Pengaruh Carbon Accounting terhadap Kinerja Perusahaan dan Kinerja Managerial.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh carbon accounting terhadap kinerja perusahaan dan kinerja managerial apakah sudah diterapkan di perusahaan di Indonesia atau belum dan apabila sudah diterapkan, adakah manfaat yang sudah dirasakan selain mengurangi polusi udara yang berdampak pada kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sekaligus edukasi kepada masyarakat dan para pemangku jabatan perusahaan yang belum mengetahui manfaat dari segi kesehatan apabila mengurangi polusi dengan memperhatikan carbon accounting di dalam perusahaannya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik survei-intercept studies dengan metode data primer dengan memberikan pertanyaan kepada responden individu dengan penyebaran kuesioner. Dalam Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa carbon accounting tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, carbon accounting tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja managerial. Saran dari peneliti adalah perlu adanya edukasi sertta sosialisasi dari pakar pemahaman mengenai carbon accounting dari segi kementrian lingkungan hidup setempat serta dosen-dosen yang paham dibidang ini.

Kata Kunci: carbon accounting, akuntansi manajemen lingkungan, kinerja managerial, dan kinerja perusahaan


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to investigate the effect of carbon accounting on corporate performance and managerial performance is already implemented in the company in Indonesia or not and, if already implemented , is there any benefit that has been felt in addition to reducing the impact of air pollution on human health . The purpose of this research is expected to increase knowledge as well as educate the public and the corporate office holders who do not know the health benefits when reducing pollution by taking into account carbon accounting in the company. Data collection techniques used in this research is a survey technique -intercept studies with primary data method to provide questions to the individual respondents to questionnaires In the results of this study indicate that carbon accounting does not significantly influence the company's performance , carbon accounting no significant effect on managerial performance Feedback from researchers is the need for education sertta dissemination of expert understanding of carbon accounting in terms of the ministry of the local environment as well as lecturers who understand the art.

Keywords: carbon accounting, environmental management accounting, managerial performance, and corporate performance


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 16

1.1 Latar Belakang ... 16

1.2 Identifikasi Masalah ... 14

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 15

1.4 Manfaat Penelitian ... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 18

2.1 Kajian Pustaka ... 18

2.1.1 Environmental Management Accounting (EMA) ... 18

2.2 Kinerja Lingkungan ... 22

2.2.1 Penilaian Kinerja Lingkungan melalui PROPER ... 24

2.3 Carbon Accounting ... 26

2.4 Akuntansi Karbon (Carbon Accounting) ... 30

2.5 Manfaat Carbon Accounting Bagi Masyarakat ... 36

2.5.1 Manfaat Carbon Accounting bagi Pemerintah ... 37

2.6 Peran Indonesia Dalam Protokol Kyoto ... 41

2.7 Implementasi Akuntansi Karbon (Carbon Accounting) ... 42

2.8 Sistem Akuntansi Karbon Nasional ... 47

2.9 Kinerja Managerial ... 49

2.10 Penilaian Kinerja Manajerial ... 50

2.11 Evaluasi Kinerja Managerial ... 53

2.12 Tingkatan Manajerial ... 55

2.13 Peran Manajerial ... 56

2.14 Kinerja Perusahaan ... 61

2.15 Dimensi Kinerja Perusahaan... 66

2.16 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan ... 68

2.17 Pengaruh Akuntansi Management Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan ... 68

2.18 Pengembangan Hipotesis ... 69

2.18.1 Pengaruh Carbon Accounting Terhadap Kinerja Perusahaan ... 69

2.18.2 Pengaruh Carbon Accountingterhadap Kinerja Manajerial ... 71

2.18.3 Pengaruh Carbon Accounting Terhadap Kinerja Perusahaan dan Kinerja Manajerial ... 73


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 77

3.1 Jenis Penelitian ... 77

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 77

3.2.1 Sumber Permasalahan... 80

3.3 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran ... 81

3.3.1 Skala Pengukuran ... 81

3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel ... 82

3.4.1 Carbon Accounting ... 82

3.4.2 Kinerja Perusahaan ... 85

3.4.3 Kinerja Managerial ... 87

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ... 89

3.5.1 Populasi Penelitian ... 89

3.5.2 Sampel ... 90

3.6 Alat Analisis Data ... 104

3.6.1 Uji Instrumen ... 104

3.6.2 Uji Normalitas ... 105

3.6.3 Analisis Regresi ... 107

3.6.4 Uji Hipotesis ... 109

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 110

4.1 Profil Responden ... 110

4.2 Uji Instrumen ... 112

4.3 Uji Data ... 117

4.3.1 Uji Normalitas ... 118

4.3.2 Uji Heterokedastisitas ... 120

BAB V KESIMPULAN ... 127

5.1 Simpulan ... 127

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 127

5.3 Implikasi Penelitian ... 127

5.4 Saran ... 127


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

2.1. Environmental Management Accounting ( EMA ) ... 34

2.3. Kriteria Peringkat PROPER ... 35

2.3 Daftar Negara Berpartisipasi dalam Protokol Kyoto ... 40

2.4 Contoh Pelaporan Carbon Accounting ... 47

2.5 Negara Berkembang Berkomitmen Kurangi Emisi ... .58

2.6 Model Penelitian ... 89

3.1. Kuesioner Carbon Accounting ... 96

3.2. Kuesioner Kinerja Perusahaan ... 100

3.3. Kuesioner Kinerja Managerial ... 102

4.1. Tabel Jenis Kelamin ... 110

4.2. Tabel Karakteristik Responden ... 111

4.3 Tabel KMO & Bartletts’s Test ... 112

4.4. Hasil Pengujian Validitas ... 113

4.5 Hasil Pengujian Realibilitas ... 114

4.6 Hasil Pengujian Normalitas (Kinerja Perusahaan) ... 117

4.7. Hasil Pengujian Normalitas (Kinerja Managerial) ... 117

4.8. Hasil Pengujian Coefficient (Kinerja Perusahaan) ... 120

4.9. Hasil Pengujian Coefficient (Kinerja Managerial) ... 121

4.10. Hasil Uji Hipotesis 1………...………....122

4.11. Hasil Uji Hipotesis 2………...………123

4.12. Hasil Uji Hipotesis 1………...121


(6)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dalam dunia bisnis di Indonesia yang sudah mengalami tren positif, dimana situasi menyebabkan setiap bentuk usaha khususnya perusahaan-perusahaan mengalami perkembangan yang berorientasi pada laba yang menggunakan strategi single bottom line, yaitu suatu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja.

Namun, sebuah tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom

lines, yaitu selain keuangan juga dilihat pada nilai sosial dan lingkungan. Karena

sebuah kondisi keuangan saja tidak cukup untuk menjamin sebuah nilai perusahaan yang tumbuh secara berkelanjutan (sustainability).

Dalam mencapai praktek sustainability dan eco-efficiency, suatu organisasi berusaha mengembangkan produk baru dan meningkatkan proses produksi yang ada untuk mengurangi penggunaan sumber daya yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas organisasi (Ferreira et al., 2010).

Namun, yang terjadi saat ini Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun akibat adanya pencemaran yang berasal dari indsutri, telah mengancam kelangsungan peri kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Oleh, karena itu


(7)

Universitas Kristen Maranatha perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang tepat oleh kita semua.

