Studi Analisis Dengan Menggunakan Metoda Penjadwalan Linier Pada Proyek Perumahan.

(1)

STUDI ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA

PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK PERUMAHAN

Parasian Sihombing NRP : 0221071

Pembimbing : Yohanes L. D. Adianto, Ir., MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABSTRAK

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berdampak pada kemajuan di berbagai bidang, termasuk teknik sipil. Metoda penjadwalan linier bukan hal baru dalam bidang konstruksi. Metoda penjadwalan linier merupakan metoda yang tidak hanya menunjukan kejadian dan kegiatan tetapi juga dapat memperlihatkan lokasi sepanjang proyek. Metoda penjadwalan linier berbentuk sebuah grafik yang mempunyai dua sumbu vertikal dan horisontal dimana salah satu sumbu menunjukan fungsi waktu dan sumbu yang lain menunjukan fungsi lokasi sepanjang proyek yang akan dibangun.

Metoda penjadwalan linier mudah digunakan dalam pembuatan, mudah melakukan pencegahan jika ada permasalahan pada kegiatan yang berulang dan mudah melakukan kontrol waktu.

Pada Tugas Akhir ini analisis dilakukan pada proyek perumahan Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung.

Analisis penjadwalan yang diperhitungkan antara lain penggunaan hubungan ketergantungan, sumber daya, durasi waktu dan produktivitas kegiatan.

Dari analisis perhitungan terlihat bahwa metoda penjadwalan linier dapat menunjukan fungsi lokasi unit rumah dan fungsi waktu yang digunakan, sehingga dapat memudahkan untuk melihat kemajuan pelaksanaan dilapangan. Hal ini dapat terlihat bahwa jangka waktu total proyek rumah dengan tipe 40/72 sebanyak 11 unit adalah 154 hari sedangkan jangka waktu total proyek rumah dengan tipe 70/108 sebanyak 8 unit adalah 224 hari.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii

ABSTRAK... iii

PRAKATA... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR ISTILAH... xii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang... 1

1.2Tujuan Penelitian... 3

1.3Pembatasan Masalah... 3

1.4Sistematika Penulisan... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum... 6

2.2 Definisi Metoda penjadwalan Linier... 7

2.3 Elemen Pada Metoda Penjadwalan Linier... 7

2.3.1 Selang Waktu dan selang Jarak... 8


(3)

2.4 Sumber Daya... 12

2.5 Hubungan Ketergantungan Antar Kegiatan Dalam MPL... 14

2.5.1 Hubungan Finish to Start (FTS)... 14

2.5.2 Hubungan Start to Start... 18

2.5.3 Hubungan Finish to Finish... 20

2.5.4 Hubungan Start to Finish... 22

2.6 Perubahan Tingkat Produksi dari Hubungan Ketergantungan pada MPL... 24

2.6.1 Hubungan Ketergantungan FTS... 25

2.6.2 Hubungan Ketergantungan STS ... 26

2.6.3 Hubungan Ketergantungan FTF... 28

2.6.4 Hubungan Ketergantungan STF... 28

2.7 Pengendalian Jadwal dan Biaya... 29

2.7.1 Pengendalian Jadwal... 29

2.7.2 Pengendalian Biaya... 29

2.8 MPL Sebagai Alat Perencanaan... 30

2.8.1 Langkah-Langkah Pembuatan Diagram MPL... 30

2.8.2 Kurva-S... 32

2.8.3 Penentuan Jalur Kritis... 32

2.8.4 Waktu Kejadian... 34

2.8.5 Float Kegiatan... 35

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Perencanaan Pembangunan... 36

3.2 Perencanaan Penjadwalan... 37


(4)

3.3 Urutan kegiatan... 37

3.4 Data Umum Proyek... 38

3.4.1 Volume atau Kuantitas Kegiatan... 39

3.4.2 Sumber Daya... 39

3.4.3 Produktivitas Kegiatan... 41

3.4.4 Waktu Kegiatan (Durasi)... 42

3.4.5 Daftar Harga Kegiatan... 42

BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Metoda Pendekatan dan Pemecahan Masalah... 46

4.1.1 Hubungan Ketergantungan Antar Kegiatan... 46

4.1.2 Produktivitas Sumber Daya Kegiatan.... ... 48

4.1.3 Waktu Kegiatan... 49

4.1.4 Urutan Kegiatan ... 53

4.2 Analisis Perencanaan Jadwal Kegiatan... 58

4.2.1 Pembuatan Diagram MPL... 58

4.2.2 Produktivitas Kegiatan... 61

4.2.3 Jalur Kritis... 62

4.2.4 Perhitungan Waktu Kejadian dan Float Kegiatan... 62

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 65

5.2 Saran... 66

DAFTAR PUSTAKA... 67


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Urutan Kegiatan………...………. 37

Tabel 3.2 Nama Kegiatan dan Volume kegiatan ……….... 39

Tabel 3.3 Sumber Daya………...…………. 40

Tabel 3.4 Produktivitas Sumber Daya Kegiatan………...……… 41

Tabel 3.5 Daftar Harga Kegiatan………..……….. 42

Tabel 4.1 Hubungan Ketergantungan Finish to Start Antar Kegiatan…..…... 47

Tabel 4.2 Hubungan Ketergantungan Start to Start (STS) Tipe 40/72………… 47

Tabel 4.3 Hubungan Ketergantungan Start to Start (STS) Tipe 70/108..……… 48

Tabel 4.4 Total Produktivitas Sumber Daya………..………….……. 49

Tabel 4.5 Durasi Kegiatan Rumah dengan Tipe 40 / 72……….…..…….... 50

Tabel 4.6 Durasi Kegiatan Rumah dengan Tipe 70 / 108..…………..…….….... 50

Tabel 4.7 Total Durasi Kegiatan Rumah Tipe 40 / 72………..….... 51

Tabel 4.8 Total Durasi Kegiatan Rumah Tipe 70 / 108..………..………... 52

Tabel 4.9 Daftar Urutan Kegiatan Rumah dengan Tipe 40/72……...…………. 55

Tabel 4.10 Daftar Urutan Kegiatan Rumah dengan Tipe 70/108..….…………. 56

Tabel 4.11 Waktu Kejadian dan Float Kegiatan Rumah dengan Tipe 40/72…... 63 Tabel 4.12 Waktu Kejadian dan Float Kegiatan Rumah dengan Tipe 70/108.… 63


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Diagram Metoda Penjadwalan Linier………..………. 8

Gambar 2.2 Least Time (LT) dan Least Distance (LD)……..………. 9

Gambar 2.3 Jalur Kritis………..………...…….. 10

Gambar 2.4 Diagram terjadinya interupsi………...………. 11

Gambar 2.5 Diagram terjadinya restraint………...……….. 11

Gambar 2.6 Bar Chart Hubungan FTS………..………... 15

Gambar 2.7 MPL Hubungan FTS………...………. 15

Gambar 2.8 Penggunaan Float pada hubungan FTS………...………. 17

Gambar 2.9 Bar Chart Hubungan STS………...……….. 18

Gambar 2.10 MPL Hubungan STS………..……… 19

Gambar 2.11 Penggunaan Float hubungan STS……...………...…...………… 20

Gambar 2.12 Bar Chart Hubungan FTF………..………….………... 21

Gambar 2.13 Hubungan FTF pada MPL………...……….. 21

Gambar 2.14 Penggunaan Float pada hubungan FTF……...……….. 22

Gambar 2.15 Bar Chart Hubungan STF………...………... 23

Gambar 2.16 Hubungan STF pada MPL………..………...……….... 23

Gambar 2.17 Penggunaan Float pada hubungan STF………...……….. 24

Gambar 2.18 Pengaruh hubungan produktivitas pada hubungan FTS...………. 25

Gambar 2.19 Pengaruh Perubahan Angka Produksi Hubungan FTS…..……... 26

Gambar 2.20 MPL hubungan STS………...………...………... 27


(7)

