PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI CARD SORT DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN Perbandingan Antara Pembelajaran Strategi Card Sort Dengan Strategi Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Pencemaran Ling
PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI CARD SORT
DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN KELAS VII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh:
SITI MUTI’AH
A 420 080 074
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
0
PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI CARD SORT
DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN KELAS VII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
Siti Muti’ah, Djumadi*, Aminah Asngat*
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran Biologi yang menggunakan strategi pembelajaran card sort
dengan strategi pembelajaran make a match pada pokok bahasan pencemaran
lingkungan. Penelitian ini adalah Eksperimen Pendidikan. Populasi penelitian ini
adalah siswa kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta, yang terdiri dari sepuluh kelas
dan sampel kelas sebanyak tiga yaitu kelas VIIE dengan jumlah siswa 27 orang,
dan kelas VIIH dengan jumlah siswa 26 orang sebagai kelas eksperimen serta
kelas VIIF dengan jumlah siswa 28 orang sebagai kelas kontrol. Metode
penelitian yang digunakan adalah jenis true eksperimental dengan rancangan
penelitian posttest only control design. Teknik pengumpulan sampel
menggunakan teknik non random sampling jenis purposive sample. Teknik
pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan post tes. Data yang
terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji hipotesis, tetapi sebelumnya
dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil pengujian hipotesis dengan
menggunakan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan strategi card
sort dengan kelas yang menggunakan strategi make a match, hal ini ditunjukkan
dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,039 rtabel, maka soal
P=
tersebut valid.
B
JS
Keterangan:
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu
P = Indeks kesukaran.
pengertian
bahwa
sesuatu
B = Banyaknya siswa yang
instrumen
cukup
dapat
dipercaya
untuk
menjawab benar.
JS = Jumlah seluruh peserta tes.
digunakan
d. Uji Daya Beda
sebagai alat pengumpul data
karena
instrumen
sudah
baik,
Daya pembeda soal merupakan
tersebut
uji
kemampuan
ini
awal
untuk
menggunakan rumus K-R 20
membedakan antara siswa yang
yaitu:
berkemampuan tinggi dengan
�11 =
k
k−1
s2 −
siswa
pq
s2
rendah.
Keterangan:
yang
berkemampuan
Untuk
kelompok
peserta tes dibagi dua sama
r11= Reliabilitas instrumen.
besar yaitu 50% kelompok atas
k= Banyaknya butir pertanyaan.
7
JB
dan 50% kelompok bawah.
=
BA
JA
−
BB
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Deskripsi Data Hasil Penelitian
= Daya pembeda.
1. Hasil Belajar Biologi Kelas Card
atas yang menjawab
Sort
benar.
Berdasarkan hasil analisis data
BB = Banyaknya kelompok
bawah
pada kelas card sort diperoleh nilai
yang
tertinggi 85 dan nilai terendah 50
menjawab benar.
=
kelompok
bawah.
BA = Banyaknya kelompok
JA
yang
JB
Keterangan:
D
siswa
termasuk
Rumus yang digunakan adalah:
D=
Jumlah
Jumlah
siswa
termasuk
serta rata-rata kelasnya 69,81. Hasil
yang
pengelompokan
kelompok
dengan
interval
yang dilakukan terhadap data hasil
atas.
belajar Biologi siswa kelas card
sort dipaparkan pada tabel 4.6 di
bawah ini:
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Card Sort
Interval
xi
fi
fk
Frekuensi relatif
41 - 50
45,5
2
2
7,7%
51 - 60
55,5
5
7
19,2%
61 - 70
65,5
7
14
26,9%
71 - 80
75,5
9
23
34,6%
81 - 90
85,5
3
26
11,5%
Jumlah
26
100,0%
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram
sebagai berikut
10
F
r
n
e
s
k
i
u
e
8
6
4
2
7
5
9
3
2
0
41 - 50
51 - 60
8
61 - 70
interval
71 - 80
81 - 90
2. Hasil Belajar Biologi Kelas Make a Match
Berdasarkan hasil analisis data
interval yang dilakukan terhadap
pada kelas make a match diperoleh
data hasil belajar Biologi siswa
nilai tertinggi 95 dan nilai terendah
kelas make a match dipaparkan
55 serta rata-rata kelasnya 77,04.
