ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI.

ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON
ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE)
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE
AND PROPERTY YANG TERDAFTAR
DI BEI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyar atan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J ur usan Manajemen

Diajukan Oleh :
RACHMAD TRIANTORO
0812010152/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON
ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND
PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI
Yang diajukan
RACHMAD TRIANTORO
0812010152 / FE / EM
Telah dipertahankan dihadapkan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal : 14 Desember 2012
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dr. Ali Maskun H,SE,MS
NIP.195405091983031001


Dr. Ali Maskun H,SE,MS
NIP.195405091983031001
Sekretaris

Dr s.Ec.Pandji Sugiono,MM
NIP.196410231990031002
Anggota
Dra. Ec. Mei Retno A,MSi
NIP.19 6605161991032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr s. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON
ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND
PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

Yang Diajukan

RACHMAD TRIANTORO
0812010152/ FE / EM
Telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Tanggal :

Dr. Ali Maskun H,SE,MS
NIP.195405091983031001

Mengetahui

Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Muhadjir Anwar, SE,MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON
ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND
PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

Yang Diajukan

RACHMAD TRIANTORO
0812010152/ FE / EM
Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh


Pembimbing Utama

Tanggal :

Dr. Ali Maskun H,SE,MS
NIP.195405091983031001

Mengetahui
Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Muhadjir Anwar, SE,MM
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan
judul “ ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON
ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian Studi
Pendidikan Stata Satu, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spiritual
maupun materiil, khusunya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. H. R. Dhani Ichsanudin Nur, MM, Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


4. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Pembanginan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Dr. H. Ali Maskun, MS, Selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah memberikan saran nasehat, kesabaran, serta bantuan bimbingan
skripsi kepada peneliti sehingga peneliti bisa menyelesaikan tugas skripsi
ini dengan baik.
6. Seluruh Dosen dan Staff dosen Jurusan Manajemen yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
7. Kepada kedua orang tuaku beserta keluarga besar orang tuaku serta temanteman payung crew yang telah memberikan do’a dan dukungan baik moral
maupun materiil dengan tulus ikhlas.
8. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis demi terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam skripsi
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat berharap saran dan kritik
yang menbangun dari pembaca dan pihak lain. Penulis juga berharap agar skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Surabaya, November 2012


Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

BAB I
1.1

PENDAHULUAN
Latar Belakang ………………………………………..................

1

1.2 Perumusan Masalah ………………………………………….......

10

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………...


10

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….....

11

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Hasil – Hasil Penelitian Sebelumnya ..…………………………….

12

2.2 Tinjauan Teori ...…………………………………………………...

14

2.2.1 Pengertian Saham .………………................….........……...

14


2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham..........................

17

2.2.3 Pengertian Net Profit Margin (NPM)....…...........................

19

2.2.3.1 Faktor-Faktor Penentu Net Profit Margin..................

20

2.2.4 Pengertian Return On Assets (ROA)..………………...........

21

2.2.4.1 Keunggulan ROA ......................................................

23


2.2.4.2 Kelemahan ROA………………..…………….…….

23

2.2.5 Pengertian Return On Equity (ROE) ………….…………..

24

2.2.5.1 Manfaat Return On Equity (ROE)……….…..………

25

2.3 Hubungan Kausalitas....... ………………………………………...

26

2.3.2

Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Harga Saham.........

26

2.3.3

Pengaruh Return On Assets Terhadap Harga Saham..........

27

2.3.4

Pengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham.........

29

2.4 Kerangka Konseptual.......................................................................

30

2.5 Hipotesis..........................................................................................

30

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional ………………................................................

31

3.2 Populasi dan Sampel………………………………….....................

33

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.1 Populasi………………………………………………....... .

33

3.2.2

Sampel…………………………………………………......

33

3.3 Jenis dan Sumber Data….…………………………………….........

34

3.4 Metode Analisis Data........................................................................

35

3.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................

35

3.4.2 Pengujian Asumsi Klasik ....................................................

36

3.4.2.1 Uji Multikolinieritas ……………………………........

36

3.4.2.2 Uji Heteroskedatisitas………………………………...

36

3.4.2.3 Uji Autokorelasi………………………………….. ….

37

3.4.2.4 Uji Hipotesis………………………………………….. 37
3.4.2.5 Uji Signifikan Simultan (Uji - F)……………………..

38

3.4.2.6 Uji Secara Parsial (Uji – t)……………………………

39

3.4.2.7 Analisis Koefisien Determinasi
Parsial dan Koefisien Determinasi (R²)………………..

41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian…………………………………………

43

4.1.1. Sejarah Pasar Modal…………………………………….

43

4.1.2. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia (BEI)……………..

44

4.1.3. Perkembangan Industri Real Estate
And Property di Indonesia……………………………...

44

4.1.4. Sejarah dan Profil PT Bekasi Asri Pemula Tbk………… 45
4.1.5. Sejarah dan Profil PT Cowell Development Tbk............. 46
4.1.6. Sejarah dan Profil PT Ciputra Development Tbk………. 47
4.1.7. Sejarah dan Profil PT Duta Anggada Realty Tbk………

49

4.1.8. Sejarah dan Profil PT Intilland Development Tbk
(Formely PT Dharmala Intiland Tbk)…………………..

49

4.1.9. Sejarah dan Profil PT Duta Pertiwi Tbk………………... 51
4.1.10. Sejarah dan Profil PT Bakrieland Development Tbk…. 52
4.1.11. Sejarah dan Profil PT Perdana Gapuraprima Tbk……..
4.1.12. Sejarah dan Profil PT Indonesian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

53

Paradise Property Tbk………………………………… 54
4.1.13. Sejarah dan Profil PT Dayaindo Resources
International Tbk…………………………………….. 54
4.1.14. Sejarah dan Profil PT Lippo Karawaci Tbk………….. 55
4.1.15. Sejarah dan Profil PT Mas Murni Indonesia Tbk……. 56
4.1.16. Sejarah dan Profil PT Ristia
Bintang Mahkotasejati Tbk…………………………… 57
4.1.17. Sejarah dan Profil PT Suryainti Permata Tbk………… 57
4.1.18. Sejarah dan Profil PT Surya Semesta Internusa Tbk…. 57
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................... 58
4.2.1. Net Profit Margin (X1) Perusahaan Real Estate and
Property di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010...... 58
4.2.2. Return On Assets (X2) Perusahaan Real Estate and
Property di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010…... 62
4.2.3. Return On Equity (X3) Perusahaan Real Estate and
Property di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010…… 65
4.2.4. Deskripsi Tentang Harga Saham (Y) Perusahaan
Real Estate and Property di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2007-2010……………………………. 68
4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis…………………………………….. 71
4.3.1. Analisis Regresi Linier Berganda………………………. 71
4.3.2. Analisis Asumsi Klasik…………………………………..73
4.3.2.1. Uji Multikolinearitas………………………………… 73
4.3.2.2. Uji Heteroskedastisitas……………………………… 74
4.3.2.3. Uji Autokorelasi…………………………………….. 76
4.3.2.4. Uji Normalitas………………………………………. 78
4.3.3. Uji F…………………………………………………….. 80
4.3.4. Uji t……………………………………………………… 81
4.3.5. Koefisien Determinasi Berganda (R2)…………………. 82
4.4. Pembahasan…………………………………………………………. 83
4.4.1. Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Harga Saham….. 83

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.2. Pengaruh Return On Assets Terhadap Harga Saham…… 84
4.4.3. Pengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham…… 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan……………………………………………………........

86

5.2. Saran………………………………………………………………...

87

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Harga Saham Perusahaan Real Estate and Property
periode 2007-2010 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia…………... 6
Tabel 2. Net Profit Margin (X1) Perusahaan Real Estate and Property
yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010………….. 59
Tabel 3. Return On Assets (X2) Perusahaan Real Estate and Property
yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010…………. 62
Tabel 4. Return On Equity (X3) Perusahaan Real Estate and Property
yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010…………. 65
Tabel 5. Nilai Harga Saham (Y) Perusahaan Real Estate and Property
yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010…………. 69
Tabel 6. Koefisien Regresi Linier Berganda…………………………………… 72
Tabel 7. Hasil Uji Multikolinieratis……………………………………………. 74
Tabel 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas………………………………………… 76
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas………………………………………………….. 78
Tabel 10.Hasil Uji Outlier……………………………………………………… 79
Tabel 11. Uji F (F Test)………………………………………………………… 80
Tabel 12. Uji t Hasil Analisis Regresi…………………………………………. 81
Tabel 13. Hasil R2……………………………………………………………..

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

82

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka konseptual………………………………………………. 30
Gambar 2. Hasil Uji Statistik………………………………………………….. 77

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabulasi Data
Lampiran 2 : Analisis Regresi Linier Berganda dan Asumsi Klasik
Lampiran 3 : Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate and Property

