PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BIAYA : Penelitian terhadap Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Sukabumi Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PADA MATA PELAJARAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA

(Penelitian terhadap Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Sukabumi Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh

DEWI NURANI

1000795

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PADA MATA PELAJARAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Oleh Dewi Nurani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dewi Nurani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Diajukan kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Pembimbing I,

Drs. R. Irawan Surasetja, M.T. NIP. 19600205 198703 1 003

Pembimbing II,

Fauzi Rahmanullah, S.Pd.,M.T. NIP. 19761207 200501 1 003

Mengetahui, Ketua

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T. NIP. 19621231 198803 2 005


(4)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

(Penelitian terhadap Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Sukabumi Tahun Ajaran 2013/2014

Oleh Dewi Nurani

1000795 ABSTRAK

Proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Sukabumi pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya memiliki beberapa permasalahan diantaranya, di dalam proses pembelajaran siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar, siswa tidak terlibat penuh dalam proses pembelajaran, siswa tidak didorong untuk beraktivitas mempelajari materi pelajaran sesuai dengan topik yang akan dipelajarinya. Melihat permasalahan tersebut, maka dilaksanakan penelitian untuk mengetahui unggul atau tidaknya menggunakan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan metode sebelumnya (konvensional), yang dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang dianalisis berdasarkan nilai N-Gain.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen yang berbentuk True Experimental Design. Eksperimen dilakukan pada peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Sukabumi pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya untuk cakupan materi perhitungan volume pekerjaan pondasi, dinding, dan kusen. Masing-masing terdiri dari kelompok eksperimen yang berjumlah 20 orang dan kelompok kontrol yang berjumlah 20 orang.

hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran CTL lebih unggul dibandingkan dengan pembelajaran metode ceramah. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata N-Gain untuk kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 0,61, sedangkan nilai rata-rata N-Gain kelas kontrol 0,38. Berdasarkan nilai N-Gain maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji t yang menyatakan bahwa thitung > ttabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak berarti Strategi pembelajaran CTL lebih unggul dari metode pembelajaran sebelumnya (metode ceramah).

Kata kunci : Strategi Pembelajaran CTL, Rencana Anggaran Biaya, Hasil Belajar Siswa


(5)

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The learning process in SMK Negeri 1 Sukabumi on subjects Budget Plan has several problems including, in the learning process of students are less active role in the teaching and learning activities, students are not fully engaged in the learning process, students are not encouraged to study the activity in accordance with the subject matter topics to be learned. Seeing these problems, then performed a study to determine whether or not the use of superior learning strategies of Contextual Teaching and Learning in subjects Budget Plan (RAB) with previous methods (conventional), as seen from the increase in student learning outcomes are analyzed based on the value of N-Gain.

The method used is an experimental method shaped True Experimental Design. Experiments conducted on a class X student of SMK Negeri 1 Sukabumi on subjects Budget Plan for the calculation of the volume of the material scope of work of the foundation, walls and sills. Each experimental group consisted of about 20 people and a control group of 20 people.

the results showed that the learning outcomes of students who use learning strategies CTL superior to learning lecture method. It can be seen from the acquisition value of the average N-gain experiment for a higher grade is 0.61, while the average value of 0.38 Gain control class. Based on the value of N-Gain hypothesis testing using t-test formula which states that t count> t table, thus it can be concluded that Ho is rejected CTL means learning strategy is superior to previous learning methods (lecture method).


(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR……….. i

DAFTAR ISI……… iii

DAFTAR TABEL……… v

DAFTAR BAGAN………..…. v

DAFTAR GAMBAR………....v

DAFTAR GRAFIK………..…… v

DAFTAR LAMPIRAN……… vi

DAFTAR SINGKATAN... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Identifikasi Masalah... 3

1.3Pembatasan dan Perumusan Masalah... 4

1.4Penjelasan Istilah dalam Judul... 4

1.5Tujuan Penelitian... 5

1.6Kegunaan Penelitian... 5

1.7Penelitian Sejenis... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1Kajian Pustaka... 8

2.2.1 Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa... 8

2.2.2 Metode dan Media Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan... 13

2.2.3 Strategi Pembelajaran (SPE)...16

2.2.4 Strategi Pembelajaran Inkuiri...16

2.2.5 Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)... 16

2.2.6 Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)... 16

2.2.7 Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)... 17

2.2.8 Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)... 17

2.2Anggapan Dasar... 27


(7)