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang tepat akan menciptakan lingkungan kelestariannya terjaga, baik, dan sehat. Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 menyebutkan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi dan hak konstitusional bagi setiap warga negara Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28 H ayat (1) yang berbunyi: “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Perlindungan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Contoh kasus yang terjadi Penemuan cairan yang diduga kuat Merkuri di areal bekas kegiatan Exxonmobil Oil (Exxon) di Desa Hueng Kecamatan Tanah Luas kabupaten Aceh Utara beberapa waktu lalu telah memunculkan pertanyaan bagaimana perusahaan raksasa tersebut mengelola limbah terutama limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Merkuri merupakan produk samping yang dihasilkan dalam proses pemurnian gas alam dan tentu saja jumlahnya sudah puluhan ton sejak proses pengolahan gas berlangsung. Area tersebut adalah bekas komplek aktivitas Exxon yang luas keseluruhannya mencapai 4,2 ha yang merupakan bekas lokasi


(8)

Universitas Kristen Maranatha Pada areal tersebut terdapat rumah sakit, perbengkelan dan bangunan-bangunan lain yang kini semua bangunan-bangunan tersebut sudah diruntuhkan sebelum diserahterimakan kepada pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Pemerintah setempat ketika menerima lahan tidak melakukan pengecekan menyeluruh kondisi komplek tersebut. Hal ini sangat salah dimana seharusnya penerima asset memeriksa kondisi asset. Tim Walhi Aceh yang turun ke lapangan bersama LSM BITRA, SAHARA dan LIMID mendapat informasi yang dihimpun oleh Tim Walhi Aceh, penemu cairan pertama kali ada seorang warga setempat pada bulan Juli 2010. Cairan tersebut ditemukan dalam kemasan dan menggenang di atas tanah. Tampilannya yang unik yaitu berwarna kuning keemasan dan mengambang membentuk semacam butiran menarik perhatian penduduk lainnya.

Kemudian penduduk diberitahu oleh staff lapangan Exxon bahwa cairan tersebut adalah Merkuri dan berbahaya. Penduduk secara sederhana mencoba mengujinya dengan memasukan sendok ke dalam cairan dan tak berapa lama kemudian sendok tersebut patah. Pihak berkompeten segera turun tangan, mengambil sampel untuk memeriksa lebih lanjut di laboratorium kepastian unsur dalam cairan tersebut.

Kini lokasi penemuan cairan Merkuri seluas 2 x 2 meter telah dipagari dengan

police line agar penduduk tidak mendekat dan mengambil cairan sisa yang kini

tinggal sedikit. Walau terlambat namun pemagaran ini merupakan tindakan yang tepat untuk menghindari pencemaran lebih melebar ke kawasan lain. Diperkirakan lebih kurang 100 orang anak-anak telah bersentuhan dengan cairan yang diduga keras Merkuri tersebut. Walhi Aceh berdasarkan temuan tersebut dan kajian terhadap literatur yang ada meminta Exxon harus mengungkapkan titik-titik dimana


(9)

Universitas Kristen Maranatha saja selama ini mereka menyimpan Merkuri hasil produk samping pemurnian gas dan sudah berapa banyak jumlah Merkuri yang terkumpul sejak pengolahan gas alam tersebut beroperasi.

ExxonMobil Oil harus mengungkapkan penggunaan Merkuri yang dilakukan dalam lingkungan mereka (perbengkelan, RS atau laboratorium). Pertanyaan besarnya adalah siapa pihak yang mengelola limbah B3 Exxon selama ini? Karena sesuai dengan Peraturan Menteri LH no 18 tahun 2009, pihak penghasil limbah tidak diizinkan mengelola limbah. ExxonMobil Oil bertanggung jawab atas pencemaran Merkuri di Tanah Luas dengan memulihkan kawasan tersebut. Kepada Pemerintah Aceh Utara harus mengisolasi tempat-tempat yang telah tercemar dan melarang penduduk melakukan aktivitas di lokasi tersebut. Sedangkan di masa mendatang, pemerintah harus melakukan pemeriksaan atas setiap serah terima asset. Walhi Aceh menganggap tuntutan yang disampaikan di atas sangat penting dalam rangka mencegah kerusakan lingkungan dan manusia lebih lanjut.

Jangan sampai hasil bumi Aceh yang dikeruk puluhan tahun dan tidak memberikan kesejahteraan pada penduduk setempat malah ketika berakhir melahirkan penderitaan berkepanjangan. Warga setempat menyampaikan bahwa air sumur warga tidak bisa dikonsumsi sejak Mobil Oil dan Exxon melakukan pengeboran gas dan minyak bumi kawasan tersebut. Contoh sumur bor yang dibuat oleh Exxon dengan kedalaman 4 meter masih terdapat hingga kini dan masih mengeluarkan bau gas.

Keluhan lain yang disampaikan oleh masyarakat adalah banjir selalu menghantui masyarakat bila musim hujan datang. Ini disebabkan oleh pembangunan jalan yang lebih tinggi dari pemukiman penduduk sehingga


(10)

Universitas Kristen Maranatha menghambat air mengalir dari satu sisi ke sisi lain http://www.kabarindonesia.com/beritaprint.php?id=20100729150543

Maka secara langsung dampak negatif ini pun sudah dirasakan oleh dunia, salah satunya adalah pemanasan global. Pemanasan global ini muncul akibat banyaknya emisi yang dikeluarkan perusahaan.

Martusa (2009) mengemukakan global warming atau pemanasan global adalah suatu keadaan mengenai peningkatan temperatur suhu planet bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu di seluruh penjuru dunia secara global. Dengan menggunakan efek rumah kaca ini sebenarnya berguna untuk menjaga kestabilan temperatur suhu di bumi sehingga planet bumi menjadi tempat yang paling nyaman untuk tempat tinggal makhluk hidup daripada planet lainnya. Tanpa sejumlah gas rumah kaca (greenhouse gasses) tersebut, planet bumi akan mempunyai temperatur suhu sedingin permukaan bulan, sekitar -18°C (Buchdahl

et al. 1999).

Namun beberapa tindakan manusia yang egois telah memicu perubahan pada gas rumah kaca. Pelepasan gas karbon dioksida, metana, dan nitrous okside secara berlebihan akan memicu efek rumah kaca yang tidak natural. Gas-gas tersebut dihasilkan dari knalpot kendaraan bermotor dan mobil serta cerobong asap pabrik. Efek rumah kaca yang tidak natural memicu pemanasan planet bumi secara berlebihan dalam beberapa tahun ini (Buchdahl et al. 1999). Dalam mengatasi masalah lingkungan ini, dan semakin majunya dunia yang semakin diperbaharui melibatkan akuntansi lingkungan yang telah mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik.


(11)

Universitas Kristen Maranatha Untuk mencapai pengambilan keputusan tersebut maka digunakanlah sebuah Penerapan dalam akuntansi manajemen lingkungan yang dapat memberikan informasi kepada manajer dalam mengidentifikasi biaya-biaya lingkungan yang sering disembunyikan dalam sistem akuntansi umum (Ikhsan 2009; 30).

Definisi Environmental Management Accounting (EMA), menurut

International Federation of Accountants (IFAC, 2005) adalah pengembangan

manajemen lingkungan dan performansi ekonomi seluruhnya melalui pengembangan dan implementasi sistem akuntansi yang berhubungan dengan lingkungan dan prakteknya secara tepat.

