UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK DI TK HOSANNA DESA PERIA-RIA KEC. SIBIRU-BIRUT.A 2012/2013. SKRIPSI. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2012.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Upaya
Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini melalui penerapab metode
proyek Di TK Hosanna Desa Peria-ria Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013. Disusun untuk
memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana bagi mahasiswa jenjang S1
Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Selama penyelesaian skripsi ini Penulis menjalani berbagai kesulitan oleh karena
keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi dan penulis menyadari
tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bimbingan, saran dan bantuan serta
dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan FIP UNIMED
2. Ibu Dra. Nasriah, M.pd selaku Ketua Program Studi PAUD
3. Ibu Dra. Dorlince, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu membantu
dan yang penuh perhatian dan keiklasan dalam memberikan bimbingan, dukungan,
motivasi, serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Rahmulyani, MP.d, Cons, Ibu Damaiwaty Ray, MP.d, Ibu Dra. Nasriah
selaku dosen penyelaras sekaligus penguji yang banyak memberi masukan untuk
kesempurnaan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu dosen, beserta staf pegawai Prodi PAUD FIP UNIMED.

6. Ibu biru Lenni Ginting selaku kepala sekolah TK Hosanna desa peria-ria kec.
Sibiru-, Terkhusus buat ibu Erwita Ginting yang telah mengizinkan penulis untuk
mengadakan penelitian dan membantu penulis selama penelitian untuk memperoleh
data yang diinginkan peneliti.
7. Yang Teristimewa Ayahanda Longser Simanjuntak, SP.d dan Ibunda Elmide
Silitonga, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan,
motivasi, kasih sayang, pengorbanan, doa dan materi yang diberikan.
8. Kakak dan abang, adik yang saya cintai, Bornok L simanjuntak, dan Bonni L
Simanjuntak,

Elfrida Simanjuntak, Bolfawer Simanjuntak, dan Eda Esra Lina

Siagian terimakasih atas dukungan, kasih sayang dan doanya.
9. Rekan-rekan kelas PAUD angkatan 2008 terimakasih atas persahabatan kita selama
ini.
10. Buat teman-teman seperjuangan, kak Haendriyani Munthe, Kak saptika dan kakakkakak Transer PAUD 2008, terimakasih atas semangat dan kebersamaan kita selama
ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa

masih banyak kekurangan baik dari segi isi, bahasa, maupun teknik penulisan. Untuk
itu, dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan,

Agustus 2012

Penulis

Elen M.G Simanjuntak
NIM.108314008

ABSTRAK
Elen MG Simanjuntak. Upaya Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini
Melalui Penerapan Metode Proyek Di TK Hosanna Desa Peria-ria Kec. Sibiru-biru
T.A 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.
Yang menjadi masalah dalam Penelitian ini adalah: Bagaimanakah Upaya
Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini Melalui Penerapan Metode Proyek
Di TK Hosanna Desa Peria-ria Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat sejauh mana upaya mengembangkan kecerdasan naturalis anak melalui metode

proyek. Penelitian dini dilakukan terhadap anak usia 5-6 tahun di TK B I Hosanna desa
Peria-ria kec. Sibiru-biru. Subjek penelitian ini adalah kelas B I TK Hosanna, yang berjumlah
20 orang anak yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Penentuan subjek
dilakukan dengan menggunakan random sampling untuk menentukan kelas B I sebagai
subjek dalam penelitian.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus,
dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4
tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih
dahulu melakukan observasi pembelajaran dikelas untuk mengetahui pembelajaran di dalam
kelas.
Instrumen dalam penelitian ini digunakan lembar observasi kecerdasan naturalis anak
dengan indikator sebagai berikut: Menunjukkan aktivitas bersifat eksploratif dan menyelidik,
mengenal sebab akibat tentang lingkungan, mengenal perbedaan benda berdasarkan ukuran
“lebih dari, kurang dari, dan paling/ter”, memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari siklus I tidak seorang pun anak yang
tergolong baik sekali, 10 orang anak atau 50% yang tergolong baik, 7 orang anak atau 35%
yang tergolong cukup, 3 orang anak (15%) yang tergolong kurang. Sedangkan pada siklus II,
7 orang anak (35%) yang tergolong baik sekali, 12 orang anak (60%) yang tergolong baik

dan 1 orang anak (5%) yang tergolong cukup, tidak satu pun anak yang tergolong kurang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan
metode proyek dapat mengembangkan kecerdasan naturalis anak usia dini. Oleh karena itu,
metode proyek diterapkan pada pembelajaran sebagai salah satu alternatif dalam
mengembangkan kecerdasan natualis anak di kelas B1 di TK Hosanna Desa Peria-ria Kec.
Sibiru-biru.

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x
BAB I

PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 6
C. Batasan Masalah ...................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................... 7

BAB II

KAJIAN TEORETIS ................................................................. 8
A. Kerangka Teoretis ................................................................... 8
1. Konsep Kecerdasan Naturalis AUD .................................. 8
1.1 Pengertian Kecerdasan Naturalis ............................... 8
1.2 Karakteristik Kecerdasan Naturalis Anak ................... 10
1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kecerdasan Naturalis Anak......................................... 11
1.4 Peran Kecerdasan Naturalis Anak .............................. 12
1.5 Pengembangan Kecerdasan Naturalis AUD ............... 12

2. Konsep Metode Proyek ..................................................... 15
2.1 Pengertian Metode Pembelajaran .............................. 15

2.2 Pengertian Metode Proyek ......................................... 16
2.3 Manfaat Metode Proyek Bagi AUD........................... 18
2.4 Rancangan Kegiatan Metode Proyek
bagi anak TK...............................................................19
2.5 Kelebihan dan Kekurangan
Pembelajaran Metode Proyek.......................................22
2.6 Penerapan Metode Proyek dalam
Mengembangkan Kecerdasan Naturalis .................... 22
B. Kerangka Konseptual .............................................................. 24
C. Hipotesis ................................................................................ 25

BAB III

METODE PENELITIAN ........................................................... 26
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 26
B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 26
C. Operasional Variabel Penelitian ............................................... 26
D. Desain Penelitian ..................................................................... 27
E. Prosedur Penelitian ................................................................... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 31

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 31
H. Lokasi dan Jadwal Penelitian .................................................. 33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 35
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 35

1. Deskriptor Keadaan Awal .................................................... 35
2. Data Hasil Penelitian Siklus I............................................... 35
3. Data Hasil Penelitian Siklus II ............................................. 49
B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................... 62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 66
A. Kesimpulan ............................................................................. 66
B. Saran ........................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Interpretasi Kecerdasan Naturalis Anak ....................................... 31
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ........................................................................... 34
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Peneliti Siklus I

............................. 45

Tabel 4.2 Data hasil kecerdasan naturalis Anak Siklus I

............................ 46

Tabel 4.3 Tingkat Perkembangan Kecerdasan Naturalis Anak Siklus I

..... 47

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Kegiatan Peneliti Siklus II .............................. 57
Tabel 4.5 Data Hasil Kecerdasan Naturalis Anak Siklus II ............................ 58
Tabel 4.6 Rekapitulasi Tingkat Perkembangan Kecerdasan

Naturalis Anak Siklus II ............................................................... 59
Tabel 4.7 Rangkuman Kecerdasan Naturalis Anak Siklus I dan Siklus II .... 62

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto

............... 27

Gambar 2. Grafik Siklus I .............................................................................. 48
Gambar 3. Grafik Siklus II ............................................................................. 61
Gambar 4. Grafik Siklus I dan II .................................................................. 63

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Rencana Kegiatan Mingguan .................................................... 70
Lampiran 2 Rancana Kegiatan Harian ......................................................... 71
Lampiran 3 Lembar Observasi Kecerdasan Naturalis Anak.......................... 94
Lampiran 4 Pedoman Pensekoran Observasi Kecerdasan Naturalis Anak ... 102
Lampiran 5 Lembar Hasil Pengamatan/Observasi Aktivitas
Peneliti Selama Pembelajaran ................................................. 104
Lampiran 6 Hasil Pengamatan Kemampuan Naturalis

Anak Pertemuan 1 Sikklus I .................................................... 105
Lampiran 7 Hasil Pengamatan Kemampuan Naturalis
Anak Pertemuan 2 Sikklus I ..................................................... 107
Lampiran 8 Hasil Pengamatan Kemampuan Naturalis
Anak Pertemuan 1 Sikklus II .................................................... 109
Lampiran 9 Hasil Pengamatan Kemampuan Naturalis
Anak Pertemuan 2 Sikklus II .................................................... 111

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Masa Anak Usia Dini (AUD) merupakan masa emas perkembangan (golden age)
pada individu, masa ini merupakan proses peletakan yang mendasar terjadinya
pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin,
kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu, dibutuhkan kondisi dan
stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangannya
tercapai secara optimal. Pernyataan tersebut sejalan dengan Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa:
“Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendididikan lebih
lanjut”.
Pernyataan tersebut menunjukkan peran penting Pendidikan Anak Usia Dini sebagai
dasar bagi pencapaian keberhasilan

pendidikan yang lebih tinggi. Menyadari akan

pentingnya hal tersebut, maka memberikan layanan pendidikan sejak dini sangat diperlukan.
Sebab pendidikan bagi anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitik beratkan pada petumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi
motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan sarana dan prasarana
yang tidak mendukung.emosi, kecerdasan spritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta
baragama), bahasa dan komunikasi.

Potensi Kecerdasan yang ada pada anak usia dini memiliki manfaat yang besar bagi
pertumbuhan dan perkembangan dirinya terhadap lingkungannya dalam menyelesaikan
berbagai masalah yang dihadapinya. Gardner dalam Musfiroh (2008:36) menyatakan bahwa

kecerdasan merupakan kemampuan berfikir yang dimiliki manusia untuk menyelesaikan
masalah dan menciptakan sesuatu dalam kehidupan nyata. Melalui pengembangan
kecerdasan akan membantu seseorang untuk menemukan jalan keluar atau solusi
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari baik berupa jasa maupun benda.
Pengembangan kecerdasan manusia hendaknya dilakukan sejak anak usia dini. Pada
anak usia sekitar 5 tahun merupakan masa keemasan (golden age) yang perkembangan
kecerdasannya mencapai 50% kapasitas kecerdasan orang dewasa.

Dalam diri manusia

terkandung banyak kemampuan/kecerdasan seperti yang dikemukakan oleh Howard Gardner
dalam Musfiroh (2008:35) menetapkan ada 9 jenis kecerdasan majemuk yaitu Kecerdasan
Bahasa, Kecerdasan Logik-Matematik, Kecerdasan Visual-Spasial, kecerdasan Kinestetik,
kecerdasan Musikal, kecerdasan Interpersonal, kecerdasan Intrapersonal, kecerdasan
Naturalis, kecerdasan Eksistensial.
Salah satu dari kecerdasan tersebut adalah kecerdasan naturalis atau kecerdasan alam.
Alam merupakan literatur yang penting untuk mengembangkan kemampuan anak, karena
melalui penggunaan alam anak akan lebih mudah untuk memahami sehingga pengembangan
kecerdasan anak akan berkembang secara optimal. Alam dapat diamati, dirasakan sehingga
dapat memenuhi pengembangan kecerdasan. Belajar dengan menggunakan alam akan
memberikan pengalaman nyata pada anak. Dengan melihat dan mengalami secara langsung,
baik interaksi dengan mahluk hidup maupun benda mati, anak akan dapat belajar dan
menghargai lingkungan. Berinteraksi secara langsung anak akan memiliki kesadaran, rasa
ingin tahu, dan selanjutnya dapat merespons setiap stimulus yang mempengaruhinya.
Kemampuan anak untuk berinteraksi dengan alam sering disebut dengan kecerdasan
naturalis. Kecerdasan naturalis ini perlu diajarkan dan ditanamkan sejak anak usia dini, yaitu
antara 0-6 tahun sesuai dengan teori perkembangan otak. Jika melihat usia 0-6 tahun, maka
yang banyak berperan dalam menanamkan nilai-nilai naturalis adalah kedua orangtua alias

keluarga. Jika pada usia ini mereka juga telah dimasukkan ke PAUD, maka keluarga dan
PAUD-lah yang mempunyai peranan dalam menanamkan nilai-nilai naturalis. Untuk itu,
setiap orang tua dan guru PAUD harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang nilainilai

naturalis

agar

mereka

dapat

memberi

pengetahuan

teori

dan

contoh nyata kepada anak anak tersebut. Praktek dan contoh nyata amat penting bagi an-ak anak usia dini yaitu guru dapat memberi pelajaran dan praktek memelihara tanaman,
memelihara dan menyayangi binatang, membersihkan lingkungan sekitar, seperti membuang
sampah pada tempatnya, belajar mendaur ulang barang bekas, membiasakan mereka untuk
tidak mencabut tumbuhan secara serampangan dll. Kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan
sejak dini ini akan berurat akar, sehingga mereka akan secara konsisten mempraktekkan nilainilai naturalis. Dengan cara ini, diharapkan mereka mempunyai kecerdasan naturalis yang
tinggi.
Kenyataannya, Taman kanak-kanak yang banyak berdiri saat ini, tidak lagi melihat
kebutuhan anak. Berdasarkan hasil observasi yang saya laksanakan di

TK Hosana Desa

Peria-ria Dusun II Kec. Sibiru-biru, TK tersebut lebih mengutamakan kemampuan akademik
khususnya Calistung. Kemampuan akademik lebih diutamakan karena tuntutan dari orang tua
dan merupakan syarat masuk sekolah dasar dan Anak yang akan memasuki sekolah dasar
dituntut dapat membaca, menulis dan berhitung hal ini juga didukung dengan kurangnya
pengetahuan guru tentang peran penting lingkungan sebagai sumber belajar yang
menyebabkan kecerdasan naturalis anak kurang diperhatikan. Begitu juga dengan metode
yang digunakan adalah metode ceramah yang menyebabkan anak mudah jenuh dan bosan
begitu juga dengan setting ruangan kelas yang mengharuskan anak duduk dikursi setiap
harinya dan pada saat proses pembelajaran anak diharuskan duduk, diam, melipat tangan
dan menghadap papan tulis serta calistung,

Anak juga tidak pernah diajak untuk

mengeksplor bahan-bahan yang ada disekitarnya akibatnya anak-anak yang membuang

sampah tidak pada tempatnya, takut pada kegiatan pembelajaran yang membuatnya menjadi
kotor dan basah, serta kurang sayang pada tumbuhan. salah satu contohnya adalah mencabut
atau merusak tanaman yang ada disekitar. Masalah lain disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan kecerdasan naturalis
anak kurang bervariasi, serta metode proyek sebagai salah satu metode yang dapat digunakan
dalam dalam pembelajaran di TK jarang digunakan oleh guru.
Maka dari itulah peneliti disini akan mencoba menerapkan metode proyek dalam
mengembangkan kecerdasan naturalis anak usia dini. Diharapkan dengan menggunakan
metode proyek ini dapat mengubah cara belajar dengan memberi kebebasan berfikir kepada
setiap anak sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Seiring dengan yang diungkapkan
Masitoh, Dkk, (2005:200) mengatakan bahwa Metode proyek merupakan salah satu cara
pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak pada persoalan sehari-hari yang
ada dan harus dipecahkan baik secara individu maupun kelompok.
Dimana dengan mengaplikasikan metode proyek antaralain dapat mengubah pola
pikir siswa secara menyeluruh dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
Selanjutnya melalui penggunaan metode ini siswa akan dibina untuk memacu pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
Pelaksanaan pembelajaran dengan metode proyek akan menghasilkan suatu hasil
yang dapat diamati secara langsung. Siswa dapat melaporkan hasil penemuannya dalam
bentuk lisan atau dalam beberapa bentuk penyajian lain didepan kelas, kelompok belajar atau
guru. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk sangat kreatif, selain itu
dengan mempresentasikan hasil proyek, dapat meningkatkan kemampuan anak dalam
berkomunikasi. Kecerdasan naturalis anak akan semakin berkembang karena disini siswa
dapat melakukan percobaan atau melakukan proyek sendiri atau kelompok sehingga siswa
didorong untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman yang baru yang dapat bermanfaat

dalam kehidupannya. Yudha (2009:68) Menyatakan bahwa mengembangkan kecerdasan
Naturalis anak disekolah dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk melakukan kegiatan
proyek seperti menanam dan merawat sendiri tanaman mereka disekolah dalam pot atau
kebun sekolah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak
Usia Dini Melalui Penerapan Metode Proyek di TK Hosana Desa Peria-ria Dusun II
Kec. Sibiru-biru T.A. 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. Anak suka membuang sampah sembarangan
2. kurangnya pengetahuan guru tentang peran penting lingkungan sebagai sumber
belajar
3. Penggunaan Metode yang kurang bervariasi
4. Kurangnya Perhatian pendidik dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak di tk
Hosanna.
5. Kurangnya penerapan metode proyek dalam mengembangkan kecerdasan naturalis
Anak Usia Dini di TK Hosanna.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas, penulis membatasi usia anak dalam
penelitian ini yaitu 5-6 tahun. Sedangkan kajiannya tebatas pada Penerapan Metode Proyek
dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode
proyek dapat Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia 5-6 tahun di Tk Hosana
Desa Peria-ria Dusun II Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui penerapan metode proyek dapat mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak
Usia 5-6 tahun di TK Hosana Desa Peria-ria Dusun II Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya
dan pada guru Paud khususnya baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai metode proyek dapat mengembangkan kecerdasan naturalis anak usia dini.
b. Sebagai bahan pertimbangan, landasan empiris maupun kerangka acuan bagi peneliti
pendidikan yang berkaitan dengan penelitian ini
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan pendidikan dan pengajaran dalam
rangka peningkatan mutu guru dan pengembangan kecerdasann naturalis anak usia
dini melalui metode proyek.
b. Sebagai umpan balik bagi guru PAUD dalam upaya mengembangkan kecerdasan
naturalis melalui metode proyek.
c. Sebagai

bahan

petimbangan

bagi

guru

untuk

mengembangkan kecerdasan naturalis anak usia dini.

melakukan

inovasi

dalam

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kecerdasan naturalis anak pada siklus I, terdapat 3 orang anak (15%) masuk
dalam katagori kurang, 7 orang anak (35) memiliki katagori cukup, 10 orang anak
(50) memiliki katagori baik dan tidak ada (0%) memiliki katagori baik sekali. Pada
siklus II terjadi peningkatan yaitu, tidak ada lagi anak yang memiliki kategori kurang
atau 0%, 1 orang anak (5%) memiliki katagori cukup, 12 orang anak (60%) memiliki
katagori baik, dan 7 orang anak (35%) yang tergolong baik sekali.
2. Dengan menggunakan metode proyek dapat mengembangkan kecerdasan naturalis
anak usia dini di TK Hosanna Desa Peria-ria Dusun II Kecamatan Sibiru-biru Tahun
ajaran 2012/2013.

B. Saran
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini, maka peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi

Guru,

hendaklah

dalam

mengembangkan

kecerdasan

naturalis

anak

menggunakan metode proyek karena melalui penggunaan metode ini anak diajak
untuk ikut mengalami langsung pada setiap kegiatan sehingga anak menjadi kreatif
dan bertanggung jawab
2. Bagi kepala sekolah, hendaklah memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti
diklat untuk mengasah kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan
metode yang cocok sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama sehingga diperoleh
hasil yang menyeluruh.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2008) . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Armstrong, Thomas. 2003. Setiap anak cerdas. jakarta: Gramedia.
B.Uno, Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Gorontalo: Bumi Aksara.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi guru Penelitian tindakan kelas. Medan:
Pascasarjana Unimed.
Hidayat, Eri. 2003. Aktivitas mengajar anak. Bandung: Grafindo Indosat.
Moeslichatioen . 1999. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.
Montolalu, B.E.F. Dkk, 2007. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain (Cara Mengasah Multiple Intelegence
Pada Anak Sejak Usia Dini). Jakarta: Grasindo.
Prasojo, Suminaring. 2011. Anakku Luar Biasa Jenius. Jakarta:
PustakaWidyatama.
Samsudin. 2007. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Prenada.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
jakarta:kencana.
Sudijono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Grafindo
Sujiono, Sujiono. 2010. Bermain kreatif berbasis kecerdasan jamak. Jakarta: indeks.
Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Triantii. 2012. Desain pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini, Jakarta:
Kencana.
Triyono. 2005.pintu-pintu pendidikan kontekstual AUD. Jakarta: Depdiknas:jakarta.
Yus, Anita. 2010. Model Penilaian perkembangan Belajar Anak Taman Kanak- Kanak.
Jakarta: kencana.
Yus, Anita. 2011. Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Yudha, Andi. 2008. Kenapa Guru Harus Kreatif. Bandung: Mizan Pustaka.