PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR ANALISA RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK SISWA KELAS X SEMESTER II TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN T.P 2014/2015.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR

ANALISA RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK SISWA KELAS X SEMESTER II TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

SMK NEGERI 2 MEDAN T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

IRWAN S.P SIHOMBING NIM. 509131017

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Skema Penelitian ... 37


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan karena kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademis dalam menempuh ujian sarjana (S-1) di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah: “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Siswa Kelas X Semester II Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015”.

Proses menyelesaikan skripsi ini penulis menemukan berbagai kesulitan karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat bantuan banyak pihak yang membantu penyusunan skripsi ini maka penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Dalam hal ini penulis juga mengucapkan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung

dalam menyelesaiakan skripsi ini. Teristimewa untuk orang tua penulis R. Sihombing dan R. Br. Sinaga yang telah memberikan memberikan perhatian,

kasih sayang dan motivasi serta adik-adikku Irvan Sihombing, Inra Sihombing, Istanti Sihombing dan Irsan Sihombing yang tak henti-hentinya mendukung dalam doa, semangat, dukungan moril dan dana kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini, dan penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr.Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak dan Ibu Wakil Dekan Fakultas Teknik Unimed.

3. Dr. Baharuddin, S.T.,M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro sekaligus Narasumber yang telah mengajari, membimbing, memberi petunjuk dan memberikan saran selama penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Salman Bintang, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

5. Dr. Sukarman Purba, S.T., M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak mengajari, membimbing, memberi petunjuk, saran, dan kesabaran selama penyusunan skripsi ini.


(6)

iii

6. Drs. Jongga Manullang, M.Pd selaku narasumber yang telah mengajari, membimbing, dan member saran dalam penyusunan skripsi.

7. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd selaku narasumber yang telah mengajari, membimbing, dan member saran dalam penyusunan skripsi.

8. Seluruh Bapak/Ibu dosen Pendidikan Teknik Elektro yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan.

9. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan Sukardi, S.Pd,MM dan Arta Sitepu,S.Pd yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

10.Wanita yang aku sayang Maria Simbolon yang selalu setia mendampingi dan memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

11.Sahabat sepanjang segala masa Hantu Blau (Eko Fernandez Manik, Riady A.P Sitanggang, dan Yndra R.M.D.T Samosir) yang selalu hadir dengan kegilaanya.

12.Semua teman-teman Jurusan Pendidikan Teknik Elektro stambuk 2009 khususnya kelas Reguler 2009 (Faisal Samosir, Maniur Bakara, Ronytua Sinaga, Haposan Parapat, Rinto Siahaan, Herianto Manik, One Virgo, Markus Sinambela, Jusi Omar, Ema Nerland, Sahatma Pangaribuan, Harianto Damanik, Bryan Richard, Yogie Nainggolan, Natanael Nahampun serta sahabat lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu).

13.Rekan-rekan di Kantor F.C (Lamhot Sinaga, Arisman Rumapea, Forcenly Sinaga, Guntur Sipayung, Marsinar Mahulae, Riduan Situmorang, Rinto Sitompul, Risdo Gultom, Sofianto Gultom, Candra Aritonang, Haposan Parapat, Parman Nadapdap, Filemon Sagala, Parno Mahuale, Partahanan Simbolon, Supriando Sinambela, Alexander Siregar, Edy Sitohang, Erwin Nahampun, Niko Hutabarat, dan Praja Zebua) atas kebersamaannya dalam kekeluargaan.

14.Buat anak tetangga sebelah Dewi Ithink, Enzy Zeen, Susilowati, Graciana, Clara Acul, Pitri, Yessi, Gustini, Oliva, Aryadi, Johan, Andi, Steven, Juanda) terimakasih sudah menjadi tetangga yang baik.

15.Teman-teman tuasan (Thamrin Hutagalung, Berlin Solin, Beatrix Simbolon) yang sudah menyemangati dalam penyusunan skripsi ini.


(7)

iv

16.Adik angkat (Martha E. Sinaga, Nova Juliana Naibaho, Rina Sitindaon, dan Marni Sihombing)

17.Seluruh anggota UK-KMK St. Martinus Universitas Negeri Medan.

18.Rekan kerja saya di Yayasan Santa Lusia Virgini Unit Sei Rotan yang selalu setia memberikan arahan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

19.Komunitas Lakmin Club (Rizky, Andi, Sanjana, Muliater, Irvan, Dewintha, Herbin, Elisa, dan Leo) serta Lakmin Club Extention Raka Vandalz yang selalu hadir menghuni kos sepanjang masa tanpa izin dan selalu menghibur walau kadang buat suntuk.

20.Dan yang terakhir buat SUNfree Community (Andar, Niko, Yudi, Irvan, Samuel, Henra Cur, Rules, Aris, Amri, Anca, Ama Togar, Ama Tona, Ama Ipin, dan anggota lainnya) yang terus memberikan motivasi dan ide.

Penulis mengharapkan semoga skripsi ini memberi manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, Maret 2015

Irwan S.P Sihombing NIM. 509131017


(8)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Aristiana., 2008, “Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pemuaian Di Kelas VIII Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T,A, 2007/2008”, Skripsi, Medan, FMIPA , Universitas Negeri Medan Gulo, W. 2008. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Gramedia.

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hutagalung, Tamrin., 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Invesatigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Metari Pokok Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Swasta Santo Petrus Sidikalang T.A 2013/2013”, Skripsi, Medan, FMIPA, Universitas Negeri Medan

Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Penerbit Poda. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Satndar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.

Simanjuntak, Salomo., 2013 “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Invesatigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Metari Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.A 2013/2013”, Skripsi, Medan, FMIPA, Universitas Negeri Medan

Simbolon, A., 2012, “Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T,A, 2011/2012”, Skripsi, Medan, FMIPA , Universitas Negeri Medan Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar Analisa Rangkaian Arus Bolak Balik ... 14

Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif ... 17

Tabel 2.3 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI ... 23

Tabel 2.4 Sintaks Model Pembelajaran Ekspositori ... 28

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument Penelitian ... 38

Tabel 3.3 Kriteria Nilai ... 39

Tabel 4.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 44

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretes ... 45

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretes ... 45

Tabel 4.4 Uji Hipotesis Data Pretes ... 46

Tabel 4.5 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 47

Tabel 4.6 Uji Homogenitas Data Postes ... 47


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan akan tercipta manusia yang memiliki kualitas, keterampilan, dan potensi. Pada dasarnya pendidikan itu menghasilkan perubahan tingkah laku dari peserta didik baik dari segi intelegensi, emosional maupun spiritual. Dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat meningkatkan harkat dan martabatnya sendiri serta dapat meningkatkan kemakmuran bagi negaranya. Keberhasilan pendidikan itu sendiri tidak bisa lepas dari peranan seorang guru.

Guru merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan suatu pendidikan. Dalam pendidikan, guru yang membimbing peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran (kompetensi). Dalam pencapaian tujuan tersebut, guru memiliki peranan yang besar agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya dalam bidang dasar dan pengukuran listrik.

Dasar dan Pengukuran Listrik merupakan salah satu cabang teknik instalasi tenaga listrik yang mengkaji atau mempelajari analisa rangkaian arus bolak-balik. Teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini tidak bisa lepas dari disiplin ilmu ini. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang kurang berminat menganalisa rangkaian arus bolak-balik. Hal ini dilihat dari kurangnya pengetahuan siswa dalam menganalisa rangkaian arus bolak-balik.

Dari hasil survey pendahulu di SMK Negeri 2 Medan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik pada T.P 2013/2014


(11)

2

masih rendah yaitu rata-rata 68 padahal nilai KKM 75 sehingga siswa harus mengikuti remedial. Model pembelajaran yang digunakan guru belum sesuai dengan karakteristik peserta didik dan juga model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik minat belajar peserta didik. Itu karena guru tidak menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Ketersediaan fasilitas belajar yang masih minim juga mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik.

Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Model pembelajaran kooperatif tipe GI adalah sebuah model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta dan rumus-rumus tetapi sebuah model yang membimbing para siswa mengidentifikasi topik, merencanakan investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan mempresentasikan hasil penyelidikannya. Dalam model pembelajaran ini siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, siswa dituntut untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. Model pembelajaran GI juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.

Penelitian sebelumnya yang relevan terkait model model pembelajaran kooperatif tipe GI pernah diteliti oleh Hutagalung (2013) melakukan penelitian di


(12)

3

kelas X semester Genap SMA Swasta Santo Petrus Sidikalang menyatakan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar fisika pada penelitian yang dilakukan, dilihat dari nilai rata-rata postes di kelas kontrol adalah 65,88 sedangkan pada kelas eksperimen adalah 71,25.

Adapun kendala dalam penelitian sebelumnya adalah kurang dapat mengkondisikan situasi pada saat pembelajaran dengan model kooperatif tipe GI berlangsung. Ketika tahap penyelidikan/investigasi, penggunaan waktu masih kurang efisien, karena pada tahap ini hampir semua kelompok belum selesai mengidentifikasi masalah sesuai waktu yang telah diberikan. Kemudian kendala lainnya adalah siswa masih kurang berpartisipasi dalam kelompok diskusi. Hal tersebut dapat mengurangi efektifitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Untuk mengatasi kendala tersebut pada saat melaksanakan proses pembelajaran, peneliti akan lebih memperhatikan dan memberi dorongan siswa agar penyelidikan selesai sesuai waktu. Selain itu peneliti akan lebih menekankan adanya partisipasi dari setiap siswa dalam kelompok diskusi. Dengan demikian diharapkan efektifitas pembelajaran denagn model pembelajaran kooperatif tipe GI yang dilaksanakan lebih maksimal.

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi bapak/ibu guru penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran. Khususnya bagi guru dasar dan pengukuran listrik, penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar dasar dan pengukuran listrik pada pokok


(13)

4

bahasan analisa rangkaian arus bolak-balik. Penelitian ini juga sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya SMK Negeri 2 Medan. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat menjadi bekal di dunia kerja. Untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi.

Berdasarkan hal-hal diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Analisa Rangkaian Arus Bolak Balik Siswa Kelas X Semester II Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik masih rendah?

2. Apakah model pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan karakteristik peserta didik?

3. Apakah model pembelajaran yang digunakan guru dapat menarik minat belajar peserta didik?


(14)

5

5. Apakah model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran ekspositori memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

6. Apakah ketersediaan fasilitas belajar mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

7. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik yang diajar dengan model Group Investigation lebih tinggi dari model ekspositori?

8. Apakah aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model Group Investigation lebih baik dari pada aktivitas belajar model ekspositori? 9. Apakah kreatifitas siswa mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi

pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

10.Usaha-usaha apakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik? 11.Apakah ciri-ciri dan kebutuhan individual siswa mempengaruhi hasil

belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik? 1.3. Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian itu sebagai berikut:

1. Subjek penelitian adalah siswa Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe GI dan pembelajaran ekspositori.


(15)

6

3. Mata pelajaran yang diteliti adalah Dasar dan Pengukuran listrik serta hasil belajar siswa yang diteliti adalah pada ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI siswa kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan pembelajaran ekspositori di Kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015?

3. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dari hasil belajar model ekspositori pada siswa kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015? 1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.


(16)

7

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan pembelajaran ekspositori di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dari hasil belajar siswa model ekspositori pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis : dapat memberikan sumbangan dan pengembangan teori-teori yang relevan tentang pengaruh penggunaan media pengajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik.

2. Manfaat Praktis :

a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi bapak/ibu guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran. Khususnya bagi guru mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dapat menjadi bahan informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe GI.


(17)

8

c. Bagi sekolah, penelitian ini kiranya dapat sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan.

d. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi, dan acuan pada penelitian yang relevan dikemudian hari.


(18)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Hasil belajar menganalisa rangkaian arus bolak-balik kelas X SMK Negeri 2 Medan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) memperoleh nilai rata-rata 82,58 dengan nilai tertinggi 87 dan nilai terendah 73.

2. Hasil belajar menganalisia rangkaian arus bolak-balik kelas X SMK Negeri 2 Medan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori memperoleh nilai rata-rata 76,19 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 73.

3. Secara statistik dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan nilai rata-rata 82,58 lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori dengan nilai rata-rata 76,19 pada kompetensi dasar Menganalisa Rangakaian Arus Bolak-Balik di kelas X SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 7,159 > 1,706.


(19)

53

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Kepada Kepala Sekolah agar kiranya menghimbau para guru untuk menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigastion (GI) bisa menjadi salah satu pilihan.

2.

Kepada guru kompetensi dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) sebagai model pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

3.

Dari hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa model pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa, dengan demikian agar guru-guru di SMK Negeri 2 Medan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) sebagai salah satu model pembelajaran dalam mencapai kompetensi yang akan dicapai.

4. Kepada siswa kiranya model pembelajaran ini dapat semakin meningkatkan minat belajar siswa dan juga meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa. 5. Dan kepada peneliti selanjutnya, model pembelajaran ini dapat menjadi


(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan akan tercipta manusia yang memiliki kualitas, keterampilan, dan potensi. Pada dasarnya pendidikan itu menghasilkan perubahan tingkah laku dari peserta didik baik dari segi intelegensi, emosional maupun spiritual. Dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat meningkatkan harkat dan martabatnya sendiri serta dapat meningkatkan kemakmuran bagi negaranya. Keberhasilan pendidikan itu sendiri tidak bisa lepas dari peranan seorang guru.

