PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN HIDROKARBON UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN HIDROKARBON
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

Oleh :
Romiandi
NIM 4103131060
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

i

iv


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul ”Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran
Hidrokarbon Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA”, disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan
Kimia Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini selesai dengan
baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si,
M.Si, Drs. Rahmat Nauli, M.Si dan Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si yang telah
memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini, juga kepada
Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku dosen PA, serta seluruh dosen dan staf
pegawai di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Penghargaan juga disampaikan
kepada Kepala Sekolah dan guru-guru kimia di SMA Negeri 2 Bandar yang sudah
banyak membantu selama penelitian ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Drs. Jason
Willem Permata(Alm) dan Ibunda Tima Sinambela, yang telah mengasuh,
membesarkan, mendidik, membimbing, memberi kasih sayang yang tulus dan
senantiasa memberi motivasi serta mendoakan penulis. Terima kasih juga kepada
abang, kakak dan adikku (Jasidathuara Simarmata, SE, Rina Yunita Simarmata,
SE dan Ropita Polma Sari) beserta seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan moril dan materi serta doa restu selama perkuliahan hingga penyusunan
skripsi ini, terkhusus buat sahabat-sahabatku (Ruth Dharmayana Sinaga, Risna
Fransisca Simalango, Rinces Marmulia Simorangkir, Predi Setiadi Parangin-angin
Putri Chanrayani Purba, Martri Girsang, Tiur Tambunan) serta semua temanteman Kimia Dik-C’10 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu namanya

v

dan teman seperjuangan (Yosefina Tarigan, Anggi, Juni Manalu dan Sonri
Silalahi) yang senantiasa memberi motivasi kepada penulis. Terima kasih juga
penulis ucapkan kepada orang yang sangat berarti dalam hidup penulis yaitu
Novarida Sianipar yang telah banyak memberikan dukungan moril, doa dan
motivasi selama masa penyusunan skripsi ini berlangsung.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan,
Penulis

Romiandi

September 2014

iii

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN
HIDROKARBON UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA SMA

Romiandi (NIM. 4103131060)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil
belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon yang dilihat dari hasil

belajar kimia siswa yang diajar dengan metode inkuiri dibandingkan dengan hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan metode ceramah. Sampel dalam penelitian
ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan teknik sampling purposif. Sampel
penelitian kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 masing-masing berjumlah
30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar
dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah
dinyatakan valid dan reliabel. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, rata-rata
nilai pretes-postes yang diperoleh pada eksperimen I adalah 28,5; 77,16, sedang
rata-rata nilai pretes-postes pada kelas eksperimen II adalah 32,8; 65,83. Pada uji
normalitas dengan teknik Uji Chi Kuadrat pada tingkat signifikansi 0,05, data
penelitian ini tidak berdistribusi normal. Pada uji homogenitas dengan teknik
Fhitung pada tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan data ini adalah homogen.
Dengan demikian, berdasarkan uji beda nyata dengan teknik statistik-t pada
tingkat signifikansi 0,05 dapat dinyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang
diajar dengan metode inkuiri lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa
yang diajar dengan metode ceramah pada pokok bahasan hidrokarbon.

Kata Kunci : Metode Inkuiri, Hidrokarbon, Hasil Belajar.

vi


DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan..................................................................................................

i

Riwayat Hidup................................................................................................

ii

Abstrak

.......................................................................................................

iii

Kata Pengantar ..............................................................................................


iv

Daftar Isi .......................................................................................................

vi

Daftar Gambar ...............................................................................................

ix

Daftar Tabel....................................................................................................

x

Daftar Lampiran ............................................................................................

xi

BAB I


BAB II

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang .................................................................

1

1.2.

Identifikasi Masalah .........................................................

4

1.3.

Batasan Masalah ...............................................................

5


1.4.

Rumusan Masalah ............................................................

5

1.5.

Tujuan Penelitian ..............................................................

5

1.6.

Manfaat Penelitian ............................................................

5

1.7.


Defenisi Operasional ........................................................

6

KAJIAN TEORI
2.1. Kerangka Teoritis ................................................................

7

2.1.1.

Belajar dan Hakekat Belajar Kimia ......................

7

2.1.2.

Hasil Belajar Kimia ..............................................


8

2.1.3.

Pengertian Pembelajaran .......................................

9

2.1.4.

Metode Ceramah ...................................................

