Faktor-Faktor Sosial, Pribadi, Psikologis, dan Budaya yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Restoran/Café Melalui Stimulus “50% Discount” di Bandung.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The use of ”50% discount” promotion is an interesting phenomenom in retail

business, especially as one of the marketing strategies within the company. It can also be used as a stimulus towards customer purchase decision. This research is trying to see the impact of the stimulus towards the customer purchase decision when they dine in restaurants in Bandung. This customer behavior is studied from the factors influencing that behavior, such as social, personal,psychological and cultural factors; whereas the customer purchase decision is studied from the decision making process, which is decided into fully planned purchase, partially planned purchase and unplanned purchase. The result of the research, which is taken from 320 respondents, shows that ”50% discount” stimulus from social, personal, psychological and cultural, have positive influences significantly towards the customer purchase desision.

Keywords: Consumer Behavior, “50% discount”, Customer Purchase Decision, Restaurant


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penggunaan promosi “50% Discount” merupakan sebuah fenomena yang menarik di

kalangan bisnis ritel, sebagai salahsatu strategi pemasaran perusahaan. Penggunaaan strategi pemasaran dengan 50% Discount di restoran dapat menjadi stimulus terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini mencoba melihat pengaruh stimulus tersebut, terhadap perilaku pengambilan keputusan pembelian konsumen restoran di Bandung. Perilaku konsumen diamati melalui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku tersebut, yaitu faktor sosial, faktor pribadil, faktor psikologis, dan faktor budaya, sedangkan keputusan pembelian diamati melalui bentuk proses pengambilan keputusan pembelian, dan digolongkan dalam Fully Planned Purchase,

Partially Planned Purchase, dan Unplanned Purchase. Hasil penelitian dari 320

responden menunjukan bahwa stimulus “50% Discount”yang diberikan melalui

faktor sosial, pribadi, psikologis, budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pengambilan keputusan pembelian konsumen.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii KATA PENGANTAR iv ABSTRACT vii

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN 1 1.1Latar Belakang Penelitian 1 1.2Identifikasi Masalah 6 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 7 1.4Kegunaan Penelitian 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 10 2.1 Definisi Pemasaran 10 2.2 Definisi Manajemen Pemasaran 11

2.3 Bauran Pemasaran Jasa 12

2.3.1 Produk 14

2.3.2 Harga 17

2.3.2.1 Daftar Harga 18


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.3.2.3 Potongan Penjualan 18

2.3.3 Tempat 20

2.3.4 Promosi 21

2.3.4.1 Bauran Promosi 22

2.3.4.1.1 Iklan 23

2.3.4.1.2 Pemasaran Langsung 26

2.3.4.1.3 Interaktif 26

2.3.4.1.4 Promosi Penjualan 26

2.3.4.1.5 Hubungan Masyarakat 29

2.3.4.1.6 Penjualan Pribadi 29

2.3.5 Orang 30

2.3.6 Proses 30

2.3.7 Bukti Fisik 30

2.4 Definisi Restoran dan Café 30

2.5 Kartu Kredit 31

2.6 Perilaku Konsumen 34

2.6.1 Stimuli 36

2.6.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen 38 2.6.3 Keputusan Pembelian Konsumen...45

2.7 Penelitian Sebelumnya . 56

2.8 Kerangka Penelitian dan Pengembangan Hipotesis 57

BAB III METODE PENELITIAN 62

3.1 Objek Penelitian 62

3.2 Jenis Penelitian 62

3.3 Definisi Operasional 63


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.4.1 Populasi 65

3.4.2 Sampel 66

3.5 Teknik Pengumpulan Data 67

3.6 Analisis Data 68

3.6.1 Uji Validitas 68

3.6.1.1 Validitas Muatan (Content Validity) 69 3.6.1.2 Validitas Konstruk (Construct Validity) 70

3.6.2 Uji Reliabilitas 70

3.6.3 Uji Hipotesis 71

3.6.3.1 Analisis Regresi Berganda 74

3.6.3.2 Kriteria Pengujian Hipotesis 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 77

4.1 Karakteristik Responden 77

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 78 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status 79 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal 80 4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan 81 4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan 82 4.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Kunjungan 84 4.1.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Restoran/Café Yang Pernah

Dikunjungi 85

4.1.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber 86 4.1.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi 87 4.2 Pernyataan Responden Mengenai Faktor-faktor Perilaku Konsumen 88 4.2.1 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 1 88 4.2.2 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 2 89 4.2.3 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 3 90 4.2.4 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 4 92 4.2.5 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 5 93