Guru merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan suatu pendidikan. Dalam pendidikan, guru yang membimbing peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran (kompetensi). Dalam pencapaian tujuan tersebut, guru memiliki peranan yang besar agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya dalam bidang dasar dan pengukuran listrik.

Dasar dan Pengukuran Listrik merupakan salah satu cabang teknik instalasi tenaga listrik yang mengkaji atau mempelajari analisa rangkaian arus bolak-balik. Teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini tidak bisa lepas dari disiplin ilmu ini. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang kurang berminat menganalisa rangkaian arus bolak-balik. Hal ini dilihat dari kurangnya pengetahuan siswa dalam menganalisa rangkaian arus bolak-balik.

Dari hasil survey pendahulu di SMK Negeri 2 Medan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik pada T.P 2013/2014


(21)

2

masih rendah yaitu rata-rata 68 padahal nilai KKM 75 sehingga siswa harus mengikuti remedial. Model pembelajaran yang digunakan guru belum sesuai dengan karakteristik peserta didik dan juga model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik minat belajar peserta didik. Itu karena guru tidak menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Ketersediaan fasilitas belajar yang masih minim juga mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik.

Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Model pembelajaran kooperatif tipe GI adalah sebuah model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta dan rumus-rumus tetapi sebuah model yang membimbing para siswa mengidentifikasi topik, merencanakan investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan mempresentasikan hasil penyelidikannya. Dalam model pembelajaran ini siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, siswa dituntut untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. Model pembelajaran GI juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.

Penelitian sebelumnya yang relevan terkait model model pembelajaran kooperatif tipe GI pernah diteliti oleh Hutagalung (2013) melakukan penelitian di


(22)

3

kelas X semester Genap SMA Swasta Santo Petrus Sidikalang menyatakan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar fisika pada penelitian yang dilakukan, dilihat dari nilai rata-rata postes di kelas kontrol adalah 65,88 sedangkan pada kelas eksperimen adalah 71,25.

Adapun kendala dalam penelitian sebelumnya adalah kurang dapat mengkondisikan situasi pada saat pembelajaran dengan model kooperatif tipe GI berlangsung. Ketika tahap penyelidikan/investigasi, penggunaan waktu masih kurang efisien, karena pada tahap ini hampir semua kelompok belum selesai mengidentifikasi masalah sesuai waktu yang telah diberikan. Kemudian kendala lainnya adalah siswa masih kurang berpartisipasi dalam kelompok diskusi. Hal tersebut dapat mengurangi efektifitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Untuk mengatasi kendala tersebut pada saat melaksanakan proses pembelajaran, peneliti akan lebih memperhatikan dan memberi dorongan siswa agar penyelidikan selesai sesuai waktu. Selain itu peneliti akan lebih menekankan adanya partisipasi dari setiap siswa dalam kelompok diskusi. Dengan demikian diharapkan efektifitas pembelajaran denagn model pembelajaran kooperatif tipe GI yang dilaksanakan lebih maksimal.

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi bapak/ibu guru penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran. Khususnya bagi guru dasar dan pengukuran listrik, penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar dasar dan pengukuran listrik pada pokok


(23)

4

bahasan analisa rangkaian arus bolak-balik. Penelitian ini juga sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya SMK Negeri 2 Medan. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat menjadi bekal di dunia kerja. Untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi.

Berdasarkan hal-hal diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Analisa Rangkaian Arus Bolak Balik Siswa Kelas X Semester II Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik masih rendah?

2. Apakah model pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan karakteristik peserta didik?

3. Apakah model pembelajaran yang digunakan guru dapat menarik minat belajar peserta didik?


(24)

5

5. Apakah model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran ekspositori memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

6. Apakah ketersediaan fasilitas belajar mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

7. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik yang diajar dengan model Group Investigation lebih tinggi dari model ekspositori?

8. Apakah aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model Group Investigation lebih baik dari pada aktivitas belajar model ekspositori? 9. Apakah kreatifitas siswa mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi

pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

10.Usaha-usaha apakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik? 11.Apakah ciri-ciri dan kebutuhan individual siswa mempengaruhi hasil

belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik? 1.3. Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian itu sebagai berikut:

1. Subjek penelitian adalah siswa Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe GI dan pembelajaran ekspositori.


(25)

6

3. Mata pelajaran yang diteliti adalah Dasar dan Pengukuran listrik serta hasil belajar siswa yang diteliti adalah pada ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI siswa kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan pembelajaran ekspositori di Kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015?

3. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dari hasil belajar model ekspositori pada siswa kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015? 1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.


(26)

7

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan pembelajaran ekspositori di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dari hasil belajar siswa model ekspositori pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis : dapat memberikan sumbangan dan pengembangan teori-teori yang relevan tentang pengaruh penggunaan media pengajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik.

2. Manfaat Praktis :

a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi bapak/ibu guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran. Khususnya bagi guru mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dapat menjadi bahan informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe GI.


(27)

8

c. Bagi sekolah, penelitian ini kiranya dapat sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan.

d. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi, dan acuan pada penelitian yang relevan dikemudian hari.


(28)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Aristiana., 2008, “Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pemuaian Di Kelas VIII Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T,A, 2007/2008”, Skripsi, Medan, FMIPA , Universitas Negeri Medan Gulo, W. 2008. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Gramedia.

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hutagalung, Tamrin., 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Invesatigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Metari Pokok Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Swasta Santo Petrus Sidikalang T.A 2013/2013”, Skripsi, Medan, FMIPA, Universitas Negeri Medan

Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Penerbit Poda. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Satndar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.

Simanjuntak, Salomo., 2013 “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Invesatigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Metari Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.A 2013/2013”, Skripsi, Medan, FMIPA, Universitas Negeri Medan

Simbolon, A., 2012, “Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T,A, 2011/2012”, Skripsi, Medan, FMIPA , Universitas Negeri Medan Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :


(1)

4

bahasan analisa rangkaian arus bolak-balik. Penelitian ini juga sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya SMK Negeri 2 Medan. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat menjadi bekal di dunia kerja. Untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi.

Berdasarkan hal-hal diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Analisa Rangkaian Arus Bolak Balik Siswa Kelas X Semester II Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK

Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik masih rendah?

2. Apakah model pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan karakteristik peserta didik?

3. Apakah model pembelajaran yang digunakan guru dapat menarik minat belajar peserta didik?


(2)

5

5. Apakah model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran ekspositori memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

6. Apakah ketersediaan fasilitas belajar mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

7. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik yang diajar dengan model Group Investigation lebih tinggi dari model ekspositori?

8. Apakah aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model Group Investigation lebih baik dari pada aktivitas belajar model ekspositori? 9. Apakah kreatifitas siswa mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi

pokok analisa rangkaian arus bolak-balik?

10.Usaha-usaha apakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik? 11.Apakah ciri-ciri dan kebutuhan individual siswa mempengaruhi hasil

belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik? 1.3. Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian itu sebagai berikut:

1. Subjek penelitian adalah siswa Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe GI dan pembelajaran ekspositori.


(3)

6

3. Mata pelajaran yang diteliti adalah Dasar dan Pengukuran listrik serta hasil belajar siswa yang diteliti adalah pada ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI siswa kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan pembelajaran ekspositori di Kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015?

3. Apakah hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dari hasil belajar model ekspositori pada siswa kelas X semester genap Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015? 1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.


(4)

7

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik dengan menggunakan pembelajaran ekspositori di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dari hasil belajar siswa model ekspositori pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik di Kelas X semester genap Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis : dapat memberikan sumbangan dan pengembangan teori-teori yang relevan tentang pengaruh penggunaan media pengajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok analisa rangkaian arus bolak-balik.

2. Manfaat Praktis :

a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi bapak/ibu guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran. Khususnya bagi guru mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dapat menjadi bahan informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe GI.


(5)

8

c. Bagi sekolah, penelitian ini kiranya dapat sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan.

d. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi, dan acuan pada penelitian yang relevan dikemudian hari.


(6)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Aristiana., 2008, “Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pemuaian Di Kelas VIII Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T,A, 2007/2008”, Skripsi, Medan, FMIPA , Universitas Negeri Medan Gulo, W. 2008. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Gramedia.

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hutagalung, Tamrin., 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Invesatigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Metari Pokok Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Swasta Santo Petrus Sidikalang T.A 2013/2013”, Skripsi, Medan, FMIPA, Universitas Negeri Medan

Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Penerbit Poda. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Satndar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.

Simanjuntak, Salomo., 2013 “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Invesatigation (GI) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Metari Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.A 2013/2013”, Skripsi, Medan, FMIPA, Universitas Negeri Medan

Simbolon, A., 2012, “Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T,A, 2011/2012”, Skripsi, Medan, FMIPA , Universitas Negeri Medan Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH OLEH SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 14 52

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6