LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI INKUBATOR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MAN 1 Lingkungan Sekolah Sebagai Inkubator Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.
LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI INKUBATOR DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MAN 1
SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh:
Indah Kurniasari
NIM: G000110116
NIRM: 11/X/02.2.1/0981
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Lingkungan Sekolah sebagai Inkubator Belajar dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di MAN 1 Surakarta
Oleh:
Indah Kurniasari
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan implementasi lingkungan
sekolah sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI dan 2)
mendeskripsikan hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah
sebagai inkubator belajar dan usaha untuk mengatasinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru PAI dan siswa MAN 1
Surakarta. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi
pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data
(data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion / verification).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi lingkungan sekolah
sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI di MAN 1 Surakarta adalah
melalui pengelolaan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, sarana belajar,
dan sasaran belajar. Lingkungan sebagai incubator learning adalah: 1)
memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan, 2) memberikan
pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak
verbalistik. 3) karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka
benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah sebagai
inkubator pembelajaran PAI adalah kendala karakteristik input siswa dengan
kemampuan intelejensi yang beragam dan kendala sulitnya pengawasan dan
tindak lanjut. Untuk mengatasi kondisi ini guru dapat mengembangkan inovasinya
sehingga guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih menarik dan
kreatif.
Kata kunci: lingkungan, inkubator, belajar, PAI
ruangan
A. Pendahuluan
Secara
merupakan
istilah,
inkubator
sebuah
perangkat
supaya
suhu
tetap
konstan /stabil. 2
Terkait
dengan
dunia
yang memungkinkan mengontrol
pendidikan, lingkungan sekolah
kondisi lingkungan, seperti suhu
sebagai
dan kelembaban. Dalam biologi,
merupakan
adalah
inkubator
alat
yang
inkubator
belajar
metafora
artinya
lingkungan sebagai sarana yang
digunakan untuk tumbuh dan
sesuai
memelihara budaya mikrobiologi
memperoleh ilmu pengetahuan
atau
yang sesuai dengan kondisi /
kultur
sel.
Inkubator
bagi
siswa
untuk
mempertahankan suhu optimal,
karakteristiknya.
kelembaban
lingkungan sekolah terdapat guru,
dan
kondisi
lain
Di
dalam
seperti karbon dioksida (CO2) dan
siswa,
kandungan oksigen dari atmosfer
prasarana, dan peraturan yang
di dalam tabung ruang isolett.1
berlaku
Dalam
terciptanya kondisi „stabil‟ bagi
dunia
kedokteran,
metode, media, sarana
yang
memungkinkan
inkubator bayi merupakan salah
siswa
satu alat medis yang berfungsi
kemampuannya.
untuk
melaksanakan
menjaga
suhu
sebuah
untuk
dengan
(meaningful
mengembangkan
Siswa
dapat
pembelajaran
lebih
bermakna
learning)
dalam
1
Bidang Inkubasi dan Alih
Teknologi Pusat Inovasi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), DRAFT
Panduan Inkubator Teknologi LIPI (Jakarta:
LIPI, 2014).
2
Jeffrey P. Baker, The Incubator and
the Medical Discovery of the Premature
Infant, (Journal of Perinatology 2000;
5:321–328.
lingkungan sekolah.3 Lingkungan
lingkungan
sekolah dalam hal ini adalah
sebagai sasaran belajar, sumber
lingkungan
fisik
dan
belajar, maupun sarana belajar
Lingkungan
fisik
antara
psikis.
lain
PAI.
dapat
berfungsi
Pembelajaran
PAI
gedung sekolah, sarana prasarana,
diharapkan
dapat
dan media. Lingkungan psikis
mengembangkan
aspek
antara
dukungan
pengetahuan, keterampilan dan
kompetensi guru, motivasi dan
sikap secara optimal. Guru PAI
kemampuan
dalam hal ini berperan sebagai
lain
adalah
kognitif
atau
kecerdasan siswa.
organisator,
Pembelajaran PAI dengan
memanfaatkan
sekolah
sebagai
merupakan
untuk
cara
dan
motivator.4
lingkungan
Berdasarkan hasil observasi
inkubator
awal yang dilakukan peneliti di
yang
memusatkan
fasilitator,
efektif
perhatian
MAN 1 Surakarta,5 perwujudan
lingkungan
sekolah
sebagai
pada
siswa pada saat berlangsungnya
inkubator
belajar
proses
pembelajaran
PAI
pembelajaran,
menekankan
mengkonkretkan informasi dan
keterlibatan
merupakan sarana belajar yang
pembelajaran
tidak ada habisnya. Lingkungan
menekankan pada proses, yaitu
mempunyai peran penting dalam
pembelajaran
proses pembelajaran PAI karena
3
Jeffrey P. Baker
4
siswa
berupa
yang
yang
lebih
menekankan
Poedjonoegroho.
Pendidikan
Berbasis Kompetensi Itu Berbasis “Cura
Personal” (Kompas, 20 Februari 2012).
5
Pra Observasi di MAN 1 Surakarta,
Senin 8 Desember 2014.
keterlibatan siswa aktif baik fisik
merupakan
maupun
dengan
dipelajari/diajarkan kepada anak,
melakukan serangkaian kegiatan
atau lingkungan sebagai sasaran
eksplorasi, diskusi, atau kegiatan
belajar bagi siswa. Lingkungan
lain
sebagai sumber belajar
mentalnya,
dengan
memanfaatkan
objek
untuk
artinya
lingkungan sekolah dalam proses
beberapa sumber belajar misalnya
pembelajaran. Dengan demikian
guru, buku-buku, laboratorium PAI,
dalam proses pembelajaran PAI
tenaga ahli, lingkungan sekitar dan
siswa
sebagainya
betul-betul
mendapatkan
pengalaman nyata.
Peneliti
merupakan
sumber
belajar yang tak habis-habisnya
tertarik
untuk
memberikan
pengetahuan
bagi
melakukan penelitian di MAN 1
siswa. Lingkungan sebagai sarana
Surakarta karena sebagai sekolah
belajar artinya setiap proses belajar
yang
Islam,
memerlukan sarana belajar, misal
MAN 1 Surakarta melakukan
ruang kelas dengan perabotnya,
berbasis
Agama
langkah-langkah khusus dalam
pembelajaran Agama Islam yaitu
menciptakan proses pembelajaran
PAI
yang
dapat
belajar, maupun sebagai sarana
Lingkungan
sasaran
belajar
sesuatu
di
sebagai
artinya
sekitar
segala
siswa
itu
dengan
perlengkapannya, perpustakaan dan
sebagainya.
Berdasarkan latar belakang
digunakan
sebagai sasaran belajar, sumber
belajar.
laboratorium
masalah yang diuraikan di atas,
maka dalam penelitian ini penulis
merumuskan permasalahan yaitu:
(1)
Bagaimana
lingkungan
implementasi
sekolah
sebagai
inkubator
belajar
dalam
karakteristiknya.
Siswa
dapat
pembelajaran PAI?; (2) Hambatan
melaksanakan
apa saja yang muncul dalam
dengan
implementasi lingkungan sekolah
(meaningful
learning)
dalam
sebagai inkubator belajar dan
lingkungan
sekolah.6
Dalam
bagaimana
konteks itu, siswa perlu mengerti
usaha
untuk
mengatasinya?
apa
Berdasarkan istilah asalnya,
inkubator
(buka
hangat
atau
isolett) adalah suatu alat yang
pembelajaran
lebih
makna
bermakna
belajar,
apa
manfaatnya, dalam status apa
mereka
dan
bagaimana
mencapainya.7
digunakan untuk mempertahankan
Penggunaan
lingkungan
kondisi lingkungan yang sesuai
sebagai sumber belajar sering
untuk bayi yang baru lahir. Hal ini
membuat anak merasa senang
digunakan
kelahiran
dalam belajar. Belajar dengan
prematur atau untuk beberapa
menggunakan lingkungan sekolah
bayi
rentan
bisa di dalam ataupun di luar
penyakit. Terkait dengan dunia
kelas. Bahan dari lingkungan
pendidikan, lingkungan sekolah
sekitar juga dapat dibawa ke
sebagai inkubator belajar artinya
ruang kelas untuk menghemat
lingkungan sebagai sarana yang
biaya dan waktu. Pemanfaatan
sesuai
dalam
baru
lahir
bagi
yang
siswa
untuk
memperoleh ilmu pengetahuan
yang sesuai dengan kondisi /
6
Yuni Wibowo, Pemanfaatan
Lingkungan dalam Pembelajaran, (Jurnal
PPM, November 2010)
7
Elaine B. Johnson, Contextual
Teaching and Learning, Penerjemah: Ibnu
Setiawan, (Bandung: Mizan Learning
Center, 2009), halm. 32.
lingkungan
dapat
pembelajaran PAI seperti CD
mengembangkan
sejumlah
interaktif, LCD proyektor, boneka
ketrampilan
mencatat,
untuk praktik memandikan dan
pertanyaan,
solat jenazah, dan peralatan solat
membuat
dan tilawati lengkap. Pelaksanaan
tulisan dan membuat gambar atau
laboratorium by utilization adalah
diagram
lingkungan
sekitar
harus
dioptimalkan
sebagai
media
seperti
merumuskan
menyusun
hipotesis,
dengan
menggunakan
seluruh indera.
Aplikasi lingkungan sekolah
dalam pembelajaran dan lebih dari
sebagai inkubator dalam kegiatan
itu dapat dijadikan sumber belajar
pembelajaran adalah lingkungan
bagi para siswa.9 Pelaksanaan
sekolah
sebagai
wujud
dalam pembelajaran PAI adalah
yang
didesain
melalui kerja lapangan. Cara ini
(laboratorium by design) dan
lebih bermakna disebabkan para
laboratorium
yang
siswa
(laboratorium
by
laboratorium
digunakan
utilization).8
dan
keadaan
dengan
yang
by
sebenarnya secara alami, sehingga
design dalam pembelajaran PAI
lebih nyata, lebih faktual dan
Pelaksanaan
laboratorium
peristiwa
dihadapkan
adalah bahwa pembelajaran PAI
dilaksanakan di ruangan tersendiri
yang menyediakan media, sarana
prasarana
8
khusus
Yuni Wibowo, Pemanfaatan
Lingkungan dalam Pembelajaran.
