Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Hukum Adat Pela Gandong antara Negri Latuhalat dan Negri Alang di Ambon, Maluku

PELAKSANAAN HUKUM ADAT PELA GANDONG ANTARA NEGRI
LATUHALAT DAN NEGRI ALANG DI AMBON, MALUKU

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana

Imelda J Souisa
312010031

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016

MOTTO

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Yesaya 41:10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan anugerah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa selama penelitian sampai tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari keterlibatan banyak
pihak dengan kesabaran serta ketulusannya memberikan semangat, dorongan, bimbingan
serta pengarahan kepada penulis baik moril maupun materiil. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.

Papa di surga, Mama, Kaka Oni, dan juga seluruh keluarga besarku tercinta yang telah
memberikan kasih sayang, doa, serta dukungan yang menjadi anugerahku untuk
menjalani kehidupan.

2.

Bapak selaku dosen pembimbing Theofransus Litaay SH.,LLM.,Ph.D yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


3.

Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum UKSW yang telah berkenan memberikan
pengetahuan dan bimbingan selama penulis menjalani masa perkuliahan.

4.

Bapak dan Ibu staf pegawai Fakultas Hukum UKSW yang telah memberikan banyak
kemudahan dan dukungan dalam masa perkuliahan.

5.

Untuk Sayang ‘Osvaldo AY.Seba,SH’ , seseorang yang keberadaannya telah melatih
kedewasaan, memberikan semangat dan memberikan arti kehidupan bagi penulis.
Terimakasih atas kebersamaan yang indah selama ini.

6.

Sahabat-sahabat terbaikku: Astrid, Vanessa, D’Maviah (armel,jen,ey,loren,epin,karin),

kk’pinno, kk’ian, dian dan teman-teman terkasih yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu terimakasih dan semoga persahabatan kita tetap terjalin untuk saat ini, besok,
dan akhir nanti.

7.

Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas
segala dukungannya.
Semoga dengan terselesaikannya skripsi ini dapat berguna bagi penelitian dimasa

depan kususnya bagi perkembangan kemajuan Ilmu Hukum di Fakultas Hukum UKSW. Atas
perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.
Salatiga, Juni 2016
Penulis

Imelda J. Souisa

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Memperoleh pemahaman
tentang pelaksanaan hukum adat pela gandong dan tinjaun hukum adat dalam hubungan
dengan larangan perkawinan antar pela

Pada dasarnya hukum adat merupakan hukum yang tumbuh dan berkembang dalam
suatu komunitas masyarakat dimana masyarakat itu sendiri yang menganut serta menaatinya.
Yang tidak kalah penting untuk mendapat perhatian secara seksama adalah bahwa hukum
adat itu telah dipraktekkan sejak lama sehingga menjadikan hukum adat sebagai faktor
penentu dalam mempersatukan seluruh anggota masyarakat, baik dari segi lahiriah maupun
non lahiriah dalam konteks hukum adat
Latuhalat dan Alang adalah Negri atau desa yang berada di provinsi maluku dengan
ibukota Ambon, sebuah wilayah yang berada di daerah timur Indonesia.Kedua Negri ini
berada di satu daratan yaitu Pulau Ambon. Negeri Latuhalat meliputi Tanjung Nusaniwe
seluruhnya yang dikelilingi oleh lautan dan hanya sebagian saja yang berbatasan dengan
daerah dataran lainnya, sedangkan Allang adalah desa/negeri yang terletak di kecamatan
Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Indonesia.
Sejarah mencatat bahwa kedua Negri ini memegang prinsip adat yang diwariskan
nenek moyang zaman dahulu hingga sekarang ini. Salah satunya adat persaudaraan
sekandung yang dikenal masyarakat Maluku sebagai adat pela gandong
Perkawinan antar Negri Latuhalat dan Negri Alang yang diikat Pela di larang untuk
mengikat dalam hubungan perkawinan. Perkawinan juga harus memenuhi syarat perkawinan
berdasarkan Pasal 8 Ayat (6) Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 yang dalam
syarat tersebut berkaitan peraturan lain yang melarang salah satunya adalah aturan adat.


Kata Kunci: Hukum Adat Maluku, Adat Pela Gandong, Kawin Adat

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN …………………………………………………….. .

iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI …………………...

iv


LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI ……………………………………..

v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................

ix

ABSTRAK ………………………………………………………………....

x

KATA PENGANTAR ....................................................................................

xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................

xiii


BAB I

PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A

Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

B

Rumusan Masalah ............................................................................

11

C


Tujuan Penelitian ..............................................................................

11

D

Manfaat Penelitian .............................................................................

11

E

Metode Penelitian...............................................................................

12

F

Sistematika Penulisan ........................................................................


15

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................
A.

B

16

TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................

16

1. Pengertian dan Makna Perkawinan Adat ......................................

16

2. Budaya Hukum ..................................................................................

26


3. Hukum Adat Pela Gandong ………………………………………...

33

HASIL PENELITIAN .......................................................................

35

1. Gambaran Umum Daerah Penelitian .............................................

35

2. Kewenangan Dan Struktur Adat di Negri Latuhalat dan
Negri Alang .......................................................................................

37

3. Hukum Perkawinan Adat di Negri Latuhalat dan


C

Negri Alang ... ...................................................................................

41

Analisis......... .......................................................................................

47

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kawin Pela .....................

52

2. Tahapan-Tahapan Penyelesaian Perkawinan Pela Antara
Negri Latuhalat dan Negri Alang ............................................. .

53

3. Pandangan Hukum Perkawinan Nasional Terhadap Larangan
Perkawinan Pada Negri Latuhalat dan Negri Alang ....................

54

BAB III PENUTUP ........................................................................................

57

A.

Kesimpulan .........................................................................................

57

B.

Saran ...................................................................................................

57

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

58

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Hukum Adat Pela Gandong antara Negri Latuhalat dan Negri Alang di Ambon, Maluku T1 312010031 BAB I

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Hukum Adat Pela Gandong antara Negri Latuhalat dan Negri Alang di Ambon, Maluku T1 312010031 BAB II

2 19 41

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: MAKNA MEJA GANDONG ( Suatu Studi Antropologi-Budaya terhadap Adat Perkawinan di Paperu Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku )

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pela Gandong sebagai Konseling Orang Basudara dan Agen Perdamaian Konflik Islam-Kristen di Ambon

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pela Gandong sebagai Konseling Orang Basudara dan Agen Perdamaian Konflik Islam-Kristen di Ambon

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pela Gandong sebagai Konseling Orang Basudara dan Agen Perdamaian Konflik Islam-Kristen di Ambon T2 752012008 BAB VI

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pela Gandong sebagai Konseling Orang Basudara dan Agen Perdamaian Konflik Islam-Kristen di Ambon T2 752012008 BAB V

0 0 9

BAB 4 IDENTITAS TERITORIAL DI NEGRI HATUNURU - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Identitas Teritorial: Studi tentang Identitas Teritorial di Negri Hatunuru

1 1 28

EKSISTENSI HUKUM ADAT PELA GANDONG TERHADAP PERKAWINAN ANTAR MARGA PADA MASYARAKAT MALUKU DI PULAU AMBON SKRIPSI

0 0 11

EKSISTENSI HUKUM ADAT PELA GANDONG TERHADAP PERKAWINAN ANTAR MARGA PADA MASYARAKAT MALUKU DI PULAU AMBON SKRIPSI

0 0 11