pada tabel sebagai berikut:
Hasil
pengelompokan
dengan
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Make a Match
Interval
xi
fi
fk
Frekuensi relatif
51 – 60
55,5
3
3
11,1%
61 – 70
65,5
6
9
22,2%
71 – 80
75,5
9
18
33,3%
81 – 90
85,5
7
25
25,9%
91 – 100
95,5
2
27
7,4%
Jumlah
27
100,0%
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram
sebagai berikut:
10
F
r
e
s
k
i
u
e
n
8
6
9
4
2
3
2
0
51 - 60
61 - 70
81 - 90
Hasil
91 - 100
pengelompokan
dengan interval yang dilakukan
Ceramah
terhadap data hasil belajar siswa
Berdasarkan hasil analisis data
kelas
71 - 80
Interval
62,50.
3. Hasil Belajar Biologi Kelas
pada
7
6
ceramah
kelas
(kontrol)
sebagai
diperoleh nilai tertinggi 80 dan
nilai terendah 45, nilai rata-ratanya
9
kontrol
dideskripsikan
berikut:
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Ceramah
Interval
41 - 50
51 - 60
61 - 70
71 - 80
Jumlah
xi
45,5
55,5
65,5
75,5
fi
4
9
12
3
28
Fk
4
13
25
28
Frekuensi relatif
14,3%
32,1%
42,9%
10,7%
100,0%
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram
sebagai berikut:
15
F
r
n 10
e
s
k
i 5
u
e
0
12
9
4
3
41 - 50
51 - 60
interval
61 - 70
71 - 80
Pengujian Prasyarat Analisis
Dalam penelitian ini untuk uji
prasyarat
uji
Uji normalitas digunakan untuk
normalitas dan uji homogenitas. Uji
mengetahui apakah sampel data
normalitas
of
memiliki distribusi normal atau
dan
tidak. Teknik uji yang digunakan
normality
analisis
digunakan
1. Uji Normalitas
menggunakan
test
kolmogorov-smirnov
untuk uji homogenitas menggunakan
adalah
uji levene statistic.
kolmogorov-smirnov dengan nilai
test
of
normality
signifikansi 0,05.
Kelas
Kelas Make a Match
Kelas Card Sort
Kelas Ceramah
Hasil Uji Normalitas
Signifikansi
Taraf
signifikansi
0,200
0,05
0,080
0,05
0,120
0,05
10
Keterangan
Normal
Normal
Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk
Teknik uji yang digunakan adalah
menguji
uji levene statistic.
apakah
sampel
dalam
penelitian ini berasal dari populasi
yang memiliki variansi yang sama.
Kelompok
Kelas
N
Kelas Make a
Match
27
Hasil Uji Homogenitas
Signifikansi
Taraf
Keterangan
signifikansi
0,05
0,424
Pengujian Hipotesis
Homogen
Pembahasan Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis data
Penelitian
ini
merupakan
jenis
hasil belajar siswa diketahui bahwa
penelitian eksperimen pendidikan yang
nilai signifikansi lebih kecil dari taraf
bertujuan untuk membandingkan dua
signifikansi 0,05 yaitu 0,039 < 0,05
strategi pembelajaran dilihat dari hasil
maka dapat disimpulkan bahwa Ho
belajar siswa pada aspek kognitif.
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
Penelitian ini menggunakan sampel
ada perbedaan hasil belajar siswa
tiga kelas yaitu dua kelas eksperimen
antara
dan satu kelas sebagai kontrol. Kelas
pembelajaran
menggunakan
strategi card sort dengan strategi make
VIID
a match. Berdasarkan nilai rata-rata
pembelajaran make a match, kelas
antara kelas card sort dengan kelas
VIIH menggunakan strategi card sort
make a match ternyata nilai rata-rata
serta kelas VIIF sebagai kelas kontrol
kelas make a
menggunakan
match
lebih besar
menggunakan
strategi
strategi
ceramah.
daripada kelas card sort yaitu 77,04 >
Permasalahan yang dihadapi guru pada
69,81 maka dapat diketahui bahwa
kelas sampel tersebut adalah kurang
penggunaan strategi make a match
aktifnya
lebih baik daripada strategi card sort.
pembelajaran, tidak ada timbal balik
siswa
selama
proses
antara guru dengan siswa, siswa ramai
selama proses pembelajaran, siswa
11
mengemukakan
Biologi siswa kelas VII SMP Al-Islam
pendapatnya serta masih rendahnya
1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012,
prestasi belajar siswa. Maka dari itu
hal ini dapat dilihat dari uji sampel t-
peneliti
test
kurang
berani
mencoba
menggunakan
didapatkan
hasil
nilai
strategi pembelajaran card sort dan
signifikansinya lebih kecil dari taraf
make a match supaya tercipta suasana
signifikansi yaitu 0,039 < 0,05, maka
pembelajaran yang menyenangkan.
