PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.P. 2011/2012.
Judul
: "Pengarub Model Pembelajaran KooperatifTipe
TGT (Teams-Games-Tournament) Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pasa Materi Pokok Zat dan
Wujudnya Di Kelas VD Semester I SMP N 1
Percut Sei Tuan T.P 2012/2013
Nama
: Fera Adety~
Nim
: 081244210012
Program Studi
: Fisika
Jurusan
: Pendidikan Fisika
Menyetujui :
Drs. Sehat Simatupang, M.Si
NlP. 19581230 198103 1 003
Mengetahui :
Jurusan Fisika
VMlPA UNJMED
Ketua
Oek:lQ
NIP. 19640321199003 2 001
Tanggal Lulus
: 28 Agustus 20 L2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif TGT (Teams Games Tournament) Terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Zat dan Wujudnya kelas VII Di SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini banyak dukungan serta
arahan yang penulis terima. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak
awal sampai dengan terselesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Bapak Dra. Betty M. Turnip, M.Pd, Drs. Khairul
Amdani, M.Si, dan Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc,
Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED, Bapak Drs. Rahmadsyah, M.Si selaku
Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Dra. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan
Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika, seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta pegawai Jurusan Fisika
FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Hj. Arwida Parinduri, S.Pd selaku kepala SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan yang memberikan izin penelitian dan Ibu Widiana Sari,
S.Pd selaku guru fisika serta seluruh staf dewan guru dan pegawai SMP Negeri 1
Percut Sei Tuan yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Sugianto dan
Ibunda Sudiantini yang telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi doa
yang tulus dan dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spritual
dan nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Medan, juga teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada
Abang dan kakak tersayang Hendri Susanto, Sunardi, Hendrian Chairudin, Mutia
Sari, dan Ayu Handayani SE. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan
di Fisika 2008 khususnya kelas Dik A atas semangat yang tak pernah padam dan
keyakinan untuk menjadi yang terbaik. Spesial buat sahabat yang terkasih
BANDIDAZ (Gongna sari pardede, Mustika, Lia Afriyanti Nst, Febrina Wati,
Thiarma D.K.D Harahap. Aplia Lolita Sari, Annisa dan (penulis)) yang selalu
setia dalam suka dan dukacita selama masa perkuliahan dan juga teman-teman
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Skripsi ini saya persembahkan
unutk orangtua tersayang.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan
memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun
yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
Medan,
Agustus 2012
Penulis,
Fera Adetya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS
GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII
SEMESTER I SMP N 1 PERCUT SEI TUAN
T.P. 20012/2013
FERA ADETYA (NIM 081244210012)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan akibat pengaruh
model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan
strategi Mind Mapping terhadap hasil belajar fisika materi pokok zat dan wujudnya di
kelas VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 7 kelas. Sampel penelitian
diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik simple random sampling, yaitu Kelas
VII6 dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournament) dengan strategi Mind Mapping dan kelas VII5 dengan menggunakan
pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2,
yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 option
sebanyak 15 soal yang telah dinyatakan valid dan instrumen yang kedua adalah lembar
observasi aktivitas belajar siswa.
Dari hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen sebesar
33,16 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes sebesar 33,00. Selanjutnya
setelah diberikan pembelajaran terjadi peningkatan hasil belajar dimana rata-rata nilai
postes kelas eksperimen sebesar 76,83 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 69,00.
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t satu pihak untuk melihat
perbedaan nilai postes kedua kelompok sampel. Hasil pengujian hipotesis satu pihak
untuk rata-rata nilai postes siswa kedua kelompok sampel diperoleh harga Sig t < α,
yaitu 0,009 < 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 78. Hal ini berarti Ha yang
menyatakan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas
kontrol, berarti ada perbedaan akibat pengaruh model Kooperatif Tipe TGT (Teams
Games Tournament) dengan diertai pembuatan Mind Mapping terhadap hasil belajar
fisika materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII semester I SMP N 1 Percut Sei
Tuan dapat diterima.
.
