VALIDITAS PREDIKTIFADVANCED PROGRESSIVE MATRICES DAN TES KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Korelasional terhadap Skor Tes Inteligensi (APM), Tes Kreativitas, dan Prestasi Belajar Siswa SMP dan SMA di Jawa Barat Tahun Ajaran 201

(1)

VALIDITAS PREDIKTIFADVANCED PROGRESSIVE MATRICES DAN TES KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

(Studi Deskriptif Korelasional terhadap Skor Tes Inteligensi (APM), Tes Kreativitas, dan Prestasi Belajar Siswa SMP dan SMA di Jawa Barat

Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh

Leilissani EL-Zudaida 1006187

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

2

VALIDITAS PREDIKTIF

ADVANCED PROGRESSIVE

MATRICES

DAN TES KREATIVITAS TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA

(Studi Deskriptif Korelasional terhadap Skor Tes Inteligensi (APM), Tes Kreativitas, dan Prestasi Belajar Siswa SMP dan SMA di Jawa Barat

Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh

Leilissani El-Zudaida

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Leilissani El-Zudaida 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN... ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Batasan danRumusanMasalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Pertanyaan Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II. INTELIGENSI, KREATIVITAS, VALIDITAS, DAN PRESTASI BELAJAR A. AsesmenInteligensidanKreativitassertaPerannyadalamPendidikan... 9

1. Definisi InteligensidanKreativitas... 9

2. KarakteristikSiswa yang memilikiInteligensidanKreativitasTinggi... 13

3.PeranKreativitas dan InteligensidalamPendidikan... 16

B. InstrumenPengungkapInteligensidanKreativitas ... 18

1. Advanced Progressive Matrices (APM) ... 18

2. TesKreativitas ... 21

3. Peran APM dan Tes Kreativitas dalam Pendidikan ... 23

C. Validitas APM danTes Kreativitas ... 26

1. Definisi Validitas ... 26

2. Jenis-jenisValiditasdanPengukurannya ... 27

3. MengujiValiditasPrediktifHasilSkorTes APM danTesKreativitas ... 29

D. Penelitian yang Relevan ... 32


(5)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Hipotesis ... 35

BAB III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 36

B. Populasi Sampel, dan Lokasi Penelitian ... 36

C. Definisi Operasional ... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Teknik Analisis Data ... 41

G. Prosedur dan Tahap-tahap Penelitian ... 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 45

1. Validitas Prediktif Skor APM terhadap Prestasi Siswa Setiap Mata Pelajaran . ... 45

2. Validitas Prediktif Skor Tes Kreativitas terhadap Prestasi Setiap Mata Pelajaran ... 50

3. Validitas Prediktif Skor APM terhadap Rata-rata Prestasi siswa ... 61

4. Validitas Prediktif Skor Tes Kreativitas terhadap Rata-rata Prestasi Siswa ... 62

5. Validitas Prediktif Skor APM dan Skor Tes Kreativitas terhadap Prestasi Siswa Setiap Mata Pelajaran ... 64

6. Validitas Prediktif Skor APM dan Skor Tes Kreativitas terhadap Rata-rata Prestasi Siswa ... 72

B. Pembahasan ... 74

1. Validitas Prediktif Skor APM terhadap Prestasi Siswa Setiap Mata Pelajaran . ... 74

2. Validitas Prediktif Skor Tes Kreativitas terhadap Prestasi Setiap Mata Pelajaran ... 78

3. Validitas Prediktif Skor APM terhadap Rata-rata Prestasi siswa ... 83

4. Validitas Prediktif Skor Tes Kreativitas terhadap Rata-rata Prestasi Siswa ... 84

5. Validitas Prediktif Skor APM dan Skor Tes Kreativitas terhadap Prestasi Siswa Setiap Mata Pelajaran ... 85


(6)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Validitas Prediktif Skor APM dan Skor Tes Kreativitas terhadap

Rata-rata Prestasi Siswa ... 88

7. Implikasi bagi Pendidikan dan Bimbingan dan Konseling ... 89

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 92

B. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 95


(7)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Kriteria Prestasi Belajar ... 31

Tabel 3.1Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

Tabel 3.2Katagorisasi skor IQ ... 39

Tabel 3.3Katagorisasi Skor Tes Kreativitas ... 39

Tabel 3.4Kriteria Prestasi Belajar ... 40

Tabel 4.1Validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar siswa ... 45

Tabel 4.2Validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar siswa SMAN 1 Banjar ... 47

Tabel 4.3Validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Banjar ... 48

Tabel 4.4Validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Tasikmalaya... 49

Tabel 4.5Validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Cimahi ... 50

Tabel 4.6Validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar siswa SMP Laboratorium UPI Bandung ... 51

Tabel 4.7Validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar siswa SMP Istiqomah Bandung ... 52

Tabel 4.8 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa 53 Tabel 4.9 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswaSMAN 1 Banjar ... 55

Tabel 4.10 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Banjar ... 56

Tabel 4.11 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Tasikmalaya ... 57

Tabel 4.12 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Cimahi ... 58

Tabel 4.13 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMP Laboratorium UPI ... 59


(8)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.14 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMP Istiqomah Bandung ... 60

Tabel 4.15 Validitas prediktif skor APM, skor Tes Kreativitas terhadap rata-rata prestasi belajar siswa ... 61

Tabel 4.16 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa pada Masing-masing Sekolah ... 62

Tabel 4.17 Validitas prediktif skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa pada Masing-masing Sekolah ... 63

Tabel 4.18 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa ... 64

Tabel 4.19 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMAN 1 Banjar ... 65

Tabel 4.20 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Banjar ... 67

Tabel 4.21 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Tasikmalaya ... 68

Tabel 4.22 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMPN 1 Cimahi ... 69

Tabel 4.23 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMP Laboratorium UPI Bandung ... 70

Tabel 4.24 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa SMP Istiqomah Bandung ... 71

Tabel 4.25 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap rata-rata prestasi belajar siswa ... 72

Tabel 4.26 Validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap rata-rata prestasi belajar siswa pada Masing-masing Sekolah ... 73


(9)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Data Nilai UAS Tahun Ajaran 2013/2014, Data hasil Psikotes APM dan Tes Kreativitas Tahun 2012, dan Data Demografis Siswa Tahun Ajaran 2013/2014.

LAMPIRAN 2: Data Nilai UAS Baku Tahun Ajaran 2013/2014, Hasil Psikotes APM dan Tes Kreativitas Tahun 2012, dan Data Demografis Siswa Tahun Ajaran 2013/2014

LAMPIRAN 3 : Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan Aplikasi SPSS 16.00 LAMPIRAN 4: Surat-surat Penelitian


(10)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menguji validitas prediktif skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apakah skor APM dapat memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran dan rata-rata prestasi belajar siswa; 2) mengetahui apakah skor tes kreativitas dapat memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran dan rata-rata prestasi belajar siswa; 3) mengetahui apakah skor APM dan Tes Kreativitas dapat memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran dan rata-rata prestasi belajar siswa.

Sampel dalam penelitian inidipilih dengan mengunakan purposive sampling, yaitu siswa SMP dan SMA di Jawa Barat dengan total sampel keseluruhan sebanyak 407 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengolahan data menggunakan analisis statistika parametrik korelasi Pearson’s Product

Momentdengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).

Hasil penelitian menunjukkan skor APM memiliki nilai prediktif dengan koefisien korelasi yang berbeda terhadap prestasi setiap mata pelajaran dan terhadap rata-rata prestasi belajar siswa. Skor Tes Kreativitas memiliki nilai prediktif dengan koefisien korelasi yang berbeda terhadap prestasi setiap mata pelajaran dan terhadap rata-rata prestasi belajar siswa.Skor APM dan Tes Kreativitas memiliki nilai prediktif dengan koefisien korelasi yang berbeda terhadap prestasi setiap mata pelajaran dan terhadaprata-rata prestasi belajar siswa.


(11)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This research is motivatedbythe importance oftesting thepredictivevalidity ofthe APMandTestsCreativityscoreson student achievement. This study aimsto: 1) determinewhetherthe APMscorescouldpredictstudent achievement ineach subjectandthe averagestudent achievement; 2) determinewhethercreativity testscorescouldpredictstudent achievement ineach subjectandthe averagestudent achievement; 3) determinewhether theAPMscoresandcreativitytestcouldpredictstudent achievement ineach subjectandthe averagestudent achievement. The samplesinthis study were selectedby usingpurposivesampling, which arejunior and senior high schoolstudentsin West Javawitha totaloverallsampleas many as407students. The method usedis descriptive methodwith aquantitativeapproach. Processingdata usingparametricstatisticalanalysisPearson's product momentcorrelationwith95% confidence level(α =0.05). The results showedAPMscoreshavepredictive valuewithdifferentcorrelationcoefficientson the performanceof each subjectandtheaveragestudent achievement. CreativityTestscoreshavepredictive valuewithdifferentcorrelationcoefficientson the performanceof each subjectandtheaveragestudent achievement. APMandCreativityTestscoreshavepredictive

valuewithdifferentcorrelationcoefficientson the performanceof each subjectandtheaveragestudent achievement.

Keywords: PredictiveValidity, Testintelligence(APM), Testof Creativity, Learning Achievement


(12)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar terencana dalam mencerdaskan kehidupan bangsayang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu ukuran ketercapaian tujuan pendidikan di sekolah adalah prestasi belajar yang diperoleh siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana (2005: 3) bahwa “prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu”.

Prestasi belajar yang diperoleh siswa dapat dipengaruhi berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal yang memiliki pengaruhterhadap prestasi belajar diantaranya inteligensi dan kreativitas.

Spearman (Gregory, 2007: 165) mengemukakan bahwa inteligensi adalah „a general ability that involves maintly the education of relations and correlates’. Santrock (Desmita, 2009: 163) mengemukakan „intellegence is verbal ability, problem-solving skills, and the ability to learn from and adapt to the experience of everyday life’. Sedangkan menurut Stern (Walgito, 2010:210)yang dimaksud dengan inteligensi adalah „daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya‟.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat diketahui bahwa inteligensi merupakan daya atau kemampuan yang dimiliki oleh individu yang dengan kemampuan tersebut individu mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi, menyesuaikan diri dengan cepat dan efektif, serta memiliki kemampuan untuk belajar. Sehingga inteligensi diasumsikan memiliki hubungan yang positif terhadap prestasi belajar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jainuri (2010) terhadap siswa kelas 2 SMK Bhakti


(13)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bangko Riau, yang menunjukkan bahwa inteligensi dan prestasi belajar memiliki hubungan yang kuat yaitu berkorelasi sebesar 0,683. Penelitian selanjutnya yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara inteligensi dan prestasi belajar adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Suyanti (2011) dan Arini & Fakhrurrozi (2009).

Kreativitas menurut Torrance (Kim, 2006) adalah:

‘a process of becoming sensitive to problems, deficiencies, gaps in knowledge, missing elements, disharmonies, and so on; identifying the difficulty; searching for solutions, making guesses, or formulating hypotheses about the deficiencies: testing and retesting these hypotheses and possibly modifying and retesting them; and finally communicating the results’.

Desmita (2009: 175) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Menurut Guilford (Sobur, 2009: 161): „Creativity refer to the abilities that are characteristic of creative people‟. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan berpikir, mengidentifikasi, dan menganalisis untuk menciptakan hal baru baik itu sesuatu yang belum ada atau perkembangan dari yang sudah ada yang dapat berupa produk, gagasan, dan ide sebagai upaya pemecahan masalah maupun respon dari fenomena-fenomena yang terjadi. Oleh karena itu diasumsikan bahwa kreativitas memiliki hubungan yang positif terhadap prestasi belajar. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Supardi (2012) terhadap siswa kelas IX SMP At-Taqwa Jakarta, yang menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh positif terdahap prestasi belajar siswa. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Rahmawati (2012) dan Rahmaneli (2012) yang berdasarkan hasil penelitian keduanya menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara kreativitas dan prestasi belajar siswa.

Kreativitas dan inteligensi memiliki hubungan yang positif terhadap prestasi belajar. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Getzels (Desmita, 2009: 176) bahwa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, diketahui bahwa kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi, memiliki prestasi sekolah yang tidak berbeda dengan kelompok siswa yang memiliki inteligensi yang tinggi pula, kemudian Munandar (Desmita, 2009: 177) juga melakukan penelitian terhadap siswa SD dan SMP yang menunjukkan bahwa kreativitas sama


(14)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

halnyadengan inteligensi yang dapat dijadikan sebagai prediktor prestasi di sekolah. Namun terdapat pula siswa yang memiliki inteligensi dan kreativitas yang tinggi tetapi memiliki prestasi belajar yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh Yaumil Achir (Sunawan, 2005: 128) terhadap

siswa SMA di Jakarta yang menunjukkan bahwa “39 persen siswa berbakat yang

diidentifikasi berdasarkan tes inteligensi dan tes kreativitas menunjukkan

underachiever”. Hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa hal, seperti ada variabel moderator yang mempengaruhi prestasi belajar atau pengukuran tes inteligensi dan tes kreativitas tidak yang valid, oleh karena itu perlu penelitian lebih lanjut.

Inteligensi dan kreativitas dapat diukur dengan menggunakan tes psikologis. Tes psikologis (Toha, 2010) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengukur fungsi kognitif dan emosi seseorang.Menurut Anastasi (2006) “tes psikologis pada dasarnya adalah alat ukur yang obyektif dan dibakukan (distandarisasikan) atas sampel perilaku tertentu”.Tes psikologi dikelompokkan menjadi dua macam menurut tujuan ukurnya yaitu tes yang mengukur aspek kemampuan atau abilitas kognitif yang dalam istilah Cronbach (1970) disebut performa maksimal, dan yang ke dua adalah tes yang mengukur aspek bukan kemampuan yang dalam istilah Cronbach disebut sebagai performa tipikal. Tes psikologis yang digunakan untuk mengukur inteligensi dan kreativitas termasuk ke dalam tes performa maksimal karena mengukur terhadap kemampuan abititas kognitif potensial (Azwar, 2008). Adapun untuk mengukur inteligensi seseorang dapat digunakan tes pengukuran inteligensi atauAdvanced Progressive Metrices(APM) dan untuk mengukur kreativitas seseorang salah satunya digunakan tes kreativitas verbal dan figural. Penggunaan APM, tes kreativitas, atau tes psikologis lainnya dapat memiliki manfaat bagi layanan bimbingan dan konseling yang memampukan konselor untuk mendeskripsikan karakteristik individu atau kelompok, memprediksi sukses gagalnya performa ke depan berdasarkan perilaku saat ini atau masa lalu yang dites, dan menyimpulkan karakteristik suatu populasi dari sampel populasi tersebut (Gibson & Mitchell, 2011: 341).

Desmita (2009: 165) mengungkapkan bahwa dewasa ini, tes psikologis diantaranya tes inteligensi dan tes kreativitas, telah dipergunakan secara luas


(15)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk penyeleksian siswa, mahasiswa, maupun karyawan, dan penempatan siswa pada suatu jurusan, serta penempatan karyawan dalam pekerjaan tertentu.

Penggunaan tes psikologis dalam penyeleksian, penjurusan, maupun penempatan siswa atau karyawan diharapkan dapat menjadi prediktor prestasi dan hasil performa yang baik bagi siswa maupun karyawan, sehingga perlu adanya jaminan bahwa tes tersebut dapat memperediksi hal yang diharapkan, untuk itu dibutuhkan tes yang tepat baik kualitas pengukuran maupun interpretasinya. Seperti yang dikemukakan oleh Azwar (1999: 5) bahwa:

Kelayakan keputusan yang diambil berdasarkan interpretasi skor tes sangat ditentukan oleh kualitas pengukuran dan ketepatan interpretasinya. Oleh karena itu sangat dimengerti mengapa para pakar pengukuran menuntut terpenuhinya syarat validitas, reliabilitas, dan objektivitas pada pengukuran tes sebagai alat ukur. Diantara ketiga hal tersebut, validitas merupakan kondisi paling utama yang harus ada pada setiap pengukuran kondisi mutlak yang harus terpenuhi agar deskripsi atribut atau kesimpulan yang diambil merupakan kebenaran bahwa pengukuran harus menghasilkan data yang valid, sehingga dapat diketahui apakah adanya hubungan korelasional antara tes dan kriteria keberhasilan belajar yang lebih lanjut.

Pemaparan tersebut juga diperkuat dengan apa yang dikemukakan oleh Gregory (2007: 271) bahwa memprediksi kinerja atau performa di masa depan merupakan salah satu hal yang penting dalam penggunaan tes psikologis, namun terkadang hasil interpretasi tes mengalami bias, oleh karena itu validitas prediktif adalah hal yang penting untuk menguji bias tes tersebut. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria.

Validitas (Gibson & Mitchell, 2011: 356) didefinisikan sebagai “derajat di mana sebuah instrumen mengukur apa yang diklaimnya dapat diukur atau

berkaitan juga dengan cara mengukurnya”. Surapranata(2009:50) mengemukakan

bahwa “validitas adalah suatu tingkatan yang menyatakan bahwa suatu alat ukur telah sesuai dengan apa yang diukur”. Sedangkan Arikunto (2010: 219) mengatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat


(16)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesahihan suatu tes”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa validitas adalah suatu ketepatan alat ukur dalam mengukur aspek-aspek yang diukur.

Validitas terbagi ke dalam beberapa macam (Thorndike & Hagen, 1977: 57) diantaranya validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria. Validitas isi(Thorndike & Hagen, 1977: 58) adalah validitas yang digunakan untuk mengukur kelayakan item tes dengan melihat apakah item tersebut mencangkup keseluruhan domain isi yang hendak diukur diuji lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui expert judgment, adapun secara lebih spesifik, validitas isi ini dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu face validity (validitas tampang) dan

logical validity (validitas logis). Validitas konstruk (Azwar, 2012: 116) adalah “validitas yang mampu mengungkap suatu konstruk teoritik yang hendak diukurnya dengan cara mengkorelasikan item tes dengan konstruk teoritik yang mendasari penyusunan tes tersebut”. Validitas kriteria (Thorndike & Hagen, 1977: 60; Azwar, 2012: 131) adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor dengan suatu kriteria sehingga dapat digunakan sebagai prediktor, dengan cara mengkorelasikan skor tes terhadap kriteria tertentu, validitas kriteria ini terbagi menjadi dua tipe yaitu validitas prediktif dan validitas konkuren.

Adapun dalam penelitian ini, validitas yang diuji adalah validitas prediktif. Menurut Rakhmat dan Solehuddin (2006: 69), ”validitas prediktif menunjukkan kepada tingkat ketepatan skor atau performa tes dalam memprediksi performa atau prestasi mendatang”. Sedangkan menurut Azwar (2002: 48) validitas “prediktif adalah validitas yang berfungsi sebagai prediktor bagi performa di waktu yang akan datang”, misalnya instrumen yang ditujukan terhadap siswa untuk menyeleksi siswa unggulan, bila jawaban responden (siswa) memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa di sekolah, berarti instrumen itu memiliki validitas prediksi yang tinggi atau sebaliknya jika instrumen yang diuji validitasnya tersebut tidak memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa berarti instrumen itu memiliki validitas prediksi yang rendah.Sehingga tes yang telah teruji validitasnya akan memiliki fungsi prediktif yang sangat berguna dalam prosedur penyeleksian yang akan datang. Selain berguna dalam prosedur


(17)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyeleksian,tes psikologis diantaranya juga berguna sebagai diagnostik pengambilan keputusan dan perencanaan karir individu, oleh karena itu diperlukan tes yang akurat dan memiliki validitas prediktif yang baik agar hasil tes tidak menghasilkan informasi dan interpretasi yang salah dan fatal bagi individu yang bersangkutan. Pentingnya keakuratan dalam memprediksi hasil dan interpretasi pada sebuah tes yang diuji dengan validitas prediktif, dikemukakan oleh Azwar (2008: 5) bahwa:

Konsekuensi dari kesalahan dalam pengambilan keputusan yang diakibatkan oleh informasi dari skor tes yang tidak akurat, dapat memberi dampak sosial yang buruk bagiyang bersangkutan, ancaman terhadap harga diri ( self-esteem), bahkan juga kehilangan masa depan, hal ini disebut juga dengan

high stake examyaitu hasil ukur menjadi landasan pengambilan keputusan dalam mengubah kehidupan.

Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat diketahui bahwa pentingnya pengujian validitas prediktif pada sebuah tes, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan pengujian validitas prediktif pada hasil skor APM dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa, sehingga dapat memberikan jawaban apakah tes APM dan kreativitas dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar siswa yang akan datang.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat diketahui bahwa penelitian ini diarahkan pada pengujian validitas prediktif. Adapun tes yang akan diuji validitas prediktifnya terhadap prestasi belajar siswa

adalah tes inteligensi dan tes kreativitas yang menggunakan Advanced

Progressive Matrices dan tes kreativitas yang dilakukan pada saat seleksi masuk sekolah siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah skor APM dapat memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran?

2. Apakah skor tes kreativitas dapat memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran?


(18)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Apakah skor tes kreativitas dapat memprediksi rata-rata prestasi belajar siswa?

5. Apakah skor APM dan kreativitas dapat memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran?

6. Apakah skor APM dan kreativitas dapat memprediksi rata-rata prestasi belajar siswa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah skor APM dapat memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran;

2. Untuk mengetahui apakah skor tes kreativitas dapat memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran;

3. Untuk mengetahui apakah skor tes APM dapat memprediksi rata-rata prestasi belajar siswa;

4. Untuk mengetahui apakah skor Tes Kreativitas dapat memprediksi rata-rata prestasi belajar siswa;

5. Untuk mengetahui apakah skor APM dan Tes Kreativitas dapat

memprediksi prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran;

6. Untuk mengetahui apakah skor APM dan TesKreativitas dapat

memprediksi rata-rata prestasi belajar siswa.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini baik secara teori maupun praktis adalah sebagai berikut:

1. Teoritis

Dapat dijadikan dasar penelitian sejenis pada penelitian selanjutnya dengan lebih mendalam dan cakupan penelitiannya lebih luas sehingga dapat memperluas pemanfaatan hasil tes psikologis di dunia pendidikan.


(19)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Praktis

a. Memberikan gambaran mengenai validitas prediktif hasil skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Laboratorium Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung.

b. Memperoleh gambaran empirik mengenai validitas prediktif hasil skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk penempatan siswa agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan asumsi dasar penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, adapun pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah hasil pencapaian skor APM dan atau skor tes kreativitas dapat digunakan untuk memprediksi pencapaian prestasi belajar siswa di sekolah?”.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah terdiri dari lima Bab, yaitu Bab 1 Pendahuluan yang terdiri dari: Latar Belakang Penelitian, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Asumsi Penelitian, Pertanyaan Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Bab 2 Landasan Teori, yang terdiri dari: Asesmen Inteligensi dan Kreativitas serta Perannya dalam Pendidikan, Instrumen Pengungkap Inteligensi dan Kreativitas, Validitas APM dan Tes Kreativitas, serta Penelitian Terdahulu. Bab 3 Metode Penelitian, yang terdiri dari: Populasi, Sampel, dan Lokasi Penelitian, Pendekatan dan Metode Penelitian, Definisi Operasional Variabel, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Teknik Analisis Data, dan Prosedur dan Tahap-tahap Penelitian. Bab 4, yang terdiri dari Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab 5 yang terdiri dari Simpulan dan Saran.


(20)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan DesainPenelitian

Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah motede deskriptif. Metode deskriptif (Arikunto, 2010: 136) merupakan metode yang digunakan “untuk memperoleh jawaban tentang permasalahan yang terjadi pada masa sekarang secara aktual tanpa menghiraukan kejadian pada waktu sebelum dan sesudahnya dengan cara mengolah, menafsirkan, dan menyimpulkan data

hasil penelitian”. Sukmadinata (2012: 72) mengemukakan bahwa metode

penelitian deskriptif dengan teknik korelasional adalah “mendeskripsikan hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga dapat diketahui hubugan antara variabel-variabel dalam penelitian yang kemudian hasilnya dijabarkan secara deskriptif”.

Penelitianinimenggunakan desainpendekatankuantitatif.Menurut McMillan

dan Schumacher (Sukmadinata, 2012: 53)

pendekatankuantitatifadalah„suatupendekatan yang

ditujukanuntukmendeskripsikandanmenganalisisfenomena, peristiwa,

aktivitassosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

individualmaupunkelompok‟.KemudianScott W. Vanderstoep&Deirdre D.

Johnson (Basri,

2012)menambahkanbahwa„penelitiankuantitatifmenekankanpadapenilaiannumeri

katasfenomena yang dipelajari‟.

Adapun dalam penelitian ini, variabel yang dikorelasikan adalah hasil skor APM dan prestasi belajar siswa, hasil skor tes kreativitas dan prestasi belajar siswa, dan hasil skor APM dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa.

B. Populasi, Sampel, dan Lokasi Penelitian


(21)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi menurut Sugiyono (2009: 61) adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

SedangkanSukmadinata (2008)

menyatakan“sampeladalahsekelompokanggotapopulasi yang

mewakilipopulasidansecaranyataditelitidantarikkesimpulandaripadanya”.

Padapenelitianiniyang menjadi populasi umum adalah siswa di sekolah yang telah melakukan psikotes dari LPBB FIP UPI pada tahun 2012, sedangkan yang menjadi populasi target pada penelitian ini adalah siswa di sekolah yang telah melakukan psikotes dengan menggunakan APM dan Kreativitas dari LPBB FIP UPI pada tahun ajaran 2012/2013, yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP dan kelas

XI SMA tahun ajaran 2013/2014.

Adapunsampeldalampenelitianadalahbeberapasiswadarimasing-masingsekolah

yang menjadipopulasipenelitian yang dipilihdenganmengunakanpurposive

sampling. Purposive sampling (Sugiono, 2011: 68) adalah “teknik pengambilan

sampel dengan berdasarkan pertimbangan tertentu”. Pada penelitian ini, sampel diambil berdasarkan pertimbangan siswa yang memiliki kelengkapan data yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu data hasil tes APM dan Tes Kreativitas yang dimiliki siswa karena telah mengikuti psikotes dengan menggunakan APM dan Kreativitas dari LPBB FIP UPI pada tahun ajaran 2012/2013, serta kelengkapan data prestasi belajar yang dalam penelitian ini yaitu data prestasi nilai UAS pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Berikut merupakan tabel populasi dan sampel pada penelitian ini:

Tabel 3.1

Populasi dan Sampel Penelitian

No. Sekolah Populasi

(Siswa)

Sampel (Siswa)

1. SMAN 1 Banjar 378 117

2. SMPN 1 Cimahi 255 74

3. SMP Istiqomah Bandung 80 39

4. SMP Laboratorium UPI Bumi

Siliwangi


(22)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. SMPN 1 Tasikmalaya 183 20

6. SMPN 1 Banjar 251 104

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian pada penelitian ini terdiri dari enam lokasi sekolah, yaitu sebagai berikut:

a. SMAN 1 Banjar: Dusun Banjarkolot No. 1 Kota Banjar, Jawa Barat

b. SMPN 1 Cimahi: Jalan Reden Embang Artawidjadja No. 12 Kota Cimahi,

Jawa Barat

c. SMP Istiqomah: Jalan Pahlawan No. 65 Kota Bandung, Jawa Barat

d. SMP Laboratorium UPI Bumi Siliwangi: Jalan Senjaya Guru No 1

Kampus UPI Bandung, Jawa Barat

e. SMPN 1 Tasikmalaya: Jalan Otto Iskandardinata No. 21 Empangsari Tawang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat

f. SMPN 1 Banjar: Jalan BKR No. 1 Kota Banjar, Jawa Barat

C. Definisi Operasional

Penelitian bermaksud untuk mengungkap validitas prediktif hasil skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Adapunpenelitianiniberfokus pada:

1. Validitasprediktif

Validitas prediktif menurutAzwar (2002: 41) adalah“pengukuranvaliditas yang berfungsisebagaiprediktorbagiperforma di waktu yang akan dating”.

Adapun dalam penelitian ini, validitas prediktif

diperolehdarikorelasiantaraskor APM denganprestasibelajar,

korelasiskorteskreativitasdenganprestasibelajar, dankorelasiskorAPM,

teskreativitasdenganprestasibelajar. 2. Validitas prediktif APM

Validitas prediktif APM adalah adalah kemampuan memperkiraan pencapaian prestasi yang dapat dilihat dari keterkaitan skor tes inteligensi yang dilakukan pada saat siswa berada pada tahun pertama di sekolah


(23)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu tahun 2012 dengan prestasi belajar siswa saat memasuki tahun ke dua sekolah yaitu tahun ajaran 2013/2014. Adapun tesinteligensi yang

digunakanyaitu APM yang adapadaLPBBFIP UPI yang

terdiridariduaperangkattes, yang masing-masingberisikan 12 dan 36 butirsoal, yang diteskan pada tahun ajaran 2012/2013. Adapun katagori skor APM adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Katagorisasi Skor APM SKOR

IQ KUALIFIKASI

> 130 Sangat cerdas

120-129 Cerdas

110-119 Di atas rata-rata

90-109 Rata-rata

< 89 Di bawah rata-rata

Sumber: LPPB FIP UPI

3. Validitas prediktif Tes Kreativitas

Validitas prediktif Tes Kreativitasadalah kemampuan memperkiraan pencapaian prestasi yang dapat dilihat dari keterkaitan skor Tes Kreativitas yang dilakukan pada saat siswa berada pada tahun pertama di sekolah yaitu tahun 2012 dengan prestasi belajar siswa saat memasuki tahun ke dua sekolah yaitu tahun ajaran 2013/2014. Adapun teskreativitas yang digunakanyaituTes Kreativitas yang adapadaLPBBFIP UPI yang yang terdiri dari dua sub tes yaitu sub tes yang mengukur kreativitas verbal dan sub tes yang mengukur kreativitas figuralyang diteskan pada tahun ajaran 2012/2013. Adapun katagori skor kreativitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Katagorisasi Skor Tes Kreativitas

Skor Kualifikasi

> 64 Tinggi sekali

55-64 Tinggi

45-54 Sedang

35-44 Rendah


(24)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: LPPB FIP UPI

4. Prestasibelajar yang digunakandalampenelitianiniadalah data

prestasibelajar pada setiap mata pelajaran dan rata-rata prestasi belajarsiswa saat berada pada tahun kedua sekolah yaitu kelas VIII SMP dan XI SMAtahun 2013/2014 yang diambildarinilai UAS semester ganjil, dengan meliputi mata pelajaran:

a. Bagi siswa kelas VIII: Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Kesenian, Olahraga, TIK, dan Bahasa Sunda

b. Bagi siswa kelas XI IPA yaitu: Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Kesenian, Olahraga, TIK, dan Bahasa Asing

c. Bagi siswa kelas XI IPS yaitu: Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Kesenian, Olahraga, TIK, dan Bahasa Asing

Adapun katagori prestasi belajar menurut Syah (2013: 151) adalah sebagai berikut:

Tabel3.4 KriteriaPrestasiBelajar

RentangSkor Kriteria

80-100 SangatBaik

70-79 Baik

60-69 Cukup

50-59 Kurang

0-49 Gagal

D. TeknikPengumpulan Data

Padapenelitianini, penulismenggunakanstudi dokumenter atau documentary study. Studi dokumenter (Sukmadinata, 2012: 221) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.