Gambar 2.22 Pengaruh Perubahan Tingkat Produksi Hubungan FTF...……….. 28

Gambar 2.23 Pengaruh Perubahan Tingkat Produksi Hubungan STF...……….. 29

Gambar 2.24 Langkah Kebelakang………...………... 33

Gambar 2.25 Langkah Kedepan………...……… 34

Gambar 3.1 Site Plan Pengembangan………..……… 44

Gambar 3.2 Site Plan Pengembangan Tahap 1……….………..………. 45

Gambar 4.1 Grafik MPL Proyek Perumahan Tipe 40 / 72………..…………... 59

Gambar 4.2 Grafik MPL Proyek Perumahan Tipe 70 / 108..………..……….... 60


(8)

DAFTAR ISTILAH

Booking Fee : Konsumen / pembeli yang sudah melakukan pembayaran tanda

jadi dan melunasi pembayaran uang muka.

Control Point : Perpotongan antara garis least time dengan least distance. Earliest Start : Waktu paling cepat dapat dimulainya suatu kegiatan. Earliest Finish : Waktu paling cepat dapat diselesaikannya suatu kegiatan.

Interupsi : Suatu keadaan dimana pada selang waktu tertentu tidak ada aktifitas yang berlangsung.

Lag Time : Selang waktu yang diperlukan antara kegiatan satu dengan lainnya.

Latest Finish : Waktu paling lambat yang harus diselesaikan suatu kegiatan. Latest Start : Waktu paling lambat yang harus dimulai suatu kegiatan.

Restraint : Suatu keadaan dimana terjadi perubahan waktu suatu kegiatan yang mempunyai hubungan ketergantungan dengan kegiatan sebelumnya karena suatu hal tertentu.


(9)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

CP : Control Point

CPM : Critical Path Method. EF : Earliest Finish. ES : Earliest Start FTF : Finish To Finish FTS : Finish To Start IF : Independent Float LD : Least Distance LF : Latest Finish LS : Latest Start

LT : Least Time

MPL : Metoda Penjadwalan Linier

PERT : Program Evaluation and Review Technique Qij : Kuantitas (volume) kegiatan i pada unit j RPR : Resources Production Rate

STF : Start To Finish STS : Start To Start TF : Total Float

Tij :Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan i pada unit j UPR : Unit Production Rate

WBS : Work Breakdown Structure


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Bar Chart Kegiatan Rumah………... 68 Lampiran 2 Schedule Pelaksanaan Dan Rencana Penyerahan…...…………... 70


(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan merupakan hal yang pokok dan mendasar yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan merupakan kunci keberhasilan suatu proyek, karena perencanaan dapat menjamin tercapainya sasaran yang tepat waktu, tepat biaya, dan dengan mutu sesuai dengan yang dikehendaki. Selain itu perencanaan penting untuk organisasi, pengambilan keputusan, dan pengelolaan sumber daya, menyatukan dan mengkoordinasikan tenaga kerja, menciptakan komunikasi yang baik antar mereka dan melokalisasi tanggung jawab.


(18)

2

Perencanaan sendiri mempunyai arti sebagai proses pemilihan suatu metoda kegiatan yang tepat dari banyak metoda yang ada. Proses tersebut mencakup estimasi, penjadwalan dan kontrol. Sedangkan kontrol berarti memonitor dan membaharui (updating) perencanaan dan penjadwalan. Dengan estimasi, penjadwalan dan kontrol yang tepat, sangat mungkin proyek akan selesai sesuai dengan biaya, waktu dan mutu yang direncanakan.

Ada beberapa metoda penjadwalan yang biasa digunakan dalam perencanaan proyek konstruksi, antara lain metoda jalur kritis (Critical Path Method/CPM), PERT (Program Evaluation and Review Technique),

bar-chart/gantt chart, dan metoda penjadwalan linier.