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Metode penelitian... 28

3.2Variabel dan Paradigma Penelitian... 29

3.2.1 Variabel... 29

3.2.2 Paradigma Penelitian... 30

3.3Data dan Sumber Data... 31

3.3.1 Data... 31

3.3.2 Sumber Data... 31

3.4Populasi dan Sampel... 31

3.4.1 Populasi... 31

3.4.2 Sampel... 33

3.5Teknik Pengumpulan Data... 35

3.6Teknik Analisis Data... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data……….……… 42

4.1.1 Proses Pelaksanaan pretest……… 43

4.1.2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran…….……… 44

4.1.3 Proses Pelaksanaan posttest………...……… 45

4.2 Hasil Analisis Data……….……… 45

4.2.1 Data Skor pretest………..…… 45

4.2.2 Data Skor Posttest………..………46

4.2.3 Uji Instrumen Penelitian……… 47

4.2.4 N-Gain………..…. 47

4.2.5Uji Normalitas……….……… 51

4.2.6 Uji Homogenitas……… 52

4.2.7 Uji Hipotesis... 53

4.3Pembahasan Hasil Penelitian……….……….. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….………… 56

5.2 Saran………...……… 56 DAFTAR PUSTAKA


(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan kita yaitu masalah proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran anak didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuannya dalam berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan untuk menghafal teori-teori atau informasi. Sehingga otak anak dipaksa untuk mengingat atau menimbun berbagai teori-teori atau informasi. Tanpa mendorongnya untuk menghubungkan antara teori-teori atau informasi yang didapat di dalam proses pembelajaran pada kehidupan sehari-hari. Akibatnya anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritas, tetapi mereka tidak mampu mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis dengan mewawancarai kepada salah satu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sukabumi pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB), di dalam proses pembelajaran siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa tidak terlibat penuh dalam proses pembelajaran. Siswa tidak didorong untuk beraktivitas mempelajari materi pelajaran sesuai dengan topik yang akan dipelajarinya. Sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik, maka hasil belajar kurang memuaskan. Dan observasi selanjutnya yang dilakukan penulis dengan mewawancarai kepada salah satu guru mata pelajaran RAB, dalam proses pembelajaran siswa kurang dalam memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran. Namun ada juga permasalahan lain yaitu siswa dipaksakan masuk ke jurusan gambar (minat kurang) sehingga perlu motivasi dari guru, pengembangan model pembelajaran kurang variatif, dan sarana kurang memadai. Serta adanya mata pelajaran RAB di kelas X, dimana siswa kelas X belum memahami konstruksi


(9)

2

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bangunan untuk dasar mata pelajaran RAB. Maka perlu strategi pembelajaran yang bisa membantu siswa kelas X untuk bisa mempelajari RAB.

Banyak faktor pendorong dalam menciptakan interaksi yang aktif, agar tercapai tujuan pengajaran. Strategi pembelajaran juga merupakan hal yang harus diperhatikan oleh guru. Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Hal ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.

Berdasarkan kondisi di atas, maka perlu dikembangkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru perlu melakukan upaya membantu siswanya. Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa adalah dengan mengunakan strategi yang dapat mengembangkan pribadi peserta didik. Permasalahan terbesar yang dihadapi para peserta didik adalah mereka belum bisa menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu akan digunakan. Hal ini dikarenakan cara mereka memperoleh informasi dan motivasi belum tersentuh oleh strategi yang betul-betul bisa membantu mereka. Para siswa kesulitan untuk memahami konsep-konsep akademis, karena metode mengajar yang selama ini digunakan oleh gurunya hanya terbatas pada metode ceramah. Di sini siswa tahu apa yang mereka pelajari akan berguna bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang, yaitu saat mereka menghadapi bermasyarakat ataupun di tempat kerja kelak.

Rendahnya mutu keluaran / hasil pembelajaran yang dilandasi dengan ketidakmampuan sebagian besar siswa menghubungkan apa yang telah mereka pelajari dengan cara pemanfaatan pengetahuan tersebut pada saat ini dan dikemudian hari dalam kehidupan siswa. Oleh karena itu, perlu


(10)

3

pembelajaran yang mampu mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan dunia nyata siswa, diantarnaya melalui penerapan Contextual Teaching and

Learning. CTL merupakan strategi yang melibatkan siswa sepenuhnya.

