Sikap masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis kelamin : studi kasus masyarakat Dusun Pringwulung, RW 39, Kelurahan Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PROFESI GURU
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT
PENDAPATAN, DAN JENIS PEKERJAAN

Studi Kasus: Masyarakat Dusun Pringwulung, RW 39, Kelurahan Condong Catur,
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendikan Akuntansi

Disusun Oleh:
Maria Gorethy Dewi Kumala Sari

NIM: 081334057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PROFESI GURU
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT
PENDAPATAN, DAN JENIS PEKERJAAN


Studi Kasus: Masyarakat Dusun Pringwulung, RW 39, Kelurahan Condong Catur,
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendikan Akuntansi

Disusun Oleh:
Maria Gorethy Dewi Kumala Sari
NIM: 081334057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan YME yang slalu menyertai ku,
Keluarga Tercinta:
( alm) Mamanda Rondiyah Ningsih. SP,
Ayahanda JFR. Muji Katam,
Kakanda ’ M. Karolina Perdana Winata(Lilin),
de’ Jansen Rio. M
Dosen pembimbingku tercinta Mami Rita. E.P
My Love Papah Arie. A. Vahlevie
Kampusku, Sanata Dharma

iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

 Ora Et Labora (Bekerja dan berdoa)
 Berfikirlah optimis
 Hargailah orang- orang di sekitar kita
 Never give up, because life is never flat!!!
 Enjoy your life ( bersyukur pada Tuhan YME)…

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Agustus 2013
Penulis

Maria Gorethy Dewi Kumala Sari

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: Maria Gorethy Dewi Kumala Sari
: 081334057

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaaan
Universitas Sanata Dharma kaya ilmiah saya yang berjudul:
SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI
TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN, DAN JENIS
PEKERJAAN
Beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada ). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataaan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 23 Agustus 2013
Yang menyatakan

Maria Gorethy Dewi Kumala Sari

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ABSTRAK

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI
TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN, DAN JENIS
PEKERJAAN
Studi Kasus: Masyarakat Dusun Pringwulung, RW 39, Kelurahan Condong Catur,
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Maria Gorethy Dewi Kumala Sari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap masyarakat mengenai
profesi guru menurut: (1) tingkat pendidikan; (2) tingkat pendapatan; (3) jenis
pekerjaan. Penelitian dilaksanakan di Dusun Pringwulung, RW. 39, Kelurahan
Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada bulan
Mei- Juli 2012. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan dokumentasi.
Sampel penelitian berjumlah 149 diambil dengan teknik accidental sampling.
Teknik analisis data untuk menjawab permasalahan yang pertama, kedua,

menggunakan uji Anova dan ketiga menggunakan uji t-tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan sikap masyarakat
mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan (nilai Fhitung = 3,601 > Ftabel
= 2,667 ); (2) ada perbedaan sikap masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari
tingkat pendapatan (nilai Fhitung = 3,607 > Ftabel = 3,058); (3) ada perbedaan sikap
masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan (nilai thitung = 2,810
> ttabel = 1,655).

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
PUBLIC ATTITUDES TOWARD PROFESSION TEACHER PERCEIVED
FROM EDUCATION LEVEL, INCOME LEVEL, AND TYPE OF

PROFESSION
A Case Study on the Society of Pringwulung, RW. 39, Condong Catur Village,
Depok District, Sleman Regency, Yogyakarta
Maria Gorethy Dewi Kumala Sari
Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
This study aims to determine public attitudes toward profession of teacher
perceived from: (1) education level, (2) the level of income, (3) types of
occupation. The experiment was conducted on the society of Pringwulung, RW.
39, Condong Catur Village, Depok District, Sleman Regency, Yogyakarta from
May to July 2012. Data were collected by questionnaire and documentation. 149
sample was taken by a accidental sampling technique. Data analysis techniques to
answer the problem of the first, and second, were ANOVA and t- test.
The result shows that: (1) there is a different attitude of society toward the
profession of teacher perceived from education level (Fcount= 3,601 > Ftable=
2,667), (2) there is a differentattitude towards the profession of the teacher
perceived from the level of income ( Fcount= 3,607 > Ftable= 3,058), (3) there is a
different attitude towards the profession of teacher perceived from the type of
occupation (tcount= 2,810 > ttable= 1,655)

