Peranan Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.
ABSTRAK
Persaingan tingkat harga di tengah-tengah perekonomian saat ini yang semakin ketat di perindustrian menyebabkan pihak manajemen perlu melakukan pendekatan terhadap penetapan harga dan manajemen biaya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa target costing mempunyai peranan penting di dalam efisiensi biaya produksi yang berperan pada harga jual pada konsumen dan pemenuhan tingkat laba yang diinginkan perusahaan.
Efisiensi pada produksi perlu dilakukan dengan memangkas biaya yang tidak mempunyai nilai tambah. Dengan perhitungan target costing secara benar, kegiatan biaya produksi dapat dikendalikan. Produksi yang efektif dan menguntungkan adalah produksi yang dapat mencapai target produksi dengan biaya yang telah ditetapkan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis, yaitu dengan mengumpulkan, menyajikan data yang diperoleh. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan mengamati secara langsung di lapangan, melakukan penelaahan terhadap semua referensi atau kepustakaan yang menunjang skripsi ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perhitungan harga pokok produk untuk target costing sudah tepat dan mengetahui peranan
target costing terhadap efisiensi biaya produksi bagi PT. Ultrajaya Milk Industry
& Trading Company, Tbk.
Setelah melakukan penelitian di PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk maka penulis menyimpulkan bahwa PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk telah menetapkan target costing dalam kegiatan operasinya walaupun efisiensi masih dapat dilakukan. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk tetap harus melakukan perbaikan secara berkesinambungan agar dapat berkembang.
Kata Kunci : target costing
Universitas Kristen Maranatha iii
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR TABEL xii DAFTAR LAMPIRAN xiii BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 4
1.4Kegunaan Penelitian ... 5
1.5Kerangka Pemikiran ... 6
1.6Metode Penelitian ... 9
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Akuntansi Manajemen ... 11
2.1.1 Akuntansi ... 11
2.1.2 Pengertian Akuntansi Manajemen ... 11
2.1.3 Klasifikasi Biaya. .……… 14
Universitas Kristen Maranatha iv
(3)
2.1.4 Harga Pokok Produk ..………..……… 19
2.1.4.1 Super-Variable costing …..……….. 20
2.1.4.2 Variable Manufacturing Costing ..………... 20
2.1.4.3 Full Manufacturing Costing …..……….. 20
2.1.4.4 Full Product Costing ….……….. 21
2.1.5 Penetapan Harga Jual……….….. 21
2.1.5.1 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual..….. 22
2.1.5.2 Metode Penetapan Harga Jual ………... 24
2.2 Target Costing ..………... 26
2.2.1 Target Pricing…..……… 28
2.2.2 Value Engineering, Cost Incurrence, dan Locked-In Cost .…. 29 2.2.3 Life-Cycle Budgeting dan Pricing Decision ……… 32
2.3 Biaya Produksi …………..……… 33
2.3.1 Unsur - Unsur Biaya Produksi ………. 34
2.3.1.1 Biaya Bahan Langsung ...………. 34
2.3.1.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ……… 34
2.3.1.3 Biaya Overhead Pabrik ....……… 35
2.3.2 Metode Akumulasi Biaya Produksi ...……….. 36
2.3.2.1 Metode Job Order Costing ……….. 37
2.3.2.2 Metode Process Costing ……….. 38
2.3.3 Operating Costing / Hybrid Costing / Blended Methods…….. 39
2.3.4 Backflush Costing ……… 40
2.3.5 Saat Penetapan Biaya .………. 41
Universitas Kristen Maranatha v
(4)
2.3.5.1 Standard Cost System ……….…… 41
2.3.5.2 Actual Cost System / Historical Cost System ……….. 42
2.3.5.3 Hybrid Cost System / Normal Costing ……… 43
2.4 Peranan Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi……… 44
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46
3.1 Objek Penelitian ... 46
3.1.1 Struktur Organisasi ... 46
3.1.2 Uraian Tugas ... 47
3.2 Metode Penelitian ... 54
3.2.1 Langkah – Langkah Penelitian ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1 Hasil Penelitian ... 58
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 58
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 61
4.1.3 Kegiatan Usaha ... 61