Ho diterima. Kedua strategi tersebut
Materi
yang
diajarkan
terbukti
adalah
dapat
meningkatkan
hasil
materi pencemaran lingkungan yang
belajar siswa dilihat dari nilai rata-rata
dinilai sulit dipahami oleh siswa, akan
kelasnya setelah diterapkan perlakuan
tetapi kesulitan tersebut dapat dibantu
menggunakan strategi card sort dan
dengan
strategi
make a match yaitu 77,04 dan 69,81,
pembelajaran card sort, dengan strategi
sedangkan pada kelas kontrol nilai
tersebut siswa akan lebih mudah dalam
rata-rata
memahami
pencemaran
dilakukan perlakuan nilai rata-rata
dalam
kelas card sort dan make a match yaitu
pembelajarannya strategi card sort
66,23 dan 65,82 sedangkan pada kelas
menggunakan media kartu sehingga
kontrol nilai rata-rata kelasnya 66,11.
siswa lebih tertarik untuk belajar dan
Pada dasarnya kedua strategi tersebut
akhirnya siswa menjadi lebih paham
sama-sama dapat meningkatkan hasil
terhadap
Serta
belajar siswa karena kedua strategi
penerapan strategi make a match yang
tersebut memiliki karakter yang hampir
juga
kartu
sama yaitu dalam pembelajarannya
pertanyaan dan jawaban menuntut
sama-sama menggunakan kartu sebagai
siswa
mencari
media pembelajarannya. Dari hasil
pasangannya dan mempresentasikan
tersebut di atas dapat disimpulkan
hasilnya di depan kelas melatih siswa
bahwa kedua strategi tersebut dapat
untuk berani tampil mengemukakan
meningkatkan hasil belajar siswa dan
pendapatnya.
jika dibandingkan antara kedua strategi
penerapan
materi
lingkungan
karena
materi
tersebut.
menggunakan
Kedua
untuk
media
dapat
strategi
kelasnya
62,50,
sebelum
tersebut
tersebut maka strategi pembelajaran
berpengaruh terhadap hasil belajar
make a match lebih baik dari strategi
12
card sort karena dalam strategi make a
Tahun Ajaran 2010/2011”, bahwa ada
mach siswa dituntut untuk lebih aktif
peningkatan
dalam kegiatan presentasi serta melatih
menggunakan strategi pembelajaran
siswa untuk berani tampil di depan
card sort dan macromedia flash pada
kelas, sedangkan dalam strategi card
materi gerak pada tumbuhan siswa
hasil
belajar
Biologi
untuk
kelas VIIID SMP Muhammadiyah 2
mengelompokkan kartu sesuai dengan
Surakarta tahun ajaran 2010/2011 pada
kategorinya dan tidak dipresentasikan.
penilaian aspek afektif dan aspek
sort
siswa
hanya
Peningkatan
disuruh
kognitif.
hasil
belajar
kedua
strategi
Dalam penelitian ini penggunaan
pembelajaran tersebut sesuai dengan
strategi card sort dan make a match
penelitian yang dilakukan oleh Nerissa
bertujuan
(2011),
yang
belajar Biologi siswa kelas VII SMP
Model
Al-Islam 1 Surakarta. Kedua strategi
Pembelajaran Make a Match Untuk
ini memiliki kesamaan yaitu sama-
Meningkatkan
sama
menggunakan
dalam
berjudul
penelitiannya
“Penerapan
Hasil
Belajar
dan
untuk
mengetahui
menggunakan
kartu
hasil
sebagai
Keaktifan Pada Siswa Kelas IX SMP
media pembelajarannya.
Negeri 01 Kartasura Tahun Ajaran
perbedaan
2010/2011”, bahwa penerapan strategi
tersebut
pembelajaran make a match dapat
pembelajaran card sort siswa diminta
meningkatkan hasil belajar Biologi dan
untuk mengelompokkan kartu sesuai
keaktifan siswa kelas IX SMP Negeri
dengan kategorinya masing-masing di
01 Kartasura tahun ajaran 2010/2011.
depan kelas, sedangkan pada strategi
Serta penelitian yang dilakukan oleh
make a match siswa diminta untuk
Adani (2011), dalam penelitiannya
mencari pasangan kartu pertanyaan
yang berjudul “Upaya Peningkatan
dengan
Hasil Belajar Biologi Menggunakan
mempresentasikannya di depan kelas.
Strategi Pembelajaran Card Sort dan
Kedua strategi ini mengajarkan siswa
Macromedia Flash Pada Materi Gerak
untuk aktif dalam proses pembelajaran
Pada Tumbuhan Siswa Kelas VIIID
serta melatih siswa untuk berani tampil
SMP
di depan kelas untuk mengemukakan
Muhammadiyah
2
Surakarta
13
antara
adalah
kartu
Sedangkan
kedua
strategi
pada
strategi
jawaban
kemudian
pendapatnya. Penerapan kedua strategi
sehingga siswa dapat aktif dalam
ini dinilai sesuai dengan karakter siswa
proses pembelajaran serta hasil
yang aktif, berani tampil di depan
belajar siswa dapat meningkat.
kelas, berani untuk mengemukakan
2. Perlu adanya penelitian lanjutan
pendapatnya
serta
bersemangat
semua
selama
untuk
siswa
mengetahui
apakah
penggunaan strategi pembelajaran
proses
pembelajaran berlangsung.
card sort dan make a match dapat
Kesimpulan
diterapkan serta memberi hasil dan
1. Terdapat perbedaan hasil belajar
perbedaan yang lebih baik lagi
siswa
antara
pada materi yang lain atau mata
pembelajaran
menggunakan strategi card sort
pelajaran
dengan strategi make a match.
meningkatkan hasil belajar siswa
2. Strategi
pembelajaran
make
kedua
strategi
pembelajaran tersebut juga lebih
baik daripada strategi pembelajaran
ceramah terhadap hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata pada masing-masing
kelas
yaitu
match=77,04
sort=69,81
kelas
dan
make
kelas
serta
dan
DAFTAR PUSTAKA
Adani,
Anggun.
2011.
Upaya
Peningkatan Hasil Belajar Biologi
Menggunakan
Strategi
Pembelajaran Card Sort dan
Macromedia Flash Pada Materi
Gerak Pada Tumbuhan Siswa
Kelas VIIID SMP Muhammadiyah
2
Surakarta
Tahun
Ajaran
2010/2011. Skripsi. UMS.
dengan strategi pembelajaran card
dan
lain
lebih baik lagi.
a
match lebih baik dibandingkan
sort
yang
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur
Penilaian
suatu
Pendekatan
Proses. Jakarta: Bumi Angkasa.
a
card
. 2006. Prosedur
Penelitian
suatu
Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
kelas
ceramah=62,50.
Saran
1. Guru
diharapkan
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008.
Strategi Belajar Mengajar . Jakarta:
Rineka Cipta.
mempunyai
pengetahuan dan kemampuan yang
cukup
untuk
memilih
srategi
Harimurti, Rika Dwi. 2011. Perbedaan
Penggunaan Metode Crossword
Puzzle dan Card Sort terhadap
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas X
pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan materi yang akan diajarkan
14
AK1dan X AK2 SMK Negeri 1
Banyudono
Tahun
Ajaran
2010/2011. Skripsi: UMS.
Hidayati, Setya Khusnul. 2011.
Eksperimen
Pembelajaran
Matematika
dengan
Metode
Learning Start With a Question dan
Make a Match pada Pokok
Bahasan Kubus dan Balok Ditinjau
dari Kemampuan Awal pada Kelas
VII SMP
Muhammadiyah 1
Surakarta . Skripsi: UMS.
Nerissa, Reska. 2011. Penerapan
Model Pembelajaran Make a
Match untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Dan Keaktifan Pada Siswa
Kelas IX SMP Negeri 01 Kartasura
Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi:
UMS.
Sagala, Saiful. 2003. Konsep & Makna
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya,
Wina.
2010.
Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses
Pendidikan.
Jakarta:
Prenada Media Group.
Silberman, Melvin. 2001. Active
Learning
101
Strategi
Pembelajaran Aktif . Yogyakarta:
Yappendis.
.
2007.
Active
Learning
101
Strategi
Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Insan Madani.
Widodo, Rachmad. 2009. Model
Pembelajaran Make a Match
(Lorna
Curran
1994).
