PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU YOGYAKARTA MELALUI METODE LEARNING TOGETHER SKRIPSI

  PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU YOGYAKARTA MELALUI METODE LEARNING TOGETHER SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh:

  Nama: Anita Nugraheni NIM: 091134062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh kerendahan hati dan ketulusan, karya ini kupersembahkan untuk:  Allah SWT yang telah senantiasa memberikan rahmat-Nya dalam setiap perjalanan hidupku dan membuat segala sesuatunya menjadi indah.  Kedua orang tuaku, Saridjo dan Murningsih yang selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat untuk diriku selama ini.

   Kakakku Agus Wijanarka dan adikku Tri Prasetyo Utama, yang selalu memberikan semangatnya untukku.

   Teman-temanku PGSD kelas C ‘09, kalian adalah kenangan indah dalam hidupku.

   Almamaterku Universitas Sanata Dharma  Para pembaca

  MOTTO Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau lain waktu.

  Diri kitalah yang ditunggu, dan diri kitalah perubahan yang kita cari.

  (Barack Hussein Obama) Selalu berpikir positif, punya antusias dan semangat yang tinggi, dan selalu mau belajar adalah modal besar untuk mencapai kesuksesan.

  Tak perlu iri dengan kemampuan orang lain, jika mereka bisa, kamu juga pasti bisa. Jangan remehkan dirimu, kamu kuat dari yang kamu bayangkan.

  (Mario Teguh) PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 18 Juli 2013 Penulis Anita Nugraheni LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Anita Nugraheni Nomor Induk Mahasiswa : 091134062 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas IV SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta Melalui Metode Learning Together beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 30 Juli 2013 Yang menyatakan (Anita Nugraheni)

  

ABSTRAK

  PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU YOGYAKARTA MELALUI METODE

LEARNING TOGETHER

  Anita Nugraheni Universitas Sanata Dharma

  2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan metode learning together dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa tentang sistem pemerintahan tingkat pusat bagi siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap penelitian diawali dengan tahap persiapan dan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan), dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 32 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan hasil evaluasi dan pengamatan, mengubah skor menjadi nilai, mencari rata-rata dan persentase (%) ketuntasan siswa yang kemudian dibandingkan dengan keadaan pada kondisi awalnya.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode

  

learning together dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa tentang

  sistem pemerintahan tingkat pusat bagi siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata- rata dan persentase ketuntasan siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II, serta peningkatan rata-rata minat siswa dari kondisi awal ke kondisi akhir. Pada kondisi awal, diketahui nilai rata-rata siswa sebesar 70 dan pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 74 yang kemudian meningkat menjadi 82 pada siklus II, sedangkan untuk persentase ketuntasan belajar siswa meningkat dari 46,7% pada kondisi awal menjadi 68,7% pada siklus I yang kemudian meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Peningkatan minat ditunjukkan dengan rata-rata minat siswa yang meningkat dari 34,25 pada kondisi awal menjadi 51,38 pada kondisi akhir. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 12 dan persentase ketuntasan belajar siswa meningkat sebesar 40,8%, sedangkan rata-rata minat siswa meningkat sebesar 17,13. Kata kunci: minat, prestasi belajar, Pkn, learning together

  

ABSTRACT

  IMPROVING STUDENT’S INTEREST AND ACHIEVEMENT

  IN CIVICS AT FOURTH-GRADES OF SD KANISIUS KOTABARU YOGYAKARTA THROUGH LEARNING TOGETHER METHOD

  Anita Nugraheni Universitas Sanata Dharma

  2013 The purpose of this education to identified whether learning together method could improved the students' interest and achievement of the central government system for fourth grade students Kanisius Kotabaru in academic year 2012/2013. This research was a classroom action research conducted in two cycles. The results are started with a preparation phase and implementation phase of the cycle of planning, action, observation, and reflection. The research subjects was fourth grade students of Kanisius Kotabaru in academic year 2012/2013 to consists of 32 students. The technique to analize the data were used by collecting the students evaluation and observation, changing the score into value, finding the average and percentage (%) of students completeness are then compared with the first conditions.

  The results of the research showed that learning together method can improved the students' interest and achievement in learning of central government system for fourth grade students Kanisius Kotabaru in academic year 2012/2013. This was indicated can be showed from the average and percentage of students completeness of first conditions, cycle I and cycle II, as well as an increase in the average interest students from the first conditions to the final conditions. At the first conditions, be seen that the students a average was 70 and at the cycle I, the students average was 74 then it increased became 82 at the cycle II, whereas the percentage of mastery learning for students increased from 46,7% in the first conditions became 68.7% in the cycle I then it increased became 87.5% at the cycle II. The interest students average improved was 34.25 at first conditions and 51.38 at the end of the condition. From these data it could be seen that the student average increased was 12 and the percentage of student mastery increased was18.8%, whereas the average student interest increased was 17.13.

  Keywords: interest, academic achievement, PKn, learning together

KATA PENGANTAR

  Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat serta rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai persyaratan dalam mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penulisan skripsi ini tentunya saya tidak terlepas dari bantuan pihak lain, oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebsar-besarnya kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan izin penyusunan skripsi.

  2. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah menyetujui atas permohonan penyusunan skripsi ini.

  3. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dorongan, dan perhatian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Ibu Th. Yunia S, S.Pd., M.Hum. selaku dosen pembimbing II yang juga senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan, dorongan, dan perhatian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Bapak/Ibu dosen dan segenap karyawan PGSD yang telah banyak membantu memenuhi keperluan penelitian.

  6. Ibu Niken Anggrahini, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kotabaru yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

  7. Ibu Dewi Marlina Candrawati, S.Pd. selaku guru PKn kelas IV SD Kanisius Kotabaru yang telah mendampingi dan memberikan pengarahan selama melakukan penelitian.

  8. Siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Kotabaru atas partisipasi dan kerjasamanya selama melakukan penelitian.

  9. Bapak dan ibu tercinta yang senantiasa memberikan kasih sayang dan semangatnya kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  10. Teman-teman seperjuangan yang juga selalu memberikan bantuan dan dukungannya selama ini.

  11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

  Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah saya ini, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat membantu untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Akhirnya, saya berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

  Yogyakarta, 30 Juli 2013 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv HALAMAN MOTTO ................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................... vii ABSTRAK ................................................................................................. viii

  ABSTRACT ................................................................................................ ix

  KATA PENGANTAR ............................................................................... x DAFTAR ISI .............................................................................................. xii DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Batasan Masalah .......................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ........................................................................ 5 D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6 F. Batasan Pengertian ....................................................................... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 9 A. Teori ............................................................................................. 9

  1. Minat ........................................................................................ 9

  a. Macam-macam Minat .......................................................... 11

  b. Metode Pengukuran Minat .................................................. 11

  c. Fungsi Pengukuran Minat .................................................... 13

  d. Cara Membangkitkan Minat ................................................ 13

  e. Faktor yang Mendasari Minat ............................................. 14

  f. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar ............................... 14

  g. Faktor Penyebab Turunnya Minat ....................................... 15

  2. Belajar ...................................................................................... 16

  a. Teori Belajar ........................................................................ 17

  b. Jenis-jenis Belajar ............................................................... 18

  c. Ciri-ciri Belajar .................................................................... 19

  d. Faktor yang Mempengaruhi Belajar .................................... 19

  e. Prestasi Belajar .................................................................... 20 1) Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 21 2) Aspek-aspek Prestasi Belajar ......................................... 23

  3. Pendidikan Kewarganegaraan .................................................. 23

  a. Hakikat PKn ........................................................................ 23

  b. Fungsi PKn .......................................................................... 24

  c. Tujuan PKn .......................................................................... 24

  d. Ruang Lingkup PKn ............................................................ 25

  4. Learning Together ................................................................... 26

  a. Langkah-langkah Pembelajaran LT .................................... 27

  b. Penerapan Metode LT ......................................................... 28

  c. Keunggulan dan Kelemahan LT .......................................... 28

  B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 29

  C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 31

  D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 32

  BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 33 A. Jenis Penelitian ............................................................................ 33 B. Setting Penelitian ......................................................................... 34 C. Kegiatan Penelitian ...................................................................... 34

  1. Persiapan .................................................................................. 34

  2. Pelaksanaan Tindakan Setiap Siklus ........................................ 36

  D. Instrumen Penelitian .................................................................... 41

  E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 42

  F. Validitas Perangkat Pembelajaran ................................................ 44

  G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................ 45

  H. Teknik Analisis Data ................................................................... 48

  I. Jadwal Penelitian ........................................................................... 51

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 52 A. Hasil Penelitian ............................................................................ 52

  1. Kondisi Awal ........................................................................... 52

  2. Siklus I ..................................................................................... 55

  3. Siklus II .................................................................................... 59

  B. Pembahasan .................................................................................. 65

  BAB V PENUTUP ..................................................................................... 73 A. Kesimpulan .................................................................................. 73 B. Saran ............................................................................................. 74 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 76 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian ................................................................ 41Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................. 41Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ................................................ 42Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II .............................................. 42Tabel 3.5 Hasil Penilaian Perangkat Pembelajaran ................................. 44Tabel 3.6 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran .............................. 45Tabel 3.7 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran .................................. 45Tabel 3.8 Penilaian Acuan Patokan (PAP) II .......................................... 48Tabel 3.9 Kriteria Persentase Rata-rata Minat ........................................ 49Tabel 3.10 Indikator Keberhasilan yang Diharapkan ................................ 51Tabel 3.11 Jadwal Penelitian ..................................................................... 51Tabel 4.1 Skor Rata-rata Minat Awal ..................................................... 52Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ................................. 54Tabel 4.3 Hasil Tes Siklus I .................................................................... 57Tabel 4.4 Skor Rata-rata Minat Akhir ..................................................... 61Tabel 4.5 Hasil Tes Siklus II ................................................................... 63Tabel 4.6 Perbandingan Nilai Prestasi Belajar Siswa .............................. 68Tabel 4.7 Pebandingan Skor Minat Siswa ............................................... 70

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 3.1 Skema Model Penelitian ....................................................... 33Gambar 3.2 Rumus Angka Kasar Korelasi Product-Moment .................. 46Gambar 3.3 Rumus Angka Kasar Product-Moment ................................. 47Gambar 3.4 Rumus Koefisien Korelasi .................................................... 47Gambar 3.5 Rumus Penghitungan Prestasi Siswa .................................... 50Gambar 3.6 Rumus Penghitungan Rata-rata Kelas .................................. 50Gambar 3.7 Rumus Penghitungan Persentase Ketuntasan Belajar ........... 50Gambar 4.1 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I .................. 58Gambar 4.2 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siklus II ................ 64Gambar 4.3 Histogram Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar ....... 69Gambar 4.4 Histogram Peningkatan Rata-rata Kelas ............................... 70Gambar 4.5 Histogram Peningkatan Minat Siswa .................................... 72

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Silabus .............................................................................. 78 Lampiran 2 RPP Siklus I ..................................................................... 82 Lampiran 3 RPP Siklus II .................................................................... 87 Lampiran 4 LKS Siklus I ..................................................................... 92 Lampiran 5 LKS Siklus II ................................................................... 94 Lampiran 6 Rangkuman Materi ........................................................... 95 Lampiran 7 Soal Instrumen Siklus I .................................................... 99 Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Instrumen Siklus I .......................... 105 Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen I ............... 106 Lampiran 10 Soal Instrumen Siklus II ................................................... 107 Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Instrumen Siklus II ......................... 113 Lampiran 12 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen II ............. 114 Lampiran 13 Kuesioner Instrumen ........................................................ 115 Lampiran 14 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ................ 120 Lampiran 15 Kuesioner ........................................................................ 121 Lampiran 16 Soal Evaluasi Siklus I ...................................................... 124 Lampiran 17 Soal Evaluasi Siklus II ..................................................... 128 Lampiran 18 Data Kondisi Awal ........................................................... 132 Lampiran 19 Data Hasil Tes Siklus I ..................................................... 133 Lampiran 20 Data Hasil Tes Siklus II ................................................... 134 Lampiran 21 Perbandingan Hasil Tes .................................................... 135 Lampiran 22 Data Skor Rata-rata Minat Awal ...................................... 136 Lampiran 23 Data Skor Rata-rata Minat Akhir ..................................... 137 Lampiran 24 Perbandingan Skor Minat ................................................. 138 Lampiran 25 Data Skor Ringkasan Penelitian ....................................... 139 Lampiran 26 Foto-foto Kegiatan Siklus I .............................................. 141 Lampiran 27 Foto-foto Kegiatan Siklus II ............................................ 143 Lampiran 28 Hasil Tes Siswa Siklus I ................................................... 146 Lampiran 29 Hasil Tes Siswa Siklus II ................................................. 154

  Lampiran 30 Hasil Pengisian Kuesioner ............................................... 162 Lampiran 31 Surat Ijin Penelitian .......................................................... 168 Lampiran 32 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ................. 169

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

  menjadi warga negara yang memiliki jiwa patriotisme untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (KTSP, 2006:104). Jiwa patriotisme itulah yang perlu ditanamkan dan ditingkatkan terus menerus kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya para generasi muda sebagai generasi penerus, sehingga para generasi penerus tersebut diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, dan negara.

  Berkaitan dengan penanaman nilai, sikap, dan kepribadian, pembekalan kepada peserta didik di Indonesia dilakukan melalui Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan (Sumarsono, 2007). Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri menjadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya yang beragam untuk menjadi warga negara yang baik seperti yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945, sehingga nantinya dapat menjalankan prinsip-prinsip demokrasi (Widyastuti & Subagya, 2008). Kehidupan demokrasi yang seperti diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945, di dalam kehidupan sehari-hari perlu dikenal, dipahami, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip

  2

  • prinsip demokrasi tersebut, serta demi meningkatkan martabat, kemanusiaan, kesejahteraan, dan keadilan dalam kehidupan berbangsa.

  Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, kegiatan belajar-mengajar menjadi unsur penting terhadap pembentukan konsep atau pemahaman peserta didik tentang negaranya yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (Sumarsono, 2007). Terlepas dari kegiatan belajar-mengajar, adanya anggapan bahwa Pkn sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata dan kurang menekankan aspek penalaran menjadi hal lain yang juga mempengaruhi upaya mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi, serta meningkatkan martabat, kemanusiaan, kesejahteraan, dan keadilan dalam kehidupan berbangsa. Sebagai akibatnya Pkn menjadi salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh peserta didik (Sumarsono, 2007). Minat sendiri akan memberikan pengaruh dalam meraih prestasi. Peserta didik tidak akan merasa memiliki beban untuk belajar jika ada minat pada diri anak tersebut. Hal tersebut didukung oleh Singer (1973) yang menyebutkan bahwa “minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar.” Rendahnya minat belajar siswa tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

  Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn di SD Kanisius Kotabaru pada tanggal 13 September 2012, terungkap bahwa kegiatan belajar-mengajar PKn yang dilakukannya belum terlaksana dengan baik. Guru menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran, sehingga siswa cenderung pasif.

  Siswa kurang memberi respon terhadap penjelasan guru. Hal ini disebabkan guru merasa kesulitan dalam menyampaikan materi PKn yang dianggapnya materi abstrak, seperti yang diungkapkan oleh ibu Dewi, “ selama ini ya saya

  3

  

menggunakan metode ceramah, jadi saya menerangkan di depan kelas dan

siswanya mendengarkan

  ”. Guru juga mengungkapkan bahwa hampir 80% siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dari guru, padahal materi tersebut baru saja dijelaskan. Siswa tidak tertarik mengikuti pelajaran karena siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru ketika pelajaran berlangsung. Hal inilah yang mengindikasikan bahwa tidak adanya minat dari peserta didik dalam belajar PKn.

  Penjelasan guru di atas diperkuat ketika peneliti melakukan observasi pada tanggal 13 September 2012. Dari hasil observasi terlihat bahwa sekitar 30% siswa tidak dapat diam mendengarkan penjelasan guru, melainkan berjalan- jalan di dalam kelas. 40% siswa mendengarkan penjelasan guru dengan baik, dan 20% siswa mendengarkan penjelasan guru meski sesekali sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Meskipun demikian, 80% siswa tidak dapat menjawab pertanyaan tentang materi yang baru saja dijelaskan oleh guru. Hal ini juga dibuktikan dengan data hasil belajar siswa kelas IV tahun ajaran 2011/2012 yang hanya mencapai 70 untuk rata-rata hasil belajar siswa, sedangkan untuk persentase ketuntasan belajar baru mencapai 46,7%.

  Berlandaskan pada informasi-informasi yang telah dikemukakan di atas, perlu adanya perubahan dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Perubahan proses tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa di SD Kanisius Kotabaru. Perubahan tersebut dapat dilakukan dengan memilih model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa, merangsang minat siswa, dan mengutamakan kemampuan berpikir siswa. Model-model yang dapat digunakan di antaranya adalah Cooperative Learning (CL),

  4

  Contextual Teaching and Learning (CTL), Problem Based Learning (PBL).

  Model CL sendiri memiliki banyak metode yang dapat digunakan, seperti

  Learning Together (LT), Jigsaw, Student Teams-Achievement Divisions

  (STAD), Number Head Together (NHT), Team-Game-Turnament (TGT), dan lainnya (Slavin, 2005).

  Dalam hal ini model “CL dengan metode LT” adalah salah satu langkah yang menekankan pada interaksi antar siswa, tanggung jawab siswa, dan menuangkan pengetahuan yang dimiliki siswa sehingga dapat merangsang minat belajar siswa (Slavin, 2005). Pembelajaran dengan metode learning

  together adalah suatu proses belajar mengajar di dalam kelas yang paling

  sederhana dan banyak digunakan dalam pembelajaran, di mana siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan kegiatan belajar bersama, sehingga siswa dapat berargumen dan mendapatkan pengetahuan dari teman yang lain, sedangkan guru berperan sebagai pendamping (Slavin, 2005:250).

  Oleh karena itu, peneliti memilih metode learning together untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IV di SD Kanisius Kotabaru pada mata pelajaran PKn.

B. Batasan Masalah

  Penelitian ini dibatasi pada Kompetensi Dasar 3.1 mengenal lembaga- lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK.

  5

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diambil adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah penerapan model kooperatif dengan metode learning

  together untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IV

  pada mata pelajaran PKn di SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta tahun

  pelajaran 2012/2013?

  2. Apakah penerapan model kooperatif dengan metode learning together dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn di SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013?

  3. Apakah penerapan model kooperatif dengan metode learning together dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn di SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013?

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk melaksanakan dan mendeskripsikan penerapan model kooperatif dengan metode learning together dalam rangka meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

  2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model kooperatif metode learning together dapat meningkatkan minat belajar siswa.

  3. Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model kooperatif metode learning together dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

  6

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:

  1. Manfaat Teoritis Dapat memperluas wawasan tentang salah satu model pembelajaran inovatif, terutama model pembelajaran kooperatif dengan metode learning

  together yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Peneliti Peneliti mendapat wawasan baru dalam melakukan PTK menggunakan metode learning together pada materi mengenal sistem pemerintahan pusat.

  b. Bagi Guru 1) Memberikan pengetahuan atau wawasan baru dalam melakukan PTK khususnya model pembelajaran kooperatif metode learning

  together .

  2) Penelitian dapat menjadi metode pembelajaran alternatif dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar pada mata pelajaran PKn.

  c. Bagi Sekolah 1) Menambah dokumen hasil penelitian yang dapat menjadi bahan acuan dalam meningkatkan proses pembelajaran.

  7 d. Bagi Siswa

  Dapat memberikan pengalaman baru dalam mempelajari materi mengenal sistem pemerintahan pusat serta diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

F. Batasan Pengertian

  Untuk menghindari adanya persepsi yang berbeda, maka peneliti membatasi pengertian-pengertian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Belajar adalah kegiatan perubahan di dalam diri manusia, hasil dari pengalaman dan bersifat tetap.

  2. Minat adalah rasa ketertarikan atau rasa lebih suka terhadap suatu hal atau aktifitas, sehingga timbul dorongan untuk melakukan atau menekuni hal tertentu.

  3. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya, yang ditunjukkan dengan nilai atau skor setiap akhir pembelajaran.

  4. Pembelajaran PKn adalah suatu kegiatan belajar yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban dirinya yang beragam dari segi agama, sosiokultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945.

  8

  5. Learning Together adalah suatu metode pengajaran atau suatu cara belajar di mana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori yang Mendukung

1. Minat

  Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Secara sederhana, minat (interest) berarti rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2003:180). Pengertian minat juga dipaparkan oleh beberapa ahli.

  Mappiare (1982:62) mengemukakan bahwa “minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka rasa takut, atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu”. Pengertian lain juga diungkapkan oleh Herijulianti (2002:20) yang menyatakan minat sebagai suatu kencenderungan yang menyenangkan yang sifatnya menetap dalam memperhatikan dan melakukan suatu kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah keinginan.

  Menurut Singer (1973:78) minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar. Hurlock (1990:14) mengartikan minat berbeda dengan kesenangan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang melakukan apa yang diinginkan. Hurlock

  10 (1993:114) melengkapi penjelasannya bahwa minat merupakan sumber motivasi yang kuat untuk belajar.

  Reber (dalam Syah, 2008:151), menjelaskan minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal yang lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, dan kebutuhan. Lepas dari masalah populer atau tidak, minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar peserta didik dalam bidang studi atau mata pelajaran. Misalnya, seorang peserta didik menaruh minat besar terhadap mata pelajaran PKn, maka ia akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lainnya. Minat sendiri akan mendorong peserta didik untuk belajar lebih giat dan akhirnya hasil belajar yang diinginkan akan tercapai (Syah, 2008:151).

  Tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan menimbulkan kesulitan dalam belajar. Ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dengan beberapa cara. Esti (2008:365) mengatakan bahwa terdapat sejumlah cara mengetahui minat siswa, antara lain dengan cara menanyakan kepada siswa secara langsung (wawancara), dan dengan menggunakan angket. Sedangkan cara untuk mengukur minat siswa dengan cara memperhatikan peserta didik yang paling memperhatikan selama pembelajaran berlangsung. Menurut Ahmadi (1991:79), ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, memperhatikan garis miring tidaknya dalam pelajaran tertentu.

  11 Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat merupakan suatu rasa ketertarikan atau rasa lebih suka terhadap suatu hal atau aktivitas, sehingga timbul dorongan untuk melakukan atau menekuni hal atau aktifitas tertentu. Hal tersebut juga berarti bahwa minat memberikan pengaruh terhadap hasil aktivitasnya. Minat sendiri dapat kita lihat dengan berbagai cara, salah satunya dapat dengan cara pemberian kuesioner.

  a. Macam-macam Minat

  Pasaribuan (1983:52-53) membedakan minat menjadi dua macam, yaitu minat aktual dan minat disposisional. Minat aktual adalah minat yang berlaku pada obyek yang ada pada suatu saat dan ruangan yang kongkrit. Minat ini biasa disebut perhatian yang merupakan dasar bagi proses belajar. Tanpa adanya suatu perhatian tentu hasilnya tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain minat aktual, dikatakan pula macam minat yang kedua yaitu minat disposisional atau arah minat, yang dasarnya pembawaan (disposisi) dan menjadi ciri sikap hidup seseorang.

  Minat bukan merupakan suatu keseluruhan yang tidak dapat berubah. Minat dapat dibangkitkan dan tingkatannya sesuai dengan usia.

  b. Metode Pengukuran Minat

  Minat belajar dapat diukur dengan menggunakan penilaian non tes Masidjo (1995:59). Nurkanca (1983:227-229) menyebutkan empat cara yang dapat digunakan untuk mengukur minat, yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dan inventori. Berbeda dengan Nurkanca, Masidjo (1995:59) menjelaskan bahwa ada beberapa cara yang dapat

  12 digunakan untuk mengukur minat, antara lain observasi, catatan anekdot, daftar cek, skala nilai, angket, dan wawancara.

  Masidjo (1995: 59) mengatakan “observasi adalah teknik pengamatan yang dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung dengan teliti terhadap gejala atau situasi, obyek di tempat tertentu. Observasi dapat dilakukan dalam setiap situasi, baik dalam kelas maupun di luar kelas (Nurkanca, 1983). Pencatatan hasil-hasil observasi dapat dilakukan selama observasi berlangsung.

  Cara kedua adalah menggunakan catatan anekdot yang berupa catatan faktual dan seketika tentang peristiwa, kejadian, gejala atau tingkah laku yang spesifik dan menarik, yang dilakukan secara individual maupun kelompok (Masidjo, 1995:64). Ketiga, daftar cek yang merupakan sebuah daftar yang memuat sejumlah pertanyaan singkat, tertulis tentang berbagai gejala dengan memberi tanda cek

  (√) (Masidjo, 1995:65). Selanjutnya, minat juga dapat diukur dengan menggunakan skala nilai yang pada dasarnya sama dengan daftar cek, namun jika menggunakan skala nilai gejala atau perilaku dijabarkan dalam bentuk skala atau kategori yang bermakna nilai. Rentangan nilai yang disajikan dapat berbentuk huruf (A, B, C, D), bentuk angka (1 sampai 10), bahkan dalam bentuk kategori (rendah, sedang, tinggi) (Masidjo, 1995:66).

  Cara kelima yang dapat digunakan adalah pemberian angket (kuesioner). Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal- hal yang diketahuinya (Masidjo, 1995:70). Kuesioner pada umumnya

  13 bertujuan untuk menggali fakta dan opini (Nasution, 2004:128). Selain cara-cara tersebut, Masidjo (1995:72) juga memaparkan mengenai

  interview (wawancara). Nasution (2004:113) menjelaskan bahwa

  wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal sehingga seperti percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Interview biasanya digunakan untuk mengukur minat anak-anak. Pelaksanaan

  interview ini akan memperoleh hasil yang lebih baik jika dilakukan

  dalam situasi yang tidak formal, sehingga wawancara akan berlangsung dengan lebih jelas (Nurkanca, 1983).

  c. Fungsi Pengukuran Minat

  Ada beberapa alasan mengapa perlu adanya pengukuran minat yaitu (1) untuk meningkatkan minat anak-anak, (2) memelihara minat yang baru timbul, (3) mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik, dan (4) sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang cocok baginya (Nurkanca, 1983:225-226).

  d. Cara Membangkitkan Minat Minat seseorang dapat mengalami perubahan, bahkan penurunan.

  Hal tersebut dapat diantisipasi dengan membangkitkan minat itu sendiri. Ada beberapa cara untuk meningkatkan minat seseorang (Sardiman, 2010:95), yaitu membangkitkan adanya suatu kebutuhan, menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau, memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik, dan menggunakan

  14 berbagai macam bentuk mengajar, yang tentu bersangkutan dengan metode yang digunakan dalam proses belajar-mengajar.

  e. Faktor-faktor yang Mendasari Timbulnya Minat

  Faktor-faktor yang mendasari timbulnya minat adalah faktor dari dalam diri siswa, yaitu adanya dorongan dari dalam diri siswa dan rasa ingin tahu. Faktor lain yang juga mendasari timbulnya minat adalah faktor motif sosial. Faktor ini dapat membangkitkan minat dalam melaksanakan suatu aktifitas untuk memenuhi kebutuhannya sehingga diterima dan diakui oleh lingkungan sosial. Misalnya minat dalam mata pelajaran Pkn muncul karena keinginan untuk memperoleh nilai yang baik. Minat erat kaitannya dengan perasaan dan emosi, oleh karena itu faktor emosional juga mendasari timbulnya suatu minat. Kesuksesan dalam suatu kegiatan memunculkan perasaan senang, dan mendorong atau menimbulkan minat di dalamnya.

  f. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar

  Menurut Slameto (2003:58) siswa yang berminat dalam belajar memiliki ciri-ciri memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus, ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati, ada rasa ketertarikan pada suatu aktifitas yang diminati, lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya, dimanifestasikan melalui partisipasi siswa pada aktifitas dan kegiatan.

  Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka minat seseorang dapat diukur dengan indikator seperti (1) respon siswa terhadap kegiatan belajar, (2)

  15 antusias siswa dalam belajar di kelas, (3) ketekunan siswa dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan, (4) perasaan siswa selama dan sesudah mengikuti kegiatan belajar-mengajar, dan (5) keinginan siswa untuk mencapai keberhasilan.

g. Faktor Penyebab Penurunan Minat

  Minat seseorang apalagi siswa tentu sangat dipengaruhi oleh perasaan yang sedang muncul kala itu. Tidak menutup kemungkinan minat itu mengalami penurunan. Hurlock (2005:139) memaparkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan penurunan minat, yaitu (1) pengalaman dini di sekolah. Pengalaman yang dimiliki anak pada jenjang pendidikan sebelumnya akan berpengaruh terhadap kesiapan fisik dan intelektual sehingga akan menumbuhkan sikap yang lebih positif. (2) pengaruh orang tua, (3) sikap saudara kandung. Perlakuan suadara kandung memiliki pengaruh yang sama seperti orang tua, (4) penerimaan oleh kelompok teman sebaya. Teman sebaya ini sangat berpengaruh terhadap minat dan sikap siswa di sekolah secara umum, misalnya pemilihan eksrtakurikuler pilihan. Tanpa disadari, pilihan teman lain akan memperngaruhi seseorang dalam menentukan pilihannya sendiri, (5) keberhasilan akademik biasanya akan mempengaruhi status anak dalam kelompok teman sebayanya, (6) sikap terhadap pekerjaan, misalnya ketika mendekati kenaikan kelas akan lebih banyak dituntut untuk membuat pekerjaan rumah, dan ini menimbulkan rasa tidak suka akan sekolah. Selanjutnya, (7) hubungan guru dan murid. Sikap guru yang kurang menyenangkan akan berpengaruh terhadap minat anak

  16 ketika di sekolah, selain itu, (8) suasana emosional sekolah juga memberikan pengaruh terhadap minat belajar siswa.

2. Belajar

  Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan- perubahan tersebut dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. Slameto mengatakan, “ belajar adalah proses usaha yang dilakukan seorang individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya dan interaksinya den gan lingkungan” (Slameto, 1988:2). Dalam arti luas, belajar adalah kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Dalam arti sempit, belajar adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

  Winkel (2004:59) memaparkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pamahaman, ketrampilan dan nilai sikap perubahan itu secara relatif, konstan dan berbekas. Sedangkan menurut Suryabrata (2002:59), belajar adalah suatu proses yang membawa perubahan dan dari perubahan itu di dapat kecakapan baru karena adanya suatu usaha yang sengaja.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWU

0 4 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUKUR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU I TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 160

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI MENGENAL LEMBAGA SISTEMPEMERINTAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS IV SD NEGERI PANIMBANG 05

0 0 14

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU TAHUN AJARAN 20092010 SKRIPSI

0 2 97

MENINGKATKAN KETERLIBATAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010-2011

0 0 160

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011 2012

0 0 164

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS V SD KANISIUS KOTABARU TAHUN PELAJARAN 20112012

0 2 260

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD KANISIUS MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 3 182

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR DENGAN MEDIA GAMBAR

0 1 256

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDK KINTELAN YOGYAKARTA MELALUI METODE INVESTIGASI KELOMPOK

0 0 271