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
4
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajaran
2.1.3. Aktivitas Belajaran
2.1.4. Pengertian Pembelajaran Kooperati
2.1.4.1. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.1.4.4. Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.1.4.5. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.1.4.6. Mind Mapping
2.1.4.6.1. Strategi Mind Mapping
2.1.5. Model Pembelajaran Konvensional
2.1.6. Materi Pembelajaran
2.1.6.1. Zat Dan Wujudnya
2.1.6.2. Sifat dan Susunan Partikel Berbagai Wujud Zat
2.1.6.2.1. Zat Padat
2.1.6.2.2. Zat Cair
2.1.6.2.3. Zat Gas
2.1.6.3. Perubahan Wujud Zat
2.1.6.4. Gaya Antar Partikel
2.1.6.5. Massa Jenis
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis
7
7
7
8
8
9
11
11
14
16
17
20
21
22
24
24
24
24
25
26
26
28
30
31
32
vii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Instrumen Tes Hasil Belajar
3.7. Lembar Observasi
3.8. Teknik Analisa Data
3.8.1. Menentukan Nilai Rata-rata dan Simpangan
3.8.2. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa
3.8.3. Uji Normalitas
3.8.4. Uji Homogenitas
3.8.5. Uji Hipotesis
3.9. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
33
33
33
33
33
33
33
33
34
34
35
35
39
40
40
41
41
42
42
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Data Hasil Penelitian
4.1.2 Hasil Belajar Siswa Kels Eksperimen
4.1.3 Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
4.1.4 Analisis Data Penelitian
4.1.4.1. Uji Normalitas Data
4.1.4.2. Pengujian Homogenitas Data
4.1.4.3. Pengujian Hipotesis Data
4.1.5. Hasil Aktifitas Belajar Siswa
4.2. Pembahasan
46
46
46
46
49
51
51
52
52
54
53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
58
58
58
DAFTAR PUSTAKA
60
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Enam Langkah Utama (Sintaks) Dalam Pembelajaran Kooperatif 12
Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
16
Tabel 2.3 Kriteria Penghargaan Kelompok
20
Tabel 2.4
Massa Jenis Beberapa Bahan
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 4.1.
Tabel 4.2
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Two Groub Pretes-postest Design
34
Kisi-Kisi Tes Materi Pokok Zat dan Wujudnya
35
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
39
Kriteria dan presentase nilai
40
Kriteria Penilaian Hasil Belajar
41
Kriteria Ketuntasan Minimal Hasil Belajar Siswa Secara Individu 45
Data hasil pretest kelas eksperimen dan kelas control
46
Hasil Pretes Siswa Eksperimen
47
Hasil Postes Siswa Eksperimen
48
Hasil Pretes Siswa Kelas Kontrol
49
Hasil Postes Siswa Kelas Kontrol
50
Ringkasan Uji Normalitas
51
Ringkasan Uji Homogenitas
52
Rekap Nilai Observasi Aktifitas Siswa
53
31
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Halaman
Penempatan Pada Meja Tournament
18
Letak Partikel Zat Padat Yang Tersusun Teratur
24
Contoh Benda Zat Padat
25
Partikel-partikel Zat Cair Yang Tersusun Tidak Teratur
25
Contoh Benda Zat Cair
25
Partikel-partikel Dalam Gas Dapat Bergerak Dengan Bebas 26
Contoh Benda Zat Gas
26
Diagram Perubahan Wujud Zat
27
Miniskus Cekung dan Miniskus Cembung
29
Gejala Kapilaritas
29
Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen
47
Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Eksperimen
48
Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Kontrol
50
Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Kontrol
51
Diagram Batang Data Aktivits Siswa Kelas Eksperimen
54
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Kelas Eksperimen)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Kelas Kontrol)
Lembar Kerja Siswa
Tabel Spesipikasi Tes Hasil Belajar
Test Hasil Belajar
Validitas Perangkat Instrumen Oleh Validator
Tabel Validitas Instrumen Penelitian
Tabel Realibilitas Soal Instrumen
Tingkat Kesukaran
Tabel Daya Pembeda Instrumen
Perhitungan Validitas dan Realibilitas
Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes dan Daya Pembeda
Instrumen
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
Tabulasi Aktivitas
Rekap Nilai Aktivitas Siswa
Tabulasi Pretes Kelas Eksperimen
Tabulasi Postes Kelas Eksperimen
Tabulasi Pretes Kelas Kontrol
Tabulasi Postes Kelas Kontrol
Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Rekap Nilai Siswa
Hasil Pengujian Deskripsi Data
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Karti Soal Tournament
Angket Siswa
Dokumentasi Penelitian
Halaman
61
77
91
96
107
112
113
114
115
117
120
122
123
125
134
137
139
141
143
145
147
149
154
156
159
162
167
170
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa
dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun dalam suatu
kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para guru disamping
menguasai bahan atau materi pelajaran perlu juga mengetahui bagaimana cara
materi itu disampaikan dan bagaimana pula karakteristik siswa yang menerima
materi pelajaran tersebut, namun kenyataannya Kualitas pendidikan di Indonesia
saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan bahwa indeks pengembangan
manusia Indonesia makin menurun. Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada
urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Indonesia memiliki daya saing yang rendah
Dan menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai
follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
http://meilanikasim.wordpress.com/2009/03/08/makalah-masalah-pendidikan-diindonesia/ diakses 02 april 2012
Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa mungkin disebabkan
karena guru selalu menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga
menimbulkan kejenuhan pada diri siswa dan menyebabkan kegagalan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, juga disebabkan berbagai hal
termasuk didalamnya faktor yang terdapat didalam diri siswa seperti sikap siswa
terhadap fisika, dimana siswa beranggapan bahwa pelajaran fisika lebih sulit,
sehingga siswa lebih dahulu merasa bosan dan malas sebelum mempelajarinya. Ini
dapat diketahui dari hasil observasi yang dilakukan di SMP N 1 Percut Sei Tuan
dengan memberikan angket kepada 38 siswa, sebanyak 50% (19 orang) siswa
menganggap fisika itu adalah pelajaran yang biasa saja dan sebanyak 23,7%
(9 orang) siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yangsulit. Padahal
sebenarnya fisika merupakan ilmu yang menarik, karena semua gejala yang terjadi
di alam berkaitan dengan fisika dan dapat diterangkan dengan konsep
sederhana.Anggapan sebagian besar siswa yang mengatakan fisika sebagai
2
pelajaran biasa saja turut mempengaruhi rendahnya pencapaian hasil belajar siwa
itu sendiri. Ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan Bapak Jumangin S.Pd
guru fisika di SMP N 1 Percut Sei Tuandiketahui nilai rata-rata ulangan semester
fisika masih jauh dari yang diharapkan, jika dibandingkan dengan mata pelajaran
lain, nilai fisika yang diperoleh siswa lebih rendah.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
tersebut, antara lain dari pihak pengajar, pihak siswa, sarana dan prasarana serta
lingkungan. Dari pihak pengajar salah satu diantaranya adalah cara guru yang
cenderung menerapkan model pembelajaran konvensional, model ini membuat
guru mendominasi kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga siswa menjadi
pasif, padahal sebenarnya siswa yang mendominasi (lebih aktif) dan guru hanya
sebagai fasilitator.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dapat
mengakibatkan hasil belajar siswa kurang memuaskan, maka untuk meningkatan
hasil belajar pada siswa itu tidak terlepas dari peran guru sebagai motivator.
Sanjaya (2008: 29) menyatakan “guru sebagai motivator harus mampu
membangkitkan motivasi belajar siswa untuk memperoleh hasil belajar yang
optimal”. Oleh karena itu, guru sangat berpengaruh terhadap proses belajar
mengajar dalam kelas. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam kelas dapat
dilihat dari model pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Salah satu tipe model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk
bekerja sama dalam tim adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) disertai dengan membuat Mind Mapping. Mind
Mapping adalah alat yang membantu otak berpikir secara kreatif, efektif, dan
teratur dalam membuat catatan. Mind Mapping dapat membantu siswa untuk
memahami materi pelajaran dengan mudah. Dalam model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) disertai dengan membuat Mind Mapping, siswa terlibat
secara aktif dalam kegiatan bermakna yang dikembangkan atas dasar teori bahwa
siswa akan lebih menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila
siswa dapat mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya., serta siswa
lebih bebas mengeluarkan ide/gagasan untuk didiskusikan di depan kelas dan
3
dituangkan dalam bentuk Mind Mapping yang dikreasikan oleh siswa, sehingga
ide/gagasan tersebut dapat diingat siswa. Selain itu, siswa didorong untuk
memiliki kreativitas dalam mendesain Mind Mapping sesuai imajinasinya,
sehingga siswa terpacu untuk belajar lebih baik lagi.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments)
pernah diteliti oleh Giri (2008) juga menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams Games Tournaments) pada materi pokok Gaya dan Percepatan
dan memperoleh peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 5,11,
dan peningkatan hasil belajar dari siklus II ke siklus III sebesar 5,88. Kelemahan
dalam penelitian ini adalah keterbatasan waktu sehingga penerapan pembelajaran
kooperatif ini tidak maksimal hal ini disebabkan karena kurangnya perencanaan
yang efektif.Hal yang perlu diperbaiki ataupun yang perlu ditambahkan adalah
Peneliti menginformasikan langkah-langkah model pembelajaran koopertaif tipe
TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan membuat mind mapping
terlebih dahulu kepada siswa pada pertemuan ke I. Agar siswa mengetahui apa
yang harus dilakukan saat berdiskusi dengan teman satu kelompoknya, Peneliti
akan menggunakan media gambar sesuai dengan materi yang diajarkan saat
menjelaskan kepada siswa. Sehingga siswa lebih semangat dan bermotivasi untuk
belajar fisika, Memberitahukan terlebih dahulu batas waktu dalam mengerjakan
tugas kepada siswa, dengan cara memberi waktu pada tiap soal sehingga siswa
dapat mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menjawab satu
pertanyaan. Hal ini akan membuat siswa lebih semangat dan terrmotivasi untuk
menyelesaikan soal yang diberikan guru.
Atas dasar inilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan
Wujudnya Di Kelas VII Semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan T.P.
20012/2013.”
4
1.2.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut :
1. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika.
2. Kurang mendukungnya fasilitas sekolah
3. Pembelajaran berpusat pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.
4. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.
5. Minimnya alat di laboraturium.
6. Kurang mendukungnya lingkungan sekolah
7. Model pembelajaran kurang bervariasi
8. Guru yang tidak pernah mengunakan media pembelajaran.
1.3.Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti maka perlu dilakukan
pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar
adalah model
pembelajaran
kooperatif
tipe TGT (Teams Games
Tournament).
2. Materi pokok yang diteliti hanya pada materi Zat dan Wujudnya.
3. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Percut Sei Tuan kelas VII
Semester Idengan menggunakan dua kelas.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams Games Tournament) disertai dengan
pembuatan mind mapping pada materi pokok Zat dan Wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan?
5
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas VII semester I
SMP N 1 Percut Sei Tuan?
3. Bagaimana aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan
pembuatan mind mapping Pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan?
4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan pembuatan mind
mapping pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas VII semester I SMP
N 1 Percut Sei Tuan?
1.5.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai
dengan pembuatan mind mapping pada materi pokok zat dan wujudnya
dikelas VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan
pembuatan mind mapping pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan.
4. Untuk mengetahui perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan
pembuatan mind mapping pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan
6
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Sabagai bahan informasi hasil belajar menggunakan model koperatif tipe
TGT pada materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII Semester I di SMP
N 1 Percut Sei Tuan
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran di SMP
N 1 Percut Sei Tuan
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan pembuatan Mind
Mapping pada materi pokok Zat dan Wujudnya dari 40 siswa dikelas VII
semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal individual adalah 36 siswa berkategori tuntas dan 4 siswa
berkategori tidak tuntas.
2. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional
pada materi pokok zat dan wujudnya dari 40 siswa dikelas VII semester I
SMP N 1 Percut Sei Tuan dengan nilai rata-rata 76,83 berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal kelas adalah berkategori tuntas.
3. aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan pembuatan mind
mapping Pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas VII semester I SMP
N 1 Percut Sei Tuan mengalami peningkatan pada pertemuan I diperoleh
72,98 %, pertemuan ke II diperoleh 81,19 % dan pertemuan III diperoleh
91,19 % dengan kata gori nilai sangat baik (A).
4. Ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams Games Tournament) disertai dengan pembuatan mind mapping
pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas VII semester I SMP N 1
Percut Sei Tuan dengan Sig t < α, yaitu 0,009 < 0,05 pada taraf
signifikansi α = 0,05 dan Sig dk = 78.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan terhadap hasil temuan dalam penelitian, maka saran
yang dapat dikemukakan antara lain:
59
1. Kepada guru, khususnya guru fisika juga diharapkan untuk menggunakan
metode, model maupun strategi yang dapat melibatkan keaktifan siswa
dalam belajar, mengembangkan kemampuan berpikir logis siswa dan
meningkatkan kemampuan berhitung siswa, salah satunya dengan
menerapkan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).
2. Bagi peneliti selanjutnya pada saat proses pembelajaran berlangsung
hendaknya lebih memperhatikan sikap siswa di dalam kelas agar tidak
terjadi diskusi yang cenderung tidak relevan dengan materi pelajaran.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebelum memulai percobaan sebaiknya terlebih
dahulu menjelaskan prosedur percobaan dengan lebih jelas agar tidak
menimbulkan kebisingan dan suasana kelas menjadi kondusif.
4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya meminta bantuan kepada guru mata
pelajaran untuk dapat menertibkan siswa pada saat diskusi kelompok
berlangsung.
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,s., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Arikunto, S., (2005), Prosedur Penelitian, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Buzan, T.,(2004), Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.
Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press,
Surabaya.
Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Kanginan, M, (2007), Fisika SMA Kelas X A, Jakarta : Erlangga.
Kasim,M, (2009), Makalah-Masalah-Pendidikan-di-Indonesia,
http://meilanikasim.wordpress.com (accessed 04 April 2012)
Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang- Ruang Kelas, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.
Nainggolan, H, (2006), Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Melalui
Pembelajaran Koperatif Tipe TGT Pada Pokok Bahasan Cahaya Di
Kelas VII SMP ST. YOSEPH Medan, Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA,
UNIMED, Medan.
Rahmat, (2007), Pembelajaran-kooperatif-tipe-tgt-teams-games-tournaments,
http://suhadinetwordpress.com (accessed14 Maret 2012)
Sagala, (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inofatif-Progresif, Penerbit
Kencana Predana Media Group, Jakarta
Trianto,
(2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik, Prestasi Pustaka,Bandung.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Fera adetya di lahirkan di desa Marindal I Kecamatan Patumbak
Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 01 November 1990, Ayah bernama
Sugianto dan Ibu bernama Sudiantini, merupakan anak ke 3 (Tiga) dari 3 (Tiga)
bersaudara. Pada tahun 1996 penulis memasuki pendidikan sekolah dasar di SD
No 106815 Medan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis
melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 22 Medan dan lulus pada tahun 2005. Pada
tahun 2005 peneulis melanjutkan sekolah ke SMA UISU Medan dan lulus pada
tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan, dan lulus pada Tanggal 15 Agustus 2012.
