MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG.

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9

BANDUNG SKRIPSI

DiajukansebagaisyaratuntukmendapatgelarSarjanaPendidikan

Hana Nuri Putri 1106110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIDKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9

BANDUNG

Oleh: Hana NuriPutri

1106110

DiajukanuntukMemenuhiSyaratMemperolehGelarSarjanaPendidikanDepartemenPen didikanKesejahteraanKeluarga (PKK)

Program StudiPendidikan Tata Boga

FakultasPendidikanTeknologi&Kejuruan (FPTK) UPI

© Hani Tia Desi

UniversitasPendidikan Indonesia Agustus 2015

HakCiptadilindungiUndang – Undang.

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagian, Jangandicetakulang, difotocopy, ataucara lain tanpaijindaripenulis.


(3)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9

BANDUNG

Kajian masalah dalam penelitian yang penulis lakukan mengenai Manfaat Hasil Belajar

“Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia” Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung pada peserta didik kelas X Program Keahlian Jasa Boga. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Pada Masakan

Indonesia” Kesiapan Cook Helper berdasarkan tahap persiapan, tahap persiapan pengolahan, dan tahap persiapan penyajian. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling yang menunjukkan sampel berjumlah 51 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap persiapan responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Helper. Berdasarkan tahap persiapan pengolahan menunjukkan bahwa responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Helper. Berdasarkan tahap persiapan penyajian menunjukkan bahwa responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Helper. Rekomendasi diajukan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dalam sambal Indonesia dengan membaca arikel dan sumber lainnya di internet, buku resep dan juga majalah sebagai kesiapan menjadi seorang Cook Helper.


(4)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

BENEFITS LEARNING OUTCOMES “MAKING SAMBAL ON INDONESIA

CUISINE” READINESS COOK HELPER ON LEARNES SMKN 9 BANDUNG

Study problems in the research is the Benefits of Learning Outcomes Creating Sambal on Indonesian Cuisine Readiness Cook Helper on Learners SMKN 9 Bandung on students of class X Program expertise Catering. The objective of this research is to obtain benefits at the Learning Outcomes Creating Sambal Indonesian Cuisine Cook Helper readiness based on the preparation phase, the preparation phase of processing, and presentation preparation phase. The method used is descriptive quantitative method. Sampling technique used in this study is a random sampling that shows the sample amounted to 51 people. Data collection techniques using the instrument in the form of a questionnaire. The result showed thet the respondents quite useful preparation to become a Cook Helper. Result based on the preparatory phase of processing indicates that respondents are quite beneficial to become a Cook Helper. Recommendations proposed to students in order to develop and improve knowledge in Indonesian Sambal by reading articles and other resources and other resources on the internet, recipe book and periodicals as readiness to become a Cook Helper.

Keywords : Benefits of Learning Outcomes, Creating Indonesian Sambal, Cook Helper


(5)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhi rabil’alamin segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Manfaat Hasil Belajar “Sambal Pada Masakan Indonesia” Kesiapan

Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan. Universitas Pendidikan Indonesia. Adapun Skripsi yang berjudul Manfaat Hasil Belajar “Sambal Pada Masakan Indonesia” Kesiapan

Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung ini telah penulis usahakan

semaksimal mungkin dan penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf,dan mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan evaluasi agar dapat lebih baik lagi.

Bandung, Agustus 2015


(6)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan skripsi yang berjudul Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia” Kesiapan Cook Helper Peserta

Didik SMKN 9 Bandung, penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan,

perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: Dra.Elly Lasmanawati M.Si selaku Dosen Pembimbing I, serta Dra. Tati Setiawati M.Pd, MM selaku Dosen Pembimbing II dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah bersama-sama meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dengan penuh ketelitian, kesabaran, keikhlasan, serta memberikan masukan, dan motivasi yang sangat berharga sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dr. Ai Nurhayati, MSi selaku Dosen Partisipan dan Ketua Program Pendidikan Tata Boga serta Dra. Atat Siti Nurani, MSi selaku Dosen Partisipan dan Dosen Pembimbing Akademik yang memberikan saran serata masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

Dra. Sudewi Yogha, M.Si selaku Ketua Departemen PKK FPTK UPI, Dr. Ade Juwaedah, M,Pd selaku Ketua TPS Prodi Pendidikan Tata Boga, Dra. As As Setiawati, M.Si selaku Ketua Departemen PKK FPTK UPI yang senantiasa memberikan pengarahan.

Kepada seluruh dosen jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepada penulis selama menempuh studi di jurusan PKK FPTK UPI. Serta staf tata usaha di jurusan PKK, atas segala bantuan dan kemudahan dalam proses administrasi.

Susi M.Pd selaku guru mata pelajaran Boga Dasar dan Dra. Tati Agustini S, M.M.Pd selaku ketua Jurusan Jasa Boga yang telah membantu melancarkan pada proses penelitian di SMKN 9 Bandung.

Ibu, bapak serta kakak yang telah menjaga, mendoakan, dan memberikan motivasi kepada penulis. Teman-teman seangkatan Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2011. Terimakasih atas segala doa dan dukungannya.


(7)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

E. Struktur Organisasi Skripsi BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar Dan Hasil Belajar

B. Gambaran Kompetensi Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia C. Konsep Dasar Kesiapan

D. Konsep Cook Helper Di Kitchen BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

B. Partisipant Dan Tempat Penelitian C. Pengumpulan Data

D. Analisis Data

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data Dan Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V SIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI A. Simpulan

B. Rekomendasi dan Implikasi DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Lampran 2 Instrumen Penelitian Lampiran 3 Surat-Surat

Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup

hal i ii iii v 1 1 4 4 5 6 8 8 10 29 32 35 35 35 38 39 42 42 82 85 85 86 87 89 89 94 103 107


(8)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG


(9)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu upaya manusia dalam mengembangkan diri untuk menjadi sosok pribadi yang cerdas, mandiri, dan mulia yang dapat membantu membangun bangsa dan Negara. Pendidikan juga merupakan faktor utama dalam pembentukan karakter, pribadi dan keahlian seseorang, sesuai dengan pengertian pendidikan yang tercantum pada Undang- undang No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang dimaksud dengan pendidikan sebagai berikut :

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, banggsa, dan Negara.

Pendidikan dapat ditempuh melalui beberapa jalur yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non formal. Adapun pendidikan formal meliputi dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan menengah terbagi menjadi dua bagian yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Menurut Undang – Undang Negara Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidkan Nasional pasal 18 dijelaskan bahwa : “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama

untuk bekerja pada bidang tertentu”. Adapun tujuan dari Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) menurut Depdiknas yaitu :

1. Menyiapkan siswa-siswi untuk memasuki lapangan pekerjaan serta mengembangkan sikap professional.


(10)

2

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi, dan mampu mengembangkan diri.

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri dan untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industry pada saat ini maupun yang akan datang.

4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.

SMK memiliki beberapa program, salah satunya Jurusan Jasa Boga, jurusan Jasa Boga merupakan salah satu program keahlian dari kelompok SMK bidang keahlian pariwisata memiliki tujuan sama dengan SMK pada umumnya yaitu menghasilkan lulusan yang mempunyai keahlian khusus yang dapat terjun ke dunia industry. Salah satu SMK yang didalamnya terdapat Kopetensi Keahlian Jasa Boga adalah SMKN 9 Bandung yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta KM.10 Bandung. SMKN 9 Bandung memiliki 8 program Kopetensi Keahlian yaitu Unit Perjalanan Wisata (UPW), Akomodasi Perhotelan (AP), Desain Komunikasi Visual (DKV), Jasa Boga (JB). Jasa Boga merupakan Kopetensi Keahlian yang mendidik peserta didik dalam bidang makanan dan minuman pada produk jasa. Peserta didik lulusan dalam Kompetensi Keahlian Jasa Boga di SMKN 9 Bandung dituntut untuk memiliki kemampuan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) agar dapat bersaing di dalam dunia kerja.

Kompetensi Keahlian Jasa Boga di dalam SMKN 9 Bandung menghasil tenaga terampil dalam bidang Food and Beverage Service, Food and Beverage Product, Gizi, dan Wirausaha. Terdapat kompetensi produktif yang dipelajari di Kompetensi Keahlian Jasa Boga salah satunya adalah Boga Dasar. Di dalam Kompetensi Keahlian Boga Dasar terdapat Materi Pokok salah satunya yaitu Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia yang bertujuan mampu Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia. Boga Dasar dipelajari pada kelas X semester genap berupa teori dan praktik. Kompetensi produktif merupakan program mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik


(11)

3

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

agar memiliki kompetensi standar atau kemampuan produktif yang sesuai dengan permintaan dan tuntutan dunia kerja.

Peserta didik lulusan SMK pada kompetensi keahlian Jasa Boga dapat memiliki pekerjaan salah satunya sebagai Cook Helper. Cook Helper merupakan jabatan organisasi sebuah dapur. Berikut pengertian Cook Helper menurut Sihite (2000:30) adalah

Karyawan yang belum pernah bekerja di dapur dan mereka ditugasakan untuk bekerja berpindah-pindah dari sesi satu ke sesi lain dalam waktu-waktu tertentu agar karyawan pemula ini dapat mengenal dan menghayati pekerjaan masing – masing seksi sebelum merekan ditentukan bertugas disuatu seksi sesuai dengan kemampuannya.

Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Cook Helper sesuai dalam SKKNI yang ditetapkan oleh Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, nomor : KEP.318/MEN /IX/2007 terbagi menjadi tujuh didalam kompetensi inti yaitu :

1. Menggunakan metode dasar memasak 2. Menyiapkan dan membuat bumbu kare.

3. Menyiapkan dan membuat salad (gado-gado, pecel, urap, rujak, dan sejenisnya).

4. Menyiapkan dan membuat aneka sambal masakan Indonesia. 5. Menyiapkan dan membuat makanan pelengkap(kerupuk, emping,

dan bawang goreng)

6. Menyiapkan dan membuat hidangan nasi dan mie. 7. Menerima dan menyimpan persediaan.

Berdasarkan penjelasan tersebut peserta didik diharapkan mampu menjadi lulusan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi. Pengetahuan tentang tugas dan tanggung jawab Cook Helper sangat penting diberikan kepada peserta didik.

Peserta didik telah diberikan Materi Pokok Sambal Pada Masakan Indonesia dimana pembelajaran tersebut akan memberikan wawasan kepada peserta didik untuk mengetahui bagaimana persiapan untuk membuat sambal Indonesia pada tahap persiapan, persiapan pengolahan dalam pembuatan


(12)

4

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sambal Indonesia, dan persiapan penyajian dalam pembuatan sambal Indonesia. Wawasan tersebut akan menjadi bekal kesiapan peserta didik dalam dunia pekerjaan menjadi seorang Cook Helper.

Berdasarkan latar belakang yang penulis jelaskan diatas, penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga telah memiliki data hasil nilai peserta didik kelas X Jasa Boga bahwa 20% dari 104 peserta didik kurang menguasai dalam menerima teori Materi Pokok Sambal Pada Masakan Indonesia dan 6% dari 104 peserta didik kurang mampu dalam mempraktikkan pembuatan Sambal Pada Masakan Indonesia. Penulis tertarik untuk mencari lebih dalam informasi yang berkaitan dengan gambaran

manfaat hasil belajar “Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia” Sebagai Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah sangat diperlukan adanya dalam melakukan suatu penelitian. Terdapat rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu “Bagaimana Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia Sebagai Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung.

Permasalahan yang sangat luas maka penulis membatasi permasalahan penelitian yang dibatasi pada Materi Pokok mata pelajaran Boga Dasar yaitu Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia.