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON
ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE
AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI
Abstraksi
Oleh :
RACHMAD TRIANTORO
0812010152/FE/EM
Tinggi rendahnya harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
faktor fundamental, faktor yang bersifat teknis, maupun faktor sosial dan politik.
Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan, jika perusahaan mencapai
prestasi yang baik maka perusahaan tersebut akan diminati oleh banyak investor.
Minat investor terhadap saham suatu perusahaan didasari oleh keyakinannya terhadap
kinerja perusahaan. Cara umum yang digunakan untuk melihat kelayakan kinerja
suatu perusahaan adalah dengan cara menganalisa kinerja finansialnya. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh NPM, ROA, dan ROE yang diduga
mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaaan Real Estate and
Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2010.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Real Estate and Property
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan sampel yang digunakan sebanyak 15
perusahaan. Pengujian terhadap penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji
regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji F, dan Uji t. Data laporan keuangan
periode 2007 sampai dengan 2010 yang diambil dari ICMD dan pengunduhan dari
internet (www.idx.co.id).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Net
Profit Margin berpengaruh positif tidak signifikan terhadap harga saham, sedangkan
Return On Assets berpengaruh negative tidak signifikan terhadap harga saham, dan
hanya Return On Equity yang berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham
pada perusahaan Real Estate and Property yang go public di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci : Net Pr ofit Margin, Return On Asset, Retur n On Equity,
dan Harga Saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Dalam rangka pemenuhan dana selain mencari pinjaman dan
merger. Perusahaan dapat mencari tambahan modal dengan cara mencari
pihak lain yang berpartisipasi dalam menanamkan modalnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan penjualan sebagian saham dalam bentuk efek kepada
masyarakat luas. Usaha ini dikenal dengan istilah penawaran umum (go
public) di pasar modal.
Perusahaan yang go public dapat memperjualbelikan saham secara
luas di pasar sekunder. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh
demand dan supply antara penjual dan pembeli. Biasanya demand dan
supply ini dipengaruhi baik faktor internal maupun eksternal perusahaan.
Faktor internal merupakan faktor yang berhubungan dengan
tingkat kinerja perusahaan yang dapat dikendalikan oleh manajemen
perusahaan. Seperti besarnya dividen yang dibagi, kinerja manajemen
perusahaan, prospek di masa yang akan datang, rasio utang dan equity.
Kedua, faktor eksternal yaitu hal-hal di luar kemampuan manajemen
perusahaan untuk mengendalikannya, seperti munculnya gejolak politik,
perubahan kurs, laju inflasi yang tinggi, tingkat suku bunga deposito dan
lain-lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Bolten dan Weigand (1998:77-84,dalam Mulyono 2000: 100)
mengatakan bahwa ekspektasi untuk memperoleh pendapatan yang lebih
besar di masa mendatang berpengaruh positif terhadap harga saham.
Variasi harga saham ditentukan oleh banyak faktor, baik yang berasal dari
lingkungan eksternal maupun internal perusahaan.
Investor perlu memiliki sejumlah informasi yang berkaitan dengan
dinamika harga saham agar dapat mengambil keputusan tentang saham
perusahaan yang layak untuk dipilih. Cates (1998: 59-62, dalam Mulyono
2000: 99) melihat perlunya informasi yang sahih tentang kinerja keuangan
perusahaan, manajemen perusahaan, kondisi ekonomi makro, dan
informasi relevan lainnya untuk menilai saham secara akurat. Oleh karena
itu, investor hanya akan menginvestasikan dananya kepada perusahaan
yang mempunyai reputasi baik.
Perusahaan yang mempunyai reputasi baik adalah perusahaan yang
mampu memberikan dividen secara konstan kepada pemegang saham.
Semakin meningkatnya laba yang diterima perusahaan maka semakin
tinggi pula dividen yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham.
Investasi di pasar modal sekurang-kurangnya perlu memperhatikan dua
hal, yaitu keuntungan yang diharapkan dan resiko yang mungkin terjadi.
Ini berarti investasi dalam bentuk saham menjanjikan keuntungan yang
besar sekaligus beresiko. Oleh kerena itu

perusahaan berusaha

berkembang dan menunjukkan kinerja yang lebih baik di mata investor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Sehubungan dengan investasi pada pasar modal, pemerintah
Indonesia beranggapan bahwa pasar modal merupakan sarana yang dapat
mendukung percepatan pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini
dimungkinkan karena pasar modal menggalang pergerakan dana jangka
panjang dari masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan pada sektorsektor yang produktif dengan harapan sektor tersebut dapat berkembang
dan menghasilkan lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat. Pasar
modal menciptakan kesempatan pada masyarakat untuk berpartisipasi
dalam perkembangan suatu perekonomian (Sunariyah, 2004:8). Dengan
keberadaan pasar modal, perusahaan (emiten) lebih mudah mendaparkan
dana dari masyarakat sehingga dapat menciptakan kesempatan kerja yang
luas dan meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah.
Dana tersebut diperoleh oleh perusahaan melalui pasar perdana
dengan melakukan aktivitas initial public offering atau penawaran umum
saham untuk pertama kalinya (Sunariyah, 2004:13) maupun seasoned new
issues atau penjualan saham pada masyarakat setelah perusahaan going
public (Hartono, 2003:15).
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2004 : 1), pasar modal adalah
pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang
bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri,
baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun
perusahaan swasta. Menurut Marzuki Usman dalam Anoraga (2000:5)
pasar modal adalah pelengkap di sektor keuangan terhadap dua lembaga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan, dimana pasar modal
memberikan jasanya sebagai jembatan penghubung antara pemilik modal
(investor) dengan peminjam dana (emiten).

Dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk
memindahkan dana dari lender (pihak yang mempunyai kelebihan dana)
ke borrower (pihak yang memerlukan dana) dengan menginvestasikan
dana yang mereka miliki, lender mengharapkan memperoleh imbalan dari
penyerahan dana tersebut dari sisi borrower, tersedianya dana dari pihak
luar lender memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus
menunggu tersedinya dana hasil operasi perusahaan. Husnan (2001),
fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan
oleh para peminjam (borrowers) dan para lenders menyediakan dana tanpa
harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan
untuk investasi tersebut.
Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun tergolong
beresiko tinggi adalah investasi saham (investasi di pasar modal). Saham
perusahaan publik, sebagai komoditi investasi tergolong beresiko tinggi,
karena sifat komoditinya yang sangat peka terhadap perubahan yang
terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun di dalam negeri, perubahan
di bidang politik, ekonomi, dan moneter.
Perubahan tersebut dapat berdampak positif yang berarti naiknya
harga saham atau berdampak negatif yang berarti turunnya harga saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Ketika terjadi excess supply menyebabkan harga saham akan jatuh dan
sebaliknya jika terjadi excess demand (Syamsir, 2004:9).
Sebagaimana yang umumnya terjadi pada perusahaan yang sudah
Go Public maka kenaikan dan penurunan harga saham tersebut sangatlah
sulit untuk diprediksi. Ini juga terjadi pada perusahaan Real Estate and
Property yang terdaftar di BEI, dimana ada beberapa perusahaan yang
harga sahamnya mengalami fluktuasi dikarenakan oleh beberapa faktor.
Perusahaan Real Estate and Property tersebut adalah PT. Bekasi Asri
Pemula Tbk, PT. Cowell Development Tbk, PT. Ciputra Development
Tbk, PT. Duta Anggada Realty Tbk, PT. Intiland Development Tbk
(Formerly PT. Dharmala Intiland Tbk), PT. Duta Pertiwi Tbk, PT.
Bakrieland Development Tbk, PT. Perdana Gapuraprima Tbk, PT.
Indonesian Paradise Property Tbk, PT. Dayaindo Resources Tbk
(Formerly PT. Karka Yasa Profilia Tbk), PT. Lippo Karawaci Tbk, PT.
Mas Murni Indonesia Tbk, PT. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk, PT.
Suryainti Permata Tbk, PT. Surya Semesta Internusa Tbk.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sangat sulit untuk bisa
mengetahui atau memprediksi dengan tepat berapa harga saham dimasa
yang akan datang. Dibawah ini terdapat tabel daftar harga saham pada
perusahaan Real Estate and Property yang go public sehingga bisa dilihat
dengan jelas naik turunnya yang dialami oleh perusahaan tersebut. Data
harga saham yang digunakan dalam penelitian ini dapat diperoleh secara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

langsung pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2010 dan
ICMD 2011).
Tabel 1 : Daftar Harga Saham Perusahaan Real Estate and Property
periode 2007 - 2010 yang terdaftar di BEI.

No
1
2
3
4
5

6
7
8
9
10

11
12
13

Nama Perusahaan
PT.Bekasi Asri Pemula Tbk.
PT. Cowell Development Tbk.
PT.Ciputra Development Tbk.
PT.Duta Anggada Realty Tbk.
PT. Intiland Development
Tbk. (formerly PT Dharmala
Intiland Tbk)
PT.Duta PertiwiTbk
PT.Bakrieland Development
Tbk.
PT.Perdana Gapuraprima Tbk.
PT.Indonesian Paradise
Property Tbk.
PT.Dayaindo Resources
International Tbk. (Formerly
PT Karka Yasa Profilia Tbk)
PT.Lippo Karawaci Tbk.
PT.Mas Murni Indonesia Tbk.
PT.Ristia Bintang
Mahkotasejati Tbk.

Harga Saham (Rp)
2007
2008
2009
145
67
335
410
350
890
184
485
540
300
195
930
400
640

2010
250
122
350
186
425

910

1000

680

2100

620
415
130

72
340
130

193
140
125

157
134
179

300

50

113

50

690
106
152

800
50
97

510
51
75

680
50
81

14

PT.Suryainti Permata Tbk.
2000
205
100
89
PT. Surya Semesta Internusa
15 Tbk.
1020
420
280
930
Sumber : Indonesian Capital Market Directory dan http://.www.idx.co.id
(diolah penulis).
Dari data diatas terlihat bahwa harga saham pada perusahaan Real
Estate and Property dari tahun ke tahun cenderung berfluktuasi. Ini dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

diketahui dari sebab

menurunnya

harga saham PT.

Bakrieland

Development Tbk. Menurut Kepala Riset Universal Broker Indonesia,
Satrio Utomo mengatakan, sejumlah aksi korporasi yang dlakukan grup
Bakrie belum memberikan keuntungan riil, khususnya kepada para
pemegang saham. Meski dalam setiap aksi korporasi merinci seluruh
potensi keuntungan, namun keuntungan itu belum dipegang perusahaan.
Di kalangan pasar modal, Bakrie dikenal sebagai perusahaan gali
lubang tutup lubang. Seluruh aksi korporasinya selalu dibiayai utang. Lalu
bagaimana kondisi utang perusahaan Bakrie. Berdasarkan data yang
dihimpun Beritasatu.com,
disebabkan

sejumlah

meredupnya

faktor. Selain

mesin

penggerak

kepemilikan

di

BNBR

Bakrieland

Development Tbk (ELTY) dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
(UNSP) tergerus, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebagai soko guru PT
Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tengah dilillit persoaalan utang dan
melemahnya harga batu bara.
Seperti halnya harga barang pada pasar tradisional yang dapat
mengalami fluktuasi, harga saham yang diperdagangkan di pasar
modalpun mengalami fluktuasi. Namun tidak seperti harga barang yang
diperdagangkan di pasar tradisional yang cenderung konstan dan hanya
berubah karena kondisi tertentu seperti perubahan harga musiman.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), dan sebagainya, harga saham
yang diperdagangkan di pasar modal dapat naik ataupun turun dalam
hitungan menit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Salah

satu

analisis

yang

digunakan

untuk

menjelaskan

pembentukan harga saham adalah analisis fundamental. Analisis ini
mendasarkan pada keyakinan bahwa harga saham dipengaruhi oleh faktor
fundamental perusahaan (Sari,2004). Adapun analisis fundamental adalah
suatu alat analisis laporan keuangan menggunakan rasio tertentu seperti
rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio pengungkit, dan
rasio pasar yang akan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan
berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan sehingga
akan berpengaruh terhadap harga saham. Tetapi tidak menutup
kemungkinan selain faktor fundamental adanya pengaruh tekhnikal
terhadap kinerja perusahaan yang juga berpegaruh terhadap harga saham.
Pengaruh faktor - faktor fundamental perusahaan dapat diketahui dengan
Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity
(ROE).
Dalam melakukan investasi di pasar modal investor akan
memperhatikan faktor fundamental beberapa perusahaan yang bisa
mempengaruhi harga saham, seperti kinerja perusahaan yang ditunjukan
dengan rasio keuangan untuk memperkirakan harga yang akan diterima di
masa yang akan datang. Rasio keuangan yang digunakan adalah rasio
profitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA),
dan Return On Equity (ROE). Return On Total Assets dan Return On
Total Equity merupakan rasio keuangan yang banyak digunakan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

mengukur kinerja keuangan, khususnya menyangkut

profitabilitas

(Tjiptono dan Handy, 2006).
Sedemikian pentingnya analisa fundamental sehingga investor
mencoba mengembangkan informasi yang terdapat dalam laporan
keuangan. Yaitu informasi tentang Net Profit Margin (NPM), Return On
Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE) dalam menentukan harga
saham. Karena itu dirasa perlu untuk mengkaji pengaruh Net Profit
Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE)
terhadap harga saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Rinati (2009) mengenai pengaruh
Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity
(ROE), terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum dalam
indeks LQ45. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara serempak
variable Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return
On Equity (ROE) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham, sedangkan secara parsial hanya Return On Assets (ROA) yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan, maka
peneliti mengambil judul “Analisis Pengaruh Net Profit Margin (NPM),
Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Real Estate and Property yang Terdaftar di
BEI”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dirumuskan
masalah penelitian adalah sebagai berikut :
1. Apakah Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar di BEI?
2. Apakah Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar di BEI?
3. Apakah Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar di BEI?

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Net Profit margin (NPM) berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar
di BEI.
2. Untuk mengetahui Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar
di BEI.
3. Untuk mengetahui Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar
di BEI.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada :
1. Bagi manager perusahaan dan investor
Memberikan informasi tentang adanya pengaruh Net Profit Margin
(NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE)
terhadap harga saham khususnya pada perusahaan Real Estate and
Property.
Membantu mengidentifikasi harga saham, sehingga investor dapat
mengambil suatu keputusan untuk dapat memilih saham yang
layak untuk dibeli.
2. Bagi Pengembang Ilmu
Dapat berguna untuk memperdalam pengetahuan tentang rasio
keuangan, serta dapat berguna sebagai bahan acuan dalam
melakukan penelitian yang sama ataupun untuk penelitian lebih
lanjut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya
Harga saham merupakan suatu variabel yang sangat menentukan dan
mencerminkan nilai dari suatu perusahaan yang go public. Oleh karena itu,
fluktuasi harga saham menjadi sesuatu yang menarik untuk dijadikan obyek
penelitian. Penelitian yang pernah dilakukan antara lain :
1. Rinati (2009)
Dengan judul “ Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets
(ROA), dan Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada
perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45”. Dimana obyek
penelitianya adalah perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45
selama periode 2004-2008 dengan menggunakan variabel dependent (Y)
yaitu harga saham sedangkan variabel independentnya (X) adalah NPM,
ROA, ROE. Sampel yang digunakan adalah 11 perusahaan dari 45
perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45 selama periode 2004-2008
sehingga total sampel sebanyak 55 perusahaan. Metode pengumpulan data
pada penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data sekunder, yaitu data
rasio keuangan perusahaan (NPM, ROA, ROE) dan harga saham yang
tercantum dalam indeks LQ45 pada periode 2004-2008.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan Net Profit Margin
(NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan secara parsial

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

hanya Return On Assets (ROA) yang memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham.
2. Nur malasari (2009)
Dengan judul “Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap harga
saham emiten LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20052008”. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan emiten LQ45 di
akhir tahun 2005-2008. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel dependen (Y) yaitu harga saham sedangkan variabel
independennya (X) adalah ROA, ROE, NPM, EPS. Sedangkan sampel
yang digunakan adalah perusahaan perusahaan yang tercantum dalam
indeks LQ45 selama periode 2005-2008.
Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan
perusahaan LQ45 yang deperoleh melalui pengunduhan internet dengan
alamat situs www.idx.co.id serta informasi yang terkait dengan penelitian
ini yang terdapat di media cetak atau media massa lainya. Hasil penelitian
menunjukan bahwa variabel Return On Assets (ROA) dan Earning Per
Share (EPS) memiliki pengaruh terhadap harga saham secara parsial
dengan tingkat signifikan (0,000 dan 0,004) sedangkan rasio keuangan
yang lainya (NPM, ROE, ROI, dan EPS) berpengaruh secara simultan
terhadap harga saham pada tahun 2005-2008.
3. Priana (2009)
Dengan judul “ Pengaruh PBV, DER, EPS, DPR, dan ROA terhadap harga
saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

di BEI). Dimana obyek penelitianya adalah perusahaan Food and
Beverage yang terdaftar di BEI. penelitian ini menggunakan variabel
dependent (Y) yaitu harga saham sedangkan variabel independentnya (X)
adalah PBV, DER, EPS, DPR, ROA. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 14 perusahaan yang termasuk dalam kelompok
perusahaan Food and Beverage yaitu : PT. Ades Water Indonesia Tbk, PT.
Aqua Golden Mississippi Tbk, PT. Cahaya Kalbar Tbk, PT. Davomas
Abadi Tbk, PT. Delta Djakarta Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
PT. Mayora Indah Tbk, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, PT. Prasidha
Aneka Niaga Tbk, PT. Siantar TOP Tbk, PT. Sekar Laut Tbk, PT. Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk, PT. Tunas Baru Lampung Tbk, PT. Ultrajaya
Milk Tbk.
Dalam penelitian ini penulis memperoleh data berupa laporan keuangan
Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id dan dari Pusat
Referensi Pasar Modal (PRPM) di BEI. Hasil penelitian menunjukan
bahwa secara simultan semua rasio keuangan (PBV, DER, EPS, DPR, dan
ROA berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan secara parsial hanya
Earning Per Share (EPS) yang mempengaruhi harga saham secara parsial.
2.2. Tinjauan Teori
2.2.1. Pengertian Saham
Saham (Weston dan Copeland, 1996:56) adalah tanda penyertaan modal
pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal
membeli saham untuk memperoleh penghasilan dari saham tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pengertian saham menurut Widoatmojo (2000 : 43) adalah saham dapat
didefinisikan secara sederhana sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang
atau badan hokum dalam suatu perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa saham
adalah suatu surat bukti yang menyatakan tanda kepemilikan seseorang didalam
suatu perusahaan.
Saham dikenal memiliki karakteristik high risk – high retum. Artinya
saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang
tinggi, namun juga berpotensi resiko tinggi. Saham memungkinkan pemodal
mendapat keuntungan capital gain dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham juga dapat membuat
investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Saham sendiri dibagi
menjadi dua jenis saham, yaitu:
1. Saham Biasa (Common Stock)
Pemegang saham biasa adalah pemilik dari perusahaan yang
mewakili kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan
(Jogiyanto, 2000). Saham ini memiliki dua hak hak control yaitu control
hak pemegang saham biasa untuk memilih pimpinan perusahaan, hak
menerima pembagian keuntungan perusahaan, dan hak preemtive, yaitu
hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama jika
perusahaan mengeluarkan tambahan-tambahan lembar saham untuk tujuan
melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama dan melindungi harga
saham lama dari kemerosotan nilai. Saham biasa sering dikenal oleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

masyarakat dan banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat
oleh perusahaan.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat
gabungan antara obligasi dan saham biasa (Jogiyanto, 2000). Saham
preferen dapat dikatakan serupa dengan saham biasa. Hal ini disebabkan
karena dua hal pokok, yaitu mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan
tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut,
dan membayar (memperoleh) dividen. Sedangkan persamaan saham
preferen dengan obligasi terletak pada tiga hal, yaitu ada klaim atas laba
dan aktiva sebelumnya, dividennya tetap selama masa berlaku dari saham,
dan memiliki hak tebus serta dapat dipertukarkan dengan saham biasa.
Husnan (2004:27) mendefinisikan sekuritas atau saham sebagai secarik
kertas yang menunjukkan hak pemilik kertas tersebut untuk memperoleh bagian
dari prospek atau kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut dan
berbagai kondisi untuk melaksanakan hak tersebut. Secarik kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemiliknya (berapapun
porsinya atau jumlahnya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas (saham)
tersebut. Selembar saham mempunyai nilai atau harga. Harga saham dapat
dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
1. Harga Nominal

Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh
emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

harga nominal memberikan arti penting saham karena deviden minimal
biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.
2. Harga Perdana
Harga ini merupakan harga pada waktu harga saham tersebut
dicatat di bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan
oleh penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan
diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat
biasanya untuk menentukan harga perdana.
3. Harga pasar
Kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi
kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang
satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut
dicatatkan di bursa. Transaksi di sini tidak lagi melibatkan emiten dari
penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan
harga inilah yang benar–benar mewakili harga perusahaan penerbitnya,
karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi
harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari
diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001: 10) harga saham dibentuk
karena adanya pemintaan dan penawaran atas saham. Permintaan dan penawaran
tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas
saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti kondisi ekonomi negara,
kondisi sosial dan politik, maupun informasi-informasi yang berkembang.
Sedangkan menurut Husnan (2001:339) pada level perusahaan, perolehan per
lembar

saham

mencerminkan

kombinasi

dari

berbagai

faktor

yang

mempengaruhinya dan dapat dianalisis dengan analisis rasio keuangan.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham dapat dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu:
1. Faktor yang bersifat fundamental
Merupakan faktor yang memberikan informasi tentang kinerja perusahaan dan
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor ini meliputi:
a. Kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional perusahaan.
b. Prospek bisnis perusahaan di masa datang.
c. Prospek pemasaran dari bisnis yang dilakukan.
d. Perkembangan teknologi yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.
e. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
2. Faktor yang bersifat teknis
Faktor teknis menyajikan informasi yang menggambarkan pasaran suatu efek,
baik secara individu maupun secara kelompok. Para analis teknis dalam menilai
harga saham banyak memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Perkembangan kurs
b. Keadaan pasar modal
c. Volume dan frekuensi transaksi suku bunga
d. Kekuatan pasar modal dalam mempengaruhi harga saham perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Faktor sosial politik
a. Tingkat inflasi yang terjadi
b. Kebijaksanaan moneter yang dilakukan oleh pemerintah
c. Kondisi perekonomian

d. Keadaan politik suatu negara
2.2.3. Pengertian Net Profit Margin
Menurut Alexandri (2008: 200) Net Profit Margin (NPM) adalah rasio
yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan bersih setelah dipotong pajak. Net Profit Margin merupakan
perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini sangat penting bagi
manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang
diterapkan perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha.
Menurut Bastian dan Suhardjono (2006: 299) Net Profit Margin adalah
perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Semakin besar NPM, maka
kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan
kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari
setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Hubungan antara
laba bersih sesudah pajak dan penjualan bersih menunjukkan kemampuan
manajemen dalam mengemudikan perusahaan secara cukup berhasil untuk
menyisakan margin tertentu sebagai kompensasi yang wajar bagi pemilik yang
telah menyediakan modalnya untuk suatu resiko. Hasil dari perhitungan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mencerminkan keuntungan netto per rupiah penjualan. Para investor pasar modal
perlu mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan
mengetahui hal tersebut investor dapat menilai apakah perusahaan itu profitable
atau tidak. Menurut Sulistyanto (tanpa tahun: 7) angka NPM dapat dikatakan baik
apabila > 5 %.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Bastian dan Suhardjono, 2006).

Net Profit Margin

Laba Bersih Setelah Pajak
=

(NPM)

x 100%
Penjualan

2.2.3.1. Faktor-Faktor Penentu Net Profit Margin
Menurut Riyanto (2001:39) besar kecilnya Net Profit Margin pada
setiap transaksi sales ditentukan oleh dua faktor, yaitu net sales dan laba
usaha. Besar kecilnya laba usaha atau net operating income tergantung
kepada pendapatan dari sales dan besarnya biaya usaha (operating
expense). Dengan jumlah operating expense tertentu, profit margin dapat
diperbesar dengan menekan atau memperkecil sales, atau dengan menekan
atau memperkecil operating expanse. Dengan demikian maka ada 2
alternatif dalam usaha untuk memperbesar profit margin, yaitu :

1.

Dengan menambah biaya usaha (operating expenses) sampai pada tingkat
tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales yang sebesar-besarnya,
atau dengan kata lain tambahan sales harus lebih besar daripada operating

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

expenses. Perubahan besarnya sales dapat disebabkan karena perubahan
harga jual per unit produk tertentu. Dengan demikian dapatlah dikaitkan
bahwa pengertian menaikkan tingkat sales di sini dapat berarti
memperbesar pendapatan dari sales dengan jalan:
a. Memperbesar volume sales unit pada tingkat harga penjualan tertentu,
atau
b. Menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas sales dalam unit
tertentu.
2.

Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai pada tertentu
diusahakan adanya pengurangan operating expenses yang sebesarbesarnya, atau dengan kata lain mengurangi biaya usaha relative lebih
besar dibandingkan dengan berkurangnya pendapatan dari sales. Meskipun
jumlah sales selama periode tertentu berkurang, tetapi oleh karena disertai
dengan berkurangnya operating expenses yang lebih sebanding maka
akibatnya ialah bahwa profit marginnya makin besar.

2.2.4. Pengertian Return On Assets (ROA)
Menurut Mardiyanto (2009: 196) ROA adalah rasio digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari
aktivitas investasi.

Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba bersih setelah pajak dari total asset yang digunakan untuk
operasional perusahaan.
Menurut Denda Wijaya (2003: 120) rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan

manajemen

dalam

memperoleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

keuntungan

(laba)

secara

keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang
dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut
dari segi penggunaan asset.
Menurut Riyadi (2006) , Return On Assets adalah perbandingan antara
keuntungan keuntungan setelah pajak (EAT = Earning after taxes) dengan seluruh
aktiva atau kekayaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan
dengan seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan,
dengan menggunakan data yang ada pada Neraca dan Perhitungan Laba Rugi
pada perusahaan tersebut.
Return On Assets (ROA) menunjukkan kemampuan modal yang
diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan. Semakin
tinggi Return On Assets (ROA) maka kemungkinan pembagian dividen juga
semakin banyak (Sartono,2001)
Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) ROA adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan
aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik
produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya
akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik
perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin diminati investor, karena
tingkat pengembalian akan semakin besar. Hal ini juga akan berdampak bahwa
harga saham dari perusahaan tersebut di Pasar Modal juga akan semakin
meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) angka ROA dapat dikatakan baik
apabila > 2%.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Lestari dan Sugiharto, 2007)

Return On Assets

Laba Bersih Setelah Pajak
=

(ROA)

x100%
Total Aktiva

2.2.4.1. Keunggulan Return On Assets (ROA)
ROA menggambarkan sejauh mana tingkat pengembalian dari seluruh
assets yang dimiliki perusahaan. ROA digunakan oleh manajemen perusahaan
mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Pengukuran kinerja
keuangan perusahaan dengan ROA memiliki keuntungan (Hansen dan Mowen,
2005:123) yaitu mendorong manajer untuk memfokuskan pada hubungan antara
penjualan, beban, dan investasi sebagaimana yang diharapkan manajer pusat
investasi. Selain itu juga mendorong manajer untuk memfokuskan p

Dokumen yang terkait

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Return On Asset Dan Gross Profit Margin Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di BEI

1 54 93

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 46 97

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) , RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity(Roe) Dan Net Profit Margin(Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Food And Beve

0 4 13

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity (ROE) Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

0 1 15

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity (ROE) Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

0 2 15

ANALISIS PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), RETURN ON ASSETS (ROA), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 26