Peranan Analisis Breakeven Point dalam Perencanaan Laba (Studi Kasus pada Biscotti'e Clothing Zones).

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is : (1) To know does the profit planning toward desire profit had been settled by company. (2) To know does the breakeven point analysis had been settled by company. (3) To determine the amount of sales at the planned level of profit. (4) To determine what level of margin of safety in years, as object of research. Biscottie’s Clothing Zones was locate in Bandung territory, which is this company manufactures a jacket that specialized in cute, unique and attractive model. In the research the writer used field research method and divining manual method. From the result of the reseacrh can be summary that the company not applying yet the breakeven point analysis in their profit planning, and for reach breakeven point, the sales volume of Biscottie’s Clothing Zones is 1.806 units in the first half of 2011, 1.606 units in the second half of 2011, 1.635 units in the first half of 2012 and 1.615 units in the second half of 2012. Breakeven point analysis provides benefits for the company in their profit planning.


(2)

vii ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui apakah perusahaan telah melakukan perencanaan terhadap laba yang diinginkan. (2) Untuk mengetahui apakah perusahaan sudah menggunakan analisis break even dalam perencanaan laba. (3) Untuk mengetahui jumlah volume penjualan pada tingkat laba yang direncanakan. (4) Untuk mengetahui berapa tingkat margin of safety pada tahun yang dijadikan objek penelitian.

Biscottie’s Clothing Zones berlokasi di daerah Bandung, dimana perusahaan ini memproduksi jaket yang mengedepankan model-model jaket yang lucu, unik dan menarik.

Dalam penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa perusahaan belum menerapkan analisa breakeven point dalam merencanakan laba perusahaannya, dan untuk mencapai breakeven point, volume penjualan Biscottie’s Clothing Zones sebesar 1.806 unit pada semester pertama tahun 2011, 1.606 unit pada semester kedua tahun 2011, 1.635 unit pada semester pertama tahun 2012 dan 1.615 unit pada semester kedua tahun 2012. Analisa breakeven point memberikan manfaat bagi perusahaan dalam perencanaan labanya.


(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ...5

2.1 Landasan Teori ... 5

2.1.1 Pengertian dan Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya ... 5

2.1.2 Pemisahan Biaya Semi Variabel ... 7

2.1.3 Pengertian dan Asumsi dalam Analisis Breakeven ... 12

2.1.4 Perhitungan Break even ... 14

2.1.5 Manfaat dan Keterbatasan analisis Break even ... 17

2.1.6 Perubahan-perubahan yang Mempengaruhi Break even ... 21

2.1.7 Marjin Keamanan (margin of safety) ... 22

2.1.8 Perencanaan Laba ... 24

2.2 Kerangka Konseptual ... 31

2.3 Penelitian Sebelumnya ... 32


(4)

ix

3.1 Objek Penelitian ... 37

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 37

3.1.2 Kegiatan Usaha Perusahaan ... 38

3.1.3 Struktur Organisasi ... 39

3.1.4 Uraian Tugas ... 40

3.2 Jenis Penelitian ... 42

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 44

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.5 Teknik Analisis Data ... 47

3.5.1 Untuk menentukan besarnya tingkat penjualan dalam keadaan breakeven ... 47

3.5.2 Untuk menghitung margin kontribusi ... 47

3.5.3 Analisis Margin of Safety ... 48

3.5.4 . Untuk menentukan penjualan minimal pada laba yang telah ditetapkan ... 48

3.5.5 Untuk memisahkan Biaya Tetap dan Biaya Variabel pada Biaya Semi Variabel menggunakan Metode Kuadrat Terkecil. ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...50

4.1 Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Unsur Pendapatan ... 50

4.1.2 Unsur-unsur Biaya ... 51

4.1.3 Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya ... 56

4.1.4 Pemisahan Biaya Semi Variabel ... 57

4.2 Pembahasan ... 64

4.2.1 Analisis Break Even Point ... 64

4.2.2 Analisis Margin of Safety ... 68

4.2.3 Perencanaan Laba ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ...77

LAMPIRAN ...79


(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Berpikir ... 32 Gambar 2 Proses Produksi ... 39 Gambar 3 Struktur Organisasi ... 40


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I Penggolongan Biaya Tetap,Variabel, dan Semi Variabel ... 56

Tabel II Biaya Pemeliharaan dan Volume Produksi ... 57

Tabel III Hasil Pemisahan Biaya Pemeliharaan Mesin Menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel ... ...58

Tabel IV Biaya Administrasi Bank dan Jumlah Penarikan di ATM Lain / Transfer ke Bank Lain ... 59

Tabel V Hasil Pemisahan Biaya Administrasi Bank Menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel ... 60

Tabel VI Biaya Transportasi dan Volume Produksi ... 61

Tabel VII Hasil Pemisahan Biaya Transportasi Menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel ... 62

Tabel VIII Hasil Penggolongan Biaya pada Biscottie’s Clothing Zones ... 63

Tabel IX Hasil Perhitungan Breakeven Point ... 67


(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Grafik Scatter untuk Reddy heaters, Pabrik di New Jersey ... 10 Grafik 2 Grafik Titik Impas Konvensional ... 16


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Laba Rugi ... 80 Lampiran 2 Soal Wawancara ... 81


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan, baik itu perusahaan besar, perusahaan kecil bahkan home industry pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan atau laba yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Besar kecilnya laba sering menjadi tolak ukur kesuksesan suatu manajemen. Oleh karena itu manajemen dituntut untuk memiliki kemampuan untuk melihat kemungkinan dan kesempatan di masa depan sehingga dapat mengambil keputusan-keputusan yang mendukung tercapainya tujuan perusahaan dan mempercepat perkembangan perusahaan. Hal-hal yang dapat manajer lakukan untuk memperbesar laba antara lain :

1. Menekan biaya operasional serendah mungkin namun tetap mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang ada.

2. Menentukan tingkat harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang diinginkan.

3. Meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin.

Ketiga langkah tersebut saling berhubungan sehingga tidak dapat dilakukan secara terpisah. Ketiganya memegang peranan yang sangat penting dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.


(10)

2 BAB I PENDAHULUAN

Perencanaan laba berisi langkah-langkah yang akan ditempuh perusahaan untuk mencapai target laba yang diinginkan. Perencanaan laba dipengaruhi oleh perencanaan pendapatan dan perencanaan biaya karena ketiganya saling berhubungan. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan, harga jual mempengaruhi volume penjualan sedangkan volume penjualan mempengaruhi volume produksi dan volume produksi mempengaruhi laba.

Dalam membuat perencanaan laba diperlukan alat bantu yang berupa analisis biaya-volume-laba. Salah satu teknik analisis biaya-volume-laba adalah analisis breakeven. Mulyadi (2001: 232) mengatakan, “Analisis breakeven adalah suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba

(dengan kata lain labanya sama dengan nol)” . Dengan demikian jelas bahwa

impas (breakeven) adalah keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Suatu usaha dikatakan impas jika jumlah pendapatan (revenue) sama dengan jumlah biaya, atau apabila laba kontribusi hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja.

Dengan melakukan analisis breakeven, manajemen akan memperoleh informasi tingkat penjualan minimal yang harus dicapai agar tidak mengalami kerugian, dan seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan boleh turun agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Analisis breakeven menyajikan informasi hubungan biaya, volume dan laba kepada manajemen sehingga memudahkan dalam menganalisis faktor yang mempengaruhi pencapaian laba perusahaan di masa yang akan datang.


(11)

3 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

Mengingat pentingnya breakeven sebagai salah satu alat bantu perencanaan laba, maka penulis ingin mengkaji lebih jauh lagi dengan mengadakan penelitian yang berjudul “Peranan Analisis Breakeven Point dalam Perencanaan Laba (Studi Kasus pada Biscottie's Clothing Zones)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu:

1. Apakah perusahaan melakukan perencanaan terhadap laba yang diinginkan? 2. Apakah perusahaan sudah menggunakan analisis breakeven point dalam

perencanaan laba?

3. Seberapa besar tingkat volume penjualan yang harus dicapai agar perusahaan mencapai breakeven point?

4. Seberapa besar margin of safety bagi perusahaan agar tidak mengalami kerugian?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan dari identifikasi masalah diatas, yaitu untuk mengetahui peranan analisis breakeven sebagai salah satu parameter untuk merencanakan laba di masa yang akan datang.


(12)

4 BAB I PENDAHULUAN

1. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah melakukan perencanaan terhadap laba yang diinginkan.

2. Untuk mengetahui apakah perusahaan sudah menggunakan analisis break even point dalam perencanaan laba.

3. Untuk mengetahui jumlah volume penjualan pada tingkat laba yang direncanakan.

4. Untuk mengetahui berapa tingkat margin of safety pada tahun yang dijadikan objek penelitian.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak secara langsung atau tidak langsung, terutama:

1. Bagi perusahaan, dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan yang bermanfaat dalam membantu proses perencanaan laba demi kemajuan perusahaan.

2. Bagi pembaca, dapat memberikan informasi untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terutama dalam bidang perencanaan laba. 3. Bagi penulis, dapat memperoleh gambaran mengenai dunia nyata dalam

bisnis dan menerapkan teori yang diperoleh selama berada di dalam bangku kuliah dalam perusahaan.


(13)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa:

1. Perusahaan belum melakukan perencanaan terhadap laba yang diinginkan dengan metode apapun, termasuk titik break even.

2. Berdasarkan perhitungan titik breakeven yang dilakukan penulis, dapat diketahui perusahaan telah mencapai titik breakeven pada setiap periodenya. Perubahan titik breakeven terjadi karena perubahan pada harga jual per satuan, biaya variabel per satuan, volume penjualan dan perubahan pada biaya tetap.

3. Besarnya rata-rata margin of safety perusahaan pada setiap periodenya adalah 83,79%. Perubahan margin of safety terjadi karena peningkatan volume penjualan dan peningkatan harga jual. Kenaikan tingkat margin of safety ini berarti daya tahan perusahaan semakin kuat untuk menghadapi turunnya hasil penjualan.

4. Berdasarkan perhitungan dan kondisi operasional perusahaan, perusahaan dapat mencapai target laba yang diharapkan pada tahun 2013. Perusahaan juga telah melakukan solusi yang tepat untuk mengatasi penurunan penjualan karena kenaikan harga jual produk.


(14)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

5.2 Saran

Selain memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak dan garansi kepuasan perusahaan juga dapat melakukan:

1. Memasang iklan-iklan di media massa atau di media sosial

2. Membuka stand di festival-festival atau event yang diadakan di mall dan kampus.

3. Mengadakan kontes, undian, kupon berhadiah dan kuis lainnya sehingga dapat menarik pembeli secara emosional selain itu juga dapat mengenalkan produk kepada pembeli baru.


(15)

77

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Balakrishnan, Ramji.,K.Sivaramakrishnan & Geoffrey B.Sprinkle. 2009. Managerial Accounting. United States of America: John Wiley & Sons,Inc

Bustami, Bastian & Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya Tingkat Lanjut: Kajian Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Carter, William. K. 2009. Akuntansi Biaya.Edisi Keempat belas, terjemahan:Krista. Jakarta: Salemba Empat

Cooper,Donald & Pamela S.Schindler.2006. Metode Riset Bisnis. Edisi Kesembilan, Volume pertama terjemahan:Budijanto, Didik Djunaedi,S. Si & Damos

Sihombing,MBA. Tangerang : PT Media Global Edukasi

Garrison, Ray H.,Eric W.Noreen.,Peter C.Brewer. 2008. Managerial Accounting. New York: McGraw-Hill Companies, Inc

Halim, Abdul dan Bambang Supomo.2005.Akuntansi Manajemen. Edisi Kesatu. Yogyakarta:BPFE

Hansen, Don.R & Maryanne M.Mowen.2009.Akuntani Manajerial.Edisi Kedelapan, terjemahan Deny Arnos Kwary.Jakarta:Salemba Empat

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 2007. Yogyakarta : BPFE Horngren, Charles T.,Srikant M.Datar & Madhav V.Rajan. 2012. Cost Accounting:A

Managerial Emphasis. 14th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall Maher, Michael.,Clyde P.Stickney & Roman L.Weil.2008. Managerial

Accounting:An Introduction to Concepts, Methods and Uses.10th Edition.USA: Thimson Higher Education

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat Mursid, M. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesatu. Jakarta: Bumi Aksara Sigit,Soehardi.2007. Analisa Break Even Point.Edisi Ketiga.Yogyakarta:BPFE Simamora, Henry.2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Sutrisno.2009.Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan

Aplikasi.Yogyakarta:Ekonisia


(16)

78

Weetman, Pauline. 2010. Management Accounting,2nd Edition. New jersey: Pearson Prentice Hall

Wild, John J.,Ken W.Shaw. 2010. Managerial Accounting, 2010 Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc


(1)

3 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Mengingat pentingnya breakeven sebagai salah satu alat bantu perencanaan laba, maka penulis ingin mengkaji lebih jauh lagi dengan mengadakan penelitian yang berjudul “Peranan Analisis Breakeven Point dalam Perencanaan Laba (Studi Kasus pada Biscottie's Clothing Zones)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu:

1. Apakah perusahaan melakukan perencanaan terhadap laba yang diinginkan? 2. Apakah perusahaan sudah menggunakan analisis breakeven point dalam

perencanaan laba?

3. Seberapa besar tingkat volume penjualan yang harus dicapai agar perusahaan mencapai breakeven point?

4. Seberapa besar margin of safety bagi perusahaan agar tidak mengalami kerugian?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan dari identifikasi masalah diatas, yaitu untuk mengetahui peranan analisis breakeven sebagai salah satu parameter untuk merencanakan laba di masa yang akan datang.


(2)

4 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah melakukan perencanaan

terhadap laba yang diinginkan.

2. Untuk mengetahui apakah perusahaan sudah menggunakan analisis break even point dalam perencanaan laba.

3. Untuk mengetahui jumlah volume penjualan pada tingkat laba yang direncanakan.

4. Untuk mengetahui berapa tingkat margin of safety pada tahun yang dijadikan objek penelitian.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak secara langsung atau tidak langsung, terutama:

1. Bagi perusahaan, dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan yang bermanfaat dalam membantu proses perencanaan laba demi kemajuan perusahaan.

2. Bagi pembaca, dapat memberikan informasi untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terutama dalam bidang perencanaan laba. 3. Bagi penulis, dapat memperoleh gambaran mengenai dunia nyata dalam

bisnis dan menerapkan teori yang diperoleh selama berada di dalam bangku kuliah dalam perusahaan.


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa:

1. Perusahaan belum melakukan perencanaan terhadap laba yang diinginkan dengan metode apapun, termasuk titik break even.

2. Berdasarkan perhitungan titik breakeven yang dilakukan penulis, dapat diketahui perusahaan telah mencapai titik breakeven pada setiap periodenya. Perubahan titik breakeven terjadi karena perubahan pada harga jual per satuan, biaya variabel per satuan, volume penjualan dan perubahan pada biaya tetap.

3. Besarnya rata-rata margin of safety perusahaan pada setiap periodenya adalah 83,79%. Perubahan margin of safety terjadi karena peningkatan volume penjualan dan peningkatan harga jual. Kenaikan tingkat margin of safety ini berarti daya tahan perusahaan semakin kuat untuk menghadapi turunnya hasil penjualan.

4. Berdasarkan perhitungan dan kondisi operasional perusahaan, perusahaan dapat mencapai target laba yang diharapkan pada tahun 2013. Perusahaan juga telah melakukan solusi yang tepat untuk mengatasi penurunan penjualan karena kenaikan harga jual produk.


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Selain memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak dan garansi kepuasan perusahaan juga dapat melakukan:

1. Memasang iklan-iklan di media massa atau di media sosial

2. Membuka stand di festival-festival atau event yang diadakan di mall dan kampus.

3. Mengadakan kontes, undian, kupon berhadiah dan kuis lainnya sehingga dapat menarik pembeli secara emosional selain itu juga dapat mengenalkan produk kepada pembeli baru.


(5)

77

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Balakrishnan, Ramji.,K.Sivaramakrishnan & Geoffrey B.Sprinkle. 2009. Managerial Accounting. United States of America: John Wiley & Sons,Inc

Bustami, Bastian & Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya Tingkat Lanjut: Kajian Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Carter, William. K. 2009. Akuntansi Biaya.Edisi Keempat belas, terjemahan:Krista. Jakarta: Salemba Empat

Cooper,Donald & Pamela S.Schindler.2006. Metode Riset Bisnis. Edisi Kesembilan, Volume pertama terjemahan:Budijanto, Didik Djunaedi,S. Si & Damos

Sihombing,MBA. Tangerang : PT Media Global Edukasi

Garrison, Ray H.,Eric W.Noreen.,Peter C.Brewer. 2008. Managerial Accounting. New York: McGraw-Hill Companies, Inc

Halim, Abdul dan Bambang Supomo.2005.Akuntansi Manajemen. Edisi Kesatu. Yogyakarta:BPFE

Hansen, Don.R & Maryanne M.Mowen.2009.Akuntani Manajerial.Edisi Kedelapan, terjemahan Deny Arnos Kwary.Jakarta:Salemba Empat

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 2007. Yogyakarta : BPFE Horngren, Charles T.,Srikant M.Datar & Madhav V.Rajan. 2012. Cost Accounting:A

Managerial Emphasis. 14th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall Maher, Michael.,Clyde P.Stickney & Roman L.Weil.2008. Managerial

Accounting:An Introduction to Concepts, Methods and Uses.10th Edition.USA: Thimson Higher Education

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat Mursid, M. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesatu. Jakarta: Bumi Aksara Sigit,Soehardi.2007. Analisa Break Even Point.Edisi Ketiga.Yogyakarta:BPFE Simamora, Henry.2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Sutrisno.2009.Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan

Aplikasi.Yogyakarta:Ekonisia


(6)

78

Universitas Kristen Maranatha Weetman, Pauline. 2010. Management Accounting,2nd Edition. New jersey: Pearson

Prentice Hall

Wild, John J.,Ken W.Shaw. 2010. Managerial Accounting, 2010 Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc