lebihpositif.
2. Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti setiaplayanan–layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar siswa dapat mengantisipasi permasalahan–permasalahan sosial terutama yang terkaitdenganrendahnyahargadiri (self esteem) yang dimilikisiswa.
3. Mengingatadanyapenelitianinidengan layanan informasi dapat meningkatkanhargadiri (self esteem) siswa, sebaiknya layanan informasiinidapatdilakukan secara kontiniu.
(6)
40
4. Diharapkan sekolah lebih memberikanfasilitas, saranadanprasarana kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah agar tujuan yang diharapkan dapattercapaisecara optimal.