Perusahaan industri dan jasa besar dunia yang kini menerapkan akuntansi lingkungan tujuannya adalah meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan dengan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandang biaya

(environmental costs) dan manfaat atau efek (economic benefit) (Ikhsan 2009).

Nilai suatu perusahaan adalah tingkat efisiensi. Efisiensi dalam pengelolaan lingkungan maka digunakanlah Akuntansi lingkungan untuk menghasilkan penilaian kuantitatif tentang biaya dan efek perlindungan lingkungan

(environmental protection). Akuntansi manajemen lingkungan (environmental management accounting) memiliki tujuan, yaitu menginternalisasi eksternalitas

(eksternalitas lingkungan sosial dan lingkungan ekologis), baik positif maupun negatif, ke dalam laporan keuangan perusahaan. Tersedianya informasi mengenai dampak lingkungan, maka akuntansi manajemen lingkungan diharapkan dapat mendorong perusahaan melakukan inovasi, karena dengan inovasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, profitabilitas, dan unggul dalam persaingan.


(12)

Universitas Kristen Maranatha Dwijayanti (2011) mengemukakan Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim United

Nation Framework Convention On Climate Change (UNFCCC). UNFCCC

memiliki tujuan untuk meningkatkan kerjasama secara berkesinambungan dengan mengadakan konferensi-konferensi yang dibuat melalui pertemuan atau forum-forum bilateral, regional dan multilateral seperti G8, G20, dan MEF (Major

Economic Forum), dan juga dengan sejumlah organisasi LSM tingkat internasional,

perwakilan-perwakilan antar negara dan organisasi kemasyaraktan dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Yang didalamnya adanya sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi.

Dalam protokol dinyatakan bahwa pemerintah negara-negara peratifikasi, perusahaan-perusahaan dan konsumen harus segera melakukan upaya perubahan perilaku menuju konsep ekonomi baru, yaitu, era ekonomi lingkungan. (Ratnatunga 2007; dalam Dwijayanti, 2011) dinyatakan sebagai “Carbonomics”.

Era Carbonomics ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perlindungan lingkungan dan penyelamatan dunia dari persoalan peningkatan pemanasan global. Di dalam era carbonomics ini, muncul konsep manajemen biaya karbon (carbon cost management).

Carbon accounting adalah proses perhitungan banyaknya carbon yang

dikeluarkan proses industri, penetapan target pengurangan, pembentukan sistem dan program untuk mengurangi emisi carbon, dan pelaporan perkembangan program tersebut (Louis dkk., 2010; dalam Dwijayanti, 2011).


(13)

Universitas Kristen Maranatha Dengan carbon accounting, perusahaan dapat mengetahui tingkat emisi

carbon yang dihasilkannya dari hasil pengukuran, kemudian manajemen

perusahaan dapat menetapkan strategi-strategi untuk mengurangi emisi carbon tersebut dan melaporkannya kepada stakeholders perusahaan.

Agar perusahaan dapat mengetahui seberapa besar emisi carbon yang dihasilkannya dibutuhkan adanya manajemen strategi, dimana sebuah strategi dalam lingkungan merupakan faktor kontekstual penting yang mempunyai dampak terhadap kinerja perusahaan (Hamel Dan Prahalad, 1994).

Dengan kata lain banyak faktor yang menentukan kinerja perusahaan dalam suatu organisasi, salah satu di antaranya dinilai dengan sebuah lingkungan bisnis eksternal seperti kebijakan pemerintah, kekuatan hukum dan politik, teknologi, sumber daya, pesaing, selera pelanggan dan pengelolaan perusahaan. Lingkungan bisnis eksternal merupakan lingkungan yang berada di luar organisasi, namun dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Fisher (1998) menemukan faktor-faktor kontekstual lainnya yang mempengaruhi kinerja yaitu teknologi, ketidakpastian, strategi dan kompetensi. Globalisasi, kondisi perekonomian, perubahan teknologi juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Selain itu, lingkungan industri juga berperan dalam mempercepat perubahan lingkungan yang akhirnya juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Lingkungan industri yang dimaksud adalah bargaining power yang dimiliki oleh pembeli dan pemasok, masuknya pendatang baru (new entrants) yang potensial, adanya barang substitusi, dan intensitas persaingan perusahaan dalam industri (Porter, 1996: 22).


(14)

Universitas Kristen Maranatha Sedangkan lingkungan internal terdiri dari struktur (structure), budaya

(culture), sumber daya (resources) (Wheelen dan Hunger: 2000; 10) Kinerja

perusahaan secara umum merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan dan perkembangan perusahaan. Pengukuran terhadap pengembalian investasi, pertumbuhan, volume, laba dan tenaga kerja pada perusahaan umum dilakukan untuk mengetahui kinerja perusahaan (Jeaning dan Beaver,1997).

Para peneliti menganjurkan pertumbuhan penjualan (sales growth), pertumbuhan tenaga kerja (employment growth), pertumbuhan pendapatan (incomegrowth) dan pertumbuhan pangsa pasar (market share growth) sebagai pengukuran kinerja perusahaan kecil yang paling penting ( Kim & Choi, 1994; Hadjimanolis 2000).

Penelitian yang dilakukan (Hadjimanolis 2000) yang mengukur hubungan antara karakteristik pemilik, karakteristik perusahaan terhadap inovasi perusahaan kecil dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Menemukan adanya inovasi yang dilakukan oleh perusahaan kecil tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan pofitability, size, employment growth , dan

salesgrowth. Dan untuk bertahan dalam persaingan global diperlukan faktor

keunggulan kompetitif yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan terutama adalah penguasaan teknologi, sumber daya manusia (pekerja, manajer) dengan kualitas dan memiliki etos kerja, kreativitas dan motivasi tinggi; tingkat effisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam proses produksi; kualitas serta mutu yang baik dari barang yang dihasilkan, sistem manajemen dan struktur organisasi yang baik; tingkat enterpreneurship yang tinggi, yakni seorang pengusaha yang sangat inovatif, kreatif serta memiliki visi yang luas mengenai produknya dan lingkungan


(15)

Universitas Kristen Maranatha sekitar usahanya (ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain) dan bagaimana cara yang tepat (effektif dan effisien) sehingga terdapat kinerja perusahaan yang baik dalam menghadapi persaing yang ketat dipasar global. (Hajimolis : 2000)

Pengukuran dalam tingkat enterpreneurship yang tinggi, yakni seorang pengusaha yang sangat inovatif, kreatif serta memiliki visi yang luas mengenai produknya dan lingkungan sekitar usahanya (ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain) dan cara yang tepat (effektif dan effisien) timbul suatu istilah konteks global,Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang mulai digunakan sejak tahun 1970-an dan semakin popular terutama setelah kehadiran buku Cannibals With

Forks: The Triple Bottom Line 21st Century Business (1998), karya John Elkington.

Tetapi anggapan lainnya, bahwa kini secara praktik terdapat perusahaan kepeduliaan sosial perusahaan yang hanya bersifat fungsional atau instrumental. Artinya, pelaksanaan kepedulian terhadap tanggung jawab social perusahaan sekarang yang masih banyak berpandangan atau menganggap bahwa pelaksanaan CSR tersebut hanya bersifat sekadar sebagai aksesoris belaka dari suatu “kegiatan

pemanis” program publicrelations, dan tujuan lain sesungguhnya program

CSR adalah sebagai sarana untuk memaksimalkan profit yang menjadi target utama dalam kegiatan bisnisnya, maka program CSR telah dirancanangkan tersebut bukanlah merupakan program prioritas utama atau secara integral yang merupakan sebagai bagian prioritas utama dalam kegiatan bisnis inti suatu perusahaan.

Maka program tersebut dianggap kurang efisien untuk menjaga lingkungan sekitar dipicu adanya tindakan yang kurang mencerminkan etika bisnis dalam lingkungan tepatnya program Corporate Sosial Responsibility (CSR).


(16)

Universitas Kristen Maranatha Maka bagi perusahaan salah satu program lingkungan yang efisien dan tidak menambah menjadi beban berat bagi perusahaan menyatakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) yang merupakan bagian dari kementrian lingkungan hidup telah mendorong perusahaan agar taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa dengan jalan penerapan sistem manajemen lingkungan melalui sebuah integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa dengan jalan penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat. ( Puspita 2011 )

Oleh karena itu menurut ( Hartanto 1999) mengemukakan, bahwa gejolak yang dihadapi dunia bisnis ini bukan saja terjadi karena perubahan pada lingkungan eksternalnya, tetapi juga ada 7 konsekuensi dari perkembangan dan perubahan internalnya dari masing-masingperusahaan tersebut. Perubahan pada lingkungan eksternal biasanya berkisar padaperkembangan atas kebutuhan masyarakat, pelanggan, perubahan tatananekonomi, perubahan demografi, perubahan mobilitas sosial dan geografik.

Sebaliknya perubahan dalam lingkungan internal perusahaan timbul karena dua kekuatan yaitu (1) kesadaran baru manajemen tentang respons stratejik yang perlumereka ambil untuk menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungan eksternalnya atau dinamakan perubahan strategi dan (2) timbul dari pendewasaan perusahaan.


(17)

Universitas Kristen Maranatha Faktor lingkungan berperan penting bagi perusahaan terutama dalam pemilihan arah dan formulasi strategi perusahaan. Adanya perubahan dalam lingkungan baik internal ataupun eksternal menuntut kapabilitas perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut agar kelangsungan hidup (survival) perusahaan tetap bertahan. Sementara itu perencanaan merupakan suatu alat untuk melakukan adaptasi dan juga merupakan faktor penentu bagi kinerja perusahaan sehingga diharapkan menciptakan keunggulan bersaing.

Yang artinya tingkat efektif dan efisien seorang manajer diukur melalui kinerja managerial. Kinerja managerial adalah kinerja individu, dalam kegiatan-kegiatan managerial, antara lain: perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi, pengaturan staf (staffing), negosiasi dan representasi (Mahoney dkk.,1963) Menurut (Fahmi 2011), kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. Sedangkan menurut (Moeheriono 2009:60), pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebiaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi. Suatu organisasi yang profesional tidak akan mampu mewujudkan suatu manajemen kinerja yang baik tanpa ada dukungan yang kuat dari seluruh komponen manajemen perusahaan dan juga tentunya para pemegang saham.

Karena dalam konteks manajemen modern suatu kinerja yang sinergis tidak akan bisa berlangsung secara maksimal jika pihak pemegang saham atau para komisaris perusahaan hanya bertugas untuk menerima keuntungan tanpa memedulikan berbagai persoalan internal dan eksternal yang terjadi di perusahaan


(18)

Universitas Kristen Maranatha tersebut. Untuk itu salah satu dasar mewujudkan konsep manajemen kinerja adalah dengan mengembangkan dan mengedepankan komunikasi yang efektif antar berbagai pihak baik di lingkungan internal perusahaan dan eksternal perusahaan.

Maka dari itu, penulis melihat perlunya penelitian yang mencakup hal-hal yang mendasar mengenai carbon accounting, apakah perusahaan di Indonesia tepatnya telah menerapkan atau memperhatikan di lingkungan sekitar perusahaan untuk mengurangi emisi gas carbon dan memperhatikan PROPER yang diberikan langsung dari kementrian lingkungan hidup sekaligus untuk mengetahui seberapa besar perusahaan dapat menilai suatu kinerja perusahaan yang disampaikan dalam berbagai literatur. Yang berisi kriteria-kriteria yang berbeda dalam mengukur kinerja perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja itu sendiri berbeda-beda setiap perusahaan yang bersifat unik.

Uniknya itu seberapa besar tingkat untuk mengetahui emisi carbon yang dihasilkannya dari hasil pengukuran, yang kemudian dilaporkan kepada para

stakeholder perusahaan, kemudian seorang manajer pun ikut mengukur tingkat

efektif dan efisien melalui kinerja managerial di perusahaannya tersebut dan dapat bertujuan menetapkan strategi-strategi untuk mengurangi emisi carbon tersebut sehingga disusunlah penelitian dengan judul : Pengaruh Carbon Accounting terhadap Kinerja Perusahaan dan Kinerja Managerial

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditentukan masalah apa yang akan dibahas dalam penelitian ini. Masalah-masalah yang akan diuraikan dalam pembahasan adalah:


(19)

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah Bagaimana Carbon Accounting berpengaruh terhadap kinerja

manajerial?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Carbon Accounting terhadap Kinerja Perusahaan

 Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Carbon Accounting terhadap Kinerja Managerial

Semua itu di atur oleh kinerja managerial karena kinerja manageral bagian dari satu kesatuan suatu perencanaan kinerja perusahaan yang menjadi tolak ukur keberhasilan dan perkembangan perusahaan termasuk di dalamnya perkembangan lingkungan. Salah satu faktor mengapa kinerja majaerial dan kinerja perusahaan yang merupakan satu kesatuan berpengaruh terhadap perkembangan lingkungan.

Salah satunya adalah suatu program lingkungan yang efisien dan tidak menambah menjadi beban berat bagi perusahaan menyatakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) yang merupakan bagian dari kementrian lingkungan hidup telah mendorong perusahaan agar taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan jalan penerapan system manajemen lingkungan melalui sebuah integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Mengapa sebuah kinerja perusahaan dan kinerja managerial harus peduli tentang lingkungan (PROPER) ?


(20)

Universitas Kristen Maranatha

1. Banyak para stakeholders perusahaan baik dari sisi internal maupun eksternal menunjukkan peningkatan kepentingan terhadap kinerja lingkungan dari sebuah organisasi, khususnya perusahaan sektor swasta. Misalnya, jika dilihat dari sisi stakeholder internal, barangkali para karyawan dipengaruhi oleh polusi dalam lingkungan kerja. Sebaliknya para stakeholders eksternal termasuk di dalamnya sebuah komunitas masyarakat telah dipengaruhi oleh polusi lokal, kelompok aktivis lingkungan, regulasi pemerintah, shareholders, investor, pelanggan, suppliers dan lainnya.

2. Cara lain perusahaan dapat menambah keuangan secara simultan dan nilai lingkungan didasarkan pada alasan bahwa sepanjang akuntansi lingkungan perusahaan telah menunjukkan metode dimana perusahaan mengalokasikan biaya-biaya lingkungan ke lini produk. Beberapa perusahaan (termasuk xerox dan Andersen Windows) menemukan bahwa dengan menguji produk-produk dan proses secara aktual menyebabkan biaya lingkungan, perusahaan dapat meningkatkan pengambilan keputusan dan menjadi lebih menguntungkan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu informasi bagi perusahaan khususnya perusahaan di Indonesia yang rentan dengan permasalahan lingkungan hidup mengenai seberapa penting pengaruh peranan carbon accounting terhadap kinerja perusahaan dan kinerja manajerial Penelitian ini juga diharapkan


(21)

Universitas Kristen Maranatha dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Lebih jelasnya pihak-pihak tersebut antara lain:

1. Perusahaan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu informasi dan masukan yang berguna bagi perusahaan, serta untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang berkaitan dengan penerapan Carbon Accounting baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi lingkungan.

2. Peneliti selanjutnya

Untuk Penelitian Selanjutnya diharapkan ini dapat menjadi sumber referensi dan informasi untuk memungkinkan penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Carbon Accounting terhadap kinerja perusahaan dan kinerja manajerial di perusahaan Indonesia. Agar bisa berpengaruh sekaligus mempunyai dampak adanya manfaat yang berguna bagi kesehatan manusia perlu adanya sosialisasi dan edukasi berbentuk seminar agak penelitian ini yang sebelumnya tidak berpengaruh menjadi berpengaruh karena adanya kepahaman yang perusahaan sudah terapkan terhadap carbon accounting ini.

3. Bagi Masyarakat Umum

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat secara umum tentang betapa pentingnya penerapan Carbon Accounting untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh industri sebagai bagian dari kesepakatan dalam protokol kyoto. Dikarenakan untuk masyarakat perlu adanya sosialisasi dari pemerintah kementrian lingkungan hidup bahwa solusi yang tepat dari permasalahan carbon accounting ini setelah mengetahui untuk mengurangi emisi maka perlu adanya penanaman hijau dilingkungan sekitar


(22)

Universitas Kristen Maranatha agar polusi bisa terserap dan adanya pengurangan polusi yang berada di lingkungan masyarakat.


(23)

139 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN

5.1Simpulan

Dari hasil penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa carbon accounting tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan kinerja managerial. Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis pengaruh

carbon accounting terhadap kinerja perusahaan dan kinerja managerial sama

sama mempunyai nilai sig. lebih besar dari alpha.

Oleh karena itu, secara garis besar dapat di simpulkan bahwa belum semua pemilik perusahaan menerapkan Carbon Accounting dan belum menyadari pentingnya menerapkan Carbon Accounting pada perusahaannya. Untuk smentara ini banyak perusahaan yang baru menerapkan PROPER pada tahun 2014 - 2015.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan pada penelitian ini adalah kurang mengertinya responden mengenai Carbon Accounting karena penerapan Carbon Accounting diperusahaan di Indonesia masih dapat di bilang baru sehingga belum semua responden mengerti dan memahami Carbon Accounting. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi dari pemerintah, kementerian lingkungan hidup atau dari para ahli di bidangnya.

5.3 Implikasi Penelitian

Penerapan Carbon Accounting pada perusahaan – perusahaan masih dapat dikatakan jarang sehingga sangat perlu peraturan dari pemerintah pusat agar setiap perusahaan dapat menerapkan Carbon Accounting karena dengan menggunakan


(24)

Universitas Kristen Maranatha

Carbon Accounting, perusahaan dapat mengurangi polusi udara sehingga secara

tidak langsung berdampak pada kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar.

5.4 Saran

Penelitian mengenai Carbon Accounting terhadap kinerja perusahaan dan managerial ini masih dapat dikatakan baru sehingga masih banyak yang perlu disempurnakan serta dikembangkan lagi di masa yang akan datang dimana sudah banyak perusahaan yang menerapkan Carbon Accounting.

Bagi perusahaan, penulis menyarankan sebaiknya perusahaan menerapkan

Carbon Accounting agar dapat mengurangi dampak dari global warming sehingga

membantu mengurangi polusi dan yang sedangkan menyebabkan global warming yang tidak masuk dalam carbon accounting, yaitu Methane (CH4). Nitrous oxide

(N20), Hydrofluorocarbons (HFCs), Perfluorocarbons (PFCs), dan Sulphur hexafluoride (SF6).

Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat untuk mengetahui peringkat yang ada. Aspek penilaian dalam PROPER difokuskan pada penilaian ketaatan perusahaan dalam pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kewajiban lain yang terkait dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), penetapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML), konservasi dan pemanfaatan sumber daya, serta kegiatan social perusahaan


(25)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Asmarani, Dinda Estika. Nim : C4a005031 Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang 2006. Analisis Pengaruh Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan Dalam Upaya Menciptakan Keunggulan Bersaing (Studi Empirik pada Industri Kecil Menengah Tenun Ikat di Troso, Jepara). Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015, dar : http://eprints.undip.ac.id/15482/1/Dinda_Estika_Asmarani.pdf. Awatara, I Gusti Putu Diva. Tingkat Kinerja Perusahaan Agroindustri Ditinjau dari

Kepatuhan Terhadap Pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan Menuju Sistem Ekonomi Hijau di Indonesia. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2015, dari http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:xcBhrPnUD2QJ:di gilib.uns.ac.id/dokumen/detail/44523/Tingkat-Kinerja-Perusahaan- Agroindustri-Ditinjau-dari-Kepatuhan-Terhadap-Pelaksanaan-Sistem- Manajemen-Lingkungan-Menuju-Sistem-Ekonomi-Hijau-di-Indonesia+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.

Ayudiati, Soraya Eka. C2a606102 . Analisis Pengaruh Locus Of Control Terhadap Kinerja Dengan Etika Kerja Islam Sebagai Variabel Moderating (studi pada karyawan tetap Bank jateng Semarang). Diakses pada tanggal 16 Oktober 2015, dari https://core.ac.uk/download/files/379/11721596.pdf.

Azizah, Nurul, Moch. Dzulkirom A.R., Maria Goretti Wi Endang. Analisis Penerapan Environmental Management Accounting (Ema) Sebagai Bentuk Eco-Efficiency Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Perusahaan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara X Unit Usaha Pabrik Gula Ngadiredjo Kabupaten Kediri Periode Tahun 2009-2011) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail: nurul.azizah074@gmail.com. Diakses

pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari,

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=189731&val=6468&titl e=ANALISIS%20PENERAPAN%20ENVIRONMENTAL%20MANAGE MENT%20ACCOUNTING%20(EMA)%20SEBAGAI%20BENTUK%20E CO-EFFICIENCY%20%20DALAM%20MENINGKATKAN%20KEUNGGUL AN%20KOMPETITIF%20PERUSAHAAN%20%20(Studi%20Pada%20PT .%20Perkebunan%20Nusantara%20X%20Unit%20Usaha%20Pabrik%20Gu la%20Ngadiredjo%20Kabupaten%20Kediri%20Periode%20Tahun%20200 9-2

B., Dian Imanina. PENGARUH IMPLEMENTASI AKUNTANSI

LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA LINGKUNGAN DAN

PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN SERTA


(26)

Universitas Kristen Maranatha dari http://hasyimdbz.blogspot.co.id/2013/05/pengaruhimplementasi-akuntansi.html.

B., Dian Imanina. Politeknik Negeri Ujung Pandang. Akuntansi Manajemen Lingkungan Sebagai Alat Bantu Untuk Meningkatkan Kinerja Lingkungan Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Di akses pada tanggal 12 Oktober 2015, dari, http://multiparadigma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/058.pdf.

Burritt, Roger L., Stefan Schaltegger, Dimitar Zvezdov. Carbon Management Accounting - Practice in Leading German Companies Occasional Working Paper — No. 2, May 2010. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari, https://www.unisa.edu.au/Global/business/centres/cags/docs/Occasional%20 Working%20Papers/CAGS_Occasional_Working_Paper_No%202%202010 (CAGS).pdf.

Damayanti 1) Destia Pentiana 1)

1)Dosen Program Studi Akuntansi Program studi Ekonomi dan Bisnis pada Politeknik Negeri Lampung Jl.Soekarno Hatta Raja Basa Bandar Lampung . diakses pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari, http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:AFyDO9ZS1l4J:oj

s.jurnal-esai.org/index.php/ojsesai/article/download/19/20+&cd=1&hl=id&ct=clnk &gl=id

Djuitaningsih, Tita. (2011). Jurnal Akuntansi Univ.Jember . diakses pada tanggal

12 Oktober 2015 dari,

http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAUJ/article/view/1238/1000.

Dwijayanti, S. Patricia Febrina. Manfaat Penerapan Carbon Accounting Di Indonesia. ( Vol 3, No 1 2011). Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari : http://journal.wima.ac.id/index.php/JAKO/article/view/448.

“Global Warming” dalam Perspektif Environmental Management Accounting (EMA).

Indarini, Dewi. NIM. S4106068 Pengaruh karakteristik pemilik perusahaan, karakteristik perusahaan dan lingkungan terhadap kinerja perusahaan dengan mediasi strategi inovasi pada perusahaan kecil dan menengah di lingkungan industri furniture Ngemplak Surakarta TESIS Program Studi Magister Manajemen Minat Utama: Pemasaran. Diakses pada tangal 20 Oktober 2015, dari : http://eprints.uns.ac.id/8151/1/73970907200905251.pdf.

Iskandar, Kaka. ( Jumat, 29 November 2013). Makalah pengukuran kinerja. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015, dari http://iskandaaar.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pengukuran-kinerja.html. Kurniawan, Hafiz Muchti. ( 10 Juni 2010). United Nation FrameWork Convention


(27)

Universitas Kristen Maranatha

https://aadrean.wordpress.com/2010/06/10/united-nation-framework-convention-on-climate-change-unfccc/

Maswig ( rabu , 04 juni 2008 ). Faktor Indusri dan Kinerja perusahaan . diakses

pada tanggal 10 Oktober 2015, dari

http://maswig.blogspot.co.id/2008/06/faktor-industri-dan-kinerja-perusahaan.html.

Muttaqin, Hadi. ( 22 april 2014) Pengertian Kinerja Lingkungan dan Pengkuran Kinerja Lingkungan. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2015, dari http://pustakabakul.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-kinerja-lingkungan-dan.html.

Nafridayanti, Atika. Pentingnya Menerapkan Akuntansi Manajemen Lingkungan Dalam Perusahaan ( 13 Januari 2014). Diakses pada tanggal 19 Oktober 2015, dari https://atikanafridayanti.wordpress.com/2014/01/13/pentingnya-menerapkan-akuntansi-manajemen-lingkungan-dalam-perusahaan/

Natasha, Priscilla dan Devie. Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra . Email: dave@petra.ac.id. Analisa Pengaruh Strategic Planning Terhadap Keunggulan Bersaing Dan Kinerja Perusahaan. Diakses pada tanggal 20

Oktober 2015, dari :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:QOxfwP1Z4UYJ:s

tudentjournal.petra.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis/article/download/814/712+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.

Nizar, Muhammad. Exxon Dianasir tak Becus Tangani Merkuri. 29-Jul-2010, 20:45:56 WIB - [www.kabarindonesia.com]. diakses pada tanggal 20

Oktober 2015, dari

http://www.kabarindonesia.com/beritaprint.php?id=20100729150543. Peringkat PROPER 2014-2015. Diakses 15 Oktober 2015, dari

https://www.google.co.id/search?q=151123051607SK+MENLHK+557- 2015+Peringkat+PROPER&oq=151123051607SK+MENLHK+557-2015+Peringkat+PROPER&aqs=chrome..69i57.793j0j7&sourceid=chrome &es_sm=93&ie=UTF-8.

Peukan Kreatifitas Aktivis (KREASI) HMI FE Unsyiah ( 28 s.d 30 Mei 2013 di kampus FE Unsyiah). Makalah Akuntansi Carbon Accounting. Dikases pada

tanggal 11 Oktober 2015, dari

http://denganinfo.blogspot.co.id/2013/07/makalah-akuntansi-karbon-carbon.html.

Prastiwi, Novia Rustika Andri. ANALISIS PENGARUH PENERAPAN

AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN DAN STRATEGI

TERHADAP INOVASI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat di Jawa Tengah) . Diakses pada tanggal 20 Oktober


(28)

Universitas Kristen Maranatha

2015,dari :

http://eprints.undip.ac.id/30899/1/jurnal_novia_rustika_c2c007095.pdf. Pratiwi, Tika Ratna. Nim. 12030110130207 Fakultas Ekonomika Dan Bisnis

Universitas Diponegoro. Pengaruh Perubahan Kinerja Perusahaan Terhadap Perubahan Stuktur Dewan Komisaris (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015, dari http://eprints.undip.ac.id/43652/1/07_PRATIWI.pdf.

Puspita, Dyah Aruning. Carbon Accounting : Apa, Mengapa Dan Sudahkah Berimplikasi Pada Sustainability Reporting? (Based On 2012th’proper With Gold Rank) Dosen STIE Malangkuçeçwara Malang. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015 http://lp3m.asia.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/5-JURNAL-DYAH-ABM-JIBEKA-VOL-9-NO-1-FEB-2015.pdf.

Putri, Anastasia. Prodi S1-Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Telkom anastasiaputri150@gmail.com. PENGARUH PARTISIPASI

ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN

PENGETAHUAN MANAJEMEN BIAYA SEBAGAI VARIABEL MODERASI. (Studi Kasus Pada PT. PINDAD (Persero) Bandung). Diakses

pada tanggal 17 Otober 2015,dari

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:8N1sGYA9d9kJ:h ttps://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/65563/jurnal_eproc/pen

garuh-partisipasi-anggaran-terhadap-kinerja-manajerial-dengan- pengetahuan-manajemen-biaya-sebagai-variabel-moderasi-studi-kasus-pada-pt-pindad-persero-bandung-.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id. Simanungkalit, Antonio Richardo. (02 maret 2015) diperbaharui 17 Juni

2015.Keselarasan Hukum Perindustrian Dengan Hukum Lingkungan Dalam Menjamin Terciptanya Lingkungan yang Baik. Diakses pada tanggal 11

Oktober 2015, dari

http://www.kompasiana.com/antoniorichardosimanungkalit/keselarasan- hukum-perindustrian-dengan-hukum-lingkungan-dalam-menjamin-terciptanya-lingkungan-yang-baik_54f8b109a33311ea168b4746.

Sinuraya, Candra. Dosen Fakultas Ekonomi Program studi Akuntansi-Univ.Kristen Maranatha (Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri No. 65, Bandung). Jurnal Akuntansi Vol.1 No.1 Mei 2009:17-39. Diakses pada tanggal 20

Oktober 2015, dari :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:D5EVqr7r1wEJ:m

ajour.maranatha.edu/index.php/jurnal-akuntansi/article/download/314/pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.

Sudiyatno, Bambang. Nim : C5b004005 Peran Kinerja Perusahaan Dalam Menentukan Pengaruh Faktor Fundamental Makroekonomi, Risiko Sistematis, Dan Kebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) DISERTASI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Ekonomi Dalam Bidang


(29)

Universitas Kristen Maranatha Manajemen Dengan Kajian Manajemen Keuangan Pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang . Diakses pada tanggal 20

Oktober 2015, dari :

http://eprints.undip.ac.id/26263/1/Desertasi_Bambangu_Sud.pdf.

Suleman, Iwan. ( 29 Oktober 2010). Pencemaran perusahaan Exxonmobil Oil (Exxon) . diakses pada tanggal 11 Oktober 2015, dari

http://iwansuleman.blogspot.co.id/2010/10/pencemaran-perusahan-exxonmobil-oil.html.

Thesis Unud. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari,

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-186-26592300-(3)%20bab%20i.pdf.

USN Kolaka ( Juli 24,2010) Protokol kyoto. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2015, dari https://musnajamusn.wordpress.com/2010/07/24/protokol-kyoto/

Wijayanti, Anjarwani Putri. STIE “AUB” Surakarta . ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MANAJERIAL BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KOTA SURAKARTA . diakses pada

tanggal 16 Oktober 2015, dari


(1)

Bab V Kesimpulan 138

Universitas Kristen Maranatha

Carbon Accounting, perusahaan dapat mengurangi polusi udara sehingga secara tidak langsung berdampak pada kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar.

5.4 Saran

Penelitian mengenai Carbon Accounting terhadap kinerja perusahaan dan managerial ini masih dapat dikatakan baru sehingga masih banyak yang perlu disempurnakan serta dikembangkan lagi di masa yang akan datang dimana sudah banyak perusahaan yang menerapkan Carbon Accounting.

Bagi perusahaan, penulis menyarankan sebaiknya perusahaan menerapkan Carbon Accounting agar dapat mengurangi dampak dari global warming sehingga membantu mengurangi polusi dan yang sedangkan menyebabkan global warming yang tidak masuk dalam carbon accounting, yaitu Methane (CH4). Nitrous oxide (N20), Hydrofluorocarbons (HFCs), Perfluorocarbons (PFCs), dan Sulphur hexafluoride (SF6).

Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat untuk mengetahui peringkat yang ada. Aspek penilaian dalam PROPER difokuskan pada penilaian ketaatan perusahaan dalam pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kewajiban lain yang terkait dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), penetapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML), konservasi dan pemanfaatan sumber daya, serta kegiatan social perusahaan


(2)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Asmarani, Dinda Estika. Nim : C4a005031 Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang 2006. Analisis Pengaruh Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Perusahaan Dalam Upaya Menciptakan Keunggulan Bersaing (Studi Empirik pada Industri Kecil Menengah Tenun Ikat di Troso, Jepara). Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015, dar : http://eprints.undip.ac.id/15482/1/Dinda_Estika_Asmarani.pdf. Awatara, I Gusti Putu Diva. Tingkat Kinerja Perusahaan Agroindustri Ditinjau dari

Kepatuhan Terhadap Pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan Menuju Sistem Ekonomi Hijau di Indonesia. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2015, dari

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:xcBhrPnUD2QJ:di

gilib.uns.ac.id/dokumen/detail/44523/Tingkat-Kinerja-Perusahaan- Agroindustri-Ditinjau-dari-Kepatuhan-Terhadap-Pelaksanaan-Sistem-

Manajemen-Lingkungan-Menuju-Sistem-Ekonomi-Hijau-di-Indonesia+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.

Ayudiati, Soraya Eka. C2a606102 . Analisis Pengaruh Locus Of Control Terhadap Kinerja Dengan Etika Kerja Islam Sebagai Variabel Moderating (studi pada karyawan tetap Bank jateng Semarang). Diakses pada tanggal 16 Oktober 2015, dari https://core.ac.uk/download/files/379/11721596.pdf.

Azizah, Nurul, Moch. Dzulkirom A.R., Maria Goretti Wi Endang. Analisis Penerapan Environmental Management Accounting (Ema) Sebagai Bentuk Eco-Efficiency Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Perusahaan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara X Unit Usaha Pabrik Gula Ngadiredjo Kabupaten Kediri Periode Tahun 2009-2011) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail: nurul.azizah074@gmail.com. Diakses

pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari,

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=189731&val=6468&titl e=ANALISIS%20PENERAPAN%20ENVIRONMENTAL%20MANAGE MENT%20ACCOUNTING%20(EMA)%20SEBAGAI%20BENTUK%20E

CO-EFFICIENCY%20%20DALAM%20MENINGKATKAN%20KEUNGGUL AN%20KOMPETITIF%20PERUSAHAAN%20%20(Studi%20Pada%20PT .%20Perkebunan%20Nusantara%20X%20Unit%20Usaha%20Pabrik%20Gu la%20Ngadiredjo%20Kabupaten%20Kediri%20Periode%20Tahun%20200 9-2

B., Dian Imanina. PENGARUH IMPLEMENTASI AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA LINGKUNGAN DAN

PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN SERTA


(3)

Universitas Kristen Maranatha

dari http://hasyimdbz.blogspot.co.id/2013/05/pengaruhimplementasi-akuntansi.html.

B., Dian Imanina. Politeknik Negeri Ujung Pandang. Akuntansi Manajemen Lingkungan Sebagai Alat Bantu Untuk Meningkatkan Kinerja Lingkungan Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Di akses pada tanggal 12 Oktober 2015, dari, http://multiparadigma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/058.pdf.

Burritt, Roger L., Stefan Schaltegger, Dimitar Zvezdov. Carbon Management Accounting - Practice in Leading German Companies Occasional Working Paper — No. 2, May 2010. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari, https://www.unisa.edu.au/Global/business/centres/cags/docs/Occasional%20 Working%20Papers/CAGS_Occasional_Working_Paper_No%202%202010 (CAGS).pdf.

Damayanti 1) Destia Pentiana 1)

1)Dosen Program Studi Akuntansi Program studi Ekonomi dan Bisnis pada Politeknik Negeri Lampung Jl.Soekarno Hatta Raja Basa Bandar Lampung . diakses pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari, http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:AFyDO9ZS1l4J:oj

s.jurnal-esai.org/index.php/ojsesai/article/download/19/20+&cd=1&hl=id&ct=clnk &gl=id

Djuitaningsih, Tita. (2011). Jurnal Akuntansi Univ.Jember . diakses pada tanggal

12 Oktober 2015 dari,

http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAUJ/article/view/1238/1000.

Dwijayanti, S. Patricia Febrina. Manfaat Penerapan Carbon Accounting Di Indonesia. ( Vol 3, No 1 2011). Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari : http://journal.wima.ac.id/index.php/JAKO/article/view/448.

“Global Warming” dalam Perspektif Environmental Management

Accounting (EMA).

Indarini, Dewi. NIM. S4106068 Pengaruh karakteristik pemilik perusahaan, karakteristik perusahaan dan lingkungan terhadap kinerja perusahaan dengan mediasi strategi inovasi pada perusahaan kecil dan menengah di lingkungan industri furniture Ngemplak Surakarta TESIS Program Studi Magister Manajemen Minat Utama: Pemasaran. Diakses pada tangal 20 Oktober 2015, dari : http://eprints.uns.ac.id/8151/1/73970907200905251.pdf.

Iskandar, Kaka. ( Jumat, 29 November 2013). Makalah pengukuran kinerja. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015, dari http://iskandaaar.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pengukuran-kinerja.html. Kurniawan, Hafiz Muchti. ( 10 Juni 2010). United Nation FrameWork Convention


(4)

Universitas Kristen Maranatha

https://aadrean.wordpress.com/2010/06/10/united-nation-framework-convention-on-climate-change-unfccc/

Maswig ( rabu , 04 juni 2008 ). Faktor Indusri dan Kinerja perusahaan . diakses

pada tanggal 10 Oktober 2015, dari

http://maswig.blogspot.co.id/2008/06/faktor-industri-dan-kinerja-perusahaan.html.

Muttaqin, Hadi. ( 22 april 2014) Pengertian Kinerja Lingkungan dan Pengkuran Kinerja Lingkungan. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2015, dari http://pustakabakul.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-kinerja-lingkungan-dan.html.

Nafridayanti, Atika. Pentingnya Menerapkan Akuntansi Manajemen Lingkungan Dalam Perusahaan ( 13 Januari 2014). Diakses pada tanggal 19 Oktober 2015, dari https://atikanafridayanti.wordpress.com/2014/01/13/pentingnya-menerapkan-akuntansi-manajemen-lingkungan-dalam-perusahaan/

Natasha, Priscilla dan Devie. Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra . Email: dave@petra.ac.id. Analisa Pengaruh Strategic Planning Terhadap Keunggulan Bersaing Dan Kinerja Perusahaan. Diakses pada tanggal 20

Oktober 2015, dari :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:QOxfwP1Z4UYJ:s

tudentjournal.petra.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis/article/download/814/712+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.

Nizar, Muhammad. Exxon Dianasir tak Becus Tangani Merkuri. 29-Jul-2010, 20:45:56 WIB - [www.kabarindonesia.com]. diakses pada tanggal 20

Oktober 2015, dari

http://www.kabarindonesia.com/beritaprint.php?id=20100729150543. Peringkat PROPER 2014-2015. Diakses 15 Oktober 2015, dari

https://www.google.co.id/search?q=151123051607SK+MENLHK+557- 2015+Peringkat+PROPER&oq=151123051607SK+MENLHK+557-2015+Peringkat+PROPER&aqs=chrome..69i57.793j0j7&sourceid=chrome &es_sm=93&ie=UTF-8.

Peukan Kreatifitas Aktivis (KREASI) HMI FE Unsyiah ( 28 s.d 30 Mei 2013 di kampus FE Unsyiah). Makalah Akuntansi Carbon Accounting. Dikases pada

tanggal 11 Oktober 2015, dari

http://denganinfo.blogspot.co.id/2013/07/makalah-akuntansi-karbon-carbon.html.

Prastiwi, Novia Rustika Andri. ANALISIS PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN DAN STRATEGI TERHADAP INOVASI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat di Jawa Tengah) . Diakses pada tanggal 20 Oktober


(5)

Universitas Kristen Maranatha

2015,dari :

http://eprints.undip.ac.id/30899/1/jurnal_novia_rustika_c2c007095.pdf. Pratiwi, Tika Ratna. Nim. 12030110130207 Fakultas Ekonomika Dan Bisnis

Universitas Diponegoro. Pengaruh Perubahan Kinerja Perusahaan Terhadap Perubahan Stuktur Dewan Komisaris (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015, dari http://eprints.undip.ac.id/43652/1/07_PRATIWI.pdf.

Puspita, Dyah Aruning. Carbon Accounting : Apa, Mengapa Dan Sudahkah Berimplikasi Pada Sustainability Reporting? (Based On 2012th’proper With Gold Rank) Dosen STIE Malangkuçeçwara Malang. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015 http://lp3m.asia.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/5-JURNAL-DYAH-ABM-JIBEKA-VOL-9-NO-1-FEB-2015.pdf.

Putri, Anastasia. Prodi S1-Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Telkom anastasiaputri150@gmail.com. PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGETAHUAN MANAJEMEN BIAYA SEBAGAI VARIABEL MODERASI. (Studi Kasus Pada PT. PINDAD (Persero) Bandung). Diakses

pada tanggal 17 Otober 2015,dari

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:8N1sGYA9d9kJ:h ttps://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/65563/jurnal_eproc/pen

garuh-partisipasi-anggaran-terhadap-kinerja-manajerial-dengan- pengetahuan-manajemen-biaya-sebagai-variabel-moderasi-studi-kasus-pada-pt-pindad-persero-bandung-.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id. Simanungkalit, Antonio Richardo. (02 maret 2015) diperbaharui 17 Juni

2015.Keselarasan Hukum Perindustrian Dengan Hukum Lingkungan Dalam Menjamin Terciptanya Lingkungan yang Baik. Diakses pada tanggal 11

Oktober 2015, dari

http://www.kompasiana.com/antoniorichardosimanungkalit/keselarasan- hukum-perindustrian-dengan-hukum-lingkungan-dalam-menjamin-terciptanya-lingkungan-yang-baik_54f8b109a33311ea168b4746.

Sinuraya, Candra. Dosen Fakultas Ekonomi Program studi Akuntansi-Univ.Kristen Maranatha (Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri No. 65, Bandung). Jurnal Akuntansi Vol.1 No.1 Mei 2009:17-39. Diakses pada tanggal 20

Oktober 2015, dari :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:D5EVqr7r1wEJ:m

ajour.maranatha.edu/index.php/jurnal-akuntansi/article/download/314/pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.

Sudiyatno, Bambang. Nim : C5b004005 Peran Kinerja Perusahaan Dalam Menentukan Pengaruh Faktor Fundamental Makroekonomi, Risiko Sistematis, Dan Kebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) DISERTASI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Ekonomi Dalam Bidang


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Manajemen Dengan Kajian Manajemen Keuangan Pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang . Diakses pada tanggal 20

Oktober 2015, dari :

http://eprints.undip.ac.id/26263/1/Desertasi_Bambangu_Sud.pdf.

Suleman, Iwan. ( 29 Oktober 2010). Pencemaran perusahaan Exxonmobil Oil (Exxon) . diakses pada tanggal 11 Oktober 2015, dari

http://iwansuleman.blogspot.co.id/2010/10/pencemaran-perusahan-exxonmobil-oil.html.

Thesis Unud. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015. Dari,

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-186-26592300-(3)%20bab%20i.pdf.

USN Kolaka ( Juli 24,2010) Protokol kyoto. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2015, dari https://musnajamusn.wordpress.com/2010/07/24/protokol-kyoto/

Wijayanti, Anjarwani Putri. STIE “AUB” Surakarta . ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MANAJERIAL BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KOTA SURAKARTA . diakses pada

tanggal 16 Oktober 2015, dari