Belajar dalam konteks CTL bukan hanya mencatat dan mendengarkan, akan tetapi belajar adalah proses berpengalaman secara langsung untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tergugah untuk melakukan penelitian yang berjudul : “ Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran

Biaya “

1.2Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dengan mengacu pada latar belakang di atas, permasalahan yang dapat diambil, yaitu :

1. Peserta didik belum bisa, menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu akan digunakan;

2. Siswa tidak didorong untuk beraktivitas mempelajari materi pelajaran sesuai dengan topik yang akan dipelajarinya;

3. Di dalam proses pembelajaran siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar

4. Siswa tidak terlibat penuh dalam proses pembelajaran

5. Peserta didik kesulitan untuk memahami konsep-konsep akademis, karena metode mengajar yang selama ini digunakan oleh gurunya hanya terbatas pada metode ceramah.


(11)

4

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian adalah :

Penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran RAB yang akan diteliti ditinjau dari hasil tes dan observasi.

Perumusan masalah dalam penelitian adalah :

Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran Contextual Teaching

and Learning (CTL) pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB)

lebih unggul dengan metode sebelumnya (konvensional).

1.4Penjelasan Istilah dalam Judul

Dari judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya” agar tidak

terjadi kesalah pahaman istilah maka perlu ditegaskan istilah- istilah berikut: 1. Strategi

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. (Majid, 2013: 3) 2. Contextual Teaching and Learning (CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi

pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. (Sanjaya, 2006: 255)

3. Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. (Ibrahim, 2001: 3)


(12)

5

Jadi dalam penelitian ini, Peneliti menerapkan bagaimana siswa menemukan materi yang dipelajari dan menerapkannya dalam kehidupan mereka pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya di kelas X TGB pada sub bahasan tertentu yang telah ditentukan terlebih dahulu, sehingga dapat dilihat apakah strategi pembelajaran CTL ini memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa atau tidak.

1.5Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui unggul atau tidaknya menggunakan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan metode sebelumnya (konvensional).

1.6Kegunaan Penelitian

Adapun hasil dari peneltian ini diharapkan dapat memberi manfaat, antara lain :

1. Manfaat bagi sekolah :

Memberi masukan kepada sekolah dan seluruh pengajar dan pihak-pihak yang lain tentang pengaruh penggunaan strategi pembelajaran CTL terhadap hasil belajar RAB.

2. Manfaat bagi guru :

Dapat menjadi bahan acuan dan bertukar informasi antar guru tentang kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan dari usaha-usaha yang dilakukan sehingga dapat dicapai pembelajaran RAB yang optimal yang pada akhirnya dapat menciptakan anak didik berpotensi.

3. Manfaat bagi siswa :

Melatih siswa agar dapat berpikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Melalui program strategi


(13)

6

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang telah diberikan dengan meningkatkan pemahaman program pembelajaran.

4. Manfaat bagi peneliti :

Menambah wawasan dan pengalaman melakukan sebuah penelitian eksperimen dalam menggunakan dan tidak menggunakan strategi pembelajaran CTL, guna meningkatkan kemampuan belajar siswa terhadap materi ajar.


(14)

7

1.7Penelitian Sejenis

Tabel 1.1 Penelitian sejenis

NO

PENELITIAN SEJENIS

ISI NAMA/

NIM JUDUL

LOKASI PENELITIAN

UNIVERSITAS / TAHUN

1 Blasius Havivianto / 0707352 Penerapan Model Contextual Teaching and Learning

(CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Langit-Langit

SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia / 2012

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunkaan metode penelitian tindakan kelas. Dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Kekurangan dari penelitian ini yaitu, peneliti tidak dapat mengamati kegiatan siswa saat observasi. Sedangkan kelebihan dari penelitian ini yaitu, siswa dapat belajar langsung dengan melihat media miniatur tiga dimensi hasil kreativitas guru.


(15)

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang berbentuk True

Experimental Design. Ciri utama dari True Experimental Design adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random” (Sugiyono, 2013:112).

Ada dua bentuk desain True Experimental Desaign yaitu : Posttests Only

Control Design dan Pretest-posttest Group Design. Namun penulis hanya

menggunakan bentuk Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

Kelompok pertama diberi perlakuan CTL dan kelompok lain tidak. Salah satu kelas sebagai kelompok eksperimen, yaitu siswa kelas 1 A yang akan menerima pelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL dengan mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya bangunan dan kelas kontrol yaitu siswa kelas 1 B dengan menggunakan pendekatan konvensional dengan mata pelajaran yang sama. Kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.


(16)

29

3.2Variabel dan Paradigma Penelitian

3.2.1 Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel Independen (variabel bebas) dan Variabel Dependen (variabel terikat).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Rencana Anggaran Biaya antar siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning.

Variabel terikat penelitian ini yaitu hasil belajar Rencana Anggaran Biaya melalui strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learing yang berupa skor hasil mengerjakan soal-soal yang telah divalidasi pada kompetensi Rencana Anggaran Biaya.


