Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan Menggunakan Linux Centos T1 622009018 BAB II

(1)

Komputasi awan (Cloud Computing) adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam hal ini, kata awan atau “cloud” melambangkan suatu fisik sistem dari sebuah infrastruktur atau layanan yang tidak dapat terlihat oleh pengguna (end user).Dengan kata lain, komputasi awan memberikan sumber daya komputasi seperti mesin, penyimpanan data, sistem operasi, maupun program aplikasi melalui sebuah jaringan (internet maupun intarnet). Seluruh perangkat yang menyediakan sumber daya tersebut terdapat pada jaringan di mana pengguna tidak perlu tahu keberadaan sistem tersebut. Dengan demikian, semua sumber daya dapat digunakan oleh para pengguna saat berada di dalam “awan” [2, h.1].

2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan 2.1.1. Infrastructure as a Services (IaaS)

IaaS terletak satu tingkat lebih rendah dibanding PaaS, yaitu sebuah layanan yang “menyewakan” sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memori, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk tempatnya, tapi ini lebih ke tingkat mikronya. Penyewa tidak perlu tahu dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Penyewa hanya ingin permintaan atas sumber daya dasar teknologi dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan Data Center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastis Computing Cloud) [8].

2. 1.2. Platform as a Service (PaaS)

Dengan adanya PaaS, penyedia servis memberikan sesuatu yang lebih dibandingkan dengan infrastruktur. PaaS memberikan solusi berupa perangkat lunak yang membantu semua kebutuhan yang dibutuhkan pengembang untuk membuat suatu aplikasi. PaaS bisa dipandang sebagai kemajuan dari Web Hosting. Contoh Penawaran PaaS:


(2)

Microsoft Azure PaaS, Force.com dan Google App Engine. Platform as a Service menawarkan pengembangan teknologi perusahaan TI yang dibutuhkan untuk membuat suatu aplikasi bisnis berbasis awan (cloud) yang sudah siap. Jadi pada saat perusahaan TI meminta suatu persyaratan aplikasi yang digunakan, maka penyedia layanan platform ini sudah memilikinya dan siap untuk memberikan layanan [1,h.20].

2. 1.3. Software as a Service (SaaS)

Software as a Service (SaaS) adalah suatu aplikasi yang disewakan oleh penyedia layanan sebagai servis.Software as a Service layer menawarkan tujuan pembangunan perangkat lunak bisnis.„Cloud‟ ini biasanya tersedia sebagai layanan kepada siapa saja di internet. Akan tetapi, varian yang disebut ‘Privat Cloud’ semakin populer untuk infrastruktur pribadi / privat yang mempunyai atribut seperti 'Cloud‟ di atas. Komputasi awan berbeda dengan Grid Computing atau Paralel Computing, di mana Grid Computing dan Paralel Computing adalah lebih merupakan sebuah bagian dari prasarana fisik bagi penyediaan konsep Komputasi awan [1,h.21].

2.2. Komputasi Awan berdasarkan Jenis 2.2.1. Komputasi awan public (Public cloud)

Komputasi awan yang sifatnya publik dapat diakses oleh banyak orang, diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanan, dan tentunya harus terhubung dengan internet [1,h.89].

2.2.2. Komputasi awan privat (Privat cloud)

Komputasi awan yang sifatnya pribadi yang biasanya diperuntukkan kepada suatu organisasi yang cukup besar dan digunakan untuk menjaga kerahasiaan data.Komputasi awan privat ini hanya dapat diakses oleh orang – orang tertentu di dalam suatu organisasi.Komputasi awan privat ini juga mudah dikontrol oleh tim TI suatu perusahaan, serta fleksibel karena dapat mengatur kebutuhan komputasi awan (cloud) sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Komputasi awan privat ini umumnya membutuhkan investasi yang besar di mana segala infrastruktur dan kebutuhan untuk membuat komputasi awan privat ini dilakukan secara pribadi atau menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut [1,h.89].


(3)

2.2.3. Komputasi awan hybrid (Hybrid cloud)

Merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur komputasi awan(privat, publik, atau komunitas).Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar komputasi awan. Misalnya, mekanisme load balancing antar komputasi awan, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada tingkat yang optimal [4,h.36].

