PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA SE-BANDUNG RAYA.

(1)

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS

BAPUSIPDA SE-BANDUNG RAYA

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh: Nurmelasari

0900406

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA

SE-BANDUNG RAYA

Oleh Nurmelasari

0900406

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Nurmelasari

Universitas Pendidikan Indonesia Desember 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nurmelasari 0900406

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA SE-BANDUNG RAYA

Skripsi ini Telah Dibimbing dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd NIP. 196111081986012001

Pembimbing II

Rini Intansari Meilani, S.Pd., M.Pd NIP. 198008102008012029

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI

Drs. Budi Santoso, M.Si NIP. 196008261987031001


(4)

(5)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN

KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA Oleh:

Nurmelasari 0900406

Skripsi ini dibimbing oleh:

Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd dan Rini Intansari M, S.Pd, M.Pd

Penelitian ini dilakukan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) yang ada di sekitar Bandung raya. Penelitian ini mengkaji tentang rendahnya produktivitas kerja arsiparis Bapusipda se-Bandung raya yang diduga disebabkan oleh kurangnya tingkat keterampilan kerja para arsiparis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanasi, dimana data dikumpulkan dengan menyebarkan angket yang dikembangkan dengan menggunakan model skala likert pada 31 pegawai arsiparis di Bapusipda se-Bandung raya yang diambil sebagai sampel. Data yang terkumpul dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat keterampilan kerja arsiparis berada pada kategori sedang; (2) tingkat produktivitas kerja arsiparis berada pada kategori cukup; (3) terdapat pengaruh yang sangat kuat dari keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis di Bapusipda se-Bandung raya. Penelitian ini menyarankan agar pihak Bapusipda memberikan dorongan motivasi yang lebih kepada para pegawai dengan cara memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat dan wajar kepada pegawai atas prestasi kerja yang telah dicapainya. Selain itu, pihak Bapusipda seyoganya mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan intensitas yang lebih tinggi, agar profesionalisme dan produktivitas kerja para arsiparis meningkat.


(6)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORK SKILLS ON WORK PRODUCTIVITY OF THE ARCHIVISTS IN BAPUSIPDA

By: Nurmelasari

0900406

The undergraduate thesis is supervised by:

Dra. Hj. NaniSutarni, M.Pd. dan Rini Intansari M, S.Pd, M.Pd

This research wasconducted in Agency for Library and Archives (henceforth, BAPUSIPDA). It investigates the low productivity of the archivists in the institution, which was assumed to have been caused by a lack of work skills. This research adopts survey-explanatory method, where data were collected by distributing a set of questionnaires using Likert scale to a sample of 36 archivists in BAPUSIPDA. The collected data were analyzed using simple linear regression. The results show that: (1) the level of archivists’ work skills was at the medium category; (2) the level of productivity of the archivists was at the moderate category; and (3) there was quite significant influence of work skills on work productivity of the archivists at BAPUSIPDA. This study recommends that BAPUSIPDA should further motivate the employees by giving adequate and appropriate rewards and recognition for their work achievements. In addition, BAPUSIPDA should also provide more intensive inservice educational activities and training in order to develop the archivists’ professionalism and work productivity.


(7)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Keterampilan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Konsep Produktivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Pengaruh Keterampilan Kerja Terhadap Produktivitas KerjaError! Bookmark not defined.

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.1.1 Karakteristik Objek Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Operasional Variabel Keterampilan Kerja (Variabel X)Error! Bookmark not defined.

3.3.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja (Variabel Y)Error! Bookmark not defined.

3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Uji Validitas... Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Teknik Analisis Data Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2 Teknik Analisis Data Parametrik ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Analisis Keterampilan kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Analisis Produktivitas Kerja Arsiparis ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Analisis Pengaruh Keterampilan kerja terhadap Produktivitas KerjaError! Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI .... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Implikasi dan Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang diungkapkan oleh Sulistyani dan Rosidah (2009, hlm.11), “Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi, karena unsur manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk pencapaian tujuan”.

Hossein (2000, hlm. 27) mengemukakan bahwa “sumber daya manusia yang diperlukan dalam sebuah organisasi adalah sumber daya manusia yang memiliki dedikasi dan kemampuan profesional di bidangnya, juga memiliki dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat”. Sejalan dengan pendapat diatas, sumber daya manusia ini harus mampu meningkatkan semangat kerja dan keterampilan kerja mereka terutama di era globalisasi ini. Seperti yang diungkapkan oleh Sulistyani dan Rosidah (2009, hlm. 251) bahwa “pada dasarnya, era globalisasi, kondisi politik dan ekonomi mendorong pegawai publik untuk lebih memberikan perhatiannya terhadap pengembangan kemampuan kerja

mereka”.

Jika pegawai tidak meningkatkan semangat, kemampuan dan keterampilan kerja mereka, maka bukan hal yang tidak mungkin jika perusahaan dimana mereka berkerja akan mendapatkan masalah, karena salah satu permasalahan dalam organisasi adalah kurangnya produktivitas kerja pegawai.


(10)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seperti yang diungkapkan oleh Sulistyani dan Rosidah (2009, hlm. 252) bahwa “selama ini banyak keluhan yang terdengar MSDM di sektor publik belum

mampu mewujudkan produktivitas dan efisiensi yang tinggi”.

Menurut Buhler (2004, hlm. 121), “produktivitas adalah ukuran seberapa

efisien sebuah organisasi”. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Sulistyani dan Rosidah (2009, hlm. 247) yang mengatakan bahwa “Produktivitas menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh di dalam

proses produksi, yang tidak terlepas dengan efisiensi dan efektivitas”

Fenomena kurangnya produktivitas kerja pegawai perlu mendapatkan penyelesaian secara serius, karena jika hal tersebut dibiarkan maka akan menghambat pencapaian tujuan organisasi, contohnya seperti yang terjadi terhadap arsiparis di Bapusipda se-Bandung raya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Uu selaku koordinator arsiparis yang berpusat di Bapusipda Jawa Barat tanggal 19 September 2013, diperoleh informasi bahwa produktivitas arsiparis adalah ketika arsiparis tersebut sudah melaksanakan semua tugasnya seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor: Per/3/M.Pan/3/2009. Penilaian produktivitas tersebut dilihat dari unsur pendidikan, pengelolaan kearsipan, pembinaan kearsipan, pengembangan profesi dan penunjang tugas dibidang kearsipan yang disusun oleh arsiparis dalam bentuk laporan yang ditujukan kepada tim penilai.