(17)

30

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.2 Paradigma Penelitian

Bagan 3.1 Paradigma Penelitian Kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan (Mata Pelajaran Rencana

Anggaran Biaya)

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Perlakuan

CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING

Posttest

Pretest

Tanpa Perlakuan

Posttest

NILAI NILAI


(18)

31

3.3Data dan Sumber Data

3.3.1 Data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer, berupa jawaban dari nilai hasil belajar yaitu nilai pretest dan posttest . serta data sekunder yaitu observasi sebagai pendukung data primer.

3.3.2 Sumber Data

Pada penelitian ini, sumber data diambil dari kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sukabumi.

3.4Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semster 2 SMK Negeri 1 Sukabumi tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 40 orang. Populasi adalah semua siswa kelas X yang terhimpun dalam satu kelas.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

NO NIS NAMA

1 1213.10.18282 RISMAWAN FIZI AZMHI 2 1314.10.18780 ADAM ABDUL MALIK 3 1314.10.18781 ALDI FAJAR R. 4 1314.10.18782 AMINUDIN AZIZ 5 1314.10.18783 ANISA FITRI 6 1314.10.18784 CEVI ANDRIAN 7 1314.10.18785 DEVIANA REZKY S.


(19)

32

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 1314.10.18786 ESA SENTIA

9 1314.10.18788 FAJAR ABDURAHMAN H. 10 1314.10.18789 FITRIA NUR AGISNI 11 1314.10.18790 GALIH ADI DAMARESTA 12 1314.10.18791 INGKA DESTI RUSWANDI 13 1314.10.18792 M. RIDHO INSANI 14 1314.10.18793 MOCH.FAUZI M.

15 1314.10.18794

MOCH. FAATHIR RAHMAN

16 1314.10.18795 MOH IQBAL KAHFI 17 1314.10.18796 MUH. ELDI NUGRAHA 18 1314.10.18797 MUH. IRSYAD SUHADAQ 19 1314.10.18798 MUH. DANUR ARYA 20 1314.10.18799 MUH. REZA SYAHRONI 21 1314.10.18800 MUH. WIRA KALOKA 22 1314.10.18801 NANDA PRATIWI H. 23 1314.10.18802 NISA NURUL MAJID 24 1314.10.18803 NURHASNI

25 1314.10.18787 PAHLEVI DWI RAJA 26 1314.10.18804 PUNGKI OKTAVIANI 27 1314.10.18805 R. LIVIA WULANDARI 28 1314.10.18806 REYHANA SURYANA 29 1314.10.18807 RIKI TRI WANIDI 30 1314.10.18808 RIZA AYU WAHYUNI 31 1314.10.18809 RIZAL ZIBRAN 32 1314.10.18810 SALWA YULIA R.J.

33 1314.10.18811

SENDI MAULANA AGASTA

34 1314.10.18812

SEVINA RATNA SUMPENA 35 1314.10.18813 SITI SARAH 36 1314.10.18814 SUCI MULYANI 37 1314.10.18815 SYARA SEKARWATI 38 1314.10.18816 SYIFA AULIA 39 1314.10.18817 TIA ASTRIANI


(20)

33

3.4.2 Sampel

Sampel penelitian yang digunakan adalah seluruh anggota populasi yang dinamakan sampel total, yaitu kelas X Teknik Gambar Bangunan siswa SMK Negeri 1 Sukabumi. Kelas tersebut diacak dengan teknik

Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Diperoleh dua kelompok kelas yang digunakan dalam menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sampel pada penelitian ini adalah :

1) Siswa kelas X A SMKN 1 sukabumi yang berjumlah 20 siswa sebagai kelompok eksperimen dengan strategi pembelajaran

Contextual Teaching and Learning.

Tabel 3.2 Kelompok Eksperimen

NO NIS NAMA

1 1314.10.18786 ESA SENTIA

2 1314.10.18814 SUCI MULYANI

3 1314.10.18789 FITRIA NUR AGISNI 4 1314.10.18805 R. LIVIA WULANDARI 5 1314.10.18785 DEVIANA REZKY S. 6 1314.10.18817 TIA ASTRIANI

7 1314.10.18803 NURHASNI

8 1314.10.18802 NISA NURUL MAJID 9 1314.10.18804 PUNGKI OKTAVIANI 10 1314.10.18801 NANDA PRATIWI H. 11 1314.10.18796 MUH. ELDI NUGRAHA

12 1314.10.18806 REYHANA SURYANA

13 1314.10.18793 MOCH.FAUZI M. 14 1314.10.18784 CEVI ANDRIAN

15 1314.10.18794 MOCH. FAATHIR RAHMAN 16 1314.10.18790 GALIH ADI DAMARESTA 17 1213.10.18282 RISMAWAN FIZI AZMHI


(21)

34

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19 1314.10.18783 ANISA FITRI 20 1314.10.18808 RIZA AYU WAHYUNI

2) Siswa kelas X B SMKN 1 Sukabumi yang berjumlah 20 orang sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

Tabel 3.3 Kelompok Kontrol

NO NIS NAMA

1 1314.10.18780 ADAM ABDUL MALIK 2 1314.10.18781 ALDI FAJAR R. 3 1314.10.18782 AMINUDIN AZIZ

4 1314.10.18788 FAJAR ABDURAHMAN H. 5 1314.10.18791 INGKA DESTI RUSWANDI 6 1314.10.18792 M. RIDHO INSANI 7 1314.10.18799 MUH. REZA SYAHRONI 8 1314.10.18795 MOH IQBAL KAHFI 9 1314.10.18797 MUH. IRSYAD SUHANDAR 10 1314.10.18798 MUH. DANUR ARYA 11 1314.10.18787 PAHLEVI DWI RAJA 12 1314.10.18807 RIKI TRI WANIDI 13 1314.10.18809 RIZAL ZIBRAN 14 1314.10.18810 SALWA YULIA R.J. 15 1314.10.18811 SENDI MAULANA AGASTA 16 1314.10.18812 SEVINA RATNA SUMPENA 17 1314.10.18813 SITI SARAH

18 1314.10.18815 SYARA SEKARWATI 19 1314.10.18816 SYIFA AULIA


(22)

35

3.5Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan tes hasil belajar dan observasi. Tes hasil belajar dipergunakan untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar siswa, berupa nilai yang diperoleh dari pelaksanaan tes. Tes ini berupa pretest dan posttest. Instrumen dalam penelitian ini berupa soal test yang berupa pretest dan posttest mengenai materi pelajaran Rencana Anggaran Biaya. Sedangkan untuk observasi, Peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas siswa yang sedang diamati namun hanya sebagai pengamat independen.

3.6Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan setelah data terkumpul dari sumber data. Setelah data hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh, maka dilakukan analisis statistik untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok tersebut. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.6.1 Data Hasil Tes

a. Perhitungan Skor Tes Individu

Data yang telah diperoleh, digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Data tersebut diperoleh dari tes awal (pretest) sebelum perlakuan dan tes akhir (posttest) setelah perlakuan. Hasil

pretest dan posttest peserta didik dinilai dengan menggunakan


(23)

36

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Perhitungan N-Gain

Setelah nilai hasil pretest dan posttest diperoleh dari hasil penskoran, maka selanjutnya akan dihitung rata-rata peningkatan hasil belajar siswa yaitu dengan perhitungan N-Gain.

Hal ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut : <g>

Keterangan :

<g> = gain skor ternormalisasi Sf = skor posttest

Si = skor pretest 100 = skor maksimal

Tingkat perolehan gain skor ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga kategori, yaitu :

Tabel 3.4

Nilai Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya

Gain Ternormalisasi Klasifikasi

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,7 (<g>) > 0,3 Sedang

(<g>) < 0,3 Rendah

(Hake dalam Augusta, R 2011:58)

3.6.2 Analisis Data

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau berada dalam sebaran normal. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat menentukan persamaan uji-t yang digunakan. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat.

Langkah-langkah pengujian normalitas sebaran data menggunakan uji Chi Kuadrat sebagai berikut :


(24)

37

1) Mengurutkan data dari nilai terkecil sampai dengan nilai terbesar

2) Menentukan jumlah interval kelas i = 1 + 3,3 Log n

3) Menentukan panjang kelas interval

Ket :

P = Panjang Kelas Interval

R = Rentang Data (Nilai Maksimum – Nilai Minimum) i = Jumlah Kelas Interval

4) Menghitung rata-rata mean dan simpangan baku a) Menghitung rata-rata

̅

b) Menghitung Simpangan Baku √ ̅

5) Membuat tabel distribusi frekuensi yang berisikan banyaknya kelas interval, batas kelas dan frekuensi masing- masing kelas interval.

Tabel 3.5 Tabel Distribusi Frekuensi

Kelas Interval Frekuensi (f) Batas Kelas

... ... ... ... ... ... ... ... ...

(Widiyanto, 2013:161)

Penghitungan batas kelas interval untuk measing-masing kelas didapatkan dengan rumus ½ (ujung bawah + nilai sebelumnya) atau ujung batas bawah dikurangi 0,5. Sedangkan batas kelas interval yang terakhir (batas atas)


(25)

38

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didapatkan dari ½ (ujung atas + nilai sesudahnya) atau ujung batas atas ditambah 0,5.

6) Mencari nilai Z-score untuk masing-masing batas kelas interval

Z-score = ̅

7) Menetapkan peluang tiap kelas interval dengan melihat tabel Distribusi Normal

8) Menghitung frekuensi yang diharapkan :

N x peluang tiap kelas interval (n = banyaknya data) 9) Menghitung selisih antara frekuensi onservasi dengan

frekuensi yang diharapkan (fo – fh), membuat Tabel Bantuan Perhitungan dan melakukan perhitungan koefesien Chi Kuadrat.

Tabel 3.5

Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas

Interval

fo fe (fo – fe) (fo – fe)2

1 ... .... ... ... ... ... 2 ... .... ... ... ... ... .... ... .... ... ... ... ...

Jumlah (x2) ...

(Atmaja,S 2007:78a)

Untuk menyatakan apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan membandingkan hasil Chi kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel. Besarnya Chi Kuadrat dengan dk = banyaknya kelas interval – 1) pada taraf signifikansi pada . Jika x2hitung > x2tabel , maka data tidak normal. Dan jika x2hitung < x2tabel, maka data normal.


(26)

39

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor pada penelitian yang dilakukan mempunyai variansi yang homogen atau tidak untuk taraf signifikansi . Langkah –langkah yang dilakukan adalah :

 Menentukan varians data

 Menentukan derajat kebebasan (dk) Dk1 = n1– 1 dan dk2 = n2 – 2

 Menghitung nilai F (tingkat homogenitas)

Keterangan : S2b = varian terbesar S2k = varian terkecil

 Menentukan nilai uji homogenitas tabel melalui interpolasi Jika F hitung < F tabel, maka data berdistribusi homogen.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik uji statistik yang cocok dengan distribusi data yang diperoleh. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata kemampuan awal (prestest) dan rata-rata kemampuan akhir (posttest) siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Proses pengajuan hipotesis akan meliputi uji normalitas distribusi data dan uji homogenitas sebagai syarat untuk menggunakan statistik parametrik, yakni dengan menggunakan uji-t.


(27)

40

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1) Uji-t (t-test)

Setelah normalitas dan homogenitas data diketahui, digunakan uji-t dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut (Sugiyono, 2013:272-274) :

 Bila jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian homogen ( ) maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk

separated maupun pooled varian, dengan derajat kebebasannya (dk) = n1 + n2 – 2.

 Bila jumlah anggota sampel n1 n2 , dan varian homogen ( ) maka dapat digunakan rumus uji-t pooled varian, dengan derajat kebebasannya (dk) = n1 +n2 – 2.

 Bila jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian tidak homogen ( ) maka dapat digunakan rumus uji-t separated maupun pooled varian, dengan derajat kebebasannya (dk) = n1-1 atau n2 -1.

 Bila jumlah anggota sampel n1 n2 , dan varian tidak homogen ( ) maka dapat digunkan rumus uji-t separated varian, dengan dk (n1-1) dan dk (n2-1) dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.

 Bila sampel berkorelasi / berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah perlakuan (treatment), atau membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sampel related.

Rumus-rumus uji-t (t-test): Rumus Separated Varian

̅̅̅ ̅̅̅


(28)

41

̅̅̅ ̅̅̅

Rumus Sampel Varian

̅̅̅ ̅̅̅

(√ )(√ )

keterangan : t = thitung

n1 = jumlah responden kelompok 1 n2 = jumlah responden kelompok 1 S1 = standar deviasi kelompok 1 S2 = standar deviasi kelompok 2

̅ = rata-rata kelompok 1 ̅̅̅ = rata-rata kelompok 2

Setelah harga thitung diperoleh, maka selanjutnya thitung dibandingkan dengan ttabel dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Ho ditolak apabila thitung>ttabel Ho diterima apabila thitung < ttabel


(29)

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa :

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi CTL lebih unggul dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode ceramah. Karena pada pembelajaran CTL, siswa menemukan sendiri materi atau ilmu dengan turun langsung ke lapangan. Dimana ilmu yang didapatkan sendiri dan melihat langsung pada kehidupan nyata maka ilmu tersebut akan mudah untuk dipahami dan akan selalu diingat.

5.2Saran

1. Untuk pihak sekolah, agar dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menerapkan strategi CTL pada mata pelajaran lainnya sebagai pengganti metode pembelajaran ceramah yang biasa dilakukan agar peningkatan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Sukabumi meningkat dengan lebih baik.

2. Untuk guru, pengembangan CTL untuk digunakan guru perlu adanya pengawasan dan penghargaan dari guru kepada siswa mencakup penemuan di lapangan sehingga siswa akan merasakan kebutuhan akan materi yang disampaikan dan memiliki motivasi dalam mencari materi sendiri.

3. Penelitian ini masih terbatas dalam pokok bahasan, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan yang menyangkut beberapa pokok bahasan dalam satu mata pelajaran atau mata pelajaran lain.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Atmaja, S (2007). Evaluasi Pengajaran. Bandung : Dosen Statistika FPTK UPI Atmaja, S (2007). Statistika. Bandung : Dosen Statistika FPTK UPI

Budi, T (2006). SPSS 13.0 Terapan. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET Donny, F (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan. Skripsi pada FPTK UPI Bandung:Tidak

diterbitkan

Ibrahim, B (2001). Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta : BUMI AKSARA Komalasari, K (2013). Pembelajaran Kontekstual. Bandung : PT Refika Aditama Majid, A (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA

ROSDAKARYA

Pandia, H (2004), Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: ERLANGGA Riadi, F.A(2011), Eksperimen Penerapan Model Contextual Teaching and

Learning (CTL)untuk Meningkatkan Hasi Belajar Pada Mata Diklat Dekorasi Interior Kelas 2 TGB 1 SMKN 1 Cilaku Cianjur. Skripsi pada

FPTK UPI Bandung:Tidak diterbitkan

Riduwan (2011), Belajar Mudah Penelitian. Bandung : ALFABETA CV Sanjaya, W (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : KENCANA PRENADA MEDIA GRUP

Sarwono, J (2006). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET

Siregar, S (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : KENCANA PRENADA MEDIA GROUP

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Surapranata, S (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interprestasi Hasil

Tes. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA

Tim Dosen MKDP . Landasan Pendidikan. Bandung : Tim Dosen MKDP


(1)

didapatkan dari ½ (ujung atas + nilai sesudahnya) atau ujung batas atas ditambah 0,5.

6) Mencari nilai Z-score untuk masing-masing batas kelas interval

Z-score = ̅

7) Menetapkan peluang tiap kelas interval dengan melihat tabel Distribusi Normal

8) Menghitung frekuensi yang diharapkan :

N x peluang tiap kelas interval (n = banyaknya data) 9) Menghitung selisih antara frekuensi onservasi dengan

frekuensi yang diharapkan (fo – fh), membuat Tabel

Bantuan Perhitungan dan melakukan perhitungan koefesien Chi Kuadrat.

Tabel 3.5

Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas Interval

fo fe (fo – fe) (fo – fe)2

1 ... .... ... ... ... ...

2 ... .... ... ... ... ...

.... ... .... ... ... ... ...

Jumlah (x2) ...

(Atmaja,S 2007:78a)

Untuk menyatakan apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan membandingkan hasil Chi kuadrat hitung

dengan Chi Kuadrat tabel. Besarnya Chi Kuadrat dengan dk

= banyaknya kelas interval – 1) pada taraf signifikansi pada . Jika x2hitung > x2tabel , maka data tidak


(2)

39

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor pada penelitian yang dilakukan mempunyai variansi yang homogen atau tidak untuk taraf signifikansi . Langkah –langkah yang dilakukan adalah :

 Menentukan varians data

 Menentukan derajat kebebasan (dk) Dk1 = n1– 1 dan dk2 = n2 – 2

 Menghitung nilai F (tingkat homogenitas)

Keterangan : S2b = varian terbesar

S2k = varian terkecil

 Menentukan nilai uji homogenitas tabel melalui interpolasi Jika F hitung < F tabel, maka data berdistribusi homogen.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik uji statistik yang cocok dengan distribusi data yang diperoleh. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata kemampuan awal (prestest) dan rata-rata kemampuan akhir (posttest) siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Proses pengajuan hipotesis akan meliputi uji normalitas distribusi data dan uji homogenitas sebagai syarat untuk menggunakan statistik parametrik, yakni dengan menggunakan uji-t.


(3)

Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1) Uji-t (t-test)

Setelah normalitas dan homogenitas data diketahui, digunakan uji-t dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut (Sugiyono, 2013:272-274) :

 Bila jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian homogen

( ) maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk

separated maupun pooled varian, dengan derajat

kebebasannya (dk) = n1 + n2 – 2.

 Bila jumlah anggota sampel n1 n2 , dan varian homogen

( ) maka dapat digunakan rumus uji-t pooled varian, dengan derajat kebebasannya (dk) = n1 +n2 – 2.

 Bila jumlah anggota sampel n1 = n2, dan varian tidak homogen

( ) maka dapat digunakan rumus uji-t separated maupun pooled varian, dengan derajat kebebasannya (dk) = n1-1 atau n2 -1.

 Bila jumlah anggota sampel n1 n2 , dan varian tidak homogen

( ) maka dapat digunkan rumus uji-t separated varian, dengan dk (n1-1) dan dk (n2-1) dibagi dua, dan kemudian

ditambahkan dengan harga t yang terkecil.

 Bila sampel berkorelasi / berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah perlakuan (treatment), atau membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sampel related.

Rumus-rumus uji-t (t-test): Rumus Separated Varian


(4)

41

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ̅̅̅ ̅̅̅

Rumus Sampel Varian ̅̅̅ ̅̅̅

(√ )(√ )

keterangan : t = thitung

n1 = jumlah responden kelompok 1

n2 = jumlah responden kelompok 1

S1 = standar deviasi kelompok 1

S2 = standar deviasi kelompok 2

̅ = rata-rata kelompok 1 ̅̅̅ = rata-rata kelompok 2

Setelah harga thitung diperoleh, maka selanjutnya thitung dibandingkan dengan

ttabel dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Ho ditolak apabila thitung>ttabel


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa :

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi CTL lebih unggul dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode ceramah. Karena pada pembelajaran CTL, siswa menemukan sendiri materi atau ilmu dengan turun langsung ke lapangan. Dimana ilmu yang didapatkan sendiri dan melihat langsung pada kehidupan nyata maka ilmu tersebut akan mudah untuk dipahami dan akan selalu diingat.

5.2Saran

1. Untuk pihak sekolah, agar dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menerapkan strategi CTL pada mata pelajaran lainnya sebagai pengganti metode pembelajaran ceramah yang biasa dilakukan agar peningkatan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Sukabumi meningkat dengan lebih baik.

2. Untuk guru, pengembangan CTL untuk digunakan guru perlu adanya pengawasan dan penghargaan dari guru kepada siswa mencakup penemuan di lapangan sehingga siswa akan merasakan kebutuhan akan materi yang disampaikan dan memiliki motivasi dalam mencari materi sendiri.

3. Penelitian ini masih terbatas dalam pokok bahasan, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan yang menyangkut beberapa pokok bahasan dalam satu mata pelajaran atau mata pelajaran lain.


(6)

Dewi Nurani, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Atmaja, S (2007). Evaluasi Pengajaran. Bandung : Dosen Statistika FPTK UPI Atmaja, S (2007). Statistika. Bandung : Dosen Statistika FPTK UPI

Budi, T (2006). SPSS 13.0 Terapan. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET Donny, F (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan. Skripsi pada FPTK UPI Bandung:Tidak diterbitkan

Ibrahim, B (2001). Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta : BUMI AKSARA Komalasari, K (2013). Pembelajaran Kontekstual. Bandung : PT Refika Aditama Majid, A (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA

ROSDAKARYA

Pandia, H (2004), Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: ERLANGGA Riadi, F.A(2011), Eksperimen Penerapan Model Contextual Teaching and

Learning (CTL)untuk Meningkatkan Hasi Belajar Pada Mata Diklat Dekorasi Interior Kelas 2 TGB 1 SMKN 1 Cilaku Cianjur. Skripsi pada FPTK UPI Bandung:Tidak

diterbitkan

Riduwan (2011), Belajar Mudah Penelitian. Bandung : ALFABETA CV Sanjaya, W (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : KENCANA PRENADA MEDIA GRUP

Sarwono, J (2006). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET

Siregar, S (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : KENCANA PRENADA MEDIA GROUP

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Surapranata, S (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interprestasi Hasil Tes. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA

Tim Dosen MKDP . Landasan Pendidikan. Bandung : Tim Dosen MKDP


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS VI SD NEGERI 02 TITWANGI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 78

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) YANG BERORIENTASI PADA LIFE SKILL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 18 107

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DENGAN KECAKAPAN BERFIKIR RASIONAL SISWA PADA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

0 0 7

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 1 7

PEMBELAJARAN MODEL PROJECT CHALLENGES DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

0 0 7

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KREATIVITAS SISWA

0 0 16

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22