untuk
9
NHS R&D North-west Community,
Creative
Learning
Incubator,
http://www.artscouncil.org.uk/publication_a
rchive/arts-in-health-a-review-of-themedical-literature
kebenarannya
lebih
dapat
dipertanggungjawabkan.10
Hasil
dari
belajar akan mendorong pada
penghayatan
nilai-nilai
atau
penerapan
aspek-aspek kehidupan yang ada
incubator learning adalah: 1)
di lingkungannya. Kesadaran akan
semakin memperkaya wawasan
pentingnya
lingkungan
dalam
dan pengetahuan siswa karena
kehidupan
ditanamkan
pada
mereka belajar tidak terbatas oleh
siswa; 4) Pemanfaatan lingkungan
ruang dan waktu. Selain itu
menumbuhkan aktivitas belajar
diharapkan kebenarannya lebih
siswa (learning activities) yang
akurat,
lebih meningkat.11
sebab
siswa
dapat
mengalami secara langsung dan
dapat
mengoptimalkan
panca
inderanya
potensi
untuk
berkomunikasi dengan lingkungan
tersebut;
2)
lingkungan
B. Metode Penelitian
Penggunaan
Jenis penelitian ini adalah
memungkinkan
penelitian
terjadinya proses belajar yang
research)
lebih
(meaningfull
kualitatif. Subjek penelitian ini
learning) sebab siswa dihadapkan
adalah guru PAI dan siswa kelas
dengan keadaan dan situasi yang
X MAN 1 Surakarta. Sedangkan
sebenarnya;
3)
objek peneliti ini Lingkungan
lingkungan
sebagai
bermakna
Penggunaan
sumber
Yuni Wibowo, Pemanfaatan
Lingkungan dalam Pembelajaran
dengan
(field
pendekatan
Sekolah Sebagai Inkubator Dalam
11
10
lapangan
Anna Bergek and Charlotte
Norrman, Incubator best practice: A
framework, Technovation, (28), 1-2, 20-28
Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Di MAN 1 Surakarta Tahun
C. Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Lingkungan sekolah sebagai
Pelajaran 2014/2015. Data dalam
penelitian
dengan
ini
dikumpulkan
menggunakan
observasi,
inkubator
pembelajaran
metode
Pendidikan Agama Islam (PAI) di
dan
MAN 1 Surakarta terdiri 2 (dua)
wawancara,
macam
dokumentasi.
Proses analisa data yang
lingkungan
lingkungan
sekolah
fisik
yaitu
dan
penulis lakukan dimulai dengan
lingkungan non-fisik. Lingkungan
menelaah
dari
sekitar mempunyai peran penting
berbagai sumber (wawancara dan
dalam proses pembelajaran PAI
pengamatan) yang dilakukan di
karena
MAN 1 Surakarta tentang proses
berfungsi sebagai sasaran belajar,
pembelajaran PAI di MAN 1
sumber belajar, maupun sarana
Surakarta. Setelah data terkumpul
belajar.
dan
seluruh
dipelajari
data
maka
lingkungan
Pelaksanaan
langkah
dapat
lingkungan
selanjutnya adalah mereduksi data
sekolah sebagai sumber belajar
dan membuang data yang tidak
dalam
perlu.
PAI
Tahap
terakhir
adalah
inkubator
adalah
pembelajaran
mengoptimalkan
penyajian data yang kemudian
ruangan kelas, laboratorium PAI,
dilakukan penarikan kesimpulan.
dan halaman sekolah sebagai
sumber belajar untuk digali dan
dimanfaatkan
sehingga
siswa
dapat
mencapai
pembelajaran
bermakna (meaningful learning).
Pelaksanaan
lingkungan
pembelajaran
PAI,
lingkungan
sekolah berfungsi sebagai tempat
keteladanan dan attitude bagi
sekolah sebagai sarana belajar
siswa
dalam
pembelajaran
mengamalkan nilai – nilai yang
PAI dilakukan dengan pemilihan
diajarkan pada pembelajaran PAI.
sumber
Terdapat 2 (dua) faktor yang
inkubator
belajar,
media
untuk
pembelajaran, dan materi ajar PAI
mempengaruhi
MAN
lingkungan
1
Surakarta
yang
memahami,
implementasi
sekolah
sebagai
berdasarkan kurikulum 2013 yang
inkubator belajar di MAN 1
berlaku,
program
tahunan,
Surakarta yaitu faktor pendukung
program
semester,
panduan
dan faktor penghambat (kendala).
silabus
Faktor pendukung adalah adanya
buku-buku
dukungan dari dari dalam diri
pengembangan
pembelajaran,
cetak
yang
dan
relevan,
yang
siswa (motivasi), dukungan dari
disesuaikan dengan karakteristik
sekolah, dan dukungan keluarga.
siswa.
Sedangkan
faktor
penghambat
Lingkungan sekolah sebagai
atau kendala yang muncul yaitu
sasaran belajar utamanya pada
kendala input tingkat intelejensi
lingkungan non fisik yaitu norma,
yang beragam, minat baca siswa
aturan dan pembiasaan nilai -
yang rendah, dan luasnya area
nilai kehidupan yang terlaksana
MAN 1 Surakarta yang kadang-
di sekolah itu. Sebagai inkubator
kadang menyulitkan guru untuk
melakukan pengawasan.
Penelitian
Penelitian
dilaksanakan
Wibowo
yang
Northwest
oleh
Health Forum (NHS) Education
berjudul
“Creative
menunjukkan bahwa lingkungan
Research
sekolah dengan sumber-sumber
Learning
yang
menjalin
menunjukkan bahwa keterlibatan
daripada
secara
fisik maupun mentalnya yaitu
Keuntungan
yang
dengan melakukan serangkaian
diperoleh adalah belajar menjadi
kegiatan eksplorasi, percobaan,
lebih
atau diskusi untuk memecahkan
konkrit
lebih
keberhasilan
abstrak.
produktif
memberikan
serta
dapat
pengalaman
Incubator”
permasalahan
di
lingkungan
langsung kepada siswa karena
sekitar.
Kondisi
sumber-sumber
memungkinkan
mampu
yang
pembelajaran
yang
konkrit
tersebut
menyajikan
kondisi
mendapatkan pengalaman nyata,
siswa
belajar lebih alami. Alam sekitar
sehingga
atau
menjadi lebih optimal, selanjutnya
laboratorium
digunakan
sebagai
dapat
tempat
hasil
proses
belajarnya
eksplorasi obyek dan gejala alam
menjadi
serta
bermakna.
tempat
pengembangan
kreatifitas siswa. Dalam hal ini
siswa
harus
berperan
pembelajaran
Maka
lebih
diharapkan
baik,
dapat
lebih
ditarik
aktif
kesimpulan, lingkungan sebagai
sedangkan guru berperan diantara
incubator learning adalah: 1)
siswa dan obyek belajar.
memanfaatkan benda-benda yang
telah
ada
di
lingkungan,
2)
siswa, siswa dapat berinteraksi
memberikan pengalaman yang riil
secara langsung dengan benda,
kepada siswa, pelajaran menjadi
lokasi
lebih
terhindar
sesungguhnya secara alamiah. 6)
verbalistik. 3) karena benda-benda
lebih komunikatif, sebab benda
tersebut berasal dari lingkungan
dan
siswa, maka benda-benda tersebut
lingkungan siswa biasanya mudah
akan sesuai dengan karakteristik
dicerna oleh siswa, dibandingkan
dan kebutuhan siswa. Hal ini juga
dengan
sesuai
dikemas.
konkrit,
dengan
konsep
pembelajaran
atau
peristiwa
Learning).
4)
sumber
ada
belajar
di
yang
D. Kesimpulan dan Saran
pelajaran lebih aplikatif, materi
melalui
yang
kontektual
(Contextual
belajar
peristiwa
yang
diperoleh
penelitian
ini
dari
adalah
bahwa
sebagai
implementasi lingkungan sekolah
kemungkinan
sebagai inkubator belajar dalam
besar akan dapat diaplikasikan
pembelajaran PAI di MAN 1
langsung karena siswa akan sering
Surakarta
menemui
atau
pengelolaan lingkungan sekolah
peristiwa serupa dalam kehidupan
sebagai sumber belajar, sarana
sehari-hari, 5) lingkungan sebagai
belajar,
sumber
Lingkungan
sumber
lingkungan
siswa
Kesimpulan
belajar
benda-benda
belajar
pengalaman
memberikan
langsung
kepada
adalah
dan
sasaran
sebagai
melalui
belajar.
incubator
learning adalah: 1) memanfaatkan
Maka disarankan kepada
benda-benda yang telah ada di
lingkungan,
2)
pengalaman
yang
memberikan
siswa, supaya lebih optimal dan
riil
termotivasi dalam memanfaatkan
kepada
siswa, pelajaran menjadi konkrit,
incubator
terhindar verbalistik. 3) karena
menghasilkan prestasi
benda-benda tersebut berasal dari
output yang tinggi dan masalah
lingkungan siswa, maka benda-
input rendah dapat teratasi. Dan
benda tersebut akan sesuai dengan
kepada guru, hendaknya turut
karakteristik dan kebutuhan siswa.
berpartisipasi memberikan saran
Hambatan yang muncul
yang
learning
relevan
sehingga
maupun
dalam
proses
dalam implementasi lingkungan
rekruitmen siswa sehingga potensi
sekolah
siswa yang mendaftar di MAN 1
sebagai
inkubator
pembelajaran PAI adalah kendala
Surakarta
karakteristik input siswa dengan
hambatan rendahnya input siswa
kemampuan
yang
dapat diatasi. Dan kepada kepala
beragam dan kendala sulitnya
sekolah, hendaknya melakukan
pengawasan dan tindak lanjut.
koordinasi intensif dengan guru
Untuk mengatasi kondisi ini guru
terkait
dapat mengembangkan inovasinya
pembelajaran sehingga hambatan
sehingga guru dapat melakukan
pengawasan, tidak lanjut, dan
proses pembelajaran dengan lebih
rendahnya
menarik dan kreatif.
diatasi.
intelejensi
lebih
tergali
pengawasan
input
dan
kegiatan
siswa
dapat
E. Daftar Pustaka
Ahern, R. 1999. Apllying Inquirybased and cooperative
Group
Learning
Strategies to Promote
Students‟ Achievement.
Jurnal
Of
College
Science Teaching. XVIII
(3): 207.
Baker, Jeffrey P. The Incubator and
the Medical Discovery of
the Premature Infant,
Journal of Perinatology
2000; 5:321–328.
Bergek,
Anna
and
Charlotte
Norrman, Incubator best
practice: A framework,
Technovation, (28), 1-2,
20-28.
Bidang Inkubasi dan Alih Teknologi
Pusat Inovasi Lembaga
Ilmu
Pengetahuan
Indonesia (LIPI). 2014.
DRAFT
Panduan
Inkubator
Teknologi
LIPI.
Depdiknas.
2006.
Peningkatan
Kualitas Pembelajaran.
Jakarta: Depdiknas Dtjen
Dikti
Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran
Agama Islam Berbasis
PAIKEM.
Semarang:
Rasail.
Johnson, Elaine B. 2009. Contextual
teaching and learning.
Penerjemah:
Ibnu
Setiawan.
Bandung:
Mizan Learning Center.
Poedjonoegroho,
B.
Pendidikan
Berbasis Kompetensi Itu
Berbasis “Cura Personal”
Kompas, 20 Februari
2012.
Semiawan, Conny. 2013. Belajar
dan pembelajaran dalam
Taraf
Usia
Dini
(Pendidikan Prasekolah
dan Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenhallindo.
Wibowo, Yuni. 2010. Pemanfaatan
Lingkungan
dalam
Pembelajaran.
Jurnal
PPM, November 2010.
Daradjat, Zakiah, dkk. 2008. Ilmu
Pendidikan
Islam.
Jakarta: Bumi Aksara.
MA,
Abudinata. 1997. Filsafat
Pendidikan
Islam.
Jakarta: Logos wacana
Ilmu.
Syarif Hidayat, Definisi Lingkungan,
Diunduh
dari
http://dandyadventures.bl
ogspot.com/2011/11/defi
nisi-lingkungan.html.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MAN 1
SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh:
Indah Kurniasari
NIM: G000110116
NIRM: 11/X/02.2.1/0981
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Lingkungan Sekolah sebagai Inkubator Belajar dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di MAN 1 Surakarta
Oleh:
Indah Kurniasari
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan implementasi lingkungan
sekolah sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI dan 2)
mendeskripsikan hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah
sebagai inkubator belajar dan usaha untuk mengatasinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru PAI dan siswa MAN 1
Surakarta. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi
pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data
(data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion / verification).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi lingkungan sekolah
sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI di MAN 1 Surakarta adalah
melalui pengelolaan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, sarana belajar,
dan sasaran belajar. Lingkungan sebagai incubator learning adalah: 1)
memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan, 2) memberikan
pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak
verbalistik. 3) karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka
benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah sebagai
inkubator pembelajaran PAI adalah kendala karakteristik input siswa dengan
kemampuan intelejensi yang beragam dan kendala sulitnya pengawasan dan
tindak lanjut. Untuk mengatasi kondisi ini guru dapat mengembangkan inovasinya
sehingga guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih menarik dan
kreatif.
Kata kunci: lingkungan, inkubator, belajar, PAI
ruangan
A. Pendahuluan
Secara
merupakan
istilah,
inkubator
sebuah
perangkat
supaya
suhu
tetap
konstan /stabil. 2
Terkait
dengan
dunia
yang memungkinkan mengontrol
pendidikan, lingkungan sekolah
kondisi lingkungan, seperti suhu
sebagai
dan kelembaban. Dalam biologi,
merupakan
adalah
inkubator
alat
yang
inkubator
belajar
metafora
artinya
lingkungan sebagai sarana yang
digunakan untuk tumbuh dan
sesuai
memelihara budaya mikrobiologi
memperoleh ilmu pengetahuan
atau
yang sesuai dengan kondisi /
kultur
sel.
Inkubator
bagi
siswa
untuk
mempertahankan suhu optimal,
karakteristiknya.
kelembaban
lingkungan sekolah terdapat guru,
dan
kondisi
lain
Di
dalam
seperti karbon dioksida (CO2) dan
siswa,
kandungan oksigen dari atmosfer
prasarana, dan peraturan yang
di dalam tabung ruang isolett.1
berlaku
Dalam
terciptanya kondisi „stabil‟ bagi
dunia
kedokteran,
metode, media, sarana
yang
memungkinkan
inkubator bayi merupakan salah
siswa
satu alat medis yang berfungsi
kemampuannya.
untuk
melaksanakan
menjaga
suhu
sebuah
untuk
dengan
(meaningful
mengembangkan
Siswa
dapat
pembelajaran
lebih
bermakna
learning)
dalam
1
Bidang Inkubasi dan Alih
Teknologi Pusat Inovasi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), DRAFT
Panduan Inkubator Teknologi LIPI (Jakarta:
LIPI, 2014).
2
Jeffrey P. Baker, The Incubator and
the Medical Discovery of the Premature
Infant, (Journal of Perinatology 2000;
5:321–328.
lingkungan sekolah.3 Lingkungan
lingkungan
sekolah dalam hal ini adalah
sebagai sasaran belajar, sumber
lingkungan
fisik
dan
belajar, maupun sarana belajar
Lingkungan
fisik
antara
psikis.
lain
PAI.
dapat
berfungsi
Pembelajaran
PAI
gedung sekolah, sarana prasarana,
diharapkan
dapat
dan media. Lingkungan psikis
mengembangkan
aspek
antara
dukungan
pengetahuan, keterampilan dan
kompetensi guru, motivasi dan
sikap secara optimal. Guru PAI
kemampuan
dalam hal ini berperan sebagai
lain
adalah
kognitif
atau
kecerdasan siswa.
organisator,
Pembelajaran PAI dengan
memanfaatkan
sekolah
sebagai
merupakan
untuk
cara
dan
motivator.4
lingkungan
Berdasarkan hasil observasi
inkubator
awal yang dilakukan peneliti di
yang
memusatkan
fasilitator,
efektif
perhatian
MAN 1 Surakarta,5 perwujudan
lingkungan
sekolah
sebagai
pada
siswa pada saat berlangsungnya
inkubator
belajar
proses
pembelajaran
PAI
pembelajaran,
menekankan
mengkonkretkan informasi dan
keterlibatan
merupakan sarana belajar yang
pembelajaran
tidak ada habisnya. Lingkungan
menekankan pada proses, yaitu
mempunyai peran penting dalam
pembelajaran
proses pembelajaran PAI karena
3
Jeffrey P. Baker
4
siswa
berupa
yang
yang
lebih
menekankan
Poedjonoegroho.
Pendidikan
Berbasis Kompetensi Itu Berbasis “Cura
Personal” (Kompas, 20 Februari 2012).
5
Pra Observasi di MAN 1 Surakarta,
Senin 8 Desember 2014.
keterlibatan siswa aktif baik fisik
merupakan
maupun
dengan
dipelajari/diajarkan kepada anak,
melakukan serangkaian kegiatan
atau lingkungan sebagai sasaran
eksplorasi, diskusi, atau kegiatan
belajar bagi siswa. Lingkungan
lain
sebagai sumber belajar
mentalnya,
dengan
memanfaatkan
objek
untuk
artinya
lingkungan sekolah dalam proses
beberapa sumber belajar misalnya
pembelajaran. Dengan demikian
guru, buku-buku, laboratorium PAI,
dalam proses pembelajaran PAI
tenaga ahli, lingkungan sekitar dan
siswa
sebagainya
betul-betul
mendapatkan
pengalaman nyata.
Peneliti
merupakan
sumber
belajar yang tak habis-habisnya
tertarik
untuk
memberikan
pengetahuan
bagi
melakukan penelitian di MAN 1
siswa. Lingkungan sebagai sarana
Surakarta karena sebagai sekolah
belajar artinya setiap proses belajar
yang
Islam,
memerlukan sarana belajar, misal
MAN 1 Surakarta melakukan
ruang kelas dengan perabotnya,
berbasis
Agama
langkah-langkah khusus dalam
pembelajaran Agama Islam yaitu
menciptakan proses pembelajaran
PAI
yang
dapat
belajar, maupun sebagai sarana
Lingkungan
sasaran
belajar
sesuatu
di
sebagai
artinya
sekitar
segala
siswa
itu
dengan
perlengkapannya, perpustakaan dan
sebagainya.
Berdasarkan latar belakang
digunakan
sebagai sasaran belajar, sumber
belajar.
laboratorium
masalah yang diuraikan di atas,
maka dalam penelitian ini penulis
merumuskan permasalahan yaitu:
(1)
Bagaimana
lingkungan
implementasi
sekolah
sebagai
inkubator
belajar
dalam
karakteristiknya.
Siswa
dapat
pembelajaran PAI?; (2) Hambatan
melaksanakan
apa saja yang muncul dalam
dengan
implementasi lingkungan sekolah
(meaningful
learning)
dalam
sebagai inkubator belajar dan
lingkungan
sekolah.6
Dalam
bagaimana
konteks itu, siswa perlu mengerti
usaha
untuk
mengatasinya?
apa
Berdasarkan istilah asalnya,
inkubator
(buka
hangat
atau
isolett) adalah suatu alat yang
pembelajaran
lebih
makna
bermakna
belajar,
apa
manfaatnya, dalam status apa
mereka
dan
bagaimana
mencapainya.7
digunakan untuk mempertahankan
Penggunaan
lingkungan
kondisi lingkungan yang sesuai
sebagai sumber belajar sering
untuk bayi yang baru lahir. Hal ini
membuat anak merasa senang
digunakan
kelahiran
dalam belajar. Belajar dengan
prematur atau untuk beberapa
menggunakan lingkungan sekolah
bayi
rentan
bisa di dalam ataupun di luar
penyakit. Terkait dengan dunia
kelas. Bahan dari lingkungan
pendidikan, lingkungan sekolah
sekitar juga dapat dibawa ke
sebagai inkubator belajar artinya
ruang kelas untuk menghemat
lingkungan sebagai sarana yang
biaya dan waktu. Pemanfaatan
sesuai
dalam
baru
lahir
bagi
yang
siswa
untuk
memperoleh ilmu pengetahuan
yang sesuai dengan kondisi /
6
Yuni Wibowo, Pemanfaatan
Lingkungan dalam Pembelajaran, (Jurnal
PPM, November 2010)
7
Elaine B. Johnson, Contextual
Teaching and Learning, Penerjemah: Ibnu
Setiawan, (Bandung: Mizan Learning
Center, 2009), halm. 32.
lingkungan
dapat
pembelajaran PAI seperti CD
mengembangkan
sejumlah
interaktif, LCD proyektor, boneka
ketrampilan
mencatat,
untuk praktik memandikan dan
pertanyaan,
solat jenazah, dan peralatan solat
membuat
dan tilawati lengkap. Pelaksanaan
tulisan dan membuat gambar atau
laboratorium by utilization adalah
diagram
lingkungan
sekitar
harus
dioptimalkan
sebagai
media
seperti
merumuskan
menyusun
hipotesis,
dengan
menggunakan
seluruh indera.
Aplikasi lingkungan sekolah
dalam pembelajaran dan lebih dari
sebagai inkubator dalam kegiatan
itu dapat dijadikan sumber belajar
pembelajaran adalah lingkungan
bagi para siswa.9 Pelaksanaan
sekolah
sebagai
wujud
dalam pembelajaran PAI adalah
yang
didesain
melalui kerja lapangan. Cara ini
(laboratorium by design) dan
lebih bermakna disebabkan para
laboratorium
yang
siswa
(laboratorium
by
laboratorium
digunakan
utilization).8
dan
keadaan
dengan
yang
by
sebenarnya secara alami, sehingga
design dalam pembelajaran PAI
lebih nyata, lebih faktual dan
Pelaksanaan
laboratorium
peristiwa
dihadapkan
adalah bahwa pembelajaran PAI
dilaksanakan di ruangan tersendiri
yang menyediakan media, sarana
prasarana
8
khusus
Yuni Wibowo, Pemanfaatan
Lingkungan dalam Pembelajaran.
untuk
9
NHS R&D North-west Community,
Creative
Learning
Incubator,
http://www.artscouncil.org.uk/publication_a
rchive/arts-in-health-a-review-of-themedical-literature
kebenarannya
lebih
dapat
dipertanggungjawabkan.10
Hasil
dari
belajar akan mendorong pada
penghayatan
nilai-nilai
atau
penerapan
aspek-aspek kehidupan yang ada
incubator learning adalah: 1)
di lingkungannya. Kesadaran akan
semakin memperkaya wawasan
pentingnya
lingkungan
dalam
dan pengetahuan siswa karena
kehidupan
ditanamkan
pada
mereka belajar tidak terbatas oleh
siswa; 4) Pemanfaatan lingkungan
ruang dan waktu. Selain itu
menumbuhkan aktivitas belajar
diharapkan kebenarannya lebih
siswa (learning activities) yang
akurat,
lebih meningkat.11
sebab
siswa
dapat
mengalami secara langsung dan
dapat
mengoptimalkan
panca
inderanya
potensi
untuk
berkomunikasi dengan lingkungan
tersebut;
2)
lingkungan
B. Metode Penelitian
Penggunaan
Jenis penelitian ini adalah
memungkinkan
penelitian
terjadinya proses belajar yang
research)
lebih
(meaningfull
kualitatif. Subjek penelitian ini
learning) sebab siswa dihadapkan
adalah guru PAI dan siswa kelas
dengan keadaan dan situasi yang
X MAN 1 Surakarta. Sedangkan
sebenarnya;
3)
objek peneliti ini Lingkungan
lingkungan
sebagai
bermakna
Penggunaan
sumber
Yuni Wibowo, Pemanfaatan
Lingkungan dalam Pembelajaran
dengan
(field
pendekatan
Sekolah Sebagai Inkubator Dalam
11
10
lapangan
Anna Bergek and Charlotte
Norrman, Incubator best practice: A
framework, Technovation, (28), 1-2, 20-28
Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Di MAN 1 Surakarta Tahun
C. Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Lingkungan sekolah sebagai
Pelajaran 2014/2015. Data dalam
penelitian
dengan
ini
dikumpulkan
menggunakan
observasi,
inkubator
pembelajaran
metode
Pendidikan Agama Islam (PAI) di
dan
MAN 1 Surakarta terdiri 2 (dua)
wawancara,
macam
dokumentasi.
Proses analisa data yang
lingkungan
lingkungan
sekolah
fisik
yaitu
dan
penulis lakukan dimulai dengan
lingkungan non-fisik. Lingkungan
menelaah
dari
sekitar mempunyai peran penting
berbagai sumber (wawancara dan
dalam proses pembelajaran PAI
pengamatan) yang dilakukan di
karena
MAN 1 Surakarta tentang proses
berfungsi sebagai sasaran belajar,
pembelajaran PAI di MAN 1
sumber belajar, maupun sarana
Surakarta. Setelah data terkumpul
belajar.
dan
seluruh
dipelajari
data
maka
lingkungan
Pelaksanaan
langkah
dapat
lingkungan
selanjutnya adalah mereduksi data
sekolah sebagai sumber belajar
dan membuang data yang tidak
dalam
perlu.
PAI
Tahap
terakhir
adalah
inkubator
adalah
pembelajaran
mengoptimalkan
penyajian data yang kemudian
ruangan kelas, laboratorium PAI,
dilakukan penarikan kesimpulan.
dan halaman sekolah sebagai
sumber belajar untuk digali dan
dimanfaatkan
sehingga
siswa
dapat
mencapai
pembelajaran
bermakna (meaningful learning).
Pelaksanaan
lingkungan
pembelajaran
PAI,
lingkungan
sekolah berfungsi sebagai tempat
keteladanan dan attitude bagi
sekolah sebagai sarana belajar
siswa
dalam
pembelajaran
mengamalkan nilai – nilai yang
PAI dilakukan dengan pemilihan
diajarkan pada pembelajaran PAI.
sumber
Terdapat 2 (dua) faktor yang
inkubator
belajar,
media
untuk
pembelajaran, dan materi ajar PAI
mempengaruhi
MAN
lingkungan
1
Surakarta
yang
memahami,
implementasi
sekolah
sebagai
berdasarkan kurikulum 2013 yang
inkubator belajar di MAN 1
berlaku,
program
tahunan,
Surakarta yaitu faktor pendukung
program
semester,
panduan
dan faktor penghambat (kendala).
silabus
Faktor pendukung adalah adanya
buku-buku
dukungan dari dari dalam diri
pengembangan
pembelajaran,
cetak
yang
dan
relevan,
yang
siswa (motivasi), dukungan dari
disesuaikan dengan karakteristik
sekolah, dan dukungan keluarga.
siswa.
Sedangkan
faktor
penghambat
Lingkungan sekolah sebagai
atau kendala yang muncul yaitu
sasaran belajar utamanya pada
kendala input tingkat intelejensi
lingkungan non fisik yaitu norma,
yang beragam, minat baca siswa
aturan dan pembiasaan nilai -
yang rendah, dan luasnya area
nilai kehidupan yang terlaksana
MAN 1 Surakarta yang kadang-
di sekolah itu. Sebagai inkubator
kadang menyulitkan guru untuk
melakukan pengawasan.
Penelitian
Penelitian
dilaksanakan
Wibowo
yang
Northwest
oleh
Health Forum (NHS) Education
berjudul
“Creative
menunjukkan bahwa lingkungan
Research
sekolah dengan sumber-sumber
Learning
yang
menjalin
menunjukkan bahwa keterlibatan
daripada
secara
fisik maupun mentalnya yaitu
Keuntungan
yang
dengan melakukan serangkaian
diperoleh adalah belajar menjadi
kegiatan eksplorasi, percobaan,
lebih
atau diskusi untuk memecahkan
konkrit
lebih
keberhasilan
abstrak.
produktif
memberikan
serta
dapat
pengalaman
Incubator”
permasalahan
di
lingkungan
langsung kepada siswa karena
sekitar.
Kondisi
sumber-sumber
memungkinkan
mampu
yang
pembelajaran
yang
konkrit
tersebut
menyajikan
kondisi
mendapatkan pengalaman nyata,
siswa
belajar lebih alami. Alam sekitar
sehingga
atau
menjadi lebih optimal, selanjutnya
laboratorium
digunakan
sebagai
dapat
tempat
hasil
proses
belajarnya
eksplorasi obyek dan gejala alam
menjadi
serta
bermakna.
tempat
pengembangan
kreatifitas siswa. Dalam hal ini
siswa
harus
berperan
pembelajaran
Maka
lebih
diharapkan
baik,
dapat
lebih
ditarik
aktif
kesimpulan, lingkungan sebagai
sedangkan guru berperan diantara
incubator learning adalah: 1)
siswa dan obyek belajar.
memanfaatkan benda-benda yang
telah
ada
di
lingkungan,
2)
siswa, siswa dapat berinteraksi
memberikan pengalaman yang riil
secara langsung dengan benda,
kepada siswa, pelajaran menjadi
lokasi
lebih
terhindar
sesungguhnya secara alamiah. 6)
verbalistik. 3) karena benda-benda
lebih komunikatif, sebab benda
tersebut berasal dari lingkungan
dan
siswa, maka benda-benda tersebut
lingkungan siswa biasanya mudah
akan sesuai dengan karakteristik
dicerna oleh siswa, dibandingkan
dan kebutuhan siswa. Hal ini juga
dengan
sesuai
dikemas.
konkrit,
dengan
konsep
pembelajaran
atau
peristiwa
Learning).
4)
sumber
ada
belajar
di
yang
D. Kesimpulan dan Saran
pelajaran lebih aplikatif, materi
melalui
yang
kontektual
(Contextual
belajar
peristiwa
yang
diperoleh
penelitian
ini
dari
adalah
bahwa
sebagai
implementasi lingkungan sekolah
kemungkinan
sebagai inkubator belajar dalam
besar akan dapat diaplikasikan
pembelajaran PAI di MAN 1
langsung karena siswa akan sering
Surakarta
menemui
atau
pengelolaan lingkungan sekolah
peristiwa serupa dalam kehidupan
sebagai sumber belajar, sarana
sehari-hari, 5) lingkungan sebagai
belajar,
sumber
Lingkungan
sumber
lingkungan
siswa
Kesimpulan
belajar
benda-benda
belajar
pengalaman
memberikan
langsung
kepada
adalah
dan
sasaran
sebagai
melalui
belajar.
incubator
learning adalah: 1) memanfaatkan
Maka disarankan kepada
benda-benda yang telah ada di
lingkungan,
2)
pengalaman
yang
memberikan
siswa, supaya lebih optimal dan
riil
termotivasi dalam memanfaatkan
kepada
siswa, pelajaran menjadi konkrit,
incubator
terhindar verbalistik. 3) karena
menghasilkan prestasi
benda-benda tersebut berasal dari
output yang tinggi dan masalah
lingkungan siswa, maka benda-
input rendah dapat teratasi. Dan
benda tersebut akan sesuai dengan
kepada guru, hendaknya turut
karakteristik dan kebutuhan siswa.
berpartisipasi memberikan saran
Hambatan yang muncul
yang
learning
relevan
sehingga
maupun
dalam
proses
dalam implementasi lingkungan
rekruitmen siswa sehingga potensi
sekolah
siswa yang mendaftar di MAN 1
sebagai
inkubator
pembelajaran PAI adalah kendala
Surakarta
karakteristik input siswa dengan
hambatan rendahnya input siswa
kemampuan
yang
dapat diatasi. Dan kepada kepala
beragam dan kendala sulitnya
sekolah, hendaknya melakukan
pengawasan dan tindak lanjut.
koordinasi intensif dengan guru
Untuk mengatasi kondisi ini guru
terkait
dapat mengembangkan inovasinya
pembelajaran sehingga hambatan
sehingga guru dapat melakukan
pengawasan, tidak lanjut, dan
proses pembelajaran dengan lebih
rendahnya
menarik dan kreatif.
diatasi.
intelejensi
lebih
tergali
pengawasan
input
dan
kegiatan
siswa
dapat
E. Daftar Pustaka
Ahern, R. 1999. Apllying Inquirybased and cooperative
Group
Learning
Strategies to Promote
Students‟ Achievement.
Jurnal
Of
College
Science Teaching. XVIII
(3): 207.
Baker, Jeffrey P. The Incubator and
the Medical Discovery of
the Premature Infant,
Journal of Perinatology
2000; 5:321–328.
Bergek,
Anna
and
Charlotte
Norrman, Incubator best
practice: A framework,
Technovation, (28), 1-2,
20-28.
Bidang Inkubasi dan Alih Teknologi
Pusat Inovasi Lembaga
Ilmu
Pengetahuan
Indonesia (LIPI). 2014.
DRAFT
Panduan
Inkubator
Teknologi
LIPI.
Depdiknas.
2006.
Peningkatan
Kualitas Pembelajaran.
Jakarta: Depdiknas Dtjen
Dikti
Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran
Agama Islam Berbasis
PAIKEM.
Semarang:
Rasail.
Johnson, Elaine B. 2009. Contextual
teaching and learning.
Penerjemah:
Ibnu
Setiawan.
Bandung:
Mizan Learning Center.
Poedjonoegroho,
B.
Pendidikan
Berbasis Kompetensi Itu
Berbasis “Cura Personal”
Kompas, 20 Februari
2012.
Semiawan, Conny. 2013. Belajar
dan pembelajaran dalam
Taraf
Usia
Dini
(Pendidikan Prasekolah
dan Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenhallindo.
Wibowo, Yuni. 2010. Pemanfaatan
Lingkungan
dalam
Pembelajaran.
Jurnal
PPM, November 2010.
Daradjat, Zakiah, dkk. 2008. Ilmu
Pendidikan
Islam.
Jakarta: Bumi Aksara.
MA,
Abudinata. 1997. Filsafat
Pendidikan
Islam.
Jakarta: Logos wacana
Ilmu.
Syarif Hidayat, Definisi Lingkungan,
Diunduh
dari
http://dandyadventures.bl
ogspot.com/2011/11/defi
nisi-lingkungan.html.