Studi Penjadwalan Dengan Menggunakan Metode Penjadwalan Linier Pada Proyek Gedung Bertingkat.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

STUDI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODA PENJADWALAN LINIER PADA

PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

Ricky Martua Sihombing NRP : 0521053

Pembimbing : Ir. V. HARTANTO, M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABSTRAK

Banyaknya jenis metode penjadwalan dalam pengelolaan proyek bertujuan sebagai alat yang dapat menunjukkan kapan berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat digunakan pada saat merencanakan kegiatan-kegiatan maupun untuk pengendalian pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Metode Penjadwalan Linier merupakan salah satu metode penjadwalan yang jarang digunakan. Dengan melakukan studi Metode penjadwalan Linier pada proyek gedung bertingkat, untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari Metode Penjadwalan Linier.

Metode Penjadwalan Linier berupa grafik yang mempunyai sumbu vertikal sebagai fungsi lokasi dan sumbu horizontal sebagai fungsi waktu. Untuk itu diperlukan waktu atau durasi dari masing-masing pekerjaan.

Pada studi kasus dilakukan dengan mengubah bar chart proyek Hotel Grand Seriti yang dilaksanakan oleh PT. Mitra Bangun Prima menjadi Metode Penjadwalan Linier.

Pembuatan Metode Penjadwalan Linier dari proyek Hotel Grand Seriti diplotkan bukan hanya didasarkan pada waktu, namun pada lokasi kejadian kegiatan tersebut. Jalur kritis kegiatan ditentukan dengan langkah ke belakang yang akan menghasilkan least time (LT) dan least distance (LD).

Dari hasil analisis pembuatan Metode Penjadwalan Linier diperoleh penggunaan metode ini hanya bisa dilakukan pada pekerjaan yang berulang-ulang pada setiap lantai seperti pekerjaan kolom, pekerjaan balok, pekerjaan lantai dan pekerjaan tangga, sehingga untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak berulang-ulang diperlukan penggabungan dengan metode penjadwalan yang lain seperti misalnya metode analisa jaringan dan bar chart.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Sistematika Penulisan ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum ... 5

2.2 Definisi Metode Penjadwalan Linier ... 8

2.3 Elemen Pada Penjadwalan Linier ... 8

2.3.1 Selang Waktu dan Selang Jarak ... 10

2.3.2 Interupsi dan Restraint ... 11

2.4 Sumber Daya ... 13


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.5.1 Hubungan Finish to Start ... 15

2.5.2 Hubungan Start to Start ... 18

2.5.3 Hubungan Finish to Finish ... 20

2.5.4 Hubungan Start to Finish ... 22

2.6 Hubungan Ketergantungan pada Metode Penjadwalan Linier ... 24

2.6.1 Hubungan Ketergantungan Finish to Start ... 24

2.6.2 Hubungan Ketergantungan Start to Start ... 26

2.6.3 Hubungan Ketergantungan Finish to Finish ... 27

2.6.4 Hubungan Ketergantungan Start to Finish ... 28

2.7 Pengendalian Jadwal dan Biaya ... 28

2.7.1 Pengendalian Jadwal ... 28

2.7.2 Pengendalian Biaya ... 28

2.8 Fungsi Metode Penjadwalan Linier sebagai Alat Perencanaan .... 29

2.8.1 Urutan Pembuatan Diagram Metode Pembuatan Linier ... 29

2.8.2 Kurva S ... 30

2.8.3 Penentuan Jalur Kritis pada Metode Pembuatan Linier ... 31

2.8.4 Waktu Kejadian ... 32

2.8.5 Float Kegiatan ... 33

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Proyek ... 34

3.2 Perencanaan Penjadwalan ... 35

3.3 Daftar Jenis Kegiatan ... 35

3.4 Waktu Kegiatan ... 36


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS DATA

4.1 Metode Pendekatan dan Pemecahan Masalah ... 44

4.1.1 Hubungan Ketergantungan Antar Kegiatan ... 45

4.1.2 Urutan Kegiatan ... 50

4.2 Analisis Perencanaan Jadwal Kegiatan ... 52

4.2.1 Pembuatan Diagram Metode Penjadwalan Linier ... 52

4.2.2 Jalur Kritis ... 54

4.2.3 Perhitungan Waktu Kejadian dan Float Kegiatan ... 54

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

CP : Control Point

CPM : Critical Path Method

EF : Earliest Finish

ES : Earliest Start

FTF : Finish to Finish

FTS : Finish to Start

IF : Independent Float

LD : Least Distance

LF : Latest Finish

LS : Latest Start

LT : Least Time

MPL : Metode Penjadwalan Linier

PERT : Program Evaluation and Review Technique

Qij : Kuantitas (volume) kegiatan i pada unit j

STF : Start to Finish

STS : Start to Start

TF : Total Float


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Diagram Metode Penjadwalan Linier ... 9

Gambar 2.2 Least Time (LT) dan Least Distance (LD) ... 10

Gambar 2.3 Jalur Kritis ... 11

Gambar 2.4 Diagram Interupsi ... 12

Gambar 2.5 Diagram Restraint ... 12

Gambar 2.6 Hubungan Finish to Start (FTS) Bar Chart ... 16

Gambar 2.7 Hubungan Finish to Start (FTS) MPL ... 17

Gambar 2.8 Float Pada Hubungan Finish to Start ... 17

Gambar 2.9 Hubungan Start to Start (STS) Bar Chart ... 19

Gambar 2.10 Hubungan Start to Start (STS) MPL ... 19

Gambar 2.11 Float Pada Hubungan Start to Start ... 20

Gambar 2.12 Hubungan Finish to Finish (FTF) Bar Chart ... 21

Gambar 2.13 Hubungan Finish to Finish (FTF) MPL ... 21

Gambar 2.14 Float Pada Hubungan Finish to Finish ... 22

Gambar 2.15 Hubungan Start to Finish (STF) Bar Chart... 23

Gambar 2.16 Hubungan Start to Finish (STF) MPL ... 23

Gambar 2.17 Pengaruh Hubungan Produktivitas Pada FTS... 25

Gambar 2.18 Pengaruh Perubahan Angka Produksi FTS ... 25

Gambar 2.19 Metode Penjadwalan Linier Start to Start ... 26

Gambar 2.20 Pengaruh Perubahan Tingkat Produksi STS ... 27


(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.22 Pengaruh Perubahan Tingkat Produksi STF ... 28

Gambar 4.1 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 1 ... 53

Gambar 4.2 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 2 ... 53

Gambar 4.3 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 3 ... 53

Gambar 4.4 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 4 ... 53

Gambar 4.5 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 4A ... 53

Gambar 4.6 Grafik Metode Penjadwalan Linier Gabungan Tiap Lantai .... 56


(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Pekerjaan ... 35

Tabel 3.2 Bar Chart Lantai 1 ... 36

Tabel 3.3 Bar Chart Lantai 2 ... 37

Tabel 3.4 Bar Chart Lantai 3 ... 37

Tabel 3.5 Bar Chart Lantai 4 ... 38

Tabel 3.6 Bar Chart Lantai 4A ... 38

Tabel 3.7 Durasi Kegiatan ... 39

Tabel 3.8 Bar Chart Kegiatan ... 40

Tabel 3.9 Nama Kegiatan dan Volume Kegiatan ... 43

Tabel 4.1 Bar Chart Lantai 1, Lantai 2, dan Lantai 3 ... 45

Tabel 4.2 Hubungan Ketergantungan Lantai 1, Lantai 2 dan Lantai 3 .... 46

Tabel 4.3 Bar Chart Lantai 4 ... 47

Tabel 4.4 Hubungan Ketergantungan Pada Lantai 4 ... 47

Tabel 4.5 Bar Chart Lantai 4A ... 48

Tabel 4.6 Hubungan Ketergantungan Pada Lantai 4A ... 49


(9)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Bar Chart pekerjaan struktur Hotel Grand Seriti ... 60


(10)

LAMPIRAN 1

(Bar Chart Pekerjaan Struktur Hotel Grand Seriti)

RICKY MARTUA SIHOMBING NRP: 0521053


(11)

Lampiran 1 61


(12)

Lampiran 1 62


(13)

Lampiran 1 63


(14)

Lampiran 1 64


(15)

Lampiran 1 65


(16)

Lampiran 1 66


(17)

Lampiran 1 67


(18)

Lampiran 1 68


(19)

Lampiran 1 69


(20)

Lampiran 1 70


(21)

Lampiran 1 71


(22)

Lampiran 1 72


(23)

Lampiran 1 73


(24)

Lampiran 1 74


(25)

Lampiran 1 75


(26)

Lampiran 1 76


(27)

Lampiran 1 77


(28)

Lampiran 1 78


(29)

Lampiran 1 79


(30)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penjadwalan merupakan bagian terpenting untuk mencapai keberhasilan proyek konstruksi. Penjadwalan ialah kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dan urutan kegiatan, serta menentukan waktu proyek dapat diselesaikan. Pengaruh dari penjadwalan terhadap proyek konstruksi akan berdampak pada pendapatan dalam proyek itu sendiri, sebab semakin lama suatu proyek maka semakin banyak biaya operasional yang dikeluarkan.


(31)

2

Universitas Kristen Maranatha Metode penjadwalan dalam proyek merupakan alat yang dapat menunjukkan kapan berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat digunakan pada saat merencanakan kegiatan-kegiatan maupun untuk pengendalian pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Sebagai alat pengendali proyek metode penjadwalan yang telah disusun menjadi tanggung jawab bersama pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan.

Tersedia beberapa macam metode penjadwalan proyek, yaitu Metode Jalur Kritis/CPM (Critical Path Method), Metode Teknik Evaluasi dan Review Proyek/PERT (Program Evaluation Review Technique), Metode Bagan Balok (bar chart/gant chart), dan Metode Penjadwalan Linier/MPL.

Dari beberapa metode penjadwalan tersebut, Metode Penjadwalan Linier jarang digunakan untuk proyek bangunan, namun bukan berarti Metode Penjadwalan Linier merupakan hal yang baru dalam bidang konstruksi. Penerapan Metode Penjadwalan Linier selama ini hanya digunakan pada proyek berbentuk linier seperti proyek pembuatan jalan raya, rel kereta api, pemasangan pipa, dan terowongan.

Metode Penjadwalan Linier tidak hanya dapat digunakan pada proyek berbentuk linier (proyek pembuatan jalan raya, rel kereta api, pemasangan pipa, dan terowongan), tetapi juga dapat digunakan pada proyek bangunan bertingkat.

Dari hal tersebut, maka akan direncanakan sebuah Metode Penjadwalan Linier untuk proyek bangunan bertingkat yang mempunyai fungsi lantai sama dengan fungsi lokasi pada Metode Penjadwalan Linier untuk proyek berbentuk linier.


(32)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah membuat penjadwalan dengan Metode Penjadwalan Linier pada proyek gedung bertingkat dan memungkinkan Metode Penjadwalan Linier menjadi salah satu metode penjadwalan yang dipakai untuk proyek bangunan gedung bertingkat.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembuatan Metode Penjadwalan Linier dilakukan secara manual. Penjadwalan diasumsikan tidak memperhitungkan pemakaian jumlah tenaga kerja. Penjadwalan dilakukan sesuai dengan data proyek yang diperoleh. Item-item pekerjaan pembangunan yang dibahas yaitu hanya beberapa Item-item yang meliputi: pekerjaan kolom, pekerjaan balok, pekerjaan lantai, dan pekerjaan tangga.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pembuatan Tugas Akhir ini dibagi dalam 5 (lima) bab, sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

memuat teori dasar Metode Penjadwalan Linier, berupa definisi, karakteristik, perencanan sumber daya, dan contoh diagram Metode Penjadwalan Linier.


(33)

4

Universitas Kristen Maranatha

Bab 3 Studi Kasus

membahas data-data umum proyek, perencanaan pembangunan, perencanaan jadwal, dan urutan kegiatan.

Bab 4 Analisis Data

yang membahas Metode Penjadwalan Linier sebagai perencanaan, metode pendekatan dan pemecahan masalah, dan analisis perencanaan jadwal kegiatan.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran


(34)

58 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi penjadwalan yang dilakukan dengan menggunakan Metode Penjadwalan Linier pada proyek pembangunan Hotel Grand Seriti didapat beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

1. Tidak semua item pekerjaan pada proyek Hotel Grand Seriti dapat dibuat dengan menggunakan Metode Penjadwalan Linier hanya pada beberapa item pekerjaan struktur saja seperti: pekerjaan kolom, pekerjaan balok,


(35)

59

Universitas Kristen Maranatha pekerjaan lantai dan pekerjaan tangga, sehingga untuk pekerjaan lain dibuat dengan metode bar chart.

2. Pada grafik Metode Penjadwalan Linier bila terdapat 2 jenis kegiatan atau lebih misalkan pekerjaan balok dan pekerjaan pelat lantai yang dimulai dan berakhir diwaktu bersamaan akan terlihat seperti hanya 1 item pekerjaan. 3. Metode Penjadwalan Linier memudahkan pelaksana dalam memonitoring

proyek karena menampilkan waktu dan lokasi secara bersamaan.

4. Metode Penjadwalan Linier sederhana untuk membuatnya dan menggunakannya daripada metode analisa jaringan kerja, tapi menampilkan informasi lebih dari pada bar chart.

5. Metode Penjadwalan Linier kurang efektif pada proyek Hotel Grand Seriti. 5.2 Saran

Ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan Tugas Akhir ini, yaitu:

1. Pekerjaan tangganya sebaiknya digunakan bersamaan pada pekerjaan balok. 2. Penggunaan Metode Penjadwalan Linier hanya bisa digunakan secara


(36)

60 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Soeharto, Iman (1997), Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai

Operasional, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Harmelink, D. J (1998), Linier Scheduling Model : Development of Controlling

Activity Path, Journal Constr. Engrg and Mgmt, ASCE,124 (4), 263-268.

3. Edward M. Willis,(1986), Scheduling Construction Projects, New York: Wiley.

ASCE, 200-213.

4. Harris, Robert B and Ioannou (1998), Repetitive Scheduling Method, Report No.

98 Civil and Environmental Engineering Department University of Michigan.

5. Harris, Robert B and Ioannou (1998), Scheduling Project With Repeating

Activities, Journal Constr. Engrg and Mgmt, ASCE.

6. Richard I. Levin dan Charles A. K (1972), Perencanaan dan Pengendalian

Dengan PERT dan CPM, Seri Manajemen No 5, Penerbit Balai Aksara, Jakarta.

7. Russel, A. D. and Dubey, A. (1995). Resources leveling and linier scheduling.

Computing in civil engineering, ASCE, New York, NY.

8. Stradal, Olddrich and Cacha, Josef. (1982). Time space scheduling method. J.

Constr. Div., ASCE, 108 (CO3), 445-457.

9. Tanubrata, Maksum Ir., MT (2000), Diktat Kuliah : Dasar-dasar Manajemen


(1)

2 Metode penjadwalan dalam proyek merupakan alat yang dapat menunjukkan kapan berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat digunakan pada saat merencanakan kegiatan-kegiatan maupun untuk pengendalian pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Sebagai alat pengendali proyek metode penjadwalan yang telah disusun menjadi tanggung jawab bersama pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan.

Tersedia beberapa macam metode penjadwalan proyek, yaitu Metode Jalur Kritis/CPM (Critical Path Method), Metode Teknik Evaluasi dan Review Proyek/PERT (Program Evaluation Review Technique), Metode Bagan Balok (bar chart/gant chart), dan Metode Penjadwalan Linier/MPL.

Dari beberapa metode penjadwalan tersebut, Metode Penjadwalan Linier jarang digunakan untuk proyek bangunan, namun bukan berarti Metode Penjadwalan Linier merupakan hal yang baru dalam bidang konstruksi. Penerapan Metode Penjadwalan Linier selama ini hanya digunakan pada proyek berbentuk linier seperti proyek pembuatan jalan raya, rel kereta api, pemasangan pipa, dan terowongan.

Metode Penjadwalan Linier tidak hanya dapat digunakan pada proyek berbentuk linier (proyek pembuatan jalan raya, rel kereta api, pemasangan pipa, dan terowongan), tetapi juga dapat digunakan pada proyek bangunan bertingkat.

Dari hal tersebut, maka akan direncanakan sebuah Metode Penjadwalan Linier untuk proyek bangunan bertingkat yang mempunyai fungsi lantai sama dengan fungsi lokasi pada Metode Penjadwalan Linier untuk proyek berbentuk linier.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah membuat penjadwalan dengan Metode Penjadwalan Linier pada proyek gedung bertingkat dan memungkinkan Metode Penjadwalan Linier menjadi salah satu metode penjadwalan yang dipakai untuk proyek bangunan gedung bertingkat.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembuatan Metode Penjadwalan Linier dilakukan secara manual. Penjadwalan diasumsikan tidak memperhitungkan pemakaian jumlah tenaga kerja. Penjadwalan dilakukan sesuai dengan data proyek yang diperoleh. Item-item pekerjaan pembangunan yang dibahas yaitu hanya beberapa Item-item yang meliputi: pekerjaan kolom, pekerjaan balok, pekerjaan lantai, dan pekerjaan tangga.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pembuatan Tugas Akhir ini dibagi dalam 5 (lima) bab, sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

memuat teori dasar Metode Penjadwalan Linier, berupa definisi, karakteristik, perencanan sumber daya, dan contoh diagram Metode Penjadwalan Linier.


(3)

4

Bab 3 Studi Kasus

membahas data-data umum proyek, perencanaan pembangunan, perencanaan jadwal, dan urutan kegiatan.

Bab 4 Analisis Data

yang membahas Metode Penjadwalan Linier sebagai perencanaan, metode pendekatan dan pemecahan masalah, dan analisis perencanaan jadwal kegiatan.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran


(4)

58 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil studi penjadwalan yang dilakukan dengan menggunakan Metode Penjadwalan Linier pada proyek pembangunan Hotel Grand Seriti didapat beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

1. Tidak semua item pekerjaan pada proyek Hotel Grand Seriti dapat dibuat dengan menggunakan Metode Penjadwalan Linier hanya pada beberapa item pekerjaan struktur saja seperti: pekerjaan kolom, pekerjaan balok,


(5)

59 pekerjaan lantai dan pekerjaan tangga, sehingga untuk pekerjaan lain dibuat dengan metode bar chart.

2. Pada grafik Metode Penjadwalan Linier bila terdapat 2 jenis kegiatan atau lebih misalkan pekerjaan balok dan pekerjaan pelat lantai yang dimulai dan berakhir diwaktu bersamaan akan terlihat seperti hanya 1 item pekerjaan. 3. Metode Penjadwalan Linier memudahkan pelaksana dalam memonitoring

proyek karena menampilkan waktu dan lokasi secara bersamaan.

4. Metode Penjadwalan Linier sederhana untuk membuatnya dan menggunakannya daripada metode analisa jaringan kerja, tapi menampilkan informasi lebih dari pada bar chart.

5. Metode Penjadwalan Linier kurang efektif pada proyek Hotel Grand Seriti.

5.2 Saran

Ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan Tugas Akhir ini, yaitu:

1. Pekerjaan tangganya sebaiknya digunakan bersamaan pada pekerjaan balok. 2. Penggunaan Metode Penjadwalan Linier hanya bisa digunakan secara


(6)

60 Universitas Kristen Maranatha

1. Soeharto, Iman (1997), Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai

Operasional, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Harmelink, D. J (1998), Linier Scheduling Model : Development of Controlling

Activity Path, Journal Constr. Engrg and Mgmt, ASCE,124 (4), 263-268.

3. Edward M. Willis,(1986), Scheduling Construction Projects, New York: Wiley.

ASCE, 200-213.

4. Harris, Robert B and Ioannou (1998), Repetitive Scheduling Method, Report No.

98 Civil and Environmental Engineering Department University of Michigan.

5. Harris, Robert B and Ioannou (1998), Scheduling Project With Repeating

Activities, Journal Constr. Engrg and Mgmt, ASCE.

6. Richard I. Levin dan Charles A. K (1972), Perencanaan dan Pengendalian

Dengan PERT dan CPM, Seri Manajemen No 5, Penerbit Balai Aksara, Jakarta.

7. Russel, A. D. and Dubey, A. (1995). Resources leveling and linier scheduling.

Computing in civil engineering, ASCE, New York, NY.

8. Stradal, Olddrich and Cacha, Josef. (1982). Time space scheduling method. J.

Constr. Div., ASCE, 108 (CO3), 445-457.

9. Tanubrata, Maksum Ir., MT (2000), Diktat Kuliah : Dasar-dasar Manajemen