EKSPERIMEN DEEP FRYER DAN SPINNER UNTUK OPTIMASI MULTIRESPON KADAR AIR DAN KADAR LEMAK KERIPIK JAMUR TIRAM PUTIH MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DAN PCR-TOPSIS.
ABSTRAK
Rizqy Widhianggitasari, NIM : I0312050. EKSPERIMEN DEEP FRYER
DAN SPINNER UNTUK OPTIMASI MULTIRESPON KADAR AIR DAN
KADAR LEMAK KERIPIK JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN METODE
TAGUCHI DAN PCR-TOPSIS.
Skripsi. Surakarta : Program Studi
Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Oktober 2016.
Keripik jamur tiram yang dihasilkan UKM Makmur Abadi selama ini tidak
tahan lama atau mudah melempem, sehingga produksinya berdasarkan pesanan
konsumen. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Tim Kegiatan Ipteks
Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Kajian Pengembangan Teknologi dan
Kolaborasi (PKPTKI) UNS di UKM Makmur Abadi, menyatakan bahwa
keterbatasan alat produksi keripik jamur tiram merupakan salah satu penyebab
keripik jamur tiram yang dihasilkan tidak maksimal. Untuk mendukung produksi
keripik jamur di UKM Makmur Abadi, PKPTKI LPPM UNS telah mengupayakan
pengadaan alat penggoreng keripik deep fryer dan alat peniris spinner. Kendala
yang dihadapi yaitu, kedua alat tersebut belum memiliki prosedur standar
sehingga belum bisa diimplementasikan di UKM Makmur Abadi. Eksperimen alat
deep fryer dan spinner diperlukan untuk setting level optimal dalam produksi
keripik jamur tiram.
Kajian eksperimen keripik jamur ini berkaitan dengan multirespon yaitu
kadar air dan kadar lemak. Eksperimen ini menggunakan metode Taguchi dan
PCR-TOPSIS. Metode Taguchi untuk memperbaiki kualitas produk dan proses
serta dapat menekan biaya dan resources seminimal mungkin. Metode PCR
menunjukkan kemampuan proses untuk memenuhi spesifikasi desain yang
ditetapkan. Metode TOPSIS untuk pengambilan keputusan multirespon.
Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa setting level optimal kadar air
dengan metode Taguchi diperoleh pada jenis tepung 50% tepung beras dan 50%
tepung tapioka, suhu penggorengan 150-160o C, dan proses spinner selama 1
menit. Setting level optimal kadar lemak dengan metode Taguchi diperoleh pada
jenis tepung 80% tepung beras dan 20% tepung tapioka, suhu penggorengan 150160o C, dan proses spinner selama 3 menit. Dari hasil PCR-TOPSIS untuk
menghasilkan keripik jamur tiram dengan kadar air dan kadar lemak yang optimal
secara simultan dapat dicapai pada kombinasi level A2-B1-C1 yaitu jenis tepung
dengan campuran tepung beras 80% dan tepung tapioka 20%, suhu penggorengan
pada 150-160o C, dan waktu penirisan dengan spinner selama 1 menit.
Kata kunci : kadar air, kadar lemak, pcr, taguchi, topsis
xiv + 83 halaman; 23 tabel; 42 gambar; 3 lampiran;
Daftar pustaka : 45 (1985-2016)
v
Rizqy Widhianggitasari, NIM : I0312050. EKSPERIMEN DEEP FRYER
DAN SPINNER UNTUK OPTIMASI MULTIRESPON KADAR AIR DAN
KADAR LEMAK KERIPIK JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN METODE
TAGUCHI DAN PCR-TOPSIS.
Skripsi. Surakarta : Program Studi
Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Oktober 2016.
Keripik jamur tiram yang dihasilkan UKM Makmur Abadi selama ini tidak
tahan lama atau mudah melempem, sehingga produksinya berdasarkan pesanan
konsumen. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Tim Kegiatan Ipteks
Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Kajian Pengembangan Teknologi dan
Kolaborasi (PKPTKI) UNS di UKM Makmur Abadi, menyatakan bahwa
keterbatasan alat produksi keripik jamur tiram merupakan salah satu penyebab
keripik jamur tiram yang dihasilkan tidak maksimal. Untuk mendukung produksi
keripik jamur di UKM Makmur Abadi, PKPTKI LPPM UNS telah mengupayakan
pengadaan alat penggoreng keripik deep fryer dan alat peniris spinner. Kendala
yang dihadapi yaitu, kedua alat tersebut belum memiliki prosedur standar
sehingga belum bisa diimplementasikan di UKM Makmur Abadi. Eksperimen alat
deep fryer dan spinner diperlukan untuk setting level optimal dalam produksi
keripik jamur tiram.
Kajian eksperimen keripik jamur ini berkaitan dengan multirespon yaitu
kadar air dan kadar lemak. Eksperimen ini menggunakan metode Taguchi dan
PCR-TOPSIS. Metode Taguchi untuk memperbaiki kualitas produk dan proses
serta dapat menekan biaya dan resources seminimal mungkin. Metode PCR
menunjukkan kemampuan proses untuk memenuhi spesifikasi desain yang
ditetapkan. Metode TOPSIS untuk pengambilan keputusan multirespon.
Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa setting level optimal kadar air
dengan metode Taguchi diperoleh pada jenis tepung 50% tepung beras dan 50%
tepung tapioka, suhu penggorengan 150-160o C, dan proses spinner selama 1
menit. Setting level optimal kadar lemak dengan metode Taguchi diperoleh pada
jenis tepung 80% tepung beras dan 20% tepung tapioka, suhu penggorengan 150160o C, dan proses spinner selama 3 menit. Dari hasil PCR-TOPSIS untuk
menghasilkan keripik jamur tiram dengan kadar air dan kadar lemak yang optimal
secara simultan dapat dicapai pada kombinasi level A2-B1-C1 yaitu jenis tepung
dengan campuran tepung beras 80% dan tepung tapioka 20%, suhu penggorengan
pada 150-160o C, dan waktu penirisan dengan spinner selama 1 menit.
Kata kunci : kadar air, kadar lemak, pcr, taguchi, topsis
xiv + 83 halaman; 23 tabel; 42 gambar; 3 lampiran;
Daftar pustaka : 45 (1985-2016)
v