PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURUSD NEGERI SE-KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG.

(1)

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA GURUSD NEGERI SE-KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandari SyaratuntukmemperolehGelarSarjanaPendidikan

DepartemenAdministrasiPendidikan

Oleh :

ARINI DEWI MUCHTARAM (1002092)

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN

ANDIR KOTA BANDUNG

Oleh

AriniDewiMuchtaram

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas IlmuPendidikan

© AriniDewiMuchtaram2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR……….. ii

UCAPAN TERIMA KASIH……… iii

DAFTAR ISI………. vi

DAFTAR TABEL….……… ix

DAFTAR GAMBAR………...………. x

DAFTAR LAMPIRAN………. xi

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang Penelitian………... 1

B. Identifikasi Masalah………... 7

C. Perumusan Masalah……… 7

D. Tujuan Penelitian……… 8

E. Manfaat/ Signifikansi Penelitian……… 8

F. Struktur Organisasi Skripsi……… 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 11 A. Kajian Pustaka………... 11

1. Manajemen Sumber Daya Manusia……….. 11

a. Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia………... 11

b. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia……….. 12

c. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia……….. 13

2. Kompensasi……… 15

a. Konsep Dasar Kompensasi……… 15

b. Tujuan Kompensasi………... 16

c. Jenis –Jenis Kompensasi………... 17

d. Faktor- Faktor Kompensasi………... 18

e. Kompensasi Guru……….. 19


(5)

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Konsep Dasar Produktivitas Kerja……… 20

b. Kriteria Pengukuran Produktivitas Kerja ………. 23

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ………. 25

B. Penelitian Terdahulu………... 26

C. Kerangka Pemikiran………... 31

D. Hipotesis Penelitian……… 32

BAB III METODE PENELITIAN………. 34

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian………. 34

1. Lokasi Penelitian……….. 34

2. Populasi ………... 35

3. Sampel Penelitian………. 36

B. Desain Penelitian……… 39

C. Metode Penelitian……….. 43

1. Metode Deskriptif……… 44

2. Studi Kepustakaan……… 44

D. Definisi Operasional………... 45

1. Kompensasi……….. 46

2. Produktivitas Kerja ………. 46

E. Instrumen Penelitian………... 49

F. Proses Pengembangan Instrumen……….. 50

1. Tahap Penyusunan Instrumen………... 50

2. Tahap Uji Coba Instrumen……….... 51

G. Teknik Pengumpulan Data..………... 58

H. Teknik Pengolahan Data……… 59

I. Pengujian Hipotesis Penelitian………... 64

a. Analisis Korelasi……… 64

b. Analisis Koefisien Determinasi……….. 66


(6)

d. Analisis Regresi Sederhana……… 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 71

A.Hasil Penelitian………... 71

1. Seleksi Data………... 71

2. Pengklasifikasian Data………... 72

3. Hasil Pengolahan Data………... 75

a. Hasil Perhitungan Kecenderungn Umum Rata-Rata Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (Weighted Means Scored)……….. 75

b. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku……… 88

c. Uji Normalitas Distribusi Data Variabel X dan Variabel Y…………. 92

4. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ……… 94

a. Analisis Korelasi………. 94

b. Uji Signifikansi………... 96

c. Uji Koefisien Determinasi……….. 98

d. Uji Regresi Sederhana……… 99

B. Pembahasan Hasil Penelitian……….. 102

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……….. 116

A. Kesimpulan………. 116

B. Rekomendasi……….. 117

DAFTAR PUSTAKA……….. 119


(7)

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

3.1 Daftar Tempat Penelitian……….. 34

3.2 Daftar Populasi Penelitian……… 35

3.3 Daftar Sampel Penelitian……….. 38

3.4 Definisi Operasional………. 48

3.5 Kriteria Scoring Alternatif Jawaban Untuk Variabel X dan Y………. 51

3.6 Validitas Variabel X (Pemberian Kompensasi)……… 54

3.7 Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja Guru)………. 55

3.8 Tabel Konsultasi Hasil Perhitungan WMS……….. 61

3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r……….. 65

4.1 HasilSeleksi Data... 72

4.2Kriteria PenskoranAlternatif Jawaban... 73

4.3 Data MentahVariabel X... 73

4.4 Data MentahVariabel Y... 74

4.5 TabelKonsultasiHasilPerhitungan WMS... 76

4.6 HasilPerhitungan WMS Variabel X ( PemberianKompensasi)... 77

4.7 TabelKonsultasiHasilPerhitungan WMS... 81

4.8 HasilPerhitungan WMS Variabel Y (ProduktivitasKerja Guru)... 81

4.9 Skor Baku Variabel X ( PemberianKompensasi)... 90

4.10 Skor Baku Variabel Y (ProduktivitasKerja Guru)... 91

4.11 UjiNormalitasVariabel X ( PemberianKompensasi)... 93

4.12 Uji Normalitas Variabel Y (Produktivitas Kerja Guru)………. 94

4.13 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r……….. 95

4.14 HasilAnalisisKorelasiVariabel X danVariabel Y... 95

4.15 HasilUjiSignifikansi... 97

4.16 HasilPerhitunganUjiKoefisienDeterminasi... 98


(8)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran………... 32

2.2 Hipotesis Penelitian……….. 33

3.1 Desain Penelitian……….. 41


(9)

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I KISI-KISI DAN ANGKET PENELITIAN……… 122

LAMPIRAN II UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS……… 131

LAMPIRAN III PERHITUNGAN DAN PENGOLAHAN DATA……….. 174

LAMPIRAN IV PERSURATAN, LEMBAR MONITORING ANGKET DAN

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI……… 210

LAMPIRAN V TABEL-TABEL………... 220


(10)

Abstrak

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jelas tentang pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas kerja guru SD Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung melalui proses studi pendahuluan, pengumpulan, pengolahan, analisis data dan pembahasan sesuai dengan prosedur penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan sumber data adalah 135 guru berstatus PNS di SD Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian Kompensasi termasuk kedalam kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,84 dan Produktivitas Kerja Guru berada dalam kategori sangat baik memiliki nilai rata-rata yaitu 4,74. Data yang diolah dalam penelitian ini berdistribusi normal sehingga pengolahan data menggunakan statistik parametrik. Hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,262 berada dalam kategori rendah, yang artinya Pemberian Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri se-Kecamatan Andir Kota Bandung memiliki pengaruh rendah. Hasil koefisien determinasi Produktivitas Kerja Guru dipengaruhi Pemberian Kompensasi sebesar 6,9%, dimana sisanya 93,1 % merupakan faktor lain diluar Pemberian Kompensasi. Adapun rekomendasi dari penelitian ini bagi sekolah yakni meningkatkan kenyamanan dan pengelolaan kegiatan belajar mengajar dan untuk guru terus mengembangkan kemampuan serta kompetensi dalam mengajar.

Kata Kunci : Pemberian Kompensasi , Produktivitas Kerja Guru Abstract

In general, this research aims to determine a clear picture about the effect of compensation on work productivity Elementary School teachers throughout the District of Andir, City of Bandung through the process of a preliminary study, collecting data, processing, analysis and discussion of data in accordances with the research procedures. The methods used in this study is the descriptive method through quantitative approaches, and techniques of data collection using questionnaire data with sources is covered with 135 public elementary school teachers in the District of Andir, City of Bandung. The result showed that granting compensation included in both categories with an average value of 3.84 are in a good category and Teachers Work Productivity are in a very good category to have an average value that is 4,74.Data are processed in this study so that the normal distributed data processing using parametric statistical calculations. The result of correlation coefficient value of 0.262 are in the low category, it means Delivery of Compensation for Teachers Work Productivity of public elementary school throughout the District of Andir , City of Bandung has the low significanced. The result of influence coefficient of determination of Teachers Work Productivity affected by Delivery of Compensation in the amount of 6.9%, with the remaining 93.1% are other factors beyond Delivery of Compensation .As for recommendations from research are for schools that improve comfort and management of teaching and learning activities and for teachers continue to develop skills and competence in teaching.


(11)

1

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian

Seiring perkembangan zaman, pendidikan saat ini menjadi salah satu faktor terpenting di dalam pembangunan di setiap negara, dengan pendidikan setiap manusia mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya untuk menjadi sosok manusia yang memiliki kualitas, seperti apa yang tertuang di dalam Undang-Undang SISDIKNAS No.20 Tahun 2003 pasal 1 (2003 :1) yang menjelaskan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Melalui pendidikan pula manusia memiliki peran untuk dapat mewujudkan akan tujuan pendidikan nasional seperti yang tertuang di dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS :

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab

Untuk mencapai tujuan tersebut patut melibatkan berbagai unsur terutama peran seorang tenaga kependidikan,yang merupakan salah satu bagian dari pegawai pemerintah atau anggota di masyarakat yang bekerja mengabdikan diri dalam penyelenggaraakn pendidikan.Adapun status tenaga kependidikan terdiri atas tenaga kependidikan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga kependidikan yang berstatus non PNS. Keduanya memiliki tugas pokok dan fungsi yang sama di dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Atas hal tersebut keduanya berhak memperoleh gaji dan kesejahteraan lainnya atas jasa yang telah diberikan dalam pendidikan.


(12)

Adapun tenaga kependidikan yang dimaksud adalah yakni guru,dimana guru memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran di sekolah .Guru adalah salah satu sumber daya manusia di lingkungan sekolah dan memiliki peran sangat penting untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Definisi guru yang diatur dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa : Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dengan kapasitas profesionalnya tersebut, guru diharapkan dapat memberikan kualitas dan kuantitas terbaik dalam pembelajaran di sekolah, seperti yang di kemukakan oleh Usman (1995 : 21) bahwa :

Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu guru harus memikiran dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar siswa dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Dalam memaksimalkan peran guru tersebut, kebutuhan akan guru menjadi titik fokus bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dimana kebutuhan guru semakin bertambah dari waktu ke waktu baik kebutuhan guru pegawai negeri sipil (PNS) ataupun guru honorer. Tanggung jawab peran dari guru sekolah dasar terhadap anak didiknya dirasa lebih berat dibanding dengan guru jenjang selanjutnya, dimana tanggung jawab tersebut yang akan menentukan keberhasilan atau kegalalan hasil pembelajarannya.

Untuk menjamin kesejahteraan tenaga penddikan, khususnya guru di sekolah diperlukan suatu sistem yang dapat menjamin keadilan dan kepastian. Setiap guru mendambakan masa depan yang cerah, baik dari segi kedudukan, tugas maupun penghasilan. Kesejahteraan guru dapat berbentuk finasiaI (materil) dan non finansial non materil). Terpenuhinya kesejahteraan tenaga kependidikan cukup berpengaruh terhadap kinerja dalarn pelaksanaan


(13)

3

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tugasnya, sehingga hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius, baik oleh pimpinan sekolah maupun pemerintah.

Terkait hal tersebut sudah semestinya guru mendapatkan imbalan atas usaha yang dilakukan salah satunya dalam kesejahteraan guru dengan pemberian kompensasi. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Masturin (2008) bahwa :

Setiap kegiatan atau usaha yang dilakukan manusia dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari motif pribadi untuk memenuhi kebutuhannya. Melalui kerja manusia berharap dapat memperoleh imbalan atau kompensasi yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Kebutuhan manusia bermacam-macam dan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Semua guru mengenal apa kompensasi itu, karena mereka menerima dalam bentuk gaji ataupun upah didukung dengan penjelasan Sri Hadiati (2001: 55) mengemukakan bahwa kompensasi memiliki beberapa jenis, sebagai berikut :

1. Gaji/Upah : Pemberian kompensasi yang diberikan secara mingguan, dua mingguan, maupun bulanan. Gaji/Upah bisa berupa gaji pokok, gaji berdasarkan kinerja, biaya hidup.

2. Insentif : Komponen utama dari kompensasi yang bertujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas pegawai. Yang termasuk ke dalam kompensasi adalah bonus, komisi dan kurva kematangan.

3. Kompensasi pelengkap : Suatu kompensasi yang bentuknya tidak langsung, dan berkaitan dengan prestasi kerja pegawai. Kompensasi pelengkap bisa berupa :

a. Jaminan rasa aman karyawan: Pensiun, pesangon, tunjangan kesehatan, asuransi.

b. Gaji dan upah yang dibayar pada saat pegawai tidak bekerja : pada saat cuti tidak diambil maka bisa diganti dengan uang.

c. Program pelayanan: berlangganan surat kabar, majalah, sarana olah raga, perayaan hari raya, voucher, dan program sosial lainnya.

Dalam pelaksanaanya kompensasi ini memiliki sistem diutarakan menurut Hasibuan (2003: 122) bahwa sistem sebagai berikut :


(14)

Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan.Sistem waktu biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur per unitnya dan bagi karyawan tetap kompensasinya dibayar atas sisitem waktu secara periodic setiap bulannya.Besar kompensasi sistem waktu hanya didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan kepada prestasi kerjanya.

b. Sistem hasil

Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakannya.Sistem hasil ini tidak dapat ditetapkan kepada karyawan tetap dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik, seperti bagi karyawan administrasi.

c. Sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit, lama mengerjakannya serta banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Adapun kebijakan kompensasi menurut Hasibuan (2003: 122) menyatakan bahwa :

“Kebijaksanaan kompensasi, baik besarnya, susunannya, maupun waktu pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja yang optimal sehingga membantu terwujudnya sasaran perusahaan.”

Ini juga menyangkut dengan bagaimana guru dalam pendidikan bahwa besaran kompensasi harus ditetapkan berdasarkan analisis pekerjaan, posisi jabatan, konsistensi internal serta berpedoman kepada undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dengan harapan terbina kerjasama yang selaras dan memberikan kepuasan kepada seluruh pihak .

Secara materi istilah kompensasi dalam organisasi pendidikan dapat berbentuk gaji (termasuk tunjangan), honor, biaya transport, uang makan, dan pendapatan lain yang diperoleh dan sumber yang sah. Sedangkan kompensasi dalam berbentuk non materi yang dapat dinikmati oleh guru adaIah perlakuan


(15)

5

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adil dan manusiawi, pemberian pelayanan yang baik, jaminan keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan tugas, dan sebagainya: kompensasi tersebut sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja guru dalam aktivitas di sekolah.

Kompensasi juga memberikan peningkatan pada produktivitas kerja. Dengan kompensasi guru akan terpelihara serta terdorong untuk selalu meningkatkan produktivitas kerjanya. Adapun pengertian produktivitas kerja menurut Nawawi (1990: 97) yakni : Produktivitas kerja adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber kerja yang digunakan (input). Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar daripada sumber kerja yang digunakan.Sebaliknya, produktivitas kerja dikatakan rendah, jika hasil yang diperoleh lebih kecil dari sumber daya yang digunakan.

Produktivitas kerja menunjukan bahwa perbandingan efektivitas keluaran( pencapaian untuk kerja maksimal ) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam waktu tertentu akan menghasilkan keluaran (ouput) yang sesuai dengan harapan baik lembaga ataupun tenaga kerja nya sejalan dengan pernyataan Hasibuan (Prasetyo dan Wahyudin, 2006) bahwa : Produktivitas adalah sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input). produktivitas naik hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi, dan adanya peningkatan keterampilan tenaga kerja .

Agar produktivitas kerja guru dapat diperoleh secara optimal tingkat penghasilan guru pun harus diperhatikan dengan pemberian kompenasi diharapkan produktivitas kerja guru juga harus selalu meningkat dikarenakan tuntutan untuk terus memberikan peningkatan dalam proses kerjanya.

Prosedur yang diterapkan dalam pemberian gaji/honor (diluar ketetapan pemerintah) harus tersistem dengan baik. Yang harus dilakukan sebelumnya yakni penetapan prosedur perlu dirumuskan, disepakati, dan disosialisasikan


(16)

sehingga seluruh komponen Ketenagaan yang ada dapat memahami maksud, dan tujuan dan sistem yang digunakan. Hal ini diperkirakan akan menberikan jaminan kepasitian dan keadilan yang dapat dirasakan oleh guru sekolah.

Guru Sekolah Dasar Negeri menelaah kepada status kepegawaiannya terbagi menjadi guru PNS dan guru honorer dimana masing-masing dari status kepegawaiannya tersebut memiliki pendapatan yang berbeda,guru PNS ( Pegawai Negeri Sipil) memiliki pendapatan gaji pokok dari pemerintah sedangkan untuk guru honorer berasal dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Permasalahan yang muncul adalah pemberian kompensasi kepada guru terhadap produktivitas kerjanya, studi pendahuluan yang di lakukan di sekolah dasar negeri yang berada di Kecamatan Andir, Kota Bandung menunjukan kompensasi baik untuk guru honorer dan guru PNS secara umum dirasa belum dapat memenuhi kesejahteraan sehingga berpengaruh kepada produktivitas kerjanya sebagai pendidik.

Di lain hal, guru honorer merasa kompensasi yang diberikan memang masih jauh dari harapan terutama untuk guru honorer di sekolah dasar negeri, sehingga mengajar jadi apa adanya, melakukan apa saja yang ada disekolah dan berdampak masih ada guru honorer dengan mengajar ke sekolah lain dengan tujuan pula untuk meningkatkan produktivitas kerja. Bagi guru PNS gaji pokok yang telah ditentukan oleh pemerintah memang cukup membantu terlebih dibantu dengan adanya Sertifikasi, Tunjangan Daerah dan ada pula yang diberikan upah bulanan dari sekolah,namun masih ada yang belum merasa terpenuhi dikarenakan masa kerja jabatan dan pengabdian yang sudah cukup lama sehingga berpengaruh kepada produktivitas kerja.