4.1.4 Proses Produksi ... 63
4.1.5 Macam – Macam Produk yang Dihasilkan... 65
4.1.6 Biaya Produksi yang Terjadi di PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk dan Pengklasifikasiannya ... 67
4.1.7 Biaya Produksi pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk ... 72
4.1.7.1 Biaya Bahan Baku ... 72
Universitas Kristen Maranatha vi
(5)
4.1.7.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 73
4.1.7.3 Biaya Overhead Pabrik ... 75
4.2 Pembahasan ..……… 77
4.2.1 Penetapan Harga Jual pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk ... 77
4.2.2 Perhitungan Target Costing pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk ... 78
4.2.2.1 Tentukan Harga Pasar ... 79
4.2.2.2 Menentukan Target Laba yang Diharapkan ... 79
4.2.2.3 Menghitung Target costing dengan Mengurangkan Harga Pasar dengan Laba yang Ditentukan ... 82
4.2.3 Usaha PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk dalam Menurunkan Biaya untuk Efisiensi Biaya ... 83
4.3 Peranan Target Costing dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk …..……….……….. 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91
5.1 Kesimpulan ... 91
5.2 Saran ... 93
DAFTAR PUSTAKA xiv
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Universitas Kristen Maranatha vii
(6)
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
4.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku Kapasitas 20.000 liter……… 73
4.2 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Bulan Januari 2005 …….74
4.3 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Bulan Januari 2005 ... 76
4.4 Perhitungan Rincian Biaya Overhead Pabrik ……….. 76
4.5 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik per Liter ………... 77
4.6 Perhitungan Harga Pokok Produk ……… 77
4.7 Perhitungan Laba per Liter .………. 78
4.8 Data Harga Susu UHT .……… 79
4.9 Data Tingkat Suku Bunga Deposito……….… 80
4.10 Perhitungan Target Profit ……… 81
4.11 Perhitungan Target Cost ……….…. 82
4.12 Perhitungan Perbandingan Target Cost dengan Harga Pokok Produk ……….….. 83
4.13 Perhitungan Efisiensi Biaya Bahan Baku……….…… 84
4.14 Perhitungan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung ………….…… 85
4.15 Perhitungan Harga Pokok Produk Setelah Efisiensi ……… 86
4.16 Perhitungan Total Penurunan Biaya yang Terjadi dan Perbandingan Harga Pokok Produk Setelah Reengineering dengan Target Cost ………. 86
Universitas Kristen Maranatha viii
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Target Costing ... 27
Gambar 2.2 Pattern of Locked-in Cost and Cost Incurrence ……….. 31
Universitas Kristen Maranatha ix
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Struktur organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company, Tbk
Lampiran II Alur proses produksi PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company, Tbk
Lampiran III Produk - Produk PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company, Tbk
Universitas Kristen Maranatha x
(9)
(10)
(11)
Board of Commissioners President Director General Shareholders Meeting
R & D Operation Director Finance Director Controller
Plant Advisor Engineering
Prod. Store Keeper Production Supervisor Packing Supervisor Service Engineer Foreman Cartoon Foreman Tetrapack UHT Manager
Raw Material Supervisor Finished Food Supervisor Quality Control Officer
Shipping Supervisor Raw Material Keeper
Finished Good Supervisor Warehouse
Plant
Marketing R & D Marketing Administrative Distributors Administration Sales Supervisor Area Manager Direct Sales Indirect Sales Marketing
E D P Procurement
General Accounting Cost Accounting
Tax / Insurance Cashier Treasurer Accounting Administration Personnel Security Office Secretary General Affair
(12)
LAMPIRAN II
Tidak Ya Tidak Ya Ya Penerimaan bhn bakuSesuai standar
Pompa ke dlm Storage Tank & dinginkan s/d 4°C Ke supplier Separator Penyesuaian kadar krim 1-2% Mixing Tank Masukkan bahan2 lain, aduk 15menit
Pateurisasi 90°, 8-10
detik Homogenisasi 92°C
Tabular Cooler Dinginkan s/d 4°C
Storage Tank Ambil sampel utk dianalisa, random setiap 10 kotak Komposisi sesuai
Sterilisasi 140°C, 4 detik
Cooling Tank Suhu 26°C
Aseptic Filling Pengisian ke dalam tetra pack
Straw Applicator Menempelkan sedotan Packing Pallete Gudang Ambil sampel disimpan dalam ruang inkubasi,
6-8 hari Produk layak dipasarkan? Didistribusikan Laboratorium Analisis
(13)
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya Penerimaan bhn baku
Sesuai standar
Pompa ke dlm Storage Tank & dinginkan s/d 4°C Ke supplier Separator Penyesuaian kadar krim 1-2% Mixing Tank Masukkan bahan2 lain, aduk 15menit
Pateurisasi 90°, 8-10
detik
Homogenisasi 92°C
Tabular Cooler Dinginkan s/d 4°C
Storage Tank Ambil sampel utk dianalisa, random setiap 10 kotak Komposisi sesuai
Sterilisasi 140°C, 4 detik
Cooling Tank Suhu 26°C
Aseptic Filling Pengisian ke dalam tetra pack
Straw Applicator Menempelkan sedotan Packing Pallete Gudang Ambil sampel disimpan dalam ruang inkubasi,
6-8 hari
Laboratorium
Analisis Pengujian kualitas
Alur Proses Produksi
(14)
LAMPIRAN III
JENIS PRODUK MERK DAGANG RASA
TYPE PRODUCT TRADE MARK FLAVOUR
Minuman UHT Susu Cair Ultra Milk Murni / Full cream
UHT Drink Liquid Milk Mocca / Mocca
Coklat / Chocolate Stoberi / Strawberry Susu Sekolah Kedelai / Soya, Susu / Milk Susu UKS Coklat / Chocolate
Susu Sehat Coklat / Chocolate, Stroberi / Strawberry Low Fat Hi Cal Murni / Full cream
Ultra Mini Coklat / Chocolate, Stroberi / Strawberry Sari Buah Buavita Jeruk / Orange
Fruit Juice Jambu / Guava
Mangga / Mango Apel / Apple Sirsak / Soursop Leci / Lychee Tomat / Tomato Go-Go Jeruk / Orange Jambu / Guava Apel / Apple Anggur / Grape Stoberi / Strawberry Leci / Lychee Buavita Mini Jeruk / Orange Jambu / Guava Apel / Apple Mangga / Mango Teh Teh Kotak Teh Melati / Jasmine Tea Tea Jeruk / Orange, Blackcurrant Apel / Apple
Teh Bunga Teh Chrysantemum / Chrysantemum Tea Minuman Kesehatan Sari Asam Asli Murni Asam / Pure Tamarind
Health Drink
Minuman Lainnya Sari Kacang Ijo Kacang Hijau / Green Peas
Other Drink Sari Kacang Polong Pandan / Screw-pine, Jahe / Ginger
Coco Pandan Saripati Kelapa / Coconut Milk
Yogo
Minuman Yoghurt rasa Jeruk / Orange Yoghurt Drink
Stoberi / Strawberry
Peach
Makanan Mentega Ultra Tawar / Unsalted Butter
Food Butter
Susu Bubuk Morinaga Rupa-rupa / Miscellaneous
Powder Milk Susu Sapi Filled, Creamer
Susu Kental Manis Cap Manis Filled, Creamer
Sweetened Golden Choice Filled, Creamer
Condensed Milk Ultramilk Full Cream, Coklat / Chocolate
Lain-lain
Konsentrat
Buah-buahan Ultra Nanas / Pineapple
Others Fruit Concentrate Mangga / Mango
Sirsak / Soursop Jambu / Guava
Teh Celup Teh Kotak Teh Melati / Jasmine Tea
(15)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Lina
Tempat, tanggal lahir : Cimahi, 28 Februari 1985
Agama : Kristen
Pendidikan
¾ 2003-2007 S-1 Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, Bandung -- Jawa Barat
¾ 2000-2003 SLTA Karangturi, Semarang -- Jawa Tengah ¾ 1997-2000 SLTP Karangturi, Semarang -- Jawa Tengah ¾ 1995-1997 SD Karangturi, Semarang -- Jawa Tengah ¾ 1991-1995 SD Santa Maria, Cimahi -- Jawa Barat ¾ 1990-1991 TK Santa Maria, Cimahi – Jawa Barat
(16)
Bab1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Di dalam suatu perusahaan tentu tidak akan lepas dari faktor akuntansi
manajemen, menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan
untuk melakukan efisiensi dan efektifitas di berbagai bidang. Salah satu hal yang
menjadi perhatian manajemen adalah pemicu biaya suatu unit produksi. Sistem biaya
mempunyai peranan di dalam pengendalian biaya, agar perusahaan mampu bersaing
dan beroperasi dengan baik. Tanpa adanya perumusan biaya, perusahaan tidak dapat
berjalan sesuai dengan keinginan perusahaan. Guna menetapkan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh laba yang diinginkan, maka
dibutuhkan cara yang cukup akurat. Pengendalian manajemen terhadap biaya
merupakan cara yang dilakukan oleh akuntansi manajemen untuk memperoleh
keinginan biaya yang seharusnya dikeluarkan agar dapat memperoleh suatu laba
tertentu.
Selain itu, di Indonesia terjadi bencana alam yang mempengaruhi bidang
perekonomian dan juga pasca krisis moneter yang menyebabkan belum sepenuhnya
perekonomian Nasional pulih. Menurut Sri Mulyani :
“Impor barang modal dan bahan baku tertekan oleh semakin mahalnya harga barang-barang. Beban menjadi terasa lebih berat lagi oleh karena melemahnya nilai tukar uang asing (khususnya Dollar AS) terhadap mata uang dalam negeri (Rupiah) yang secara tidak langsung mengakibatkan naiknya
harga-Universitas Kristen Maranatha 1
(17)
harga bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan untuk memproduksi barang.” (Kompas, Maret 2007)
Meningkatnya harga barang berakibat pada meningkatnya biaya produksi yang
berdampak pada harga jual sehingga dapat menyebabkan penurunan daya beli
masyarakat. Penurunan pada tingkat penjualan merupakan faktor pemicu semakin
ketatnya persaingan di antara perindustrian.
Maka dari itu segala sumber daya perusahaan harus dimanfaatkan secara
maksimal. Persaingan di era globalisasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan
perbaikan di segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi melalui
pengendalian serta manajemen biaya. Perusahaan harus mampu memproduksi
produk berkualitas tinggi, tepat waktu dengan biaya yang seefisien mungkin sehingga
dapat menghasilkan suatu produk yang mempunyai competitive advantage.
Agar dapat berkompetisi, suatu perusahaan harus memiliki strategi yang
unggul di pasaran. Sebagai konsekuensinya, perusahaan harus konsisten
meningkatkan produktivitas dan mengendalikan biaya. Hal tersebut merupakan
tuntutan bagi perusahaan untuk mengantisipasi gejolak ekonomi yang terjadi dalam
era globalisasi.
Dalam jurnal Manajemen dan Kewirausahaan pada vol.3 No2 September
2001 Tuty Lindawati menyatakan:
“Lingkungan bisnis masa depan adalah lingkungan yang penuh ketidakpastian dan ketidakefektifan, rencana strategis perusahaan meningkat. Dalam kaitan ini, kunci kepemimpinan mendatang adalah kepemimpinan bervisi ke depan. Visi itu sendiri diperlukan sebagai pemicu perubahan kearah
Universitas Kristen Maranatha 2
(18)
yang lebih baik, sehingga dapat mengendalikan perusahaan di tengah-tengah gejolak lingkungan bisnis yang tidak pasti”. (2001 : 140)
Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah proses pembiayaan.
Perusahaan harus mengetahui bagaimana proses pembiayaan yang akurat dan tepat
sehingga dapat meningkatkan efisiensi terhadap biaya produksi. Sebagai salah satu
perusahaan yang besar, PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk tentu
memiliki strategi pengendalian biaya untuk dapat berkompetisi pada masa sekarang
ini. Senior marketing manager PT. Ultrajaya, M Muhthasawwar (Azwar), yang
dikutip Bisnis Indonesia mengatakan:
“…market share susu Ultra Jaya mencapai 50 persen lebih. Menurutnya,
sejak 1975 pasar Ultra terus berkembang. Tiap tahun terjadi pertumbuhan penjualan 15-20 persen per tahun. Lonjakan terjadi pada 2004 saat angka penjualan naik sampai 32 persen dibanding tahun sebelumnya.” (Mei 2005)
Berdasarkan latar belakang uraian diatas, peneliti tertarik melakukan
penelitian tentang “Peranan Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen
Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi PT. Ultrajaya Milk Indusrty & Trading Company, Tbk”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraian diatas, maka penulis mengadakan
penelitian untuk mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Jenis-jenis biaya apa saja yang terjadi di PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company, Tbk?
Universitas Kristen Maranatha 3
(19)
2. Bagaimana PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk melakukan
klasifikasi biaya?
3. Bagaimana cara PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
menentukan metode proses pembiayaan?
4. Bagaimana peranan target costing sebagai alat bantu manajemen dalam
meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company, Tbk?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui jenis-jenis biaya apa saja yang terjadi di PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company, Tbk.
2. Memahami pengklasifikasian yang dilakukan oleh PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company, Tbk.
3. Menganalisis cara PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
dalam menentukan metode proses pembiayaan.
4. Mengidentifikasi peranan target costing sebagai alat bantu manajemen dalam
meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company, Tbk.
Universitas Kristen Maranatha 4
(20)
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.
Bagi perusahaan, pembahasan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan serta informasi guna menambah pengetahuan untuk manajer tentang
peranan proses pembiayaan menggunakan target costing dalam meningkatkan
efisiensi biaya.
2. Penulis
Bagi penulis, hasil penelitian ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan
dan memperluas wawasan penulis mengenai teori-teori yang telah dipelajari,
khususnya yang berhubungan dengan target costing. Selain itu, penelitian ini
dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh sidang sarjana
lengkap Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Bandung.
3. Pihak-pihak lain.
Bagi pihak lain yang memerlukan, hasil penelitian ini diharapakan dapat
memperikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat mengenai masalah
proses pembiayaan serta manfaatnya untuk meningkatkan efisiensi.
Universitas Kristen Maranatha 5
(21)
1.5 Kerangka Pemikiran
Di dalam era globalisasi, persaingan perindustrian di Indonesia semakin ketat.
Krisis perekonomian secara tidak langsung mengakibatkan harga jual produk
semakin tinggi. Harga jual produk yang tinggi menyebabkan turunnya minat
konsumen untuk mengkonsumsi, sehingga berakibat pada rendahnya tingkat
penjualan yang berdampak pada penurunan tingkat laba. Selain itu, perkembangan
sistem transportasi dan komunikasi yang pesat sekarang ini telah mendorong
terbentuknya persaingan diskala global. Dimana perusahaan kecil maupun besar mau
tidak mau ikut terpengaruh dengan peluang yang diberikan dalam persaingan tersebut
sehingga persaingan perindustrian menjadi semakin kuat.
Untuk dapat tetap bersaing, perusahaan harus terus meningkatkan penjualan.
Secara umum setiap pendiri perusahaan memiliki tujuan penjualan. Peningkatan
penjualan dilakukan dengan menitik beratkan pada konsumen. Dalam hubungannya
dengan konsumen, yang terpenting adalah harga jual dari produk tersebut. Harga jual
yang optimum dapat dicapai dengan menetapkan biaya secara optimal. Untuk
mencapai tingkat biaya yang diinginkan, maka perusahaan memerlukan penetapan
terget biaya produksi.
Melihat peranan biaya berpengaruh dalam efisiensi, maka perusahaan perlu
melakukan proses pembiayaan yang tepat. Dalam menjalankan kegiatan perusahaan,
pimpinan perusahaan akan dihadapkan pada beberapa alternatif dalam mengambil
suatu keputusan diantaranya penetapan dalam proses pembiayaan. Akuntansi
Universitas Kristen Maranatha 6
(22)
Manajemen berperan penting dalam proses pembiayaan, seperti yang telah
dikemukakan oleh Hansen Mowen (2006) bahwa akuntansi manajemen
menitikberatkan pada pengolahan informasi akuntansi yang relevan dan dapat
digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan, baik dalam perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan.
Menurut Mulyadi (2001) salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam
proses pembiayaan adalah dengan target costing. Hal ini untuk memungkinkan
manajemen menerapkan market-driven strategy dalam memasuki pasar dunia.
Filosofi target costing mensyaratkan bahwa manajemen biaya yang agresif
terjadi pada tahap perencanaan, tahap desain produk, dan tahap produksi. Target
costing didorong oleh analisis pasar dan analisis pesaing. Dengan merancang biaya
yang lebih rendah pada sebuah produk, perusahaan akan mendapatkan penghematan
biaya.
Melalui target costing, diharapkan perusahaan dapat menghemat biaya tanpa
mengabaikan kepuasan pelanggan. Penghematan yang dilakukan adalah dengan
memangkas biaya yang tidak mempunyai nilai tambah (non value added). Perusahaan
harus dapat menentukan harga jual yang reasonable agar dapat bersaing di dalam
dunia perindustrian. Hal tersebut dapat diperoleh melalui target costing, seperti yang
dikemukakan oleh Mulyadi :
“Target costing adalah perbedaan antara harga jual produk atau jasa yang
diperlukan untuk mencapai pangsa pasar (market share) tertentu dengan laba per satuan yang diharapkan. Kemajuan yang dicapai dari program
Universitas Kristen Maranatha 7
(23)
pengurangan biaya tersebut diukur dengan membandingkan biaya sesungguhnya dengan target costing.” (Mulyadi, 2001 : 35)
Target costing didorong oleh faktor luar, yaitu atas dasar analisis pasar dan
pesaing. Tujuan dari target cost adalah pengurangan biaya atau improvement aktivitas
secara berkelanjutan. Jika perusahaan menekankan usahanya dalam pengurangan
biaya bukan penambah nilai (non-value added costs), standar yang dapat dicapai
sekarang harus mencerminkan kenaikan efisiensi yang diharapkan untuk tahun ini.
Seperti yang dikemukakan oleh Hongren, Foster dan Datar:
“Target operating income per unit is the operating income that a company aims to earn per unit of a product or service sold. Target costing per unit is the estimated long-run cost per unit of a product or services that enables the company to achieve its target operating income per unit when selling at the target price.” (2006 : 403)
Dengan demikian, maka dengan penggunaan target costing kita dapat
mengetahui berapa target biasa yang direncanakan untuk memproduksi sejumlah
produk tertentu, kemudian kita dapat membandingkannya dengan biaya yang
sesungguhnya telah dikeluarkan. Jika terdapat perbedaan, maka dapat dilakukan
analisis lebih lanjut sehingga sebab-sebab perbedaaan tersebut dapat diketahui dan
dilakukan tindakan koreksi.
Menurut Hilton, Mener, dan Selto mengenai target costing adalah
“Target costing is a method that organizations use to design products and service to simultaneously meet both customer needs and the company’s profit targets.” (2000 : 52)
Jadi dengan menerapkan target biaya yang benar, suatu perusahaan dapat
memperoleh hasil produksi yang sesuai dengan harga jual serta memperoleh laba
Universitas Kristen Maranatha 8
(24)
yang diharapkan. Salah satu cara agar tercapainya target costing optimal maka perlu
ditetapkan suatu sistem yaitu sistem penetapan harga jual dan perolehan laba yang
diharapkan. Sistem tersebut mampu meningkatkan optimasi harga yaitu dengan
menekan harga pokok serendah mungkin tanpa menurunkan kualitas barang yang
dihasilkan hingga perusaahaan tersebut memperoleh laba yang maksimum.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data sesuai dengan keadaan perusahaan untuk kemudian dianalisis,
dan diproses lebih lanjut berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari serta
menyajikan data sehubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas terhadap objek yang diteliti.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Studi lapangan
Studi lapangan adalah penelitian untuk mendapatkan data primer yang
dilakukan dengan meninjau langsung di lokasi perusahaan dengan cara :
• Observasi
Observasi adalah pengambilan data dengan menggunakan panca indera
tanpa pertolongan alat standar lain untuk tujuan tersebut.
Universitas Kristen Maranatha 9
(25)
• Wawancara
Wawancara adalah proses untuk memperoleh keterangan dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara penulis dengan narasumber dari
perusahaan.
2.Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan
dan mempelajari literature, bahan kuliah, dan sumber bacaan lain yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti dengan tujuan untuk mendapatkan data sekunder.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan susu PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company, Tbk yang berlokasi di Jln. Cimareme No.131 Padalarang
Bandung. Penelitian dilakukan sejak Maret 2007 sampai dengan waktu yang
diperlukan untuk penyelesaian penelitian.
Universitas Kristen Maranatha 10
(26)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab IV, penulis mencoba
menarik kesimpulan terhadap peranan target costing yang ditetapkan oleh PT.
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk yaitu
1. Perusahaan telah mencatat seluruh biaya yang terjadi ke dalam
perhitungan harga pokok produk (HPP). Dalam perhitungan HPP,
perusahaan membagi biayanya ke dalam biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
2. Pengklasifikasian dalam menghitung harga pokok produk dalam
perusahaan telah tepat, hal ini terlihat dari
a. Perhitungan bahan baku berdasarkan kapasitas normal dan biaya
tenaga kerja langsung berdasarkan jumlah produksi, sehingga
perhitungannya tepat.
b. Pemisahaan biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead
variabel, serta perhitungannya berdasarkan jam kerja.
3. Dalam proses pembiayaannya perusahaan telah menggunakan target
costing dan target costing secara keseluruhan telah ditetapkan dan
diterapkan oleh perusahaan dengan tepat karena
a. dalam penetapan harga bahan baku perusahaan telah
mempertimbangkan hal-hal menyangkut pemilihan pemasok yang
Universitas Kristen Maranatha 91
(27)
tepat karena akan mempengaruhi dalam pertimbangan kualitas
barang dan harga barang yang akan diterima perusahaan.
b. Perusahaan telah menetapkan standar tarif upah dengan
memperhatikan pemerintah mengenai Upah Minimal Regional.
c. Dalam penetapan target price perusahaan memperhatikan market
price sehingga harganya dapat dibawah rata-rata pasar.
d. Dalam penetapan target profit perusahaan memperhatikan return
on equity dan suku bunga agar investor tertarik menanamkan
modalnya dan perusahaan dapat berkembang.
4. Target costing PT, Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
telah berperan sebagai alat bantu manajemen dalam efisiensi biaya
produksi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dimanfaatkannya
target costing dalam :
a. Menetapkan harga jual lebih rendah daripada pesaing tanpa
pengurangan target profit.
b. Pengendalian biaya produksi sehingga dapat mengukur efisiensi.
c. Setelah target cost ditetapkan, kemudian dibandingkan dengan
biaya yang sesungguhnya untuk mengetahui timbulnya selisih atau
tidak.
d. Target costing yang ditetapkan dapat memberikan pedoman pada
manajemen dalam memperbaiki kinerja.
Universitas Kristen Maranatha 92
(28)
e. Tercapainya target produksi yang terlihat dari hasil produksi yang
dihasilkan perusahaan setiap bulannya cukup besar dan dapat
memenuhi persediaan.
f. Tercapainya produk yang berkualitas tinggi dan dapat
dipertanggungjawabkan. Hal ini terlihat dari kualitas susu yang
dihasilkan cukup baik, yaitu sesuai standar mutu perusahaan.
5.2 Saran
Penulis mengajukan beberapa saran perbaikan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa mendatang dan dianggap
perlu agar target costing dapat berperan sebagai alat bantu manajemen dalam
efisiensi biaya produksi.
1. Dalam menetapkan target costing manajemen harus lebih rinci, karena
fluktuasi harga pasar tidak dapat dikendalikan oleh pihak intern
perusahaan.
2. Manajemen perusahaan PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company, Tbk sebaiknya menerapkan batas toleransi penyimpangan.
Batas penyimpangan memberikan batasan antara penyimpangan yang
material dengan penyimpangan yang dianggap tidak material, yang
masih dapat ditolerir sehingga tidak diperlukan tindakan korektif.
3. Kurangnya koordinasi dan kerjasama antara tiap-tiap bagian kegiatan
yang ada di perusahaan dalam penetapan target costing.
Universitas Kristen Maranatha 93
(29)
4. Perusahaan dapat melakukan efisiensi dan meningkatkan profit yang
ada dalam perusahaan. Setelah itu perusahaan dapat mengembangkan
produknya sehingga mendapatkan pangsa pasar baru.
5. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perusahaan tidak perlu
melakukan modifikasi proses produksi. Hal ini karena proses produksi
yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup efisien. Tetapi proses
perbaikan secara terus menerus dan bertahap (continous improvement),
melalui variasi rasa susu (contoh: rasa pisang) atau pengefisiensian
bentuk kemasan (contoh: susu bantal) harus terus dilakukan oleh
perusahaan secara konsisten.
Universitas Kristen Maranatha 94
(30)
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, A.A., Banker, R.D., Kaplan, R.S. and Young, S.M. 2001. Edisi 3.
Management Accounting. Prentice Hall International, Inc.
Hariadi, Bambang. 2001. Edisi 1. Akuntansi Manajemen Sebagai Sudut Pandang. Yogyakarta : BPFE.
Carter, W.K. and Usry, M.F. 2002. Edisi 13. Cost Accounting. Cincinnati, Ohio : Dame, advision of Thomson Learning.
Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2006. Edisi 7. Akuntansi Manajemen Jilid 1. Salemba Empat, Jakarta.
Hansen, D.R., M.M. Mowen. 2006. Edisi 5. Cost Management : Accounting and
Control. Thomson Learning.
Hilton, R.W., Michael W. Maner, Frank H. Selto. 2000. International Edition.
Cost Management : Strategies for Business Decisions. New York : Mc
Graw.
Hongren, Charles T., dkk. 2006. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi 12. Prentice Hall International Inc.
Hongren, Sundem, and Strattton. 2002. Edisi 12. Introduction to Management
Accounting. Prentice Hall International Inc.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.
Kotler, P., and Amstrong, G. 2004. Edisi 10. Principles of Marketing. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall International, Inc.
Lindawati, Tuty. 2001. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume 3 No.2. Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi…….. hal 2 pustaka*
Soerjono Soekanto…… akhiran *
Vijay, Goveraningrat……hal 20 an pustaka*
(31)
Weygant, Kieso, Kimmel. 2002. Accounting Principles. Edisi 6. John Wiley and Sons Inc. USA.
Widjaja, Amin, Drs. Ak, M.B.A. 2002. Target Costing dan Kaizen Costing. Harvarindo.
http://www.Bisnis.com http://www.Kompas.com
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab IV, penulis mencoba menarik kesimpulan terhadap peranan target costing yang ditetapkan oleh PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk yaitu
1. Perusahaan telah mencatat seluruh biaya yang terjadi ke dalam perhitungan harga pokok produk (HPP). Dalam perhitungan HPP, perusahaan membagi biayanya ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
2. Pengklasifikasian dalam menghitung harga pokok produk dalam perusahaan telah tepat, hal ini terlihat dari
a. Perhitungan bahan baku berdasarkan kapasitas normal dan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan jumlah produksi, sehingga perhitungannya tepat.
b. Pemisahaan biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead variabel, serta perhitungannya berdasarkan jam kerja.
3. Dalam proses pembiayaannya perusahaan telah menggunakan target costing dan target costing secara keseluruhan telah ditetapkan dan diterapkan oleh perusahaan dengan tepat karena
(2)
tepat karena akan mempengaruhi dalam pertimbangan kualitas barang dan harga barang yang akan diterima perusahaan.
b. Perusahaan telah menetapkan standar tarif upah dengan memperhatikan pemerintah mengenai Upah Minimal Regional. c. Dalam penetapan target price perusahaan memperhatikan market
price sehingga harganya dapat dibawah rata-rata pasar.
d. Dalam penetapan target profit perusahaan memperhatikan return on equity dan suku bunga agar investor tertarik menanamkan modalnya dan perusahaan dapat berkembang.
4. Target costing PT, Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk telah berperan sebagai alat bantu manajemen dalam efisiensi biaya produksi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dimanfaatkannya target costing dalam :
a. Menetapkan harga jual lebih rendah daripada pesaing tanpa pengurangan target profit.
b. Pengendalian biaya produksi sehingga dapat mengukur efisiensi. c. Setelah target cost ditetapkan, kemudian dibandingkan dengan
biaya yang sesungguhnya untuk mengetahui timbulnya selisih atau tidak.
d. Target costing yang ditetapkan dapat memberikan pedoman pada manajemen dalam memperbaiki kinerja.
(3)
e. Tercapainya target produksi yang terlihat dari hasil produksi yang dihasilkan perusahaan setiap bulannya cukup besar dan dapat memenuhi persediaan.
f. Tercapainya produk yang berkualitas tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini terlihat dari kualitas susu yang dihasilkan cukup baik, yaitu sesuai standar mutu perusahaan.
5.2 Saran
Penulis mengajukan beberapa saran perbaikan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa mendatang dan dianggap perlu agar target costing dapat berperan sebagai alat bantu manajemen dalam efisiensi biaya produksi.
1. Dalam menetapkan target costing manajemen harus lebih rinci, karena fluktuasi harga pasar tidak dapat dikendalikan oleh pihak intern perusahaan.
2. Manajemen perusahaan PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk sebaiknya menerapkan batas toleransi penyimpangan. Batas penyimpangan memberikan batasan antara penyimpangan yang material dengan penyimpangan yang dianggap tidak material, yang masih dapat ditolerir sehingga tidak diperlukan tindakan korektif. 3. Kurangnya koordinasi dan kerjasama antara tiap-tiap bagian kegiatan
(4)
4. Perusahaan dapat melakukan efisiensi dan meningkatkan profit yang ada dalam perusahaan. Setelah itu perusahaan dapat mengembangkan produknya sehingga mendapatkan pangsa pasar baru.
5. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perusahaan tidak perlu melakukan modifikasi proses produksi. Hal ini karena proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup efisien. Tetapi proses perbaikan secara terus menerus dan bertahap (continous improvement), melalui variasi rasa susu (contoh: rasa pisang) atau pengefisiensian bentuk kemasan (contoh: susu bantal) harus terus dilakukan oleh perusahaan secara konsisten.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, A.A., Banker, R.D., Kaplan, R.S. and Young, S.M. 2001. Edisi 3. Management Accounting. Prentice Hall International, Inc.
Hariadi, Bambang. 2001. Edisi 1. Akuntansi Manajemen Sebagai Sudut Pandang. Yogyakarta : BPFE.
Carter, W.K. and Usry, M.F. 2002. Edisi 13. Cost Accounting. Cincinnati, Ohio : Dame, advision of Thomson Learning.
Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2006. Edisi 7. Akuntansi Manajemen Jilid 1. Salemba Empat, Jakarta.
Hansen, D.R., M.M. Mowen. 2006. Edisi 5. Cost Management : Accounting and Control. Thomson Learning.
Hilton, R.W., Michael W. Maner, Frank H. Selto. 2000. International Edition. Cost Management : Strategies for Business Decisions. New York : Mc Graw.
Hongren, Charles T., dkk. 2006. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi 12. Prentice Hall International Inc.
Hongren, Sundem, and Strattton. 2002. Edisi 12. Introduction to Management Accounting. Prentice Hall International Inc.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Kotler, P., and Amstrong, G. 2004. Edisi 10. Principles of Marketing. Upper
Saddle River, New Jersey : Prentice Hall International, Inc.
Lindawati, Tuty. 2001. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume 3 No.2. Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.
(6)
Weygant, Kieso, Kimmel. 2002. Accounting Principles. Edisi 6. John Wiley and Sons Inc. USA.
Widjaja, Amin, Drs. Ak, M.B.A. 2002. Target Costing dan Kaizen Costing. Harvarindo.
http://www.Bisnis.com http://www.Kompas.com