: "Pengarub Model Pembelajaran KooperatifTipe
TGT (Teams-Games-Tournament) Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pasa Materi Pokok Zat dan
Wujudnya Di Kelas VD Semester I SMP N 1
Percut Sei Tuan T.P 2012/2013
Nama
: Fera Adety~
Nim
: 081244210012
Program Studi
: Fisika
Jurusan
: Pendidikan Fisika
Menyetujui :
Drs. Sehat Simatupang, M.Si
NlP. 19581230 198103 1 003
Mengetahui :
Jurusan Fisika
VMlPA UNJMED
Ketua
Oek:lQ
NIP. 19640321199003 2 001
Tanggal Lulus
: 28 Agustus 20 L2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul “Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif TGT (Teams Games Tournament) Terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Zat dan Wujudnya kelas VII Di SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini banyak dukungan serta
arahan yang penulis terima. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak
awal sampai dengan terselesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Bapak Dra. Betty M. Turnip, M.Pd, Drs. Khairul
Amdani, M.Si, dan Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc,
Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED, Bapak Drs. Rahmadsyah, M.Si selaku
Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Dra. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan
Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika, seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta pegawai Jurusan Fisika
FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Hj. Arwida Parinduri, S.Pd selaku kepala SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan yang memberikan izin penelitian dan Ibu Widiana Sari,
S.Pd selaku guru fisika serta seluruh staf dewan guru dan pegawai SMP Negeri 1
Percut Sei Tuan yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Sugianto dan
Ibunda Sudiantini yang telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi doa
yang tulus dan dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spritual
dan nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Medan, juga teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada
Abang dan kakak tersayang Hendri Susanto, Sunardi, Hendrian Chairudin, Mutia
Sari, dan Ayu Handayani SE. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan
di Fisika 2008 khususnya kelas Dik A atas semangat yang tak pernah padam dan
keyakinan untuk menjadi yang terbaik. Spesial buat sahabat yang terkasih
BANDIDAZ (Gongna sari pardede, Mustika, Lia Afriyanti Nst, Febrina Wati,
Thiarma D.K.D Harahap. Aplia Lolita Sari, Annisa dan (penulis)) yang selalu
setia dalam suka dan dukacita selama masa perkuliahan dan juga teman-teman
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Skripsi ini saya persembahkan
unutk orangtua tersayang.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan
memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun
yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
Medan,
Agustus 2012
Penulis,
Fera Adetya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS
GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII
SEMESTER I SMP N 1 PERCUT SEI TUAN
T.P. 20012/2013
FERA ADETYA (NIM 081244210012)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan akibat pengaruh
model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan
strategi Mind Mapping terhadap hasil belajar fisika materi pokok zat dan wujudnya di
kelas VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 7 kelas. Sampel penelitian
diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik simple random sampling, yaitu Kelas
VII6 dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournament) dengan strategi Mind Mapping dan kelas VII5 dengan menggunakan
pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2,
yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 option
sebanyak 15 soal yang telah dinyatakan valid dan instrumen yang kedua adalah lembar
observasi aktivitas belajar siswa.
Dari hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen sebesar
33,16 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes sebesar 33,00. Selanjutnya
setelah diberikan pembelajaran terjadi peningkatan hasil belajar dimana rata-rata nilai
postes kelas eksperimen sebesar 76,83 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 69,00.
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t satu pihak untuk melihat
perbedaan nilai postes kedua kelompok sampel. Hasil pengujian hipotesis satu pihak
untuk rata-rata nilai postes siswa kedua kelompok sampel diperoleh harga Sig t < α,
yaitu 0,009 < 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 78. Hal ini berarti Ha yang
menyatakan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas
kontrol, berarti ada perbedaan akibat pengaruh model Kooperatif Tipe TGT (Teams
Games Tournament) dengan diertai pembuatan Mind Mapping terhadap hasil belajar
fisika materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII semester I SMP N 1 Percut Sei
Tuan dapat diterima.
.
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
4
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajaran
2.1.3. Aktivitas Belajaran
2.1.4. Pengertian Pembelajaran Kooperati
2.1.4.1. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.1.4.4. Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.1.4.5. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.1.4.6. Mind Mapping
2.1.4.6.1. Strategi Mind Mapping
2.1.5. Model Pembelajaran Konvensional
2.1.6. Materi Pembelajaran
2.1.6.1. Zat Dan Wujudnya
2.1.6.2. Sifat dan Susunan Partikel Berbagai Wujud Zat
2.1.6.2.1. Zat Padat
2.1.6.2.2. Zat Cair
2.1.6.2.3. Zat Gas
2.1.6.3. Perubahan Wujud Zat
2.1.6.4. Gaya Antar Partikel
2.1.6.5. Massa Jenis
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis
7
7
7
8
8
9
11
11
14
16
17
20
21
22
24
24
24
24
25
26
26
28
30
31
32
vii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Instrumen Tes Hasil Belajar
3.7. Lembar Observasi
3.8. Teknik Analisa Data
3.8.1. Menentukan Nilai Rata-rata dan Simpangan
3.8.2. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa
3.8.3. Uji Normalitas
3.8.4. Uji Homogenitas
3.8.5. Uji Hipotesis
3.9. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
33
33
33
33
33
33
33
33
34
34
35
35
39
40
40
41
41
42
42
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Data Hasil Penelitian
4.1.2 Hasil Belajar Siswa Kels Eksperimen
4.1.3 Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
4.1.4 Analisis Data Penelitian
4.1.4.1. Uji Normalitas Data
4.1.4.2. Pengujian Homogenitas Data
4.1.4.3. Pengujian Hipotesis Data
4.1.5. Hasil Aktifitas Belajar Siswa
4.2. Pembahasan
46
46
46
46
49
51
51
52
52
54
53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
58
58
58
DAFTAR PUSTAKA
60
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Enam Langkah Utama (Sintaks) Dalam Pembelajaran Kooperatif 12
Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
16
Tabel 2.3 Kriteria Penghargaan Kelompok
20
Tabel 2.4
Massa Jenis Beberapa Bahan
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 4.1.
Tabel 4.2
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Two Groub Pretes-postest Design
34
Kisi-Kisi Tes Materi Pokok Zat dan Wujudnya
35
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
39
Kriteria dan presentase nilai
40
Kriteria Penilaian Hasil Belajar
41
Kriteria Ketuntasan Minimal Hasil Belajar Siswa Secara Individu 45
Data hasil pretest kelas eksperimen dan kelas control
46
Hasil Pretes Siswa Eksperimen
47
Hasil Postes Siswa Eksperimen
48
Hasil Pretes Siswa Kelas Kontrol
49
Hasil Postes Siswa Kelas Kontrol
50
Ringkasan Uji Normalitas
51
Ringkasan Uji Homogenitas
52
Rekap Nilai Observasi Aktifitas Siswa
53
31
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Halaman
Penempatan Pada Meja Tournament
18
Letak Partikel Zat Padat Yang Tersusun Teratur
24
Contoh Benda Zat Padat
25
Partikel-partikel Zat Cair Yang Tersusun Tidak Teratur
25
Contoh Benda Zat Cair
25
Partikel-partikel Dalam Gas Dapat Bergerak Dengan Bebas 26
Contoh Benda Zat Gas
26
Diagram Perubahan Wujud Zat
27
Miniskus Cekung dan Miniskus Cembung
29
Gejala Kapilaritas
29
Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen
47
Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Eksperimen
48
Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Kontrol
50
Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Kontrol
51
Diagram Batang Data Aktivits Siswa Kelas Eksperimen
54
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Kelas Eksperimen)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Kelas Kontrol)
Lembar Kerja Siswa
Tabel Spesipikasi Tes Hasil Belajar
Test Hasil Belajar
Validitas Perangkat Instrumen Oleh Validator
Tabel Validitas Instrumen Penelitian
Tabel Realibilitas Soal Instrumen
Tingkat Kesukaran
Tabel Daya Pembeda Instrumen
Perhitungan Validitas dan Realibilitas
Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes dan Daya Pembeda
Instrumen
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
Tabulasi Aktivitas
Rekap Nilai Aktivitas Siswa
Tabulasi Pretes Kelas Eksperimen
Tabulasi Postes Kelas Eksperimen
Tabulasi Pretes Kelas Kontrol
Tabulasi Postes Kelas Kontrol
Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Rekap Nilai Siswa
Hasil Pengujian Deskripsi Data
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Karti Soal Tournament
Angket Siswa
Dokumentasi Penelitian
Halaman
61
77
91
96
107
112
113
114
115
117
120
122
123
125
134
137
139
141
143
145
147
149
154
156
159
162
167
170
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa
dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun dalam suatu
kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para guru disamping
menguasai bahan atau materi pelajaran perlu juga mengetahui bagaimana cara
materi itu disampaikan dan bagaimana pula karakteristik siswa yang menerima
materi pelajaran tersebut, namun kenyataannya Kualitas pendidikan di Indonesia
saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan bahwa indeks pengembangan
manusia Indonesia makin menurun. Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada
urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Indonesia memiliki daya saing yang rendah
Dan menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai
follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
http://meilanikasim.wordpress.com/2009/03/08/makalah-masalah-pendidikan-diindonesia/ diakses 02 april 2012
Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa mungkin disebabkan
karena guru selalu menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga
menimbulkan kejenuhan pada diri siswa dan menyebabkan kegagalan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, juga disebabkan berbagai hal