Problematika ini dapat terlihat dari bagaimana pemberian sistem kompensasi (penggajian) yang diterapkan bagi tenaga kependidikan, khusunya Guru PNS dan sebenarnya tidak terlapas dari Sistem penggajian Pegawai Negeri Sipil yang telah ditetapkan melalui keputusan/Peraturan Presiden maupun Peraturan pemerinah.Hingga disadari bahwa sistem dari penggajiannya tersebut belum sepenuhnya memuaskan pihak guru terutama


(17)

7

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan seluruh kalangan pada umumnya. Namun demikian, pemerintah nampak akan terus berusaha memperbaiki sistem penggajian dan pemberian kompensasi bagi guru sehingga mampu memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraannya dan berpengaruh pula dalam meningkatkan produktivitas kerja guru di sekolah mencapai mutu pendidikan yang optimal.

Berdasarkan hal yang telah dikemukakan di atas, peneliti merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Guru di SD Negeri

Se-Kecamatan Andir”.

B.Identifikasi Masalah

Dari pemaparan latar belakang diatas maka identifikasi masalah yang di dapat yaitu :

1. Kurangnya pemberian kompensasi kepada guru SD Negeri se-Kecamatan Andir Kota Bandung.

2. Faktor yang menghambat produktivitas kerja guru SD Negeri se-Kecamatan Andir Kota Bandung.

3. Pengaruh Pemberian Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri se-Kecamatan Andir Kota Bandung belum optimal.

C.Perumusan Masalah

Didasarkan pada latar belakang yang telah di jelaskan ,permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pemberian kompensasi di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung?

2. Bagaimana Produktivitas Kerja Guru di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung?

3. Seberapa besar pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas kerja guru di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung?


(18)

D.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk memperjelas arah serta tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka tujuan penelitian ini kemudian dirumuskan menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus :

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah memberikan gambaran jelas pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas kerja guru di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir ,Kota Bandung. 2. Tujuan khusus

a. Mengetahui bagaimana pemberian kompensasi kepada guru di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung

b. Untuk mengetahui pengaruh yang jelas akan kompensasi yang diberikan kepada guru Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung.

c. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas kerja guru Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung.

E.Manfaat/Signifikansi Penelitian

Berdasarkan kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan, diharapkan dengan melalui penelitian ini diperoleh banyak manfaat. Beberapa manfaat yang dapat peneliti kemukakan di dalam penelitian ini diantaranya :

1. Segi Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan dan informasi bagi pengembangan ilmu Administrasi Pendidikan, dikhususkan juga kepada bidang Manajemen Sumber


(19)

9

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daya Manusia mengenai Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Guru.

2. Segi Kontekstual

a. Untuk lembaga sekolah dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dapat memberikan informasi dan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan lembaga sekolah.

b. Peneliti : hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kontribusi peneliti dikhususkan mengenai Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Guru di SD Negeri Se-Kecamatan Andir , Kota Bandung.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas akan skripsi ini, peneliti berikan uraian dari sistematika penelitian skripsi yang merujuk kepada Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 4892/UN40/HK/2013 yang dibukukan menjadi “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah Tahun 2013” yang meliputi :

BAB I merupakan pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian,dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II menguraikan tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.Kajian Pustaka berisi pengertian dan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia, teori yang sedang dikaji yaitu konsep dasar kompensasi dan produktivitas kerja, dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti.Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang ditempuh dalam merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antar variabel


(20)

penelitian, setelah hubungan variabel tersebut didukung oleh teori yang dirujuk barulah hipotesis dapat dirumuskan.Hipotesis sendiri merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian.

BAB III yang menguraikan tentang penjabaran rinci mengenai metodologi penelitian yang terdiri dari lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV terdiri dari dua bagian yakni hasil penelitian dan pembahasan. Bagian pertama, peneliti akan menguraikan hasil perhitungan yang diperoleh melalui pengumpulan data/angket terhadap indikator-indikator variabel penelitian. Sedangkan untuk bagian kedua, peneliti akan menyajikan penafsiran, pembahasan hasil dari penelitian, dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.

BAB V menguraikan mengenai kesimpulan dan saran.Bab ini berisi mengenai hasil kesimpulan penelitian dan saran yang diajukan bagi pihak terkait.


(21)

34

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Metode memiliki makna yang luas menyangkut prosedur dan bagaimana cara melakukan pengujian data yang memerlukan teknik khusus sebagai alat untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian, termasuk menguji hipotesis. Peran metode penelitian juga membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian seperti menentukan urutan kerja dan alat untuk mengukur ke akuratan penelitian. Dalam metode penelitian ini dipaparkan berbagai hal seperti prosedur penelitian, data yang akan diteliti, alat yang digunakan untuk memperoleh data, desain penelitian hingga teknik analisis data .

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di 19 Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir-Kota Bandung dengan komposisi perkelurahan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Daftar Tempat Penelitian

Sumber :Data Akses Fasilitas Pendidikan Di Kecamatan Andir

NO Kelurahan Jumlah SD Negeri

1 Campaka 8

2 Maleber -

3 Garuda 3

4 Dungus Cariang 6

5 Ciroyom 1

6 Kebon Jeruk 1


(22)

2. Populasi

Menurut Margono (2010:118), “Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan”. Sedangkan menurut Sukmadinata (2011:250) mengemukakan bahwa populasi adalah “kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita”.

Baik data ataupun informasi dari sumber data yang dimiliki sebenarnya amat diperlukan di setiap kegiatan penelitian, senada dengan itu, Arikunto (2010:173) mengemukakan bahwa populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian” . Dengan ini populasi penelitian yang akan diambil adalah 204 Guru PNS di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Andir, Kota Bandung. Dibawah ini adalah tabel daftar populasi penelitian yang akan dilaksananakan :

Tabel 3.2

Daftar Populasi Penelitian

NO Nama Sekolah Alamat Sekolah Keluarahan Guru PNS Jumlah 1

SDN KARANG TARUNA I

JL. HALTEU UTARA NO.149 BANDUNG

DUNGUS

CARIANG 8 2

SDN KARANG TARUNA II

JL. HALTEU UTARA NO.149 BANDUNG

DUNGUS

CARIANG 8 3 SDN KARANG SARI JL. HALTEU UTARA NO.149 BANDUNG CARIANG DUNGUS 8 4

SDN KARANG MULYA I

JL. RAJAWALI SAKTI NO.226 BANDUNG 40183

DUNGUS

CARIANG 8 5 SDN KARANG MULYA II JL. RAJAWALI SAKTI NO.226 BANDUNG 40183 CARIANG DUNGUS 8 6

SDN KARANG MULYA III

JL. RAJAWALI SAKTI NO.226 BANDUNG 40183

DUNGUS

CARIANG 8 7 SDN DURMAN I JL. DURMAN NO.30 BANDUNG 40181 KEBON JERUK 8 8 SDN CIROYOM

JL. TARUNA NO. 33/26A

BANDUNG CIROYOM 8

9 SDN CIBEREUM 1

JL. ASRAMA KIPAL NO.56

RT 05 RW 04 CAMPAKA 12

10 SDN CIBEREUM 2

JL. ASRAMA KIPAL NO.56

RT 05 RW 05 CAMPAKA 9

11 SDN CIBEREUM 3 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 06 CAMPAKA 9 12 SDN CIBEREUM 4 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 07 CAMPAKA 12


(23)

36

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13 SDN CIBEREUM 6 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 08 CAMPAKA 9

Tabel 3.2 (Lanjutan) Daftar Populasi Penelitan

NO Nama Sekolah Alamat Sekolah Kelurahan

Jumlah Guru PNS

14 SDN CIBEREUM 8 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 09 CAMPAKA 13 15 SDN CIBEREUM 9

JL. ASRAMA KIPAL NO.56

RT 05 RW 10 CAMPAKA 12

16 SDN CIBEREUM 11 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 11 CAMPAKA 14 17 SDN GARUDA I

JL. DADALI NO.5 RT 05 RW

02 GARUDA 15

18 SDN GARUDA II JL. DADALI NO.5 RT 05 RW 02 GARUDA 23 19 SDN DADALI JL. DADALI NO.5 RT 05 RW 02 GARUDA 12

Jumlah 204

Sumber :Data Akses Fasilitas Pendidikan Di Kecamatan Andir

3. Sampel Penelitian

Sampel menurut Arikunto (2009:11) bahwa: “Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti)”. Sedangkan Sugiyono mengartikan bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dari kedua ahli di atas dapat diambil kesimpulan Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses, dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang akan mewakilinya .

Di dalam penelitian tidak semua populasi di teliti, disebabkan oleh faktor keterbatasan biaya, tenaga serta waktu yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karena hal tersbut dengan didukung pula dengan penjelasan akan definisi sampel diatas, peneliti mengambil sebagian objek dari populasi dengan catatan bagian tersebut merupakan populasi yang dapat mewakili objek penelitian secara keseluruhan.


(24)

Adapun teknik yang dilakukan untuk menarik sample penelitian dilakukan dengan teknik Propotional Sampling, dengan anggapan populasi guru yang dipilih adalah kelompok guruPegwai Negeri Sipil (PNS) SD Negeri berdasarkan kepada sekolah yang ada di masing-masing kelurahan se-Kecamatan Andir , didukung dengan pendapat Arikunto (2010: 185) bahwa : Dimasyarakat kita jumpai kelompok-kelompok yang bukan merupakan kelas atau strata.Dalam membicarakan masalah persekolahan kita jumpai adanya kelompok sekolah SD, SLTP, SLTA.Kelompok-kelompok tersebut dapat dipandang sebagai tingkatan atau strata.Demikian juga adanya kelas atau tingkatan di masing-masing sekolah.

Akan tetapi jika kita mengehendaki perwakilan dari sekolah negeri, bersubsidi, berbantahan, swasta, sebenarnya lebih tepat kita sebut kelompok, daripada strata……

Teknik ini diambil dengan sampel guru PNS di sekolah dasar negeri yang mewakili di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Andir .

Teknik sampel yang di gunakan Cluster Samplemenggunakan Rumus Slovin yang dikemukakan oleh Rakhmat (Akdon dan Sahlan, 2008: 107 )yakni :

�= N

N d2 + 1

Keterangan : n = sampel; N = populasi;


(25)

38

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini terdapat204 orang sebagai jumlah populasi, menggunakan rumus diatas dengan tingkat presisi ditetapkan sebesar 5% maka menghasilkan nilai 135(pembulatan) sampel, dari pemaparan berikut ini :

�= 204

204 0,052 + 1=

204 1,51

� = 135,09934 = 135

Kemudian pengambilan data secara Cluster Sample menggunakan rumus dari Sugiyono (Akdon dan Sahlan, 2008 : 108) sebagai berikut ini :

�1 =

�1

� �

Keterangan :

�1 = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya

�1 = jumlah populasi menurut stratum

N = jumlah populasi seluruhnya

Dari rumus diatas, maka besaran sampel yang digunakan untuk selanjutnya disebut sebagai responden dipaparkan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Daftar Sampel Penelitian

NO Nama Sekolah

Alamat Sekolah Keluarahan

Jumlah guru PNS Perhitun gan Samplin g Sample (Pemb ulatan) 1 SDN KARANG TARUNA I

JL. HALTEU UTARA NO.149 BANDUNG

DUNGUS

CARIANG 8

8 204 135

5 2 SDN KARANG TARUNA II JL. HALTEU UTARA NO.149 BANDUNG CARIANG DUNGUS 8

8 204 135 5 3 SDN KARANG SARI

JL. HALTEU UTARA NO.149 BANDUNG

DUNGUS

CARIANG 8

8 204 135

5 4 SDN KARANG

MULYA I JL. RAJAWALI SAKTI NO.226 BANDUNG 40183 CARIANG DUNGUS 8

8 204 135


(26)

B. Desain Penelitian

Tabel 3.3 (Lanjutan) Daftar Sampel Penelitian

NO Nama Sekolah

Alamat Sekolah Keluarahan

Jumlah guru PNS Perhitun gan Samplin g Sample (Pemb ulatan)

5 SDN KARANG MULYA II JL. RAJAWALI SAKTI NO.226 BANDUNG 40183 CARIANG DUNGUS 8

8 204 135 5 6 SDN KARANG MULYA III

JL. RAJAWALI SAKTI NO.226 BANDUNG 40183

DUNGUS

CARIANG 8

8 204 135

5 7 SDN DURMAN I JL. DURMAN NO.30 BANDUNG 40181 KEBON JERUK 8

8 204 135

5 8 SDN CIROYOM

JL. TARUNA NO. 33/26A

BANDUNG CIROYOM 8

8 204 135

5 9 SDN CIBEREUM 1 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 04 CAMPAKA 12

12 204 135

8 10 SDN CIBEREUM 2 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 05 CAMPAKA 9

9 204 135

6 11 SDN CIBEREUM 3 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 06 CAMPAKA 9

9 204 135

6 12 SDN CIBEREUM 4 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 07 CAMPAKA 12

12 204 135

8 13 SDN CIBEREUM 6

JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT

05 RW 08 CAMPAKA 9

9 204 135

6 14 SDN CIBEREUM 8 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 09 CAMPAKA 13

13 204 135

9 15 SDN CIBEREUM 9

JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT

05 RW 10 CAMPAKA 12

12 204 135

8 16 SDN CIBEREUM 11 JL. ASRAMA KIPAL NO.56 RT 05 RW 11 CAMPAKA 14

14 204 135

9 17 SDN GARUDA I JL. DADALI NO.5 RT 05 RW 02 GARUDA 15

15 204 135

10 18 SDN GARUDA II JL. DADALI NO.5 RT 05 RW 02 GARUDA 23

23 204 135

17 19 SDN DADALI JL. DADALI NO.5 RT 05 RW 02 GARUDA 12

12 204 135

8


(27)

40

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian bisa disebut sebagai sebuah proses dalam mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang diberlakukan , untuk menerapkan penelitian ini maka diperlukan desain penelitian .

Definisi desain dari penelitian menurut Suchman (dalam Nazir 1983: 99) dikemukakan bahwa :“desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Ungkapan lain akan desain penelitian juga dipaparkan oleh Nasution (2009: 23) bahwa “Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”. Jadi desain penelitian dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam melakukan penelitian hingga terdapat integritas antara data yang dimiliki dalam menjawab pertanyaan penelitian.Desain penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini

bertujuan untuk memproleh gambaran akan penelitian pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja guru SD-Negeri se-Kecamatan Andir .

Desain penelitian itu sendiri merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman saat melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna baik seluruh pihak yang terlibat di dalam proses penelitian, dikarenakan langkah-langkah penelitian ini mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat selain itu juga memudahkan tindakan apa yang harus dipersiapkan oleh peneliti. Berikut rancangan desain penelitian yang dibuat oleh peneliti :


(28)

(29)

42

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain penelitian merupakat penjelasan eksploratif dari apa yang akan

dilakukan dalam menjawab hipotesis penelitian, dari apa yang telah tersajikan pada gambar desain penelitian diatas dijelaskan urutan kerja dalam melakukan penelitian ini yaitu : 1)Menentukan Khazanah Keilmuan Administrasi Pendidikan penelitian yang akan dilakukan, dalam penelitian ini ditentukan keilmuan administrasi pendidikan yang dipakai yakni tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, 2)Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang selanjutnya merumuskan latar belakang penelitian berdasarkan hasil dari studi pendahuluan, 3)Merumuskan identifikasi masalah untuk menentukan masalah yang akan diteliti, 4)Merumuskan hipotesis sementara untuk menjawab permasalahan penelitian yang didukung dengan teori serta tujuan penelitian, 5)Menentukan Metode Penelitian yang akan digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian, 6) Melakukan penelitian berdasarkan kepada data yang dimilki serta isntrumen penelitian dan analisis data berdasarkan teori yang telah dirumuskan untuk menjawab hipotesis penelitian dan 7)Setelah menjawab dan membahas hipotesis penelitian maka dapat ditarik kesimpulan, dimana kesimpulan ini menjawab keseluruhan dari tujuan penelitian yang telah dirumuskan.

Dari desain penelitian diatas didukung dengan data yang dalam bentuk angka peneliti menentukan bahwa penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif, didukung dengan pernyataan menurut Sugiyono (2003:14) bahwa terdapat beberapa jenis penelitian antara lain :

1. Penelitian Kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

2. Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema dan gambar

Dari data yang diperoleh dari sampel populasi, penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan setelah itu


(30)

diinterpretasikan untuk mengetahui hasil pembuktian keterhubungan variabel –variabel penelitian yang dilakukan

C. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ataupun riset, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai penelitian sehingga didapatkan langkah-langkah untuk menjawab permasalahan penelitian. Dengan metode memiliki peran sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data, menyusun dan menganalisis hingga menginterpretasikan data menjadi satu kesimpulan untuk memberikan jawaban akurat sesuai yang diharapkan oleh peneliti.

Metode penelitian digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang efektif dan efisien, senada dengan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2007:1) bahwa : “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”

Sebagai penunjang dalam memperoleh pemahaman mendalam dan gambaran secara jelas di dalam menganalisis data terhadap permasalahan yang diteliti, perlu adanya penunjang yakni dilakukan studi kepustakaan/ bibliografis, yakni cara untuk memperoleh informasi serta keterangan melalui telaah terhadap sumber-sumber tertulis layaknya buku, jurnal, laporan penelitian, dan perundang-undangan.

Urgensi studi kepustakaan seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1985: 61) yakni :

Penyelidikan bibliografis tidak dapat diabaikan sebab disinilah penyelidik berusaha menemukan keterangan mengenai segala sesuatu yang relevan dalam masalahnya, yakni teori yang dipakainya, pendapat para ahli mengenai aspek-aspek itu, penyeledikan yang sedan berjalan atau masalah-masalah yang disarankan oleh para ahli


(31)

44

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Metode Deskriptif

Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif.. Menurut Nawawi (2003 : 64) menjelaskan bahwa :

Metode deskriptif yaitu metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat.

Dengan pemaparan tersebut diatas maka peneliti melakukan penelitian ini akan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek berdasar kepada fakta yang ada dan dianalisis data-data yang diperoleh menggunakan penghitungan statistika untuk membuktikan kebenaran dari variabel yang diteliti.

2. Studi Kepustakaan

Melakukan penelitian terhadap data yang tersedia merupakan hal penting dalam metode ilmiah, memperoleh informasi-informasi dari penelitian terdahulu harus dilakukan.Menelaah dengan literatur dengan tekun merupakan pekerjaan yang diharuskan bagi peneliti untuk menunjang perumusan masalah dan memperkaya teori sebagai bukti yang mendukung dalam memecahkan permasalan yang diteliti.

Studi Kepustakaan dilakukan agar terhindar dari duplikasi yang tidak diinginkan, serta membantu wawasan pengetahuan teori-teori yang menghubungkan variabel-variabel penelitian sehingga mewujudkan penelitian yang berkembang sehingga membantu peneliti membuahkan pikiran-pikiran baru terhadap penelitiannya.

Sumber-sumber yang merupakan studi kepustakaan dapat diwujudkan seperti buku, laporan penelitian, artikel, internet, perundangan


(32)

senada dengan pendapat Winarno Surakhmad (1985 : 61) yang mengemukakan bahwa :

Penyelidikan bibliografis tidak dapat diabaikan sebab disinilah penyelidik berusaha menemukan keterangan-keterangan mengenai segala sesuatu yang relevan dalam masalahanya, yaitu teori yang dipakainya, pendapat para ahli mengenai aspek aspek itu, penyelidikan yang sedang berjalan atau masalah-masalah yang disarankan oleh para ahli.

Maka, melakukan studi kepustakaan ini sangatlah penting bagi peneliti untuk penunjang mencari landasan-landasan berpikir dalam memecahkan masalah, dari landasan berpikir tersebut membantu peneliti menjawab hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang berdasar kepada sifat variabel yang diteliti, mencakup hal penting di dalam penelitian yang memerlukan penjelasan, senada dengan penjelasan Supranto (2003 : 322) bahwa :

Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian terkait dengan variabel yang tedapat dalam judul penelitian atau tercakup dalam rumusan masalah.Teori ini dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa yang bersangkutan memang bisa mempengaruhi variabel tak bebas atau merupakan salah satu penyebab.

Definisi operasional bersifat spesifik, rinci dan tegas serta menggambarkan karaketristik variabel-variabel penelitian dan hal yang dianggap penting untuk mendukung penelitian.

Dan untuk menghindari timbulnya kesimpangsiuran serta kesalah pahaman dalam penelitian ini, maka peneliti terlebih dahulu memaparkan beberapa istilah sehingga akan didapat keseragaman landasan berpikir antara peneliti dan pembaca yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu


(33)

46

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri se-Kecamatan Andir Kota Bandung.

1. Kompensasi

Menurut T. Hani Handoko (2001: 155) : “Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka.”. Adapun tujuan dari pemberian kompensai ini adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja guru di sekolah.

Didalam penelitian ini, pengertian kompensasi ialah bentuk imbalan atau balas jasa yang berupa uang (financial)dan non-uang (non-financial)atas kontribusi yang di terima oleh guru SD Negeri se-Kecamatan Andir Kota Bandung sebagai balas jasa dalam pencapaian tujuan sekolah.

Yang dimaksud dengan imbalan bentuk uang adalah : a) gaji pokok,

b) tunjangan,

c) insentif (berdasar kepada tugas dan prestasi, d) pendapatan lainnya seperti upah dari sekolah.

Sedangkan yang dimaksud imbalan dalam bentuk non-uang adalah : a) berupa benda,

b) penghargaan, c) kenaikan pangkat, d) kenaikan jabatan,

e) imbalan lainnya seperti cuti atau liburan.

2. Produktivitas Kerja

Produktivitas Kerja merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan dari kinerja seseorang untuk mencapai hasil. Lacham dan Wexley dalam Sedarmayanti (2001: 65) mengemukakan bahwa : “Produktivitas individu dapat dinilai dari apa yang dilakukan oleh individu tersebut dalam kerjanya.” George J. Washins dalam Slamet


(34)

Laksono (1997: 113) mengemukakan :”Produktivitas mengandung dua konsep utama, yaitu efiseinsi dan efektivitas.”

Dengan demikian produktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja guru SD Negeri se- Kecamatan Andir, Kota Bandung yang terlihat dari sikap mental dan perilaku guru serta dari kinerja dalam menjalankan tugasnya sebagai guru di sekolah, dan memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi dan mewujudkan tujuan sekolah.

Kedua variabel tersebut untuk lebih mendalam untuk memahami kesamaan pemikiran terhadap penelitian ini dirumuskan dengan tabel berikut :


(35)

48

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4

Definisi Operasional

NO Variabel Indikator Sub Indikator No Item

Pernyataan Jumlah 1 Pemberia n Kompens asi (X ) Kompensasi Tidak Langsung (non-financial)

Jaminan Keamanan 1,2,3,4,5,6, 6 Pengembangan

Profesi

7,8,9,10, 4

Pensiun 11,12,13,14, 4

Cuti 15,16 2

Kompensasi Langsung (financial)

Gaji/Upah 17,18,19,20,21 5

Insentif 22, 1

Kompensasi Pelengkap

23,24,25,26,27,28 ,29,30,

7

Honor 31,32, 2

2 Produktiv itas Kerja Guru (Y) Penguasaan Kompetensi Guru Kompetensi Pedagogik

1 1

Kompetensi

Kepribadian 2,3,4, 3

Kompetensi Profesional

5,6,7,8 4

Kompetensi Sosial 9,10,11 3

Pengembangan Kualitas Guru

Pedoman Kerja Guru

12,13 2

Kehadiran 14 1

Peningkatan Kondisi Fisik dan Psikis

15,16, 2

Respon Terhadap Perubahan

17,18,19, 3

Perbaikan yang berkelanjutan

20,21,22 3

Pelaksanaan Proses

Menerima Pekerjaan

dengan baik 23 1

Kenyamanan Dalam Bekerja

24 1

Tanggung Jawab 25,26 2


(36)

Hasil Tepat Waktu 29,30 2

Tepat Sasaran 31 1

Jumlah 63

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini dibutuhkan sebuah langkah untuk memperoleh data mengenai variabel yang telah di tentukan yakni dengan Instrumen, Arikunto (2010 : 192) menjelaskan bahwa : “ Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode”.

Ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam melakukan pengumpulan instrument pengumpulan data menurut Arikunto (2010:193) menyatakan bahwa secara garis besar alat evaluasi yang diginakan digolongkan menjadi dua macam yakni:

1. Tes

2. Non-test ( bukan tes )

Adapun metode yang akan digunakan oleh peneliti adalah dengan angket atau kuesioner yang mana menurut Arikunto (2010: 194) mengemukakan bahwa :

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.” Dan peneliti memakai kuesioner tertutup untuk cara menjawab angket atau kuesioner penelitian.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan angket tertutup, yakni jumlah pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk memilih jawaban alternative yang lebih sesuai dengan karakteristik yang ada padanya dengan cara memberikan tanda checklist (√). Senada dengan yang dikemukakan oleh Akdon (2008: 132) yaitu :


(37)

50

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga ressponden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√).

Peneliti menggunakan angket sebagai instrumen penelitian dengan alas an sebagai berikut :

a. Data dapat diperoleh dalam waktu yang relatif singkat

b. Didapat jawaban yang relative sama dari setiap responden, sehingga memudahkan peneliti dalam pengolahan data.

c. Mengarahkan responden pada pokok persoalan.

d. Data dapat diproses dengan mudah untuk ditabulasi dan dianalisis. Sehingga jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup dengan menyediakan alternatif jawaban yang sudah disajikan oleh peneliti.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam tahap proses pengembangan instrumen penelitian, peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut :

1.Tahap Penyusunan Instrumen

Untuk membentuk suatu instrumen penelitian yang baik dan dapat diuji kebenarannya, maka diperlukan adanya penyusunan instrumen, dimana untuk penelitian ini peneliti menggunakan instrument data berupa angket dengan melakukan tahap-tahap sebagai berikut :

a) Menentukan variabel (X) yang akan diteliti yaitu kompensasi dan variabel ( Y) yaitu produktivitas kerja guru.

b) Mengembangkan variabel kedalam indikator variabel dari masing-masing variabel.

c) Menyusun kisi-kisi kedalam bentuk matriks insturmen penelitian yang berisi indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap indikator.


(38)

d) Membuat daftar pernyataan dari setiap variabel dengan disertai alternatif jawaban dan petunjuk cara menjawabnya agar tidak terdapat kekeliruan dalam menjawab.

e) Menetapkan kriteria scoring untuk setiap alternatif jawaban, yaitu menggunakan Skala Likert ,Sugiyono (2013: 136) mengemukakan bahwa : “Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif ….” dengan lima alternatif jawaban sebagai berikut :

Tabel 3.5

Kriteria Scoring Alternatif Jawaban Untuk Variabel X dan Y Alternatif Jawaban Bobot

Selalu (SL) 5

Sering (SR) 4

Kadang-Kadang (KK) 3

Hampir Tidak Pernah (HTP) 2

Tidak Pernah (TP) 1

2. Tahap Uji Coba Instrumen

Setelah dilakukannya tahap penyusunan instrumen dalam hal ini angket, dimaksudkan untuk memperoleh data yang baik sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan angket yang akan digunakan diuji cobakan terlebih dahulu. Uji coba validitas angket ini ditujukan untuk mengetahui kekurangan ataupun kelemahan yang kemungkinan terjadi sehingga dapat diperbaiki jika ada kekuarangan, senada dengan pendapat Sanafiah Faisal (Safarudin, 2008 : 62) bahwa :

Setelah angket disusun, lazimnya tidak langsung disebarkan untuk penggunaan sesungguhnya (tidak langsung dipakai dalam pengumpulan


(39)

52

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yang sebenarnya).Sebelum pemakaian sesungguhnya sangatlah mutlak diperlukan uji coba terhadap isi maupun bahasa angket yang disusun.

Validitas pengukuran berhubungan dengan kesesuaian dan kecermatan fungsi alat ukur yang digunakan. Suatu alat pengukuran dikatakan valid jika benar-benar sesuai dan menjawab secara cermat tentang variabel yang mau diukur.Reliabilitas pengukuran, berhubungan dengan daya konstan alat pengukur di dalam melahirkan ukuran-ukuran sebenarnya dari apa yang akan diukur. .

Untuk keperluan uji coba alat pengumpul data, peneliti melakukan uji coba kepada 26 orang guru PNS yang tersebar di 2 sekolah dengan kuota 10 guru PNS di SDN Perumnas Cijerah 02 Kota Bandung dan 16 guru PNS SDN Raya Barat Kota Bandung pada pada 29 Agustus 2014.

a) Uji Coba Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya, instrumen yang kurang berarti memiliki kualitas rendah.( Arikunto, 2013 : 211) .

Untuk menguji validitas butir-butir pada instrumen lebih lanjut, maka setelah berkonsultasi dengan pembimbing, selanjutnya diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis per-item. Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara setiap skor butir instrumen dengan skor total.Dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009 : 225) :

ℎ� �� = � −( ) . ( )

{�. 2( )2}. {. 2 ( )2} Keterangan :


(40)

� = Jumlah responden

( ) = Jumlah perkalian X dan Y ( ) = Jumlah skor tiap butir ( ) = Jumlah skor total

2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan 2

= Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Uji validitas ini dilakukan pada setiap item pernyataan. Hasil koofisien korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi koefisien korelasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan: t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Perhitungan pada uji validitas ini menggunakan Microsoft Excel 2007 adapun pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian ini diberikan kepada 26 orang guru PNS dengan besaran korelasi sebesar 1,711 ke atas yang disesuaikan dengan tabel pada Pearson Product Moment.

Dan untuk mengetahui nilai signifikansi validitas di tiap item yakni dengan membandingkan pada nilai korelasi ℎ� ��dengan nilai di taraf kepercayaan 5%, dengan kriteria :

1) Apabila ℎ� �� < disimpulkan bahwa item tersebut tidak valid.

2) Apabila ℎ� �� > disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan valid.

ℎ� �� = � − 2


(41)

54

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dan hasil penyebaran uji coba angket, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.6

Validitas Variabel X ( Pemberian Kompensasi )

No Item Pernyataan

Koefisien

Korelasi ℎ� �� Harga

Harga Keputusan Tindak Lanjut

1 0,538 3,123 1,711 Valid Digunakan

2 0,675 4,476 1,711 Valid Digunakan

3 0,600 3,677 1,711 Valid Digunakan

4 0,560 3,315 1,711 Valid Digunakan

5 0,363 1,907 1,711 Valid Digunakan

6 0,402 2,148 1,711 Valid Digunakan

7 0,664 4,348 1,711 Valid Digunakan

8 0,771 5,934 1,711 Valid Digunakan

9 0,523 3,003 1,711 Valid Digunakan

10 0,467 2,589 1,711 Valid Digunakan

11 0,704 4,857 1,711 Valid Digunakan

12 0,594 3,619 1,711 Valid Digunakan

13 0,343 1,789 1,711 Valid Digunakan

14 0,072 0,356 1,711 Tidak

Valid

(Revisi) Digunakan

15 0,427 2,315 1,711 Valid Digunakan

16 0,415 2,233 1,711 Valid Digunakan

17 0,339 1,764 1,711 Valid Digunakan

18 0,407 2,185 1,711 Valid Digunakan

19 0,449 2,465 1,711 Valid Digunakan

20 0,469 2,600 1,711 Valid Digunakan


(42)

Pada tabel tersebut diatas setelah dilakukan uji validitas untuk menguji keabsahan di setiap nomor item pernyataan pada angket untuk variabel x, dari 33 nomor item pernyataan 5 nomor dinyatakan Tidak Valid, dan 28 nomor

dinyatakan Valid. Namun setelah dilakukan diskusi dengan pembimbing, dari

5 nomor yang dinyatakan tidak valid dilakukan revisi pada 4 nomor untuk selanjutnya digunakan ke dalam angket dan 1 nomor tidak digunakan atau dibuang

Tabel 3.7

Validitas Variabel Y ( Produktivitas Kerja Guru )

No Item Pernyataan Koefisien Korelasi Harga ℎ� �� Harga

� Keputusan Tindak Lanjut

Digunakan Valid Digunakan

22 (0,051) (0,248) 1,711 Tidak

Valid

Revisi) Digunakan

23 0,179 0,891 1,711 Tidak Valid Dibuang

24 0,339 1,763 1,711 Valid Digunakan

25 0,672 4,451 1,711 Valid Digunakan

26 0,645 4,133 1,711 Valid Digunakan

27 0,379 2,003 1,711 Valid Digunakan

Tabel 3.6 (Lanjutan)

Validitas Variabel X ( Pemberian Kompensasi )

No Item Pernyataan

Koefisien

Korelasi ℎ� �� Harga

Harga Keputusan Tindak Lanjut

28 0,726 5,168 1,711 Valid Digunakan

29 0,437 2,381 1,711 Valid Digunakan

30 0,365 1,921 1,711 Valid Digunakan

31 0,608 3,756 1,711 Valid Digunakan

32 0,198 0,987 1,711 Tidak

Valid

Revisi) Digunakan


(43)

56

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 0.446 2.439 1,711 Valid Digunakan

3 0.393 2.093 1,711 Valid Digunakan

4 0.393 2.093 1,711 Valid Digunakan

5 0.831 7.308 1,711 Valid Digunakan

6 0.852 7.957 1,711 Valid Digunakan

7 0.467 2.589 1,711 Valid Digunakan

8 0.397 2.122 1,711 Valid Digunakan

9 0.379 2.007 1,711 Valid Digunakan

Tabel 3.7 (Lanjutan)

Validitas Variabel Y ( Produktivitas Kerja Guru )

No Item Pernyataan Koefisien Korelasi Harga ℎ� �� Harga

� Keputusan Tindak Lanjut

10 0.596 3.636 1,711 Valid Digunakan

11 0.536 3.113 1,711 Valid Digunakan

12 0.536 3.113 1,711 Valid Digunakan

13 0.536 3.113 1,711 Valid Digunakan

14 0.350 1.831 1,711 Valid Digunakan

15 0.328 1.701 1,711 Tidak Valid Dibuang

16 0.699 4.793 1,711 Valid Digunakan

17 0.720 5.079 1,711 Valid Digunakan

18 0.447 2.448 1,711 Valid Digunakan

19 0.345 1.803 1,711 Valid Digunakan

20 0.536 3.113 1,711 Valid Digunakan

21 0.530 3.059 1,711 Valid Digunakan

22 0.867 8.528 1,711 Valid Digunakan

23 0.906 10.510 1,711 Valid Digunakan

24 0.839 7.564 1,711 Valid Digunakan

25 0.397 2.122 1,711 Valid Digunakan

26 (2.407) (5.386) 1,711 Tidak Valid Digunakan (Revisi)

27 0.501 2.835 1,711 Valid Digunakan

28 0.754 5.622 1,711 Valid Digunakan

29 0.469 2.602 1,711 Valid Digunakan

30 0.077 0.379 1,711 Tidak Valid

(Revisi) Digunakan


(44)

31 0.857 8.140 1,711 Valid Digunakan

32 0.408 2.190 1,711 Valid Digunakan

Pada tabel tersebut diatas setelah dilakukan uji validitas untuk menguji keabsahan di setiap nomor item pernyataan pada angket untuk variabel y, dari 32 nomor item pernyataan 3 nomor dinyatakan Tidak Valid, dan 29 nomor

dinyatakan Valid. Namun setelah dilakukan diskusi dengan pembimbing, dari

3 nomor yang dinyatakan tidak valid dilakukan revisi pada 2 nomor untuk selanjutnya digunakan ke dalam angket dan 1 nomor tidak digunakan atau dibuang.

b) Uji Coba Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221).Dalam penelitian ini pengujian uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Rumus yang digunakan sebagaimana yang dikemukakan Akdon (2008: 161) sebagai berikut:

Keterangan:

11 = Nilai Reliabilitas

= Jumlah varians skor tiap-tiap item � = Varians total

= Jumlah item

Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Hasil dari nilai reliabilitas ( 11) dikonsultasikan

dengan nilai tabel rproduct moment dengan dk = N – 1 = 26 – 1=25, dengan 11 = −

1 . 1−


(45)

58

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

signifikansi 5% maka diperoleh rtabel = 0,396. Selanjutnya untuk menentukan reliabilitas tidaknya instrumen didasarkan pada ujicoba hipotesa dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika r11>rtabel berarti Reliabel dan 2) Jika r11<rtabel berarti Tidak Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007 reliabilitas masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1) Hasil uji reliabilitas variabel X (Pemberian Kompensasi) 11 = −1 . 1− �

r11 = 33

331 . 1−

31,73

232,25 11=0,890

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh rhitung = 0,890 sedangkan rtabel = 0,396. Karena rhitung>rtabel maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.

2) Hasil uji reliabilitas variabel Y (Produktivitas Kerja Guru) 11 = −1 . 1− �

r11 = 32

321 . 1− 10,20

89,62 11=0,915

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel Y diperoleh rhitung =

0,915 sedangkan rtabel = 0,396. Karena rhitung>rtabel maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.


(46)

Setelah melakukan uji coba pada angket dan telah diketahui hasilnya bahwa angket pada variabel x dan variabel y dinyatakan valid dan reliabel, langkah selanjutnya yakni melaksanakan penyebaran angket untuk mendapatkan data yang diinginkan, penyebaran dan pengembalian angket dilaksanakan pada 10 – 17 September 2014 di 19 SD Negeri se-Kecamatan Andir Kota Bandung dengan 135 angket ditujukan kepada guru PNS.

H. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan setelah angket dikumpulkan sesuai dengan jumlah responden, tindakan ini sudah sepatutnya dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang diteliti sehingga peneliti dapat memberikan kesimpulan dari masalah yang diteliti. Didukung dengan apa yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1990: 109) sebagai berikut :

Mengolah data adalah usaha yang konkrit yang membuat data itu “berbicara”, sebab betapapun besarnya jumlah dan tingginya nilai data yang terkumpul (sebagai fase pelaksanaan pengumpulan data), apabila tidak disusun dalam suatu organisasi dan diolah menurut sistematik yang baik, niscaya itu tetap mempunyai bahan-bahan yang”membisuseribu bahasa”.

Dari pendapat diatas, maka untuk membuat data harus dilakukan langka-langkah secara sistematis, hingga akhirnya peneliti dapat menggunakan data yang dimilikinya untuk membuat kesimpulan. Adapun langkah-langkah daripengolahah data sebagai berikut :

1) Seleksi Angket

Langkah ini dilakukan peneliti untuk menyeleksi seluruh data yang terkumpul dari responden di lapangan dan memeriksa akan keutuhan angket dari penyebaran hingga pengumpulan angket secara keselurhan.


(47)

60

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Analisis Data

a) Perhitungan dengan Menggunakan TeknikWeight Means Score (WMS)

Setelah dilakukanya seleksi angket maka langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah inputing skor setiap item pada angket yang kemudian penggunaan teknik WMS untuk menentukan kedudukan setiap item sesuai kriteria atau tolak ukur yang telah ditentukan dibantu menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007, dengan langkah sebagai berikut :

1) Pemberian bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban menggunakan Skala Likert dengan nilai 1 sampai 5.

2) Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih. 3) Mencari jumlah nilai jawaban yang dipilih responden di setiap

pernyataan yaitu dengan cara menghitung frekuensi responden yang memilih alternatif jawaban tersebut, kemudian dikalikan dengan bobot alternatif itu sendiri.

4) Menghitung nilai rata-rata ( X)untuk di setiap butir pernyataan dari kedua bagian angket, dengan menggunakan rumus :

X=

Keterangan

X = nilai rata-rata yang dicari

X = jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikali bobot setiap alternatifkategori.

N = jumlah responden.

5) Menentukan kriteria pengelompokkan WMS untuk skor rata-rata di setiap kemungkinan jawaban, berikut kriteria yang digunakan:


(48)

Tabel 3.8

Tabel Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Rentang

Nilai Kriteria

Penafsiran

Variabel X Variabel Y

4,01 – 5,00 Sangat Baik Selalu Selalu

3,01 – 4,00 Baik Sering Sering

2,01 – 3,00 Cukup Kadang-Kadang Kadang-Kadang

1,01 – 2,00 Rendah Hampir Tidak Pernah Hampir Tidak Pernah 0,01 – 1,00 Sangat Rendah Tidak Pernah Tidak Pernah

b) Mengubah Skor Mentah menjadi Skor Baku

Berikutnya adalah mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel penelitian, menurut Akdon (2008: 86 ) menggunakan rumus :

� = 50 + 10 [ � − ]

Keterangan:

Ti = Skor baku

Xi = Skor mentah

s = Standar deviasi x = Rata-rata (mean)

Untuk menggunakan skor mentah menjadi skor baku, perlu diketahui hal berikut ini :


(49)

62

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Menentukan rentang (R), yakni skor tertinggi ( ST ) dikurangi skor terendah (SR ) :

R = ST –SR

2) Menentukan banyak kelas interval ( BK ):

BK= 1+ b + (3,3) Log n

3) Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu rentang ( R ) dibagi banyak kelas interval ( BK ) :

PK =(� ��)

4) Rata-rata (X) dengan menggunakan rumus : ∑fXi

x= n

5) Simpangan baku (S) dengan menggunakan rumus :

6) Mengubah skor mentah menjadi skor baku, bersarkan rumus yang telah dikemukakan di atas.

c) Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi data ini digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data selanjutnya menggunakan analisis parametric atau non-parametrik.Untuk mengetahui teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas distribusi data dengan menggunakan Chi Kuadrat ( 2) senada dengan

Winarno Surakhmad (1998: 95), yang menjelaskan, bahwa :

n.∑ fXi 2

fXi) 2

s = n.(n– 1)


(50)

Tidak semua populasi (maupun sampel) menyebar secara normal.Dalam hal ini, digunakan teknik yang (diduga) menyebar normal.Teknik stastistik yang sering dipaka sering disebut teknik parametric, sedangkan untuk penyebaran yang tidak normal dipakai teknik non-parametrik, sebuah teknik yang tidak terkait oleh bentuk penyebaran.

Perhitungan untuk menguji normalitas data pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS ( Statistical Passage for Social Science ) versi 19.0 for Windows dengan rumus One Simple Kolmogorov Sminov Test. Untuk mendapatkan hasil hitung skor kecenderungan masing-masing variabel berikut langkah yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 19.0 for Windows :

1) Buka program SPSS

2) Masukkan data mentah variabel X dan Y pada Data Variabel 3) Klik Variable View. Pada Variable View, kolom name pada baris

pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan variabel Y, kolom decimaldirubah menjadi 0, kolom label diisi dengan nama masing-masing variabel, selebihnya tidak perlu dirubah.

4) Klik Analyze, pilih optionalNonparametric Test, kemudian klik 1-Sample K-S

5) Sorot variabel X pada kotak Test Variable List dengan mengklik tanda

6) Klik Options, kemudian pilih deskriptive pada Statistic dan Exclude cases test by test, continue

7) Klik normal pada Test Distribution, lalu klikOK (Lakukan langkah yang sama untuk menghitung uji normalitas variabel Y)

Dasar keputusan uji normalitas yang digunakan oleh peneliti adalah dengan melihat Asymptotic Significance 2-tailed pada tabel hasil uji normalitas dengan menggunakan bantuan aplikasi penghitungan SPSS


(51)

64

Arini Dewi Muchtaram, 2014

Pengaruh Pemberian Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri Se-Kecamatan Andir Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

versi 19.0 for Windows.“Asymptotic Significance 2-tailed merupakan pengujian dari nilai atau p-value untuk dapat memastikan bahwa distribusi yang diamati tidak akan menyimpang secara signifikan dari distribusi yang diharapkan pada kedua ujung two-tailed distribution (Yu, Zhen, Zhao & Zheng, 2008: 138)”.Adapun hipotesis dan dasar keputusan menurut rumus Kolmogorov Smirnov, sebagai berikut:

(a) Ho: Tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.

(b) Ha: Terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan dengan ketentuan sebagai berikut :

(a) Nilai Asymp Sig 2-tailed> 0,05, maka Ho diterima, berarti tidak

terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal

(b) Nilai Asymp Sig 2-tailed< 0,05, maka Ha diterima berarti

terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.

I. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian Hipotesis penelitian dilakukan untuk membuktikan bahwa penggambaran hubungan variabel yang di ujikan terbukti.Adapun pengujian hipotesis ini dilakukan persyaratan analisis sebagai berikut :

a.Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel independent dan variabel dependent . Dan teknik stastistik yang digunakan pada penelitian ini akan bergantung kepada hasil uji normalitas distribusi data.Adapun teknik statisktik yang digunakan adalah teknik statistik


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Padababakhirinipenelitiakanmengemukakankesimpulandarihasilpengolahan

data danmenjawabpermaslahan yang

telahdikemukakanpadababsebelumnyayaitumengenai : “

PengaruhPemberianKompensasiTerhadapProduktivitasKerja Guru SD Negeri se-KecamatanAndir, Kota Bandung”. Berdasarkanhasilpengolahandananalisis data, penelitimenarikkesimpulansebagaiberikut :

1. Upayadaripemberiankompensasi di SD Negeri se-KecamatanAndir, Kota Bandung dapatdikatakanterlaksanadenganbaik. DidukungdenganhasilperhitunganWeight Means Score (WMS)variabel X (PemberianKompensasi) memilikiskor rata-rata sebesar 3,84. Artinyakompensasi yang diberikankepada guru PNS di SD Negeri se-KecamatanAndir , Kota Bandung yang berbentukkompensasitidaklangsung (non-financial) dankompensasilangsung (financial)masukdalamkategoribaik. 2. Untukproduktivitaskerja guru SD Negeri se-KecamatanAndir , Kota

Bandung beradadalamkategorisangatbaik. dilihatdariperhitunganWeight Means Score (WMS)variabel Y (ProduktivitasKerja Guru) memilikiskor rata-rata sebesar4,74. Hal inimengartikanbahwakompetensi guru, kualitas guru,

pelaksanaan proses

hinggapencapaianhasildapatmendorongproduktivitaskerjaguru .

3. AdapunPengaruhPemberianKompensasiTerhadapProduktivitasKerja Guru SD Negeri se-KecamatanAndir, Kota Bandung dengantigaperhitungan : a. Ujikoefisiensignifikansiantaravariabel X danvariabel Y


(2)

signifikanterhadapproduktivitaskerja guru, dilihatdarihasilsignifkansiyaknisebesar3,133, yang selanjutnyadikonsultasikandenganttabeldenganderajatkebebasan (dk) = n- 2 = 135-2 = 133, di tingkatsignifikansi 5%. Sehinggadiperolehttabelsebesar1,977.

Berdasarkankepadahasilperhitungantersebutdiketahuithitung>ttabel = 3,133>1,977. Analisisregresisederhanadidapatkanregresisebesar Ỷ = 37,403 + 0,262X. Artinyakonstantasebesar (a) sebesar 37,403.Persamaan inimemilikihubungan yang positif, sehinggakoefisienregresisebesar 0,262 satuanmenyatakanbahwasetiapterjadiperubahan

(peningkatanataupenurunan) satupoinpadavariabel X, makaakandiikuti pula olehperubahanvariabel Y sebesar 0,262 satuan.AnalisiskorelasimenunjukkanbahwaPemberianKompensasimemili kikorelasideterminasi yang rendahdenganhargakorelasisebesar 0,069. Makabesarnyapengaruhpemberiankompensasiterhadapproduktivitaskerja guru SD Negeri se-KecamatanAndir, Kota Bandung adalahsebesar 6.9% , sedangkansisanya 93,1 % untukproduktivitaskerja guru SD Negeri

se-KecamatanAndir, Kota Bandung

dipengaruhiolehfaktorselainpemberiankompensasi.

Dari hasiluraian di

atasterbuktibahwapemberiankompensasimemberikanpengaruhterhadapprodu ktivitaskerja guru SD Negeri se-KecamatanAndir, Kota Bandung.

B. Rekomendasi

Dari hasilkeseluruhantahapanpenelitian yang

telahdianalisisterdapatbeberapahal yang

perludiajukanyaknirekomendasikepadapihak-pihak yang memilikihubungandenganpenelitianiniyaitu:


(3)

1. BagiSekolah

Berdasarkanhasilpenelitiantentangpengaruhpemberiankompensasiterhadappr oduktivitaskerja guru di sekolahdasarnegeri, terutamauntuk guru PNS yang manamemilikigaji/upahtelahdisesuaikandenganperaturanpemerintahmenjadip erhatiankhususdalammeningkatkankualitassekolah. Hal lain yang dapatmendukungnyadenganmemfasilitasiseluruhwargasekolahdengankenyam anandanpengelolaankegiatanbelajarmengajar.

2. Bagi Guru Guru

sebagaikuncisuksesdalamduniapendidikanmemilikikewajibanuntukterusmeng embangkankemampuandankompetensidalammengajar.

Dalamrangkameningkatkanproduktivitaskerja guru denganbaikdapatdenganmelestarikankedisiplinandalambekerjasertamampube rinteraksi di lingkungansecara optimal sehinggaterdapat saran untuklebihbaik.

3. BagiPenelitianSelanjutnya

Penelitianinihanyasalahsatudarisekianbanyakfakor yang mendukungpengaruhproduktivitaskerja guru, alangkahbaiknyadalammelakukanpenelitianselanjutnyauntuklebihmengkajise carakomprehensifdanmendalammengenaipermasalahanbaikdarikeduavariabel yang telahditelititerutamavariabelproduktivitaskerja guru.

Dalammengembangkanruanglingkuppenelitiantersebutselanjutnya, peneliti yang

tertarikuntukmelakukanpenelitiantentangvariabelbaikpemberiankompensasiat auproduktivitaskerjadiharapkanuntuklebihmengkajiteknikpengumpulan data sepertiapa yang memberikanjawaban optimal dalammemberikanmemaparkan


(4)

data yang dimilikisehinggadapatmemberikangambaranjelasakanpembahasanvariabelpe nelitian.


(5)

DaftarPustaka

AkdondanHadi, Sahlan.(2005).

AplikasidanMetodePenelitianUntukAdministrasidanManajemen.Bandung :DewaRuchi.

Arikunto, Suharsimi (2010) . “MetodePenelitian :SuatuPendekatanPraktik”. RinekaCipta . Jakarta

Diamarah, SyaifulBahri (2005). “ GurudanAnakDidik.”RinekaCipta. Jakarta

Hadjar, Ibnu. (1996).

Dasar-dasarMetodologiPenelitianKuantitatifdalampendidikan.Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.

Hasibuan, M.S.P. (2013). ManajemenSumberDayaManusia. Jakarta : PT. BumiRosdakarya.

Hasibuan, M.S.P. (2003). ManajemenSumberDayaManusia, Jakarta : PT. BumiRosdakarya.

Imron, Ali (1995) .“Pembinaan Guru Indonesia” Pustaka Jaya. Jakarta

Mangkunegara. (2001). ManajemenSumberDayaPerusahaan.Bandung :RemajaRosdakarya.

Muharam, Marwansyah. (2000). ManajemenSumberDayaManusia.Bandung :PusatPenerbitAdministrasiNiagaPoliteknikNegeri Bandung.

Nasution, S. ( 2009). Metode Research: PenelitianIlmiah,Jakarta : PT. BumiAksara

Nazir, Moh. (1988). “ MetodePenelitian”. Ghalia Indonesia. Jakarta

Ravianto,J. (1986) ProduktivitasdanPengukuran, Cetakan I, LembagaSaranaInformasi Usaha danProduktivitas, Jakarta.

RiduwandanSunarto (2010). “PengantarStatistikauntukpenelitian :Pendidikan, Sosial,Ekonomi, KomunikasidanBisnis”. Alfabeta. Bandung

Riyanto,J.(1985).ProduktivitasdanManajemen. SIUP : Jakarta. Riyanto, J.(1986). ProduktivitasdanTenagaKerja.SIUP : Jakarta.

Sastrowinoto, Suyanto (1985).”MeningkatkanProduktivitasDenganErgonomi”. PT PustakaBinamanPressindo, Jakarta


(6)

Sedarmayanti, (2009).“ SumberDayaManusiadanProduktivitasKerja”. MandarMaju.Bandung

Siagian, P.Sondang. (2006). “ManajemenSumberDayaManusia”.Jakarta :BumiAksara

Sudjana, (2005). “MetodeStatistika” Tarsito.Bandung

Sugiyono, ( 2013). MetodePenelitianKombinasi (Mixed Methods).PenerbitAlfabeta, Bandung

Sukamti, Umi (1989). “ManagemenPersonalia/SumberDayaManusia”.

DEPDIKBUD

Surakhmad, Winarno. (1998). PengantarPenelitianIlmiah. Bandung: Tarsito.

SururidanNugraha, (2007).Belajar SPSS For Windows UntukMengelola Data Penelitian. Bandung: DewaRuchi.

Suryabrata, Sumadi.(1983). “MetodePenelitian”. CV Rajawali Pers. Jakarta

UniversitasPendidikan Indonesia.(2013). PedomanPenulisanKaryaIlmiah. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

Yasifa, Liqa.(2013).

PengaruhPemberianKompensasiTerhadapKepuasanKerjaPegawai Di

BidangPendidikanDasarDinasPendidikanProvinsiJawa Barat. Skripsi FIP UPI Bandung.TidakDiterbitkan.