PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (Persero) DAOP VI YOGYAKARTA di STASIUN SOLO BALAPAN.

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP
PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (Persero)
DAOP VI YOGYAKARTA di STASIUN SOLO BALAPAN

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:
SUCI HAYATI KARUNIAWATI
A 210 010 006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan adanya kemajuan teknologi dan era globalisasi, manusia
dituntut untuk menguasai teknologi yang ada dan semua itu dapat diraih
melalui pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
ditentukan oleh perkembangan manajemen sumber daya yang berkualitas.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia berupa peningkatan kerja pegawai
yang mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam keluarga. Artinya
kinerja masing-masing pegawai dinilai dan diukur menurut kriteria yang telah
ditentukan oleh organisasi. Pada sisi inilah prestasi individu menjadi jaminan
bagi organisasi, bahwa organisasi akan tetap mampu menjawab setiap
tantangan perubahan da n bahkan menjangkau setiap kemungkinan perubahan
yang akan datang. Dapat dikatakan prestasi organisasi sangat tergantung pada
prestasi masing-masing individu anggota organisasi. Suatu organisasi di dalam
melakukan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan peru adanya
manajemen yang baik terutama sumber daya manusia, karena sumber daya
manusia merupakan modal utama dalam merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan serta menggerakkan faktor -faktor yang ada dalam suatu
organisasi.
Peningkatan kualitas manajemen sumber daya manusia yang dilihat dari
konsep totalitas kehidupan perlu dilengkapi dengan dimensi kualitas yang
1


2

bersifat strategis dalam konteks pembangunan seutuhnya, yaitu: keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, profesional, intelektual, disiplin,
dan efisien.
Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sebenarnya sudah ada
sejak dikenalnya organisasi sebagai wadah usaha bersama dalam mencapai
suatu tujuan. Dengan berbagai macam individu yang ada dalam suatu
organisasi perusahaan, dimana terdapat perbedaan dalam latar belakang
seseorang seperti pendidikan, pengalaman, ekonomi, status, harapan dan lain
sebagainya menuntut pemimpin perusahaan untuk dapat mengelola dan
memanfaatkannya sedemikian rupa sehingga tidak menghambat tujuan
organisasi yang ingin dicapai.
Sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting
dari setiap kegiatan manusia di dalam organisasi, baik organisasi pemerintah
maupun non pemerintah. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak dianalisis
dan dikembangkan. Waktu, tenaga dan kemampuannya benar-benar dapat
dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan organisasi, maupun bagi
kepentingan individu. Dimaksudkan dengan manajemen sumber daya manusia

adalah proses pengendalian berdasarkan fungsi manajemen terhada p daya
yang bersumber dari manusia (Abdurrahmat Fathoni, 2006: 8-9).
Sumber daya manusia merupakan aset utama organisasi. Masa depan
suatu organisasi bergantung pada pengetahuan, ketrampilan dan kompetensi
sumber daya manusia, serta sinergi antara sumber daya manusia sebagai
penggerak organisasi dan pengelolaan yang efektif sumber daya lainnya yang

3

ada dalam organisasi tersebut. Sumber daya manusia merupakan unsur aset
yang paling pelik untuk dikelola karena keunikan individu, perbedaan
kompetensi, kualifikasi, keahlian serta latar belakang sumber daya manusia
yang menjadi bagian dari suatu organisasi. Hal ini dapat diketahui jika sumber
daya manusia tersebut mampu melaksanakan tugas utamanya yakni mematuhi
tata tertib dan sistem serta prosedur yang diterapkan dalam sebuah organisasi.
Dalam Abdurrahmat Fathoni (2006: 13) menjelaskan keberhasilan organisasi
sebagai berikut:
“Keberhasilan organisasi mencapai tujuan berbagai sasarannya serta
kemampuannya menghadapi berbagai tantangan, baik yang sifatnya
eksternal maupun internal, sangat ditentukan oleh kemampuan

mengelola sumber daya manusia.”
Untuk menghasilkan prestasi kerja yang baik diperlukan sumber daya
manusia yang mempunyai kemampuan berkualitas. Kemampuan yang
berkualitas yang dimiliki oleh seseorang dapat diperoleh melalui berbagai cara
sebagai berikut: pendidikan, masa kerja, pengalaman kerja dan lain
sebagainya. Prestasi kerja yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap
kinerja organisasi secara keseluruhan.
Melalui pendidikan seseorang akan memiliki pengetahuan yang luas,
wawasan yang lebih maju dan lebih kreatif. Sehingga dapat menjadi motivasi
untuk bekerja dengan cara lebih baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan,
semakin besar kesempatan untuk mendapatkan peluang kerja. Namun
demikian, masih banyak organisasi belum menyadari peran serta pegawai
sebagai aset yang utama dalam menentukan keberhasilan organisasi. Banyak
organisasi yang salah mengartikan peranan karyawan atau pegawai hanya

4

sebagai alat produksi belaka, dimana mereka dituntut untuk bekerja dan
mencurahkan pikiran untuk mencapai tujuan organisasi, tanpa mengetahui
tingkat pengetahuan yang dimilikinya.

Suratmodjo (LPM. 1982) http://library.usu.ac.id/download/fisip/kesosirmawati2.pdf/2008/05/22 menjelaskan bahwa “pendidikan merupakan suatu
kekuatan dinamis pada setiap individu yang mempengaruhi perkembangan
fisik dan mental, misalnya emosi, sosial dan etikanya”.
Latar belakang yang dimiliki akan terasa kurang bila tidak adanya suatu
pengalaman kerja yang memadai. Ruang waktu masa kerja yang cukup, sama
dengan orang yang telah memiliki pengalaman yang luas, baik hambatan
maupun keberhasilannya. Durasi masa kerja yang lama juga akan membentuk
pola kerja yang efektif, karena berbagai kendala yang muncul dapat
dikendalikan berdasarkan pengalaman, sehingga pegawai yang berpengalaman
akan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Berdasarkan uraian tersebut,
penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “PENGARUH
TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRESTASI
KERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API (Persero) DAOP VI
YOGYAKARTA di STASIUN SOLO BALAPAN.”

B. Pembatasan Masalah
Untuk menghadapi meluasnya permasalahan, maka perlu adanya
pembatasan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu sebagai
berikut:


5

1. Subyek penelitian adalah
a. Tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Kereta
Api (Persero) DAOP VI Yogyakarta di Stasiun Solo Balapan.
b.

Masa kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Kereta Api
(Persero) DAOP VI Yogyakarta di Stasiun Solo Balapan.

c. Tingkat pendidikan dan masa kerja terhadap prestasi kerja karyawan
pada PT. Kereta Api (Persero) DAOP VI Yogyakarta di Stasiun Solo
Balapan.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian terbatas mengenai pengaruh tingkat pendidikan dan masa
kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Kereta Api (Persero)
DAOP VI Yogyakarta di Stasiun Solo Balapan.

C. Perumusan Masalah
Agar diperoleh gamba ran yang jelas serta untuk menghindari

kesalahpahaman penafsiran, maka perlu dirumuskan masalah yang terkandung
dalam penelitian. Masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap prestasi kerja
karyawan?
2. Apakah ada pengaruh masa kerja terhadap prestasi kerja karyawan?
3. Apakah ada pengaruh secara bersama -sama tingkat pendidikan dan masa
kerja terhadap prestasi kerja karyawan?

6

D. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan et rhadap prestasi kerja
karyawan pada PT. Kereta Api (Persero) DAOP VI Yogyakarta di Stasiun
Solo Balapan.
2. Untuk mengetahui pengaruh masa kerja te rhadap prestasi kerja karyawan
pada PT. Kereta Api (Persero) DAOP VI Yogyakarta di Stasiun Solo
Balapan.
3. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama tingkat pendidikan dan
masa kerja terhadap prestasi kerja kar yawan pada PT. Kereta Api (Persero)

DAOP VI Yogyakarta di Stasiun Solo Balapan.

E. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian berharap hasil penelitiannya dapat berguna, manfaat
dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ba gi
perusahaan atau karyawan sebagai masukan serta bahan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan prestasi kerja.
2. Bagi pembaca
Sebagai bahan pertimbangan dan bahan perbandingan dengan penelitian
selanjutnya.
3. Bagi penulis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan.