Pengaruh IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dan Spending Habit terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Maranatha.
ABSTRAK
Literasi keuangan menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan perekonomian, oleh karena itu literasi keuangan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi sebagian besar mahasiswa masa kuliah adalah saat pertama mereka mengelola keuangannya sendiri tanpa adanya pengawasan dari orang tua. Kurangnya literasi keuangan yang dimiliki menyebabkan kesalahan dalam mengelola keuangan. Banyak faktor dianggap penting dalam mempengaruhi literasi keuangan seseorang. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh IPK dan spending habit terhadap literasi keuangan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen dari Universitas Kristen Maranatha, metode sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Model penelitian yang digunakan adalah SEM . Hasil dari penelitian menunjukkan IPK berpengaruh terhadap literasi keuangan Mahasiswa sedangkan spending habit tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan.
(2)
vii
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Financial literacy becomes more important along with the development of economy, therefore financial literacy becomes inseparable thing from our daily life. Most of students think campus life is their first experience to manage their financial without parents’ control. A little knowledge of financial literation will affect their own financial condition. Many important factors affect the financial literacy. The aim of this research is to know the impact of GPA (Grade Point Average) and spending habit on financial literation. This research uses primary data which are taken from the student perception in management study program at Maranatha Christian University. The sampling method in this research is simple random sampling. Structural Equation Model (SEM) model has conducted as method of data analysis. The result of this research shows that GPA has positive impact on financial literation of students, whereas spending habit doesn’t have impact on financial literacy.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Literasi Keuangan ... 8
2.1.2 Perencanaan Keuangan ... 9
2.1.4 Teori yang Berkaitan ... 14
2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 21
(4)
ix Universitas Kristen Maranatha BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ... 26
3.2 Populasi dan Sampel... 26
3.3 Variabel Penelitian ... 27
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.5 Metode Analisis Data ... 29
3.5.1 Asumsi SEM ... 30
3.5.2 Uji Instrumen ... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik 4.1.1 Deskripsi Statistik atas Variabel ... 33
4.1.2 Deskripsi Statistik Jawaban Responden ... 35
4.2 Uji Instrumen ... 46
4.3 Uji SEM 4.3.1 Uji Kesesuaian Model ... 48
4.4 Uji Hipotesis ... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran 5.2.1 Akademisi ... 51
(5)
DAFTAR PUSTAKA ... 52
LAMPIRAN ... 56
(6)
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Inkonsistensi Penelitian Terdahulu ... 4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel... 28
Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 34
Tabel 4.2 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan IPK ... 35
Tabel 4.3 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Inflasi ... 35
Tabel 4.4 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Daya Beli Terhadap Inflasi ... 36
Tabel 4.5 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Perhitungan Bunga ... 36
Tabel 4.6 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Pajak Penjualan ... 37
Tabel 4.7 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Tingkat Pengembalian Tabungan ... 38
Tabel 4.8 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Risiko dan Tingkat Pengembalian ... 38
(7)
Tabel 4.9 Karakteristik Jawaba Responden
Berdasarkan Penggunaan Utang Untuk Kegiatan
Produktif ... 39 Tabel 4.10 Karakteristik Jawaban Responden
Berdasarkan Pengetahuan Asuransi
Mobil ... 39 Tabel 4.11 Karakteristik Jawaban Responden
Berdasarkan Pengetahuan
Pensiun ... 40 Tabel 4.12 Karakteristik Jawaban Responden
Berdasarkan Pengetahuan Asuransi
Kesehatan ... 41 Tabel 4.13 Karakteristik Jawaban Responden’
Berdasarkan Pengetahuan Pembayaran
Bunga Kredit ... 42 Tabel 4.14 Karakteristik Jawaban Responden
Berdasarkan Penngetahuan History
Kredit ... 43 Tabel 4.15 Karakteristik Jawaban Responden
Berdasarkan Pengetahuan Pemilihan
Saham ... 43 Tabel 4.16 Karakteristik Jawaban Responden
Berdasarkan Kepuasan Pembelian
Barang Mahal ... 44 Tabel 4.17 Karakteristik Jawaban Responden
Berdasarkan Image Pembelian
(8)
xiii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.18 Karakteristik Jawaban Responden
Berdasarkan Tidak Memiliki
Perencanaan Pembelian Barang ... 45
Tabel 4.19 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Sikap Selalu Membeli Dimanapun ... 46
Tabel 4.20 Hasil Loading Factor ... 47
Tabel 4.21 CMIN... 48
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Model Uji Analisis Faktor ... 56 Lampiran 2 Model Uji Regresi ... 58 Lampiran 3 Kuisioner Penelitian ... 59
(10)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Literasi keuangan telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan mendapatkan perhatian yang lebih, khususnya pada negara-negara maju (Margaretha dan Pambudhi, 2015). Orton (2007) menyatakan bahwa literasi keuangan menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seseorang karena literasi keuangan merupakan alat yang berguna untuk membuat keputusan keuangan yang terinformasi.
Khrisna, Sari, dan Rofaida (2010) menjelaskan bahwa literasi keuangan membantu individu agar terhindar dari masalah keuangan. Kesulitan keuangan tidak hanya berasal dari rendahnya pendapatan, namun kesulitan keuangan juga dapat muncul jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan (miss-management) seperti kesalahan penggunaan kredit dan tidak adanya perencanaan keuangan. Keterbatasan finansial dapat menyebabkan stress, dan rendahnya kepercayaan diri, bahkan untuk sebagian keluarga kondisi tersebut dapat berujung pada perceraian.
Kurangnya literasi keuangan menyebabkan seseorang lebih cenderung memiliki masalah dengan hutang, lebih terlibat dengan biaya kredit yang lebih tinggi dan kecil kemungkinannya untuk merencanakan masa depan (Lusardi, Olivia & Curto 2010). Idealnya seseorang secara individual memiliki tanggungjawab yang meningkat berkenaan dengan keamanan finansial di hari tuanya.
(11)
Bhushan and Medury (2013) menjelaskan literasi keuangan telah menjadi semakin kompleks selama beberapa tahun terakhir dengan pengenalan banyak produk keuangan baru. Dalam memahami risiko finansial yang ditimbulkan literasi keuangan sudah menjadi standar umum yang dibutuhkan. Literasi keuangan dapat membantu seseorang untuk penggunaan dana yang efektif.
Bagi sebagian besar mahasiswa, masa kuliah adalah saat pertama mereka mengelola keuangannya sendiri tanpa adanya pengawasan dari orang tua (Sabri, Othman, Masud,, Paim, MacDonald & Hira 2008). Mereka dihadapkan dengan berbagai kondisi yang mengharuskan mereka untuk membuat sebuah keputusan di bidang keuangan dan mempertanggung jawabkannya ( Margaretha , Pambudhi 2015). Cummins (2009) mengungkapkan bahwa kemampuan seseorang untuk mengelola keuangannya menjadi salah satu faktor penting untuk mencapai sukses dalam hidup sehingga pengetahuan akan pengelolaan keuangan yang baik dan benar menjadi penting bagi semua anggota masyarakat, termasuk anak muda.
Banyaknya kebutuhan, mulai dari kepentingan akademis hingga gaya hidup, menuntut mereka untuk bersikap konsumtif. Hal ini yang menyebabkan para mahasiswa boros dan menghabiskan uang tanpa memikirkan hari berikutnya (Utaminingsih, Retno 2011).
(12)
3 Universitas Kristen Maranatha Tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan dalam mengatur gaya hidup sehingga menimbulkan kebiasaan membelanjakan uang (spending habit) yang konsumtif dan berdampak buruk terhadap pengelolaan keuangan (Sutrisno, 2012). Mahasiswa sebagai generasi muda sejak dini harus memiliki pengetahuan di bidang keuangan seperti, personal finance karena pengetahuan tersebut akan membantu mahasiswa dalam mengatur keuangannya di masa depan. Chen and Volpe (1998) menjelaskan bahwa mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang rendah akan membuat keputusan keuangan yang salah.
Penelitian Chen dan Volpe 2002 mengatakan mahasiswa perempuan cenderung memiliki antusiasme yang rendah, kurang percaya diri dan kurang motivasi dalam bidang keuangan . Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan beberapa bukti empiris menunjukkan bahwa literasi keuangan dipengaruhi oleh IPK (lihat penelitian Cude , Lawrence, Lyons, Metzger, LeJeune, Marks & Machtmes 2006 ) dan Spending Habit ( lihat penelitian Shaari, Hasan, Mohamed& Sabri 2012 dan Ibrahim, Harun, Isa 2009)
(13)
Namun terdapat inkonsistensi pada variabel tersebut, Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda. Lihat tabel 1.1
Tabel 1.1 Inkonsistensi Penelitian Terdahulu Nama
Peneliti
Sampel yang digunakan
IPK Spending Habit
Khrisna, Sari, dan Rofaida (2010) Mahasiswa aktif di Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2006-2008.
Mahasiswa yang memiliki IPK < 3 memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan
mahasiswa yang memiliki IPK >3.
- Shaari, Hasan, Mohamed& Sabri (2012) Responden mahasiswa Universitas lokal di Malaysia yang berumur 18-24 tahun.
-
Tidak terdapat pengaruh antara literasi keuangan dengan spending habit Cude , Lawrence, Lyons, Metzger, LeJeune, Marks & Machtmes (2006) Universitas Illnois, Chicago dan Universitas Lousianna state.
Semakin tinggi IPK maka maha- siswa tersebut memiliki keuangan yang lebih sehat atau lebih baik.
(14)
5 Universitas Kristen Maranatha Pengetahuan keuangan yang rendah akan menciptakan rencana keuangan yang salah, dan menyebabkan bias dalam pencapaian kesejahteraan di saat usia tidak produktif lagi Byrne (2007). Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi variabel yang berpengaruh terhadap literasi keuangan, namun masih ditemukan inkonsistensi atas variabel-variabel tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui adakah IPK dan spending habit terhadap literasi keuangan, dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Maranatha sebagai responden.
Nama Peneliti
Sampel yang digunakan
IPK Spending Habit
Ibrahim, Harun, Isa
(2009)
Mahasiswa fakultas Manajemen, Perbankan Islam, Administrasi dan Teknik Informasi di UiTM Kedah, Malaysia
-
Terdapat pengaruh yang signifikan antara spending habit dan literasi
(15)
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,berikut perumusan masalah yang dapat diidentifikasi :
1.2.1 Bagaimana tingkat literasi keuangan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha?
1.2.2 Apakah terdapat pengaruh IPK dan spending habit terhadap literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini,sebagai
1.3.1 Untuk menguji dan menganalisis tingkat literasi keuangan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha. 1.3.2 Untuk menguji dan menganalisis pengaruh IPK dan spending habit
terhadap literasi keuangan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.
(16)
7 Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi:
1.4.1 Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengkonfirmasi teori tentang literasi keuangan khususnya terhadap keputusan keuangan pribadi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1.4.2 Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai bahan diskusi maupun referensi acuan mengenai konsistensi keterkaitan jenis kelamin,usia dan IPK terhadap literasi keuangan.
(17)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa menggunakan model uji regresi menggunakan program statistik SEM dengan amos v.19 pada penelitian ini, dapat disimpulkan :
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh hasil bahwa IPK berpengaruh terhadap literasi keuangan. Hasil ini dapat dilihat dari nilai probabilitas yang diperoleh yaitu 0.088. Dengan demikian hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Cude , Lawrence, Lyons, Metzger, LeJeune, Marks & Machtmes (2006), semakin tinggi IPK mahasiswa maka semakin baik kemampuan literasi keuangan yang dimilikinya.
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil bahwa spending habit tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan. Hasil ini dapat dilihat dari nilai probabilitas yang diperoleh yaitu -0.884. Dengan demikian hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Shaari, Hasan, Mohamed& Sabri (2012).
3. Berdasarkan kelompok literasi keuangan menurut Chen dan Volpe (1998) responden memiliki literasi keuangan yang tinggi yaitu >80% pada history kredit , penggunaan kegiatan hutang yang produktif dan asuransi mobil sedangkan pada pengetahuan daya beli terhadap inflasi, pajak penjualan,
(18)
51 Universitas Kristen Maranatha saham, pembayaran bunga kredit, asuransi kesehatan, perhitungan bunga, kelompok inflasi, pembayaran bunga kredit responden memiliki literasi keuangan yang rendah yaitu <60%
5.2 Saran
5.2.1 Akademisi
1. Memperbanyak jumlah variabel sehingga model penelitian dapat dikembangkan, variabel penelitian yang dimaksud yaitu seperti pengetahuan keuangan, latar belakang pendidikan orangtua dsb.
2. Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti literasi keuangan pada Mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha angkatan 2012, diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah sampel yang diteliti atau menggunakan sampel dan populasi yang berbeda.
5.2.2 Praktisi
1. Pemerintah diharapkan dapat memberikan program-program yang dapat meningkatkan literasi keuangan. Kesejahteraan warga negara tidak sepenuhnya bergantung pada seberapa besar pendapatan yang mereka peroleh, namun juga disebabkan oleh miss management dalam megelola pendapatan.
2. Universitas diharapkan tidak sekedar memberikan pendidikan literasi keuangan secara teori namun juga secara praktik agar lebih mudah untuk dipahami dan diterapkan oleh mahasiswa.
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizky (2009), Succesful Financial Planner : A Complete Guide, Jakarta : Grasindo.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. Bambang, S. 2007. Kursus Statistika Dasar. (online) : http://home.unpar.ac.id/~suryoatm/Kursus%20Statistika%20Dasar.PDF
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40746/3/Chapter%20II.pdf
Bambang Wiyanta & Aristanti Widyaningsih, 2007, Ekonomi & Akutansi : Mengasah kemampuan Ekonomi, Bandung : Citra Raya.
Bhushan, P. & Medury Y. (2013), Financial Literacy and its determinants, International journal of Engineering business & Enterprise Applications (IJEBEA), 4(2), 155-160
Byrne, A. 2007. Employee saving and investment decisions in defined contribution pension plans: survey evidence from the U.K. Financial Services Review 16 (2007) 19-40
Carolynne LJ Mason and Richard MS Wilson, 2000, Conceptualizing Financial Literacy Business School Research Series
Chen, H. & Volpe, R. P. 1998. An analysis of personal financial literacy among college students. Financial services review, 7(2): 107128
Chen, H. & Volpe, R. P. 2002. Gender differences in personal financial literacy among college students. Financial services review 11 (2002) 289-307 Cude, B. J, Lawrence, F. C, Lyons, A. C, Metzger, K, LeJeune, E, Marks, L. &
Machtmes, K. 2006. College Students and Financial Literacy:What They Know and What We Need to Learn. Eastern Family Economics and Resource Management Association-
2006 Conference
Cummins Mm, Haskel Janah H and Jenkins Susan. 2009. “Financial Attitudes And Spanding Habits Of University Fresmen”, Jurnal Of Economics And Economi Education Research Volume 10,Number 1.
Disernasi “ Pajak Berdasarkan Asas Gotong Royong” (1994) Universitas Pajajaran, Bandung
(20)
53 Universitas Kristen Maranatha http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/teori-suku-bunga-dan-inflasi.html,
diakses 26 Maret 2012
Ibrahim, D, Harun, R. & Isa, Z. M. 2009. “A Study on Financial Literacy of Malaysian Degree Students”. Cross-cultural Communication ISSN 1712-8358, Vol.5 No.4 2009.
Jogiyanto. (2007). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Keenam, Cetakan Pertama. Yogyakarta : PT.BPFE Yogyakarta
Kapoor, J.R., L.R.. Dlabay & R.J. Hughes 2007. Business and Personal Finance Grawhill.
Karl E. Case, Fair, Ray C., 2001. Prinsip-prinsip ekonomi makro. Jakarta : Prehalindo
Krishna, A., Rofaida, R., & Sari, M. (2010). Analisis tingkat literasi keuangan di kalangan mahasiswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pro- ceedings of the 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia.
Lipsey, Ragan, Courant 1997. Suku bunga, harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode waktu, Erlangga, Jakarta. Lusardi, A., Mitchell, O. S., & Curto, V. (2010). Financial literacy among the young:
Evidence and implications for consumer policy. NBER Working Paper, 15352
Lusardi. The Importance of economic
Margaretha dan Pambudhi (2015). Tingkat Literasi Keuangan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan , vol.17, No. 1 , Maret 2015 : 76-85
Nursalam. 2001 . Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika 2003
Orton L., 2007. Financial Literacy : Lesson from international experience, CPRN research report, September 2007.
Pillai (2008). Financial Prudence Among the Youth : survey book
Retnawati Siregar : Pengaruh IPK dan persepsi Mahasiswa akutansi kota Medan mengenai beberapa faktor tertentu terhadap piliham karir, 2006
Repository.uin-suska.ac.id/ 837/ 3/ Bab% 2011pdf
Sabri, M. F., Othman, M. A., Masud, J., Paim, L., MacDonald, M., & Hira, T. K. (2008). Financial behavior and problems among college students in Malaysia:
(21)
Research and education implica- tion. Consumer Interest Annual, 54, 166– 170.
Septiani & Rita (2013). Melek Finansial dan Spending Habit Berdasarkan Jenis Kelamin (studi empiris pada Mahasiswa/I di FEB UKSW).
Shaari N., Hasan N., Mohamad R., Sabri M (2013). Financial Literacy : Among The University Student. Interdisciplinary journal of Contemporary research in Business
Sarwono, J. (2008) . Mengenal AMOS untuk Analisis Structural Equation Model. Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung; PT. Refika Aditama. Sinungan, Muchdarsyah. 1989. Dasar-Dasar dan Teknik Managemen Kredit.
Jakarta: Bina Aksara.
Soeparman Soehamidjaja (1964). Pajak Berdasarkan Asas Gotong Royong. Universitas Padjajaran, Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfa
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Suryoatmono, 1996. Metode Statistika, Bandung : Penerbit Tarsito Bandung Sutrisno, Yohanes. 2012. Financial Attitudes dan Spending habits di kalangan
Mahasiswa Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.
Trochim W.M.K (2006). Descriptive Statistic Research Method Knowledge base retrieved From www.socialresearchmethod.net/kb/statistic.php
Umar,Husein. Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. UU No. 10 Tahun 1998, LN No. 182 Tahun 1998, TLN No. 3790
Utaminingsih, Retno. 2011. Financial Attitudes dan Komunikasi Keluarga Tentang Pengelolaan Uang saku Berdasarkan Gender, Skripsi Program 1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacan
(22)
55 Universitas Kristen Maranatha Waluyo, M. (2011). Panduan dan Aplikasi Structural Equation Modelling, PT
Indeks, Jakarta.
Widhiarso, Wahyu. (2009). Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Moderator Tunggal melalui SPSS. Fakultas Psikologi UGM
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa menggunakan model uji regresi menggunakan program statistik SEM dengan amos v.19 pada penelitian ini, dapat disimpulkan :
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh hasil bahwa IPK berpengaruh terhadap literasi keuangan. Hasil ini dapat dilihat dari nilai probabilitas yang diperoleh yaitu 0.088. Dengan demikian hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Cude , Lawrence, Lyons, Metzger, LeJeune, Marks & Machtmes (2006), semakin tinggi IPK mahasiswa maka semakin baik kemampuan literasi keuangan yang dimilikinya.
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil bahwa spending
habit tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan. Hasil ini dapat dilihat
dari nilai probabilitas yang diperoleh yaitu -0.884. Dengan demikian hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Shaari, Hasan, Mohamed& Sabri (2012).
3. Berdasarkan kelompok literasi keuangan menurut Chen dan Volpe (1998) responden memiliki literasi keuangan yang tinggi yaitu >80% pada history kredit , penggunaan kegiatan hutang yang produktif dan asuransi mobil sedangkan pada pengetahuan daya beli terhadap inflasi, pajak penjualan, tingkat pengembalian tabungan dan pengetahuan pensiun responden memiliki tingkat literasi yang sedang yaitu 60%-80%. Pada pemilihan
(2)
saham, pembayaran bunga kredit, asuransi kesehatan, perhitungan bunga, kelompok inflasi, pembayaran bunga kredit responden memiliki literasi keuangan yang rendah yaitu <60%
5.2 Saran
5.2.1 Akademisi
1. Memperbanyak jumlah variabel sehingga model penelitian dapat dikembangkan, variabel penelitian yang dimaksud yaitu seperti pengetahuan keuangan, latar belakang pendidikan orangtua dsb.
2. Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti literasi keuangan pada Mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha angkatan 2012, diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah sampel yang diteliti atau menggunakan sampel dan populasi yang berbeda.
5.2.2 Praktisi
1. Pemerintah diharapkan dapat memberikan program-program yang dapat meningkatkan literasi keuangan. Kesejahteraan warga negara tidak sepenuhnya bergantung pada seberapa besar pendapatan yang mereka peroleh, namun juga disebabkan oleh miss management dalam megelola pendapatan.
2. Universitas diharapkan tidak sekedar memberikan pendidikan literasi keuangan secara teori namun juga secara praktik agar lebih mudah untuk dipahami dan diterapkan oleh mahasiswa.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizky (2009), Succesful Financial Planner : A
Complete Guide, Jakarta : Grasindo.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. Bambang, S. 2007. Kursus Statistika Dasar. (online) :
http://home.unpar.ac.id/~suryoatm/Kursus%20Statistika%20Dasar.PDF http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40746/3/Chapter%20II.pdf
Bambang Wiyanta & Aristanti Widyaningsih, 2007, Ekonomi & Akutansi : Mengasah kemampuan Ekonomi, Bandung : Citra Raya.
Bhushan, P. & Medury Y. (2013), Financial Literacy and its determinants, International journal of Engineering business & Enterprise Applications (IJEBEA), 4(2), 155-160
Byrne, A. 2007. Employee saving and investment decisions in defined contribution pension plans: survey evidence from the U.K. Financial Services Review 16 (2007) 19-40
Carolynne LJ Mason and Richard MS Wilson, 2000, Conceptualizing Financial Literacy Business School Research Series
Chen, H. & Volpe, R. P. 1998. An analysis of personal financial literacy among college students. Financial services review, 7(2): 107128
Chen, H. & Volpe, R. P. 2002. Gender differences in personal financial literacy among college students. Financial services review 11 (2002) 289-307 Cude, B. J, Lawrence, F. C, Lyons, A. C, Metzger, K, LeJeune, E, Marks, L. &
Machtmes, K. 2006. College Students and Financial Literacy:What They Know and What We Need to Learn. Eastern Family Economics and
Resource Management Association- 2006 Conference
Cummins Mm, Haskel Janah H and Jenkins Susan. 2009. “Financial Attitudes
And Spanding Habits Of University Fresmen”, Jurnal Of Economics And
Economi Education Research Volume 10,Number 1.
Disernasi “ Pajak Berdasarkan Asas Gotong Royong” (1994) Universitas Pajajaran,
Bandung
Dosenpendidikan.com/3-pengertian-penyebab-dan-dampak-inflasi menurut para ahli/
Ghozali, Imam, 2006, Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
(4)
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/teori-suku-bunga-dan-inflasi.html, diakses 26 Maret 2012
Ibrahim, D, Harun, R. & Isa, Z. M. 2009. “A Study on Financial Literacy of
Malaysian Degree Students”. Cross-cultural Communication ISSN 1712-8358, Vol.5 No.4 2009.
Jogiyanto. (2007). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Keenam, Cetakan Pertama. Yogyakarta : PT.BPFE Yogyakarta
Kapoor, J.R., L.R.. Dlabay & R.J. Hughes 2007. Business and Personal Finance Grawhill.
Karl E. Case, Fair, Ray C., 2001. Prinsip-prinsip ekonomi makro. Jakarta : Prehalindo
Krishna, A., Rofaida, R., & Sari, M. (2010). Analisis tingkat literasi keuangan di kalangan mahasiswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pro- ceedings of the
4th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia.
Lipsey, Ragan, Courant 1997. Suku bunga, harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode waktu, Erlangga, Jakarta. Lusardi, A., Mitchell, O. S., & Curto, V. (2010). Financial literacy among the young:
Evidence and implications for consumer policy. NBER Working Paper,
15352
Lusardi. The Importance of economic
Margaretha dan Pambudhi (2015). Tingkat Literasi Keuangan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan , vol.17, No. 1 , Maret 2015 : 76-85
Nursalam. 2001 . Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika 2003
Orton L., 2007. Financial Literacy : Lesson from international experience, CPRN research report, September 2007.
Pillai (2008). Financial Prudence Among the Youth : survey book
Retnawati Siregar : Pengaruh IPK dan persepsi Mahasiswa akutansi kota Medan mengenai beberapa faktor tertentu terhadap piliham karir, 2006
Repository.uin-suska.ac.id/ 837/ 3/ Bab% 2011pdf
Sabri, M. F., Othman, M. A., Masud, J., Paim, L., MacDonald, M., & Hira, T. K. (2008). Financial behavior and problems among college students in Malaysia:
(5)
Research and education implica- tion. Consumer Interest Annual, 54, 166– 170.
Septiani & Rita (2013). Melek Finansial dan Spending Habit Berdasarkan Jenis Kelamin (studi empiris pada Mahasiswa/I di FEB UKSW).
Shaari N., Hasan N., Mohamad R., Sabri M (2013). Financial Literacy : Among The University Student. Interdisciplinary journal of Contemporary research in Business
Sarwono, J. (2008) . Mengenal AMOS untuk Analisis Structural Equation Model. Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung; PT. Refika Aditama. Sinungan, Muchdarsyah. 1989. Dasar-Dasar dan Teknik Managemen Kredit.
Jakarta: Bina Aksara.
Soeparman Soehamidjaja (1964). Pajak Berdasarkan Asas Gotong Royong. Universitas Padjajaran, Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung: Alfa
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Suryoatmono, 1996. Metode Statistika, Bandung : Penerbit Tarsito Bandung Sutrisno, Yohanes. 2012. Financial Attitudes dan Spending habits di kalangan
Mahasiswa Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.
Trochim W.M.K (2006). Descriptive Statistic Research Method Knowledge base retrieved From www.socialresearchmethod.net/kb/statistic.php
Umar,Husein. Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. UU No. 10 Tahun 1998, LN No. 182 Tahun 1998, TLN No. 3790
Utaminingsih, Retno. 2011. Financial Attitudes dan Komunikasi Keluarga Tentang Pengelolaan Uang saku Berdasarkan Gender, Skripsi Program 1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacan
(6)
Waluyo, M. (2011). Panduan dan Aplikasi Structural Equation Modelling, PT Indeks, Jakarta.
Widhiarso, Wahyu. (2009). Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Moderator Tunggal melalui SPSS. Fakultas Psikologi UGM