(11)

3

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun data penilaian produktivitas kerja arsiparis Bapusipda se- Bandung raya yang peneliti dapatkan sebagai berikut:

Tabel 1. 1

Prosentase Kegiatan Pengelolaan Arsip

Sumber : Data Kegiatan Pengelolaan Arsip BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat diadaptasi oleh penulis

Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa produktivitas pegawai arsiparis di BAPUSIPDA se-Bandung Raya dapat dikatakan belum optimal. Hal tersebut terlihat dari kegiatan pengelolaan arsip masih kurang baik terpaut hingga 60 % sesuai data yang diambil dari hasil survei yang dilakukan oleh peneliti.

Kurang optimalnya produktivitas kerja pegawai arsiparis juga dilatar belakangi oleh tingkat pendidikan yang belum memenuhi kriteria yang ditentukan. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Uu selaku kordinator arsiparis Bapusipda

No. Kegiatan Pengelolaan Arsip

Keterampilan Dalam Mengelola Arsip

Baik Kurang Baik

Jumlah

Arsiparis Prosentase

Jumlah

Arsiparis Prosentase

1. Menyimpan dan Memilih Berbagai

Macam Arsip

3 Orang 10 % 5 Orang 15 %

2. Menemukan Kembali Arsip dalam (1/2 Menit

Per 1 Arsip)

5 Orang 15 % 8 Orang 30 %

3. Menggunakan Alat yang dipergunakan dalam kearsipan

2 Orang 5 % 2 Orang 5 %

4. Menggunakan Alat Bantu dalam Mengelola

Arsip

3 Orang 10 % 3 Orang 10 %


(12)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jawa Barat tanggal 19 September 2013 bahwa “terkait masalah keterampilan, tenaga arsiparis Bapusipda Provinsi Jawa Barat bisa dikatakan kurang terampil, karena beberapa arsiparis memiliki pendidikan setingkat SLTA, padahal seharusnya seorang arsiparis yang terampil harus memiliki pendidikan minimal

Diploma III”.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 pasal 155 tentang Kearsipan bahwa persyaratan kompetensi untuk menjadi arsiparis terampil sekurang-kurangnya a. Diploma III (D-III) di bidang kearsipan dan duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan; atau b. Diploma (D-III) di bidang selain kearsipan, yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional arsiparis tingkat terampil dan duduk dalam jabatan yang mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan.

Adapun data pendidikan formal Arsiparis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang peneliti dapatkan sebagai berikut:

Tabel 1. 2

Data Pendidikan Formal Arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya

Pendidikan Formal Jumlah Arsiparis Prosentase

SLTA 10 Orang 32 %

D3 7 Orang 23 %

S1 14 Orang 45 %

S2 - -

S3 - -

Total 31 Orang 100 %


(13)

5

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari tabel 1.2 diatas terlihat bahwa masih ada pegawai arsiparis yang memiliki latar belakang pendidikan di bawah D-III. Dimana hal tersebut belum memenuhi kriteria yang sudah ditentukan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/3/M.PAN/3/2009. Yakni bahwa setiap arsiparis harus menempuh pendidikan formal minimal D3. Adapun kegiatan pengelolaan arsip yang harus dilakukan oleh arsiparis adalah sebagai berikut:

Tabel 1. 3

Kegiatan Pengelolaan Arsip

No. Kegiatan

Pengelolaan Arsip Sub Kegiatan

1. Ketatalaksanaan Kearsipan

Mencatat, menyeleksi dan mengarahkan surat/naskah Mengendalikan surat dan memantau tindak lanjut surat Melakukan entri data ke computer

Melakukan pengeditan data base, penggabungan data kearsipan dan penyesuaian struktur ke dalam sistem aplikasi kearsipan setiap 100 nomor

2. Pengolahan Arsip

Menyususn rencana pemberkasan arsip aktif Memberkaskan arsip aktif setiap 50 berkas

Melaksanakan penyeleksian arsip inaktif yang akan disusutkan

3.

Perawatan dan Pemeliharaan

Kearsipan

Melakukan penyimpanan dan penataan arsip setiap 100 nomor

Melakukan kegiatan perbaikan arsip

Melakukan recleaning arsip video per 100 kaset 4. Pelayanan

Kearsipan

Memberikan layanan arsip

Sumber: Tim Penilai Arsiparis BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat

Dari tabel tersebut, jelaslah bahwa untuk melakukan kegiatan pengelolaan arsip harus mempunyai keterampilan atau pendidikan di bidang kearsipan. Arsip merupakan salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan sebuah


(14)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan arsip harus diperhatikan. Jika pegawai arsiparis kurang produktif, maka bisa menghambat pencapaian tujuan organisasi.

Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Seperti yang dikemukakan oleh Ravianto dalam Yuniarsih dan Suwatno (2008, hlm. 159)

menyebutkan bahwa “faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja

pegawai meliputi: pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja,

motivasi, gaji, kesehatan, teknologi, manajemen, dan kesempatan berprestasi”.

Sedangkan menurut Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam

Sedarmayanti (2009, hlm. 71), “enam faktor utama yang menentukan

produktivitas tenaga kerja adalah sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi, manajemen produktivitas, efisiensi

tenaga kerja dan kewiraswastaan”.

Sementara itu, menurut Sutermeister (1976, hlm. 7) mengatakan bahwa produktivitas dipengaruhi oleh banyak factor, salah satunya adalah skill. Namun ada beberapa variabel lain selain dari skill yang mempengaruhi produktivitas adalah ability dan employee job performance. Oleh karena itu, ability dan employee job performance merupakan variabel interpending (perantara) yang mempengaruhi produktivitas. Namun penulis tidak membahas keduanya.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat dikatakan bahwa

keterampilan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja. Maka dari itu, belum optimalnya produktivitas kerja yang terjadi terhadap


(15)

7

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

arsiparis Bapusipda se- Bandung Raya perlu ditangani lebih lanjut, terutama untuk mengetahui apakah tingkat produktivitas kerja arsiparis Bapusipda se- Bandung Raya salah satunya dipengaruhi oleh keterampilan. Hal tersebut harus dilakukan dengan pencarian data empiris melalui penelitian. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian dengan judul:

“Pengaruh Keterampilan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Arsiparis

BAPUSIPDA Se- Bandung Raya”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah produktivitas kerja Arsiparis yang jika berdasarkan pemaparan pada latar belakang diatas bisa dikatakan kurang produktif.

Menurut Ravianto dalam Yuniarsih dan Suwatno (2008, hlm. 159),

“faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai meliputi: pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gaji, kesehatan, teknologi, manajemen, dan kesempatan berprestasi”. Sedangkan menurut Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam Sedarmayanti (2009,

hlm. 71), “enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja adalah

sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan

organisasi, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan”.

Dengan berdasarkan pada teori yang mengatakan bahwa keterampilan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai, maka masalah yang akan


(16)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipecahkan dalam penelitian ini berkaitan dengan rendahnya produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya yang disebabkan oleh rendahnya keterampilan kerja.

Adapun rumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran tingkat keterampilan kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya?

2. Bagaimana gambaran tingkat produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya?

3. Seberapa besar pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kajian secara ilmiah tentang bagaimana keterampilan kerja dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui gambaran tingkat keterampilan kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

2. Mengetahui gambaran tingkat produktivitas arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.


(17)

9

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Jika tujuan penelitian diatas tercapai, maka penelitian ini memberikan dua macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis kegunaan penelitian ini adalah sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian teori ilmu administrasi yang telah ada sehingga dapat melahirkan kembali temuan ilmiah yang lebih produktif. Selain untuk pengetahuan, penelitian inipun akan bermanfaat bagi peneliti karena akan menambah ilmu yang berkaitan dengan keterampilan kerja dan produktivitas kerja pegawai.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis, kegunaan penelitian ini adalah (1) sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengalaman peneliti dalam mengaplikasikan metodologi penelitian, (2) sebagai bahan informasi dan bahan pertimbangan bagi BAPUSIPDA dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai arsiparis, (3) sebagai masukan bagi pegawai guna meningkatkan keterampilannya agar dapat menjadi pegawai yang produktif di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya, dan (4) sebagai referensi bagi peneliti lain maupun mahasiswa lainnya yang membutuhkan referensi dalam menerapkan teori-teori yang berkaitan dengan


(18)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan kerja dan produktivitas kerja arsiparis BAUSIPDA Se- Bandung Raya.


(19)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai objek penelitian, metode penilitian, operasional variabel, populasi, teknik dan alat pengumpulan data, pengujian instrumen, teknik analisis data, pengujian hipotesis dan waktu penelitian dari penelitian yang akan dilakukan.

3.1 Objek Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah mengenai pengaruh keterampilan kerja terhadap prioduktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Keterampilan Kerja Pegawai yang menjadi variabel bebas (variabel X) yang dapat dilihat dari kecakapan, kepribadian, pendidikan, pengalaman, latihan dan minat. Sedangkan variabel terikatnya (variabel Y) adalah produktivitas kerja pegawai yang dilihat dari kuantitas kerja, kualitas kerja, sikap, perilaku, disiplin, dan komitmen.

Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pegawai arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

3.1.1 Karakteristik Objek Penelitian

Responden dari penelitian ini yaitu arsiparis yang ada BAPUSIPDA Se- Bandung Raya sebanyak 31 orang. Untuk menunjang penelitian maka dibutuhkan


(20)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pula karakteristik para karyawan. Berikut ini akan diuraikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan masa kerja.

3.1.1.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik responden dari segi jenis kelamin diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :

Tabel 3. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-laki 19 61 %

2. Perempuan 12 39 %

Total 31 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data,2015

Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, yakni sebanyak 19 orang dari jumlah keseluruhan 31 orang atau jika dipersentasikan 61%.

3.1.1.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik responden dari segi usia diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 2

Karakteristik berdasarkan usia

No. Usia Jumlah Persentase


(21)

40

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. < 45 14 45%

Total 31 100%

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015

Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan usia, dari 31 responden menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia lebih dari 45 tahun dengan jumlah 17 orang dengan persentase sebanyak 55%.

1.1.1.3Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Adapun pengumpulan data melalui angket berdasarkan karakteristik responden dari segi masa kerja diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 3

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja

No. Masa Kerja Jumlah Persentase

1. > 20 Tahun 15 48%

2. < 20 Tahun 16 52%

Total 31 100%

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015

Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan masa kerja, dari 31 responden menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok masa kerja kurang dari 20 tahun yang berjumlah 16 orang dengan persentase sebanyak 52 %.


(22)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang variabel penelitian. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

Sedangkan penelitian verifikatif adalah penelitian yang menguji hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini akan diuji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei explanatory. Menurut Sugiyono (2007, hlm. 10), metode survey explanatory merupakan penelitian yang menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain.

Dengan penggunaan metode survei ekspalanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel keterampilan kerja dan variabel produktivitas kerja pegawai, serta apakah terdapat


(23)

42

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

3.3 Operasional Variabel

1.3.1 Operasional Variabel Keterampilan Kerja (Variabel X)

Sutermeister (1976, hlm. 11) mengemukakan bahwa “Skill is affected by aptitude and personality as well as by education, experience, training and interest”. (Keahlian dipengaruhi oleh kecakapan dan kepribadian dan juga pendidikan, pengalaman, latihan, dan minat). Maka dari itu yang dijadikan indikator dalam keterampilan kerja adalah (1) kecakapan, (2) kepribadian, (3) pendidikan, (4) pengalaman, (5) latihan, dan (6) minat. Operasionalisasi variabel keterampilan kerja pegawai (variabel X) secara lebih rinci dapat dilihat penjabarannya pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 4

Operasional Variabel Keterampilan Kerja (Variabel X)

Variabel Indikator Ukuran No.