(http://rachmadwidodo’sblog.word
press.com. diakses tanggal 20
Desember 2011).
15
DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN KELAS VII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi
Diajukan Oleh:
SITI MUTI’AH
A 420 080 074
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
0
PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI CARD SORT
DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN KELAS VII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
Siti Muti’ah, Djumadi*, Aminah Asngat*
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran Biologi yang menggunakan strategi pembelajaran card sort
dengan strategi pembelajaran make a match pada pokok bahasan pencemaran
lingkungan. Penelitian ini adalah Eksperimen Pendidikan. Populasi penelitian ini
adalah siswa kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta, yang terdiri dari sepuluh kelas
dan sampel kelas sebanyak tiga yaitu kelas VIIE dengan jumlah siswa 27 orang,
dan kelas VIIH dengan jumlah siswa 26 orang sebagai kelas eksperimen serta
kelas VIIF dengan jumlah siswa 28 orang sebagai kelas kontrol. Metode
penelitian yang digunakan adalah jenis true eksperimental dengan rancangan
penelitian posttest only control design. Teknik pengumpulan sampel
menggunakan teknik non random sampling jenis purposive sample. Teknik
pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan post tes. Data yang
terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji hipotesis, tetapi sebelumnya
dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil pengujian hipotesis dengan
menggunakan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan strategi card
sort dengan kelas yang menggunakan strategi make a match, hal ini ditunjukkan
dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,039 rtabel, maka soal
P=
tersebut valid.
B
JS
Keterangan:
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu
P = Indeks kesukaran.
pengertian
bahwa
sesuatu
B = Banyaknya siswa yang
instrumen
cukup
dapat
dipercaya
untuk
menjawab benar.
JS = Jumlah seluruh peserta tes.
digunakan
d. Uji Daya Beda
sebagai alat pengumpul data
karena
instrumen
sudah
baik,
Daya pembeda soal merupakan
tersebut
uji
kemampuan
ini
awal
untuk
menggunakan rumus K-R 20
membedakan antara siswa yang
yaitu:
berkemampuan tinggi dengan
�11 =
k
k−1
s2 −
siswa
pq
s2
rendah.
Keterangan:
yang
berkemampuan
Untuk
kelompok
peserta tes dibagi dua sama
r11= Reliabilitas instrumen.
besar yaitu 50% kelompok atas
k= Banyaknya butir pertanyaan.
7
JB
dan 50% kelompok bawah.
=
BA
JA
−
BB
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Deskripsi Data Hasil Penelitian
= Daya pembeda.
1. Hasil Belajar Biologi Kelas Card
atas yang menjawab
Sort
benar.
Berdasarkan hasil analisis data
BB = Banyaknya kelompok
bawah
pada kelas card sort diperoleh nilai
yang
tertinggi 85 dan nilai terendah 50
menjawab benar.
=
kelompok
bawah.
BA = Banyaknya kelompok
JA
yang
JB
Keterangan:
D
siswa
termasuk
Rumus yang digunakan adalah:
D=
Jumlah
Jumlah
siswa
termasuk
serta rata-rata kelasnya 69,81. Hasil
yang
pengelompokan
kelompok
dengan
interval
yang dilakukan terhadap data hasil
atas.
belajar Biologi siswa kelas card
sort dipaparkan pada tabel 4.6 di
bawah ini:
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Card Sort
Interval
xi
fi
fk
Frekuensi relatif
41 - 50
45,5
2
2
7,7%
51 - 60
55,5
5
7
19,2%
61 - 70
65,5
7
14
26,9%
71 - 80
75,5
9
23
34,6%
81 - 90
85,5
3
26
11,5%
Jumlah
26
100,0%
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram
sebagai berikut
10
F
r
n
e
s
k
i
u
e
8
6
4
2
7
5
9
3
2
0
41 - 50
51 - 60
8
61 - 70
interval
71 - 80
81 - 90
2. Hasil Belajar Biologi Kelas Make a Match
Berdasarkan hasil analisis data
interval yang dilakukan terhadap
pada kelas make a match diperoleh
data hasil belajar Biologi siswa
nilai tertinggi 95 dan nilai terendah
kelas make a match dipaparkan
55 serta rata-rata kelasnya 77,04.
pada tabel sebagai berikut:
Hasil
pengelompokan
dengan
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Make a Match
Interval
xi
fi
fk
Frekuensi relatif
51 – 60
55,5
3
3
11,1%
61 – 70
65,5
6
9
22,2%
71 – 80
75,5
9
18
33,3%
81 – 90
85,5
7
25
25,9%
91 – 100
95,5
2
27
7,4%
Jumlah
27
100,0%
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram
sebagai berikut:
10
F
r
e
s
k
i
u
e
n
8
6
9
4
2
3
2
0
51 - 60
61 - 70
81 - 90
Hasil
91 - 100
pengelompokan
dengan interval yang dilakukan
Ceramah
terhadap data hasil belajar siswa
Berdasarkan hasil analisis data
kelas
71 - 80
Interval
62,50.
3. Hasil Belajar Biologi Kelas
pada
7
6
ceramah
kelas
(kontrol)
sebagai
diperoleh nilai tertinggi 80 dan
nilai terendah 45, nilai rata-ratanya
9
kontrol
dideskripsikan
berikut:
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Ceramah
Interval
41 - 50
51 - 60
61 - 70
71 - 80
Jumlah
xi
45,5
55,5
65,5
75,5
fi
4
9
12
3
28
Fk
4
13
25
28
Frekuensi relatif
14,3%
32,1%
42,9%
10,7%
100,0%
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram
sebagai berikut:
15
F
r
n 10
e
s
k
i 5
u
e
0
12
9
4
3
41 - 50
51 - 60
interval
61 - 70
71 - 80
Pengujian Prasyarat Analisis
Dalam penelitian ini untuk uji
prasyarat
uji
Uji normalitas digunakan untuk
normalitas dan uji homogenitas. Uji
mengetahui apakah sampel data
normalitas
of
memiliki distribusi normal atau
dan
tidak. Teknik uji yang digunakan
normality
analisis
digunakan
1. Uji Normalitas
menggunakan
test
kolmogorov-smirnov
untuk uji homogenitas menggunakan
adalah
uji levene statistic.
kolmogorov-smirnov dengan nilai
test
of
normality
signifikansi 0,05.
Kelas
Kelas Make a Match
Kelas Card Sort
Kelas Ceramah
Hasil Uji Normalitas
Signifikansi
Taraf
signifikansi
0,200
0,05
0,080
0,05
0,120
0,05
10
Keterangan
Normal
Normal
Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk
Teknik uji yang digunakan adalah
menguji
uji levene statistic.
apakah
sampel
dalam
penelitian ini berasal dari populasi
yang memiliki variansi yang sama.
Kelompok
Kelas
N
Kelas Make a
Match
27
Hasil Uji Homogenitas
Signifikansi
Taraf
Keterangan
signifikansi
0,05
0,424
Pengujian Hipotesis
Homogen
Pembahasan Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis data
Penelitian
ini
merupakan
jenis
hasil belajar siswa diketahui bahwa
penelitian eksperimen pendidikan yang
nilai signifikansi lebih kecil dari taraf
bertujuan untuk membandingkan dua
signifikansi 0,05 yaitu 0,039 < 0,05
strategi pembelajaran dilihat dari hasil
maka dapat disimpulkan bahwa Ho
belajar siswa pada aspek kognitif.
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
Penelitian ini menggunakan sampel
ada perbedaan hasil belajar siswa
tiga kelas yaitu dua kelas eksperimen
antara
dan satu kelas sebagai kontrol. Kelas
pembelajaran
menggunakan
strategi card sort dengan strategi make
VIID
a match. Berdasarkan nilai rata-rata
pembelajaran make a match, kelas
antara kelas card sort dengan kelas
VIIH menggunakan strategi card sort
make a match ternyata nilai rata-rata
serta kelas VIIF sebagai kelas kontrol
kelas make a
menggunakan
match
lebih besar
menggunakan
strategi
strategi
ceramah.
daripada kelas card sort yaitu 77,04 >
Permasalahan yang dihadapi guru pada
69,81 maka dapat diketahui bahwa
kelas sampel tersebut adalah kurang
penggunaan strategi make a match
aktifnya
lebih baik daripada strategi card sort.
pembelajaran, tidak ada timbal balik
siswa
selama
proses
antara guru dengan siswa, siswa ramai
selama proses pembelajaran, siswa
11
mengemukakan
Biologi siswa kelas VII SMP Al-Islam
pendapatnya serta masih rendahnya
1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012,
prestasi belajar siswa. Maka dari itu
hal ini dapat dilihat dari uji sampel t-
peneliti
test
kurang
berani
mencoba
menggunakan
didapatkan
hasil
nilai
strategi pembelajaran card sort dan
signifikansinya lebih kecil dari taraf
make a match supaya tercipta suasana
signifikansi yaitu 0,039 < 0,05, maka
pembelajaran yang menyenangkan.
Ho diterima. Kedua strategi tersebut
Materi
yang
diajarkan
terbukti
adalah
dapat
meningkatkan
hasil
materi pencemaran lingkungan yang
belajar siswa dilihat dari nilai rata-rata
dinilai sulit dipahami oleh siswa, akan
kelasnya setelah diterapkan perlakuan
tetapi kesulitan tersebut dapat dibantu
menggunakan strategi card sort dan
dengan
strategi
make a match yaitu 77,04 dan 69,81,
pembelajaran card sort, dengan strategi
sedangkan pada kelas kontrol nilai
tersebut siswa akan lebih mudah dalam
rata-rata
memahami
pencemaran
dilakukan perlakuan nilai rata-rata
dalam
kelas card sort dan make a match yaitu
pembelajarannya strategi card sort
66,23 dan 65,82 sedangkan pada kelas
menggunakan media kartu sehingga
kontrol nilai rata-rata kelasnya 66,11.
siswa lebih tertarik untuk belajar dan
Pada dasarnya kedua strategi tersebut
akhirnya siswa menjadi lebih paham
sama-sama dapat meningkatkan hasil
terhadap
Serta
belajar siswa karena kedua strategi
penerapan strategi make a match yang
tersebut memiliki karakter yang hampir
juga
kartu
sama yaitu dalam pembelajarannya
pertanyaan dan jawaban menuntut
sama-sama menggunakan kartu sebagai
siswa
mencari
media pembelajarannya. Dari hasil
pasangannya dan mempresentasikan
tersebut di atas dapat disimpulkan
hasilnya di depan kelas melatih siswa
bahwa kedua strategi tersebut dapat
untuk berani tampil mengemukakan
meningkatkan hasil belajar siswa dan
pendapatnya.
jika dibandingkan antara kedua strategi
penerapan
materi
lingkungan
karena
materi
tersebut.
menggunakan
Kedua
untuk
media
dapat
strategi
kelasnya
62,50,
sebelum
tersebut
tersebut maka strategi pembelajaran
berpengaruh terhadap hasil belajar
make a match lebih baik dari strategi
12
card sort karena dalam strategi make a
Tahun Ajaran 2010/2011”, bahwa ada
mach siswa dituntut untuk lebih aktif
peningkatan
dalam kegiatan presentasi serta melatih
menggunakan strategi pembelajaran
siswa untuk berani tampil di depan
card sort dan macromedia flash pada
kelas, sedangkan dalam strategi card
materi gerak pada tumbuhan siswa
hasil
belajar
Biologi
untuk
kelas VIIID SMP Muhammadiyah 2
mengelompokkan kartu sesuai dengan
Surakarta tahun ajaran 2010/2011 pada
kategorinya dan tidak dipresentasikan.
penilaian aspek afektif dan aspek
sort
siswa
hanya
Peningkatan
disuruh
kognitif.
hasil
belajar
kedua
strategi
Dalam penelitian ini penggunaan
pembelajaran tersebut sesuai dengan
strategi card sort dan make a match
penelitian yang dilakukan oleh Nerissa
bertujuan
(2011),
yang
belajar Biologi siswa kelas VII SMP
Model
Al-Islam 1 Surakarta. Kedua strategi
Pembelajaran Make a Match Untuk
ini memiliki kesamaan yaitu sama-
Meningkatkan
sama
menggunakan
dalam
berjudul
penelitiannya
“Penerapan
Hasil
Belajar
dan
untuk
mengetahui
menggunakan
kartu
hasil
sebagai
Keaktifan Pada Siswa Kelas IX SMP
media pembelajarannya.
Negeri 01 Kartasura Tahun Ajaran
perbedaan
2010/2011”, bahwa penerapan strategi
tersebut
pembelajaran make a match dapat
pembelajaran card sort siswa diminta
meningkatkan hasil belajar Biologi dan
untuk mengelompokkan kartu sesuai
keaktifan siswa kelas IX SMP Negeri
dengan kategorinya masing-masing di
01 Kartasura tahun ajaran 2010/2011.
depan kelas, sedangkan pada strategi
Serta penelitian yang dilakukan oleh
make a match siswa diminta untuk
Adani (2011), dalam penelitiannya
mencari pasangan kartu pertanyaan
yang berjudul “Upaya Peningkatan
dengan
Hasil Belajar Biologi Menggunakan
mempresentasikannya di depan kelas.
Strategi Pembelajaran Card Sort dan
Kedua strategi ini mengajarkan siswa
Macromedia Flash Pada Materi Gerak
untuk aktif dalam proses pembelajaran
Pada Tumbuhan Siswa Kelas VIIID
serta melatih siswa untuk berani tampil
SMP
di depan kelas untuk mengemukakan
Muhammadiyah
2
Surakarta
13
antara
adalah
kartu
Sedangkan
kedua
strategi
pada
strategi
jawaban
kemudian
pendapatnya. Penerapan kedua strategi
sehingga siswa dapat aktif dalam
ini dinilai sesuai dengan karakter siswa
proses pembelajaran serta hasil
yang aktif, berani tampil di depan
belajar siswa dapat meningkat.
kelas, berani untuk mengemukakan
2. Perlu adanya penelitian lanjutan
pendapatnya
serta
bersemangat
semua
selama
untuk
siswa
mengetahui
apakah
penggunaan strategi pembelajaran
proses
pembelajaran berlangsung.
card sort dan make a match dapat
Kesimpulan
diterapkan serta memberi hasil dan
1. Terdapat perbedaan hasil belajar
perbedaan yang lebih baik lagi
siswa
antara
pada materi yang lain atau mata
pembelajaran
menggunakan strategi card sort
pelajaran
dengan strategi make a match.
meningkatkan hasil belajar siswa
2. Strategi
pembelajaran
make
kedua
strategi
pembelajaran tersebut juga lebih
baik daripada strategi pembelajaran
ceramah terhadap hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata pada masing-masing
kelas
yaitu
match=77,04
sort=69,81
kelas
dan
make
kelas
serta
dan
DAFTAR PUSTAKA
Adani,
Anggun.
2011.
Upaya
Peningkatan Hasil Belajar Biologi
Menggunakan
Strategi
Pembelajaran Card Sort dan
Macromedia Flash Pada Materi
Gerak Pada Tumbuhan Siswa
Kelas VIIID SMP Muhammadiyah
2
Surakarta
Tahun
Ajaran
2010/2011. Skripsi. UMS.
dengan strategi pembelajaran card
dan
lain
lebih baik lagi.
a
match lebih baik dibandingkan
sort
yang
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur
Penilaian
suatu
Pendekatan
Proses. Jakarta: Bumi Angkasa.
a
card
. 2006. Prosedur
Penelitian
suatu
Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
kelas
ceramah=62,50.
Saran
1. Guru
diharapkan
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008.
Strategi Belajar Mengajar . Jakarta:
Rineka Cipta.
mempunyai
pengetahuan dan kemampuan yang
cukup
untuk
memilih
srategi
Harimurti, Rika Dwi. 2011. Perbedaan
Penggunaan Metode Crossword
Puzzle dan Card Sort terhadap
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas X
pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan materi yang akan diajarkan
14
AK1dan X AK2 SMK Negeri 1
Banyudono
Tahun
Ajaran
2010/2011. Skripsi: UMS.
Hidayati, Setya Khusnul. 2011.
Eksperimen
Pembelajaran
Matematika
dengan
Metode
Learning Start With a Question dan
Make a Match pada Pokok
Bahasan Kubus dan Balok Ditinjau
dari Kemampuan Awal pada Kelas
VII SMP
Muhammadiyah 1
Surakarta . Skripsi: UMS.
Nerissa, Reska. 2011. Penerapan
Model Pembelajaran Make a
Match untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Dan Keaktifan Pada Siswa
Kelas IX SMP Negeri 01 Kartasura
Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi:
UMS.
Sagala, Saiful. 2003. Konsep & Makna
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya,
Wina.
2010.
Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses
Pendidikan.
Jakarta:
Prenada Media Group.
Silberman, Melvin. 2001. Active
Learning
101
Strategi
Pembelajaran Aktif . Yogyakarta:
Yappendis.
.
2007.
Active
Learning
101
Strategi
Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Insan Madani.
Widodo, Rachmad. 2009. Model
Pembelajaran Make a Match
(Lorna
Curran
1994).
(http://rachmadwidodo’sblog.word
press.com. diakses tanggal 20
Desember 2011).
15