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Adil, karena skripsi yang
berjudul ”Sikap Masyarakat Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat
Pendidikan, Tingkat Pendapatan, Dan Jenis Pekerjaan” telah selesai tepat
pada waktunya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Rita Eny Purwanti S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi, yang
telah memberikan waktu, saran, dan kesabarannya sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak RW. 39, Bapak RT. 01- RT. 05 Dusun Pringwulung, Kel. Condong
Catur, Kec. Depok, Kab. Sleman yang telah meluangkan waktunya untuk saya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Mamah ( alm. ) , Bapak, Kakak Lilin, Dek Rio, yang telah membantuku secara
moril maupun materiil sehingga tugas skripsi ini dapat terselesaikan.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Papah Arie yang selalu membantuku setiap aku butuh bantuan untuk
menyelesaikan

skripsi

ini

serta

memberi

semangat

moril

hingga

terselesaikannya skripsi ini.
8. Eksi, Rosa, Eci, Willy, yang menjadi teman diskusi, penyemangat, dan
membantuku di dalam mengerjakan skripsi ini, serta Mama Tika, Bunda Narti,
Bude Modo yang telah membantu dan manyemangatiku juga.
9. Teman-teman PAK – PE 2008 yang takkan pernah aku lupakan, karena kalian
adalah teman-teman seperjuanganku di kampus Universitas Sanata Dharma
yang tercinta ini.

Penulis

M.G Dewi Kumala Sari

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ .

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN ............................................................

vii

ABSTRAK ...................................................................................................

viii

ABSTRACT ...................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................

x

DAFTAR ISI ................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

1

A. Latar Belakang ..........................................................................

1

B. Batasan Masalah ........................................................................

5

C. Rumusan Masalah ......................................................................

5

D. Tujuan Penelitian .......................................................................

5

E. Manfaat Penelitian .....................................................................

6

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................

7

A. Sikap Masyarakat ......................................................................

7

1. Pengertian Sikap ..................................................................

7

2. Pembentukan Sikap ...............................................................

8

3. Faktor- Faktor yang Memengaruhi Terbentuknya Sikap ........

10

4. Ciri- Ciri Sikap ………………………………………………..

11

5. Masyarakat …………………………………………………...

12

B. Profesi Guru ..............................................................................

13

1. Profesi ...................................................................................

13

2. Guru ......................................................................................

19

C. Tingkat Pendidikan ...................................................................

19

D. Jenis Pekerjaan ..........................................................................

21

E. Tingkat Pendapatan ..................................................................

22

F. Kerangka Berfikir ......................................................................

24

G. Hipotesis Penelitian ....................................................................

25

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

27

A. Jenis Penelitian ..........................................................................

27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................

27

1. Tempat Penelitian .................................................................

27

2. Waktu Penelitian ...................................................................

27

C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................

28

D. Populasi dan Sampel ..................................................................

28

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .....................................

29

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Variabel Penelitian ................................................................

29

a. Variabel Bebas .................................................................

29

b. Variabel Terikat ...............................................................

30

F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

33

1. Angket ..................................................................................

33

2. Dokumentasi .........................................................................

33

G. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................

34

1. Validitas ................................................................................

34

2. Reliabilitas ............................................................................

34

H. Hasil Pengujian Validitas ...........................................................

35

I. Teknik Analisis Data ..................................................................

38

1. Uji Normalitas & Uji Homogenitas ........................................

38

2. Uji Hipotesis ..........................................................................

40

BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................

43

A. Keadaan Geografis ....................................................................

43

B. Kependudukan ..........................................................................

43

C. Sarana Dan Prasarana Penduduk ................................................

45

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .....................................

48

A. Deskripsi Data ...........................................................................

48

B. Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas ............................

54

C. Pengujian Hipotesis ...................................................................

60

D. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………

63

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN .....................

67

A. Kesimpulan ...............................................................................

67

B. Keterbatasan Penulisan ..............................................................

68

C. Saran .........................................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

70

LAMPIRAN

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Indikator Kuesioner ..................................................................

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Sikap Masyarakat Mengenai

30

Profesi Guru .............................................................................

30

Tabel 3.3

Skala Likert ..............................................................................

32

Tabel 3.4

Indikator Tingkat Pendidikan Masyarakat.................................

32

Tabel 3.5

Indikator Jenis Pekerjaan Masyarakat .......................................

33

Tabel 3.6

Indikator Tingkat Pendapatan Masyarakat ................................

33

Tabel 3.7

Rangkuman Uji Validitas Untuk Sikap Masyarakat Terhadap
Profesi Guru .............................................................................

35

Tabel 3.8

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............

37

Tabel 5.1

Sebaran Responden Penelitian ..................................................

47

Tabel 5.2

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Di Setiap
Rukun Tetanggga (RT) .............................................................

48

Tabel 5.3

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan...................

48

Tabel 5.4

Deskripsi Responden Menurut Jenis Pekerjaan di Setiap Rukun
Tetangga (RT) ..........................................................................

xvi

48

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.5

Deskripsi Responden Menurut Jenis Pekerjaan .........................

Tabel 5.6

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan di Setiap

49

Rukun Tetangga (RT) ...............................................................

49

Tabel 5.7 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan ..................

49

Tabel 5.8 Sikap Masyarakat Terhadap Profesi Guru ................................

50

Tabel 5.9 Sikap Masyarakat Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari
Tingkat Pendidikan ..................................................................

51

Tabel 5.10 Sikap Masyarakat Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Jenis
Pekerjaan..................................................................................

52

Tabel 5.11 Sikap Masyarakat Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari
Tingkat Pendidikan ..................................................................

53

Tabel 5.12 Rangkuman Pengujian Normalitas Sikap Masyarakat Terhadap
Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan .........................

54

Tabel 5.13 Rangkuman Pengujian Normalitas Sikap Masyarakat Terhadap
Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendapatan .........................

56

Tabel 5.14 Rangkuman Pengujian Normalitas Sikap Masyarakat Terhadap
Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Pekerjaan................................

57

Tabel 5.15 Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian .............................

58

Tabel 5.16 Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian .............................

59

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.17 Hasil Pengujian Perbedaan Sikap Masyarakat Terhadap Profesi
Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan .....................................

60

Tabel 5.18 Hasil Pengujian Perbedaan Sikap Masyarakat Terhadap Profesi
Guru Ditinjau dari Tingkat Pendapatan.....................................

61

Tabel 5.19 Hasil Pengujian Perbedaan Sikap Masyarakat Terhadap Profesi
Guru Ditinjau dari Jenis Pekerjaan............................................

xviii

62

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner ..............................................................................

72

Lampiran 2

Data Induk Pra Penelitian ......................................................

78

Lampiran 3

Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................

80

Lampiran 4

Data Induk Penelitian ............................................................

82

Lampiran 5

Deskripsi Data .......................................................................

87

Lampiran 6

Normalitas dan Homogenitas ................................................

90

Lampiran 7

Uji Anova, Uji- t ...................................................................

93

Lampiran 8

r Tabel, t- Tabel, dan F Tabel ................................................

96

Lampiran 9

Surat Izin Penelitian .............................................................. 100

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam pandangan masyarakat modern, guru belum merupakan profesi
yang profesional jika hanya mampu membuat murid membaca, menulis dan
berhitung, atau mendapat nilai tinggi, naik kelas, dan lulus ujian. Masyarakat
modern menganggap kompetensi guru belum lengkap jika hanya dilihat dari
keahlian dan ketrampilan yang dimiliki melainkan juga dari orientasi guru
terhadap perubahan dan inovasi.
Bagi masyarakat modern, eksistensi guru yang mandiri, kreatif, dan
inovatif merupakan salah satu aspek penting untuk membangun kehidupan
bangsa. Banyak ahli berpendapat bahwa keberhasilan negara Asia Timur (Cina,
Korsel dan Jepang) muncul sebagai negara industri baru karena didukung oleh
penduduk/SDM terdidik dalam jumlah yang memadai sebagai hasil sentuhan
manusiawi guru.
Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Citra
guru berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan
konsep dan persepsi manusia terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri.
Dalam hal ini profesi guru pada mulanya dikonsep sebagai kemampuan
memberi

dan

mengembangkan

pengetahuan

peserta

(http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/11/citra-guru-dalam-masyarakatmodern.html)

1

didik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Masyarakat pedesaan umumnya menganggap profesi guru sebagai
profesi orang suci (saint) yang mampu memberi pencerahan dan dapat
mengembangkan potensi yang tersimpan di dalam diri siswa. Selain itu
sebagian besar masyarakat tradisional memiliki mitos yang kuat bahwa guru
adalah profesi yang tidak pernah mengeluh dengan gaji yang minim, profesi
yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan profesi yang bangga dengan gelar
pahlawan tanpa tanda jasa. (http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/11/citraguru-dalam-masyarakat-tradisional.html)
Soedjadi (1994: 1) mengemukakan bahwa untuk memiliki warga yang
berkualitas tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi,
mampu menguasai dan mengembangkan ilmu dan teknologi, dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan seluruh bangsa, serta dapat menangkal
pengaruh-pengaruh negatif. Selanjutnya Soedjadi (1993:1) mengemukakan
bahwa satu-satunya wadah yang berfungsi sebagai pengembangan sumber daya
manusia yang bermutu tinggi adalah pendidikan, baik pendidikan jalur sekolah
maupun luar sekolah. Sedangkan yang dikembangkan dalam proses pendidikan
ini adalah kemampuan untuk mengembangkan orang lain.
Menurut Sudjana (1988) rendahnya pengakuan masyarakat terhadap
profesi guru disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
1) Adanya pandangan sebagian masyarakat, bahwa siapapun dapat
menjadi guru asalkan ia berpengetahuan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

2) Kekurangan guru di daerah terpencil memberikan peluang untuk
mengangkat seseorang yang tidak mempunyai keahlian untuk menjadi
guru.
3) Banyak guru belum menghargai profesinya, apalagi berusaha
mengembangkan profesinya itu. Misalnya banyak guru yang merasa
rendah diri karena menjadi guru, menyalahgunakan profesi guru
sehingga menyebabkan profesi guru kurang bermartabat.
Syah (2000) menyorot rendahnya tingkat kompetensi profesionalisme
guru, penguasaan guru terhadap materi dan metode pengajaran yang masih
berada di bawah standar, sebagai penyebab rendahnya mutu guru yang
bermuara pada rendahnya citra guru. Secara rinci dari aspek guru rendahnya
mutu guru menurut.
Sudarminta (dalam Nlujiran, 2005) antara Iain tampak dari gejala-gejala
berikut:
1. Lemahnya penguasaan bahan yang diajarkan;
2. Ketidaksesuaian antara bidang Studi yang dipelajari guru dan yang
dalam kenyataan Iapangan yang diajarkan.
3. Kurang efektifnya cara pengajaran.
4. Kurangnya wibawa guru di hadapan murid.
5. Lemahnya motivasi dan dedikasi untuk menjadi pendidik yang
sungguh-sungguh; semakin banyak yang kebetulan menjadi guru dan
tidak betul- betul menjadi guru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

6. Kurangnya kematangan emosional, kemandirian berpikir, dan
keteguhan sikap dalam cukup banyak guru sehingga dari kepribadian
mereka sebenarnya tidak siap sebagai pendidik; kebanyakan guru
dalam hubungan dengan murid masih hanya berfungsi sebagai
pengajar dan belum sebagai pendidik.
7. Relatif rendahnya tingkat intelektual para mahasiswa calon guru yang
masuk

LPTK

(Lembaga

Pengadaan

Tenaga

Kependidikan)

dibandingkan dengan yang masuk Universitas.
Melihat kondisi tersebut diatas dan memperhatikan bahwa profesi guru
berpengaruh terhadap pandangan masyarakat, maka penelitian ini mencoba
melakukan kegiatan yang dapat mendiskripsikan dan menganalisis tentang,
“Sikap Masyarakat Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan,
Tingkat Pendapatan, dan Jenis Pekerjaan”.

B. Batasan Masalah
Peneliti membatasi penulisan hanya pada masalah: sikap masyarakat
terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan
jenis pekerjaan.

C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Apakah ada perbedaan sikap

5

masyarakat terhadap profesi guru

ditinjau dari tingkat pendidikan?
2. Apakah ada perbedaan sikap

masyarakat terhadap profesi guru

ditinjau dari tingkat pendapatan?
3. Apakah ada perbedaan sikap

masyarakat terhadap profesi guru

ditinjau dari jenis pekerjaan?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penyusunan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui adanya perbedaan sikap

masyarakat terhadap

profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
2. Untuk mengetahui adanya perbedaan sikap masyarakat terhadap
profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan.
3. Untuk mengetahui adanya perbedaan sikap masyarakat terhadap
profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk
mengetahui mengenai profesi guru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

2. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan semangat kepada
para guru untuk menjadi guru yang lebih baik lagi.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi ilmiah di perpustakaan
sebagai pengetahuan.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat terdorong untuk memberikan
pemikiran-pemikiran

dalam

bentuk

penelitian-penelitian

yang

nantinya diharapkan bermanfaat dalam dunia pendidikan.
5. Bagi penulis
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis dalam memperoleh
pengalaman dan menambah wawasan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sikap Masyarakat
1. Sikap
Sikap adalah istilah yang mencerminkan rasa senang, tidak senang,
atau perasaan biasa- biasa saja (netral) dari seseorang terhadap sesuatu.
“Sesuatu” itu bisa benda, kejadian, situasi, orang- orang atau kelompok.
Kalau yang timbul terhadap sesuatu itu adalah perasaan senang, maka
disebut sikap positif, sedangkan kalau perasaan tidak senang, sikap negatif.
Kalau tidak timbul perasaan apa- apa, berarti sikapnya netral.
Menurut W.S. Winkel (2004:117) sikap adalah kecenderungan
menerima atau menolak suatu objek itu, berguna/ berharga baginya atau
tidak. Menurut Hanifah Bambang Purnomo (1990:110) sikap merupakan
organisasi keyakinan- keyakinan seseorang mengenai sesuatu objek atau
situasi yang sedikit ajeg, dan yang memberikan dasar pada orang tersebut
untuk bertindak atau membuat respon dalam cara tertentu yang dipilihnya.
Menurut Isbandi Rukminto Adi (1994:178) sikap merupakan salah
satu bahasan yang menarik dalam kajian psikologi, karena sikap sering
digunakan untuk meramalkan tingkah laku perorangan: kelompok: bahkan
tingkah laku suatu bangsa. Untuk itu ia membagi sikap menjadi dua yaitu
positif dan negatif. Sikap negatif memunculkan kecenderungan untuk
menjauhi, membenci, menghindar, ataupun tidak menyukai keberadaan
7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

sesuatu objek. Sedangkan sikap positif memunculkan kecenderungan untuk
menyenangi, mendekati, menerima, atau bahkan mengharapakan kehadiran
objek tertentu.
Thurstone (dalam Edward, 1957:2) menyatakan bahwa sikap sebagai
tingkat pengaruh positif atau negatif dalam hubungannya dengan beberapa
objek psikologis. Bogardus (dalam Mueller,1995:2-3) menyatakan bahwa
sikap adalah kecenderungan untuk beraksi dengan berbagai faktor
lingkungan. Azwar (1995:5) menyatakan bahwa sikap sebagai keteraturan
perasaan (affection) pemikiran (cognition) dan predesposisional tindakan
(conation) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.
2. Pembentukan Sikap
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat
pembelajaran dikelas. Prinsip tersebut menurut Hopkins yang dikutip dalam
bukunya Arikunto (2006:115) yaitu sebagai berikut:
a. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama adalah
menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. Untuk
itu antar pendidik atau guru perlu memiliki komitmen dalam
mengupayakan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran
secara terus-menerus. Jika dalam menerapkan suatu tindakan yang
dipilih tidak atau kurang berhasil maka ia harus tetap berusaha
mencari alternatif lain.
b. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak
menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c. Kegiatan

meneliti,

yang

merupakan

bagian

integral

9

dari

pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada
alur dan kaidah ilmiah. Alur pikiran yang digunakan mulai dari
masalah, pemilihan tindakan yang sesuai dengan permasalahan dan
penyebabnya,

merumuskan

hipotesis

tindakan

yang

tepat,

penetapan skenario tindakan, penetapan prosedur pengumpulan
data dan analisis data.
d. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran
yang riil merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen
terhadap diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang
berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya.
e. Konsistensi sikap dalam kepedulian dalam memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. Hal ini
penting karena upaya peningkatan kualitas pembelajaran tidak
dapat dilakukan sambil lalu, tetapi menuntut perencanaan dan
pelaksanaan yang sungguh-sungguh. Oleh karena itu, motivasi
untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam (motivasi
intrinsik), bukan sesuatu yang bersifat instrumental.
f. Cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya
dibatasi pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas
pada tataran di luar kelas, misalnya tataran sistem atau lembaga.
Perspektif yang lebih luas akan memberi sumbangan lebih
signifikan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

3. Faktor- Faktor Yang Memengaruhi Terbentuknya Sikap
Berikut faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya sikap, anatara
l a i n:
a. Faktor internal : yaitu faktor- faktor yang terdapat dalam diri orang
yang bersangkutan, seperti faktor pilihan. Kita tidak dapat
menangkap seluruh rangsangan dari luar melalui persepsi kita, oleh
karena itu kita harus memilih rangsangan- rangsangan mana yang
akan kita dekati dan mana yang kita jauhi. Pilihan ini ditentukan
oleh motif- motif dan kecenderungan- kecenderungan dalam diri
kita. Karena harus memilih inilah kita menyusun sikap positif
terhadap satu hal dan membentuk sikap negatif terhadap hal
lainnya.
b. Faktor eksternal: selain faktor- faktor yang terdapat dalam diri
sendiri, maka pembentukan sikap ditentukan pula oleh faktorfaktor yang berada di luar, yaitu:
1) Sifat objek, sikap itu sendiri, bagus, atau jelek dan sebagainya.
2) Kewibawaan: orang yang mengemukakan suatu sikap.
3) Sifat orang- orang atau kelompok yang mendukung sikap
tersebut.
4) Media komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan sikap:
di era teknologi sekarang, penggunaan multimedia sangat lebih
efektif,

ketimbang

hanya

menggunakan

tradisional, apalagi hanya dari mulut ke mulut.

media-

media

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

5) Situasi pada saat sikap itu dibentuk.
4. Ciri- Ciri Sikap
Menurut Onong Uchjana Effendy (1983:92), sikap dapat diidentifikasi
berdasarkan ciri- ciri sebagai berikut:
a. Sikap bukan pembawaan dari manusia sejak lahir, melainkan
terbentuk selama perkembangannya sebagai akibat hubungan
dengan objek- objek di lingkungan.
b. Sikap dapat berubah sebagai hasil interaksi antara seseorang
dengan orang lain. Karena itu sikap adalah hasil dari belajar di
lingkunga dan dapat pula dipelajari oleh lingkungan tersebut.
c. Sikap tidak berdiri sendiri, melainkan senantiasa mengandung
reaksi dengan objek. Objek ini tidak hanya semacam atau sejenis
melainkan

bermacam-

macam

sesuai

dengan

objek

yang

bersangkutan.
d. Sikap bersangkutan dengan dimensi waktu, berarti hanya cocok
untuk situasi pada waktu tertentu, yang belum tentu sesuai dengan
waktu lain, karena itu waktu dapat berubah menurut situasi.
e. Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi. Hal
ini berbeda dengan faktor biogenetis seperti motif lapar, motif
dahaga.
f. Sikap mengandung faktor- faktor motivasi dan emosi. Sifat inilah
yang membedakan sikap dengan pengetahuan yang terdapat pada
seseorang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

5. Masyarakat
Menurut Sumardjan ( 1978: 167) masyarakat adalah orang- orang
yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut Soekanto (1987: 192) alam masyarakat setidaknya memuat
unsur- unsur atau faktor- faktor sebagai berikut:
a. Beranggotakan minimal dua orang.
b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
c. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan
manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturanaturan hubungan antar anggota masyarakat.
d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan
serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
Menurut Levy (1986: 245), diperlukan empat kriteria yang harus
dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan sebagai masyarakat:
a. Ada sistem tindakan utama.
b. Saling setia pada sistem tindakan utama.
c. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
d. Sebagian

atau

seluruh

kelahiran/reproduksi manusia.

anggota

baru

didapat

dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

B. Profesi Guru
1. Profesi
Profesional berasal dari kata profesi artinya satu bidang pekerjaan
yang akan ditekuni oleh seseorang. Dalam undang- undang No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen tercantum pengertian profesional adalah
pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi. Menurut Webstar, (1989) bahwa profesi dapat diartikan sebagai
suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan
keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademisi yang
intensif.
Menurut Pribadi (Nurdin, 2004:102) bahwa profesi sebenarnya
merupakan suatu lembaga yang memiliki otoritas otonom, karena didukung
oleh:
a. Spesialisasi ilmu sehingga mengandung arti keahlian.
b. Kode etik yang direalisasikan dalam menjalankan profesi, karena
pada hakikatnya dia telah mengabdi kepada masyarakat demi
kesejahteraan masyarakar itu sendiri.
c. Kelompok yang tergabung dalam profesi, yang menjaga atau
jabatan itu dari penyalahgunaan oleh orang- orang yang tidak
berkompeten dengan pendidikan serta sertifikasi mereka memenuhi
syarat- syarat yang diminta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

d. Masyarakat luas yang memanfaatkan profesi tersebut.
e. Pemerintah yang melindungi profesi dengan undang- undang.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas Saudagar dan Idrus (2009:5-6)
memberi simpulan sebagai berikut:
a. Istilah profesi adalah suatu jenis pekerjaan yang berkaitan dengan
(keahlian, ketrampilan, teknik) semakin ahli seseorang semakin
profesional pekerjaanya.
b. Profesi adalah suatu keahlian (skill) dan kewenangan dalam suatu
jabatan tertentu yang mensyaratkan Kompetensi (pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan) tertentu secara khusus yang diperoleh dari
pendidikan akademisi yang intensif.
c. Profesi adalah suatu pekerjaan yang didasarkan bidang keahlian
(spesialisasi) dan latihan,yang bertujuan melayani orang lain yang
membutuhkannya.
d. Profesi pada hakikatnya merupakan suatu pekerjaan yang
memerlukan pengetahuan dan ketrampilan yang berkualifikasi
tinggi dalam melayani atau mengabdi pada kepentingan umum
untuk mencapai kesejahteraan manusia.
e. Profesional adalah orang yang menyandang suatu profesi dalam
pekerjaanya.
f. Profesionalisme adalah kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas
suatu keahlian, dan kewenangan yang berkaitan dengan mata
pencaharian seseorang. Profesionalisme merujuk pada komitmen

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

sebagai anggota profesi untuk meningkatkan komitmen sebagai
anggota

s ua t u

profesi

untuk

meningkatkan

kemampuan

profesionalnya terus menerus.
g. Profesionalitas dapat dilihat dalam pengertian sebagai suatu proses
dan sebagai faktor yang memengaruhi pengakuan jabatan profesi.
Menurut Pidarta (2009:23) ciri profesi dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Memiliki motivasi yang tinggi.
b. Memiliki dedikasi yang tinggi.
c. Ahli dalam bidang tertentu.
d. Berijazah paling rendah sarjana.
e. Memiliki otonomi dalam pengambilan keputusan.
f. Menekankan pada pengabdian, bukan bayaran.
g. Tidak mereklamekan keahlian.
h. Punya status yang tinggi.
i. Berhak mendapat imbalan yang layak.
Sebagaimana disebutkan dalam pasal 7 UU 14 Tahun 2005 tentang
guru dan dosen, profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan
khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan
sesuai dengan bidang tugas.
d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi
kerja.
g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
h. Memiliki

perlindungan

keprofesionalannya

hukum

dan

da l a m

memiliki

melaksanakan

organisasi

profesi

tugas
yang

mempunyai kewenangan mengatur hal- hal yang berkaitan dengan
tugas keprofesionalan guru.
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja”
untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan
pelaksanaan

keahlian

tertentu

norma-norma

dan

sekaligus
sosial

dituntut

daripadanya

dengan

(http://ranisakura.wordpress.com/2010/06/01/pengertian-profesi/).

baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflus Kosasi (2000:15) :
a. Profesi: Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar
jangkauan

khalayak

ramai

(tidak

setiap

orang

da pa t

melakukannya).
b. Profesi: Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke
praktek (teori baru dikembangkan dari hasil penelitian).
c. Profesi: Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang.
d. Profesi: Terkendali berdasarkan lisensi baku dan atau mempunyai
persyaratan masuk (untuk menduduki jabatan tersebut memerlukan
izin tertentu atau ada persyaratan khusus yang ditentukan untuk
dapat mendudukinya).
e. Profesi: Otonomi dalam membentuk keputusan tentang ruang
lingkup kerja tertentu (tidak diatur oleh orang luar).
f. Profesi: Menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang
diambil dan untuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan
dengan layanan yang diberikan (langsung bertanggung jawab
terhadap apa yang diputuskannya, tidak dipindahkan ke atasan atau
instansi yang lebih tinggi). Mempunyai sekumpulan unjuk kerja
yang baku.
g. Profesi: Mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien, dengan
penekanan terhadap layanan yang akan diberikan.
h. Profesi: Menggunakan administrasi untuk memudahkan profesinya,
relatif bebas dari supervisi dalam jabatan (misalnya dokter

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

memakai tenaga administrasi untuk medata klien, sementara tidak
ada supervisi dari luar terhadap pekerjaan dokter sendiri).
i. Profesi: Mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi
sendiri.
j. Profesi: Mempunyai asosiasi profesi dan atau kelompok ‘elit’ untuk
mengetahui dan mengakui keberhasilan anggotanya.
k. Profesi: Mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang
meragukan atau menyangsikan yang berhubungan dengan layanan
yang diberikan.
l. Profesi: Mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari publik dan
kepercayaan diri setiap anggotanya.
m. Profesi: Mempunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi.
Secara

umum

ada

tiga

ciri

sebuah

profesi

(http://pustaka.uns.ac.id/index.php?opt=1001&menu=news&0ptions=detail
&nid=14)
a. Sebuah

profesi

mensyaratkan

pelatihan

ekstensif

sebelum

memasuki sebuah profesi. Pelatihan ini dimulai sesudah seseorang
memperoleh gelar sarjana.
b. Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan.
c. Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada
masyarakat, dengan kata lain profesi berorientasi memberikan jasa
untuk kepentingan umum daripada kepentingan sendiri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

2. Guru
a. Pengertian Guru
Dalam proses belajar mengajar guru adalah orang yang
memberikan pelajaran. Dalam kamus bahasa Indonesia, guru diartikan
“orang yang kerjanya mengajar”.

(Purwanarminta, 1984: 335) Guru

adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,
yang ikut berperan serta dalam usaha pembentukan sumber daya manusia
yang potensial di bidang pembangunan”.
(Sardiman, 2001:123) Guru adalah semua orang yang berwenang
dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara
individual maupun secara klasikal, baik di sekolah maupun di luar
sekolah” (Djamarah, 1994:33). Pada sisi lain , Djamarah berpendapat
“guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk
membimbing dan membina anak didik, baik secara individual maupun
klasikal di sekolah maupun di luar sekolah” (Djamarah, 2000:32).

C. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan pengaruh lingkungan terhadap individu untuk
menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku,
pikiran dan sikapnya (Thompson, 1993). Sedangkan Darnelawati (1994)
berpendapat bahwa pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang
berlangsung secara teratur dan bertingkat mengikuti syarat-syarat yang jelas
dan ketat. Tujuan pendidikan adalah untuk memperkaya budi pekerti,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar mampu dan trampil dalam
suatu bidang pekerjaan tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), pendidikan diartikan
sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan
pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik.
Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu
mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah
diperolehnya.
Menurut Undang-undang Repubilk Indonesia nomor 20 tahun 2003 Bab
VI pasal 13, menyatakan: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Menurut Undang-Undang no.2 tahun 1999, pengukuran tingkat
pendidikan formal digolongkan menjadi empat, yaitu:
a. Tingkat pendidikan sangat tinggi, yaitu minimal pernah menempuh
perguruan tinggi.
b. Tingkat pendidikan tinggi, yaitu pendidikan SLTA/sederajat.
c. Tingkatan pendidikan sedang, yaitu pendidikan SMP/sederajat.
d. Tingkat pendidikan rendah, yaitu pendidikan SD/sederajat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

D. Jenis Pekerjaan
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh
manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau
kerja

yang

menghasilkan

uang

bagi

seseorang.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pekerjaan)
Jenis- jenis pekerjaan ditinjau secara umum :
a. Pekerjaan menghasilkan barang.
Jenis pekerjaan ini menghasilkan barang yang dapat dipakai untuk
memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan minuman dan perabot
rumah tangga.
1) Petani menghasilkan padi, jagung, dan lain- lain.
2) Pengrajin menghasilakn meja, kursi, dan kerajinan lain- lain.
3) Peternak menghasilkan telur, daging dan susu.
b. Pekerjaan menghasilkan jasa.
Jenis pekerjaan ini menghasilkan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Kita membutuhkan pendidikan, layanan kesehatan,
layanan transportasi, dan lain- lain.
1) Guru berjasa dalam pendidikan
2) Dokter berjasa dalam kesehatan
3) Sopir berjasa dalam layanan transportasi
Jenis pekerjaan lain yang menghasilkan jasa adalah montir, pengacara,
polisi,

tentara,

jaksa,

hakim,

perawat

da n

lain-

la in

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

(http://syadishare.com/jenis-jenis-pekerjaan.html). Dalam penelitian ini jenis
pekerjaan yang akan diteliti adalah guru dan non guru.
E. Tingkat Pendapatan
Pendapatan adalah uang yang diterima oleh segenap orang yang
merupakan balas jasa untuk faktor-faktor produksi (Kaslan A. Tohir,
1982:236). Biro pusat statistik (BPS), merinci pendapatan dalam kategori
(http://mantanburuh.wordpress.com/2011/01/page/2/), sebagai berikut:
1. Pendapatan berupa uang yaitu pendapatan :
a. Dari gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja
sampingan, kerjalembur dan kerja kadang-kadang.
b. Dari hasil usaha sendiri berupa hasil bersih dari usaha sendiri dan
penjualan dari kerajinan rumah.
c. Dari hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak
milik tanah.
d. Dari keuntungan sosial yakni pendapatan yang diperoleh dari kerja
sosial.
2. Pendapatan berupa barang yaitu pendapatan berupa :
a. Bagian pembayaran upah dan gaji yang berbentuk beras,
pengobatan,transportasi, perumahan dan rekreasi.
b. Barang yang diproduksi dan dikonsumsi dirumah antara lain
pemakaian barang yang diproduksi dirumah dan sewa yang
seharusnya dikeluarkan terhadap rumah sendiri yang ditempati.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik (BPS, 2010),
diasumsikan pendapatan rata- rata per bulan masyarakat :
1. (golongan

rendah)

berpenghasilan

rata-rata

Rp.0,-/bulan

-

Rp.4.000.000,- /bulan
2. (golongan menengah) berpenghasilan rata-rata Rp.4.000.001,- /bulanRp.10.800.000,-/bulan
3. (golongan atas) berpenghasilan rata-rata Rp.10.800.001,-/bulan – tak
terbatas
Menurut Lipton dalam Rustiadi (2007) dinyatakan bahwa meskipun
secara historis negara Asia mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi, tetapi sebagian ( proportion) dari masyarakat perdesaan masih banyak
yang hidup di bawah garis kemiskinan dan jumlahnya tidak banyak berkurang.
(http://ridwan-belitung.blogspot.com/2009/10/keterkaitan-tingkat-pendidikandan.html)
Menurut Biro pusat Statistik, pendapatan dapat dibedakan menjadi tiga
bentuk (Sumardi dan Ever, 1982: 92) :
1. Pendapatan berupa uang
Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau
kontraprestasi. Sumber-sumber yang utama adalah gaji dan upah serta
lain-lain balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha
sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yang
dipelihara dari halaman rumah, hasil investasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

2. Pendapatan berupa barang
Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang sifatnya
regular dan biasanya diterima dalam bentuk barang dan jasa. Barang
dan jasa diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak
diimbangi atau disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang
dan jasa dengan harga substitusi atau reduksi dari majikan berupa
pendapatan berupa barang.
3. Pendapatan berupa uang dan barang
Untuk uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman adalah segala
penerimaan yang bersifat transfer atau redistribusi dan biasanya
membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga misalnya
penjualan barang-barang yang dipakai, pinjaman uang , hasil undian,
warisan, penagihan piutang , kiriman uang, menang judi.

F. Kerangka Berfikir
Penelitian lain yang mirip dengan penelitian yang akan saya lakukan ini
dan temuan yang mendukung penelitian ini adalah:
Penelitian yang dilakukan Santoso (2001:97) yang berjudul “

Dokumen yang terkait

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan usia : studi kasus masyarakat Padukuhan Sabrang Kidul, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi D.I. Yogyakart

0 6 178

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan : studi kasus pada masyarakat perumahan Villa Bintaro Indah, kelurahan Jombang, kecamatan Ciputat, kotamadya Tangerang Selatan, prov

0 6 152

Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan : studi kasus masyarakat Desa Watuagung RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

0 2 136

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari status sosial ekonomi : studi kasus masyarakat Pedukuhan Sembung, Kelurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.

1 10 115

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan.

1 2 114

Analisis sikap konsumen terhadap atribut produk air mineral merk Aqua : studi kasus di Dusun Papringan, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

0 0 108

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan studi kasus pada masyarakat perumahan Villa Bintaro Indah, kelurahan Jom

0 1 150

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan - USD Repository

0 0 112

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN, DAN TINGKAT PENDAPATAN

0 0 134

Persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan usia : studi kasus masyarakat Padukuhan Sabrang Kidul, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi D.I. Yogyakart

0 0 176