Peningkatan prestasi belajar PKN melalui metode peta konsep pada siswa kelas III di SD N Sorogenen 1 Sleman Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

Peningkatan Prestasi Belajar PKn
Melalui Metode Peta Konsep Pada Siswa Kelas III
di SD N Sorogenen 1 Sleman Yogyakarta
Oleh :
Gendra Widyaningrum
NIM : 111134244
Dalam pendidikan guru sangat berperan penting sebagai fasilitator kegiatan
belajar mengajar. Guru harus bisa mendesain suatu pembelajaran yang kreatif,
aktif dan inovatif sehingga dapat menarik semangat belajar siswa. Namun
berdasarkan kenyataan setelah peneliti melakukan pengamatan dan wawancara di
kelas III SD N Sorogenen 1 menunjukkan bahwa model pembelajaran masih
tradisional yaitu dengan metode ceramah. Hal tersebut mengakibatkan prestasi

belajar siswa maksimal.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bahwa metode pembelajaran peta
konsep dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn di
kelas III semester 1 tahun ajaran 2014/2015 di SD N Sorogenen 1 Sleman
Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Penelitian dilakukan selama 2 siklus yang setiap siklusnya 2 x
pertemuan. Tahapan penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi.
Prestasi belajar dinilai dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Peningkatan yang terjadi pada aspek kognitif dapat dilihat pada persentase
pencapaian siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dari kondisi awal yaitu
66,67% meningkat setelah adanya tindakan siklus 1 menjadi 78,57% dan
dilanjutkan pada tindakan siklus 2 yang meningkat menjadi 92,86%. Nilai ratarata siswa kondisi awal adalah 79,42 meningkat pada siklus 1 yaitu 83,33 dan
meningkat lagi pada siklus 2 yaitu 90,85. Penilaian pengamatan afektif dengan
indikator 2.1.6 Menunjukkan sikap kerja sama dalam diskusi kelompok
mendapatkan hasil yang meningkat dari kondisi awal 62,50% menjadi 71,49%
pada siklus 1 kemudian meningkat lagi menjadi 85,71% di siklus 2. Pada aspek
psikomotorik dengan indikator 2.1.7 Membuat peta konsep dalam kelompok
terjadi peningkatan dari kondisi awal yaitu 58,33% menjadi 85,71% pada siklus 1
dan meningkat pada siklus 2 yaitu 92,86%. Berdasarkan penjelasan di atas dapat

disimpulkan bahwa metode peta konsep dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas III di SD N Sorogenen 1 pada mata pelajaran PKn.
Kata kunci : metode peta konsep, prestasi belajar, mata pelajaran PKn.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE INCREASING OF CIVICS LEARNING ACHIEVEMENT
THROUGH CONCEPT MAPPING METHOD IMPLEMENTED
TO THE THIRD GRADERS OF SD N SOROGENEN 1
SLEMAN YOGYAKARTA
By:
Gendra Widyaningrum
NIM: 111134244

Teachers have an important role in education as a
facilitator of teaching learning activities. Teachers are requested to plan a
creative, active, and innovative learning to attract students’ motivation to study.
Based on the experiences, after the researcher did an observation and interview
in class III SD N Sorogenen 1, the researcher found out that the learning method
used in class was a traditional teacher-centered method. It made the learning
achievement less maximal.
This research was aimed to find out whether the concept mapping learning
method could increase the students’ civics learning achievement in class III
semester 1 academic years of 2014/2015 in SD N Sorogenen 1 Sleman
Yogyakarta. The method used in his research was class action. This research was
conducted in 2 cycles with 2 meetings for each cycle. This research was done by
doing some steps: planning, action, observation, and reflection.
The learning achievement was marked for the cognitive, affective and
psychomotor aspects. The increase in the cognitive aspect could be seen from the
percentage of students’ achievement that was higher than the required minimum
score with the initial score 66.67%, increasing to 78.57% after the cycle 1
treatment and increasing again to 92.86% after the cycle 2 treatment. The initial
average score was 79.42, increasing to 83.33 after the cycle 1 treatment, and
increasing again to 90.85 after the cycle 2 treatment. The affective aspect was

measured using indicator 2.1.6. and showed that the cooperation in group
discussions was increasing from 62.50% to 71.49% after the cycle 1 treatment,
and increasing again to 85.71% in cycle 2. The psychomotor aspect was
measured using indicator 2.1.7. and showed that there was an increase in making
a concept mapping in groups, from 58.33% to 85.71% in cycle 1, and 92.86% in
cycle 2. Based on the explanation above it could be concluded that the concept
mapping method could increase the Civics learning achievement of students class
III in SD N Sorogenen 1.
Key words: concept mapping method, learning achievement, Civics.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN
MELALUI METODE PETA KONSEP PADA SISWA KELAS III
DI SD N SOROGENEN 1 SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh :
Gendra Widyaningrum
111134244

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatNya, dan memberikan
kebahagiaan untuk berada diantara orang-orang yang menyayangiku dan
aku sayangi.
Kedua orang tuaku yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan:
Bp. Maryadi dan Ibu Sarmiyati.
Adikku tercinta yang selalu memberikan semangat dan menemani ketika
bimbingan skripsi hingga ujian pendadaran:
Yahsa Imani Az-zahra
Sanak saudara yang telah memberikan motivasi dan doa.
Bapak Ibu guru, dan siswa SD N Sorogenen 1, SD N Depok 1, SLB
Marganingsih dan SMP N 1 Berbah tempat saya mengajar dan mencari
pengalaman.
Sahabatku satu payung yang selalu memberikan semangat (Vika, Rita,
Utia, Martinus dan Setyo)
Teman-teman PGSD kelas-B angkatan 2011
Dosen pembimbing yang selalu sabar dalam membimbing saya :

Drs. Paulus Wahana, M.Hum.
Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO
“Hari yang telah berlalu merupakan sebuah sejarah dan pengalaman yang
dapat dijadikan pembelajaran untuk menjadi seseorang yang lebih baik di
hari sekarang dan esok seterusnya”

“Tetap husnudzan kepada Allah, meskipun jalan tak selalu mulus dan ujian
selalu ada dalam cerita kehidupan yang dilalui, percaya akan Kuasa dan
takdirNya


bahwa

A lla h

telah

merencanakan

yang

terbaik

untuk

hambaNya”

“Kembangkan bakatmu, kreatifitasmu selagi kamu masih bisa membuat
dunia ini menjadi lebih indah”


“Melihat senyum keceriaan anak-anak adalah sebuah semangat dan
kebahagiaan yang sederhana”

“Lihat dan kenali seseorang bukan dari tampilan luarnya, meskipun
seseorang berkebutuhan khusus kekurangan akan fisiknya namun hati
mereka lebih dapat menghormati dan menghargai orang lain”

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.


Yogyakarta, 11 September 2015
Penulis

Gendra Widyaningrum

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama: Gendra Widyaningrum
NIM: 111134244
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Peningkatan Prestasi Belajar PKn
Melalui Metode Peta Konsep Pada Siswa Kelas III
di SD N Sorogenen 1 Sleman Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma baik untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu ijin dari saya atau member royali kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 11 September 2015
Yang menyatakan,

Gendra Widyaningrum

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

Peningkatan Prestasi Belajar PKn
Melalui Metode Peta Konsep Pada Siswa Kelas III
di SD N Sorogenen 1 Sleman Yogyakarta
Oleh :
Gendra Widyaningrum
NIM : 111134244
Dalam pendidikan guru sangat berperan penting sebagai fasilitator kegiatan
belajar mengajar. Guru harus bisa mendesain suatu pembelajaran yang kreatif,
aktif dan inovatif sehingga dapat menarik semangat belajar siswa. Namun
berdasarkan kenyataan setelah peneliti melakukan pengamatan dan wawancara di
kelas III SD N Sorogenen 1 menunjukkan bahwa model pembelajaran masih
tradisional yaitu dengan metode ceramah. Hal tersebut mengakibatkan prestasi
belajar siswa maksimal.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bahwa metode pembelajaran peta
konsep dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn di
kelas III semester 1 tahun ajaran 2014/2015 di SD N Sorogenen 1 Sleman
Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Penelitian dilakukan selama 2 siklus yang setiap siklusnya 2 x
pertemuan. Tahapan penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi.
Prestasi belajar dinilai dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Peningkatan yang terjadi pada aspek kognitif dapat dilihat pada persentase
pencapaian siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dari kondisi awal yaitu
66,67% meningkat setelah adanya tindakan siklus 1 menjadi 78,57% dan
dilanjutkan pada tindakan siklus 2 yang meningkat menjadi 92,86%. Nilai ratarata siswa kondisi awal adalah 79,42 meningkat pada siklus 1 yaitu 83,33 dan
meningkat lagi pada siklus 2 yaitu 90,85. Penilaian pengamatan afektif dengan
indikator 2.1.6 Menunjukkan sikap kerja sama dalam diskusi kelompok
mendapatkan hasil yang meningkat dari kondisi awal 62,50% menjadi 71,49%
pada siklus 1 kemudian meningkat lagi menjadi 85,71% di siklus 2. Pada aspek
psikomotorik dengan indikator 2.1.7 Membuat peta konsep dalam kelompok
terjadi peningkatan dari kondisi awal yaitu 58,33% menjadi 85,71% pada siklus 1
dan meningkat pada siklus 2 yaitu 92,86%. Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa metode peta konsep dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas III di SD N Sorogenen 1 pada mata pelajaran PKn.
Kata kunci : metode peta konsep, prestasi belajar, mata pelajaran PKn.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE INCREASING OF CIVICS LEARNING ACHIEVEMENT
THROUGH CONCEPT MAPPING METHOD IMPLEMENTED
TO THE THIRD GRADERS OF SD N SOROGENEN 1
SLEMAN YOGYAKARTA
By:
Gendra Widyaningrum
NIM: 111134244
Teachers have an important role in education as a facilitator of teaching
learning activities. Teachers are requested to plan a creative, active, and
innovative learning to attract students’ motivation to study. Based on the
experiences, after the researcher did an observation and interview in class III SD
N Sorogenen 1, the researcher found out that the learning method used in class
was a traditional teacher-centered method. It made the learning achievement less
maximal.
This research was aimed to find out whether the concept mapping learning
method could increase the students’ civics learning achievement in class III
semester 1 academic years of 2014/2015 in SD N Sorogenen 1 Sleman
Yogyakarta. The method used in his research was class action. This research was
conducted in 2 cycles with 2 meetings for each cycle. This research was done by
doing some steps: planning, action, observation, and reflection.
The learning achievement was marked for the cognitive, affective and
psychomotor aspects. The increase in the cognitive aspect could be seen from the
percentage of students’ achievement that was higher than the required minimum
score with the initial score 66.67%, increasing to 78.57% after the cycle 1
treatment and increasing again to 92.86% after the cycle 2 treatment. The initial
average score was 79.42, increasing to 83.33 after the cycle 1 treatment, and
increasing again to 90.85 after the cycle 2 treatment. The affective aspect was
measured using indicator 2.1.6. and showed that the cooperation in group
discussions was increasing from 62.50% to 71.49% after the cycle 1 treatment,
and increasing again to 85.71% in cycle 2. The psychomotor aspect was
measured using indicator 2.1.7. and showed that there was an increase in making
a concept mapping in groups, from 58.33% to 85.71% in cycle 1, and 92.86% in
cycle 2. Based on the explanation above it could be concluded that the concept
mapping method could increase the Civics learning achievement of students class
III in SD N Sorogenen 1.
Key words: concept mapping method, learning achievement, Civics.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan, kelancaran dan kemudahan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar PKn Melalui
Metode Peta Konsep Pada Siswa Kelas III di SD N Sorogenen I Sleman
Yogyakarta”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini tak lepas dari dukungan, bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Sanata Dharma,
2. G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma,
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma,
4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen pembimbing I,
5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku dosen pembimbing II,
6. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, M.T., M.Sc. selaku dosen penguji skripsi,
7. Bapak Sugiyono, S.Pd. selaku kepala sekolah SD N Sorogenen 1 yang
telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian
tindakan kelas di sekolah tersebut,
8. Isnani Fauziah Septiyanti, S.Pd.SD. selaku wali kelas III yang telah
memberikan ijin, waktu, tempat dan bersedia untuk bekerja sama
melakukan penelitian di kelas III,
9. Siswa kelas III yang bersedia menjadi subjek penelitian,
10. Kedua orang tuaku yang selama ini telah mendukungku secara material
maupun non material (Bapak Maryadi dan Ibu Sarmiyati),

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11. Adikku Yahsa Imani Az-zahra yang telah memberikan semangat agar
kakaknya cepat lulus,
12. Saudara-saudaraku yang selalu mendoakan agar diberi kelancaran dalam
menyelesaikan skripsi ini,
13. Sahabat-sahabatku PGSD kelas-B, sahabat dirumah maupun dimana saja
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan
keceriaan, dukungan dan doa.
Tak ada gading yang tak retak, tak ada kain yang tak bernoda, peneliti
menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu peneliti memohon maaf
apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunannya. Peneliti juga terbuka
untuk menerima kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya skripsi ini.
Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembacanya maupun
menjadikan sebuah pengalaman baru yang berguna bagi Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta, 11 September 2015
Peneliti,

Gendra Widyaningrum

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................. v
PENYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN
1. 1

Latar Belakang Penelitian ......................................................... 1

1. 2

Batasan Masalah ...................................................................... 6

1.3

Rumusan Masalah .................................................................... 6

1.4

Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

1.5

Manfaat Penelitian ................................................................... 7

1. 6

Definisi Operasional ................................................................. 8

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman
BAB II LANDASAN TEORI
2.1

Kajian Pustaka ........................................................................ 9

2.1.1

Prestasi Belajar......................................................................... 9

2.1.1.1 Pengertian Prestasi Belajar ...................................................... 9
2.1.1.2 Prinsip-prinsip Dasar dalam Mengukur Prestasi Belajar ........... 10
2.1.1.3 Klasifikasi Prestasi Belajar ....................................................... 11
2.1.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................. 12
2.1.2

Peta Konsep ............................................................................ 13

2.1.2.1 Pengertian Peta Konsep ........................................................... 13
2.1.2.2 Manfaat Peta Konsep ............................................................... 13
2.1.2.3 Langkah-langkah Membuat Peta Konsep ................................. 14
2.1.2.4 Macam-macam Peta Konsep ................................................... 14
2.1.3

Pendidikan Kewarganegaraan .................................................. 15

2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ................................ 15
2.1.3.2 Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ................ 15
2.1.3.3 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ......................... 16
2.1.4

Aturan di Masyarakat, Sekolah dan Keluarga .......................... 16

2.1.4.1

Mengenal Aturan .................................................................... 16

2.1.4.1.1 Pengertian Aturan .................................................................. 16
2.1.4.1.2 Macam-macam Aturan ........................................................... 16
2.1.4.2

Aturan di Masyarakat ............................................................. 17

2.1.4.2.1 Pengertian Aturan di Masyarakat ............................................ 17
2.1.4.2.2 Contoh Aturan di Masyarakat ................................................. 17
2.1.4.3

Aturan di Sekolah ................................................................... 18
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman
2.1.4.3.1 Pengertian Aturan di Sekolah ................................................. 18
2.1.4.3.2 Contoh Aturan di Sekolah ...................................................... 18
2.1.4.4

Aturan di Keluarga ................................................................. 19

2.1.4.4.1 Pengertian Aturan di Keluarga ................................................ 19
2.1.4.4.2 Contoh Aturan di Keluarga ..................................................... 19
2. 2

Hasil Penelitian yang Relevan ............................................... 20

2. 3

Kerangka Berpikir ................................................................. 23

2.4

Hipotesis Tindakan ............................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN
3. 1

Jenis Penelitian ...................................................................... 26

3.2

Setting Penelitian ................................................................... 29

3.2.1

Tempat penelitian .................................................................. 29

3.2.2

Subjek Penelitian ................................................................... 29

3.2.3

Objek Penelitian .................................................................... 29

3.2.4

Waktu Penelitian ................................................................... 29

3.3

Rencana Tindakan ................................................................ 29

3.3.1

Persiapan .............................................................................. 30

3.3.2

Rencana setiap siklus ............................................................ 31

3.3.2.1

Siklus 1 ................................................................................ 31

3.3.2.1

Siklus 2 ................................................................................ 35

3. 4

Indikator Keberhasilan ......................................................... 40

3. 5

Instrumen Penelitian ............................................................. 41

3.5.1

Non Tes ................................................................................ 41

3.5.1.1

Teknik Pengamatan .............................................................. 42
xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman
3.5.2

Tes ....................................................................................... 43

3.5.2.1

Pilihan Ganda ........................................................................ 44

3.6

Teknik Pengumpulan Data ................................................... 45

3.7

Teknik Analisis Data ............................................................ 52

3.7.1

Uji Validitas ......................................................................... 53

3.7.2

Indeks Kesukaran Aitem ....................................................... 63

3.7.3

Uji reliabilitas ....................................................................... 67

3.8

Jadwal Penelitian .................................................................. 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1

Kondisi Awal ....................................................................... 70

4.2

Hasil Penelitian .................................................................... 72

4.2.1

Siklus 1 ................................................................................. 72

4.2.2

Siklus 2 ................................................................................ 78

4.3

Pembahasan .......................................................................... 89

BAB V PENUTUP
5.1

Kesimpulan ......................................................................... 92

5.2

Keterbatasan ........................................................................ 93

5. 3

Saran ................................................................................... 93

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1. Indikator Keberhasilan Aspek Kognitif ........................................ 40
Tabel III.2. Indikator Keberhasilan Aspek Afektif .......................................... 40
Tabel III.3. Indikator Keberhasilan Aspek Psikomotorik ................................ 41
Tabel III.4. Kisi-Kisi Pengamatan Sikap dan Keterampilan ............................ 42
Tabel III.5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 46
Tabel III.6. Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 1 untuk Validasi .................. 47
Tabel III.7. Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 2 untuk Validasi .................. 48
Tabel III.8. Skor Penilaian Afektif dan Psikomotrik ....................................... 50
Tabel III.9. Kriteria Nilai Afektif ................................................................... 50
Tabel III.10. Kriteria Nilai Psikomotorik ....................................................... 51
Tabel III.11. Hasil Validasi Silabus ............................................................... 54
Tabel III.12. Hasil Validasi RPP .................................................................... 55
Tabel III.13. Hasil Validasi LKS .................................................................... 56
Tabel III.14. Hasil Validasi Bahan Ajar dan Media Pembelajaran .................. 57
Tabel III.15. Hasil Validasi Soal Post-test Pilihan Ganda .............................. 57
Tabel III.16. Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus 1 .......................... 58
Tabel III.17. Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 1 Setelah Validasi .............. 60
Tabel III.18. Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus 2 ......................... 61
Tabel III.19. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus 2 Setelah Validasi .............. 63
Tabel III.20. Kriteria Indeks Kesukaran ......................................................... 64
Tabel III.21. Indeks Kesukaran Aitem Soal Pilihan Ganda Siklus 1 ................ 64
Tabel III.22. Indeks Kesukaran Aitem Soal Pilihan Ganda Siklus 2 ................ 66
Tabel III.23. Kriteria Interval Koefisien Reliabilitas ....................................... 68
Tabel III.24. Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus 1 ........................... 68
Tabel III.25. Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus 2 ........................... 68
Tabel III.26. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 69
Tabel IV.1. Data Prestasi Belajar Siswa Kelas III TA 2013/2014 ................... 70
Tabel IV.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ............................ 72
xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman
Tabel IV.3. Data Penilaian Prestasi Belajar Siklus 1 ....................................... 74
Tabel IV.4. Hasil Pengamatan Afektif pada Siklus 1 ....................................... 75
Tabel IV.5. Hasil Pengamatan Psikomotorik pada Siklus 1 ............................. 77
Tabel IV.6. Data Penilaian Prestasi Belajar Siklus 2 ....................................... 79
Tabel IV.7. Hasil Pengamatan Afektif pada Siklus 2 ...................................... 81
Tabel IV.8. Hasil Pengamatan Psikomotorik pada Siklus 2 ............................ 82
Tabel IV.9. Rangkuman Nilai Akhir Siklus 1 dan 2 ........................................ 85
Tabel IV.10. Rangkuman Nilai Afektif Siklus 1 dan 2 .................................... 86
Tabel IV.11. Rangkuman Nilai Psikomotorik Siklus 1 dan 2 .......................... 87
Tabel IV.12. Indikator Pencapaian Penelitian ................................................. 90

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Daftar Tabel
Halaman
Gambar II.1 Contoh Peta Konsep Jaring Laba-laba Tema Liburan Keluarga . 14
Gambar II.2 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 22
Gambar II.3 Kerangka Berpikir ..................................................................... 24
Gambar III.1 Tahap-tahap PTK Model Kemmis dan Taggart ......................... 28

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian .................................................................... 98
Lampiran 2. Data Awal ................................................................................... 100
Lampiran 3. Instrumen Penelitian ................................................................... 102
Lampiran 4. Perangkat Pembelajaran ............................................................. 118
Lampiran 5. Hasil Pekerjaan Siswa ............................................................... 159
Lampiran 6. Lembar Skor Penilaian .............................................................. 169
Lampiran 7. Lampiran Validitas dan Reliabilitas ............................................ 175
Lampiran 8. Foto Dokumentasi ...................................................................... 240
Lampiran 9. Biodata Penulis .......................................................................... 242

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Pada Bab I akan mengemukakan: 1) latar belakang, 2) batasan masalah, 3)
rumusan masalah, 4) tujuan penelitian, 5) manfaat penelitian, dan 6) definisi
operasional.
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu wadah, lembaga ataupun yayasan secara formal
maupun

tidak

formal

yang

bertujuan

untuk

membantu

anak

dalam

mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan tindakan demi mencapai tujuan
hidupnya. Sukmadinata (2007: 24) menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu
kegiatan yang di dalamnya terdapat interaksi secara langsung antara siswa dengan
guru dan dengan berbagai sumber pendidikan lainnya. Tujuan adanya pendidikan
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
yang seutuhnya, yakni manusia yang beriman, bertakwa, berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab sebagai warga negara
Indonesia (Djamarah, 2005: 25).
Usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelum proses pelaksaan disebut pembelajaran (Siregar & Nara, 2011:
13). Pembelajaran di sekolah dasar menyajikan beberapa mata pelajaran yaitu:
Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, B.Inggris, B. Jawa, SBK dan
sebagainya. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

pelajaran pokok yang disajikan di sekolah dasar. Mata pelajaran tersebut sangat
penting diajarkan di sekolah dasar karena, agar siswa sejak dini dapat memahami
dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannnya untuk menjadi warga
negara yang cerdas, terampil, berkarakter seperti yang telah diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945 dan memahami nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, serta
sikap yang baik terhadap sesamanya (Susanto, 2013: 233). Berdasarkan
pengamatan realita di sekolah, siswa hanya diajarkan untuk menghafal materi
yang dipelajari. Guru kurang mendidik karakter siswa dalam melaksanakan
aturan-aturan yang berlaku di masyarakat, sekolah dan keluarga. Seharusnya guru
dapat menerapkan tujuan pendidikan kewarganegaran di sekolah dasar, agar dapat
mendidik karakter siswa dan mencapai tujuan yang diharapkan. Standar Isi KTSP
SD/MI tahun 2006 menjelaskan ruang lingkup PKn adalah norma, hukum dan
peraturan, yang meliputi tata tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di
sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, normanorma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistim hukum dan peradilan
nasional, hukum dan peradilan internasional. Pada salah satu ruang lingkup
tersebut, termasuk materi yang sulit dipahami siswa kelas III semester 1.
Pada tanggal 19 Agustus 2014 peneliti melakukan pengamatan dan
wawancara dengan guru kelas III di SD N Sorogenen 1 pada mata pelajaran PKn
khususnya SK 2. Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat, KD 2.1
Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar, dan 2.2
Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekitar. Berdasarkan hasil pengamatan prestasi belajar siswa dalam aspek kognitif

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

atau pengetahuannya, menyatakan bahwa siswa yang mencapai nilai diatas KKM
(Kriteria Kelulusan Minimal) dari jumlah siswa 24 anak, terdapat 16 siswa atau
66,67%. KKM pada mata pelajaran PKn di sekolah tersebut adalah 75.
Pernyataan tersebut dapat dilihat dari data nilai PKn siswa kelas III tahun ajaran
2013/2014. Prestasi belajar yang rendah tidak hanya dilihat dari aspek kognitif,
namun juga dari aspek afektif dan psikomotoriknya. Setelah peneliti melakukan
pengamatan kondisi awal tentang afektif (sikap) siswa pada indikator
menunjukkan sikap kerjasama dalam diskusi kelompok dengan 4 deskriptor
yaitu: 1) siswa menunjukkan sikap menghargai pendapat teman, 2) mengambil
giliran mengerjakan tugas, 3) memberi kesempatan teman berbicara, dan 4)
berbagi tugas menyelesaikan pekerjaan kelompok, menujukkan bahwa siswa yang
mencapai kriteria minimal cukup berkerjasama terdapat 62,5% atau 15 anak dari
24 siswa. Sedangkan hasil pengamatan psikomotorik (keterampilan) siswa pada
indikator membuat tabel contoh-contoh aturan tertulis dan tidak tertulis dengan
deskriptor membuat tabel dengan rapi, isi tabel ditulis dengan rapi, tulisan mudah
di pahami, dan isi tabel sesuai dengan contoh aturan tertulis dan tidak tertulis,
memberikan keterangan bahwa terdapat 10 siswa atau 58,33% siswa yang sudah
mencapai kriteria minimal cukup. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan
bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang rendah karena
kurangnya pemahaman siswa terhadap materi itu sendiri dan metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru masih tradisional. Guru cenderung menggunakan
metode ceramah untuk menuangkan ilmu yang diajarkan kepada siswanya,
sehingga siswa kurang diberikan kesempatan untuk lebih aktif, kreatif dan dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

