PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS) DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)
DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI
SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

OLEH

NOVA MARTAULINA SITOHANG
NIM. 709141152

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan Judul “Penerapan Model
Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan Strategi REACT untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 6 Medan T.P.2012/2013”
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebahagian syarat-syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di FE UNIMED. Penulis menyadari banyak
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan
sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor UNIMED beserta stafnya.

2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi beserta
Stafnya.


3.

Bapak Dr. Arwansyah. M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

4.

Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
UNIMED

5.

Ibu Dra. Effi Aswita Lubis,M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi UNIMED.

6.

Bapak Dr. Muhammad Nasir, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
penulis yang banyak memberi bimbingan, arahan serta saran kepada penulis
sehingga terselesainya skripsi ini.


ii

7.

Bapak Drs. Teridah Sembiring selaku Dosen Pembimbing Akademik selama
perkuliahan.

8.

Bapak Baik atas bantuannya selama ini dalam memperlancar penyusunan
skripsi ini.

9.

Seluruh Dosen dan staf pegawai administrasi program studi Pendidikan
Akuntansi yang telah banyak membantu selama kuliah di FE UNIMED.

10. Ibu Dra. Hj. Erlinda selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Medan
11. Ibu Eny Sulastri, S.Pd selaku guru bidang studi akuntansi, beserta staff

administrasi yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini .
12. Kepada Seluruh Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Medan.
13. Teristimewa ucapan terima kasih dan hormat yang setulus – tulusnya buat
kedua orangtuaku tersayang Bapak D. Sitohang dan Mama R. Br. Simamora
serta saudaraku tersayang (“B’Mora”

Mora Sitohang dan “Adek Koko”

Fransisko Sitohang), terimakasih segala kasih sayang yang diberikan, doa,
didikan, nasihat, dana dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis
dalam mendukung penyelesaian skripsi ini, serta keluarga yang sudah
mendukung selama ini.
14. Terima kasih setulusnya buat anak – anak Asrama Putri HKBP Pardamean
(kak Yasni, Desi, Martina P, Melva, Cris, Siska, Isrin,Merry, wemmy, Aslina,
Goretti, Kak Jerni, Katijah, Martina N dan Inang Capen Rosnilla Sihombing
S.Th)

untuk doa, semangat dan motivasi yang telah diberikan selama

pengerjaan skripsi ini.


iii

15. Teman – teman PPL di Swasta SMK Pelita Pematangsiantar ( Ruth, Nella,
Septrisan, Ginta, Jesika, Elisa, Rotua, Surya, Cristian, Masnur, Elna, Linda,
Boy, Ronald, Nico, Lipzen, Rudi) terima kasih atas semangat, perhatian dan
dukungan doanya.
16. Teman-teman terkasih seluruh Pendidikan Akuntansi A- Reg 2009 , terkhusus
buat sahabat - sahabatku Iin, Lasma, Noviny, Octa, Septian, Surya dan Tri
Eka. Terima kasih juga buat teman – teman kuliahku di Unimed.
17. Sahabat – sahabatku Miss Rina, Trimaya, Tiurma.
18. Sahabat, teman-teman dan keluargaku yang sudah mendukung selama ini
tidak bisa ku sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu
penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan
skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Terima Kasih.

Medan, Juli 2013


Nova Martaulina Sitohang
NIM. 709141152

iv

ABSTRAK
Nova Martaulina Sitohang, NIM 709141152, Penerapan Model Pembelajaran
Creative Problem Solving ( CPS) dengan Strategi REACT untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan. “Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) dengan Strategi REACT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS pada standar kompetensi Memahami Penyusunan Siklus
Akuntansi Perusahan Jasa di SMA Negeri 6 Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Medan T.P. 2012/2013 semester
Genap. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA yang berjumlah 35

orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) dengan Strategi REACT. Teknik yang digunakan untuk
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dan lembar
observasi aktivitas. Sedangkan teknik analisa data menggunakan data kualitatif dan
data kuantitatif
Hasil penelitian ini menunjukkan Aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan yaitu pada siklus I 0% siswa masih tergolong tidak aktif, 22,86% untuk
kriteria kurang aktif48,57% untuk kriteria cukup aktif, 25,71% untuk kriteria aktif
dan 5,71% untuk kriteria sangat aktif sedangkan pada siklus II tidak ada siswa yang
tergolong tidak aktif, 5,71% untuk kriteria kurang aktif, 17,14% untuk kriteria cukup
aktif, 51,42% untuk kriteria aktif dan 22,86% untuk kriteria sangat aktif menunjukkan
terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa. Dengan rata – rata aktivitas pada siklus
I 65,17, sedangkan pada siklus II 77,14. Demikian juga dengan ketuntasan belajar
secara klasikal pada siklus I adalah 54,29%. Pada siklus II persentase ketuntasan
klasikal adalah 77,14%, menunjukkan terjadi peningkatan ketuntasan secara klasikal
22,85%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II telah diperoleh ketuntasan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Pengujian signifikan hasil belajar siswa
dilakukan dengan menggunakan uji t dengan dk = n -1 pada  = 0,05 dan N = 35.
Dari data perhitungan diperoleh t hitung = 7,14 dan t tabel = 2,03. Hasil pengujian
menunjukkan t hitung > t tabel yaitu ( 7,14 > 2,03). Dengan kata lain perbedaan hasil

belajar siswa signifikan.
Diatas dapat disimpulkan bahwa dengan Penerapan Model Pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS) dengan Strategi REACT pada kompetensi dasar
menyusun laporan keuangan persahaan jasa dapat meningkatan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P. 2012/2013.

Kata kunci : Aktivitas Belajar, Hasil belajar, Model Creative Problem Solving
(CPS) dengan Strategi REACT.

v

ABSTRACT
Nova Martaulina Sitohang, NIM 709141152. Implementation of Creative
Problem Solving (CPS) Learning Model with REACT Strategy To Increase
Activity And Accounting Students Learning Results Class XI IPS at SMA
Negeri 6 Medan Academic Year of 2012/2013. Thesis, , Majoring Economic
Education Study Program of Accounting Education, Ekonomic Faculty, State
University of Medan 2013.
The Problem in this research is “The low activity and studying result in
accountancy, students grade XI IPS SMA Negeri 6 Medan”. The purpose of this

research is to determine that Implementation of Creative Problem Solving (CPS)
Learning Model with REACT Strategy can improve the
students’ learning
activity and results of grade XI Senior High School in the standard competency in
SMA Negeri 6 Medan.
This research was conducted in SMA Negeri 6 Medan in Academic Year
2012/2013 second semester. Research subjects were students of XI IPS SMA
Negeri 6 Medan consist of 35 students. While the objects in the research is the
Implementation of Creative Problem Solving (CPS) Learning Model with REACT
Strategy. In collecting data, a technique which is used is the test result of learning
and activities observation sheet. While the data analysis using data kuatitative, and
data kuantitative.
The research result shows the improvement of students’ learning activity
namely in cycle I, 0% of student were not classified as inactive criteria, 22,86%
for the criteria were less active , 48, 57% for the criteria were quite active25,71%
for active criteria, and 5,71 for the criteria were very active, While in the second
cycle students were not classified as inactive criteria, 5,71% for the criteria were
less active, 17,14% for the criteria were quite active, 51,42% for active criteria
and 22,86% for the very active criteria shows an improvement in the students
learning activity. Such in the classical cycle style in cycle is 54,29%. In cycle II,

the percentage of completeness in the classical style was 77,14%, it indicates an
improvement of the classical completeness by 22,85%. It shows that cycle II has
been obtained the completeness of accounting activities and learning goal of
students. The significant tested of this research used t – test showed that dk = n - 1
with  = 0,05 and N = 35. From the analysis was obtained t hitung is 7,14 and t tabel
is 2,03. So theresult showed that t hitung > t tabel is ( 7,14 > 2,03)
Based on the description above, it can be concluded that the
Implementation of Creative Problem Solving (CPS) Learning Model with REACT
Strategy can increase Activity And Accounting Students Learning Results Class
XI IPS at SMA Negeri 6 Medan Academic Year of 2012/2013.
Keywords: Activity Learning Accounting, Learning Accounting Results
and Implementation of Creative Problem Solving (CPS) Learning
Model with REACT Strategy

vi

DAFTAR TABEL
Tabel

Hal


1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa ...................................................

3

2.1 Langkah – Langkah Pembelajaran Cretive Problem Soving ...............

14

3.1 Pelaksanaan Tindakan .........................................................................

37

3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ......................................................

42

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa .........................................................

49

4.2 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa ...................................

50

4.3 Rata – Rata Hasil Belajar Siswa .........................................................

52

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Hal

1. Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa ........................................................ 69
2. Silabus ....................................................................................................... 73
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................................... 79
4. Materi Pembelajaran ............................................................................... 103
5. Soal Pretes dan Jawaban ......................................................................... 113
6. Soal Postes siklus I dan Jawaban ............................................................ 115
7. Soal Postes siklus II dan Jawaban ........................................................... 117
8. Daftar Nilai Hasil Pretes ......................................................................... 121
9. Daftar Nilai Hasil Postes Siklus I............................................................ 122
10. Daftar Nilai Hasil Postes Siklus II .......................................................... 123
11. Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ......................................................... 124
12. Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ........................................................ 127
13. Daftar Perhitungan uji t ........................................................................... 130
14. Perhitungan Uji t ..................................................................................... 132
15. Tabel Persentase Distribusi t ................................................................... 134
16. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 135

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas .......................................................... 35
4.1 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa ..................... 50
4.2 Diagram Presentasi Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar ................... 51
4.3 Diagram Nilai Rata – Rata Hasil Belajar Siswa ..................................... 52

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, terdidik, dan terampil.
Semakin baik pendidikan dalam suatu bangsa, maka akan semakin baik pula
kualitas sumber daya manusianya, karena cukup disadari bahwa kemajuan
masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia,
karena dalam proses pendidikan tersebut manusia mengalami beberapa perubahan
yang sebelumnya belum pernah mereka rasakan, yaitu perubahan dari tidak tahu
menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti dengan guru sebagai peran utama
pengajar.
Guru merupakan komponen yang sangat penting dalam pendidikan karena
guru merupakan orang yang memberikan pendidikan kepada siswa di sekolah.
Sehingga keberhasilan siswa dalam menerima dan menguasai pelajaran sangat
tergantung pada kemampuan guru dalam mengajar. Oleh karena itu, guru
diharapkan mampu menerapkan metode yang tepat dalam proses pembelajaran.
Kebanyakan metode yang dipakai guru mengajar cenderung menggunakan
metode konvensional. Artinya para guru sendiri belum siap dengan kondisi yang
sedemikian plural sehingga untuk mendesain pembelajaran yang menarik masih
kesulitan. Sistem pembelajaran duduk tenang, mendengarkan informasi dari guru
sepertinya sudah mendarah daging sejak dahulu, sehingga untuk mengadakan

1

2

perubahan menjadi agak sulit. Kurangnya aktivitas serta minimnya kreativitas
guru diduga sebagai penyebab rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Hal ini
membuat proses belajar mengajar menjadi monoton, siswa menjadi bosan, siswa
menjadi pasif, tidak ada interaksi siswa dengan guru di kelas dan sulit
mempelajari akuntansi kelak berimbas pada hasil belajarnya.
Seperti halnya dikemukakan oleh Trianto ( 2011:1) bahwa:
Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal
(sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap siswa peserta didik.
Hal ini tampak rata – rata hasil peserta didik yang masih memprihatinkan.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pelajaran yang bersifat
konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi pendidikan itu sendiri,
yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti substansial, bahwa
proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dan tidak
memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri
melalui penemuan dan proses berpikirnya.
Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu menguasai kelas dengan baik,
menguasai materi pembelajaran dan mampu memanajemen siswanya melalui
berbagai cara yang kreatif dan inovatif. Sehingga aktivitas belajar yang
diharapkan terjadi dapat terwujud secara maksimal. Namun interaksi aktif antara
siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil
menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang
bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan.
Mereka cenderung belajar sendiri-sendiri. Dalam pengertian aktivitas belajar yang
mereka lakukan di dalam kelas rendah.
Kondisi di atas juga terjadi di SMA Negeri 6 Medan. Berdasarkan hasil
observasi penulis di kelas XI IPS 1 bahwa penguasaan materi akuntansi siswa
masih tergolong rendah, yaitu dari 35 siswa hanya 16 siswa (atau sekitar 46,6%)

3

yang mendapat nilai sesuai atau diatas standar ketuntasan belajar minimum
(SKBM) yang ditetapkan sekolah yaitu 72, selebihnya 53,4% atau 19 siswa yang
masih harus mengikuti remedial.
Tabel 1.1
Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1
Semester Genap Tahun Pembelajaran 2012/2013
Jumlah Nilai UH I
siswa
Tuntas
Tidak
kelas
Tuntas
XI IPS (72 - 100)
(0 - 71)
1

Nilai UH II

35
orang

17

18

17

18

15

20

Ratarata

48,5%

51,5%

48,5%

51,5 %

42,8 %

57,2 %

Tuntas
(72 - 100)

Nilai UH III
Tidak
Tuntas

Tuntas
(72 - 100)

(0 - 71)

Tidak
Tuntas
(0 - 71)

Sumber : Guru bidang studi akuntansi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Medan.
Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran guru cenderung
menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional (ceramah, tanya
jawab, latihan atau tugas). Kurangnya guru melibatkan siswa dalam pembelajaran,
dan sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan
mencatat penjelasan yang telah disampaikan guru. Sehingga tidak semua siswa
berminat untuk mengulangi pelajaran di rumah dan mencari materi yang
berhubungan denngan materi yang telah disampaikan guru.
Pada saat guru membuat kelompok diskusi, hasil yang dicapai tidak
memuaskan dan siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya ikut berperan
aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Padahal, keberhasilan

4

proses pembelajaran yang ditunjukan melalui hasil belajar sangat dipengaruhi oleh
keaktifan siswa dalam pembelajarannya. Seperti yang diungkapkan Sardiman
(2009 : 49) bahwa “ proses belajar akan menghasilkan hasil belajar yang optimal
apabila aktivitas siswa sebagai subjek belajar baik”. Hal ini berarti keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Hal lain yang juga dapat menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa yaitu kurangnya persiapan guru dalam mengajar, tidak menguasai
model dan strategi pembelajaran, pengelolaan kelas yang kurang baik dan
kurangnya penggunaan media atau sumber belajar lain dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa menjadi bosan dan cenderung pasif.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya perubahan model dan
strategi pembelajaran. Guru perlu menguasai berbagai model dan strategi dalam
pembelajaran yang dapat melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah,
siswa lebih tertantang dan berminat untuk belajar. Sehingga siswa dapat
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara optimal, dan dapat
menyelesaikan masalah akuntansi dalam kehidupan sehari – hari. Banyak model
dan strategi yang baik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah model
pembelajaran

Creative

Problem

Solving

(CPS)

dan

strategi

Relating,

Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transfering ( REACT ) yang dapat
memberikan ruang seluas – luasnya kepada siswa untuk berfikir dan terlibat
secara aktif dan kreatif dalam suatu pembelajaran.

5

Model pembelajaran Creative Problem Solving ( CPS) adalah suatu model
pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan
pemecahan suatu masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Dalam hal
ini tugas guru lebih banyak berurusan dengan strategi belajar daripada memberi
informasi karena tugas guru adalah mengelola kelas sebagai tim yang saling
bekerjasama dengan siswa. Strategi REACT adalah salah satu strategi kontekstual
yang dalam pembelajarannya di kelas terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Relating
(menghubungkan),

Experiencing

(memahami),

Applying

(menerapkan),

Cooperating ( bekerjasama) dan Transfering ( memindahkan/alih pengetahuan).
Seperti halnya strategi pembelajaran lain, strategi REACT dikembangkan dengan
tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna sehingga siswa
tidak merasa jenuh atau bosan dalam pembelajaran tetapi akan termotivasi untuk
belajar menemukan konsep – konsep yang baru yang dapat dikaitkan dengan
materi pelajaran.
Dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving
(CPS)

dan

strategi

REACT

akan

menciptakan

suasana

belajar

yang

menyenangkan, bermakna dan menyeluruh. Sebab, selain memberikan ruang
seluas – luasnya bagi siswa untuk berpikir kritis dan ikut langsung mendalami
permasalahan yang timbul dalam pembelajaran, siswa juga diajak untuk
menyelesaikan

masalah

yang

timbul

dan

mempertanggungjawabkan

penyelesaiannya serta dapat menggunakan pengetahuan yang diperolehnya dalam
situasi dan kondisi yang berbeda. Guru dalam hal ini berperan sebagai fasilitator
dan mediator dalam pembentukan pemahaman siswa. Siswa yang lebih

6

memegang peranan dalam pembelajaran, sebab siswa adalah individu yang
belajar.
Berdasarkan latarbelakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tindakan kelas dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran
Creative

Problem

Solving

(CPS)

dengan

Strategi

REACT

untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, penulis
mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain:
1.

Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2.

Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3.

Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving
(CPS) dengan strategi REACT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA

Negeri 6 Medan Tahun

Pembelajaran 2012/2013?
4.

Apakah terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi antar siklus?

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:

7

1.

Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving
(CPS) dengan strategi REACT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P 2012/2013 ?

2.

Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving
(CPS) dengan strategi REACT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 6 Medan T.P 2012/2013 ?

3.

Apakah terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi antar siklus ?

1.4 Pemecahan Masalah
Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi pemecahannya.
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya aktivitas
dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka kemampuan
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Guru
cenderung selalu memakai metode konvensional yaitu ceramah, Tanya jawab, dan
pemberian tugas walaupun sebenarnya guru sudah mengetahui model-model
pembelajaran. Siswa cenderung terlihat pasif dalam belajar. Karena metode yang
digunakan guru membosankan dan kurang menyenangkan.
Cara yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas
adalah dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
dan strategi REACT. Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
merupakan sebuah model pembelajaran dimana siswa di bentuk kedalam beberapa
kelompok heterogen (4 – 5 orang setiap kelompok). Pembelajaran dengan
menggunakan model ini, siswa dituntut mencari dan memberikan informasi dalam
proses pembelajaran. Siswa harus selalu mempunyai rasa ingin tahu,memiliki

8

banyak ide, mampu mengelaborasi beberapa pendapat, suka bermain dan intuitif.
Disini siswa dibebaskan untuk mengeluarkan pendapat mereka tentang berbagai
macam cara yang cocok dalam menyelesaikan masalah. Setelah itu perwakilan
salah satu siswa dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain
menanggapinya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap siswa berpartisipasi dalam
kelompok diskusi mereka, kemudian setiap siswa dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran karena mereka bebas untuk mengeluarkan pendapat mereka.
Peran guru lebih banyak menempatkan diri sebagai fasilitator dan motivator
belajar. Peran guru sebagai fasilitator membantu memberikan kemudahan siswa
dalam proses pembelajaran (langkah – langkah pembelajaran dan media
pembelajaran). Sebagai motivator, guru berperan memotivasi siswa dalam
melakukan kegiatan pembelajaran ( melakukan penguatan berupa umpan balik).
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS) sangat membantu siswa dalam memahami materi
yang disampaikan oleh guru. Karena dalam belajar siswa dituntut untuk berpikir
kritis dan kreatif untuk menemukan ide baru dan aktif mengeluarkan pendapat,
sehingga kecepatan dan ketepatan berfikir dalam memecahkan masalah dapat
dapat terlatih.
Strategi REACT dalam pelaksanaannya menerapkan fase – fase Relating,
Experiencing, Applying, Cooperative dan Transferring. Pembelajaran dengan
menggunakan strategi REACT menuntut siswa untuk terlibat dan aktif dalam
berbagai kegiatan terus – menerus, berpikir dan menjelaskan penalaran mereka,
mengetahui berbagai hubungan hubungan antar tema – tema dan konsep – konsep.

9

dalam hal ini guru berusaha menanamkan pada diri siswa rasa ingin tahu dan
kepercayaan diri.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, strategi REACT menuntut untuk
siswa aktif belajar dan harus mampu berpartisipasi untuk mengemukakan
pertanyaan dan gagasan atau ide kepada teman – teman atau guru, serta siswa
dapat berinteraksi dalam memecahkan masalah sehingga dapat membantu
meningkatkan aktivitas siswa sehingga berdampak pula pada peningkatan hasil
belajar siswa.
Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) dan strategi REACT pada setiap fasenya akan memberikan
ruang gerak yang luas bagi setiap siswa untuk mengembangkan potensi yang ada
didalam

dirinya,

seperti

pada

saat

siswa

diminta

untuk

membentuk

soal/permasalahan yang ada dalam pembelajaran, mengeksplorasi, menemukan
dan mengaplikasikan pembelajaran untuk menyelesaikan soal yang ada lalu
didiskusikan bersama. Dan pada akhirnya akan meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa itu sendiri.
Dari uraian di atas, maka penerapan model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) dan strategi REACT diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
1.5 Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI
IPS SMA Negeri

6 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013

dengan

10

menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan
strategi REACT.
2.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri

6 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013

dengan

menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan
strategi REACT.
3.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian
1.

Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penulis sebagai
calon guru dalam menerapkan model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) dengan strategi REACT untuk meningkatkan hasil belajar
akuntansi.

2.

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan khususnya bagi guru mata
pelajaran akuntansi SMA Negeri 6 Medan tentang pelaksanaan model
pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan strategi REACT
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3.

Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis fakultas ekonomi
UNIMED dan bagi peneliti lain dalm melakukan penelitian yang sejenis.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI MA NEGERI 2 BANDA ACEH

5 44 1

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING KELAS VI SDN 3 SINAR HARAPAN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 14 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013

0 24 106

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 25 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X2 SMA NEGERI PARANGLOE

0 0 6