termasuk didalamnya faktor yang terdapat didalam diri siswa seperti sikap siswa
terhadap fisika, dimana siswa beranggapan bahwa pelajaran fisika lebih sulit,
sehingga siswa lebih dahulu merasa bosan dan malas sebelum mempelajarinya. Ini
dapat diketahui dari hasil observasi yang dilakukan di SMP N 1 Percut Sei Tuan
dengan memberikan angket kepada 38 siswa, sebanyak 50% (19 orang) siswa
menganggap fisika itu adalah pelajaran yang biasa saja dan sebanyak 23,7%
(9 orang) siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yangsulit. Padahal
sebenarnya fisika merupakan ilmu yang menarik, karena semua gejala yang terjadi
di alam berkaitan dengan fisika dan dapat diterangkan dengan konsep
sederhana.Anggapan sebagian besar siswa yang mengatakan fisika sebagai
2
pelajaran biasa saja turut mempengaruhi rendahnya pencapaian hasil belajar siwa
itu sendiri. Ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan Bapak Jumangin S.Pd
guru fisika di SMP N 1 Percut Sei Tuandiketahui nilai rata-rata ulangan semester
fisika masih jauh dari yang diharapkan, jika dibandingkan dengan mata pelajaran
lain, nilai fisika yang diperoleh siswa lebih rendah.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
tersebut, antara lain dari pihak pengajar, pihak siswa, sarana dan prasarana serta
lingkungan. Dari pihak pengajar salah satu diantaranya adalah cara guru yang
cenderung menerapkan model pembelajaran konvensional, model ini membuat
guru mendominasi kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga siswa menjadi
pasif, padahal sebenarnya siswa yang mendominasi (lebih aktif) dan guru hanya
sebagai fasilitator.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dapat
mengakibatkan hasil belajar siswa kurang memuaskan, maka untuk meningkatan
hasil belajar pada siswa itu tidak terlepas dari peran guru sebagai motivator.
Sanjaya (2008: 29) menyatakan “guru sebagai motivator harus mampu
membangkitkan motivasi belajar siswa untuk memperoleh hasil belajar yang
optimal”. Oleh karena itu, guru sangat berpengaruh terhadap proses belajar
mengajar dalam kelas. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam kelas dapat
dilihat dari model pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Salah satu tipe model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk
bekerja sama dalam tim adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) disertai dengan membuat Mind Mapping. Mind
Mapping adalah alat yang membantu otak berpikir secara kreatif, efektif, dan
teratur dalam membuat catatan. Mind Mapping dapat membantu siswa untuk
memahami materi pelajaran dengan mudah. Dalam model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) disertai dengan membuat Mind Mapping, siswa terlibat
secara aktif dalam kegiatan bermakna yang dikembangkan atas dasar teori bahwa
siswa akan lebih menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila
siswa dapat mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya., serta siswa
lebih bebas mengeluarkan ide/gagasan untuk didiskusikan di depan kelas dan
3
dituangkan dalam bentuk Mind Mapping yang dikreasikan oleh siswa, sehingga
ide/gagasan tersebut dapat diingat siswa. Selain itu, siswa didorong untuk
memiliki kreativitas dalam mendesain Mind Mapping sesuai imajinasinya,
sehingga siswa terpacu untuk belajar lebih baik lagi.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments)
pernah diteliti oleh Giri (2008) juga menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams Games Tournaments) pada materi pokok Gaya dan Percepatan
dan memperoleh peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 5,11,
dan peningkatan hasil belajar dari siklus II ke siklus III sebesar 5,88. Kelemahan
dalam penelitian ini adalah keterbatasan waktu sehingga penerapan pembelajaran
kooperatif ini tidak maksimal hal ini disebabkan karena kurangnya perencanaan
yang efektif.Hal yang perlu diperbaiki ataupun yang perlu ditambahkan adalah
Peneliti menginformasikan langkah-langkah model pembelajaran koopertaif tipe
TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan membuat mind mapping
terlebih dahulu kepada siswa pada pertemuan ke I. Agar siswa mengetahui apa
yang harus dilakukan saat berdiskusi dengan teman satu kelompoknya, Peneliti
akan menggunakan media gambar sesuai dengan materi yang diajarkan saat
menjelaskan kepada siswa. Sehingga siswa lebih semangat dan bermotivasi untuk
belajar fisika, Memberitahukan terlebih dahulu batas waktu dalam mengerjakan
tugas kepada siswa, dengan cara memberi waktu pada tiap soal sehingga siswa
dapat mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menjawab satu
pertanyaan. Hal ini akan membuat siswa lebih semangat dan terrmotivasi untuk
menyelesaikan soal yang diberikan guru.
Atas dasar inilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan
Wujudnya Di Kelas VII Semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan T.P.
20012/2013.”
4
1.2.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut :
1. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika.
2. Kurang mendukungnya fasilitas sekolah
3. Pembelajaran berpusat pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.
4. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.
5. Minimnya alat di laboraturium.
6. Kurang mendukungnya lingkungan sekolah
7. Model pembelajaran kurang bervariasi
8. Guru yang tidak pernah mengunakan media pembelajaran.
1.3.Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti maka perlu dilakukan
pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar
adalah model
pembelajaran
kooperatif
tipe TGT (Teams Games
Tournament).
2. Materi pokok yang diteliti hanya pada materi Zat dan Wujudnya.
3. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Percut Sei Tuan kelas VII
Semester Idengan menggunakan dua kelas.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams Games Tournament) disertai dengan
pembuatan mind mapping pada materi pokok Zat dan Wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan?
5
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas VII semester I
SMP N 1 Percut Sei Tuan?
3. Bagaimana aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan
pembuatan mind mapping Pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan?
4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan pembuatan mind
mapping pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas VII semester I SMP
N 1 Percut Sei Tuan?
1.5.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai
dengan pembuatan mind mapping pada materi pokok zat dan wujudnya
dikelas VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan
3. Untuk mengetahui aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan
pembuatan mind mapping pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan.
4. Untuk mengetahui perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan
pembuatan mind mapping pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas
VII semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan
6
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Sabagai bahan informasi hasil belajar menggunakan model koperatif tipe
TGT pada materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII Semester I di SMP
N 1 Percut Sei Tuan
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran di SMP
N 1 Percut Sei Tuan
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan pembuatan Mind
Mapping pada materi pokok Zat dan Wujudnya dari 40 siswa dikelas VII
semester I SMP N 1 Percut Sei Tuan berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal individual adalah 36 siswa berkategori tuntas dan 4 siswa
berkategori tidak tuntas.
2. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional
pada materi pokok zat dan wujudnya dari 40 siswa dikelas VII semester I
SMP N 1 Percut Sei Tuan dengan nilai rata-rata 76,83 berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal kelas adalah berkategori tuntas.
3. aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT (Teams Games Tournament) disertai dengan pembuatan mind
mapping Pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas VII semester I SMP
N 1 Percut Sei Tuan mengalami peningkatan pada pertemuan I diperoleh
72,98 %, pertemuan ke II diperoleh 81,19 % dan pertemuan III diperoleh
91,19 % dengan kata gori nilai sangat baik (A).
4. Ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams Games Tournament) disertai dengan pembuatan mind mapping
pada materi pokok zat dan wujudnya dikelas VII semester I SMP N 1
Percut Sei Tuan dengan Sig t < α, yaitu 0,009 < 0,05 pada taraf
signifikansi α = 0,05 dan Sig dk = 78.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan terhadap hasil temuan dalam penelitian, maka saran
yang dapat dikemukakan antara lain:
59
1. Kepada guru, khususnya guru fisika juga diharapkan untuk menggunakan
metode, model maupun strategi yang dapat melibatkan keaktifan siswa
dalam belajar, mengembangkan kemampuan berpikir logis siswa dan
meningkatkan kemampuan berhitung siswa, salah satunya dengan
menerapkan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).
2. Bagi peneliti selanjutnya pada saat proses pembelajaran berlangsung
hendaknya lebih memperhatikan sikap siswa di dalam kelas agar tidak
terjadi diskusi yang cenderung tidak relevan dengan materi pelajaran.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebelum memulai percobaan sebaiknya terlebih
dahulu menjelaskan prosedur percobaan dengan lebih jelas agar tidak
menimbulkan kebisingan dan suasana kelas menjadi kondusif.
4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya meminta bantuan kepada guru mata
pelajaran untuk dapat menertibkan siswa pada saat diskusi kelompok
berlangsung.
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,s., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Arikunto, S., (2005), Prosedur Penelitian, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Buzan, T.,(2004), Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.
Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press,
Surabaya.
Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Kanginan, M, (2007), Fisika SMA Kelas X A, Jakarta : Erlangga.
Kasim,M, (2009), Makalah-Masalah-Pendidikan-di-Indonesia,
http://meilanikasim.wordpress.com (accessed 04 April 2012)
Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang- Ruang Kelas, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.
Nainggolan, H, (2006), Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Melalui
Pembelajaran Koperatif Tipe TGT Pada Pokok Bahasan Cahaya Di
Kelas VII SMP ST. YOSEPH Medan, Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA,
UNIMED, Medan.
Rahmat, (2007), Pembelajaran-kooperatif-tipe-tgt-teams-games-tournaments,
http://suhadinetwordpress.com (accessed14 Maret 2012)
Sagala, (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inofatif-Progresif, Penerbit
Kencana Predana Media Group, Jakarta
Trianto,
(2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik, Prestasi Pustaka,Bandung.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Fera adetya di lahirkan di desa Marindal I Kecamatan Patumbak
Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 01 November 1990, Ayah bernama
Sugianto dan Ibu bernama Sudiantini, merupakan anak ke 3 (Tiga) dari 3 (Tiga)
bersaudara. Pada tahun 1996 penulis memasuki pendidikan sekolah dasar di SD
No 106815 Medan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis
melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 22 Medan dan lulus pada tahun 2005. Pada
tahun 2005 peneulis melanjutkan sekolah ke SMA UISU Medan dan lulus pada
tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan, dan lulus pada Tanggal 15 Agustus 2012.