Metoda penjadwalan linier sebenarnya bukan hal baru dalam bidang konstruksi, namun tidak cukup dikenal terutama untuk proyek bangunan. Selama ini penerapan MPL hanya sebatas pada proyek yang berbentuk linier seperti proyek pembangunan jalan raya, pipa dan terowongan. Padahal banyak sekali kemudahan yang ditawarkan oleh metoda penjadwalan linier yang tidak hanya untuk proyek berbentuk linier namun juga proyek multi yang berbentuk tipikal. Kemudahan tersebut antara lain kemudahan dalam pembuatan, kemudahan dalam penggambaran jalur kritis, kemudahan dalam melakukan kontrol, dan kemudahan untuk dilakukan updating apabila terjadi perubahan dalam pelaksanaan.

Permasalahan yang dihadapi dalam perencanaan penjadwalan proyek tipikal dapat diuraikan sebagai berikut :

♦ Pada umumnya Metoda Penjadwalan Linier (MPL) hanya digunakan untuk proyek yang lokasinya berbentuk linier seperti proyek jalan, pemasangan pipa, dan pembangunan terowongan. Namun jarang diterapkan untuk konstruksi


(19)

3

yang berbentuk tipikal seperti proyek gedung bertingkat dan perumahan. Padahal untuk konstruksi tipikal, fungsi lantai atau unit mempunyai kedudukan yang sama dengan fungsi lokasi pada poyek linier.

♦ Untuk mengkoordinasi pada pelaksanaan pembangunan proyek tipikal, kemajuan proyek ditunjukan dengan melihat sampai lokasi mana (lokasi kejadian) proyek tersebut dilaksanakan, berdasarkan waktu yang telah dihabiskan.

Dari permasalahan tersebut diatas, akan direncanakan sebuah metoda penjadwalan linier untuk proyek yang berbentuk tipikal namun mempunyai fungsi yang sama dengan MPL untuk proyek berbentuk linier yang mempunyai volume yang sama untuk tiap lokasinya.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk membuat penjadwalan proyek dengan metoda penjadwalan linier pada proyek perumahan.

1.3 Pembatasan Masalah

Proyek pembangunan perumahan yang akan dikaji berlokasi di komplek perumahan Kota Baru Parahyangan di Jl. BANYAKENDAH dan Jl. BANYAKSETRA. Proyek tersebut masing-masing terdiri dari 11 unit rumah tinggal dengan Tipe 40/72 dan 8 unit rumah tinggal dengan Tipe 70/108.

Pembuatan metoda penjadwalan linier dilakukan secara manual dengan asumsi bahwa sumber daya yang digunakan berpindah-pindah yaitu dari unit satu ke unit lainnya.


(20)

4

Item-item pekerjaan pembangunan perumahan yang dibahas yaitu item-item yang berhubungan dengan pembangunan fisik gedung saja meliputi : pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi, pekerjaan beton, pekerjaan pasangan, pekerjaan kusen, pekerjaan atap, pekerjaan lantai, pekerjaan plafond, pekerjaan insatalasi air, pekerjaan saniter, pekerjaan instalasi listrik, dan pekerjaan finishing.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pembuatan Tugas Akhir ini dibagi dalam 5 (lima) bab, sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini akan menguraikan teori dasar metoda penjadwalan linier, berupa definisi, karakteristik, MPL, perencanaan sumber daya, dan contoh diagram MPL.

Bab 3 Studi Kasus

Pada bab ini membahas data-data umum proyek, perencanaan pembangunan, perencanaan penjadwalan, dan urutan kegiatan.


(21)

5

Bab 4 Analisis Data

Pada bab ini membahas MPL sebagai perencanaan, metoda pendekatan dan pemecahan masalah, dan analisis perencanaan jadwal kegiatan.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan kesimpulan dari seluruh pembahasan tugas akhir ini, disertai saran-saran.


(22)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari analisa perencanaan metoda penjadwalan linier pada proyek pembangunan perumahan Kota Baru Parahyangan dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut :

1. Dari gambar MPL dapat terlihat bahwa lama waktu pelaksanaan untuk pembangunan tipe rumah 40 / 72 sebanyak sebelas unit adalah 154 hari atau 22 minggu. Dan lama waktu pelaksanaan untuk tipe rumah 70 / 108 sebanyak 8 unit adalah 224 hari atau 32 minggu.

2. Jalur kritis yang terjadi adalah sepanjang unit yaitu : A – B – C – D – E – F – G – H – I – J – K – L – M.


(23)

66

3. Dengan adanya fungsi unit rumah disamping fungsi waktu yang tergambar grafik MPL proyek perumahan Kota Baru Parahyangan, akan memudahkan pelaksana dalam melakukan monitoring selama pelaksanaan di lapangan untuk dilakukan evaluasi.

4. Peningkatan produktivitas untuk mendapatkan penggambaran durasi yang lebih singkat, dapat langsung digambarkan dalam grafik MPL baru kemudian dihitung jumlah peningkatan sumber daya yang dibutuhkan.

5. Pengalokasian sumber daya kegiatan dapat dilakukan secara merata, karena jumlah sumber daya yang dibutuhkan satu unit ke unit lain selalu tetap sehingga produktivitas pun tetap.

5.2 SARAN

Dari hasil perencanaan MPL ada yang perlu diperbaiki, antara lain :

™ Pembuatan grafik MPL untuk proyek pembangunan perumahan Kota Baru Parahyangan ini dilakukan secara manual, karena program komputer untuk pembuatannya belum banyak digunakan sebagaimana metoda penjadwalan jalur kritis, sehingga program tersebut sulit ditemukan di pasaran.

™ Dengan program komputer tentang metoda penjadwalan linier yang dikeluarkan oleh milestone akan memudahkan pengguna untuk melakukan perencanaan, karena program tersebut dapat diimport dari microsoft project.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

1. Chrzanowski, E. N., and Johnston, D. W. (1980). Application of linier

scheduling, J.Constr. Engrg. And Mgmt.,ASCE,112(4),476-491.

2. Edward M. Willis,1986, Scheduling Construction Projects, New York : Wiley.ASCE,200-213.

3. Russel, A. D. and Dubey, A.(1995). Resources leveling and linier

scheduling. Computing in civil engineering, ASCE, New York, NY

4. Stradal, Olddrich and Cacha, Josef. (1982).Time space scheduling

method. J.Constr.Div.,ASCE,108(CO3),445-457.

5. Tanubrata, Maksum Ir., MT (2000), Dasar-dasar Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, UKM.

Universitas Kristen Maranatha 67


(1)

3 yang berbentuk tipikal seperti proyek gedung bertingkat dan perumahan. Padahal untuk konstruksi tipikal, fungsi lantai atau unit mempunyai kedudukan yang sama dengan fungsi lokasi pada poyek linier.

♦ Untuk mengkoordinasi pada pelaksanaan pembangunan proyek tipikal, kemajuan proyek ditunjukan dengan melihat sampai lokasi mana (lokasi kejadian) proyek tersebut dilaksanakan, berdasarkan waktu yang telah dihabiskan.

Dari permasalahan tersebut diatas, akan direncanakan sebuah metoda penjadwalan linier untuk proyek yang berbentuk tipikal namun mempunyai fungsi yang sama dengan MPL untuk proyek berbentuk linier yang mempunyai volume yang sama untuk tiap lokasinya.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk membuat penjadwalan proyek dengan metoda penjadwalan linier pada proyek perumahan.

1.3 Pembatasan Masalah

Proyek pembangunan perumahan yang akan dikaji berlokasi di komplek perumahan Kota Baru Parahyangan di Jl. BANYAKENDAH dan Jl. BANYAKSETRA. Proyek tersebut masing-masing terdiri dari 11 unit rumah tinggal dengan Tipe 40/72 dan 8 unit rumah tinggal dengan Tipe 70/108.

Pembuatan metoda penjadwalan linier dilakukan secara manual dengan asumsi bahwa sumber daya yang digunakan berpindah-pindah yaitu dari unit satu ke unit lainnya.


(2)

Item-item pekerjaan pembangunan perumahan yang dibahas yaitu item-item yang berhubungan dengan pembangunan fisik gedung saja meliputi : pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi, pekerjaan beton, pekerjaan pasangan, pekerjaan kusen, pekerjaan atap, pekerjaan lantai, pekerjaan plafond, pekerjaan insatalasi air, pekerjaan saniter, pekerjaan instalasi listrik, dan pekerjaan finishing.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pembuatan Tugas Akhir ini dibagi dalam 5 (lima) bab, sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini akan menguraikan teori dasar metoda penjadwalan linier, berupa definisi, karakteristik, MPL, perencanaan sumber daya, dan contoh diagram MPL.

Bab 3 Studi Kasus

Pada bab ini membahas data-data umum proyek, perencanaan pembangunan, perencanaan penjadwalan, dan urutan kegiatan.


(3)

5

Bab 4 Analisis Data

Pada bab ini membahas MPL sebagai perencanaan, metoda pendekatan dan pemecahan masalah, dan analisis perencanaan jadwal kegiatan.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan kesimpulan dari seluruh pembahasan tugas akhir ini, disertai saran-saran.


(4)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari analisa perencanaan metoda penjadwalan linier pada proyek pembangunan perumahan Kota Baru Parahyangan dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut :

1. Dari gambar MPL dapat terlihat bahwa lama waktu pelaksanaan untuk pembangunan tipe rumah 40 / 72 sebanyak sebelas unit adalah 154 hari atau 22 minggu. Dan lama waktu pelaksanaan untuk tipe rumah 70 / 108 sebanyak 8 unit adalah 224 hari atau 32 minggu.

2. Jalur kritis yang terjadi adalah sepanjang unit yaitu : A – B – C – D – E – F – G – H – I – J – K – L – M.


(5)

66 3. Dengan adanya fungsi unit rumah disamping fungsi waktu yang tergambar

grafik MPL proyek perumahan Kota Baru Parahyangan, akan memudahkan pelaksana dalam melakukan monitoring selama pelaksanaan di lapangan untuk dilakukan evaluasi.

4. Peningkatan produktivitas untuk mendapatkan penggambaran durasi yang lebih singkat, dapat langsung digambarkan dalam grafik MPL baru kemudian dihitung jumlah peningkatan sumber daya yang dibutuhkan.

5. Pengalokasian sumber daya kegiatan dapat dilakukan secara merata, karena jumlah sumber daya yang dibutuhkan satu unit ke unit lain selalu tetap sehingga produktivitas pun tetap.

5.2 SARAN

Dari hasil perencanaan MPL ada yang perlu diperbaiki, antara lain :

™ Pembuatan grafik MPL untuk proyek pembangunan perumahan Kota Baru Parahyangan ini dilakukan secara manual, karena program komputer untuk pembuatannya belum banyak digunakan sebagaimana metoda penjadwalan jalur kritis, sehingga program tersebut sulit ditemukan di pasaran.

™ Dengan program komputer tentang metoda penjadwalan linier yang dikeluarkan oleh milestone akan memudahkan pengguna untuk melakukan perencanaan, karena program tersebut dapat diimport dari microsoft project.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Chrzanowski, E. N., and Johnston, D. W. (1980). Application of linier

scheduling, J.Constr. Engrg. And Mgmt.,ASCE,112(4),476-491.

2. Edward M. Willis,1986, Scheduling Construction Projects, New York : Wiley.ASCE,200-213.

3. Russel, A. D. and Dubey, A.(1995). Resources leveling and linier

scheduling. Computing in civil engineering, ASCE, New York, NY

4. Stradal, Olddrich and Cacha, Josef. (1982).Time space scheduling

method. J.Constr.Div.,ASCE,108(CO3),445-457.

5. Tanubrata, Maksum Ir., MT (2000), Dasar-dasar Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, UKM.

Universitas Kristen Maranatha