Item Skala

Keterampilan Kerja ( Variabel X)

Kecakapan

Tingkat kemampuan dalam menguasai pekerjaan 1,2

Ordinal Tingkat kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan petunjuk teknis pekerjaan 3,4 Tingkat ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan 5,6

Kepribadian

Kemampuan dalam mengendalikan diri 7,8 Kepercayaan diri dalam menyelesaikan pekerjaan 9,10 Fleksibilitas dalam menyelesaikan pekerjaan 11,

Komitmen dalam organisasi 12,13

Pendidikan Tingkat pendidikan formal yang dimiliki 14 Pengalaman Tingkat pengalaman dalam bidang kearsipan 15,16

Latihan Tingkat kemampuan dalam mengikuti pelatihan 17 Minat Tingkat ketertarikan dalam bekerja Antusias dalam bekerja 18,19


(24)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Sutermeister (1976)

3.3.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja (Variabel Y)

Menurut Yuniarih dan Suwatno (2008, hlm. 158) “konsep produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental dan perilaku yang berorientasi pada perbaikan berkelanjutan dan mempunyai pandangan bahwa kinerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan kinerja hari esok mesti lebih baik dari prestasi hari ini”. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dewan Produktivitas Nasional tahun 1983 dalam Sedarmayanti (2009, hlm. 57) bahwa “produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan: “mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini”. Dari pemaparan diatas, maka operasionalisasi variabel produktivitas kerja pegawai (y) secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3. 5

Operasional Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Variabel Indikator Ukuran No. Item Skala

Produktivitas Kerja Pegawai ( Variabel Y)

Yuniarsih dan Suwatno

(2008:158)

Kuantitas

kerja Tingkat kuantitas pekerjaan yang dihasilkan 1

Ordinal Kualitas

kerja

Tingkat kualitas hasil pekerjaan 2 Tingkat keakuratan pekerjaan yang dihasilkan 3

Sikap

Tingkat keseriusan pegawai saat bekerja 4 Tingkat ketaatan pegawai dalam mengerjakan

tugas yang diberikan 5


(25)

44

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat inisiatif pegawai 7

Disiplin Tingkat ketepatan waktu dalam mengerjakan

tugas 8,9

Komitmen Tingkat loyalitas pegawai pada perusahaan 10 Sumber : Yuniarih dan Suwatno (2008, hlm. 158)

3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini didapatkan dari dua sumber yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu data dari kuesioner yang diperoleh dari arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya.

Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh bersumber dari literatur dan karya ilmiah yang berkaitan dengan keterampilan kerja dan produktivitas kerja serta informasi dari pihak Bapusipda yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti yaitu data tentang kepegawaian arsiparis serta informasi yang diperoleh dari bagian kepegawaian Bapusipda Jawa Barat. Data tersebut yaitu data pendidikan formal arsiparis, data penilaian produktivitas kerja arsiparis dan data kegiatan pengeloaan arsip.

3.5 Populasi

Sugiyono (2010, hlm. 61) mengemukakan bahwa ”populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari kemudian


(26)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2002, hlm. 108) mengemukakan “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pegawai arsiparis yang ada BAPUSIPDA Kab.Bandung, Kota Bandung, dan BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat karena ketiga tempat tersebut terletak di daerah Bandung Raya, sehingga peneliti lebih memilih tempat yang mudah terjangkau, seperti pada tabel berikut, yaitu :

Tabel 3. 6

Daftar Arsiparis BAPUSIPDA Se- Bandung Raya

No Nama Daerah Instansi Jumlah Arsiparis

1 Bapusipda Kab. Bandung 12

2 Bapusipda Kota Bandung 5

3 Bapusipda Provinsi Jawa Barat

14

Jumlah 31 Orang Arsiparis

Sumber : Data Arsiparis BAPUSIPDA Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan data di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai arsip/ arsiparis di kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BAPUSIPDA) Se-Bandung Raya. Mengingat dalam penelitian ini ukuran populasi kurang dari 100 yaitu 31 orang, karena peneliti hanya mengambil jumlah arsiparis dari tiga tempat Se- Bandung Raya. Maka penulis mengambil seluruh populasi untuk


(27)

46

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan ukuran sampel penelitian sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi (sensus).

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Penelitian

Adapun teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Angket

Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman dan opini responden terhadap penilaian prestasi kerja, motivasi berprestasi, keadaan dan kinerja karyawan yang berlangsung saat itu. Dalam menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut:

1) Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan

2) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup. Menurut Arikunto (2002, hlm. 128) “instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

3) Responden hanya membutuhkan tanda check list pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat yang telah disediakan.


(28)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 81),” Skala Likert mempunyai gradasi sangat positif dengan sangat negatif”. Tiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3. 7

Skala Penilaian Jawaban Angket

No. Alternatif Jawaban Pernyataan (Item) Positif

1 Sangat Setuju/Selalu 5

2 Setuju/Sering 4

3 Kurang Setuju/Kadang-kadang 3 4 Tidak Setuju/Hampir tidak pernah 2 5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah 1

b. Wawancara

Wawancara ini dilakukan penulis pada saat kegiatan pra penelitian dalam rangka mencari data sekaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Wawancara tersebut dilakukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Wawancara dilakukan pada tanggal 19 September 2013, dengan Pak Uu Selaku kordinator arsiparis yang berada di Bapusipda Provinsi Jawa Barat. Dari wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa arsiparis dianggap produktif ketika arsiparis tersebut sudah melaksanakan semua tugasnya seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor: Per./3/M.Pan./3/2009. Penilaian produktivitas tersebut dilihat


(29)

48

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari unsur pendidikan, pengelolaan kearsipan, pembinaan kearsipan, pengembangan profesi dan penunjang tugas dibidang kerarsipan yang disusun oleh arsiparis dalam bentuk laporan yang ditujukan kepada tim penilai.

Selain itu, dari wawancara dengan Pak Uu juga diperoleh informasi bahwa “terkait masalah keterampilan, tenaga arsiparis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa dikatakan kurang terampil, karena beberapa arsiparis memiliki pendidikan setingkat SLTA, padahal seharusnya seorang arsiparis yang terampil harus memiliki pendidikan minimal Diploma III”.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002, hlm. 160) “Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti secara tepat”.

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur dalam penelitian ini.

3.7.1 Uji Validitas

Arikunto (2006, hlm. 168) mengatakan bahwa: “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesasihan sesuatu


(30)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”.

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari suatu instrument, artinya bahwa instrument yang dipakai benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 26):

= �∑ − ∑ ∑

[�∑ − ∑ ][�∑ − ∑

Keterangan:

rxy :Koefisien korelasi antaravariabel X dan Y

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden.

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya responden

Langkah keja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrument seperti yang diungkapkan oleh Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011, hlm. 117) adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.


(31)

50

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul, termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan perhitungan dan pengolahan data selanjutnya.

Tabel 3. 8

Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas No

Responden

Nomor Item Instrumen

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

Tabel 3. 9

Contoh Format Tabel PerhitunganKorelasi

No

Responden X Y XY X

2

Y2

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir item angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Membandingkan nilai koefisien nilai koefisien korelasi product moment hasil penghitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (dB)=n-2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas. 9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai

r tabel dengan kriteria: rxy hitung > r tabel, maka valid.

Berdasarkan langkah kerja dalam mengukur validitas instrumen bahwa instrumen disebar kepada responen yang bukan responden sesungguhnya, maka instrumen ini disebar kepada pengelola arsip non jafung di luar arsiparis Bapusipda Provinsi Jawa Barat. Jika instumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuesioner penelitian.

1) Hasil Uji Validitas Variabel X (Keterampilan Kerja)

Uji validitas yang penulis gunakan untuk variabel X (Keterampilan Kerja pegawai) terdiri atas 6 indikator, yaitu (1) kecakapan, (2) kepribadian, (3)


(32)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan, (4) pengalaman, (5) latihan, dan (6) minat. Keenam indikator tersebut kemudian diuraikan menjadi 23 butir pernyataan angket.

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (keterampilam kerja pegawai) dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 10

Hasil Uji Validitas Variabel X

No. Butir Instrumen r hitung r kritis Keterangan

1 0,73 0,44 Valid

2 0,83 0,44 Valid

3 0,58 0,44 Valid

4 0,60 0,44 Valid

5 0,52 0,44 Valid

6 0,60 0,44 Valid

7 0,76 0,44 Valid

8 0,79 0,44 Valid

9 0,52 0,44 Valid

10 0,61 0,44 Valid

11 0,25 0,44 Tidak Valid

12 0,73 0,44 Valid

13 0,77 0,44 Valid

14 0,79 0,44 Valid

15 0,51 0,44 Valid

16 0,79 0,44 Valid

17 0,64 0,44 Valid

18 0,59 0,44 Valid

19 0,29 0,44 Tidak Valid

20 0,55 0,44 Valid

21 0,85 0,44 Valid

22 0,79 0,44 Valid

23 0,85 0,44 Valid


(33)

52

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 3.10 diperoleh bahwa dari 23 item angket untuk variabel keterampilan kerja pegawai terdapat 21 item dinyatakan valid sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Sedangkan 2 item dinyatakan tidak valid sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu, item pernyataan pada variabel ini akan dihapus.

2) Hasil Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja Pegawai)

Uji validitas yang penulis gunakan untuk variabel Y (Produktivitas Kerja) terdiri atas 6 indikator, yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja, sikap, perilaku, disiplin, dan komitmen. Ketiga indikator tersebut kemudian diuraikan menjadi 10 butir pernyataan angket.

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (efektivitas organisasi) dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 11

Hasil Uji Validitas Variabel Y No. Butir

Instrumen r hitung

r kritis

Keterangan

1 0,52 0,44 Valid

2 0,50 0,44 Valid

3 0,78 0,44 Valid

4 0,54 0,44 Valid

5 0,82 0,44 Valid

6 0,55 0,44 Valid

7 0,82 0,44 Valid

8 0,62 0,44 Valid

9 0,85 0,44 Valid


(34)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014

Berdasarkan tabel 3.11 diperoleh bahwa dari 10 item angket untuk variabel komitmen pengurus secara keseluruhan dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil relatif sama, selama aspek diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Menurut Arikunto (1998, hlm. 170) Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach, sebagai berikut:

            

22

11 1 1 t i k k r  

Dimana rumus varians sebagai berikut:

N N X X 2 2 2 ) (    


(35)

54

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

11

r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa

k = Banyaknya bulir soal

2 i

 = Jumlah varians bulir

2 t

 = Varians total X

= Jumlah skor

N = Jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka menguji reliabilitas instrument menurut Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 48-49) adalah sebagai berikut:

1) Memberikan skor terhadap instrumen yang telah diisi oleh responden. 2) Untuk mempermudah pengolahan data, buat tabel pembantu untuk

menempatkan skor-skor item yang diperoleh.

Tabel 3. 12

Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reliabilitas

No. Responden

Nomor item instrument

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 ..dst Jumlah

3) Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

4) Menghitung kuadrat jumlah skor iterm yang diperoleh oleh masing-masing responden.

5) Menghitung varians masing-masing item. 6) Menghitung varians total.

7) Menghitung koefisen Alfa

8) Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat dalam tabel.

9) Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : 1. jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel


(36)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan langkah kerja dalam mengukur reliabilitas instrumen bahwa instrumen disebar kepada responden yang bukan responden sesungguhnya, maka instrumen ini disebar kepada pengelola arsip di Bapusipda Provinsi Jawa Barat.

1) Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X (keterampilan kerja) dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 13

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

No. Variabel

Nilai Hitung Korelasi

(r hitung)

Nilai Tabel Korelasi

(r tabel)

Keterangan

1. Keterampilan Kerja 0.903 0.444 Reliabel

Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014.

Berdasarkan tabel 3.13 diketahui bahwa pada variabel keterampilan kerja diperoleh rhitung = 0.903 dan dari tabel r product moment dengan n = 20, sehingga pada db = n – 2 = 20 – 2 = 18 dan taraf nyata (α) = 0,05 diperoleh nilai rtabel sebesar 0.444. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0.903>0.444) dengan demikian angket variabel keterampilan dinyatakan reliabel.

2) Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel Y (Produktivitas kerja) dengan menggunakan Microsoft Office Excel, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


(37)

56

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 14

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

No. Variabel Nilai Hitung

Korelasi (r hitung)

Nilai Tabel Korelasi (r tabel)

Keterangan

1. Produktivitas Kerja 0.682 0.444 Reliabel

Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014.

Berdasarkan tabel 3.14 diketahui bahwa pada variabel produktivitas kerja diperoleh rhitung = 0.682 dan dari tabel r product moment dengan n = 20, sehingga pada db = n – 2 = 20 – 2 = 18 dan taraf nyata (α) = 0,05 diperoleh nilai rtabel sebesar 0.444. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0.682>0.444) dengan demikian angket variabel produktivitas kerja dinyatakan reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data trersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Menurut Sambas dan Uep (2011, hlm. 158) tujuan dilakukannya analisis data antara lain untuk :

1. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi sentral sentral maupun ukuran disperse, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada statistika deskriptif

2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.


(38)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesimpulan yang diambil ini biasanya dibuat berdasarkan pendugaan dan pengujian hipotesis. Kegiatan ini biasanya dibahas pada statistika inferensial.

3.8.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Muhidin dan Maman A (2007, hlm. 53) menyatakan bahwa:

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah no. 1 dan no. 2 yaitu bagaimana gambaran keterampilan kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya dan bagaimana gambaran produktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat keterampilan kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, dan untuk mengetahui gambaran tingkat produktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya. Untuk mendeskripsikan data dapat melalui tabel, grafik, diagram, presentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.

Langkah-langkah yang akan ditempuh menurut Sugiyono (2007, hlm. 74) dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Excel 2007, yaitu:

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian angket secara menyeluruh.


(39)

58

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Coding, yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap option dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada. Adapun pola pembobotan untuk coding tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 15

Pola Skoring Kuesioner Skala Lima

No Alternatif Jawaban

Pernyataan (Item) Positif

1 Sangat Setuju/Selalu/Sangat Positif 5

2 Setuju/Sering/Positif 4

3 Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral/Tidak Tahu 3

4 Tidak Setuju/Jarang/Negatif 2

5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/Sangat Negatif 1

3. Tabulating, dalam hal ini hasil coding dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 16

Tabulasi Data Penelitian

Responden Skor item Total

1 2 3 4 5 6 ………. N

1.

2.

N.

4. Analisis, Analisis data yang digunakan terdiri dari dua jenis yakni (1) analisis deskriptif untuk variabel yang bersifat kualitatif, (2) analisis kuantitatif untuk pengujian hipotesis. Dalam menganalisis secara deskriptif digunakan bantuan skala kontinum dan tabel dalam bentuk persentase, dengan ketentuan pembobotan yang telah ditentukan, sehingga dapat diketahui klasifikasi keberadaan dari masing-masing variabel penelitian.

5. Transformasi data, hal ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasional variabel sebelumnya, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik parametrik yang menuntut data dalam bentuk interval, dengan demikian data ordinal yang ada harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk skala interval. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang


(40)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh dari responden. untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama sampai dengan interval kelima digunakan rumus sebagai berikut:

Rentang = skor maksimal –skor minimal = 5 - 1 = 4 Lebar interval = rentang / banyak interval = 4/5 = 0,8

Jadi interval pertama memiliki batas bawah 1,00; interval kedua memiliki batas bawah 1,8; interval ketiga memiliki batas bawah 2,6; interval keempat memiliki batas bawah 3,4; dan interval kelima memiliki batas bawah 4,2. Selanjutnya disajikan kriteria penafsiran seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 17

Kriteria Penafsiran Deskripsi

Rentang Penafsiran

Keterampilan Kerja Produktivitas Kerja

1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Rendah

1,80 – 2,59 Rendah Rendah

2,6 – 3,39 Sedang Cukup

3,4 – 4,19 Tinggi Tinggi

4,2 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi

Sambas dan Maman (2007, hlm. 70) mengungkapakan bahwa untuk mengubah data ordinal menjadi interval dapat menggunakan bantuan Microsoft Excel. Langkah-langkah untuk mentransformasikan data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. b. Klik “Analize” pada Menu Bar.

c. Klik “Successive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog

“Method of Successive Interval”.

d. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input, dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

e. Pada kotak dialog tersebut, kemudian sheck list (√) Input Label in first now. f. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.


(41)

60

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Masih pada Option, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel mana. Lalu klik “OK”.

3.8.2 Teknik Analisis Data Parametrik

Untuk menjawab apakah ada pengaruh keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya, maka teknis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Tujuannya adalah untuk mengetahui adakah pengaruh tingkat keterampilan kerja terhadap tingkat produktivitas kerja pegawai arsiparis di BAPUSIPDA Se-Bandung Raya.

Berkaitan dengan analisis regresi, dimana analisis regresi temasuk analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya seperti uji normalitas, analisis regresi sederhana dan linearitas. Tetapi dilain pihak pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya diukur dalam skala interval. Tingkat pengukuran interval memberikan ciri angka kepada kelompok objek yang mempunyai skala nominal dan ordinal, ditambah dengan jarak yang sama pada urutan objeknya. Skala pengukuran dalam mengumpulkan data penelitian untuk variabel keterampilan kerja pegawai (X) dan produktivitas kerja (Y) diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang yaitu jarak yang satu dengan yang lainnya tidak sama (Sugiyono, 2001, hlm. 70), maka terlebih dahulu data skala ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval. Oleh karena itu data ordinal


(42)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil pengukuran harus dinaikan terlebih dahulu menjadi data interval. Dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI) (dalam Ating dan Sambas, 2006:44).

Metode Succesive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu Program Succesive Interval. Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. 2. Klik “Analize” pada Menu Bar.

3. Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog “Method Of Succesive Interval”.

4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input,dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

5. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first now.

6. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5. 7. Masih pada Option, check list (√ ) Display Summary.

8. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan disel mana, lalu klik “OK”.

Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka digunakan analisis regresi. Dimana analisis regresi adalah menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data-data dari variabel yang diteliti, apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa syarat analisis data yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Homogenitas dan Uji Linearitas.


(43)

62

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.8.2.1 Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan digunakan adalah uji Barlett dengan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel2007. Pengujian homogenitas data dengan uji Barlett adalah untuk melihat apakah variansi-variansi k buah kelompok peubah bebas yang banyaknya data per kelompok bisa berbeda dan diambil secara acak dari data populasi masing berbeda atau tidak.

Nilai hitung diperoleh dengan rumus:

(Ating Somantri dan Sambas, 2006, hlm. 294) Keterangan:

� = varians tiap kelompok data

= n-1 = derajat kebebasan tiap kelompok B= Nilai Barlett= (log )

� ฀= Varians gabungan = = ∑ . � ∑

Langkah-langkah yang dapat dialkukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah:

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagi berikut.

Tabel 3. 18 Model Tabel Uji Barlet

Sampel db= n-1 2 Log 2 db.Log 2 db. 2

1


(44)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Sumber: Ating Somantri dan Sambas (2006:295) 3. Menghitung varians gabungan

4. Menghitung log dari varians gabungan 5. Menghitung nilai Barlett

6. Menghitung nilai

7. Menentukan nilai dan titik kritis 8. Membuat kesimpulan

Setelah jumlah dalam Tabel Uji Barlett diketahui, maka selanjutnya adalah menghitung varians gabungan, (log) varians gabungan, nilai B, 2hitung dan 2 tabel.

3.8.2.2 Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Langkah- langkah uji linieritas regresi (Somantri dan Muhidin, 2006, hlm. 296):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

�[ ]=

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus: �[ \ ]= .{Σ −

∑ . ∑

฀ }

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: = ∑ - �[ \ ]− �[ ]

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a ( �[ ]) dengan rumus:

RJKReg[a] = JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a ( �[ / ]) dengan rumus:


(45)

64

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus: = ���

�−2

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus: =∑ {∑ − ∑

� }

Untuk menghitung urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan rumus: �= -

10.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan rumus:

=�−2��

11.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error ( ) dengan rumus:

=

�−�

12.Mencari nilai ℎ� �� dengan rumus: ℎ� ��= ��

13.Mencari nilai pada taraf signifikansi 95% atau = 5% menggunakan rumus:

Ftabel = �, dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

14.Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel

15.Membuat kesimpulan.

a. Jika Fhitung <Ftabel maka data dinyatakan berpola linier. b. Jika Fhitung ≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.8.2.3Analisis Regresi Sederhana a. Analisis Regresi

Menurut Sugiyono (2009, hlm. 270) “Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu variabel dependent”.

Analisis regresi digunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari keterampilan


(46)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kerja pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai arsiparis BAPUSIPDA Se-Bandung Raya.

Persamaan umum regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2009, hlm. 270) adalah:

̂ = a + bX Keterangan:

̂ =Subyek dalam dependent yang diprediksikan a = Konstanta

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel

independent. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan. X = subyek pada variabel independen (keterampilan kerja karyawan) yang

mempunyai nilai tertentu. Dengan ketentuan:

= ∑ − ∑ = ̅ − ̅

= �. ∑� ∑ 2− ∑− ∑ ∑2

b. Uji Keberartian/Uji Signifikasi

Menurut Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 245) menyatakan bahwa “Pemeriksaan keberartian dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa koefisien-koefisien regresi khususnya koefisien arah b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah regresi tidak sama dengan nol”.

Langkah Uji Keberartian Regresi: 1. Menentukan rumusan hipotesis dan

: � = 0 : Tidak ada pengaruh variabel x terhadap variabel y : �≠ 0 : Ada pengaruh variabel x terhadap variabel Y


(47)

66

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menentukan uji statistika yang seseuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji F, yaitu:

= −2

Menghitung F dengan rumus: ℎ� �� = �� /

3. Menentukan nilai kritis (α) dengan derajat kebebasan untuk = 1 dan = n-2

4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai

= ( � / ( )

Kriteria yang digunakan yaitu:

1. ditolak dan diterima, apabila ℎ� ��≥ dinyatakan signifikan (diterima)

2. diterima dan ditolak, apabila ℎ� �� ≤ dinyatakan tidak signifikan (ditolak).

5. Membuat kesimpulan.

c. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel keterampilan kerja pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai maka digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut:

KD = x100 %

Dengan dicari dengan rumus sebagai berikut:

2

=

{� ∑ �– ∑ � ∑ �


(48)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai koefisien korelasi kemudian dikonsultasikan dengan tabel Guilford tentang batas-batas (r) untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel X dan variabel Y. Maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi seperti yang dituangkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3. 19

Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,000 sampai dengan 0,199 0,200 sampai dengan 0,399 0,400 sampai dengan 0,599 0,600 sampai dengan 0,799 0,800 sampai dengan 1,000

Sangat Lemah Lemah

Cukup Kuat Kuat

Sangat Kuat Sumber: Riduwan (2008, Hlm. 136)

3.9 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan/jawaban yang masih perlu diuji kebenarannya. Adapun tujuan dilakukannya uji hipotesis adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas antar variabel independen dan variabel dependen. Dengan dilakukannya pengujian hipotesis ini akan didapat suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis.

Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen dan variabel dependen yaitu analisis regresi sederhana. Langkah pengujian hipotesis yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:


(49)

68

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 50), langkah-langkah pengujian hipotesis, adalah sebagai berikut:

1. Menentukan rumusan hipotesis H dan H

: = 0 : Tidak terdapat pegaruh antara variabel X terhadap variabel Y.

H1: β ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. 2. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (lefel of significant α).

3. Gunakan uji statistik yang tepat.

Dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan rumus sebagai berikut:

= √� − − 2

(Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 50) Dimana:

r = koefisien korelasi

k = banyaknya variabel bebas n = ukuran sampe

t = mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas = n – k – 1 Kriteria pengujian: ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t. (t0> t tabel (n-k-1))

4. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk: dbreg = 1 dan dbreg = n – 2

5. Membandingkan nilai uji t terhadap nilai ttabel =

t −a db


(50)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji t≥ ttabel , maka tolak H yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara keterampilan terhadap produktivitas kerja pegawai.