(25)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis melakukan studi dokumenter terhadap hasil tes psikologis yang ada di LPPB FIP UPI pada tahun 2012 dan tes prestasi belajar siswa yang ada di sekolah, pada tahun ajaran 2013/2014. Hasil tes psikologis yang digunakan adalah tes untuk mengukur inteligensi siswa (APM) dan tes kreativitas yang dilakukan pada tahun 2012, sedangkan nilai prestasi belajar yang digunakan yaitu nilai UAS semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

E. InstrumenPenelitian

Instrumenpenelitianadalahalatataufasilitas yang

digunakanpenulisdalammengumpulkan data agar

pekerjaannyalebihmudahdanhasilnyalebihbaik.

Penyusunaninstrumenpenelitianharussesuaidenganjenis data yang

diperlukan.DalamhubunganiniSudjana (2002)menyatakanbahwa

“Apabilamengkajihakikatinstrumenpenelitian,

penelitisebaiknyamempertimbangkanterlebihdahulujenis data manakah yang diperlukandalampenelitian”.

Dalampenelitianinipenulismenggunakaninstrumen penelitian yaitu format verifikasi data yang digunakan untuk menghimpun data hasil studi dokumenter hasil skor tesinteligensi (APM),TesKreativitas, dan data hasil prestasi belajar siswa di sekolah.

F. TeknikAnalisis Data

Padapenelitianinimenggunakanteknikanalisis data untukmengujiinstrumen

agar layakdigunakandenganmenggunakanvaliditasprediktif.Analisis data

instrumendigunakanpendekatankuantitatifdenganmenggunakanstatistikadeskriptif yang mana di dalamnyamelakukanujinormalitas, ujikorelasi bivariat, dan ujiregresi linear. Analisis data juga dilakukan secara desriptif, Creswell (2010: 226) mengemukakan bahwa analisis data secara deskriptif yang dilakukan terhadap variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian harus menunjukkan


(26)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rata-rata, deviasi standar, dan skor untuk variabel tersebut.

Adapunujikorelasiatauhubunganantarvariabeldilakukan untuk mengetahui

gambaran validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar, skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar, serta skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Skor prestasi belajar dikonversikan ke dalam skor t, dengan rumus sebagai berikut:

(Rakhmat & Solehuddin, 2006: 66)

Keterangan: X = Skor

= Rata-rata skor S = Standar deviasi

2. Mengubah ke dalam kode skala interval seperti sekolah, program studi, dan mata pelajaran. Adapun kodenya sebagai berikut:

a. Sekolah (1) :

SMAN 1 Banjar : 1

SMPN 1 Banjar : 2

SMPN 1 Tasikmalaya : 3

SMPN 1 Cimahi : 4

SMP Laboratorium UPI : 5

SMP Istiqomah : 6

b. Program studi (2)

IPA : 1

IPS : 2

c. Mata Pelajaran (1)

3. Uji normalitas yang dilakukan untuk mengetahui apakah data


(27)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan aplikasiStatistical Packages for Social Science (SPSS) 16.00 yaitu perhitungan Kormorov-Smirnov, apabila nilai r (probability value) lebih besar dari α = 0,05 maka data dapat dikatakan berdistribusi

normal, dan apabila data lebih kecil dari α = 0,05 maka data dianggap tidak berdistribusi normal. (hasil perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada lampiran)

4. Uji homogenitas untuk melihat apakah persebaran data homogen, dengan

menggunakan uji aplikasiStatistical Packages for Social Science (SPSS) 16.00 yaitu melihat pada tabel homogeneity pada One Way Anova, apabila sig. pada tabel homogeneity lebih besar dari α = 0,05 maka data dianggap homogen. (hasil perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada lampiran) 5. Uji korelasi sederhana dengan rumus korelasi Pearson (Product Moment),

dengan rumus sebagai berikut:

Sugiyono (2011: 288) Keterangan:

rxy : Korelasi product moment

n : Jumlah responden

x : Jumlah jawaban variabel x

y : Jumlah jawaban variabel y

Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen atau X yaitu X1 adalah hasil skor APM dan X2 adalah hasil skor Tes Kreativitas, dan

yang menjadi variabel dependen atau Y adalah prestasi belajar siswa yaitu nilai UAS siswa pada setiap mata pelajaran dan rata-rata prestasi siswa di sekolah.

G. Prosedur dan Tahap-tahap Penelitian

Prosedur dan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(28)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Membuat proposal penelitian yang dikonsultasikan kepada dosen mata kuliah Metode Riset dan dosen yang ahli dalam bidang penelitian yang ingin dilakukan, serta disahkan dengan persetujuan dari dewan skripsi jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

2. Melakukan pengajuan pembuatan SK permohonan dosen pembimbing

skripsi kepada fakultas bidang akademik.

3. Mengajukan permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan sebagai penghantar untuk pengajuan izin kepada fakultas dan rektorat UPI.

4. Setelah mendapatkan surat izin dari pihak universitas, penulis melakukan izin untuk melakukan perizinan melakukan penelitian di sekolah yang menjadi objek penelitian.

5. Setelah diizinkan dari pihak sekolah, penulis meminta data prestasi siswa yang menjadi objek penelitian sebagai data akan dijadikan variabel kriteria dalam penelitian, dan meminta izin untuk menggunakan data hasil psikotes APM dan Tes Kreativitas siswa yang yang bersangkutan.

6. Melakukan pengolahan dan analisis data sebagai gambaran validitas prediktif hasil skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa, serta membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian.


(29)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, adapun simpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. IQ yang yang dihasilkan berdasarkan skor tes Advances Progressive Matrices

(APM) dari LPPB FIP UPI memiliki nilai prediktif terhadap prestasi belajar siswa SMAN 1 Banjar, SMPN 1 Cimahi, SMPN Istiqomah Bandung, SMP Laboratorium UPI Bandung, SMPN 1 Tasikmalaya, dan SMPN 1 Banjar, khususnya pada prestasi mata pelajaran Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni, TIK, Fisika, Kimia, Sejarah, Sosiologi, Geografi, dan Bahasa Asing.

2. Tingkat kreativitas siswa yang hasilkan berdasarkan skor Tes Kreativitas dari LPPB FIP UPI memiliki nilai prediktif terhadap prestasi belajar siswa SMAN 1 Banjar, SMPN 1 Cimahi, SMPN Istiqomah Bandung, SMP Laboratorium UPI Bandung, SMPN 1 Tasikmalaya, dan SMPN 1 Banjar, khususnya pada prestasi mata pelajaran Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni, TIK, Kimia, Biologi, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, dan Bahasa Asing.

3. IQ yang yang dihasilkan berdasarkan skor tes Advances Progressive Matrices

(APM) dari LPPB FIP UPI memiliki nilai prediktif terhadap rata-rata prestasi belajar siswa SMAN 1 Banjar, SMPN 1 Cimahi, SMPN Istiqomah Bandung, SMP Laboratorium UPI Bandung, SMPN 1 Tasikmalaya, dan SMPN 1 Banjar.

4. Tingkat kreativitas siswa yang hasilkan berdasarkan skor Tes Kreativitas dari LPPB FIP UPI memiliki nilai prediktif terhadap rata-rata prestasi belajar siswa SMAN 1 Banjar, SMPN 1 Cimahi, SMPN Istiqomah Bandung, SMP Laboratorium UPI Bandung, SMPN 1 Tasikmalaya, dan SMPN 1 Banjar


(30)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Skor tes Advances Progressive Matrices (APM) dan Skor Tes Kreativitas dari LPPB FIP UPI memiliki nilai prediktif terhadap prestasi belajar siswa SMAN 1 Banjar, SMPN 1 Cimahi, SMPN Istiqomah Bandung, SMP Laboratorium UPI Bandung, SMPN 1 Tasikmalaya, dan SMPN 1 Banjar, khususnya pada prestasi mata pelajaran Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni, TIK, Fisika, Kimia, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, dan Bahasa Asing.

6. Skor tes Advances Progressive Matrices (APM) dan Skor Tes Kreativitas dari LPPB FIP UPI memiliki nilai prediktif terhadap rata-rata prestasi belajar siswa SMAN 1 Banjar, SMPN 1 Cimahi, SMPN Istiqomah Bandung, SMP Laboratorium UPI Bandung, SMPN 1 Tasikmalaya, dan SMPN 1 Banjar. Sehingga tes APM dan Tes Kreativitas dapat digunakan dalam seleksi masuk sekolah ataupun penempatan siswa di sekolah sesuai dengan apa yang disarankan oleh LPPB FIP UPI.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dpaparkan sebelumya, adpun saran diberikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Hasil penelitian tentang validitas prediktif skor APM dan Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa ini dapat dijadikan sebagai dasar bahwa pentingnya membuat kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan potensi siswa, serta pentingnya membuat kurikulum pembelajaran yang kreatif dan dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar. Selain ini, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk penyeleksian dan penempatan siswa di kelas-kelas yang sesuai dengan potensinya.

2. Bagi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Hasil penelitian tentang validitas prediktif skor APM dan Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa ini dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat kegiatan-kegiatan di sekolah yang sesuai dengan potensi siswa dan kegiatan-kegiatan-kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas siswa, karena dengan melatih potensi kreatif


(31)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa juga akan menstimulasi peningkatan pencapaian prestasi belajar siswa di sekolah.

3. Bagi Guru Mata Pelajaran dan Guru Wali Kelas

Bagi guru mata pelajaran dan guru wali kelas, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan pentingnya memahami karakteristik siswa dilihat dari potensinya dan pentingnya merancang pembelajaran yang dapat menstimulasi siswa untuk aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar.

4. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan akan pentingnya memahami potensi siswa agar dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa yang sesuai untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan potensinya secara optimal. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif signifikan antara kreativitas dan prestasi belajar, dapat memberikan gambaran bahwa pentingnya memberikan bimbingan yang dapat menstimulasi kreativitas siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah. Selain itu, hasil penelitian yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif signifikan antara inteligensi yang dalam penelitian ini diukur dengan menggunaka Advanced Progressive Matrices (APM) terhadap prestasi belajar siswa dapat dijadikan sebaga pertimbangan dalam memberikan saran penempatan siswa kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum, serta menjadi landasan bagaimana pemberikan bimbingan belajar yang sesuai dengan potensi siswa. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian sejenis, karena perlu pengajian lebih lanjut pada pengujian validitas prediktif skor APM dan skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar dengan lebih banyak sekolah yang digunakan sebagai sampel dan populasi untuk dapat mengetahui apakah skor APM dan skor Tes Kreativitas ini memiliki nilai prediktif terhadap prestasi belajar apabila pengujian validitas prediktifnya ditujukan kepada sekolah yang lebih beragam, karena skor APM dan Tes Kreativitas dalam penelitian ini memiliki nilai prediktif hanya terbatas untuk beberapa sekolah yang dijadikan populasi dan sampel penelitian.


(32)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H.A. &Supriyono, W. (2004).PsikologiBelajar. Jakarta: RhinekaCipta Anastasi, A. (2006). Tes Psikologis. Jakarta: PT Indeks.

Arikunto, S. (2010).ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktis. Jakarta: RinekaCipta.

Arini, NA &Fakhrurrozi, M. (2009).Pengaruh Tingkat

InteligensidanMotivasiBelajarterhadapPrestasiAkademikSiswaKelas II

SMAN 99

Jakarta.ArikelIlmiahpadaFakultasPsikologiUniversitasGunadharma.

Arisana, AL &Ismani.(2012).

PengaruhKedisiplinanSiswadanPersepsiSiswatentangKualitasMengajar Guru terhadapPrestasiBelajarAkuntansiSiswaKelas VIII IPS MAN Yogyakarta II TahunAjaran 2011/2012.JurnalPendidikanAkuntasi Indonesia, 10, (2).22-42. Asril. (2011). Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Siswa SMA Hang Tuah 1 Jakarta. Skripsi pada Fakultas Psikoogi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Azwar, S. (1999).KeputusanSeleksidanKeputusan High Stake Exams:

WacanaPsikometris. PidatoPengukuranJabatan Guru BesardalambidangPsikometripadaFakultasPsikologi UGM.

Azwar, S. (2002).ReliabilitasdanValiditas. Yogyakarta: Pustakapelajar.

Azwar, S. (2008).KualitasTesPotensiAkademik. Versi

07A.JurnalPenelitiandanEvaluasiPendidikan, 2, (10).1-19.

Azwar, S. (2011).PengantarPsikologiInteligensi. Yogyakarta: Pustakapelajar. Azwar, S. (2012).ReliabilitasdanValiditas: edisi 4. Yogyakarta: Pustakapelajar.

Barron, F & Harrington, DM. (1981).Creativity, Intelligence, and

Personality.Journal of Annual Review of Psychology. (32). 439-476.

Basri, S. (2012).PendekatanPenelitian, MetodePenelitian,

danTeknik-teknikDesainPenelitian. [Online].Tersedia:

http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/metode-penelitian.html. (10


(33)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cahyo, RS. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMKN 1 Punggelan Banjarnegara. Skripsi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNNES.

Creswell, JW. (2010). Research Desain (Pendekatan Kualitatif, Kuantitaif, dan Mixed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cronbach, LJ. (1970). Esentials of Psychological Testing. New York: Harper & Row.

Davis, GA. (2012). AnakBerbakatdanPendidikanKeberbakatan (Terjemahan).

Jakarta: Indeks.

DEPDIKNAS. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun

2006 Tanggal 23 Mei 2006. Jakarta: DEPDIKNAS

Desmita.(2009). PsikologiPerkembangan.Bandung :Rosdakarya.

Gibson, RL & Mitchell, MH. (2011). BimbingandanKonseling: EdisikeTujuh. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Gregory, RJ. (2007). Psychological Testing: History, Principles, and Applications Fifth Edition. United States of America: Pearson Education, Inc.

Guilford, JP. (1967). The Nature of Human Intelligence. United State of America: McGraw-Hill, Inc.

Hadisubroto, S. (1984).AnalisisterhadapKecocokan APM bagiSiswa-siswaKelas X

SMA dikaitkandenganBeberapaFaktor yang MelatarbelakangiKehidupannya.DisertasipadaSekolahPascaSarjana IKIP Bandung: tidakditerbitkan.

Hasanah, N. (2011).

ValiditasPrediktifSkorMinatdanBakatterhadapPrestasiBelajarSiswaSekolah MenengahAtas.Skripsipadajurusan PPB FIP UPI: tidakditerbitkan.

Ihsan, H. (2010). ArtikelIlmiah: PengertianPengukuran. [Online].Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197509122006041-HELLI_IHSAN/Pengertian_Pengukuran.pdf. (29 September 2013).

Indyawati, R. (2005).

IdentifikasiPengukuranBakatdanKreativitas.ArtikelIlmiahpadaFakultasPsikol ogiGunadarma.[Online].Tersedia:

http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.1. (4 Februari 2014)


(34)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jainuri, M.

(2010).PengaruhSikapdanInteligensiterhadapPrestasiBelajarMatematikaSis

waKelas II SMK Tri Bhakti BangkoTahunAjaran 2009/2010.ArtikelIlmiahpada STKIP YPM Bangko Riau: tidakditerbitkan. Karno To. (1992). Mengenal Analisis Tes. Bandung: Lembaga Pengujian Tes

Bandung

Kartika, R. (2013). Determinasi Lingkungan Sekolah, Disiplin Belajar, Kualitas Pembelajaran terhadap Prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Jurnalpada Universitas Pendidikan Ganesha, (4).1-10.

KBJI. (2002). Badan Pusat Statistik: Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia. Jakarta: CV. Nario Sari

Kim, KH. (2006). Can We Trust the Creativity Test? A Review of the Torrance Test of Creative Thinking (TTCT).Creativity Research Journal of LawrenceErlbaum Associates, 18, (1).3-14.

Manoppo, I. (2012). Bias pada Instrumen tes Hasil Belajar. [Online]. Tersedia: http://ian-manoppo.blogspot.com/2012/05/bias-pada-instrumen-tes-hasil-belajar.html. (12 Juni 2014)

Munandar, U. (2002). Kreativitasdankeberbakatan:

StrategiMewujudkanPotensiKreatifdanBakat. Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Murphy &Davidshofer.(1998). Psychological Testing Principles and Aplications. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

Nastiti, I. (2012).

Macam-MacamTesdalamBimbingandanKonseling.[Online].Tersedia: http://intannastitie.blogspot.com/2012/04/macam-macam-tes-dalam-bimbingan-dan.html. (4 Februari 2014)

Nur’aeni. (2008). Ada apadengandenganKreativitas (TinjauanPsikologiIslami).

JurnalPsikologiMuhammadiyahPurwokerto, 7, (3). 74-84.

Nurhudaya&Hafid, DH.(2014). LayananPengumpulan Data

MelaluiTesPsikologis.MateripadaLaboratoriumJurusan PPB FIP UPI.[Online].Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBIN GAN/195903271986011-DEDI_HERDIANA_HAFID/TES_PSIKOLOGIS-tayangan-sekolah_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf. (4 Februari 2014)


(35)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pali, M. (1998).TesMatriksProgresif Dan TesBakatDiferensial:

StudiValiditasPrediktifDenganKriteriaPrestasiBelajarSiswa SMA Dan ValiditasSintetikPadaTigaJenisPekerjaan.

DisertasipadaJurusanPsikologiUniversitas Indonesia: tidakditerbitkan.

Pearson. (2011). Raven’s Advanced Progressive Matrices: International

Technical Manual. United Kingdom: Pearson Education Inc.

Rahmaneli, S. (2012).HubunganKreativitasMahasiswadenganHasilBelajar Mata

KuliahManajemen Usaha Tata Bogapada Prodi TatatBogaJurusanKesehteraanKeluarga FT UNP. SripsipadaManajemen Usaha Tata Bogapada Prodi TatatBogaJurusanKesehteraanKeluarga FT UNP: tidakditerbitkan.

Rahmawan, WL. (2008). ValiditasPrediktifTesPotensiAkademik UNIKA

SoegijapranataterhadapPrestasiAkademikMahasiswaFakultasArsitekturdanDe sainAngkatan 2005. Skripsi pada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijaptanata Semarang: tidak diterbitkan.

Rahmawati, L. (2012). PengaruhKreativitasSiswaterhadapPrestasiBelajar Mata PelajaranEkonomi Sub AkuntansiKelas XI IPS SMAN 1 JalancagakSubang.Sripsipada FKIP UniversitasPasundan Bandung: tidakditerbitkan.

Rahmawati. (__). ArtiPentingInteligensidalamDuniaPendidikan: ArtikelIlmiah. [Online].Tersedia:

http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/xoeb1336983752.pdf. (10

September 2013).

Rakhmat, C &Solehuddin, M. (2006).PengukurandanPenilaianHasilBelajar. Bandung: Adira.

Raven, JC. (1947). Advanced Progressive Matrices Set I and II.

Slameto.(2003). BelajardanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

RinekaCipta.

Syah, M. (2013).PsikologiPendidikandenganPendekatanBaru. Bandung:

Rosdakarya.

Sobur, A. (2009). PsikologiUmum. Bandung: PustakaSetia.

Stenberg, RJ. (2003). Intenational Handbook of Intelligence. New York: Cambridge University Press.


(36)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (2005). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar. Bandung:

Rosdakarya.

Sugiyono.(2009). MetodePenelitian Pendidikan(PendekatanKuantitatif,

Kualitatif, dan R & D). Bandung: IKAPI.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian Bandung: Alfabeta

Sujilah. (2009). Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Metode Bermain pada Siswa Kelas 1B MI Sultan Agung. Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Sukmadinata, N S. (2008).MetodePenelitianPendidikan. Bandung:

RemajaRosdakarya.

Sukmadinata, N S. (2012).MetodePenelitianPendidikan. Bandung:

RemajaRosdakarya

Sunawan.(2005). BeberapaBentukPerilaku Underachievement

dariPerspektifTeoriSelf Regulated Learning.JurnalIlmuPendidikanpadaUniversitasPendidikan Indonesia, 2, (12).128-142.

Supardi.(2012). PeranBerpikirKreatifdalam Proses

PembelajaranMatematika.JurnalFormatifpadaUniversitasIndraprasta PGRI Jakarta, 2, (3).148-162.

Surapranata, S. (2009).AnalisisValiditas, Reliabilitas, danInterpretasiHasilTes. Bandung: Rosdakarya.

Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo

Suryati, T. (2009).AnalisisValiditasPrediktifSkorIntelligenz Structure Test (IST) terhadapPrestasiBelajarsebagaiDasarPengembangan Program BimbinganbagiSiswa SMA. Skripsipadajurusan PPB FIP UPI: tidakditerbitkan.

Suwarjo&Eliasa, EI.(2011). 55 Permainan (Games)

dalamBimbingandanKonseling. Yogyakarta: Paramitra Publishing. Suyanti

(2011).HubunganantaraInteligensidanKemandirianBelajardenganPrestasiBe

lajar Mata PelajaranSosiologiSiswa SMAN 4 Surakarta TahunAjara 20102011.SkripsipadaFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasSebel asMaret Surakarta: tidakditerbitkan.


(37)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Thorndike, RL & Hagen, EP.(1977). Measurement and Evaluation in Psychology and Education. New York: Macmillan Publishing Company.

Toha, M. (2010).TesPsikologis. [Online].Tersedia:

http://www.tespsikologi.com/about-tes-psikologi.php. (10 September 2013). Tsania, A. (2012). ValiditasPrediktifSkor Advanced Progressive Matrices (APM)

danIntelligenz Structure Test (IST) terhadapPrestasiBelajarSiswa. Skripsipadajurusan PPB FIP UPI: tidakditerbitkan.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun (2003), tentangSistemPendidikanNasional. Jakarta: Absolut.

Walgito, B. (2010). PengantarPsikologiUmum. Yogyakarta: Andi

Widyaningtyas, A. (2013). Pengaruh Lingkungan Belajar dan Kesiapan Belajar terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kela X SMAN 1 Pati. Jurnal pada Universitas Sebelas Maret, 1, (1). 136-143.


(38)

Leilissani El-Zudaida, 2014

Validitas prediktif skor advanced progressive matrick dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Nilai UAS Tahun Ajaran 2013/2014, Hasil Psikotes APM dan Tes Kreativitas Tahun 2012, dan Data Demografis Siswa Tahun Ajaran 2013/2014

Lampiran 2: Data Nilai UAS Baku Tahun Ajaran 2013/2014, Hasil Psikotes APM dan Tes Kreativitas Tahun 2012, dan Data Demografis Siswa Tahun Ajaran 2013/2014

Lampiran 3 : Hasil Olah Data dengan Menggunakan Aplikasi SPSS


(1)

Cahyo, RS. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMKN 1 Punggelan Banjarnegara. Skripsi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNNES.

Creswell, JW. (2010). Research Desain (Pendekatan Kualitatif, Kuantitaif, dan Mixed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cronbach, LJ. (1970). Esentials of Psychological Testing. New York: Harper & Row.

Davis, GA. (2012). AnakBerbakatdanPendidikanKeberbakatan (Terjemahan). Jakarta: Indeks.

DEPDIKNAS. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006. Jakarta: DEPDIKNAS

Desmita.(2009). PsikologiPerkembangan.Bandung :Rosdakarya.

Gibson, RL & Mitchell, MH. (2011). BimbingandanKonseling: EdisikeTujuh. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Gregory, RJ. (2007). Psychological Testing: History, Principles, and Applications Fifth Edition. United States of America: Pearson Education, Inc.

Guilford, JP. (1967). The Nature of Human Intelligence. United State of America: McGraw-Hill, Inc.

Hadisubroto, S. (1984).AnalisisterhadapKecocokan APM bagiSiswa-siswaKelas X

SMA dikaitkandenganBeberapaFaktor yang

MelatarbelakangiKehidupannya.DisertasipadaSekolahPascaSarjana IKIP Bandung: tidakditerbitkan.

Hasanah, N. (2011).

ValiditasPrediktifSkorMinatdanBakatterhadapPrestasiBelajarSiswaSekolah MenengahAtas.Skripsipadajurusan PPB FIP UPI: tidakditerbitkan.

Ihsan, H. (2010). ArtikelIlmiah: PengertianPengukuran. [Online].Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197509122006041-HELLI_IHSAN/Pengertian_Pengukuran.pdf. (29 September 2013).

Indyawati, R. (2005).

IdentifikasiPengukuranBakatdanKreativitas.ArtikelIlmiahpadaFakultasPsikol ogiGunadarma.[Online].Tersedia:

http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.1. (4 Februari 2014)


(2)

Jainuri, M. (2010).PengaruhSikapdanInteligensiterhadapPrestasiBelajarMatematikaSis waKelas II SMK Tri Bhakti BangkoTahunAjaran 2009/2010.ArtikelIlmiahpada STKIP YPM Bangko Riau: tidakditerbitkan. Karno To. (1992). Mengenal Analisis Tes. Bandung: Lembaga Pengujian Tes

Bandung

Kartika, R. (2013). Determinasi Lingkungan Sekolah, Disiplin Belajar, Kualitas Pembelajaran terhadap Prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Jurnalpada Universitas Pendidikan Ganesha, (4).1-10.

KBJI. (2002). Badan Pusat Statistik: Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia. Jakarta: CV. Nario Sari

Kim, KH. (2006). Can We Trust the Creativity Test? A Review of the Torrance Test of Creative Thinking (TTCT).Creativity Research Journal of LawrenceErlbaum Associates, 18, (1).3-14.

Manoppo, I. (2012). Bias pada Instrumen tes Hasil Belajar. [Online]. Tersedia: http://ian-manoppo.blogspot.com/2012/05/bias-pada-instrumen-tes-hasil-belajar.html. (12 Juni 2014)

Munandar, U. (2002). Kreativitasdankeberbakatan: StrategiMewujudkanPotensiKreatifdanBakat. Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Murphy &Davidshofer.(1998). Psychological Testing Principles and Aplications. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

Nastiti, I. (2012).

Macam-MacamTesdalamBimbingandanKonseling.[Online].Tersedia: http://intannastitie.blogspot.com/2012/04/macam-macam-tes-dalam-bimbingan-dan.html. (4 Februari 2014)

Nur’aeni. (2008). Ada apadengandenganKreativitas (TinjauanPsikologiIslami).

JurnalPsikologiMuhammadiyahPurwokerto, 7, (3). 74-84.

Nurhudaya&Hafid, DH.(2014). LayananPengumpulan Data MelaluiTesPsikologis.MateripadaLaboratoriumJurusan PPB FIP UPI.[Online].Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBIN GAN/195903271986011-DEDI_HERDIANA_HAFID/TES_PSIKOLOGIS-tayangan-sekolah_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf. (4 Februari 2014)


(3)

Pali, M. (1998).TesMatriksProgresif Dan TesBakatDiferensial: StudiValiditasPrediktifDenganKriteriaPrestasiBelajarSiswa SMA Dan ValiditasSintetikPadaTigaJenisPekerjaan.

DisertasipadaJurusanPsikologiUniversitas Indonesia: tidakditerbitkan.

Pearson. (2011). Raven’s Advanced Progressive Matrices: International

Technical Manual. United Kingdom: Pearson Education Inc.

Rahmaneli, S. (2012).HubunganKreativitasMahasiswadenganHasilBelajar Mata

KuliahManajemen Usaha Tata Bogapada Prodi

TatatBogaJurusanKesehteraanKeluarga FT UNP. SripsipadaManajemen Usaha Tata Bogapada Prodi TatatBogaJurusanKesehteraanKeluarga FT UNP: tidakditerbitkan.

Rahmawan, WL. (2008). ValiditasPrediktifTesPotensiAkademik UNIKA SoegijapranataterhadapPrestasiAkademikMahasiswaFakultasArsitekturdanDe sainAngkatan 2005. Skripsi pada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijaptanata Semarang: tidak diterbitkan.

Rahmawati, L. (2012). PengaruhKreativitasSiswaterhadapPrestasiBelajar Mata PelajaranEkonomi Sub AkuntansiKelas XI IPS SMAN 1 JalancagakSubang.Sripsipada FKIP UniversitasPasundan Bandung: tidakditerbitkan.

Rahmawati. (__). ArtiPentingInteligensidalamDuniaPendidikan: ArtikelIlmiah. [Online].Tersedia:

http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/xoeb1336983752.pdf. (10 September 2013).

Rakhmat, C &Solehuddin, M. (2006).PengukurandanPenilaianHasilBelajar. Bandung: Adira.

Raven, JC. (1947). Advanced Progressive Matrices Set I and II.

Slameto.(2003). BelajardanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta.

Syah, M. (2013).PsikologiPendidikandenganPendekatanBaru. Bandung: Rosdakarya.

Sobur, A. (2009). PsikologiUmum. Bandung: PustakaSetia.

Stenberg, RJ. (2003). Intenational Handbook of Intelligence. New York: Cambridge University Press.


(4)

Sudjana, N. (2005). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sugiyono.(2009). MetodePenelitian Pendidikan(PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: IKAPI.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian Bandung: Alfabeta

Sujilah. (2009). Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Metode Bermain pada Siswa Kelas 1B MI Sultan Agung. Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Sukmadinata, N S. (2008).MetodePenelitianPendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya.

Sukmadinata, N S. (2012).MetodePenelitianPendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya

Sunawan.(2005). BeberapaBentukPerilaku Underachievement

dariPerspektifTeoriSelf Regulated

Learning.JurnalIlmuPendidikanpadaUniversitasPendidikan Indonesia, 2, (12).128-142.

Supardi.(2012). PeranBerpikirKreatifdalam Proses PembelajaranMatematika.JurnalFormatifpadaUniversitasIndraprasta PGRI Jakarta, 2, (3).148-162.

Surapranata, S. (2009).AnalisisValiditas, Reliabilitas, danInterpretasiHasilTes. Bandung: Rosdakarya.

Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo

Suryati, T. (2009).AnalisisValiditasPrediktifSkorIntelligenz Structure Test (IST) terhadapPrestasiBelajarsebagaiDasarPengembangan Program BimbinganbagiSiswa SMA. Skripsipadajurusan PPB FIP UPI: tidakditerbitkan.

Suwarjo&Eliasa, EI.(2011). 55 Permainan (Games) dalamBimbingandanKonseling. Yogyakarta: Paramitra Publishing.

Suyanti

(2011).HubunganantaraInteligensidanKemandirianBelajardenganPrestasiBe lajar Mata PelajaranSosiologiSiswa SMAN 4 Surakarta TahunAjara 20102011.SkripsipadaFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasSebel asMaret Surakarta: tidakditerbitkan.


(5)

Thorndike, RL & Hagen, EP.(1977). Measurement and Evaluation in Psychology and Education. New York: Macmillan Publishing Company.

Toha, M. (2010).TesPsikologis. [Online].Tersedia: http://www.tespsikologi.com/about-tes-psikologi.php. (10 September 2013). Tsania, A. (2012). ValiditasPrediktifSkor Advanced Progressive Matrices (APM)

danIntelligenz Structure Test (IST) terhadapPrestasiBelajarSiswa. Skripsipadajurusan PPB FIP UPI: tidakditerbitkan.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun (2003), tentangSistemPendidikanNasional. Jakarta: Absolut.

Walgito, B. (2010). PengantarPsikologiUmum. Yogyakarta: Andi

Widyaningtyas, A. (2013). Pengaruh Lingkungan Belajar dan Kesiapan Belajar terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kela X SMAN 1 Pati. Jurnal pada Universitas Sebelas Maret, 1, (1). 136-143.


(6)

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Nilai UAS Tahun Ajaran 2013/2014, Hasil Psikotes APM dan Tes Kreativitas Tahun 2012, dan Data Demografis Siswa Tahun Ajaran 2013/2014

Lampiran 2: Data Nilai UAS Baku Tahun Ajaran 2013/2014, Hasil Psikotes APM dan Tes Kreativitas Tahun 2012, dan Data Demografis Siswa Tahun Ajaran 2013/2014

Lampiran 3 : Hasil Olah Data dengan Menggunakan Aplikasi SPSS