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.2.6 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 1 94 4.2.7 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 2 95 4.2.8 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 3 96 4.2.9 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 4 97 4.2.10 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 5 98 4.2.11 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 6 99

4.2.12 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 7 100

4.2.13 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 8 102

4.2.14 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 9 103

4.2.15 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 10 104 4.2.16 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 11 105

4.2.17 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 1 106

4.2.18 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 2 107

4.2.19 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 3 108

4.2.20 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 4 109

4.2.21 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 5 110

4.2.22 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 6 112

4.2.23 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 7 113

4.2.24 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 8 114

4.2.25 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Budaya 1 115

4.2.26 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Budaya 2 116

4.2.27 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Budaya 3 117

4.2.28 Pernyataan Responden Terhadap Faktor Budaya 4 118

4.3 Pernyataan Keputusan Pembelian Konsumen 119

4.3.1 Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 1 119

4.3.2 Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 2 120

4.3.3 Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 3 122

4.3.4 Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 4 123

4.4 Uji Instrumen 124

4.4.1 Uji Validitas 124

4.4.2 Uji Reliabilitas 126


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 138

5.1 Kesimpulan 138

5.2 Saran 140

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran 14

Gambar 2 The Promotional 22

Gambar 3 Model Perilaku Pembeli 35

Gambar 4 Major Influences on Customer Buying Behavior 36 Gambar 5 Model Pemrosesan Kognitif Pengambilan Keputusan Konsumen 47 Gambar 6 Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap 51


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Definisi Pemasaran...10

Tabel II Penelitian-penelitian Sebelumnya...56

Tabel III Definisi Operasional...63

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...78

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Status...79

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal...80

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan...81

Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan...83

Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Kunjungan...84

Tabel X Karakteristik Responden Berdasarkan Restoran/Café Yang Pernah Dikunjungi...85

Tabel XI Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber...86

Tabel XII Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi...87

Tabel XIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 1...88

Tabel XIV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 2...90

Tabel XV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 3...91

Tabel XVI Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 4...92

Tabel XVII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Sosial 5...93

Tabel XVIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 1...94

Tabel XIX Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 2...95

Tabel XX Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 3...96

Tabel XXI Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 4...97

Tabel XXII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 5...98

Tabel XXIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 6...99

Tabel XXIV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 7...101

Tabel XXV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 8...102

Tabel XXVI Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 9...103

Tabel XXVII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 10...104

Tabel XXVIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Pribadi 11...105

Tabel XXIX Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 1...106


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXXI Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 3...108

Tabel XXXII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 4...110

Tabel XXXIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 5...111

Tabel XXXIV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 6...112

Tabel XXXV Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 7...113

Tabel XXXVI Pernyataan Responden Terhadap Faktor Psikologis 8...114

Tabel XXXVII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Budaya 1...115

Tabel XXXVIII Pernyataan Responden Terhadap Faktor Budaya 2...116

Tabel XXXIX Pernyataan Responden Terhadap Faktor Budaya 3...117

Tabel XL Pernyataan Responden Terhadap Faktor Budaya 4...118

Tabel XLI Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 1...120

Tabel XLII Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 2...121

Tabel XLIII Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 3...122

Tabel XLIV Pernyataan Responden Terhadap Keputusan Pembelian 4...123

Tabel XLV Hasil Uji Validitas...125

Tabel XLVI Pengujian Reliabilitas...128

Tabel XLVII Faktor Sosial...129

Tabel XLVIII Faktor Pribadi...131

Tabel XLIX Faktor Psikologis...132

Tabel L Faktor Budaya...134

Tabel LI Faktor Sosial, Faktor Pribadi, Faktor Psikologis, dan Faktor Budaya...136


(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Perekonomian pada saat ini sudah sangat maju pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyak bermunculannya perusahaan–perusahaan baru ataupun para wirausahawan– wirausahawan kecil yang mulai berani merambah pasar. Berkembangnya bisnis restoran dan café di Bandung merupakan fenomena yang sangat menarik, seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas leisure manusia pun semakin meningkat keragamannya. Saat ini banyak orang memilih untuk menghabiskan waktu luangnya di tempat – tempat hiburan, seperti café, restoran, hotel dan pusat perbelanjaan (Jawa Pos, 29 Oktober 2006). Sesuai dengan perkembangan jaman tersebut, Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia meresponnya dengan keberadaan sejumlah restoran, café dan pusat perbelanjaan. Seperti kita tahu bahwa restoran dan cafe tidak hanya membidik golongan atau kelompok usia tertentu melainkan semua usia, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, sampai mereka yang lanjut usia. Penjualan ritel umumnya memanfaatkan momen tertentu dan situasional kondisi ini, untuk memungkinkan penjual menemukan pembeli yang emosional, dan sangat mungkin tergolong pembeli irasional.

Fenomena ini terlihat dengan adanya berbagai promosi yang ditawarkan sebagai strategi pemasaran atau strategi penjualan perusahaan. Bandung merupakan salah satu kota tujuan pariwisata yang banyak diminati wisatawan domestik, Bandung yang memiliki iklim yang sejuk dan panorama yang indah karena banyak dikelilingi oleh


(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

pegunungan, merupakan sasaran pemasaran strategis bagi investor untuk mengembangkan bisnis restoran maupun café, dengan segala keunikan makanan, tempat dan jasa yang ditawarkan ataupun strategi penetapan harga diskon, untuk merangsang konsumen agar lebih loyal terhadap produk yang mereka tawarkan. Berbicara soal restoran dan café, suatu bisnis yang tidak hanya menjual makanan dan minuman saja, tetapi menjual pelayanan jasa yang unik, merupakan unique selling yang membedakan salah satu restoran dan café dengan pesaing lainnya, dengan kata lain bisnis restoran dan

café harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, melalui pelayanan yang

ramah dan strategi penetapan harga. Memberikan dorongan kepada konsumen untuk melakukan pembelian dengan kata lain, perusahaan harus benar–benar memikirkan strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat (Wahyudi, 2008).

Dewasa ini banyak lembaga keuangan bekerja sama dengan factory oultet, restoran, cafe, distribution outlet (Distro), menggelar acara „belanja hemat‟. Menurut kepala cabang BNI Bandung Agus Sulistyo, target utama program diskon adalah memperbesar aliran dana yang masuk ke bank. Lembaga keuangan saat ini membutuhkan merchant, dari setiap transaksi nasabah menggunakan kartu kredit, bagi bank memperoleh fee-based income. Manajer pengembangan bisnis group Tirta Gangga Gita Maya, Reza Mahdi, mengakui dengan adanya program kartu kredit meningkatkan jumlah konsumen yang datang ke Restoran Bumbu Desa di Bandung. Setiap hari jumlah konsumen restoran Bumbu Desa rata-rata 500-600 orang, melalui program belanja kartu kredit dari salah satu bank. Konsumen yang datang mencapai 1000 orang sehari, keuntungan lain bumbu desa mendapatkan promosi gratis dari bank yang memiliki


(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

media internal untuk nasabahnya, serta publikasi melalui media massa umum. Sedangkan dari sisi masyarakat sendiri, dengan memiliki kartu kredit banyak kemudahan di peroleh, contohnya memudahkan dalam berbelanja dan meghemat pengeluaran, tidak perlu membawa uang kontan kemana–mana yang dapat membahayakan keselamatan. Menurut Ketua Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Jawa Barat, Rully Setiawan, kartu kredit menarik minat masyarakat yang belum mempunyai kartu kredit dalam program belanja hemat yang diadakan (18 maret 2010 diakses dari www.kompas2.com/kompas-cetak.htm).

Banyaknya restoran dan cafe di Bandung pada tahun 2010, yang melakukan berbagai promosi kartu kredit yang memberikan diskon. Menarik minat masyarakat yang memiliki kartu kredit untuk datang ke restoran atau cafe tersebut. Beberapa contoh restoran dan cafe yang sering melakukan kegiatan promosi kartu kredit antara lain: Grandia, Tommodachi, Winner Brustwurst, Arum Manis, Paparons pizza memberikan diskon 50% kepada pemegang kartu kredit Bank Mandiri selama periode 1 april 2010 sampai dengan 30 april 2010. Dari data-data di atas, penulis mengamati bahwa promosi penjualan dengan menggunakan kartu kredit diharapkan dapat memberikan perceived

value positif bagi masyarakat pemegang kartu kredit di Bandung.

Kartu kredit di samping berfungsi sebagai alat pembayaran, berfungsi juga sebagai alat ligtimasi bagi seseorang yang namanya tercantum di dalam kartu yang bersangkutan hingga orang yang identitas tersebutlah yang berhak menggunakan fasilitas yang diberikan kartu kredit tersebut. Tugas seorang pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian, mulai dari adanya rangsangan hingga


(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

muncul suatu keputusan pembelian bagi konsumen (Kotler, 2000). Maka dari itu seorang pemasar perlu memahami perilaku seorang konsumen dalam menyusun strategi pemasaran sehingga dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.