(1)

4) jika keterampilan kerja tinggi maka produktivitas kerja pun akan semakin tinggi dan sebaliknya jika keterampilan kerja rendah maka produktivitas kerja pun akan cenderung rendah. Hal ini ditunjukan dari hasil uji regresi sederhana yang berada pada kategori sedang. Hasil determinasi pengaruh variabel keterampilan kerja terhadap variabel produktivitas kerja menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang sangat kuat dari keterampilan kerja terhadap produktivitas kerja.

5.2 Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan merujuk pada skor rata-rata setiap indikator, saran yang dikemukakan akan mengacu pada indikator yang memiliki skor rata-rata terendah diantara indikator lain pada masing-masing variabel. Berdasarkan hal tersebut, saran yang yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, keterampilan kerja arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya secara keseluruhan termasuk dalam kategori sedang. Indikator minat dalam variabel keterampilan kerja memiliki skor terendah dibandingkan dengan indikator yang lainnya. Ukuran dalam indikator ini adalah berkaitan dengan tingkat ketertarikan arsiparis dalam bekerja dibidang kearsipan. Oleh karena itu, pihak Bapusipda perlu memberikan dorongan motivasi yang lebih kepada para pegawai dengan cara memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat dan wajar kepada pegawainya atas prestasi kerja yang telah dicapainya. Seperti yang diungkapkan oleh Stoner dan Freeman, 1994 bahwa


(2)

“beberapa hal yang dapat dijadikan alat untuk meningkatkan motivasi karyawan atau pekerja sehingga mereka dapat terdorong dan semangat dalam melaksanakan pekerjaannya antara lain adalah pengakuan, yang pada dasarnya berupa penghargaan dan pengakuan yang tepat dan wajar kepada karyawan atau pegawai atas prestasi kerja yang telah dicapainya”. 2) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, produktivitas kerja

arsiparis di BAPUSIPDA Se- Bandung Raya secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup. Indikator perilaku dalam variabel produktivitas kerja memiliki skor terendah dibandingkan dengan indikator yang lainnya. Ukuran dalam indikator ini adalah berkaitan dengan profesionalisme pegawai dalam bekerja. Untuk meningkatkan indikator ini, pihak Bapusipda seyoganya mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk arsiparis. Seperti yang diungkapkan Leonard Nadler (Abdorrakhman: 2011, hlm. 7) bahwa “Pelatihan adalah suatu proses belajar untuk menguasai keterampilan, pengetahuan dan sikap (profesional) yang baru untuk mempersiapkan seseorang agar mampu melakukan pekerjaan yang saat ini menjadi tanggungjawabnya atau yang akan menjadi tanggungjawabnya kelak sebagai bagian dari perkembangan individu maupun organisasi di mana ia bekerja”.

3) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, keterampilan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja arsiparis. Maka perusahaan/instansi harus senantiasa mampu meningkatkan keterampilan kerja. Seperti yang diungkapkan oleh


(3)

Sulistyani dan Rosidah dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2009, hlm. 249) bahwa “keterampilan merupakan variabel yang bersifat utama dalam membentuk produktivitas. Dengan kata lain, jika seorang karyawan memiliki keterampilan maka akan semakin produktif”.


(4)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Atmosoeprapto, Krisdarto. (2000). Menuju SDM Berdaya Dengan Kepemimpinan Efektif dan Manajemen Efisien. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo. Bertnus, (2009). Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan. Dikutip 2013

November 20. Tersedia dalam URL.

Http:/digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/

Buhler, Patricia. (2004). Alpha Teach Yourself Management Skills. Edisi Pertama. Diterjemahkan oleh Sugeng Haryanto, Sukono Mukidi dan M. Rudi Atmoko. Jakarta: Prenada

Gasperz, Vincent. (2000). Manajemen Produktivitas Total: Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gintings, Abdorrakhman. 2011. Esensi Praktis Manajemen Pendidikan dan Pelatihan. Bandung : Humaniora.

Gomes, F.C. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi Offset.

Hasibuan, S. P. Melayu.(2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Jakarta: Balai Pustaka.

Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia

Nawawi, H. Dan Martini H. (1985). Administrasi Personil untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Bumiaksara.

Pandji, Anoraga. (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

Ravianto J. (1986). Produktivitas dan Manajemen. Seri Produktivitas IV. Jakarta: SIUP.


(5)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Robbins, Stephen. P. (1993).Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Aplikasi, Terjemahan Jusuf Udya, Jakarta: PT Arcan.

Saksono, Slamet .(1997). Administrasi Kepengawaian. Jakarta : Kanisius.

Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Siagian, P Sondang. 2000 . Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Sinungan, Muchdarsyah. (2003). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.

Somantri, Ating dan Ali Muhidin, S. (2006). Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

________. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sutermeister, A Robert. (1976). People and Productivity. New York: Mc Graw-Hill Book Company.

Stoner, James, A. F dan Freeman. (1994). Manajemen. Edisi kelima. Jakarta: Prenhallindo.

Wahyudi, Bambang. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita.

Wibowo.(2008). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajagrafindo.

Yuniarsih, Tjutju, dan Suwatno. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(6)

Nurmelasari, 2015

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ARSIPARIS BAPUSIPDA (BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH) SE-BANDUNG RAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Novitasary, Friesche Indah. (2012). Pengaruh Kemampuan Kerja Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi di KPSBU Bandung Jawa Barat. Skripsi. Pendidikan Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Febriansyah, Beny Lukman. (2012). Pengaruh Pelaksanaan Sistem Kearsipan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Badan Pertanahan Nasional (Bpn) Kantor Pertanahan Kabupaten Cianjur. Skripsi. Pendidikan Manajemen Perkantoran. Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor : PER/3/M.PAN/3/2009 Tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan 5. Satria. (2011). Pengertian Keterampilan Kerja. Tersedia [online]

http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2197108-pengertian-keterampilan-dan-jenisnya/#ixzz2RL9GnHra [8 Agustus 2011]