HARGA DIRI (SELF ESTEEM) PADA ANGGOTA GFF (GARUDAFREQUENT FLYER)
HARGA DIRI (SELF ESTEEM) PADA ANGGOTA GFF
(GARUDAFREQUENT FLYER )
Oleh: TRIANNA RIZQA ( 05810024 )
Psychology
Dibuat: 20101005 , dengan 7 file(s).
Keywords: Harga Diri (SelfEsteem), Anggota Garuda Frequent Flyer
INTISARI
Harga diri (selfesteem) dalam kehidupan sehari – hari sering dikaitkan dengan penghargaan
terhadap diri maupun orang lain yang dinilai melalui perilaku orang yang
bersangkutan.Kedudukan dan satus social individu akan mempengaruhi kepercayaan diri dan
harga diri seseorang. Saat ini terdapat banyak group ataupun komunitas ekslusif dalam
masyarakat, maka tidak heran beberapa perusahaan atau jasa pelayanan pun membagi
pelanggannya menjadi bagian – bagian tertentu seperti yang dimiliki oleh Garuda Indonesia yaitu
program GFF. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana harga diri
pada anggota GFF.
Harga diri adalah proses penilaian yang dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri.
Penilaian tersebut biasanya mencerminkan penerimaan atau penolakan terhadap dirinya,
menunjukkan seberapa jauh individu percaya bahwa dirinya mampu, penting, berhasil serta
berharga. Sedangkan Garuda Frequent Flyer adalah suatu program dari Garuda Indonesia sebagai
bentuk penghargaan bagi pelanggan setia Garuda yang dapat ditunjukkan dengan kartu anggota.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh anggota Garuda Frequent Flyer yang berada di kota Medan. Teknik sampling yang
digunakan adalah Incidental Sampling dimana sampelnya berjumlah 102 orang, terdiri dari 66
berjenis kelamin lakilaki dan 36 berjenis kelamin perempuan. Pengumpulan data harga diri
dilakukan dengan menggunakan skala, skala yang digunakan adalah skala harga diri yang
menggunakan jenis skala Likert. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis statistik
deskriptif dengan menggunakan prosentase, dan untuk beberapa kriteria dihitung dengan
menggunakan tekhnik chisquare.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota GFF yang memiliki harga diri tinggi sebesar
51,0% dan harga diri rendah 49,0%. Berdasarkan uji chisquare diperoleh hasil, bahwasannya
jenis kelamin, pekerjaan, jenis keanggotaan, dan umur tidak menentukan tinggi rendahnya harga
diri yang dimiliki anggota GFF, karena nilai probabilitasnya > 0,05. Sedangkan pada lama
keanggotaan diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,012 yang berarti jenis keanggotaan
memberikan kontribusi kepada harga diri karena nilai probabilitasnya 0,05. While in long at the membership found probability score 0,012 it
means the kind at membership gives contribution at self esteem because the probability score is
(GARUDAFREQUENT FLYER )
Oleh: TRIANNA RIZQA ( 05810024 )
Psychology
Dibuat: 20101005 , dengan 7 file(s).
Keywords: Harga Diri (SelfEsteem), Anggota Garuda Frequent Flyer
INTISARI
Harga diri (selfesteem) dalam kehidupan sehari – hari sering dikaitkan dengan penghargaan
terhadap diri maupun orang lain yang dinilai melalui perilaku orang yang
bersangkutan.Kedudukan dan satus social individu akan mempengaruhi kepercayaan diri dan
harga diri seseorang. Saat ini terdapat banyak group ataupun komunitas ekslusif dalam
masyarakat, maka tidak heran beberapa perusahaan atau jasa pelayanan pun membagi
pelanggannya menjadi bagian – bagian tertentu seperti yang dimiliki oleh Garuda Indonesia yaitu
program GFF. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana harga diri
pada anggota GFF.
Harga diri adalah proses penilaian yang dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri.
Penilaian tersebut biasanya mencerminkan penerimaan atau penolakan terhadap dirinya,
menunjukkan seberapa jauh individu percaya bahwa dirinya mampu, penting, berhasil serta
berharga. Sedangkan Garuda Frequent Flyer adalah suatu program dari Garuda Indonesia sebagai
bentuk penghargaan bagi pelanggan setia Garuda yang dapat ditunjukkan dengan kartu anggota.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh anggota Garuda Frequent Flyer yang berada di kota Medan. Teknik sampling yang
digunakan adalah Incidental Sampling dimana sampelnya berjumlah 102 orang, terdiri dari 66
berjenis kelamin lakilaki dan 36 berjenis kelamin perempuan. Pengumpulan data harga diri
dilakukan dengan menggunakan skala, skala yang digunakan adalah skala harga diri yang
menggunakan jenis skala Likert. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis statistik
deskriptif dengan menggunakan prosentase, dan untuk beberapa kriteria dihitung dengan
menggunakan tekhnik chisquare.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota GFF yang memiliki harga diri tinggi sebesar
51,0% dan harga diri rendah 49,0%. Berdasarkan uji chisquare diperoleh hasil, bahwasannya
jenis kelamin, pekerjaan, jenis keanggotaan, dan umur tidak menentukan tinggi rendahnya harga
diri yang dimiliki anggota GFF, karena nilai probabilitasnya > 0,05. Sedangkan pada lama
keanggotaan diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,012 yang berarti jenis keanggotaan
memberikan kontribusi kepada harga diri karena nilai probabilitasnya 0,05. While in long at the membership found probability score 0,012 it
means the kind at membership gives contribution at self esteem because the probability score is