2.2.4. Komputasi awan komunitas (Community cloud)

Dalam model ini, sebuah infrastruktur komputasi awan digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, Komputasi awan komunitas ini merupakan "pengembangan terbatas" dari komputasi awan privat. Dan sama juga dengan komputasi awan privat,infrastruktur komputasi awan yang ada bisa diatur oleh salah satu dari organisasi, atau oleh pihak ketiga [4,h.35].

2.3. Komputasi Awan berdasarkan Karakteristik 2.3.1. On-demand self-service

Pengguna dapat mengatur pengaturan komputasi seperti pengaturan server dan media penyimpanan jaringan yang dibutuhkan, tanpa interaksi dari administrator TI sebuah penyedia layanan (provider) [10,h.41].

2.3.2. Universal network access

Mudah diakses dari mana saja dan dari perangkatapa saja seperti smart phone, mobile phone, laptop, netbooks, tabletcomputers, personal digital assistants (PDA’s) [10, h.41].

2.3.3. Resource pooling

Sumber daya proses komputasi bertujuan untuk memberikan layanan kepada pengguna. Penggunaan virtualisasi memungkinkan penggabungan dari beberapa sumber daya (media penyimpanan, hardisk, memori, processor,network bandwidth, dan virtual machine) [10, h.41].


(4)

2.3.4. Rapid elasticity

Rapid elasticity merupakan kemampuan yang dapat menjadi lebih cepat dan dapat kembali menyesuaikan dalam sistem. Kepada pengguna, kemampuan yang tersedia dapat digunakan untuk pengadaan yang terkadang muncul secara tak terbatas [10, h.41].

2.4. Komputasi Awan berdasarkan Struktur 2.4.1. Klien

Komputasi awan sebagai klien yaitu terdiri dari perangkat keras atau perangkat lunak komputer yang bergantung pada komputasi awan untuk pengiriman aplikasi. Contohnya adalah beberapa komputer, telepon dan perangkat lainnya, sistem operasi dan browser [8].

2.4.2. Application (Aplikasi)

Layanan aplikasi komputasi awan atau biasa dikenal “Software as a Service (SaaS)” mengirimkan sebuah perangkat lunak sebagai layanan di internet, sehingga pelanggan tidak perlu menginstalasi dan menjalankan aplikasi dari komputer mereka serta tidak perlu melakukan perawatan secara khusus [8].

2.4.3. Platform

Layanan platform komputasi awab atau Platform as a Service (PaaS) memberikan platform komputasi awan sebagai layanan, atau kadang infrastruktur dan aplikasi komputasi awan. Di sini diberikan fasilitas untuk mengembangkan sebuah aplikasi secara gratis dan kompleks yang tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform tersebut [8].

2.4.4. Infrastructure

Layanan komputasi awan infrastruktur (IaaS) menyediakan sebuah layanan seperti virtualisasi platform, meliputi media penyimpanan, processing power, memori,sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Daripada harus membeli sebuah server, perangkat lunak dan ruangan sebuah data center dan peralatan jaringan, klien hanya perlu membayar sebagai layanan yang out source (berasal dari penyedia layanan) [8].


(5)

2.5. Virtualisasi

Dalam komputasi awan, peran virtualisasi sangat dominan dan penting. Virtualisasi adalah sebuah teknologi, yang memungkinkan untuk membuat versi virtual (virtualisasi) dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, media penyimpanan data atau sumber daya jaringan. Proses tersebut dilakukan oleh sebuah perangkat lunak atau firmware bernama Hypervisor. Hypervisor merupakan nyawa dari virtualisasi, karena merupakan layer yang "berpura-pura" menjadi sebuah infrastruktur untuk menjalankan beberapa virtual machine. Dalam prakteknya, dengan membeli dan memiliki satu buah mesin, seolah-olah memiliki banyak server, sehingga bisa mengurangi pengeluaran IT untuk pembelian server baru, komponen, media penyimpan, dan perangkat lunak pendukung lainnya [1, h.197].

2.6. Server

Server jaringan adalah suatu sistem komputer yang mana digunakan sebagai pusat penyimpanan data dan beberapa jenis program yang dapat diakses oleh pengguna pada sebuah jaringan [13]. Server memiliki banyak sekali kegunaan yang tidak bisa dikerjakan ataupun dilakukan oleh komputer biasa, seperti proses multi tasking, virtualisasi, dan beberapa tugas - tugas mengenai komputasi yang kompleks. Sebuah server memang dirancang untuk mengerjakan tugas - tugas komputasi yang kompleks. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, beberapa proses yang dilakukan server dapat dilakukan oleh komputer biasa bahkan menggunakan Laptop. Di dalam sebuah server seperti pada server IBM Power 775, terdapat puluhan bahkan ratusan core processor, terdapat puluhan bahkan ratusan slot memori (RAM) dan media penyimpan (hardisk) , dan jaringan yang sangat cepat yaitu melebihi 1 Gbps.

2.7. Linux CentOS 6.3

CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah sebuah distribusi Linux sebagai bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi berkelas enterprise yang memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan kode sumber yang menjadi induknya, Red Hat Enterprise Linux (RHEL). RHEL merupakan distribusi Linux berbayar yang menyediakan akses update atas perangkat lunak dan beragam jenis dukungan teknis. Distribusi Linux ini sebenarnya merupakan gabungan dari sejumlah peragkat lunak yang didistribusikan di bawah lisensi perangkat lunak yan bebas dan kode sumber atas paket


(6)

perangkat lunak ini dirilis ke publik oleh Red Hat. CentOS tersedia secara gratis, dukungan teknis utamanya disediakan terhadap para pengguna melalui mailing list, forum berbasis web, ataupun chat. Proyek CentOS tidak berafiliasi dengan Red Hat, sehingga proyek CentOS berjalan tanpa mendapatkan bantuan apapun dari Red Hat. Untuk penggalangan dana, CentOS berbasis donasi dari para pengguna serta sponsor dari perusahaan-perusahaan yang menggunakannya [5].

2.8. Eucalyptus

Eucalyptus adalah perangkat lunak open source dalam membangun komputasi awan privat dan komputasi awan hybrid AWS yang kompatibel. Ini memanfaatkan infrastruktur TI yang ada untuk membuat layanan komputasi awan pribadi sendiri di belakang firewall. Eucalyptus dapat menggunakan berbagai teknologi virtualisasi (VT) seperti VMware, Xen, dan Kernel-based Virtual Machine (KVM). Infrastructure As a Services (IaaS) pada komputasi awan privat menyediakan proses komputasi, jaringan, dan sumber daya penyimpanan seperti yang tertampil pada Gambar 2.1. Eucalyptus menciptakan sumber daya yang elastis secara dinamis dapat meningkatkan naik atau turun tergantung pada tuntutan beban kerja aplikasi. Melalui kemitraan dengan Amazon Web Services ™(AWS), Eucalyptus mempertahankan kompatibilitas API terkuat, memberdayakan pengguna untuk menggeser beban kerja antara AWS dan Eucalyptus. Manfaatnya pengeluaran turun secara dramatis pada awan Publik, meningkatkan kelincahan organisasi, dan peningkatan keamanan awan untuk IT. Manfaat dari perangkat lunak open source ini untuk komputasi awan privat yaitu skalabilitas yang sangat efisien, organisasi yang agility, dan meningkatkan kepercayaan dan kontrol untuk IT [9].


(7)

Arsitektur dari Eucalyptus yang dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu cloud level, cluster level, dan node level. Masing-masing bagian tersebut dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang memiliki fungsi yang berbeda-beda seperti pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Arsitektur Eucalyptus [9].

2.8.1. Level Cloud

Pada level cloud terdiri dari dua bagian yaitu: 1. Cloud Controller ( CLC )

Cloud Controller ( CLC ) adalah program Java yang menawarkan SOAP dan Query interface EC2-kompatibel, serta antarmuka web ke dunia luar, untuk distribusi dalam arsitektur awan. Selain menangani permintaan yang masuk, CLC bertindak sebagai antarmuka administrasi untuk manajemen awan dan melakukan tingkat tinggi penjadwalan sumber daya dan sistem akuntansi. CLC menerima permintaan pengguna API dari antarmuka baris perintah seperti euca2ools atau alat berbasis GUI seperti Eucalyptus Console Pengguna dan mengelola komputasi yang mendasari, penyimpanan, dan sumber daya jaringan. Hanya satu CLC yang bisa digunakan pada komputasi awan. CLC menangani tingkat tinggi antara lain Authentication, Accounting, Reporting, dan Quota management [9].

2. Walrus

Walrus merupakan tempat penyimpanan semua Eucalyptus Machine Image (EMI).Pada Eucalyptus Walrus setara dengan AWS Simple Storage Service (S3) yang menawarkan penyimpanan untuk semua mesin virtual dalam komputasi awan dan dapat digunakan sebagai HTTP put/get sebagai solusi Storag-as-a-Service. Tidak ada batasan tipe data untuk walrus, dan dapat berisi gambar (blok bangunan


(8)

yang digunakan untuk memulai mesin virtual), snapshot volume (salinan point-in-time), dan data aplikasi. Sekali lagi, hanya satu walrus yang bisa digunakan pada komputasi awan [9].

2.8.2. Level Cluster

Pada level cluster terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Storage Controller (SC)

Storage Controller (SC) ditulis di Java dan merupakan Eucalyptus yang setara dengan AWS Elastic Block Storage (EBS). SC berkomunikasi dengan Controller Cluster (CC) dan Node Controller (NC) dalam arsitektur komputasi awan mendistribusikan dan mengelola volume blok Eucalyptus dan image untuk contoh dalam cluster yang lebih spesifik. Interface SC dengan sistem penyimpanan, termasuk lokal, NFS, iSCSI, dan SAN [9].

2. Cluster Controller (CC)

CC mengatur satu atau lebih Node Controller (NC) dan menjalankan/mengatur instance pada NC. CC juga mengatur jaringan untuk instance yang berjalan di node sesuai dengan permintaan mode jaringan dari Eucalyptus. CC berkomunikasi dengan CLC di satu sisi dan banyak NC di sisi lain [9].

Fungsi cluster controller yaitu:

1. Menerima permintaan dari CLC untuk menjalankan instance.

2. Memutuskan NC yang digunakan untuk menjalankan instance tersebut. 3. Mengatur media penyimpanan virtual untuk instance.

4. Mengumpulkan informasi tentang NC yang terdaftar dan melaporkan ke CLC.

3. VMware Broker

Pada VMware broker merupakan bagian dari CC yang tidak harus dimiliki atau optional. VMware broker digunakan pada sistem komputasi awan High Availability (HA) yang berguna untuk memeriksa bagain dari sistem yang mengalami masalah terutama pada masalah pada node.

2.8.3. Level Node

Pada level node hanya memiliki satu bagian yaitu Node Controller (NC). NC merupakan bagian dari tingkatan node dari arsitektur komputasi awan yang dapat


(9)

menjalankan Virtualisasi Technology (VT) dan mampu untuk menjalankan KVM sebagai hypervisor-nya. VM yang berjalan pada hypervisor dan dikontrol disebut dengan “instances”. Dalam komputasi awan, host sebagai VM dan mengelola endpoint jaringan virtual. Meskipun tidak ada batasan teoritis untuk jumlah NC per-cluster, batas kinerja memang ada [9].

2.9. Pemilihan Komputasi Awan Privat

Komputasi awan privat memberikan pengguna akses langsung ke sumber daya host dalam infrastruktur organisasi dan sumber daya yang didedikasikan hanya untuk penggunaan organisasi komputasi. Ketentuan pengguna dan skala koleksi sumber daya yang diambil dari awan swasta, biasanya melalui antarmuka web, seperti halnya dengan awan publik. Namun, karena itu digunakan dalam data yang ada organisasi pusat dan di belakang firewall privat komputasi awan organisasi tunduk pada fisik, elektronik, dan prosedural langkah-langkah keamanan organisasi dan dengan demikian menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi atas kode sensitif dan data. Di mana awan privat berbeda dari awan publik dalam kemampuan untuk skala yang memenuhi tuntutan beban kerja yang sangat tinggi, tidak banyak organisasi memiliki anggaran atau sumber daya untuk berinvestasi di pusat-pusat data besar seperti AWS, Microsoft, dan Google telah dengan awan publik mereka. Tapi awan privat unggul dalam skalabilitas, ia menyediakan dengan lebih visibilitas dan kontrol atas infrastruktur dasar. Dengan komputasi awan privat, kinerja perangkat keras fisik dapat dikontrol dan dikelola oleh organisasi, dan dengan demikian dapat secara nyata meningkatkan efisiensi datacenter sekaligus mengurangi biaya operasional [9].

Pada Gambar 2.3 dapat dilihat bahwa ketika memiliki sebuah layanan berbentuk komputasi awan private sangatlah memiliki banyak keuntungan. terlebih komputasi publik juga memiliki beberapa kelebihan tersendiri, diantaranya yaitu dapat berbagi informasi data kepada semua orang ataupun orang - orang tertentu saja, dapat di akses oleh berbagai konsumen yang terdiri dari berbagai industri atau perorangan, dapat di akses di mana saja karena asalkan terhubung dengan internet.


(10)

(11)

(1)

perangkat lunak ini dirilis ke publik oleh Red Hat. CentOS tersedia secara gratis, dukungan teknis utamanya disediakan terhadap para pengguna melalui mailing list, forum berbasis web, ataupun chat. Proyek CentOS tidak berafiliasi dengan Red Hat, sehingga proyek CentOS berjalan tanpa mendapatkan bantuan apapun dari Red Hat. Untuk penggalangan dana, CentOS berbasis donasi dari para pengguna serta sponsor dari perusahaan-perusahaan yang menggunakannya [5].

2.8. Eucalyptus

Eucalyptus adalah perangkat lunak open source dalam membangun komputasi awan privat dan komputasi awan hybrid AWS yang kompatibel. Ini memanfaatkan infrastruktur TI yang ada untuk membuat layanan komputasi awan pribadi sendiri di belakang firewall. Eucalyptus dapat menggunakan berbagai teknologi virtualisasi (VT) seperti VMware, Xen, dan Kernel-based Virtual Machine (KVM). Infrastructure As a Services (IaaS) pada komputasi awan privat menyediakan proses komputasi, jaringan, dan sumber daya penyimpanan seperti yang tertampil pada Gambar 2.1. Eucalyptus menciptakan sumber daya yang elastis secara dinamis dapat meningkatkan naik atau turun tergantung pada tuntutan beban kerja aplikasi. Melalui kemitraan dengan Amazon Web Services ™(AWS), Eucalyptus mempertahankan kompatibilitas API terkuat, memberdayakan pengguna untuk menggeser beban kerja antara AWS dan Eucalyptus. Manfaatnya pengeluaran turun secara dramatis pada awan Publik, meningkatkan kelincahan organisasi, dan peningkatan keamanan awan untuk IT. Manfaat dari perangkat lunak open source ini untuk komputasi awan privat yaitu skalabilitas yang sangat efisien, organisasi yang agility, dan meningkatkan kepercayaan dan kontrol untuk IT [9].


(2)

Arsitektur dari Eucalyptus yang dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu cloud level, cluster level, dan node level. Masing-masing bagian tersebut dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang memiliki fungsi yang berbeda-beda seperti pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Arsitektur Eucalyptus [9].

2.8.1. Level Cloud

Pada level cloud terdiri dari dua bagian yaitu: 1. Cloud Controller ( CLC )

Cloud Controller ( CLC ) adalah program Java yang menawarkan SOAP dan Query interface EC2-kompatibel, serta antarmuka web ke dunia luar, untuk distribusi dalam arsitektur awan. Selain menangani permintaan yang masuk, CLC bertindak sebagai antarmuka administrasi untuk manajemen awan dan melakukan tingkat tinggi penjadwalan sumber daya dan sistem akuntansi. CLC menerima permintaan pengguna API dari antarmuka baris perintah seperti euca2ools atau alat berbasis GUI seperti Eucalyptus Console Pengguna dan mengelola komputasi yang mendasari, penyimpanan, dan sumber daya jaringan. Hanya satu CLC yang bisa digunakan pada komputasi awan. CLC menangani tingkat tinggi antara lain Authentication, Accounting, Reporting, dan Quota management [9].

2. Walrus

Walrus merupakan tempat penyimpanan semua Eucalyptus Machine Image (EMI).Pada Eucalyptus Walrus setara dengan AWS Simple Storage Service (S3) yang menawarkan penyimpanan untuk semua mesin virtual dalam komputasi awan dan dapat digunakan sebagai HTTP put/get sebagai solusi Storag-as-a-Service. Tidak ada batasan tipe data untuk walrus, dan dapat berisi gambar (blok bangunan


(3)

yang digunakan untuk memulai mesin virtual), snapshot volume (salinan point-in-time), dan data aplikasi. Sekali lagi, hanya satu walrus yang bisa digunakan pada komputasi awan [9].

2.8.2. Level Cluster

Pada level cluster terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Storage Controller (SC)

Storage Controller (SC) ditulis di Java dan merupakan Eucalyptus yang setara dengan AWS Elastic Block Storage (EBS). SC berkomunikasi dengan Controller Cluster (CC) dan Node Controller (NC) dalam arsitektur komputasi awan mendistribusikan dan mengelola volume blok Eucalyptus dan image untuk contoh dalam cluster yang lebih spesifik. Interface SC dengan sistem penyimpanan, termasuk lokal, NFS, iSCSI, dan SAN [9].

2. Cluster Controller (CC)

CC mengatur satu atau lebih Node Controller (NC) dan menjalankan/mengatur instance pada NC. CC juga mengatur jaringan untuk instance yang berjalan di node sesuai dengan permintaan mode jaringan dari Eucalyptus. CC berkomunikasi dengan CLC di satu sisi dan banyak NC di sisi lain [9].

Fungsi cluster controller yaitu:

1. Menerima permintaan dari CLC untuk menjalankan instance.

2. Memutuskan NC yang digunakan untuk menjalankan instance tersebut. 3. Mengatur media penyimpanan virtual untuk instance.

4. Mengumpulkan informasi tentang NC yang terdaftar dan melaporkan ke CLC.

3. VMware Broker

Pada VMware broker merupakan bagian dari CC yang tidak harus dimiliki atau optional. VMware broker digunakan pada sistem komputasi awan High Availability (HA) yang berguna untuk memeriksa bagain dari sistem yang mengalami masalah terutama pada masalah pada node.

2.8.3. Level Node

Pada level node hanya memiliki satu bagian yaitu Node Controller (NC). NC merupakan bagian dari tingkatan node dari arsitektur komputasi awan yang dapat


(4)

menjalankan Virtualisasi Technology (VT) dan mampu untuk menjalankan KVM sebagai hypervisor-nya. VM yang berjalan pada hypervisor dan dikontrol disebut dengan “instances”. Dalam komputasi awan, host sebagai VM dan mengelola endpoint jaringan virtual. Meskipun tidak ada batasan teoritis untuk jumlah NC per-cluster, batas kinerja memang ada [9].

2.9. Pemilihan Komputasi Awan Privat

Komputasi awan privat memberikan pengguna akses langsung ke sumber daya host dalam infrastruktur organisasi dan sumber daya yang didedikasikan hanya untuk penggunaan organisasi komputasi. Ketentuan pengguna dan skala koleksi sumber daya yang diambil dari awan swasta, biasanya melalui antarmuka web, seperti halnya dengan awan publik. Namun, karena itu digunakan dalam data yang ada organisasi pusat dan di belakang firewall privat komputasi awan organisasi tunduk pada fisik, elektronik, dan prosedural langkah-langkah keamanan organisasi dan dengan demikian menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi atas kode sensitif dan data. Di mana awan privat berbeda dari awan publik dalam kemampuan untuk skala yang memenuhi tuntutan beban kerja yang sangat tinggi, tidak banyak organisasi memiliki anggaran atau sumber daya untuk berinvestasi di pusat-pusat data besar seperti AWS, Microsoft, dan Google telah dengan awan publik mereka. Tapi awan privat unggul dalam skalabilitas, ia menyediakan dengan lebih visibilitas dan kontrol atas infrastruktur dasar. Dengan komputasi awan privat, kinerja perangkat keras fisik dapat dikontrol dan dikelola oleh organisasi, dan dengan demikian dapat secara nyata meningkatkan efisiensi datacenter sekaligus mengurangi biaya operasional [9].

Pada Gambar 2.3 dapat dilihat bahwa ketika memiliki sebuah layanan berbentuk komputasi awan private sangatlah memiliki banyak keuntungan. terlebih komputasi publik juga memiliki beberapa kelebihan tersendiri, diantaranya yaitu dapat berbagi informasi data kepada semua orang ataupun orang - orang tertentu saja, dapat di akses oleh berbagai konsumen yang terdiri dari berbagai industri atau perorangan, dapat di akses di mana saja karena asalkan terhubung dengan internet.


(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Metode Cluster Switching Menggunakan Shell Script

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Metode Cluster Switching Menggunakan Shell Script

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Automatic File Replication Cluster High-Availability Storage dengan Menggunakan GlusterFS

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan Menggunakan Linux Centos T1 622009018 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan Menggunakan Linux Centos T1 622009018 BAB IV

1 1 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan Menggunakan Linux Centos T1 622009018 BAB V

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan Menggunakan Linux Centos

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan Menggunakan Linux Centos

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan Menggunakan Linux Centos

0 0 18