PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN HIDROKARBON BERPADUKAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA ST. MARIA MEDAN.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN HIDROKARBON BERPADUKAN
MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA St. MARIA MEDAN
Oleh :
Meri Crisnawati Sirait NIM 4103131041
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2014
(2)
(3)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menitipkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Group
Investigation Pada Pembelajaran Hidrokarbon Berpadukan Media Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMA St. Maria Medan.” Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Murniaty Simorangkir,M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si., Bapak Drs.Jamalum Purba,M.Si dan Ibu Dra.Ani Sutiani, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs.Kawan Sihombing, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik, dan Bapak Prof.Drs.Motlan,M.Sc, Ph.D., selaku Dekan FMIPA Unimed, serta kepada Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Dasman Sirait selaku Kepala Sekolah SMA St. Maria Medan dan Ibu Rosdiana,S.Pd selaku guru Kimia serta siswa/siswi kelas X SMA St. Maria Medan yang telah membantu penulis selama penelitian di sekolah tersebut.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhitung besarnya kepada kedua orangtua saya yang telah melahirkan, mengasuh dan mendidik penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang. Berkat doa, motivasi serta pengorbanan yang tiada tara dari keduanya sehingga penulis dapat menyelesaikan
(4)
v
Pendidikan Program Sarjana (S-1) di Universitas Negeri Medan. Serta teristimewa untuk saudara-saudaraku (Jhondri, Yansen, Jefrico, Juni) yang selalu maklum dan memberi motivasi selama masa-masa sibuk.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat seperjuangan Melva Juliana Situmorang (untuk waktu yang sangat menyenangkan selama 4 tahun), Rany Purwade Malau (untuk setiap saat yang dilalui bersama pada semester akhir), Rinces Marmulia Simorangkir (untuk kesabaran, ketabahan dan kekuatan yang besar), Yosefina Tarigan (waktu yang sulit selama kerja paruh waktu), Risna, Romiandi, Tiur, Ruth, Meriandani serta seluruh teman-teman Kimia Dik C 2010.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi memperbaikinya kedepan. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis
Meri C Sirait
(5)
iii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN HIDROKARBON BERPADUKAN
MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA St. MARIA MEDAN
MERI CRISNAWATI SIRAIT (NIM 4103131041) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI berpadukan media powerpoint lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint pada pembelajaran hidrokarbon. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA St. Maria Medan yang terdistribusi pada 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 66 orang. Sampel penelitian diambil secara random sampling,sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 44 orang. Satu kelas diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe GI berpadukan media powerpoint (eksperimen) dan satu kelas diberi perlakuan model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint (kontrol). Data yang diamati adalah hasil belajar siswa yang diambil dengan menggunakan instrumen tes pilihan berganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukarannya. Data di analisis dengan uji- t satu pihak setelah diuji homogenitas dan normalitas data. Hasil uji-t diperoleh t hit 1,752>t tabel 1,68 dengan db 42, yang berarti Ha diterima yaitu hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation (GI) berpadukan media powerpoint lebih tinggi daripada yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint. Hasil belajar siswa kelompok eksperimen 79,83±8,40 lebih tinggi daripada kelompok kontrol 75,85±8,02. Peningkatan hasil belajar siswa kelompok eksperimen sebesar 68,76 %, yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berpadukan media powerpoint sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Ruang Lingkup Masalah 3
1.3.Rumusan Masalah 3
1.4.Batasan Masalah 3
1.5.Tujuan Penelitian 3
1.6.Manfaat Penelitian 4
1.7.Definisi Operasional 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1.Pengertian Belajar 5
2.2. Hasil Belajar 5
2.3. Model Pembelajaran Group Investigation 6
2.4. Karakteristik Group Investigation 9
2.5. Kelebihan dan Kelemahan Group Investigation 9 2.6. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) 10 2.6.1. Sintaks dan Alur Kegiatan Pembelajaran 11
2.7. Media Pembelajaran 12
2.7.1. Fungsi Media Pembelajaran 13
2.7.2. Penggunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar 14
2.7.3. Media Microsoft Powerpoint 14
2.8. Materi Ajar 15
2.8.1. Kekhasan Atom Karbon 15
2.8.2. Alkana, Alkena dan Alkuna 17
2.8.3. Sifat-sifat Hidrokarbon 21
2.9. Kerangka Berpikir 26
2.10. Hipotesis Penelitian 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28
3.1.TempatdanWaktuPenelitian 28
3.2.Populasi dan Sampel 28
3.3. Variabel Penelitian 28
3.4. Instrumen Penelitian 28
(7)
3.4.2. Uji Reliabilitas Tes 29
3.4.3. Uji Tingkat Kesukaran Tes 30
3.4.4. Uji Daya Pembeda 30
3.5. Rancangan Penelitian 31
3.6. Tekhnik Pengumpulan Data 33
3.7. Tekhnik Analisis Data 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36
4.1. Hasil Penelitian 36
4.1.1.Analisa Instrumen Penelitian 36
4.1.2.Analisa Data Hasil Penelitan 37
4.2.Pembahasan 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42
5.1. Kesimpulan 42
5.2. Saran 42
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks Model Pengajaran Langsung 11
Tabel 2.2. Deret Homolog Alkana 17
Tabel2.3. Deret Senyawa Alkena 19
Tabel 2.4. Beberapa Data Fisis Alkana 21
Tabel 2.5. Beberapa data Fisis Alkena 22
Tabel 2.6. Beberapa Data Fisis Alkuna 22
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 31
Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data 37 Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas 38
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model Pembelajaran Group Investigation 8
Gambar 3.1. Diagram Alur Desain Penelitian 32
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 45
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 48
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes 59
Lampiran 4 Instrumen Penelitian 62
Lampiran 5 Kunci Jawaban 66
Lampiran 6 Media Powerpoint 67
Lampiran 7 Uji Validitas Tes 75
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 76
Lampiran 9 Uji Reliabilitas Tes 79
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes 80
Lampiran 11 Uji Tingkat Kesukaran Tes 81
Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 82
Lampiran 13 Uji Daya Beda Tes 84
Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Tes 85
Lampiran 15 Rekapitulasi Analisis Instrumen Tes 87 Lampiran 16 Tabel Data Nilai Hasil Belajar Siswa 88 Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 90
Lampiran 18 Uji Normalitas Data 92
Lampiran 19 Uji Homogenitas Data 96
Lampiran 20 Pengujian Hipotesis 98
Lampiran 21 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 101
Lampiran 22 Dokumentasi Penelitian 104
Lampiran 23 Tabel Nilai r-Product Moment 111
Lampiran 24 Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F 113
Lampiran 25 Nilai-Nilai Chi Kuadrat 118
(11)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sejalan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan (Isjoni, 2010).
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun kenyataannya sampai saat ini kualitas pendidikan Indonesia masih rendah, khususnya pada mata pelajaran IPA. Hal ini di tunjukkan oleh rata-rata nilai UH khususnya mata pelajaran kimia di SMA Swasta St. Maria Medan yaitu 6,5 dengan rentang nilai 40-72. Dengan KKM 7,0, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa SMA Swasta St. Maria Medan masih dibawah KKM.
Isjoni (2010) menyatakan bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat ini berkembang model pembelajaran. Secara harafiah model pembelajaran merupakan strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar dikalangan siswa, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih optimal. Karena itulah, perkembangan model pembelajaran dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan.
Group Investigation merupakan sebuah model pembelajaran yang terencana dan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered), berupa rangkaian tahapan-tahapan kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif. Dalam kelompoknya, setiap anggota berdiskusi dan menentukan informasi apa yang dikumpulkan, bagaimana
(12)
mengolahnya, bagaimana menelitinya, dan bagaimana menyajikan hasil penelitiannya di depan kelas (Huda, 2011).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agung (2010) di kelas XI SMA Negeri 3 Denpasar menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar dan berpikir kritis siswa lebih tinggi pembelajaran tipe GI dibandingkan STAD. Penelitian Suryani (2010) juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar maupun kreativitas berpikir siswa pada penerapan pembelajaran tipe GI pada materi hidrokarbon.
Fitriana (2011) dalam penelitiannya membuktikan bahwa prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran GI lebih baik daripada dengan model pembelajaran STAD ditinjau dari kemandirian belajar siswa.
Mata pelajaran kimia merupakan pelajaran yang mengandung banyak konsep-konsep dari konsep yang sederhana hingga konsep yang kompleks dan abstrak, sehingga diperlukan pemahaman yang benar terhadap mata pelajaran kimia. Salah satu mata pelajaran yang bersifat abstrak adalah hidrokarbon. Oleh karena itu dibutuhkan suatu media pembelajaran untuk menjadikan konsep yang bersifat abstrak menjadi lebih konkrit.
Media pembelajaran adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Tambunan dan Sianturi (2010) dalam penelitiannya membuktikan bahwa hasil belajar berbasis komputer multimedia yakni dengan media powerpoint lebih tinggi dibandingkan dengan pengajaran berbasis media konvensional pada pokok bahasan yang sama.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang memadukan model pembelajaran group investigation dengan media powerpoint dengan judul : Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Pada Pembelajaran Hidrokarbon Berpadukan Media Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMA St. Maria Medan.
(13)
1.2.Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint pada materi hidrokarbon.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint?
2. Berapa besar persentase peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation yang dipadukan dengan media powerpoint?
1.4. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan terfokus maka penulis membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran group investigation dengan menggunakan media powerpoint.
2. Materi kimia yang diajarkan adalah hidrokarbon
3. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X SMA St. Maria tahun ajaran 2013/2014.
4. Penelitian ini menilai aspek kognitif, yaitu berdasarkan Taksonomi Bloom dari C1-C3.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint.
(14)
2. Mengetahui besarnya presentase peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain : 1. Sebagai bahan masukan bagi guru atau calon guru untuk menerapkan model
pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint di sekolah agar pembelajaran lebih menarik minat siswa untuk belajar.
2. Siswa lebih termotivasi untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Memberikan solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran kimia. 4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.7. Defenisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu didefenisikan secara operasional beberapa istilah berikut.
1. Model pembelajaran group investigation adalah model belajar kooperatif yang menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik .
2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rataan nilai hasil post-tes dari siswa yang menjadi kelompok sampel.
(15)
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe group investigation berpadukan media powerpoint lebih tinggi daripada model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint pada materi hidrokarbon.
2. Persentase peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint adalah sebesar 15,76%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan:
1. Hendaknya guru memadukan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan berbagai media alternative bagi siswa sebagai salah satu model pembelajaran dalam mengajarkan materi hidrokarbon.
2. Mengingat model pembelajaran kooperatif tipe group investigation masih jarang digunakan, maka perlu dilakukan penelitian yang relevan dengan pokok bahasan yang berbeda, sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang studi kimia.
(16)
43
DAFTAR PUSTAKA
Agung, A., (2010),Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif GI Terhadap Pemahaman Konsep Kimia dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMAN 3 Denpasar., Skripsi, FMIPA, Universitas Ganesha, Denpasar.
Arikunto, S.,(2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bina Aksara, Bandung. Arsyad, A.,(2009), Media Pembelajaran, Grafindo Persada, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono,(2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah,S.B.,(2006), Media Pembelajaran dan Aplikasinya, Rineka Cipta,
Jakarta.
Fitriana,L.;Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Group Investigation (GI) dan STAD Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa,Prosiding Desember 2011
Huda, M., (2011), Cooperatif learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Indrawati, (2005), Model Pembelajaran Langsung, Modul Tingkat Berjenjang, Jakarta.
Isjoni,(2010), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Alfabeta, Bandung.
Justiana, S., Muchtaridi.,(2009),Kimia 1, Yudistira, Jakarta.
Munandi,(2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Materi Termokimia., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Parning, dkk., (2007), Kimia 1, Yudhistira, Jakarta.
Sadiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajagafindo Persada, Jakarta.
Sadiman, A.S.,(2003), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatanya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Setiawan, A.,(2006), Pengantar Statistika, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Silitonga, P. M.,(2010),Metodologi Penelitian Pendidika,FMIPA Unimed, Medan. Sitorus, M.,(2010), Kimia Organik Umum, Medan, Graha Ilmu.
(17)
44
Slameto,(2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia, Bogor. Sudjana, N.,(2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiono,(2009), Metode PenelitianPendidikan, Bandung, Alfabeta.
Supandi, (2005), Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode GI untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA.
Suryani, A.,(2010), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrokarbon dan Minyak Bumi Kelas X Semester II di Sma Negeri 1 Haurgeulis Kabupaten Indramayu., Skripsi, FMIPA, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Sutresna, N.,(2007), Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X , Grafindo, Bandung. Tambunan,M., Sianturi,J.,(2010),Penerapan Media Pembelajaran Berbasisi
komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA,Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan Tim Dosen Kimia Umum,(2011), Kimia Umum 2, FMIPA UNIMED, Medan. Trianto,(2011),Model– Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik,
Prestasi Pustaka, Jakarta.
Winataputra, S.,(2001), Model-model Pembelajaran Inovatif,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
(1)
mengolahnya, bagaimana menelitinya, dan bagaimana menyajikan hasil penelitiannya di depan kelas (Huda, 2011).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agung (2010) di kelas XI SMA Negeri 3 Denpasar menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar dan berpikir kritis siswa lebih tinggi pembelajaran tipe GI dibandingkan STAD. Penelitian Suryani (2010) juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar maupun kreativitas berpikir siswa pada penerapan pembelajaran tipe GI pada materi hidrokarbon.
Fitriana (2011) dalam penelitiannya membuktikan bahwa prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran GI lebih baik daripada dengan model pembelajaran STAD ditinjau dari kemandirian belajar siswa.
Mata pelajaran kimia merupakan pelajaran yang mengandung banyak konsep-konsep dari konsep yang sederhana hingga konsep yang kompleks dan abstrak, sehingga diperlukan pemahaman yang benar terhadap mata pelajaran kimia. Salah satu mata pelajaran yang bersifat abstrak adalah hidrokarbon. Oleh karena itu dibutuhkan suatu media pembelajaran untuk menjadikan konsep yang bersifat abstrak menjadi lebih konkrit.