Peter & Olson (2000) menjelaskan bahwa memahami perilaku konsumen, tidak sederhana seperti yang dipikirkan karena kepuasaan konsumen tidak terbatas. Hal ini disebabkan karena pelanggan selalu mempunyai kebutuhan dan keinginan, yang tidak sesuai dengan apa yang telah dipikirkan sebelumnya. Adapun proses pembelian yang spesifik terdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian (Kotler, 2003). Dalam melakukan proses pembelian, komsumen dapat bertindak sebagai pencetus, pemberi pengarah, pengambil keputusan, pembeli atau pemakai dan promosi pemasaran (Kotler, 2003).

Peter & Olson (2002) menyatakan bahwa perilaku mengacu pada tindakan nyata konsumen yang dapat diobservasi secara langsung. Selain itu perilaku berhubungan dengan apa yang sebenarnya dilakukan oleh konsumen. Maka dari itu, perilaku pembelian konsumen memiliki tujuan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan sasaran, sehingga pemahaman mengenai perilaku konsumen dan mengenal pelanggan tidak pernah sederhana. Oleh karena itu, pemasar perlu memahami perilaku pembelian konsumen melalui model perilaku konsumen yang menjelaskan mengenai perilaku pembelian dimulai dari rangsangan yang berasal dari pemasar dan faktor lain, kemudian dipengaruhi juga oleh karateristik pembeli sehingga terjadi proses keputusan pembelian dan akhirnya terjadi keputusan pembelian (Kotler, 2000).


(15)

Universitas Kristen Maranatha 5

Persaingan yang kompetitif di antara bisnis restoran dan café yang semakin menjamur di kota Bandung ini, dengan memberikan segala fasilitas kenyaman dan keunikan dari masing-masing restoran atau café dengan persaingan yang relatif sama, sulit untuk restoran dan café mencapai keunggulan kompetitif, tetapi lebih baik menghindari persaingan tersebut, melainkan menghadapi persaingan dengan menonjolkan segala keunikan yang di miliki serta mengembangkan dan memanfaatkan persaingan kompetitif yang bersifat sementara untuk dapat bertahan. Promosi dengan memanfaatkan diskon 50% merupakan salah satu bentuk promosi produk yang cukup efektif untuk menarik minat konsumen dan nasabah, dua keuntungan ini yang sering di manfaatkan oleh bank dalam menarik nasabah untuk penggunaan kartu kredit dan memberikan keuntungan bagi restoran dan café yang bekerjasama dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan.

Proses pengambilan keputusan seseorang untuk membeli suatu produk biasanya di pengaruhi beberapa faktor. Menurut Kotler (2006), faktor perilaku konsumen yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan seorang konsumen yaitu faktor cultural,

social, personal, psychological. Salah satu faktor tersebut akan berpengaruh lebih besar

dari faktor-faktor lainnya. Dengan mengetahui faktor mana yang berpengaruh tentunya akan membantu dalam melakukan strategi promosi yang efektif.

Kepuasaan konsumen juga berdampak positif bagi citra perusahaan yang secara tidak langsung akan membuat konsumen terpikat dan akan melakukan pembelian ulang. Dalam hal ini perusahaan dapat membuat pengunjung mempunyai loyalitas yang tinggi karena, mempertahankan pengunjung yang sudah ada lebih susah daripada mendapatkan


(16)

Universitas Kristen Maranatha 6

pengunjung yang lain (Wahyudi, 2008). Selain itu juga banyak restoran dan cafe yang meningkatkan penjulan dengan cara menambahkan fasilitas, yaitu konsep restoran yang nyaman dan sesuai dengan lifestyle jaman sekarang, dimana banyak restoran dan cafe bukan hanya sekedar tempat makan dan minum. Tetapi lebih dari tempat meeting,

nongkrong dan lainnya.

Strategi penetapan harga diskon 50% pada restoran dan cafe, yang merupakan suatu nilai lebih yang didapat konsumen dari apa yang di harapkan, yang mengakibatkan keputusan untuk tetap menjadi konsumen dari restoran dan cafe tersebut. Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian mengenai ”Faktor-Faktor Sosial, Pribadi, Psikologis, dan Budaya yang Memengaruhi Kepuasan Pembelian Konsumen Restoran/Café Melalui Stimulus “50% Discount”di Bandung.”

Identifikasi Masalah

Sebagaimana latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, penulis merumuskan masalah yang diajukan penelitian berikut ini:

1. Apakah faktor sosial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen

melalui stimulus “50% Discount restoran/café di Bandung?

2. Apakah faktor pribadi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen

melalui stimulus “50% Discount” restoran/café di Bandung?

3. Apakah faktor psikologis berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian


(17)

Universitas Kristen Maranatha 7

4. Apakah faktor budaya berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen

melalui stimulus “50% Discountrestoran/café di Bandung?

5. Apakah faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis, faktor budaya berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen melalui stimulus “50% Discount

di restoran/café Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan data, mengumpulkan data dan memperoleh data serta informasi atau keterangan yang diperlukan untuk penyusunan laporan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang strata satu Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Sedangkan berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis apakah faktor sosial konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen melalui stimulus ”50% Discount” restoran dan cafe di Bandung.

2. Untuk menganalisis apakah faktor pribadi konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen melalui stimulus ”50% Discount restoran dan cafe di Bandung.


(18)

Universitas Kristen Maranatha 8

3. Untuk menganalisis apakah faktor psikologis konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen melalui stimulus ”50% Discount” restoran

dan cafe di Bandung.

4. Untuk menganalisis apakah faktor budaya konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen melalui stimulus ”50% Discount” restoran dan cafe

di Bandung.

5. Untuk menganalisis apakah faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis, faktor budaya konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen

melalui stimulus ”50% Discount” restoran dan cafe di Bandung.

1.4 Kegunan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka kegunaan yang bisa diperoleh dalam penelitian ini bagi: 1. Penulis

penelitian ini diharapkan dapat memenuhi wawasan dan pengetahuan penulis, khususnya mengenai hasil teori manajemen pemasaran terhadap konsumen dalam dunia nyata, juga agar penulis dapat lebih mengerti tentang teori-teori yang telah diterima selama masa perkuliahan.

2. Perusahaan

penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pelaku bisnis, terutama kepada yang menggunakan strategi ”50% Discount”, agar perusahaan dapat mengukur tingkat keefektivitas strategi yang digunakan.


(19)

Universitas Kristen Maranatha 9

3. Pembaca

penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan dan wawasan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambil keputusan dengan stimulus ”50 % Discount” dan diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai


(20)

Universitas Kristen Maranatha 138

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul “Faktor-faktor Perilaku Dan Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Stimulus ”50% Discount

Restoran dan Cafe di Bandung”. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara variabel faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis dan faktor budaya berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Faktor sosial (X1) secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dengan koefisien beta sebesar 0.426 dengan tingkat signifikan 0.000, Ada pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel sosial terhadap keputusan pembelian konsumen di restoran dengan stimulus ”50% discount”, hal ini berarti semakin besar pengaruh keluarga, teman dan semakin sering konsumen bersosialisasi, maka semakin sering pula pembelian dilakukan. Faktor pribadi (X2) secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pemebelian konsumen dengan koefesien beta sebesar 0.445 dengan tingkat signifikan 0.000. Adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pribadi, terhadap keputusan pembelian konsumen di restoran dan cafe dengan stimulus ”50% discount” hal

ini berarti memengaruhi sisi pribadi seseorang, untuk melakukan pembelian produk makanan di restoran dan cafe ”50% discount”.


(21)

Universitas Kristen Maranatha 139

Faktor psikologis (X3) secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dengan koefisiensi beta sebesar 0.340 dengan tingkat signifikan 0.000. ada pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel psikologis tehadap keputusan pembelian konsumen di restoran dengan program diskon ”50% discount”. Hal ini berarti dengan banyaknya promosi yang di gencarkan, konsumen akan semakin berpikir dan pecaya bahwa dengan adanya promosi ”50% discount”, harga makanan menjadi lebih murah. Faktor budaya (X4) secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dengan koefisiensi beta sebesar 0.363 dengan tingkat signifikan 0.000. Ada pengaruh positif dan singnifikan terhadap variabel budaya, terhadap keputusan pembelian konsumen di restoran dengan stimulus ”50% discount”, hal ini ditunjukan dengan semakin terbiasa seseorang makan di luar bersama-sama dengan keluarga. Dan faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis, faktor budaya (X5), secara signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen dengan koefisiensi beta sebesar 0.217 dengan tingkat signifikan 0.000.

Dari kelima variabel tersebut faktor pribadi (X2) yang paling dominan terhadap keputusan pembelian konsumen.

2. Secara variabel faktor sosial (X1) memengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 0.255 atau 25.5%, faktor pribadi (X2) memengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 0.247 atau 24.7%, faktor psikologis (X3) memengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 0.102 atau sebesar 10.2%, faktor budaya (X4) sebesar 0.127 atau 12.7%. Faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis,


(22)

Universitas Kristen Maranatha 140

faktor budaya (X5) memengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 0.395 atau 39.5%, degan tingkat signifikan 0.000.

5.2 Saran

1. Secara umum responden restoran yang menggunakan kartu kredit dengan ”50% discount” memberikan penilaian yang cukup baik terhadap restoran dan

cafe yang menyelenggarakn program diskon kartu kredit dengan promosi ”50% discount” di Bandung. Dengan adanya hal tersebut, pengusaha restoran

khususnya restoran Grandia, Tommodachi, Winner Brustwurst, Arum Manis dan Paparons pizza. Diharapkan tidak dengan cepat merasa puas, namun harus dapat memberikan pelayanan terbaik melalui fasilitas dan program khusus lainnya, yang dapat menarik minat beli konsumen. Faktor sosial dan psikologikal pada penelitian ini terbukti memengaruhi secara positif pengambilan keputusan konsumen di restoran dengan program ”50%

discount”. Berdasarkan hal tersebut disarankan promosi yang dilakukan oleh pihak restoran dan cafe yang mengadakan program ”50% discount” lebih

memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen. Restoran dan cafe harus lebih kreatif dalam menciptakan menu-menu baru yang menarik dengan didukung promosi yang ada, tentu dapat menggerakan sisi psikologis yaitu rasa ingin mencoba pada konsumen. Sedangkan pada sisi sosial restoran dan cafe dapat menentukan standar pembelian minimum untuk program diskon. Dengan demikian secara beramai-ramai bersama keluarga, teman dan kerabat lainnya.


(23)

Universitas Kristen Maranatha 141

Sehingga program-program lainnya, dapat memfasilitasi kegiatan bersosialisasi konsumen.

2. Penelitian ini membuktikan bahwa ada kaitan variabel sosial terutama pengaruh keluarga dalam pengambilan keputusan, sehingga penulis menyarankan agar restoran dan cafe ”50% discount,” mengaitkan program

promosinya dengan acara-acara yang bersifat kekeluargaan. Pemberian diskon tambahan bagi konsumen yang merayakan ulang tahun bersama keluarga. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu melengkapi fasilitas restoran dan cafe seperti tempat bermain anak-anak dan tempat penitipan anak, sehingga restoran menjadi tempat yang lebih menarik bagi seluruh anggota keluarga. Diharapkan dengan mengetahui informasi ini pihak restoran dan cafe yang mengadakan program ”50% discount”, dapat lebih aktif dalam mengarahkan potensi restoran dan cafe pada faktor yang berpengaruh bagi keluarga.

3. Penelitian ini membuktikan bahwa variabel psikologis memberikan pengaruh positif dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen, konsumen memiliki persepsi bahwa restoran yang memberikan ”50% discount” harganya

lebih murah, penulis menyarankan bagi restoran dan cafe yang memberikan

”50% discount” untuk menjaga persepsi konsumen, dengan tidak mengurangi

porsi makanan. Dengan demikian konsumen, tidak akan merasa kecewa dan kehilangan kepecayaan pada restoran. Cara lain yang dapat dilakukan adalah menyamakan kuantitas makanan dengan gambar promosi yang ada di brosur dan spanduk. Restoran dan cafe yang mengadakan program ”50% discount”


(24)

Universitas Kristen Maranatha 142

disarankan untuk lebih fokus pada pemakaian spanduk dan selebaran pada tempat-tempat strategis, seperti spanduk di depan restoran dan cafe, ataupun iklan pada surat kabar, sehingga konsumen mengetahui program promosi restoran. Lebih dianjurkan agar spanduk dilengkapi gambar makanan yang dijual dengan cara demikian, maka akan timbul keinginan konsumen untuk mencoba dan melakukan keputusan pembelian.


(25)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta Bank dan Manajemen.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Ketiga. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Assael, Henry. (1992). Consumer Behavior & Marketing Action. 4th Edition. Boston: Plus – Kent Publishing Company.

Assael, Henry. (1998). Consumer Behavior, and Marketing Action. 6th Edition. South Western College Publishing. Cincinnati. Ohio.

Belch, George E, Belch (2007). Advertising and Promotion: An Integrateed

Marketing Communications Perspective. 7th Edition. Mc Graw. Hill, International Edition.

Cooper, Donald R. & Schindler, P.S. (2003). Business Research Methods.

International Edition, 8th Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Cummins, Julian. (1990). Pengantar Pemasaran Bank. PT Aksara Persada, Jakarta. Engel James F. Blackwell RD, Miniard PW. (1994). Consumer Behavior, edisi

Bahasa Indonesia, Budiyanto (pen.). Bina Rupa Aksara, Jakarta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi 3, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, Joseph F., JR., Rolph E. Anderson, Ronald L. tatham & William C. Black. (1998). Multivariate Data Analysis, 5th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 (Edisi Milenium). Benyamin Molan, Trans. Prenhallindo, Jakarta.


(26)

Universitas Kristen Maranatha Kotler, Philip and Gary Armstrong. (2001). Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi

Indonesia, Jilid 2, Penerbit Prenhalindo, Jakarta, diterjemahkan oleh Drs. Alexander Sindoro.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. (Edisi Millenium). Benyamin Molan, Trans. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip. (2003). Marketing Management, 11th Edition. Prentice Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi Sebelas, Jilid Satu, PT Indeks Gramedia, Jakarta.

Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Dua Belas, Jilid Dua, PT Indeks Gramedia, Jakarta.

Lamb, Hair, McDaniel. (2000). Pemasaran. 5th Edition. (Alih Bahasa: David Octarevia). Salemba Empat, Jakarta.

Mowen, John C. Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen, Jilid Satu, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Peter, J. Paul, Jerry C. Olson. (1999). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi Empat, Jilid Satu. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Rahayu, Sri. (2005). SPSS Versi 12.00 Dalam Riset Pemasaran. Alpfabeta, Bandung. Saladin, Djaslim. (2003). Inti Pemasaran dan Unsur Pemasaran. Linda Karya,

Jakarta.

Santoso, Singgih. (1999). SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional Versi 7.5. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, Singgih. (2000). Buku Latihan SPSS: Statistik Parametrik. ELex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, Singgih. (2004). Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi 11.5. Elex Media Komputindo, Jakarta.


(27)

Universitas Kristen Maranatha Schiffman, Leon G., & Kanuk. Leslie L. (2000). Consumer Behavior (7th ed.).

Englewood Cliffs, Prentice Hall, Inc.

Sekaran, Uma (2003). Research Methods for Business, 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons Inc.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business: Metodologi Penenlitian

Untuk Bisnis. Buku dua, Edisi Empat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Semenik. (2002). Promotion Integrated Marketing Communication. Thomson

Learning. Canada.

Shimp, Terence A. (2000). Periklanan Promosi. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Shimp, Terence A. (2001). Periklanan Promosi, Aspek Tambahan, Komunikasi

Terpadu. Edisi Kelima, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Soekresno. (2000). Manejemen Food & Beverage Service Hotel. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Stanton, J. William. (2000). Prinsip Pemasaran, Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Stanton, J. William. (2002). Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh, Jilid 1 & 11. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Swastha DH, Basu dan Irawan. (1990). Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Keempat. Liberty, Yogyakarta.


(28)

Universitas Kristen Maranatha Swastha DH, Basu dan Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Pemasaran: Analisa

Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. BPFE-Yogyakarta.

Tjiptono, F., & Santoso. S. (2001). Riset Pemasaran : Konsep dalam Aplikasi SPSS. PT Elex Media Computindo, Jakarta.


(1)

Sehingga program-program lainnya, dapat memfasilitasi kegiatan bersosialisasi konsumen.

2. Penelitian ini membuktikan bahwa ada kaitan variabel sosial terutama pengaruh keluarga dalam pengambilan keputusan, sehingga penulis menyarankan agar restoran dan cafe ”50% discount,” mengaitkan program promosinya dengan acara-acara yang bersifat kekeluargaan. Pemberian diskon tambahan bagi konsumen yang merayakan ulang tahun bersama keluarga. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu melengkapi fasilitas restoran dan cafe seperti tempat bermain anak-anak dan tempat penitipan anak, sehingga restoran menjadi tempat yang lebih menarik bagi seluruh anggota keluarga. Diharapkan dengan mengetahui informasi ini pihak restoran dan cafe yang mengadakan

program ”50% discount”, dapat lebih aktif dalam mengarahkan potensi

restoran dan cafe pada faktor yang berpengaruh bagi keluarga.

3. Penelitian ini membuktikan bahwa variabel psikologis memberikan pengaruh positif dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen, konsumen

memiliki persepsi bahwa restoran yang memberikan ”50% discount” harganya

lebih murah, penulis menyarankan bagi restoran dan cafe yang memberikan

”50% discount” untuk menjaga persepsi konsumen, dengan tidak mengurangi porsi makanan. Dengan demikian konsumen, tidak akan merasa kecewa dan kehilangan kepecayaan pada restoran. Cara lain yang dapat dilakukan adalah menyamakan kuantitas makanan dengan gambar promosi yang ada di brosur dan spanduk. Restoran dan cafe yang mengadakan program ”50% discount”


(2)

disarankan untuk lebih fokus pada pemakaian spanduk dan selebaran pada tempat-tempat strategis, seperti spanduk di depan restoran dan cafe, ataupun iklan pada surat kabar, sehingga konsumen mengetahui program promosi restoran. Lebih dianjurkan agar spanduk dilengkapi gambar makanan yang dijual dengan cara demikian, maka akan timbul keinginan konsumen untuk mencoba dan melakukan keputusan pembelian.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta Bank dan Manajemen.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Ketiga. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Assael, Henry. (1992). Consumer Behavior & Marketing Action. 4th Edition. Boston: Plus – Kent Publishing Company.

Assael, Henry. (1998). Consumer Behavior, and Marketing Action. 6th Edition. South Western College Publishing. Cincinnati. Ohio.

Belch, George E, Belch (2007). Advertising and Promotion: An Integrateed Marketing Communications Perspective. 7th Edition. Mc Graw. Hill, International Edition.

Cooper, Donald R. & Schindler, P.S. (2003). Business Research Methods. International Edition, 8th Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Cummins, Julian. (1990). Pengantar Pemasaran Bank. PT Aksara Persada, Jakarta. Engel James F. Blackwell RD, Miniard PW. (1994). Consumer Behavior, edisi

Bahasa Indonesia, Budiyanto (pen.). Bina Rupa Aksara, Jakarta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi 3, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, Joseph F., JR., Rolph E. Anderson, Ronald L. tatham & William C. Black. (1998). Multivariate Data Analysis, 5th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 (Edisi Milenium). Benyamin Molan, Trans. Prenhallindo, Jakarta.


(4)

Kotler, Philip and Gary Armstrong. (2001). Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Indonesia, Jilid 2, Penerbit Prenhalindo, Jakarta, diterjemahkan oleh Drs. Alexander Sindoro.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. (Edisi Millenium). Benyamin Molan, Trans. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip. (2003). Marketing Management, 11th Edition. Prentice Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi Sebelas, Jilid Satu, PT Indeks Gramedia, Jakarta.

Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Dua Belas, Jilid Dua, PT Indeks Gramedia, Jakarta.

Lamb, Hair, McDaniel. (2000). Pemasaran. 5th Edition. (Alih Bahasa: David Octarevia). Salemba Empat, Jakarta.

Mowen, John C. Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen, Jilid Satu, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Peter, J. Paul, Jerry C. Olson. (1999). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi Empat, Jilid Satu. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Rahayu, Sri. (2005). SPSS Versi 12.00 Dalam Riset Pemasaran. Alpfabeta, Bandung. Saladin, Djaslim. (2003). Inti Pemasaran dan Unsur Pemasaran. Linda Karya,

Jakarta.

Santoso, Singgih. (1999). SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional Versi 7.5. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, Singgih. (2000). Buku Latihan SPSS: Statistik Parametrik. ELex Media Komputindo, Jakarta.


(5)

Schiffman, Leon G., & Kanuk. Leslie L. (2000). Consumer Behavior (7th ed.). Englewood Cliffs, Prentice Hall, Inc.

Sekaran, Uma (2003). Research Methods for Business, 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons Inc.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business: Metodologi Penenlitian Untuk Bisnis. Buku dua, Edisi Empat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Semenik. (2002). Promotion Integrated Marketing Communication. Thomson

Learning. Canada.

Shimp, Terence A. (2000). Periklanan Promosi. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Shimp, Terence A. (2001). Periklanan Promosi, Aspek Tambahan, Komunikasi Terpadu. Edisi Kelima, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Soekresno. (2000). Manejemen Food & Beverage Service Hotel. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Stanton, J. William. (2000). Prinsip Pemasaran, Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Stanton, J. William. (2002). Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh, Jilid 1 & 11. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Swastha DH, Basu dan Irawan. (1990). Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Keempat. Liberty, Yogyakarta.


(6)

Swastha DH, Basu dan Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. BPFE-Yogyakarta.

Tjiptono, F., & Santoso. S. (2001). Riset Pemasaran : Konsep dalam Aplikasi SPSS. PT Elex Media Computindo, Jakarta.