PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) DAN KONVENSIONAL PADA SUB MATERI EKSOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 5 PEMATANG SIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think-PairShare) DAN KONVENSIONAL PADASUB MATERI
EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 5
PEMATANG SIANTAR TAHUN
PEMBELAJARAN 2011/2012
Oleh :
ADE PRATIWI
NIM 408341001
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN K OOPERATIF TIPE TPS
(THINK-PAIR-SHARE) DAN KONVENSIONAL PADA
SUB MATERI EKSOSISTEM DI KELAS X SMA
NEGERI 5 PEMATANG SIANTAR TAHUN
PEMBELAJARAN 2011/2012
Ade Pratiwi (NIM. 408341001)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pembelajaran biologi
dengan menggunakan metode pembelajaran koopeartif tipe TPS (Think-PairShare) dan konvensional pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5
Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X yang tebagi atas 8 kelas dengan jumlah siswa
sebanyak 320 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara acak kelompok
yakni kelas X1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 40 orang dan kelas X2 sebagai
kelas kontrol sebanyak 40 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data pretes
dan data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan
berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Sementara
berdasarkan analisis data hasil belajar siswa diketahui nilai rata-rata siswa kelas
eksperimen sebesar 76,19 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol
sebesar 66,44. Untuk pengujian hipotesis diperoleh thit > ttab (5,87 > 2,00) yang
berarti dalam penelitian ini Ha diterima sekaligus menolak H 0 sehingga dapat
disimpulkan ada pengaruh pembelajaran biologi dengan menggunakan metode
pembelajaran koopeartif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi ekosistem
di kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.
DIFFERENT OF LEARNING BY USING LEARNING BIOLOGY
COOPERATIVE TPS (Think-Pair-Share)AND KONVENSIONAL
TYPE IN SUB MATERIALS ECOSYSTEMSTATE SMA
5 OF SIANTAR CLASS X ACADEMIC YEAR
2011/2012
Ade Pratiwi (NIM. 408 341 001)
ABSTRACT
This study aims to determine the biological effect of learning by using
learning methods koopeartif type TPS (Think-Pair-Share) on the ecosystems in
sub-class of material X 5 SMA Siantar Year of Learning 2011/2012. The
population in this study were all students in class X, divided into 8 classes with
the students as much as 320 people. While the study sample drawn at random
groups: X1 class as many as 40 people classroom experiments and grade control
class X2 as many as 40 people. This type of research is experimental research.
Based on the test data requirements, it is known that the data pretest and student
learning outcome data on the experimental class and control class is expressed
normally distributed and have variance of a uniform (homogeneous). While based
on data analysis of student learning outcomes unknown the average value of 76.19
experimental class students and the average value of student learning outcomes
for the control class 66.44. To test the hypothesis derived Thi t> ttab (5.87 > 2.00)
which means in this study Ha received at once reject H0 , so it can be concluded
there are biological effects of learning by using learning methods koopeartif type
TPS (Think-Pair-Share) on the sub material ecosystems in the class X 5 SMA
Siantar year of learning 2011/2012.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-pairshare) dan Konvensional Pada Sub Materi Ekosistem di Kelas x SMA Negeri
5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs.Dj Simamora, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si, Bapak Dr. H. Syahmi Edi,
M.Si, dan Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M. kes selaku Dosen Pembimbing
Akademik, dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah
membantu penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibunda dan Ayahanda atas do’a, semangat, dan keikhlasan hati untuk
setiap langkahku, kakak-adikku tercinta (Sherly Jasmine, Shofi Annisa jasmine)
dan karena kalian penulis terus bersemangat. Pendamping penyemangat yang setia
Ikhsan Muharram Budiman yang tiada henti memberikan motivasi dan
perhatiannya sampai skripsi ini selesai. Buat sahabat-sahabatku di Universitas
Negeri Medan yang selalu setia mendukungku dalam penulisan skripsi ini (Vika
Nurhayani, Enda Muliana, Tyas Larasati, Aulia) , dan seluruh teman mahasiswa
Jurusan Biologi 2008.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan,
Agustus 2012
Penulis,
Ade Pratiwi
NIM. 408341001
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
v
Daftar Isi
vii
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
3
1.3. Batasan Masalah
3
1.4. Rumusan Masalah
3
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1. Kerangka Teoritis
5
2.1.1. Pengertian Belajar
2.2. Model Pembelajaran
5
6
2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
6
2.2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
7
2.2.3. Tipe Pembelajaran Kooperatif
8
2.2.4. Keunggulan dan Kelemehan Pembelajaran Kooperatif
9
2.2.5. Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share)
11
2.2.6. Keunggulan dan Kelemahan Model TPS (Think-Pair-Share)
14
2.3. Hasil Belajar
16
2.4. Materi Pokok Ekosistem
17
2.5. Hipotesis
30
2.6. Kerangka Konseptual
31
viii
BAB III METODE PENELITIAN
32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
32
3.1.1 Lokasi Penelitian
32
3.1.2. Waktu Penelitian
32
3.2. Populasi dan Sampel
32
3.2.1. Populasi
32
3.2.2. Sampel
32
3.3. Variabel Penelitian
32
3.3.1. Variabel Bebas
32
3.3.2. Variabel Terikat
32
3.4. Jenis Penelitian
33
3.5. Rancangan Penelitian
33
3.6. Prosedur Penelitian
34
3.6.1 Tahap Awal
34
3.6.2 Tahap Perlakuan
34
Instrumen Penelitian
35
3.8. Teknik Analisis Data
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44
4.1 Hasil Penelitian
44
3.7
4.1.1 Deskripsi Data Penelitian
44
4.1.1.1 Deskripsi Nilai Pretes Siswa
45
4.1.1.2 Deskripsi Nilai Postes Siswa
46
4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data
4.2 Pengujian Hipotesis
47
48
4.3 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51
5.1 Kesimpulan
51
5.2 Saran
51
DAFTAR PUSTAKA
53
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Fase Pembelajaran Kooperatif
8
Tabel 2.2. Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup
20
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
33
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
35
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa
45
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa
46
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian
47
Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian
47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Silabus dan Penilaian
54
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Experimen
56
Lampiran 3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
68
Lampiran 4.
Instrumen Penelitian
78
Lampiran 5.
Kunci Jawaban
88
Lampiran 6.
Uji Coba Instrumen Penelitian
89
Lampiran 7.
Perhitungan Validitas
93
Lampiran 8.
Perhitungan Reliabilitas
95
Lampiran 9.
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
96
Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal
97
Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa
99
Lampiran 12. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Pretes
101
Lampiran 13. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Postes
103
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian
105
Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian
109
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis III
111
Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Penguasaan Siswa
113
Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa
114
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Ekosistem Kolam
21
Gambar 2.2. Ekosistem Bioma Gurun
22
Gambar 2.3. Ekosistem Bioma Padang Rumput
23
Gambar 2.4. Ekosistem Bioma Hutan Basah
23
Gambar 2.5. Ekosistem Bioma Hutan Gugur
24
Gambar 2.6. Ekosistem Bioma Taiga
24
Gambar 2.7. Ekosistem Bioma Tundra
25
Gambar 2.8. Ekosistem Sawah
26
Gambar 2.9. Pencemaran Udara
27
Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai Pretes Siswa
45
Gambar 4.2. Diagram Perbandingan Nilai Postes Siswa
46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal di
sekolah. Dalam belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara
siswa dengan guru, dimana siswa menerima bahan pelajaran yang diajarkan oleh
guru. Guru mengajar dengan merangsang, membimbing siswa dan mengarahkan
siswa, mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tujuan.
Tujuan mengajar pada umumnya adalah agar bahan pelajaran yang
disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh semua siswa. Penguasaan ini dapat
ditujukan dari hasil belajar atau prestasi belajar yang diperoleh siswa. Tercapai
atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru.
Guru sebagai pendidik harus selalu memilih metode pembelajaran yang
setepat-tepatnya, yang dipandang lebih efektif daripada metode-metode lainnya
sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru itu benar-benar
menjadi milik murid. Semakin tepat metodenya diharapkan semakin efektif pula
pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, metode pembelajaran biologi
yang diterapkan oleh guru Biologi SMA Negeri 5 Pematang Siantar seringkali
adalah metode ceramah, metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar
mengajar di kelas sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan sebagai satusatunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah
saja. Pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung teacher-centered
(berpuat pada guru) sehingga siswa menjadi pasif (Trianto, 2009).
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diterapkan metode pembelajaran
yang lain, yang lebih melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Pophan dan Eva (2005) menyatakan, mengajar secara efektif sangat bergantung
pada pemilihan dan penggunaan metode mengajar yang sesuai. Guru-guru yang
berpengalaman umumnya sependapat, bahwa masalah ini sangat penting untuk
kelancaran pembelajaran kedepannya. Metode pembelajaran kooperatif dapat
dijadikan metode alternatif yang diharapkan dapat membangun sikap kritis, logis,
objektif, terbuka, kreatif dan inovatif sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar biologi.
Metode pembelajaran kooperatif terdiri atas beberapa tipe, salah satunya
adalah tipe struktural. Tipe struktural terbagi lagi menjadi beberapa tipe yang
salah satunya adalah TPS (Think-Pair-Share) yang sering disebut juga dengan
berpikir-berpasangan-berbagi. Tipe ini memberi kesempatan kepada siswa untuk
bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
Pengajaran dengan kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) merupakan
bentuk pembelajaran yang menekankan kepada keaktifan siswa yang berbentuk
kompleks. Siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil, saling membantu satu
sama lain.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Rahmah (2005) penerapan model
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dalam pembelajaran biologi pada sub
materi pokok sel hewan dan sel tumbuhan di kelas XI IPA SMA Negeri 1
Takengon T.P 2008/2009 menunjukkan hasil bahwa berdasarkan hasil analisis
deskriptif kualitatif secara individual dari 40 siswa yang mengikuti tes, 33 siswa
dinyatakan tuntas belajar dengan ketuntasan belajar sebesar 82,50% dan 7 orang
atau 17,5 % tidak tuntas belajar. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Pemli
(2005) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share)
dalam pelajaran biologi, menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa
dari 3,77 menjadi 7,27 yang tergolong baik.
Sub Materi pokok ekosistem adalah materi pelajaran yang dipelajari di
kelas X. Materi pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup luas sehingga
terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini.
Metode pembelajaran
yang dipilih haruslah cukup efektif dan efisien dalam
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dengan harapan melalui
metode ini siswa dapat saling bekerja sama untuk menuntaskan materi pelajaran
ini.
Untuk mengetahui apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) berpengaruh
diterapkan maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) dan Konvensional
Pada Sub Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar
Tahun Pembelajaran 2011/2012”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar biologi kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar masih rendah.
2. Kurangnya pembelajaran biologi yang melibatkan aktifitas siswa.
3. Metode pembelajaran yang digunakan belum efektif.
4. Metode pembelajaran kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) dalam
pembelajaran biologi belum diterapkan.
1.3. Batasan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada : Pengaruh
pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran tipe TPS
(Think-Pair-Share) pada sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 5
Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :.
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi pokok ekosistem ?
2. Bagaimana ketuntasan pencapaian indikator pada sub materi pokok ekosistem
setelah diajar dengan metode kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) ?
3. Apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran tipe
TPS (Think-Pair-Share) efektif digunakan pada sub materi pokok ekosistem
di kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012 ?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi pokok ekosistem.
2.
Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar pada sub materi pokok ekosistem
setelah diajar dengan metode kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share).
3.
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi dengan menggunakan
metode pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share) dan konvensional.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman ataupun pegangan mengajar bagi guru dalam pembelajaran
biologi di kelas karena mampu membuat siswa aktif dalam pembelajaran itu
sendiri dan mampu mencapai tujuan pembelajaran.
2. Bahan pertimbangan bagi guru khususnya guru biologi dalam melaksanakan
dan menentukan metode pembelajaran di sekolah yang akan diterapkan dalam
menyajikan suatu pelajaran.
3. Dapat digunakan dalam pembelajaran ekosistem dan metode lainnya yang
sesuai karena mampu membuat siswa aktif belajar.
4. Sebagai penambah informasi dan literatur dalam pendidikan, khususnya
mengenai pembelajaran kooperatife TPS (Think-Pair-Share).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa Kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran
2011/2012 dengan menggunakan model TPS tergolong cukup dengan nilai rata-rata
sebesar 76,19.
2. Ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Tink-Pair-Share) sebesar 95% yang berarti tuntas belajar secara klasikal.
3. Ada perbedaan pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan konvensional pada sub materi ekosistem di
kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar berkenan untuk menerapkan model
pembelajaran TPS sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar senantiasa dapat menentukan
strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan jenis materi pelajaran
yang akan diajarkan.
3. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar dapat menerapkan strategi/model
pembelajaran yang mampu mengoptimalkan kreativitas dan aktivitas belajar siswa.
4. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai penambah wawasan dan informasi
tentang penerapan model pembelajaran TPS bagi para pembaca terkhusus calon guru saat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, (2008), Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Arikunto, S., (1996), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi_Pendidikan, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Hamalik, O., (2002), Media Pendidikan, Alumni, Bandung.
Kunandar, (2007), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, PT
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Pratiwi, D. A. , Srikini, Maryati, Suharno, Bambang, (2004), Biologi,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Pratiwi, D. A. , Srikini, Maryati, Suharno, Bambang, (2006), Biologi,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Rahmah, (2005), Penerapan Model Pembelajaran Tipe TPS Dalam
Pembelajaran Biologi Pada Sub Materi Pokok Sel Hewan dan
Tumbuhan di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Takongon T.P. 2008/2009,
FMIPA UNIMED, Medan
Sanjaya, W., 2010. Strategi Pembelajaran Beorientasi Proses Pendidikan,
Prenada, Jakarta
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,
Rineka Cipta, Jakarta.
Sudijono, A., (2005), Pengantar Evaluasi Pendidikan, P.T. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sudjadi, B., dan jiti Laila. J (2005), Biologi Sains dalam Kehidupan
Semester Kedua, Yudhistira, Surabaya.
Sudjana, N. , (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem,
pustaka Pelajar, Yogyakarta
Syamsuri, L, (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Trinto, 2009, Mendisain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana :
Jakarta.
Usman, M.U 2004, Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rodaskarya :
Bandung
http://huderi.wordpress.com/tag/macam-macam ekosistem. (diakses tanggal
11 Februari 2012).
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think-PairShare) DAN KONVENSIONAL PADASUB MATERI
EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 5
PEMATANG SIANTAR TAHUN
PEMBELAJARAN 2011/2012
Oleh :
ADE PRATIWI
NIM 408341001
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN K OOPERATIF TIPE TPS
(THINK-PAIR-SHARE) DAN KONVENSIONAL PADA
SUB MATERI EKSOSISTEM DI KELAS X SMA
NEGERI 5 PEMATANG SIANTAR TAHUN
PEMBELAJARAN 2011/2012
Ade Pratiwi (NIM. 408341001)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pembelajaran biologi
dengan menggunakan metode pembelajaran koopeartif tipe TPS (Think-PairShare) dan konvensional pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5
Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X yang tebagi atas 8 kelas dengan jumlah siswa
sebanyak 320 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara acak kelompok
yakni kelas X1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 40 orang dan kelas X2 sebagai
kelas kontrol sebanyak 40 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data pretes
dan data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan
berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Sementara
berdasarkan analisis data hasil belajar siswa diketahui nilai rata-rata siswa kelas
eksperimen sebesar 76,19 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol
sebesar 66,44. Untuk pengujian hipotesis diperoleh thit > ttab (5,87 > 2,00) yang
berarti dalam penelitian ini Ha diterima sekaligus menolak H 0 sehingga dapat
disimpulkan ada pengaruh pembelajaran biologi dengan menggunakan metode
pembelajaran koopeartif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi ekosistem
di kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.
DIFFERENT OF LEARNING BY USING LEARNING BIOLOGY
COOPERATIVE TPS (Think-Pair-Share)AND KONVENSIONAL
TYPE IN SUB MATERIALS ECOSYSTEMSTATE SMA
5 OF SIANTAR CLASS X ACADEMIC YEAR
2011/2012
Ade Pratiwi (NIM. 408 341 001)
ABSTRACT
This study aims to determine the biological effect of learning by using
learning methods koopeartif type TPS (Think-Pair-Share) on the ecosystems in
sub-class of material X 5 SMA Siantar Year of Learning 2011/2012. The
population in this study were all students in class X, divided into 8 classes with
the students as much as 320 people. While the study sample drawn at random
groups: X1 class as many as 40 people classroom experiments and grade control
class X2 as many as 40 people. This type of research is experimental research.
Based on the test data requirements, it is known that the data pretest and student
learning outcome data on the experimental class and control class is expressed
normally distributed and have variance of a uniform (homogeneous). While based
on data analysis of student learning outcomes unknown the average value of 76.19
experimental class students and the average value of student learning outcomes
for the control class 66.44. To test the hypothesis derived Thi t> ttab (5.87 > 2.00)
which means in this study Ha received at once reject H0 , so it can be concluded
there are biological effects of learning by using learning methods koopeartif type
TPS (Think-Pair-Share) on the sub material ecosystems in the class X 5 SMA
Siantar year of learning 2011/2012.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-pairshare) dan Konvensional Pada Sub Materi Ekosistem di Kelas x SMA Negeri
5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs.Dj Simamora, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si, Bapak Dr. H. Syahmi Edi,
M.Si, dan Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M. kes selaku Dosen Pembimbing
Akademik, dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah
membantu penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibunda dan Ayahanda atas do’a, semangat, dan keikhlasan hati untuk
setiap langkahku, kakak-adikku tercinta (Sherly Jasmine, Shofi Annisa jasmine)
dan karena kalian penulis terus bersemangat. Pendamping penyemangat yang setia
Ikhsan Muharram Budiman yang tiada henti memberikan motivasi dan
perhatiannya sampai skripsi ini selesai. Buat sahabat-sahabatku di Universitas
Negeri Medan yang selalu setia mendukungku dalam penulisan skripsi ini (Vika
Nurhayani, Enda Muliana, Tyas Larasati, Aulia) , dan seluruh teman mahasiswa
Jurusan Biologi 2008.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan,
Agustus 2012
Penulis,
Ade Pratiwi
NIM. 408341001
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
v
Daftar Isi
vii
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
3
1.3. Batasan Masalah
3
1.4. Rumusan Masalah
3
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1. Kerangka Teoritis
5
2.1.1. Pengertian Belajar
2.2. Model Pembelajaran
5
6
2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
6
2.2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
7
2.2.3. Tipe Pembelajaran Kooperatif
8
2.2.4. Keunggulan dan Kelemehan Pembelajaran Kooperatif
9
2.2.5. Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share)
11
2.2.6. Keunggulan dan Kelemahan Model TPS (Think-Pair-Share)
14
2.3. Hasil Belajar
16
2.4. Materi Pokok Ekosistem
17
2.5. Hipotesis
30
2.6. Kerangka Konseptual
31
viii
BAB III METODE PENELITIAN
32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
32
3.1.1 Lokasi Penelitian
32
3.1.2. Waktu Penelitian
32
3.2. Populasi dan Sampel
32
3.2.1. Populasi
32
3.2.2. Sampel
32
3.3. Variabel Penelitian
32
3.3.1. Variabel Bebas
32
3.3.2. Variabel Terikat
32
3.4. Jenis Penelitian
33
3.5. Rancangan Penelitian
33
3.6. Prosedur Penelitian
34
3.6.1 Tahap Awal
34
3.6.2 Tahap Perlakuan
34
Instrumen Penelitian
35
3.8. Teknik Analisis Data
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44
4.1 Hasil Penelitian
44
3.7
4.1.1 Deskripsi Data Penelitian
44
4.1.1.1 Deskripsi Nilai Pretes Siswa
45
4.1.1.2 Deskripsi Nilai Postes Siswa
46
4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data
4.2 Pengujian Hipotesis
47
48
4.3 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51
5.1 Kesimpulan
51
5.2 Saran
51
DAFTAR PUSTAKA
53
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Fase Pembelajaran Kooperatif
8
Tabel 2.2. Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup
20
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
33
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
35
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa
45
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa
46
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian
47
Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian
47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Silabus dan Penilaian
54
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Experimen
56
Lampiran 3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
68
Lampiran 4.
Instrumen Penelitian
78
Lampiran 5.
Kunci Jawaban
88
Lampiran 6.
Uji Coba Instrumen Penelitian
89
Lampiran 7.
Perhitungan Validitas
93
Lampiran 8.
Perhitungan Reliabilitas
95
Lampiran 9.
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
96
Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal
97
Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa
99
Lampiran 12. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Pretes
101
Lampiran 13. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians Nilai Postes
103
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian
105
Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian
109
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis III
111
Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Penguasaan Siswa
113
Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa
114
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Ekosistem Kolam
21
Gambar 2.2. Ekosistem Bioma Gurun
22
Gambar 2.3. Ekosistem Bioma Padang Rumput
23
Gambar 2.4. Ekosistem Bioma Hutan Basah
23
Gambar 2.5. Ekosistem Bioma Hutan Gugur
24
Gambar 2.6. Ekosistem Bioma Taiga
24
Gambar 2.7. Ekosistem Bioma Tundra
25
Gambar 2.8. Ekosistem Sawah
26
Gambar 2.9. Pencemaran Udara
27
Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai Pretes Siswa
45
Gambar 4.2. Diagram Perbandingan Nilai Postes Siswa
46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal di
sekolah. Dalam belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara
siswa dengan guru, dimana siswa menerima bahan pelajaran yang diajarkan oleh
guru. Guru mengajar dengan merangsang, membimbing siswa dan mengarahkan
siswa, mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tujuan.
Tujuan mengajar pada umumnya adalah agar bahan pelajaran yang
disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh semua siswa. Penguasaan ini dapat
ditujukan dari hasil belajar atau prestasi belajar yang diperoleh siswa. Tercapai
atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru.
Guru sebagai pendidik harus selalu memilih metode pembelajaran yang
setepat-tepatnya, yang dipandang lebih efektif daripada metode-metode lainnya
sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru itu benar-benar
menjadi milik murid. Semakin tepat metodenya diharapkan semakin efektif pula
pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, metode pembelajaran biologi
yang diterapkan oleh guru Biologi SMA Negeri 5 Pematang Siantar seringkali
adalah metode ceramah, metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar
mengajar di kelas sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan sebagai satusatunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah
saja. Pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung teacher-centered
(berpuat pada guru) sehingga siswa menjadi pasif (Trianto, 2009).
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diterapkan metode pembelajaran
yang lain, yang lebih melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Pophan dan Eva (2005) menyatakan, mengajar secara efektif sangat bergantung
pada pemilihan dan penggunaan metode mengajar yang sesuai. Guru-guru yang
berpengalaman umumnya sependapat, bahwa masalah ini sangat penting untuk
kelancaran pembelajaran kedepannya. Metode pembelajaran kooperatif dapat
dijadikan metode alternatif yang diharapkan dapat membangun sikap kritis, logis,
objektif, terbuka, kreatif dan inovatif sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar biologi.
Metode pembelajaran kooperatif terdiri atas beberapa tipe, salah satunya
adalah tipe struktural. Tipe struktural terbagi lagi menjadi beberapa tipe yang
salah satunya adalah TPS (Think-Pair-Share) yang sering disebut juga dengan
berpikir-berpasangan-berbagi. Tipe ini memberi kesempatan kepada siswa untuk
bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
Pengajaran dengan kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) merupakan
bentuk pembelajaran yang menekankan kepada keaktifan siswa yang berbentuk
kompleks. Siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil, saling membantu satu
sama lain.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Rahmah (2005) penerapan model
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dalam pembelajaran biologi pada sub
materi pokok sel hewan dan sel tumbuhan di kelas XI IPA SMA Negeri 1
Takengon T.P 2008/2009 menunjukkan hasil bahwa berdasarkan hasil analisis
deskriptif kualitatif secara individual dari 40 siswa yang mengikuti tes, 33 siswa
dinyatakan tuntas belajar dengan ketuntasan belajar sebesar 82,50% dan 7 orang
atau 17,5 % tidak tuntas belajar. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Pemli
(2005) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share)
dalam pelajaran biologi, menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa
dari 3,77 menjadi 7,27 yang tergolong baik.
Sub Materi pokok ekosistem adalah materi pelajaran yang dipelajari di
kelas X. Materi pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup luas sehingga
terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini.
Metode pembelajaran
yang dipilih haruslah cukup efektif dan efisien dalam
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dengan harapan melalui
metode ini siswa dapat saling bekerja sama untuk menuntaskan materi pelajaran
ini.
Untuk mengetahui apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) berpengaruh
diterapkan maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) dan Konvensional
Pada Sub Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar
Tahun Pembelajaran 2011/2012”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar biologi kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar masih rendah.
2. Kurangnya pembelajaran biologi yang melibatkan aktifitas siswa.
3. Metode pembelajaran yang digunakan belum efektif.
4. Metode pembelajaran kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) dalam
pembelajaran biologi belum diterapkan.
1.3. Batasan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada : Pengaruh
pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran tipe TPS
(Think-Pair-Share) pada sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 5
Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :.
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi pokok ekosistem ?
2. Bagaimana ketuntasan pencapaian indikator pada sub materi pokok ekosistem
setelah diajar dengan metode kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) ?
3. Apakah pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran tipe
TPS (Think-Pair-Share) efektif digunakan pada sub materi pokok ekosistem
di kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012 ?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share) pada sub materi pokok ekosistem.
2.
Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar pada sub materi pokok ekosistem
setelah diajar dengan metode kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share).
3.
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi dengan menggunakan
metode pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share) dan konvensional.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman ataupun pegangan mengajar bagi guru dalam pembelajaran
biologi di kelas karena mampu membuat siswa aktif dalam pembelajaran itu
sendiri dan mampu mencapai tujuan pembelajaran.
2. Bahan pertimbangan bagi guru khususnya guru biologi dalam melaksanakan
dan menentukan metode pembelajaran di sekolah yang akan diterapkan dalam
menyajikan suatu pelajaran.
3. Dapat digunakan dalam pembelajaran ekosistem dan metode lainnya yang
sesuai karena mampu membuat siswa aktif belajar.
4. Sebagai penambah informasi dan literatur dalam pendidikan, khususnya
mengenai pembelajaran kooperatife TPS (Think-Pair-Share).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa Kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran
2011/2012 dengan menggunakan model TPS tergolong cukup dengan nilai rata-rata
sebesar 76,19.
2. Ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Tink-Pair-Share) sebesar 95% yang berarti tuntas belajar secara klasikal.
3. Ada perbedaan pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan konvensional pada sub materi ekosistem di
kelas X SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar berkenan untuk menerapkan model
pembelajaran TPS sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar senantiasa dapat menentukan
strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan jenis materi pelajaran
yang akan diajarkan.
3. Agar guru biologi di SMA Negeri 5 Pematang Siantar dapat menerapkan strategi/model
pembelajaran yang mampu mengoptimalkan kreativitas dan aktivitas belajar siswa.
4. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai penambah wawasan dan informasi
tentang penerapan model pembelajaran TPS bagi para pembaca terkhusus calon guru saat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, (2008), Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Arikunto, S., (1996), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi_Pendidikan, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Hamalik, O., (2002), Media Pendidikan, Alumni, Bandung.
Kunandar, (2007), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, PT
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Pratiwi, D. A. , Srikini, Maryati, Suharno, Bambang, (2004), Biologi,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Pratiwi, D. A. , Srikini, Maryati, Suharno, Bambang, (2006), Biologi,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Rahmah, (2005), Penerapan Model Pembelajaran Tipe TPS Dalam
Pembelajaran Biologi Pada Sub Materi Pokok Sel Hewan dan
Tumbuhan di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Takongon T.P. 2008/2009,
FMIPA UNIMED, Medan
Sanjaya, W., 2010. Strategi Pembelajaran Beorientasi Proses Pendidikan,
Prenada, Jakarta
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,
Rineka Cipta, Jakarta.
Sudijono, A., (2005), Pengantar Evaluasi Pendidikan, P.T. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sudjadi, B., dan jiti Laila. J (2005), Biologi Sains dalam Kehidupan
Semester Kedua, Yudhistira, Surabaya.
Sudjana, N. , (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem,
pustaka Pelajar, Yogyakarta
Syamsuri, L, (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Trinto, 2009, Mendisain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana :
Jakarta.
Usman, M.U 2004, Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rodaskarya :
Bandung
http://huderi.wordpress.com/tag/macam-macam ekosistem. (diakses tanggal
11 Februari 2012).