PERAN MASJID AL HIKMAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARKAT DI DESA Peran Masjid Al Hikmah Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Pada Masyarkat Di Desa Ponowaren Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

PERAN MASJID AL HIKMAH DALAM MENINGKATKAN
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARKAT DI DESA
PONOWAREN KECAMATAN TAWANGSARI
KABUPATEN SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat-syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.i)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Disusun Oleh:
ABDUL FATAH ISMAIL
G 000 090 089

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim


Yang bertanda tangan di bawah ini, saya;
Nama

: Abdul Fatah Ismail

NIM

: G 000 090 089

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Jenis

: Skripsi

Judul

: PERAN MASJID AL HIKMAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARKAT DI
DESA PONOWAREN KECAMATAN TAWANGSARI
KABUPATEN SUKOHARJO


Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya,
serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.

Surakarta, 15 Juni 2013
Yang menyatakan

Abdul Fatah Ismail


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448
Surakarta 57102 http://www.ums.ac.id Email: [email protected]

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama

: Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag

NIP/NIK

: 340

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang
merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa:
Nama

: Abdul Fatah Ismail


NIM

: G 000 090 089

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Judul Skripsi

: PERAN MASJID AL HIKMAH DALAM MENINGKATKAN

PENDIDIKAN

MASYARAKAT
KECAMATAN

DI

ISLAM

DESA


TAWANGSARI

PADA

PONOWAREN
KABUPATEN

SUKOHARJO

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 15 Juni 2013
Pembimbing

Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag
NIK. 340

ABSTRAK


Masjid Al Hikmah merupakan masjid yang menarik untuk diteliti.
Karena Masjid Al Hikmah memiliki peran yang besar dalam meningkatkan
pendidikan Islam pada masyarakat di Desa Ponowaren. Penelitian yang
dilakukan berfokus pada bagaimana peran Masjid Al Hikmah dalam
meningkatkan pendidikan Islam pada masyarakat di Desa Ponowaren
Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Masjid Al
Hikmah dalam meningkatkan pendidikan Islam, faktor pendukung dan
kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan pendidikan Islam pada
masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan metode yang
digunakan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk teknik
analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Masjid Al
Hikmah berperan serta meningkatkan pendidikan Islam pada masyarakat
melalui tiga bidang. Pertama bidang dakwah. Melalui bidang dakwah ini
mendorong masyarakat untuk lebih mengetahui tentang wawasan keilmuan
dan keislaman. Hal ini terbukti dari semakin bertambahnya jumlah shaf dalam
shalat. Jika sebelumnya hanya satu shaf laki-laki dan setengah shaf

perempuan, kini menjadi tiga shaf jamaah laki-laki dan dua shaf jamaah
perempuan.
Kedua bidang pendidikan. Melalui bidang pendidikan ini menjadikan
masyarakat yang sebelumnya tidak bisa membaca al-Qur’an menjadi bisa
membaca al-Qur’an. Kemudian yang sudah bisa membaca al-Qur’an mulai
dapat menghafal dari juz 30 dan beberapa orang sudah ada yang hafal juz 30.
Kata kunci: masjid dan pendidikan Islam.

1

konklusi, betapa masjid dalam

PENDAHULUAN
Pita

sejarah

telah

perjuangan


merekam dengan sangat baik

Rasulullah

muslimin

memiliki andil yang luar biasa.

bahwa langkah perdana yang
ditempuh

kaum

Sepanjang rentang sejarah

dalam

Islam,


masjid

memang telah

rangkaian hijrahnya ke Madinah

menjadi mercusuar dan icon syiar

adalah membangun masjid. Itu

Islam

bisa

memposisikan

dipahami,

sangat


karena

menyadari

Rasul

terbesar,

Rasulullah

masjid

sebagai

betapa

basis mentransfer dan menebar

pentingnya keberadaan sebuah


ilmu kepada para sahabatnya,

masjid untuk sebuah misi mulia

mendiskusikan segala hal yang

Islam.

itulah

terkait dengan permasalahan dan

mengawali

kemaslahatan kaum muslimin.

dalam

Imam Abu Hanifah di Kufah,

Islam,

Malik di Madinah, Asy-Syafi’i di

membina generasi terbaik. Dari

Baghdad dan Mesir, Ahmad bin

masjid pula, basis peradaban baru

Hambal juga di Baghdad, dan

dikukuhkan, yang pada akhirnya

tidak ketinggalan Imam Hasan

sempat menguasai dua pertiga

Al-Bashri di Bashrah, semua

belahan

menjadikan

pusat

ilmunya

masjid,

Dari

Rasulullah

masjid

perjuangannya
menyebarkan

bumi

menghegemoni

risalah

dan

dapat
seluruh

di

halaqah

bahkan

peradaban raksasa pada saat itu.

halaqah Imam Hasan Al-Bashri

Dari sini kita dapat membuat satu

menjadi paling ramai di Bashrah

2

pada saat itu. Sederet ulama

Gunawan

ternama dalam pentas sejarah,

Hartono, dan Heri Tri Joko.

lahir karena mereka menjadikan

Pengajian

masjid sebagai pusat kegiatannya

memfokuskan pada pengajaran

(Siswanto, 2005: XI).

Islam perspektif Tafsir Qur’an,

Dalam konteks penelitian
ini,

Masjid

mempunyai

Al

Ragil

Malam

Sabtu

Hadits, dan ilmu umum.

Hikmah

peran

Sihmanto,

Sedangkan

cukup

Malam

pengajian

Ahad,

berisi

baca

al-Qur’an

signifikan dalam meningkatkan

pembelajaran

pendidikan

Desa

(metode iqra’) untuk manula,

Ponowaren

Kecamatan

tahfidz al-Qur’an untuk remaja

Tawangsari

Kabupaten

masjid, dan tafsir untuk yang

Islam

di

Sukoharjo.

Peran

serta

itu

sudah dapat membaca al-Qur’an.

terwujud

dari

intensifnya

Model pengajian Malam Ahad

pengajian-pengajian
diselenggarakan

adalah

dengan

kelompok-

takmir

kelompok kecil yang dibimbing

Masjid Al Hikmah. Salah satunya

oleh seorang ustad. Selain itu

adalah pengajian setiap Malam

Masjid

Sabtu

menginisiasi pengajian Malam

dan

oleh

yang

pengajian

Malam

Ahad.

Ahad
Pengajian Malam Sabtu

Legi

Pendidikan

Hikmah

dan
al-Qur’an

juga

Taman
(TPQ)

setiap hari Selasa dan Jum’at.

diasuh oleh empat orang ustad.
Yaitu,Muhammad

Al

Tamami,

3

Berbagai
menjadi

kegiatan

pemantik

masyarakat
menambah

untuk
dan

itu

semangat
dapat


patuh,

Al

Hikmah

meningkatkan

2002:

yang

kita

tempati ini adalah masjid bagi
kaum

ibadah sebagai sentra pembinaan

serta

tunduk

(Munawir,

Bumi

yang mampu menjadikan tempat

Al

serta

610).

merupakan salah satu masjid

Masjid

, yang berarti
taat

takzim

ditilik dari segi memakmurkan
Masjid

etimologi

dengan penuh hormat dan

masyarakat untuk berilmu.Jika

berperan

Secara

Islam,

waktu di masjid, dan mendorong

umat.

SWT.

Allah

diambil dari akar kata –

meningkatkan jamaah shalat 5

masjid,

menyembah

berasal dari bahasa arab yang

meningkatkan

pengetahuan

tempat

muslim

Hikmah

muslimin.
boleh

Setiap

melakukan

shalat di wilayah manapun di

dalam

bumi ini; terkecuali di atas

dinamika

masyarakat di Desa Ponowaren.
LANDASAN TEORI

kuburan,

di

bernajis,

dan

tempat
di

yang

tempat-

tempat yang menurut ukuran

A. Masjid

syariat Islam tidak sesuai

1. Pengertian Masjid

untuk dijadikan tempat shalat

Masjid berasal dari

(Ayub, 1996: 1).

bahasa Arab sajada yang

2. Sejarah Masjid

berarti tempat sujud atau

4

Rasulullah

saw

muslimin

memerintahkan

agar

“Jika

membangun
masjid.

sebuah

berkata:

kami

berpangku

Rasulullah

saja,

hanya
tangan

sedang

Nabi

saw tinggal di rumah

sendiri giat bekerja,

Abu Ayyub, hingga

niscaya itulah amal

selesai

dibangunkan

kesesatan

yang

masjid

dan

tempat

membuat

kami

tinggalnya. Rasulullah

sengsara”

(Qol’ahji,

saw

2011: 155).

terjun

dalam

sendiri
proses

pembangunannya,

Di

agar kaum muslimin

beristirahat

selama

merasa senang dalam

empat

Dalam

melakukannya. Kaum

tempo pendek itulah

Muhajirin dan kaum

Nabi

Anshar

masjid, bersama para

bahu-

membahu

dan

desa

sahabat

itu

hari.

Nabi

membangun

beliau

dari

bersungguh-sungguh

Makkah yang sudah

dalam

menunggu di sana. Ali

melakukan

pembangunannya.

bin Abi Thalib yang

Sehingga,

salah

datang menyusul Nabi

seorang

kaum

ikut serta mengangkat

5

dan meletakkan batu,
sehingga

B. Pendidikan Islam

tampak

1. Pengertian

sekali keletihan pada
wajah

beliau.

Pendidikan

Islam

Jerih

Hasan Langgulung merumuskan

payah Nabi dan para

pendidikan Islam sebagai “proses

sahabat menghasilkan

penyiapan

sebuah masjid yang

mengisi

sangat sederhana yang

pengetahuan dan nilai-nilai Islam

disebut Masjid Quba.

yang diselaraskan dengan fungsi

ini,

kehidupan

penting
umat

untuk

memindahkan

memetik hasilnya di akhirat” (Azra,

masjid

2012: 6).

memiliki peran yang semakin
terasa

peranan,

muda

manusia untuk beramal di dunia dan

3. Peran Masjid
Saat

generasi

2. Fungsi Pendidikan Islam

dalam

Menurut Yusuf Amir Faisal,

Islam,

bahwa pendidikan Islam dengan

diantaranya sebagai:

bertitik tolak dari prinsip iman-islam-

Tempat Ibadah, tempat

ihsan

menuntut ilmu, tempat

atau

akidah-ibadah-akhlak

untuk menuju satu sasaran kemuliaan

pembinaan jamaah, pusat

manusia dan budaya yang diridhai

dakwah dan kebudayaan,

oleh Allah SWT, setidak-tidaknya

basis kebangkitan umat

memiliki

fungsi-fungsi

sebagai

(Siswanto, 2005: 27-28).
berikut:
a. Individualisasi nilai dan
ajaran

6

Islam

demi

terbentuknya

derajat

berupa kata-kata tertulis atau

manusia yang muttaqin

lisan dari orang-orang dan

dalam bersikap, berfikir

pelaku

dan berperilaku.

(Moleong, 2000: 3).

b. Sosialisasi nilai-nilai dan
ajaran

Islam

demi

demi

kultur

Islam

terbentuk

dan

Subyek dari penelitian
ini adalah aktifitas Masjid
Al

berkembangnya
peradaban

diamati

2. Subyek dan Sumber Data

terbentuknya umat Islam.
c. Rekayasa

yang

Islam

Hikmah

Ponowaren

Kecamatan

Tawangsari

Kabupaten

Sukoharjo

(Abdullah, 2002: 56).

Desa

dan

para

jamaah masjid tersebut.
Sedangkan sumber data
dari penelitian ini adalah:

METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian

a. Takmir

Jenis penelitian ini adalah

Masjid

Hikmah

Desa

field research, karena yang

Ponowaren

diteliti adalah sesuatu yang

Kecamatan

ada

Tawangsari

di

lapangan

secara

langsung. Penelitian lapangan

Al

Kabupaten Sukoharjo.

ini bersifat kualitatif, yaitu

b. Jamaah

penelitian yang prosedurnya

Hikmah

menghasilkan data deskriptif

Ponowaren

7

Masjid

Al
Desa

Kecamatan

lainnya

Tawangsari

mengajukan pertanyaan-

Kabupaten Sukoharjo.

pertanyaan

c. Semua

hal

yang

Al

Desa

berdasarkan

tujuan tertentu (Saebani,

terkait dengan bagian
Masjid

dengan

2008: 191).

Hikmah

b. Observasi (Pengamatan)

Ponowaren

Observasi

Kecamatan

(pengamatan) merupakan

Tawangsari

pengamatan

Kabupaten Sukoharjo.

memungkinkan

3. Metode Pengumpulan Data

untuk

Dalam rangka untuk
memperoleh

data,

yang

mencatat

peneliti
semua

peristiwa dalam situasi

maka

yang berkaitan dengan

penulis menggunakan metode

pengetahuan proporsional

pengumpulan data sebagai

maupun

berikut:

yang langsung diperoleh

a. Wawancara (Interview)

dari data (Moleong, 2007:

Wawancara

174).

adalah bentuk komunikasi
antara
melibatkan

dua

pengetahuan

c. Dokumentasi

orang,

Dokumentasi

seseorang

merupakan pengumpulan

yang ingin memperoleh

data-data yang diambil

informasi dari seseorang

8

dari

objek

penelitian

masyarakat

(Sugiyono, 2006: 127)..

dari

waktu, kegiatan pengajian rutin yang

Analisis data adalah

diikuti oleh banyak orang, dan

analisis

kesadaran

mengategorikan data untuk
mendapatkan

dilihat

pelaksanaan shalat berjamaah lima

4. Metode Analisis Data

kegiatan

dapat

masyarakat

dalam

melaksanakan program zakat mal.

hubungan,

A. Faktor Pendukung Dalam

tema, menaksirkan apa yang

Meningkatkan

bermakna,

serta

Islam Pada Masyarakat

menyampaikan

atau

1. Tingginya

melaporkannya kepada orang

masyarakat

lain yang berminat ( Husaini

belajar.

dan Purnomo, 2008: 84).

2. Ikatan

Pendidikan

kesadaran
dalam

proses

persaudaraan

yang

erat, sehingga memudahkan
masyarakat

HASIL DAN PEMBAHASAN
Masjid

Al

Hikmah

mengeluarkan

shadaqah, walaupun beberapa

mempunyai peran yang sangat besar

masyarakat

dalam komunitas umat Islam, yakni

keadaan kekurangan.

pusat

pendidikan

Islam.

Ketika

masih

3. Dukungan

dalam

Kadus

IV

masjid sudah berfungsi dengan baik,

Ponowaren dan masyarakat

maka

dalam setiap kegiatan yang

kualitas

keimanan

dan

ketaqwaan masyarakat akan semakin

diadakan

baik

Hikmah.

dan

meningkat.

Kualitas

9

di

Masjid

Al

4. Didukung pembimbing atau

4. Para pengurus masjid yang

ustad yang berlatar belakang

kurang

pendidikan agama.

bekerja.

Berdasarkan

Meningkatkan

Pendidikan

Islam

yang diperoleh melalui teknik

takmir

bergerak,

inti

wawancara,

yang

observasi,

dokumentasi,

sehingga

membutuhkan

hasil

penelitian penulis di lapangan

Pada

Masyarakat
1. Hanya

dalam

KESIMPULAN

B. Kendala Yang Dihadapi
Dalam

maksimal

maka

dan
dapat

disimpulkan bahwa Masjid Al

koordinasi

Hikmah

antar pengurus masjid.

Ponowaren

berperan

2. Kadang berbarengan dengan

serta

telah

meningkatkan

acara masyarakat sehingga

pendidikan

Islam

pada

mengakibatkan berkurangnya

masyarakat.

Pertama

bidang

jamaah

dakwah.

Diantaranya

dengan

pengajian

atau

pengajian malam Ahad Legi,

diliburkan.
3. Banyaknya anak-anak yang

pengajian malam Jum’at, dan

ikut serta dalam pengajian,

pengajian malam Sabtu. Melalui

sehingga

bidang dakwah ini mendorong

mengakibatkan
konsentrasi,

masyarakat

diakibatkan anak-anak yang

mengetahui

ramai dan kadang menangis.

keilmuan dan keislaman. Hal ini

kurang

terbukti

10

untuk
tentang

dari

lebih
wawasan

semakin

bertambahnya jumlah shaf dalam
shalat. Jika sebelumnya hanya
satu shaf laki-laki dan setengah
shaf perempuan, kini menjadi
tiga shaf jamaah laki-laki dan dua
shaf jamaah perempuan.
Kedua bidang pendidikan.
Diantaranya

dengan

Taman

Pendidikan al-Qur’an (TPQ) dan
pengajian malam Ahad. Melalui
bidang
menjadikan

pendidikan
masyarakat

ini
yang

sebelumnya tidak bisa membaca
al-Qur’an menjadi bisa membaca
al-Qur’an. Kemudian yang sudah
bisa membaca al-Qur’an mulai
dapat menghafal dari juz 30 dan
beberapa orang sudah ada yang
hafal juz 30.

11

DAFTAR PUSTAKA
Moleong,
Lexy,
2000.Metode
Penelitian
Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosda
Karya.

Abdullah, Abd Rahman. 2002.
Aktualisasi Konsep Dasar
Pendidikan
Islam.
Yogyakarta: UII Press.

Moleong, Lexy. 2007. Metode
Penelitian
Kualitatif.
Bandung: Rosda Karya.

Azra, Azyumardi. 2012. Pendidikan
Islam.
Jakarta:
Kencana
Prenada Media Group.
Daradjat, Zakiah. 2001. Metodologi
Pengajaran Agama Islam.
Jakarta: Bumi Angkasa
.
E. Ayub, Moh. 1996. Manajemen
Masjid. Jakarta: Gema Insani.

Qol’ahji, Muh Rawwas. 2011. Sirah
Nabawiyah
Sisi
Politis
Perjuangan Rasulullah saw.
Bogor: Al Azhar Press.
Saebani, Beni Ahmad. 2008. Metode
Penelitian. Bandung: Pustaka
Setia.

Husaini, Usman dan Purnomo,
Setiady
Akabar.2008.
Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: Bumi Aksara.

Siswanto.2005. Panduan Praktis
Organisasi Remaja Masjid.
Jakarta Timur: Pustaka Al Kautsar

12

Dokumen yang terkait

PERAN MASJID DALAM PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MASYARAKAT Peran Masjid Dalam Pendidikan Islam Berbasis Masyarakat (Di Masjid Jami’ Syarif Saripan Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo 2014/2015).

0 2 21

PERAN MASJID DALAM PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MASYARAKAT Peran Masjid Dalam Pendidikan Islam Berbasis Masyarakat (Di Masjid Jami’ Syarif Saripan Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo 2014/2015).

0 2 16

PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN Peran Takmir Masjid Dalam Meningkatkan Pendidikan Nonformal Di Masjid Al-Kautsar Gumpang Kartasura Sukoharjo.

0 3 18

PENDAHULUAN Peran Takmir Masjid Dalam Meningkatkan Pendidikan Nonformal Di Masjid Al-Kautsar Gumpang Kartasura Sukoharjo.

0 1 16

PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN Peran Takmir Masjid Dalam Meningkatkan Pendidikan Nonformal Di Masjid Al-Kautsar Gumpang Kartasura Sukoharjo.

0 2 15

PERAN MASJID AL HIKMAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARKAT DI DESA Peran Masjid Al Hikmah Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Pada Masyarkat Di Desa Ponowaren Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

PENDAHULUAN Peran Masjid Al Hikmah Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Pada Masyarkat Di Desa Ponowaren Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM Peran Masjid Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam (Studi Kasus Di Masjid At-Taqwa Ngares, Kadireso, Teras, Boyolali).

1 2 15

PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN ISLAM Peran Masjid Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam (Studi Kasus Di Masjid At-Taqwa Ngares, Kadireso, Teras, Boyolali).

0 1 15

PERAN TAKMIR MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN ISLAM (Studi Di Masjid Al Muttaqiin Kalibening Tingkir Salatiga) - Test Repository

0 1 99