9

2.2. Metode Pembelajaran .........................................................

10

2.2.1.


Pengertian Metode Pembelajaran .........................

10

2.2.2.

Tujuan Metode Pembelajaran ..............................

10

2.2.3.

Jenis-Jenis Metode Pembelajaran ..........................

11

vii

2.3. Metode Mengajar .................................................................

BAB III

BAB 1V

15

2.3.1.

Inkuiri ....................................................................

15

2.3.2.

Langkah-Langkah Metode Inkuiri .........................

16

2.3.3.

Tujuan Metode Inkuiri ...........................................

17

2.3.4.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Inkuiri........... .

17

2.3.4.1. Kelebihan Metode Inkuiri..........................

17

2.3.4.2. Kelemahan Metode Inkuiri........................

18

2.4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Inkuiri .....................................

18

2.5. Analisis Materi ...................................................................

19

2.6. Kerangka Konseptual ..........................................................

20

2.7. Hipotesis .............................................................................

21

METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................

22

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................

22

3.3. Rancangan Penelitian .........................................................

22

3.4. Pengumpulan Data Pada Instrumen Penelitian ...................

23

3.5. Teknik Analisis Data ..........................................................

27

3.5.1.

Normalitas Test .....................................................

27

3.5.2.

Uji Homogenitas Test ...........................................

27

3.5.3.

Uji Hipotesis ........................................................

28

HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian .....................................................................

30

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian .............................

30

4.1.1.1. Uji Validitas Tes .......................................

30

4.1.1.2. Uji Reliabilitas Tes ....................................

30

4.1.1.3. Uji Tingkat Kesukaran Tes........................

31

4.1.1.4. Uji Daya Beda Tes ....................................

31

4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian ....................................

31

4.1.2.1. Uji Normalitas Tes ....................................

32

viii

BAB V

4.1.2.2. Uji Homogenitas Tes .................................

32

4.1.2.3. Uji Hipotesis ..............................................

33

4.2. Pembahasan ..........................................................................

34

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ........................................................................

37

5.2. Saran ..................................................................................

37

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

38

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain penelitian ............................................................................

23

Tabel 4.1. Uji Normalitas Hasil Belajar (Pretest dan Postest) .........................

32

Tabel 4.2. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas ..................................................

33

Tabel 4.3. Pengujian Hipotesis ........................................................................

34

Tabel 2.1. Nama Akhiran Senyawa Hidrokarbon ............................................

67

Tabel 2.2. Nama Awalan Senyawa Alkana ......................................................

67

Tabel 2.3. Sifat Fisika Beberapa Senyawa Alkana ..........................................

72

Tabel 2.4. Hubungan Antara Struktur Molekul dan Titik Didih ......................

73

Tabel 2.5. Sifat Fisika Senyawa Alkena ..........................................................

73

Tabel 2.6. Sifat Fisika Senyawa Alkuna ..........................................................

74

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1.Bagan Alur Tahapan Pelaksanaan Penelitian ...............................

26

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1.

Silabus Pembelajaran................................................................

40

Lampiran 2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .........................................

44

Lampiran 3.

Analisis Kisi - Kisi Instrumen Soal ..........................................

54

Lampiran 4

Instrumen Penelitian .................................................................

55

Lampiran 5.

Kunci Jawaban..........................................................................

63

Lampiran 6.

Analisis Materi.........................................................................

64

Lampiran 7.

Soal Bahan Diskusi...................................................................

77

Lampiran 8.

Kunci Jawaban Soal Bahan Diskusi.........................................

79

Lampiran 9.

Data Hasil Belajar Siswa ..........................................................

81

Lampiran 10. Data Uji Daya Beda Tes ...........................................................

82

Lampiran 11. Data Uji Reliabilitas .................................................................

83

Lampiran 12. Hasil Pengujian Soal Instrumen ...............................................

84

Lampiran 13. Tabulasi Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen I ...............................

85

Lampiran 14. Tabulasi Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen II .............................

86

Lampiran 15. Tabulasi Nilai Post-tes Kelas Eksperimen I .............................

87

Lampiran 16. Tabulasi Nilai Post-tes Kelas Eksperimen II ............................

88

Lampiran 17. Tabulasi Hasil Tes Siswa..........................................................

89

Lampiran 18. Simpangan Baku .......................................................................

90

Lampiran 19. Uji Normalitas ..........................................................................

92

Lampiran 20. Uji Homogenitas .......................................................................

96

Lampiran 21. Uji Hipotesis .............................................................................

98

Lampiran 22. Tabel Nilai-Nilai r-Product Momen .........................................

101

Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (x2) ..........................

102

Lampiran 24. Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel-t).........................

103

Lampiran 25. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F .................................

104

Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian ............................................................

107

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan terutama ditentukan oleh proses pembelajaran yang dialami siswa.
Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap (Sanjaya, 2011).
Menurut Oemar Hamalik (2006), Salah satu pendukung untuk peningkatan
mutu pendidikan di sekolah adalah dengan memperhatikan kurikulum yang
diterapkan dalam pendidikan tersebut. Perbedaan yang paling menonjol antara
kurikulum 2004 (KBK) dengan kurikulum 2006 (KTSP) adalah guru lebih
diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan
dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini disebabkan karangka dasar
(KD), standar kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensi dan kompetensi
dasar (SKKD) setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah
ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Jadi, pengembangan perangkat
pembelajaran, seperti silabus dan sistem penilaian merupakan kewenangan satuan
pendidikan

(sekolah)

dibawah

koordinasi

dan

supervisi

pemerintah

Kabupaten/Kota.
KTSP ini merupakan bentuk implementasi dari UU No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan
antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya
disusun dan dilaksanakan tujuh standar nasional pendidikan, yaitu: (1)standar isi,
(2)standar proses, (3)standar kompetensi lulusan, (4)standar pendidik dan tenaga
kependidikan, (5)standar sarana dan prasarana, (6)standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan (7)standar penilaian pendidikan (M. Joko Susilo, 2007).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 3 menyebutkan: “Pendidikan nasional berfungsi

2

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokkratis dan bertanggumg
jawab’’.
Untuk melaksanakan fungsi di atas, salah satu komponen yang paling
penting dalam suatu sistem pendidikan adalah adanya sebuah kurikulum. Karena
melalui kurikulum lah peserta didik diantar untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, segenap potensinya dikembangkan seoptimal mungkin melalui proses
pembelajaran. Maka dari itu, muncul lah kurikulum 2013 ini yang bertujuan untuk
mewujudkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal
yang ketiga tersebut yaitu tentang Sistem Pendidikan Nasional (Abdullah Idi,
2011).
Menurut Sardiman (2006), Peningkatan kualitas mutu pendidikan dan
pengembangan proses pembelajaran merupakan masalah yang selalu menuntut
perhatian. Perbedaan tingkat serap antara siswa yang satu dengan yang lainnya
terhadap materi pembelajaran menuntut seorang guru melakukan inovasi-inovasi
dalam pembelajaran sehingga tidak sekedar menyajikan materi, tetapi juga perlu
menggunakan metode yang sesuai, disukai, dan mempermudah pemahaman siswa.
Menurut observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran yang
dilakukan di SMA Negeri 2 Bandar diperoleh hasil kimia siswa yang dicapai pada
umumnya masih rendah. Rendahnya nilai kimia siswa disebabkan siswa kurang
paham dengan materi yang disampaikan dan pembelajaran masih berlangsung satu
pihak dimana guru berperan secara dominan menyampaikan materi, sementara
siswa duduk diam memperhatikan guru dengan sesekali diselingi mencatat dan
menjawab pertanyaan guru. Suasana yang monoton menyebabkan munculnya
sikap bosan dan tidak aktif dalam proses belajar mengajar. Guru harus dapat
meningkatkan kesempatan belajar dan interaksi siswa dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan model yang sesuai dengan materi pelajaran (Haryati, 2007).