Perumusan masalah tersebut penulis menjadikan judul skripsi yaitu

“Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia Kesiapan

Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan penelitian ini yang hendak dicapai adalah :


(13)

5

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran yang berkaitan dengan Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia Sebagai Kessiapan Cook Helper.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang hendak dicapai sebagai gambaran yang spesifik tentang Bagaimana Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia Sebagai Kesiapan Cook Helper adalah sebagai berikut:

a. Untuk mendapat gambaran Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Indonesia Sebagai Kesiapan Cook Helper pada tahap persiapan yang meliputi fungsi sambal pada suatu hidangan, persiapan alat, persiapan bahan dasar pembuatan sambal Indonesia, persiapan bahan tambahan pembuatan sambal Indonesia, cara pemilihan bahan, cara penyimpanan sambal Indonesia.

b. Untuk mendapat gambaran Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Indonesia Sebagai Kesiapan Cook Helper pada tahap persiapan pengolahan yang meliputi tahapan dan teknik potongan bahan dalam persiapan pengolahan sambal, tahapan dan teknik penggunaan alat dalam persiapan pengolahan sambal, tahapan dan teknik persiapan pengolahan sambal, tahapan proses persiapan pengolahan sambal. c. Untuk memperoleh gambaran Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal

Indonesia Sebagai Kesiapan Cook Helper pada tahap persiapan penyajian mengenai sambal pada masakan Indonesia berkaitan dengan fungsi alat persiapan penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, keterampilan dalam persiapan penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, penataan garnish pada sambal.


(14)

6

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini dapat diharapkan manfaat berupa saran dan informasi kepada :

1. Guru Mata Pelajaran

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengembangkan materi pembelajaran Boga Dasar khususnya pada

kesiapan peserta didik menjadi Cook Helper setelah lulus dari SMK. 2. Peserta Didik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman kepada para peserta didik sebagai bekal kesiapan kerja sebagai Cook Helper.

3. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi penulis berkaitan dengan pembelajaran disekolah.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan karya ilmiah ini tercantum pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2014.

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 merupakan pendahuluan dari penelitian penulis, terdapat sub bab yang meliputi latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab II merupakan kajian pustaka memeberikan konteks yang jelas terhadap teori dalam masalah yang diangkat dalam penelitian. Bab ini


(15)

7

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

berisikan teori-teori tentang Sambal Pada Masakan Indonesia, konsep dasar kesiapan, dan konsep Cook Helper di Kitchen

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab III ini adalah Metode Penelitian yang berisikan langkah-langkah dalam melakukan penelitian, terdapat beberapa sub bab meliputi desain penelitian, participant dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

4. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini merupakan temuan dan pembahasan yang berisi seluruh hasil dari penelitian yang dilakukan penulis. Bab ini menguraikan hasil yang diperoleh dari lapangan serta pembahasan temuan untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan masalah.

5. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal – hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian.


(16)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mendapat gambaran langsung sesuai dengan yang ada di lapangan. Peneliti merumuskan masalah sesuai dengan pernyataan tentang variable mandiri mengenai Manfaat Hasil

Belajar “Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia” Sebagai Kesiapan Cook

Helper SMKN 9 Bandung.

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Sugiono (2011:147) :

Teknik analisis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Metode deskriptif dalam penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan Manfaat Hasil Belajar Pada Materi Sambal Indonesia SMKN 9 Bandung Sebagai Kesiapan Menjadi Cook Helper.

Teknik pengambilan sample yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik random sampling (teknik acak sederhana) dengan memberikan instrument kepada popolasi berupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik yang pada tahun 2014/2015 menduduki kelas X pada Kopetensi Keahlian Jasa Boga SMKN 9 Bandung dengan jumlah populasi 107 peserta didik.

B. Partisipan dan Tempat penelitian 1. Partisipan


(17)

36

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Populasi merupakan sekumpulan elemen yang akan digunakan sebagai objek penelitian. Berikut pengertian populasi menurut Usman (2006:181) “Semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas”.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMKN 9 Bandung yang pada tahun 2014/2015 berada di kelas X pada Kopetensi Keahlian Jasa Boga yang telah mempelajari Materi Pokok “Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia”. Dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Daftar siswa kelas X Program Keahlian jasa boga SMKN 9 Bandung 2014/2015

Kelas Jumlah

Kelas jasa boga 1 35 peserta didik Kelas jasa boga 2 36 peserta didik Kelas jasa boga 3 36 peserta didik

Total 107 peserta didik

b. Sampel

Sampel merupakan sebagian populasi yang akan diambil sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dimana dijelaskan oleh Sugiyono

(2011:118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut”.