Media pembelajaran adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Tambunan dan Sianturi (2010) dalam penelitiannya membuktikan bahwa hasil belajar berbasis komputer multimedia yakni dengan media powerpoint lebih tinggi dibandingkan dengan pengajaran berbasis media konvensional pada pokok bahasan yang sama.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang memadukan model pembelajaran group investigation dengan media powerpoint dengan judul : Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Pada Pembelajaran Hidrokarbon Berpadukan Media Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMA St. Maria Medan.
(2)
1.2.Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint pada materi hidrokarbon.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint?
2. Berapa besar persentase peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation yang dipadukan dengan media powerpoint?
1.4. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan terfokus maka penulis membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran group investigation dengan menggunakan media powerpoint.
2. Materi kimia yang diajarkan adalah hidrokarbon
3. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X SMA St. Maria tahun ajaran 2013/2014.
4. Penelitian ini menilai aspek kognitif, yaitu berdasarkan Taksonomi Bloom dari C1-C3.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint.
(3)
2. Mengetahui besarnya presentase peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain : 1. Sebagai bahan masukan bagi guru atau calon guru untuk menerapkan model
pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint di sekolah agar pembelajaran lebih menarik minat siswa untuk belajar.
2. Siswa lebih termotivasi untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Memberikan solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran kimia. 4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya. 1.7. Defenisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu didefenisikan secara operasional beberapa istilah berikut.
1. Model pembelajaran group investigation adalah model belajar kooperatif yang menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik .
2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rataan nilai hasil post-tes dari siswa yang menjadi kelompok sampel.
(4)
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe group investigation berpadukan media powerpoint lebih tinggi daripada model pembelajaran langsung berpadukan media powerpoint pada materi hidrokarbon.
2. Persentase peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran group investigation berpadukan media powerpoint adalah sebesar 15,76%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan:
1. Hendaknya guru memadukan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan berbagai media alternative bagi siswa sebagai salah satu model pembelajaran dalam mengajarkan materi hidrokarbon.
2. Mengingat model pembelajaran kooperatif tipe group investigation masih jarang digunakan, maka perlu dilakukan penelitian yang relevan dengan pokok bahasan yang berbeda, sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang studi kimia.
(5)
43
DAFTAR PUSTAKA
Agung, A., (2010),Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif GI Terhadap Pemahaman Konsep Kimia dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMAN 3 Denpasar., Skripsi, FMIPA, Universitas Ganesha, Denpasar.
Arikunto, S.,(2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bina Aksara, Bandung. Arsyad, A.,(2009), Media Pembelajaran, Grafindo Persada, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono,(2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah,S.B.,(2006), Media Pembelajaran dan Aplikasinya, Rineka Cipta,
Jakarta.
Fitriana,L.;Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Group Investigation (GI) dan STAD Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa,Prosiding Desember 2011
Huda, M., (2011), Cooperatif learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Indrawati, (2005), Model Pembelajaran Langsung, Modul Tingkat Berjenjang, Jakarta.
Isjoni,(2010), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Alfabeta, Bandung.
Justiana, S., Muchtaridi.,(2009),Kimia 1, Yudistira, Jakarta.
Munandi,(2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Materi Termokimia., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Parning, dkk., (2007), Kimia 1, Yudhistira, Jakarta.
Sadiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajagafindo Persada, Jakarta.
Sadiman, A.S.,(2003), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatanya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Setiawan, A.,(2006), Pengantar Statistika, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Silitonga, P. M.,(2010),Metodologi Penelitian Pendidika,FMIPA Unimed, Medan. Sitorus, M.,(2010), Kimia Organik Umum, Medan, Graha Ilmu.
(6)
44
Slameto,(2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia, Bogor. Sudjana, N.,(2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiono,(2009), Metode PenelitianPendidikan, Bandung, Alfabeta.
Supandi, (2005), Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode GI untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA.
Suryani, A.,(2010), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia Materi Pokok Hidrokarbon dan Minyak Bumi Kelas X Semester II di Sma Negeri 1 Haurgeulis Kabupaten Indramayu., Skripsi, FMIPA, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Sutresna, N.,(2007), Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X , Grafindo, Bandung. Tambunan,M., Sianturi,J.,(2010),Penerapan Media Pembelajaran Berbasisi
komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA,Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan Tim Dosen Kimia Umum,(2011), Kimia Umum 2, FMIPA UNIMED, Medan. Trianto,(2011),Model– Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik,
Prestasi Pustaka, Jakarta.
Winataputra, S.,(2001), Model-model Pembelajaran Inovatif,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.