3

Metode inkuiri merupakan

metode pembelajaran

yang berupaya

menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses
pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas
dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang
belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan metode inkuiri adalah sebagai
pembimbing dan fasilitator (Suprihatiningrum, 2013). Sedangkan menurut
Slameto (2010), Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu disampaikan
kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang
akan dipecahkan dipilih oleh siswa. Tugas guru selanjutnya adalah menyediakan sumber
belajar bagi siswa dalam rangka memecahkan masalah. Bimbingan dan
pengawasan guru masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap kegiatan siswa
dalam pemecahan masalah harus dikurangi.
Menurut Sabri (2010), pembelajaran inkuiri adalah suatu pembelajaran
yang dirancang untuk mengajarkan kepada siswa bagaimana cara meneliti
permasalahan atau pertanyaan terhadap fakta-fakta. Pembelajaran inkuiri
memerlukan lingkungan kelas dimana siswa merasa bebas untuk berkarya,
berpendapat, membuat kesimpulan dan membuat dugaan. Suasana seperti itu amat
penting karena keberhasilan pembelajaran bergantung pada kondisi pemikiran
siswa. Dengan kata lain, inkuiri berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan aktif
yang terfokus pada pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan rasa ingin
tahu.
Abdurrahman (1998), berpendapat bahwa materi hidrokarbon merupakan
salah satu materi dalam pelajaran kimia dengan teori dan terdiri dari rumus
molekul dan susunan rantai karbon sehingga sering membingungkan siswa dalam
memahami susunan rantai karbon tersebut. Permasalahan yang menarik adalah
bagaimana dengan pemberian metode ini siswa dapat mengetahui kekhasan atom
karbon maupun sifat dan reaksi-rekasi hidrokarbon yang bersifat abstrak secara
kongkret dan belajar dengan suasana menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan
belajar sehingga siswa tidak merasa bosan mengikuti proses pembelajaran dan
hasil belajar meningkat.

4

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan berikut ini, Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing
terhadap hasil belajar dan perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
pada pokok bahasan hidrokarbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode
inkuiri terbimbing lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa (Hendryarto, J.2012).
Rasmawan (2010), telah melakukan penelitian dengan judul “Penerapan
Metode Inkuiri Pada Topik Asam Basa Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Mahasiswa”. Dari hasil penelitian tersebut, Rahmat Rasmawan menyatakan
bahwa terdapat hasil penelitian yang signifikan antara kemampuan awal
mahasiswa sebelum pembelajaran Inkuiri dengan kemampuan akhir mahasiswa
setelah pembelajaran Inkuiri pada materi asam basa.
Purnamasari dkk (2013), telah melakukan penelitian dengan judul “Studi
Komparasi Pembelajaran Kooperatif Inkuiri Dan Make A Match (MM) Pada
Materi Koloid Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri
Kebakkramat”. Dari hasil penelitian tersebut, Mustika Purnamasari menyatakan
bahwa prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri Kebakkramat tahun
pelajaran 2011/2012 menggunakan metode Inkuiri lebih baik daripada metode
MM pada materi koloid diukur dari aspek kognitif, prestasi belajar siswa
kelas XI SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 2011/2012 menggunakan
metode Inkuiri lebih baik daripada metode MM pada materi koloid diukur dari
aspek afektif.
Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan penelitian yang berjudul:
“Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran Hidrokarbon Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA”.
1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

yang

dikemukakan,

maka

peneliti

mengidentifikasi dua pokok masalah, yaitu: 1. Apakah siswa menganggap bahwa
pelajaran kimia kurang menarik dan sulit dipahami ?; 2. Bagaimana cara metodemetode pembelajaran kimia yang diterapkan di SMA ?

5

Masalah-masalah yang diidentifikasi tersebut secara keseluruhan tidak
memungkinkan sekali terungkap melalui penelitian ini. Maka beberapa hal dalam
masalah tersebut harus dibatasi karena keterbatasan waktu, dana, dan fasilitas
yang mendukung penelitian ini.
1.3.

Batasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi pada pengaruh metode pembelajaran

inkuiri terhadap hasil belajar kognitif siswa pada pokok bahasan tata nama
senyawa alkana, alkena, dan alkuna dalam hidrokarbon.
1.4.

Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah rata-rata hasil belajar siswa
yang diajar dengan metode inkuiri lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar
siswa yang diajar dengan metode ceramah pada pokok bahasan hidrokarbon ?
1.5.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perbedaan rata-rata hasil

belajar siswa yang diajar dengan metode inkuiri dan rata-rata hasil belajar siswa
yang diajar dengan metode ceramah pada pokok bahasan hidrokarbon.
1.6.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat yaitu : 1. Sebagai masukan bagi siswa

dalam menambah pengalaman belajar, meningkatkan semangat belajar, serta
menumbuhkembangkan minat belajar; 2. Sebagai masukan bagi guru untuk
meningkatkan keterampilan dalam memilih dan melaksanakan model ataupun
metode pembelajaran

yang bervariasi

yang dapat memperbaiki sistem

pembelajaran, sehingga dapat memberikan pengajaran yang lebih baik kepada
siswa serta dapat mengembangkan metode inkuiri pada konsep lain; 3. Sebagai
bahan pertimbangan bagi peneliti untuk menambah wawasan, kemampuan dan
pengalaman, serta sebagai gambaran untuk penulisan karya ilmiah yang lebih baik
bagi peneliti-peneliti selanjutnya.

6

1.7.

Defenisi Operasional
Hasil belajar adalah kemampuan kognitif yang dimiliki siswa setelah

menerima pembelajaran yang kemudian dapat diketahui melalui tes.
Pembelajaran inkuiri adalah suatu cara yang digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga siswa mempunyai kemampuan untuk bertanya dan
memeriksa sesuatu yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Musyayana, 2008).

37

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan hasil uji hipotesis

diperoleh nilai

dengan thitung > ttabel (4,321 > 2,002) pada taraf signifikan α = 0,05 dan db = 58.
Hal ini berarti tolak Ho dan terima Ha sehingga rata-rata hasil belajar siswa yang
diajar dengan metode inkuiri lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa yang
diajar dengan metode ceramah pada pokok bahasan hidrokarbon.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat menerapkan
metode pembelajaran inkuiri dalam upaya meningkatkan hasil belajar
kimia siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian di sekolah berbeda dan pokok bahasan
yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai perbandingan guru dalam
meningkatkan kualitas mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran
kimia.

38

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 1998. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta :
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2008.
Bumi Aksara.

Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.

Aulia. 2011. Mengajarkan Balita Anda Membaca. Magelang : Intan Media.
Dwivedi, A. 2004. Metodologi Penelitian Partisipatif. Yogyakarta : Pondok
Edukasi.
Hamalik, Oemar. 2006. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung :
Remaja Rosda Karya.
Haryati, Mimin. 2007. Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta : Gunung Persada Press.
Hendryarto, J. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Melatih
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Pokok Laju Reaksi.
Jurnal Unesa. (Online), (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/journal-ofchemical-education/article/view/2758jurnal.upi.edu/file/Hokcu.pdf), diakses
13 Juni 2013.

Ibrahim. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Surabaya.
Idi, Abdullah. 2011. Pengembangan Kurikulum; Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Arruz Media.
Joyce, Bruce, M. Weil, dan E. Calhoun. 2009. Models of Teaching. Edisi delapan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Lie, Anita. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta : Grasindo.
Mustaghfiroh. 2010. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui
Diskusi Course Review Horay Di Kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada
Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 hal 15
Parning, dkk. 2012. Kimia SMA kelas X. Yudhistira : Jakarta.
Purnamasari, Mustika, Sukardjo, J.S., dan Nugroho, A., (2013), Studi Komparasi
Pembelajaran Kooperatif Inkuiri Dan Make A Match (MM). Pada
Materi Koloid Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri
Kebakkramat, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2 No. 1: 67-72.

39

Rosmawan. 2010. Penerapan Metode Inkuiri Pada Topik Asam Basa Untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Mahasiswa, Jurnal Pendidikan
Kimia, Vol.1 No.1 :55-64.
Sabri, H. Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Mikro Teaaching. Ciputat
: PT. Ciputat Press.
Sanjaya, H. Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Saragih, Verawati. 2010. Perbandingan Pembelajaran Kooperatf Tipe STAD
Dengan Kooperatif Tipe TGT Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Dikelas X SMA YPK Budi
Murni 3 Medan, Skripsi. Medan : FMIPA, Unimed
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajagafindo
Persada.
Silitonga, P.M. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian. Medan :
FMIPA, Unimed.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning, Theory, Riset and Practive.
Bandung : Nusa Media.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran : Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning, Teori Dan Aplikasi Paikem. Surabaya
: Pustaka Pelajar.
Susilo, M. Joko. 2007. KTSP, Manajemen Pelaksanaan dan kesiapan sekolah.
Jakarta : Pustaka Belajar Offset.
Suyitno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif.
Buana Pustaka.

Jawa Timur : Masmedia

Tambunan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Medan : FMIPA, Unimed.
Tim Pendidikan Kimia. 2008. Kimia Umum I. Medan : FMIPA, Unimed.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :
Kencana Perdana Group.
Yashito, Takeuchi. 2012. Buku Teks Penghantar Kimia. Iwanami Publising
Company.