mengembangkan ide-idenya. Metode ini lebih menuntut guru yang aktif sehingga
siswa menjadi pasif (Djamarah, 2006: 97 ). Siswa hanya menggunakan
kemampuan berpikirnya untuk menghafal materi yang dipelajarinya. Apabila
pembelajaran seperti ini dilakukan terus menerus, akibatnya prestasi belajar siswa
menjadi kurang maksimal. Melihat hasil pengamatan pembelajaran yang
dilakukan seharusnya guru lebih kreatif, dalam mendesain model pembelajaran
yang menjadikan siswa dapat berpartisipasi, aktif dan kreatif pada materi yang
diajarkan (Susanto, 2013: 93).
Guru merupakan sosok yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan
meningkatnya kualitas pendidikan. Mengikuti perkembangan zaman yang
semakin modern, guru dituntut untuk selalu melakukan berbagai inovasi
pembelajaran. Suyatno (2009: 6) mengatakan bahwa sebagai pendidik seharusnya
mampu mencari ide-ide baru untuk melakukan langkah-langkah kegiatan belajar
dengan metode baru agar memperoleh kemajuan hasil belajar. Inovasi dalam
pembelajaran merupakan usaha untuk menciptakan model pembelajaran baru
yang didasari oleh konsep, teori dan praktik pembelajaran yang sudah ada
sebelumnya dengan menyesuaikan karakteristik siswa serta ligkungan alam, sosial
dan budayanya. Pembelajaran inovatif sebagai proses adaptasi ide, praktik objek
baru secara keseluruhan yang dilakukan guru di kelas (Karyadi dalam Mulyasa,
2013: 55). Bukan hanya melakukan inovasi pembelajaran, guru juga perlu
mengembangkan berbagai kegiatan belajar yang melibatkan siswa menjadi aktif.
Guru dan siswa dapat mengembangkan media sumber belajar yang ada di sekitar
lingkungan sekolah. Arends dalam (Basuki, 2000: 11) mengatakan bahwa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

pembelajaran inovasi salah satunya dengan metode peta konsep adalah cara yang
baik bagi siswa untuk memahami dan mengingat informasi. Peta konsep dapat
digunakan

untuk

membentuk,

memvisualisasikan,

mendesain,

mencatat,

memecahkan masalah sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa (Huda,
2014: 307). Peneliti memilih menggunakan metode peta konsep karena melihat
dari kesesuaian antara materi dan metode yang digunakan dengan beberapa
kelebihan yang dimiliki, diantaranya: siswa dapat memetakan aturan-aturan
tertulis di masyarakat, sekolah dan keluarga, membuat informasi abstrak menjadi
konkret, dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengingat suatu konsep pembelajaran (Trianto, 2010: 159).
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti ingin meneliti mengenai peningkatan
prestasi belajar siswa melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul
“Peningkatan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Peta Konsep Pada Siswa
Kelas III di SD N Sorogenen 1 Sleman Yogyakarta”. Peneliti ingin membantu
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III semester 1 pada mata pelajaran PKn
melalui metode peta konsep khusunya KD 2.1 Mengenal aturan-aturan yang
berlaku di lingkungan masyarakat sekitar, dan 2.2 Menyebutkan contoh aturanaturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. Peneliti berharap dengan
adanya PTK dapat memberikan dampak positif bagi guru, siswa maupun sekolah
serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara maksimal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

1.2 Batasan Permasalahan
Masalah dalam penelitian ini memberikan batasan pada mata pelajaran PKn
KD 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar
dan 2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di lingkungan
masyarakat sekitar, pada siswa kelas III semester 1 di SD N Sorogenen 1 Sleman
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1.3.1 Bagaimana penggunaan metode peta konsep dalam rangka meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas III semester 1 pada mata pelajaran PKn di SD N
Sorogenen 1 Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015?
1.3.2 Apakah metode pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas III semester 1 pada mata pelajaran PKn di SD N
Sorogenen 1 Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015?

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:
1.4.1. Mengetahui penggunaan metode peta konsep dalam rangka meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas III semester 1 pada mata pelajaran PKn di SD
N Sorogenen 1 Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
1.4.2. Meningkatkan dan mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas III
semester 1 pada mata pelajaran PKn di SD N Sorogenen 1 Sleman
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan beberapa manfaat yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti:
1) Mendapatkan pengalaman langsung di SD N Sorogenen 1 Sleman
Yogyakarta untuk meneliti permasalahan yang ada di sekolah tentang
materi yang sulit dipahami siswa kelas III semester 1 pada mata pelajaran
PKn.
2) Pengalaman praktek langsung untuk meneliti dan menerapkan metode
pembelajaran peta konsep di kelas III semester 1 di SD N Sorogenen 1
Sleman Yogyakarta pada mata pelajaran PKn.
2. Bagi Guru :
1) Membantu guru dalam meningatkan kualitas prestasi belajar siswa kelas
III semester 1 pada mata pelajaran PKn.
2) Memberikan pengalaman baru bagi guru tentang penggunaan metode peta
konsep pada mata pelajaran PKn.
3. Bagi Siswa:
1) Membantu meningatkan pemahaman siswa kelas III semester 1 pada mata
pelajaran PKn.
2) Membantu meningatkan prestasi belajar siswa kelas III semester 1 pada
mata pelajaran PKn.
3) Memberikan pengalaman baru pada siswa yaitu membuat peta konsep
pada mata pelajaran PKn khususnya materi tentang aturan-aturan di
masyarakat, sekolah dan keluarga.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

1.6 Definisi Operasional
1. Prestasi belajar adalah nilai yang didapatkan dari hasil pencapaiannya setelah
mempelajari materi dalam kegiatan belajar. Prestasi belajar dinilai dari 3 aspek
yaitu: aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan).
2. Peta konsep adalah ilustrasi grafis secara konkret yang menunjukkan
bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan dengan konsep-konsep lain
pada materi yang sama.
3. Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang membina para
siswa agar menjadi warga negara yang baik sehingga mampu hidup bersamasama di masyarakat, baik sebagai anggota keluarga, masyarakat, maupun
sebagai warga negara. Siswa juga dilatih untuk mempunyai rasa tanggung
jawab dalam mentaati aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab II ini akan menjelaskan: 1) kajian pustaka 2) hasil penelitian yang relevan 3)
kerangka berpikir, dan 4) hipotesis tindakan
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Prestasi Belajar
2.1.1.1 Pengertian Prestasi Belajar
Purwodarminto (2008: 94) menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil
yang dicapai dari suatu kegiatan yang telah dilakukannya. Sedangkan belajar
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang demi memperoleh suatu
perubahan tingkah laku, sebagai hasil pengalamannya dari interaksi dengan
lingkungannya. Darsono (2000: 110) mengemukakan bahwa prestasi belajar
adalah perubahan pada diri seseorang yang berhubungan dengan 3 aspek yaitu
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan) sebagai
interaksinya dengan lingkungan. Prestasi belajar menurut KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, pada umumnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau nilai angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar sebagai rangkaian
hasil usaha yang telah dilakukan pada kegiatan pendidikan yang biasanya
dinyatakan dalam bentuk nilai (Chosiyah, 2001: 84). Pendapat yang serupa dari
Dimyati (2006: 3) mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang
didapatkan dari interaksi kegiatan belajar dan mengajar. Peneliti dapat

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

menyimpulkan definisi prestasi belajar yaitu nilai yang didapatkan oleh seseorang
dari hasil pencapaiannya setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Prestasi belajar yang paling utama dinilai dari aspek pengetahuan karena
bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam memahami dan mengingat
informasi yang sudah didapatkannya selama proses pembelajaran. Prestasi belajar
siswa secara akademik dapat dilihat dari hasil yang diperoleh selama mengikuti
proses kegiatan belajar di sekolah untuk mengukur kemampuan kognitif
(pengetahuan) siswa terhadap mata pelajaran yang dikuasainya, biasanya
ditentukan melalui pengukuran dan penilaian yang dilakukan oleh guru. Robert
dalam (Azwar, 2014: 14) mengatakan bahwa tes prestasi di kelas berfungsi
sebagai pengukur tes prestasi belajar siswa.
2.1.1.2 Prinsip-prinsip Dasar dalam Mengukur Prestasi Belajar
Ground dalam (Azwar, 2014: 18) merumuskan beberapa prinsip-prinsip
dasar dalam mengukur prestasi belajar sebagai berikut:
1. Menyusun tes prestasi belajar dengan membatasi tujuan ukur dan
berpedoman pada suatu program yang sudah ditentukan.
2. Tes prestasi belajar harus mengukur soal tes dalam bentuk aitem-aitem
yang mencakup semua pertanyaan yang sesuai dengan materi
pembelajarannya.
3. Tes prestasi belajar harus berisi aitem-aitem soal yang sesuai dengan tipe
aitem (esai, pilihan-ganda, benar-salah, dan jawaban singkat) guna
tercapainya tujuan hasil belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

4. Merancang tes prestasi yang sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
penggunaan hasil yang diharapkan.
5. Reliabilitas (keterpercayaan) tes prestasi diusahkan harus setinggi
mungkin dan hasil pengukurannya harus ditafsirkan secara hati-hati.
6. Tes prestasi harus bermanfaat bagi siswa guna untuk meningkatkan
belajar siswa.
2.1.1.3 Klasifikasi Prestasi Belajar
Benyamin Bloom dalam (Sudjana, 2009: 22-23) berpendapat bahwa
sistem pendidikan nasional merumusan tujuan pendidikan menggunakan
klasifikasi prestasi belajar melalui tiga ranah yaitu :
1. Ranah kognitif
Ranah kognitif berhubungan dengan kecerdasan yang terdiri dari
aspek ingatan atau pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa
dan evaluasi. Aspek pertama dan kedua termasuk pada aspek tingkat rendah,
sedangkan yang ketiga sampai keenam merupakan aspek tingkat tinggi.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif berhubungan dengan sikap yang terdiri dari aspek
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan karakterisasi.
3. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan
untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Ranah ini terdiri dari aspek
gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan untuk memulai
keterampilan atau kesiapan, keharmonisan atau ketepatan, gerakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

keterampilan kompleks, kemampuan mengembangkan keahlian dan
kreativitas.
2.1.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu internal dan
eksternal. Kedua faktor tersebut akan dijelaskan oleh Slameto (2010: 54), sebagai
berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa itu sendiri. Faktor internal meliputi 2 faktor yaitu faktor fisiologis
dan faktor psikologis.
a. Faktor fisiologis adalah faktor yang bersifat jasmaniah,
berhubungan dengan kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor psikologis dipengaruhi oleh intelegensi siswa, sikap,
minat, bakat dan motivasi siswa.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal pada umumnya berasal dari luar diri siswa yang
mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar pencapaian siswa. Terdapat 3
faktor ekstrenal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu:
a. Faktor keluarga, dalam keluarga dipengaruhi oleh cara orang tua
mendidik anaknya, hubungan antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan
latar belakang kebudayaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

b. Faktor sekolah meliputi: metode pengajaran yang dilakukan oleh
guru, kurikulum, hubungan antara guru dengan siswa itu sendiri,
relasi siswa dengan siswa yang lain, disiplan sekolah, peralatan
belajar, waktu sekolah, keadaan gedung sekolah, dan pekerjaan
rumah (PR).
c. Faktor masyarakat, pada faktor ini prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh kegiatan siswa dalam masyarakat, teman
bergaul, bentuk kehidupan masyarakat sekitar, dan media masa.
2.1.2 Peta Konsep
2.1.2.1 Pengertian Peta Konsep
Peta konsep adalah suatu cara untuk menunjukkan konsep-konsep dan
rancangan-rancangan suatu materi (Trianto, 2010: 159). Cara lain untuk
menguatkan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah
dipelajarinya adalah metode peta konsep (Suprijono, 2009: 106). Martin dalam
(Trianto, 2010: 157) mengemukakan pendapatnya bahwa peta konsep merupakan
inovasi baru yang dapat membantu siswa untuk menghasilkan pembelajaran
bermakna dikelas.
2.1.2.2 Manfaat Penggunaan Peta Konsep
Manfaat penggunaan peta konsep menurut Trianto (2010: 158-159)
adalah sebagi berikut:
1. Memperoleh pengetahuan yang tidak terbatas,
2. Dapat melihat materi yang dipelajari lebih jelas,
3. Materi yang dipelajari akan lebih bermakna,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

4. Siswa dilatih untuk mengidentifikasi ide-ide kata kunci
5. Meningkatkan ingatan.
2.1.2.3 Langkah-langkah Membuat Peta Konsep
Trianto (2010: 160) memberikan penjelasan langkah-langkah dalam
membuat peta konsep, sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi ide pokok/utama materi yang dipelajari,
2. Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder, yang menunjang
ide pokok,
3. Menempatkan ide-ide pokok/utama di tengah,
4. Mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide pokok yang
menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide pokok/utama.
2.1.2.4 Macam-macam Peta Konsep
Nur dalam (Trianto, 20010: 160-164) menyatakan bahwa peta konsep
dapat dibuat dalam 4 macam bentuk yaitu: pohon jaringan (network tree), rantai
kejadian (events chain), peta konsep siklus (cyle concept map), dan peta konsep
laba-laba (spider concept map). Peneliti memilih menggunakan peta konsep
dalam bentuk jaring laba-laba.

Gambar II.1. Contoh Peta konsep jaring laba-laba tema liburan keluarga

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan
2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) menurut Susanto (2013: 225) yaitu
mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral manusia yang berakar pada budaya bangsa
Indonesia. Aryani dan Susatim

Dokumen yang terkait

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII Tata Boga 1 SMK Negeri 4 Surakarta dalam Pembelajaran Pkn Melalui Pembelajaran Elaboratif Strategi Peta Konsep

0 4 14

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PETA KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Peta Konsep Dengan Menggunakan Media Gambar Pokok Bahasan Sistem Perencanaan Manusia Siswa Kelas V SD N 2

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III TAWANGREJO Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2

0 1 17

Peningkatan minat dan prestasi belajar Pkn siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta melalui metode Learning Together.

0 0 190

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar PKN pada siswa kelas V.1 SD BOPKRI Gondolayu menggunakan teknik peta pikiran.

0 0 236

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI NUSAWUNGU 05 CILACAP.

0 1 138

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UMBULWIDODO NGEMPLAK SLEMAN.

1 9 223

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar PKN pada siswa kelas V.1 SD BOPKRI Gondolayu menggunakan teknik peta pikiran - USD Repository

1 1 234

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU YOGYAKARTA MELALUI METODE LEARNING TOGETHER SKRIPSI

0 0 188