Teknik sampel yang akan digunakan dalam pengambilan data adalah teknik simple random sampling, menurut Masyhuri dan Zainuddin (2008:167) teknik simple random sampling adalah

Metode untuk memilih anggota sampel yang dinotasikan dengan „n‟ dari anggota populasi yang dinotasikan dengan „N‟ sehingga anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel, tidak ada deskriminasi terhadap anggota populasi.


(18)

37

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Jumlah sampel pada penelitian ini mengacu pada pendapat Masyuri dan Zainuddin bahwa anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Penentuan sampel dapat dittentukan dengan menggunakan rumus Taro Yame dalam Riduwan (2012:65) yaitu:

N n =

N.d2+ 1 Keterangan:

n= jumlah sampel N= jumlah populasi d2= presisi yang ditetapkan

Sudah diketahui bahwa jumlah populasi (N) adalah 107, presisi tingkat kesalahan (d) yang ditetapkan yaitu 10%. Maka sampel yang akan ditarik adalah sebagai berikut:

N 107

n = = = 51,69

N.d2+ 1 (107)(10)2 + 1

Sesuai dengan perhitunga diatas, maka sample yang aka ditarik menjadi populasi adalah 51 siswa. Kemudian menghitung sampel populasi berstrata dengan menggunakan rumus dari Sugiyono dan Riduwan (2012:66), yaitu:

Ni

ni = .n

N Keterangan:

ni = jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel keseluruhan Ni = jumlah populasi menurut stratum

Diketahui jumlah sampel (n) yaitu 51 peserta didik dari total populasi (N) 107 peserta didik. Maka perhitungan sampel berstrata sebagai berikut:


(19)

38

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kelas X JB1 = 35 peserta didik : 107 x 51 = 17 17 peserta didik

Kelas X JB2 = 36 peserta didik : 107 x 51 =17 17 peserta didik

Kelas X JB3 = 36 peserta didik : 107 x 51 = 17 17 peserta didik

Telah terlihat jumlah sampel yang akan diambil dari setiap kelas, selanjutnya melakukan penyebaran instrument yang berupa angket kepada masing-masing peserta didik berdasarkan daftar hadir yang telah dilakukan pengocokan terlebih dahulu.

2. Tempat Penelitian

Lokasi pengambilan sample dalam penelitian ini adalah SMKN 9 Bandung yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta KM.10 Bandung.

C. Pengumpulan Data

Terdapat pengertian instrument penelitian yang dikemukakan oleh

Suryabrata (2008:52) adalah“alat yang digunakan untuk merekam, pada

umumnya secara kuantitatif, keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis”.Atribut psikologi yang dimaksut adalah atribut kognitif dan non kognitf, dimana atribut kognitif merupakan pertanyaan, dan atribut non kognitif merupakan pernyataan. Instrument yang digunakan belum memiliki standar yang tetap, oleh karena itu penulis membuat sendiri instrument penelitian. Jumlah instrument dalam penelitian ini mengacu pada variable mandiri yang terdapat pada judul yaitu untuk mengukur Manfaat Hasil Belajar Kesiapan Cook Helper.

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dengan menggunakan instrument yang berupa angket, seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2008:199) “angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab”. Jenis angket yang akan


(20)

39

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

digunakan adalah angket terbuka, berikut pemaparan angket terbuka menurut

Arikunto, yaitu “angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa

sehingga responden dapat memberikan isian sesuai kehendak dan keadaannya”.

Angket yang telah peneliti buatkan diberikan kepada peserta didik kelas X Kompetensi Keahlian Jasa Boga di SMKN 9 Bandung yang merupakan responden dari penelitian ini. Pemberian angket ini bermaksut untuk menggambarkan bagaimana Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia” Sebagai Cook Helper.

D. Analisis Data

Analisis data dipergunakan untuk mengolah suatu data penelitian. Terdapat tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini :

1. Tahap Persiapan

Penyususnan angket yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan mempersiapkan instrument berupa angket yang dimulai dari pembuatan kisi-kisi instrument dan dilanjutkan hingga menjadi sebuah instrument penelitian yaitu angket berkaitan dengan Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia Sebagai Kesiapan Menjadi Cook Helper.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan mendatangi lokasi penelitian, kemudian menyebar angket yang akan diisi oleh responden yaitu peserta didik Kopetensi Keahlian Jasa Boga kelas X yang berjumlah 51 responden.

3. Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan berdasarkan jawaban para responden melalui penjabaran angket pada pelaksanaan penelitian yang selanjutnya


(21)

40

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

akan diolah melalui proses pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:

a. Mengecek Data

Melakukan pengecekan data dari angket yang sudah terkumpul dari kelengkapan identitas, kelengkapan data, dan kelengkapan jawaban dari responden pada setiap item pertanyaan dalam angket.

b. Tabulasi Data

Adanya tabulasi data dilakukan untuk menentukan tabulasi skor hasil pengukuran data melalui tabel-tabel distribusi frekuensi jawaban untuk angket yang menghasilkan data nominal.

c. Presentase Data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan presentase. Presentase digunakan untuk memfrekuensikan jawaban dalam angket yang dihitung dalam bentuk presentasi. Hal ini dilakuakan karena jumlah jawaban pada setiap responden berbeda-beda. Penentuan presentase data yang digunakan menurut Sudjana (2004:129) adalah sebagai berikut:

P = f x 100% n

Keterangan:

P = Presentase (jumlah presentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden 100% = Bilangan tetap

d. Penafsiran Data

Setelah didapatkan hasil persentase, kemudian di analisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria batasan berdasarkan jumlah


(22)

41

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

responden yang menjawab. Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada yang dikemukakan oleh Ali (2002:184) yaitu:

100% = Seluruhnya 76%- 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

Batasan yang telah dikemukakan menurut Ali, dijadikan sebagai rujukan dengan bahasa penafsiran menurut penulisyaitu :

81% - 100% = Sangat bermanfaat 61% - 80% = Bermanfaat

41% - 60% = Cukup bermanfaat 21% - 40% = Kurang bermanfaat 0% - 20% = Sangat kurang bermanfaat


(23)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan tentang Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Indonesia” Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan yaitu:

1. Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Indonesia” Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan berkaitan dengan fungsi sambal pada suatu hidangan, persiapan alat, bahan, cara penyimpanan dan cara pemilihan bahan. pada criteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan menjadi seorang Cook Helper.

2. Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Indonesia” Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan pengolahan berkaitan dengan tahapan dan teknik potongan bahan dalam persiapan pembuatan sambal, tahapan dan teknik penggunaan alat, tahapan dan teknik persiapan pembuatan sambal, tahapan proses persiapan pembuatan sambal pada kriteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan Cook Helper.

3. Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Indonesia” Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan penyajian berkaitan dengan fungsi alat penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, keterampilan dalam penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, penataan garnish pada


(24)

86

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sambal pada kriteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan Cook Helper.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Implikasi dan rekomendasi yang penulis kemukakan ditujukan kepada: 1. Peserta Didik

Berdasarkan data yang diperoleh penulis menunjukkan hasil bahwa peserta didik SMKN 9 Bandung kelas X Kopetensi Keahlian Jasa Boga telah cukup memahami materi mengenai Sambal pada Masakan Indonesia. Penulis menyarankan perlu ditingkatkan lagi dalam menggali pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan materi sambal pada masakan Indonesia dengan membaca artikel atau sumber di internet, buku resep, dan majalah tentang sambal Indonesia, untuk mempersiapkan diri dalam dunia pekerjaan menjadi Cook Helper.

2. Guru Mata Pelajaran Boga Dasar

Adanya penelitian ini diharapkan menjadi satu bahan evaluasi bagi guru mata pelajaran Boga Dasar khususnya dalam Materi Pokok sambal Pada Masakan Indonesia dalam hal kekayaan materi sambal Indonesia dengan cara meningkatkan media pembelajaran berupa video, gambar-gambar sambal yang membuat peserta didik lebih tertarik dan lebih mudah dalam memahami pengetahuan tentang matei sambal pada masakan Indonesia.


(25)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali (2002) Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa Bandung

Bartono (2005) Hotel Training Yang Efektif (Panduan On Job Training untuk Pendidikan Pariwisata dan Kapal Pesiar) , Yogyakarta: Andi

Rusmini (2013), Boga Dasar 1. Depok :Kemendikbud

Djamarah, SyaifulBahri (1999).Psikologi Belajar .Jakarta: PT.RinekaCipta Dimyati (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Fauzi (2012) Pengertian Sambal [Online] diakses dari www. Ilmu-kefarmasian.com Guru Mata Pelajaran Boga Dasar (2015) Bahan Ajar Sambal. Bandung, SMKN 9

Bandung

GPU Boga (1999) 40 Selera Sambal Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Hamalik (2003) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara

KBBI (2015). Pengertian Manfaat [Online] diakses dari kbbi.web.id/manfaat Komara (2002) Belajar dan Pembelajaran Interaktif, Bandung: PT. Refika Aditama Komar, Richard (2006). Hotel Manajement, Jakarta: Grasindo

Mustdalifah (2014) IAIN walisongo [Online] diakses dari www.scribe.com

Nuraini (2014), Manfaat Hasil Belajar Mengolah Stock, Soup, Dan Sauce Untuk Kesiapan Praktek Kerja Industry Sebaga Cook Helper (Skripsi). FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Purwanto (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Riduwan (2013). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: ALFABETA


(26)

88

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Rijtsttafel (2011) Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :Alfabeta

Sugiyono (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat bahasa Depdiknas

Sudjana (2002). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Slameto (2010). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.RinekaCipta

Sihite, Richard (2000). Hotel Manajemen: Pengelolaan Hotel. Surabaya:SIC Sudjana, N. (2010) Peniilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung :PT.

Remaja Rosyada Karya

Sudjono (2011) Pengantar Evaluasi Pendidikan, BAndung: Rajawali Pers Usman (2006). Pengantar Statistika. Jakarta :Aksara

Winarni (2013), Persiapan Pengolahan Makanan Seri Alur Kerja, Sleman. PT. Intan Sejati

Winkel, WS. (2004).Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka


(1)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

akan diolah melalui proses pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:

a. Mengecek Data

Melakukan pengecekan data dari angket yang sudah terkumpul dari kelengkapan identitas, kelengkapan data, dan kelengkapan jawaban dari responden pada setiap item pertanyaan dalam angket.

b. Tabulasi Data

Adanya tabulasi data dilakukan untuk menentukan tabulasi skor hasil pengukuran data melalui tabel-tabel distribusi frekuensi jawaban untuk angket yang menghasilkan data nominal.

c. Presentase Data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan presentase. Presentase digunakan untuk memfrekuensikan jawaban dalam angket yang dihitung dalam bentuk presentasi. Hal ini dilakuakan karena jumlah jawaban pada setiap responden berbeda-beda. Penentuan presentase data yang digunakan menurut Sudjana (2004:129) adalah sebagai berikut:

P = f x 100% n

Keterangan:

P = Presentase (jumlah presentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden 100% = Bilangan tetap d. Penafsiran Data

Setelah didapatkan hasil persentase, kemudian di analisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria batasan berdasarkan jumlah


(2)

41

responden yang menjawab. Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada yang dikemukakan oleh Ali (2002:184) yaitu:

100% = Seluruhnya 76%- 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

Batasan yang telah dikemukakan menurut Ali, dijadikan sebagai rujukan dengan bahasa penafsiran menurut penulisyaitu :

81% - 100% = Sangat bermanfaat 61% - 80% = Bermanfaat

41% - 60% = Cukup bermanfaat 21% - 40% = Kurang bermanfaat 0% - 20% = Sangat kurang bermanfaat


(3)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan tentang Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Indonesia” Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung

yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan yaitu:

1. Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Indonesia” Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan berkaitan dengan fungsi sambal pada

suatu hidangan, persiapan alat, bahan, cara penyimpanan dan cara pemilihan bahan. pada criteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan menjadi seorang Cook

Helper.

2. Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Indonesia” Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan pengolahan berkaitan dengan tahapan

dan teknik potongan bahan dalam persiapan pembuatan sambal, tahapan dan teknik penggunaan alat, tahapan dan teknik persiapan pembuatan sambal, tahapan proses persiapan pembuatan sambal pada kriteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan

Cook Helper.

3. Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Indonesia” Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan penyajian berkaitan dengan fungsi alat

penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, keterampilan dalam penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, penataan garnish pada


(4)

86

sambal pada kriteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan Cook Helper.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Implikasi dan rekomendasi yang penulis kemukakan ditujukan kepada: 1. Peserta Didik

Berdasarkan data yang diperoleh penulis menunjukkan hasil bahwa peserta didik SMKN 9 Bandung kelas X Kopetensi Keahlian Jasa Boga telah cukup memahami materi mengenai Sambal pada Masakan Indonesia. Penulis menyarankan perlu ditingkatkan lagi dalam menggali pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan materi sambal pada masakan Indonesia dengan membaca artikel atau sumber di internet, buku resep, dan majalah tentang sambal Indonesia, untuk mempersiapkan diri dalam dunia pekerjaan menjadi Cook Helper.

2. Guru Mata Pelajaran Boga Dasar

Adanya penelitian ini diharapkan menjadi satu bahan evaluasi bagi guru mata pelajaran Boga Dasar khususnya dalam Materi Pokok sambal Pada Masakan Indonesia dalam hal kekayaan materi sambal Indonesia dengan cara meningkatkan media pembelajaran berupa video, gambar-gambar sambal yang membuat peserta didik lebih tertarik dan lebih mudah dalam memahami pengetahuan tentang matei sambal pada masakan Indonesia.


(5)

Hana Nuri Putri, 2015

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali (2002) Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa Bandung

Bartono (2005) Hotel Training Yang Efektif (Panduan On Job Training untuk

Pendidikan Pariwisata dan Kapal Pesiar) , Yogyakarta: Andi

Rusmini (2013), Boga Dasar 1. Depok :Kemendikbud

Djamarah, SyaifulBahri (1999).Psikologi Belajar .Jakarta: PT.RinekaCipta Dimyati (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Fauzi (2012) Pengertian Sambal [Online] diakses dari www. Ilmu-kefarmasian.com Guru Mata Pelajaran Boga Dasar (2015) Bahan Ajar Sambal. Bandung, SMKN 9

Bandung

GPU Boga (1999) 40 Selera Sambal Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Hamalik (2003) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara

KBBI (2015). Pengertian Manfaat [Online] diakses dari kbbi.web.id/manfaat Komara (2002) Belajar dan Pembelajaran Interaktif, Bandung: PT. Refika Aditama Komar, Richard (2006). Hotel Manajement, Jakarta: Grasindo

Mustdalifah (2014) IAIN walisongo [Online] diakses dari www.scribe.com

Nuraini (2014), Manfaat Hasil Belajar Mengolah Stock, Soup, Dan Sauce Untuk

Kesiapan Praktek Kerja Industry Sebaga Cook Helper (Skripsi). FPTK,

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Purwanto (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Riduwan (2013). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: ALFABETA


(6)

88

Rijtsttafel (2011) Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung :Alfabeta

Sugiyono (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat bahasa Depdiknas

Sudjana (2002). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Slameto (2010). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

PT.RinekaCipta

Sihite, Richard (2000). Hotel Manajemen: Pengelolaan Hotel. Surabaya:SIC Sudjana, N. (2010) Peniilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung :PT.

Remaja Rosyada Karya

Sudjono (2011) Pengantar Evaluasi Pendidikan, BAndung: Rajawali Pers Usman (2006). Pengantar Statistika. Jakarta :Aksara

Winarni (2013), Persiapan Pengolahan Makanan Seri Alur Kerja, Sleman. PT. Intan Sejati

Winkel, WS. (2004).Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka