PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI.

(1)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI

(Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: ELA NURLAELA

NIM. 0707439

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)


(3)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)


(4)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)


(5)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI

(Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Oleh: ELA NURLAELA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

 ELA NURLAELA 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(6)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI

(Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011) Ela Nurlaela

Pembimbing I : Drs. H. Yayat Supriyatna, MM Pembimbing II : Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM

Abstrak

Prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan faktor eksternal yang diteliti dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket dan teknik dokumentasi. Angket terdiri dari item pernyataan motivasi belajar dan lingkungan keluarga, disebarkan kepada 175 mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data prestasi belajar berasal dari nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa angkatan 2009-2011. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskripsi dan analisis statistik korelasi dengan bantuan software IBM SPSS v.20 for windows.

Hasil dari penelitian ini adalah motivasi belajar dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI. Hasil penelitian menyarankan bahwa sebaiknya mahasiswa meningkatkan motivasi belajarnya agar memperoleh hasil belajar yang baik, dan dalam lingkungan keluarga sebaiknya mahasiswa menjalin hubungan yang baik antar anggota keluarga sehingga keluarga merupakan tempat nyaman bagi mahasiswa untuk belajar agar meraih hasil belajar yang maksimal.


(7)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Influence of Learning Motivation and Family Environment toward Grade Point Average (GPA) of Students on Studies Program of Accounting

Education of UPI

(Study on Accounting Education Studies Program Periode of 2009-2011) Ela Nurlaela

Councelor I : Drs. H. Yayat Supriyatna, MM Councelor II : Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM

Abstract

Student achievement is influenced with some factors. The factors has influence to student achievement is internal factor and external factor. The internal factor is learning motivation and the external factor is family environment. This research is aimed to know about influence of learning motivation and family environment on students’ grade point average (GPA) of Accounting Education Studies Program in Indonesia Universityof Education.

The method used in this research is descriptive and verification methods. Techniques used in the sampling is proportionate stratified random sampling. Data collected through questionnaire dissemination and documentation techniques. Quetionnaire consisted of the items of learning motivation and the family environment statement, were distributed to 175 sample in this research. Data for student achievement come from data value students’ grade point average (GPA) periode of 2009-2011. Data processing is performed using descriptive analysis and correlation analysis with the help of IBM SPSS v.20 software for windows.

The result of this research is learning motivation and family environment has an influence on the grade point average (GPA) of students of Accounting Education Studies Program of Indonesia University of Education. The result is suggested that the students should improve learning motivation in order to obtain better learning outcomes, and in a family environment students should establish good relationships between family members so that the family is a comfortable place for students to learn in order to achieve maximum learning results.


(8)

i

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011).”

Penulis mengucapkan terima kasih atas segala dukungan, kerjasama dan partisipasinya kepada semua pihak yang terlibat sehingga dapat terselesaikannya Skripsi ini.

Penulis menyadari tentunya banyak sekali keterbatasan dari skripsi ini, sehingga sangat dibutuhkan koreksi, kritik serta saran untuk menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik. Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi pihak-pihak yang terkait. Semoga Allah melindungi kita dari segala kekhilafan.

Bandung, Juli 2013


(9)

ii

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah mencurahkan segala nikmat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkunga Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia

2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si, Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

3. Bapak Dr. Kurjono, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi. 4. Bapak Drs. H. Yayat Supriyatna, MM, dosen pembimbing I. Terimakasih

telah meluangkan waktu dan membimbing penyusunan skripsi ini dengan sabar dan memberikan pengarahan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


(10)

iii

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

5. Ibu Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM, dosen pembimbing II. Terimakasih telah meluangkan waktu dan membimbing penyusunan skripsi ini dengan sabar dan memberikan pengarahan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd, dosen pembimbing akademik yang yang selalu memberikan saran dan motivasi.

7. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah berjasa begitu banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menjadi mahasiswi UPI.

8. Seluruh staf dan karyawan Bagian Akedemik di Prodi Pendidikan Akuntansi dan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang telah kelancaran administrasi dari awal sampai akhir perkuliahan

9. Untuk kedua orang tua tercinta dan kakak-kakakku tersayang yang selalu memberikan kasih sayang serta cintanya, selalu mendoakan untuk kebaikan penulis dan telah banyak memberikan bantuan moril maupun materil serta dukungan yang tidak henti-hentinya kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung, Juli 2013 Penulis


(11)

iv

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1 Maksud Penelitian ... 8

1.3.2 Tujuan Penelitian... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 9

1.4.2 kegunaan Praktis ... 10

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar ... 11

2.1.1 Pengertian Belajar ... 11

2.1.2 Tujuan Belajar ... 12

2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar... 12

2.1.4 Teori Belajar ... 13

2.1.5 Ciri-ciri Belajar ... 15

2.2 Motivasi Belajar... 16

2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 16

2.2.2 Fungsi Motivasi Belajar ... 17

2.2.3 Jenis-jenis Motivasi ... 18

2.2.4 Prinsip-prinsip Motivasi ... 18

2.2.5 Pengukuran Motivasi ... 19

2.3 Lingkungan Keluarga ... 20

2.3.1 Pengertian Lingkungan Keluarga ... 20

2.3.2 Peran dan Fungsi Keluarga ... 21

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Keluarga ... 22

2.4 Prestasi Belajar ... 26

2.4.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 26

2.4.2 Indikator Prestasi Belajar ... 27

2.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 29

2.5 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ... 30

2.5.1 Sistem Penilaian ... 31

2.5.2 Cara Meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif ... 32


(12)

v

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

2.7 Kerangka Pemikiran ... 35

2.8 Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 42

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 43

3.3 Populasi dan Sampel ... 44

3.3.1 Populasi ... 44

3.3.2 Sampel ... 45

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.4.1 Angket/Kuesioner... 47

3.4.2 Dokumentasi... 49

3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 50

3.5.1 Uji Validitas ... 50

3.5.2 Uji Realibilitas... 52

3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 54

3.6.1 Teknik Analisis Data ... 55

3.6.1.1 Analisis Deskriptif ... 55

3.6.1.2 Analisis Statistik ... 55

1. Uji Normalitas ... 56

2. Koefisien Korelasi Ganda ... 58

3. Koefisien Determinasi ... 59

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 60

1. Uji F ... 60

2. Uji t ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 62

4.1.1 Identitas Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 65

4.1.2 Sejarah Singkat Perkembangan Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 65

4.1.3 Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 66

4.1.4 Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 66

4.1.4.1 Visi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 66

4.1.4.2 Misi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 67

4.1.4.3 Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 67

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 68

4.2.1 Deskripsi Data Variabel ... 68

4.2.1.1 Motivasi Belajar Mahasiswa ... 69

4.2.1.2 Gambaran Masing-masing Indikator Motivasi Belajar Mahasiswa ... 70

4.2.1.3 Lingkungan Keluarga Mahasiswa ... 76

4.2.1.4 Gambaran Masing-masing Indikator Lingkungan Keluarga Mahasiswa ... 78


(13)

vi

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

4.3 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 85

4.3.1 Teknik Analisis Data ... 85

4.3.1.1 Uji Normalitas ... 85

4.3.1.2 Analisis Korelasi ... 86

4.3.1.3 Korelasi Ganda ... 88

4.3.1.4 Koefisien Determinasi ... 88

4.3.1.5 Pengujian Hipotesis ... 89

1. Uji F ... 89

2. Uji t ... 90

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 93

4.4.1 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ... 93

4.4.2 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ... 94

4.4.3 Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 98

5.2 Saran ... 99 DAFTAR PUSTAKA


(14)

vii

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-rata Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi

Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009, 2010, dan 2011 ... 4

Tabel 2.1 Indikator Prestasi Belajar ... 27

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 24

Tabel 3.2 Populasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi ... 26

Tabel 3.3 Sampel Mahasiswa Angkatan 2009, 2010, dan 2011 ... 28

Tabel 3.4 Penilaian Skala Numerik untuk Pernyataan Positif ... 48

Tabel 3.5 Penilaian Skala Numerik untuk Pernyataan Negatif ... 48

Tabel 3.6 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar ... 51

Tabel 3.7 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Keluarga ... 51

Tabel 3.8 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas ... 54

Tabel 3.9 Analisis Deskripsi ... 56

Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 59

Tabel 4.1 Motivasi Belajar ... 69

Tabel 4.2 Klasifikasi Motivasi Belajar... 70

Tabel 4.3 Adanya Hasrat dan Keinginan Berhasil ... 71

Tabel 4.4 Adanya Dorongan dan kebutuhan dalam Belajar ... 72

Tabel 4.5 Adanya Harapan dan Cita-cita Masa Depan ... 73

Tabel 4.6 Adanya Penghargaan dalam Belajar ... 74

Tabel 4.7 Adanya Kegiatan yang Menarik dalam Belajar ... 75

Tabel 4.8 Lingkungan Keluarga ... 76

Tabel 4.9 Klasifikasi Lingkungan Keluarga ... 77

Tabel 4.10 Cara Orang Tua Mendidik ... 78

Tabel 4.11 Relasi Antar Anggota Keluarga ... 79

Tabel 4.12 Suasana Rumah ... 80

Tabel 4.13 Keadaan Ekonomi Keluarga ... 81

Tabel 4.14 Pengertian Orang Tua ... 82

Tabel 4.15 Latar Belakang Kebudayaan ... 83

Tabel 4.16 Rata-rata Nilai Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011... 84

Tabel 4.17 Correlation ... 87

Tabel 4.18 R Square Variabel ... 88

Tabel 4.19 Uji F ... 89

Tabel 4.20 Uji t ... 90


(15)

viii

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 40 Gambar 2.2 Hubungan Antar Variabel ... 40 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 66 Ganbar 4.2 Grafik P-P Plot Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga, dan IPK ... 86


(16)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia karena melalui pendidikan manusia dapat mencapai masa depan yang baik. Adapun pendidikan bukanlah suatu hal yang mudah dicapai, melainkan harus melalui kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan demikian penerapan pendidikan haruslah dimulai sejak kecil sehingga dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Sesuai dengan pendapat Hamalik (2003: 79) yang mengemukakan bahwa:

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat.

Pendapat tersebut sesuai dengan definisi pendidikan menurut UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, menyatakan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Salah satu wadah proses pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui lembaga pendidikan, dalam hal ini adalah perguruan tinggi atau universitas. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang diserahi tugas dan tanggung jawab untuk mempersiapkan


(17)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

mahasiswa sesuai dengan sistem pendidikan nasional. Selain itu perguruan tinggi dituntut pula untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bandung yang memiliki norma dasar kehidupan edukatif, ilmiah, dan religius. Norma dasar tersebut terwujud dalam bentuk tindakan seluruh sivitas akademika di dalam dan di luar kampus, serta menjiwai gagasan dasar, rancangan dan implementasi kurikulum kampus. UPI mempunyai visi dan misi mampu menciptakan tenaga kerja pengajar dan pendidik yang baik serta menghasilkan tenaga ahli yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Salah satu Program Studi (Prodi) yang ada di UPI adalah Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB). Prodi Pendidikan Akuntansi ini diharapkan akan meluluskan tenaga ahli yang memiliki kompetensi sains dan teknologi dalam bidang ilmu akuntansi, menguasai landasan pendidikan dan pengajaran, serta mampu beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja secara mandiri dan bertanggung jawab berbasis syariah.

Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini menunjukkan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang dialami oleh mahasiswa sebagai peserta didik. Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yakni perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan tampak nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.


(18)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Perubahan tingkah laku tersebut diwujudkan dalam pola-pola respons yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor.

Prestasi belajar selalu dihubungkan dengan hasil belajar seorang mahasiswa. Prestasi belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa yang mengalami proses belajar pada jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Mahasiswa yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar merupakan perpaduan antara kemampuan, bakat, minat, perhatian, motivasi, kemampuan tenaga pendidik, fasilitas, kebiasaan belajar, serta lingkungan belajar yang saling berhubungan dan mempengaruhi pola perilaku setiap mahasiswa.

Merujuk pada uraian di atas, keberhasilan suatu proses pendidikan dapat ditentukan oleh tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa yang dapat dilihat dari nilai evalasi belajar, baik nilai evaluasi di setiap semester maupun rekapitulasi nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPK merupakan evaluasi hasil yang dilakukan melalui kajian terhadap kinerja mahasiswa meliputi hasil kegiatan pembelajaran pada setiap mata kuliah dan pada keseluruhan mata kuliah (Kurikulum UPI, 2011). Hal ini mengindikasikan bahwa mutu pendidikan dapat dilihat dari nilai rata-rata pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Berdasarkan Rencana Strategi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (Renstra FPEB) pada tahun 2011, dalam target 4 tahun ke depan, rata-rata IPK yang diharapkan sekurang-kurangnya adalah 3,36 (pada skala 4), baseline 3,34. Jadi IPK lebih besar sama dengan dari 3,34 (≥ 3,34) seperti yang diharapkan pada umumnya oleh Prodi Pendidikan Akuntansi, yaitu menghasilkan mahasiswa


(19)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

dengan nilai IPK tinggi serta menjadikan tenaga ahli dalam bidang pendidikan akuntansi yang lebih baik dan lebih kompeten dalam bidang pendidikan ataupun dalam dunia kerja bidang lain nantinya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata nilai IPK mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan 2011:

Tabel 1.1

Rata-rata Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009, 2010, dan 2011: No. Angkatan Jumlah

Mahasiswa

Rata-rata IPK

IPK ≥ 3,34 IPK < 3,34

1 2009 113 3,19 46 67

2 2010 107 3,21 50 57

3 2011 90 3,21 48 42

Jumlah 310 3,19 144

Mahasiswa

166 Mahasiswa

Prosentase (%) 100% 46,92% 53,08%

Sumber: Bidang Akademik FPEB UPI, data yang telah diolah

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa perolehan data yakni rata-rata IPK dari 310 mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan 2011 menunjukkan prosentase keseluruhan yakni 53,08% kurang dari IPK yang diharapkan sesuai dengan Renstra FPEB yaitu rata-rata IPK sekurang-kurangnya 3,36 (pada skala 4), baseline 3,34 (≥ 3,34), sedangkan 46,92% memenuhi IPK yang diharapkan sesuai dengan Renstra FPEB. Dari tabel tersebut juga dapat diketahui bahwa rata-rata IPK keseluruhan adalah 3,19. Artinya masih terdapat mahasiswa yang mendapat nilai IPK berkisar antara 3,00 sampai dengan 3,19, ini berarti kurang dari ≤ 3,34. Meskipun demikian, rata-rata IPK selalu mengalami kenaikan di setiap angkatan. Hal tersebut harus terus dipertahankan agar setiap angkatan selalu mengalami kenaikan rata-rata IPK. Jika setiap angkatan selalu mengalami kenaikan rata-rata IPK, maka dapat menghasilkan lulusan yang


(20)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

berkualitas, sehingga lulusan dapat menghadapi tantangan persaingan dengan lulusan perguruan tinggi pendidikan lainnya dalam dunia kerja.

Keberhasilan seseorang dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapainya. Untuk mencapai prestasi yang baik tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Ahmadi (2004: 138) adalah:

1. Faktor jasmaniah (fisiologi), misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

2. Faktor psikologis, terdiri atas:

a. Faktor intelektif, meliputi faktor potensial dan kecakapan nyata.

b. Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuainan diri. 3. Faktor kematangan fisik maupun psikis, yang tergolong faktor eksternal,

ialah:

a. Faktor sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok

b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, kesenian.

c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. 4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor psikologis, dalam hal ini adalah motivasi belajar. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah lingkungan keluarga. Sesuai dengan pendapat Turner dan Johnson (Kertamuda, 2008: 26) yang mengemukakan bahwa “Motivasi yang dikembangkan merupakan kunci yang membedakan perilaku dari setiap orang dalam mempengaruhi kemajuan prestasi belajarnya.” Dalam bukunya, Uno (2009: 27) mengatakan bahwa “Prestasi belajar seseorang rendah karena motivasi belajarnya kurang”, hal ini berarti bahwa anak tersebut kurang mampu mengaplikasikan kekuatan dalam dirinya secara potensial menjadi perbuatan belajar. Motivasi pada dasarnya dapat


(21)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku seseorang, termasuk perilaku seseorang yang sedang belajar. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Pratiwi (2011), menyatakan bahwa faktor motivasi belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar. Dengan demikian, seorang mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan melakukan kesungguhan dalam belajar sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik (IPK) mahasiswa.

Selain motivasi belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga sangat erat kaitannya dengan prestasi belajar seseorang. Seseorang yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga harus terpenuhi hal lain misalnya perlindungan kesehatan, perlengkapan belajar, dan lain-lain. Sehingga prestasi belajar yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Octaviana (2012), menyatakan bahwa lingkungan keluarga mempunyai pengaruh terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga dapat mempengaruhi prestasi akademik (IPK) mahasiswa.

Prestasi akademik merupakan gambaran konkrit keberhasilan proses belajar mengajar yang berlangsung pada lembaga pendidikan, prestasi akademik juga dapat menjadi tolok ukur dari tingkat pemahaman mahasiswa yang mengalami proses belajar mengajar. Biasanya dengan adanya evaluasi pembelajaran maka akan terlihat bagaimana perkembangan prestasi seorang mahasiswa mencapai tujuan yang diharapkan oleh dirinya maupun oleh lembaga tempatnya menjalankan proses belajar. Analogi tersebut semakin menguatkan penulis untuk


(22)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

memilih faktor motivasi belajar dan lingkungan keluarga sebgai faktor yang mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.

Penjelasan Uno, Pratiwi dan Octaviana bisa kita analogikan dengan mahasiswa yang tidak memiliki motivasi belajar akan berdampak kurang baik bagi peningkatan prestasi akademiknya. Dengan demikian, seorang mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan melakukan kesungguhan dalam belajar sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik (IPK) mahasiswa. Sama halnya apabila lingkungan keluarga dengan keadaan ekonomi lemah, maka seseorang akan mengalami kesulitan dalam belajar, hal ini akan mempengaruhi seseorang dalam belajar. Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang dalam keluarga kaya raya yang dapat memenuhi kebutuhan belajar dan memberikan pendidikan yang baik, yakni mendukung untuk berprestasi, maka seorang mahasiswa akan terbantu dalam melakukan usaha untuk mendapatkan IPK yang maksimal, sehingga faktor lingkungan keluarga dapat mempengaruhi IPK mahasiswa.

Sehubungan dengan hal di atas, untuk mengetahui pengaruh faktor motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI, maka penulis mengajukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan


(23)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran motivasi belajar, lingkungan keluarga, dan Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.

2. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.

3. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.

4. Bagaimana pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi belajar, lingkungan keluarga, dan Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.


(24)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

3. Untuk mengkaji pengaruh lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.

4. Untuk mengkaji pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.

1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu pendidikan, khususnya mengenai motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa. 2. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi hasil kajian teori belajar

mengenai motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta konsep-konsep mengenai motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa.

4. Sebagai bahan masukan bagi kalangan akademisi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa.

1.4.2 Kegunaan Praktis 1. Bagi Kampus


(25)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Sebagai masukan untuk bahan pertimbangan bagi peningkatan Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa, khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi. 2. Bagi Dosen

Diharapkan dapat membantu dosen untuk meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa yang dapat diperhatikan dalam motivasi belajar dan lingkungan keluarga mahasiswa sebagai tolok ukur keberhasilan dalam belajarnya.

3. Bagi Mahasiswa

a. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif.

b. Menumbuhkan dan menciptakan lingkungan keluarga yang baik. 4. Bagi Peneliti

Sebagai penambah wawasan mengenai motivasi belajar dan lingkungan keluarga yang mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.


(26)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Mardalis (2009: 26) penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada.

Margono (2004: 8) berpendapat bahwa metode penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1.Bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual yang dihadapi sekarang.

2.Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan, dan dianalisa.

Dengan demikian, metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi berdasarkan faktor-faktor yang nyata pada situasi yang diselidiki, dimana data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Menurut Rohaety (2007: 13), “Penelitian verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan variabel dari


(27)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

hipotesis-hipotesis yang disertai data empiris.” Penelitian verifikatif pada dasarnya bertujuan untuk membuktikan hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (independen) yaitu motivasi belajar dan lingkungan keluarga dengan variabel terikat (dependen) adalah Indeks Prestasi Kumulatif.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Data Motivasi belajar 1. Adanya hasrat dan

keinginan berhasil

a. Tingkat intensitas lamanya belajar b. Tingkat kedisiplinan

dalam belajar

Interval

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

a. Adanya ketekunan dalam belajar

b. Kemampuan

mengahdapi kesulitan belajar

c. Pengorbanan yang dilakukan untuk

mencapai tujuan belajar 3. Adanya harapan dan

cita-cita masa depan

a. Adanya maksud/rencana yang hendak dicapai dengan belajar b. Adanya usaha untuk

memperoleh hasil maksimal

4. Adanya penghargaan dalam belajar

a. Adanya penghargaan atas prestasi yang diperoleh

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

a. Adanya usaha untuk menciptakan suasana belajar kondusif b. Suasana belajar yang


(28)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Data komunikatif, dan

interaktif Lingkungan

Keluarga

1. Cara orang tua mendidik

a. Memberi perhatian b. Mendidik dengan

disiplin

Interval

2. Relasi antar anggota keluarga

a. Adanya komunikasi yang baik

b. Adanya keharmonisan keluarga

3. Suasana rumah a. Keadaan dan situasi rumah

b. Kondisi keharmonisan dalam keluarga

4. Keadaan ekonomi keluarga

a. Kondisi ekonomi keluarga

b. Terpenuhinya kebutuhan belajar

5. Pengertian orang tua a. Dukungan orang tua terhadap pendidikan b. Perhatian orang tua

terhadap perkembangan belajar

6. Latar belakang kebudayaan

a. Kebiasaan orang tua b. Kebiasaan dalam

lingkungan keluarga Indeks Prestasi

Kumulatif

Hasil perhitungan rata-rata tiap semester mahasiswa Prodi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan 2011

Interval

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012: 61) adalah sebagai berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”


(29)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Berdasarkan pengertian di atas populasi yang diteliti adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan 2011 yang berjumlah 310 mahasiswa. Berikut mengenai tabel jumlah populasi mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan 2011.

Tabel 3.2

Populasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi No. Angkatan Jumlah

Mahasiswa

1 2009 113

2 2010 107

3 2011 90

Jumlah 310

3.3.2 Sampel

Pengertian sampel menurut Riduwan (2010: 70) menyatakan bahwa:

“Sampel adalah bagian dari populasi.” Sampel penelitian adalah sebagian dari

populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Sugiyono (2012: 62) menyatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Dalam pengambilan sampel

dilakukan secara Proportionate Stratified Random Sampling, yakni digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Penentuan jumlah sampel dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus:

n = �

�.�2+ 1


(30)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Keterangan:

n = jumlah sampel N = jumlah populasi d2 = presisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus di atas dan presisi atau kesalahan yang ditetapkan adalah 5%, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah:

n = �

�.�2+ 1

n = 310

310. 0,052+ 1

n =

310

0,775+1

=174,64 = 175

Dari perhitungan di atas, maka yang menjadi ukuran sampel adalah 175 mahasiswa. Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel adalah:

n =�� � x n

(Riduwan, 2008: 29) Keterangan:

N = jumlah populasi keseluruhan Ni = jumlah populasi menurut kelas

n = jumlah sampel keseluruhan ni = jumlah sampel menurut kelas

Penarikan sampel mahasiswa dilakukan secara proporsional dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.3

Sampel Mahasiswa Angkatan 2009, 2010, dan 2011

No Angkatan Jumlah

Mahasiswa

Sampel Mahasiswa

1 2009 113 ni = 113

310x 175 = 63,79 = 64

2 2010 107 ni = 107

310x 175 = 60,40 = 60

3 2011 90 ni = 90

310x 175 = 50,80 = 51


(31)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Dari tabel 3.3 dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dapat dilihat bahwa yang menjadi sampel adalah 64 mahasiswa dari 113 jumlah mahasiswa angkatan 2009, 60 mahasiswa dari 107 jumlah mahasiswa angkatan 2010, dan 51 mahasiswa dari 90 jumlah mahasiswa angkatan 2011, sehingga jumlah seluruh sampel adalah 175 mahasiswa. Mahasiswa yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa yang terpilih namanya melalui teknik proportionate stratified random sampling, yakni penarikan sampel secara acak.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi tidak langsung. Adapun alat yang digunakan adalah berupa angket/kuesioner dan dokumentasi.

3.4.1 Angket/Kuesioner

Arikunto (2009: 27) mengemukakan pendapatnya bahwa:

Pada dasarnya kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner dapat diketahui tentang keadaaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya, dan lain-lain.

Pertanyaan yang diberikan pada responden dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Responden di sini berarti mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi. Kuesioner yang diberikan pada responden bertujuan untuk mengetahui jawaban atas beberapa


(32)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

pertanyaan yang diajukan yang kemudian akan diolah untuk memperoleh hasil penelitian yang dilakukan. Angket berisi pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk tertulis yang langsung diberikan pada siswa terkait motivasi belajar dan lingkungan keluarga. Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup dengan menggunakan skala numerik. “Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal

memberi tanda pada jawaban yang dipilih” (Arikunto, 2009: 28). Menurut

Sekaran (2006: 33), “Skala numerikal (numerical scale) mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7

titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya.”

Skala numerik digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang gejala sosial. Skala ini menggunakan lima buah opsi dan subyek diminta untuk menentukan responnya dengan mencantumkan nilai dengan angka numerik di antara lima opsi tersebut.

Tabel 3.4

Penilaian Skala Numerik

No. Pertanyaan/Pernyataan Skor

5 4 3 2 1

(Sekaran, 2006: 33) Keterangan:

 Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan positif tertinggi  Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan positif tinggi  Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan positif sedang  Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan positif rendah  Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan positif terendah


(33)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Tabel 3.5

Penilaian Skala Numerik untuk Pernyataan Negatif

No. Pertanyaan/Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

Keterangan:

 Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan negatif tertinggi  Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan negatif tinggi  Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan negatif sedang  Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan negatif rendah  Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan negatif terendah 3.4.2 Dokumentasi

Riduwan (2010: 290) mengemukakan bahwa:

Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian dimaksudkan sebagai cara mengumpulkan data dengan mempelajari dan mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dari berbagai risalah resmi yang terdapat baik di lokasi penelitian maupun di instansi lain yang ada hubungannya dengan lokasi penelitian. Studi dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari instansi/ lembaga meliputi buku-buku, laporan kegiatan di instansi/ lembaga yang relevan dengan fokus penelitian.

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di kampus ataupun yang berada di luar kampus, yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Dokumentasi dalam penelitian digunakan untuk mengumpulkan data tentang Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa.

Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti nilai ujian tengah semester dan ujian akhir semester yang diperoleh dari dokumentasi dosen Prodi pendidikan Akuntansi. Teknik


(34)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data nilai Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa.

3.5 Uji Instrumen Penelitian 3.5.1 Uji Validitas

Sesuatu dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Valid disebut dengan istilah sahih. Validitas sebuah tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman (Arikunto, 2009: 65). Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi Product Moment dari Pearson. Rumus korelasi product moment dengan angka kasar:

r

xy

=

n Σxy – Σx (Σy)

(n Σx2) –(Σx)2 n Σy2 − (Σy)2

(Arikunto, 2009: 72) Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan

x = skor item y = skor total

n = jumlah responden

Jika hasil perhitungan ternyata rhitung > rtabel maka butir instrumen dianggap valid, sebaliknya jika rhitung ≤ rtabel maka dianggap tidak valid (invalid), sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji validitas dalam instrumen penelitian ini adalah sebagaimana terlampir. Untuk rekapitulasi hasil uji validitas dari tiap item terlihat pada tabel berikut ini:


(35)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Tabel 3.6

Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar (X1)

(α = 0,05)

No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,512354 0,361 Valid

2 0,553149 0,361 Valid

3 0,385105 0,361 Valid

4 -0,19114 0,361 Tidak Valid

5 0,565478 0,361 Valid

6 0,233944 0,361 Tidak Valid

7 0,579394 0,361 Valid

8 0,429041 0,361 Valid

9 0,270799 0,361 Tidak Valid

10 0,661947 0,361 Valid

11 0,397449 0,361 Valid

12 0,540184 0,361 Valid

13 0,57684 0,361 Valid

14 0,711553 0,361 Valid

15 0,736807 0,361 Valid

16 0,622957 0,361 Valid

17 0,105768 0,361 Tidak Valid

18 0,373187 0,361 Valid

19 0,35326 0,361 Tidak Valid

20 0,408116 0,361 Valid

(Sumber: Uji validitas, data diolah)

Berdasarkan tabel 3.6, diketahui bahwa di dalam angket penelitian yang mengukur motivasi belajar terdapat 5 item yang dinyatakan tidak valid, sehingga item tersebut harus digugurkan. Item yang ada dalam instrumen penelitian yang dinyatakan valid layak dijadikan sebagai alat ukur penelitian, sedangkan item yang dinyatakan tidak valid harus dihilangkan.

Tabel 3.7

Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Keluarga (X2)


(36)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

No. Item rhitung rtabel Keterangan

21 0,527889 0,361 Valid

22 0,619389 0,361 Valid

23 0,656168 0,361 Valid

No. Item rhitung rtabel Keterangan

24 0,233941 0,361 Tidak Valid

25 0,598647 0,361 Valid

26 0,33903 0,361 Tidak Valid

27 0,659236 0,361 Valid

28 0,763073 0,361 Valid

29 0,195495 0,361 Tidak Valid

30 0,566209 0,361 Valid

31 0,546766 0,361 Valid

32 -0,20829 0,361 Tidak Valid

33 0,661767 0,361 Valid

34 -0,00133 0,361 Tidak Valid

35 0,469434 0,361 Valid

36 0,543323 0,361 Valid

37 0,640075 0,361 Valid

38 0,613111 0,361 Valid

39 0,509977 0,361 Valid

40 0,245725 0,361 Tidak Valid

(Sumber: Uji validitas, data diolah)

Berdasarkan tabel 3.7, diketahui bahwa di dalam angket penelitian yang mengukur lingkungan keluarga terdapat 6 item yang dinyatakan tidak valid, sehingga item tersebut harus digugurkan. Item yang ada dalam instrumen penelitian yang dinyatakan valid layak dijadikan sebagai alat ukur penelitian, sedangkan item yang dinyatakan tidak valid harus dihilangkan.

Berdasarkan perhitungan validitas tersebut dapat dilihat bahwa dari 40 pernyataan yang disebarkan kepada responden yang mengukur motivasi belajar dan lingkungan keluarga terdapat 11 pernyataan yang dinyatakan tidak valid. Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian dapat dihilangkan sehingga jumlah pernyataan yang memenuhi kriteria validitas berjumlah 29 pernyataan.


(37)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

3.5.2 Uji Reliabilitas

Pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Seandainya hasil tes berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto, 2009: 86). Reliabilitas atau dengan kata lain sering disebut juga ketetapan tes, merupakan kriteria untuk menetapkan taraf ketelitian, bila ini digunakan untuk mengukur hasil belajar seorang siswa. Ketetapan itu berlaku untuk setiap alat ukur yang sama. Reliabilitas ini dinyatakan dalam koefisien reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan mempunyai ketetapan apabila hasil pengukuran sama di segala waktu dan tempat.

Untuk menguji reliabilitas alat ukur atau angket, dalam penelitian ini menggunakan metode Cornbach Alpha seperti berikut:

11

=

� −

1

1

��2

2

(Arikunto, 2009:109) Keterangan:

11 = reliabilitas instrumen n = banyaknya butir soal

��2 = jumlah variansi butir

� 2 = varians total Rumus variansnya adalah:

2

=

2

� 2

(Arikunto, 2009:109) Keterangan:


(38)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

�2 = Jumlah Skor kuadrat

� 2 = Jumlah Skor dikuadratkan

� = Jumlah Peserta tes

Setelah harga 11diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan tabel r untuk

α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk = n-1, reliabilitas angket akan terbukti jika hasil perhitungan ternyata thitung > ttabel, maka butir item reliabel, sebaliknya jika thitung ≤ ttabel, maka butir item tidak reliabel, sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.8

Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas

Variabel rhitung rtabel Keterangan Motivasi Belajar 0,80096 0,361 Reliabel Lingkungan Keluarga 0,80077 0,361 Reliabel

(Sumber: Uji reliabilitas, data diolah)

Berdasarkan tabel 3.8, diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian angket motivasi belajar diperoleh nilai rhitung 0,80096 dan nilai rtabel dengan n = 30

dengan taraf α = 0,05 adalah sebesar 0,361. Hal ini berarti rhitung > rtabel (0,80096 > 0,361), dengan demikian angket motivasi belajar dinyatakan reliabel dengan kata lain mempunyai daya ketetapan.

Berdasarkan tabel 3.8 juga, diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian angket lingkungan keluarga diperoleh nilai rhitung 0,80077 dan nilai rtabel dengan

n = 30 dengan taraf α = 0,05 adalah sebesar 0,361. Hal ini berarti rhitung > rtabel (0,80077 > 0,361), dengan demikian angket lingkungan keluarga dinyatakan reliabel dengan kata lain mempunyai daya ketetapan.


(39)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Untuk menjawab permasalahan dan hipotesis penelitian yang telah diajukan dengan tepat, maka data yang terkumpul perlu dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa teknik analisis data yang digunakan yaitu sebagai berikut:

3.6.1 Teknik Analisis Data 3.6.1.1 Analisis Deskriptif

Sambas dan Maman (2007: 53) menyatakan bahwa:

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no. 1, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran motivasi belajar, untuk mengetahui gambaran lingkungan keluarga, dan untuk mengetahui gambaran Indeks Prestasi Kumulatif. Termasuk dalam teknik analisis data statistika deskriptif antara lain penyajian data melalui tebel, grafik, diagram, persentase, distribusi frekuensi, perhitungan mean, median, atau modul. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang diperoleh dari responden. Untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama sampai dengan interval kelima digunakan rumus sebagai berikut:

Rentang diperoleh dari skor maksimal - skor minimal. Skor maksimal yang diperoleh tiap butir pernyataan adalah sebesar 175 x 5 = 875 dan skor minimal


(40)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

175 x 1 = 175, sedangkan lebar interval diperoleh dari rentang/banyaknya interval, yakni 875 – 175 = 700/5 = 140.

Tabel 3.9 Analisis Deskriptif

No. Kategori Kelas Interval 5 Sangat Tinggi 735 – 875 4 Tinggi 595 – 734 3 Sedang 455 – 594 2 Rendah 315 – 454 1 Sangat Rendah 175 – 314

3.6.1.2 Analisis Statistik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya menggunakan perhitungan statistik parametris, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka untuk perhitungannya menggunakan statistik non parametrik (Sugiyono, 2012: 75). Adapun teknik pengujian normalitas data yang digunakan adalah teknik Chi Kuadrat.

Langkah-langkah untuk mencari Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut: 1) Mencari skor terbesar dan terkecil

2) Mencari nilai rentangan (R) dengan cara mengurangkan skor terbesar dengan terkecil

3) Mencari banyaknya kelas dengan rumus BK = 1 + 3,3 log n 4) Mencari nilai panjang kelas (i)

5) Menbuat tabulasi dengan tabel penolong seperti di bawah ini:


(41)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

6) Mencari rata-rata (mean) dengan rumus:

�= f X� n

7) Mencari simpangan baku (standar deviasi) dengan rumus:

= n. f Xi

2 f X i 2

n (n−1)

8) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

�= batas kelas−x s

9) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurve normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka batas kelas

10)Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga, dan seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

11)Mencari frekuensi yag diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden

12)Mencari Chi-Kuadrat hitung (X2hitung) dengan rumus:

�2

= f0− Fe

2

Fe �

��=1 Keterangan:


(42)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

X2 = nilai Chi-Kuadrat

f0 = Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) Fe = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)

13)Membandingkan X2hitung dengan X2tabel

Kriteria: X2hitung > X2tabel, maka distribusi data tidak normal X2hitung ≤ X2tabel, maka distribusi data normal 2. Koefisien Korelasi Ganda

a. Menentukan hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan keluarga secara simultan, maka korelasi yang digunakan adalah korelasi berganda yang diberi simbol R. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Ry1.2 =

r2

y1 + r2y2 – 2ry1ry2r12

1− r2 12

(Sudjana, 2001: 265) b. Menentukan korelasi parsial antara Y dan X1 dengan menganggap X2

tetap, dinyatakan dengan rumus:

r

y1.2

=

ry 1− ry 2 r12 (1− r2y 2 (1− r212 )

(Sudjana, 2001: 265)

c.

Menentukan korelasi parsial antara Y dan X2 dengan menganggap X1 tetap,

dinyatakan dengan rumus:

r

y2.1

=

ry 2− ry 1 r12 (1− r2y 1) (1− r212 )


(43)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

d. Untuk mencari r12, yakni mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar:

r

xy

=

n Σxy – Σx (Σy)

(n Σx2) (Σx)2 n Σy2 (Σy)2

(Arikunto, 2009: 72) Keterangan:

r

xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan x = skor item y = skor total

n = jumlah responden

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.10

Interpretasi Koefisien Korelasi Angka Korelasi Interpretasi

0,80 – 1,00 Sangat Kuat 0,60 – 0,79 Kuat 0,40 – 0,59 Cukup 0,20 – 0,39 Rendah 0,00 – 0,19 Sangat Rendah

(Sugiyono, 2012: 231)

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (R2). Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel


(44)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

independen (Sugiyono, 2012: 231). Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus:

KD = R2 x 100%

(Sudjana, 2003) Keterangan:

KD = Koefisien determinasi R = Koefisien determinasi ganda

Besarnya koefisien determinasi diartikan sebagai besarnya pengaruh yang diberikan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat yang disebabkan oleh varibel yang lainnya.

3.6.2 Pengujian Hipotesis 1. Uji F

Dengan rumusan hipotesis:

Ho : R = 0 : tidak terdapat pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif.

Ho : R > 0 : terdapat pengaruh positif motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif.

Rumus yang digunakan untuk pengujian korelasi ganda dengan uji F adalah:

F =

2/

(1−�2)/(�−�−1)

(Sugiyono, 2012: 235) Dengan kriteria uji:

Ha diterima dan Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel Ha ditolak dan Ho diterima jika Fhitung≤ Ftabel


(45)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

2. Uji t

Dengan rumusan hipotesis:

Ho : ρx2 (x1y) = 0 : tidak terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif apabila lingkungan keluarga tetap.

Ha : ρx2 (x1y) > 0 : terdapat pengaruh positif motivasi belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif apabila lingkungan keluarga tetap. Untuk menguji koefisien korelasi parsial antara Y dan X1 dengan menganggap X2 tetap, dinyatakan dengan rumus:

t =

ry1.2 n−3

1− r 2y1.2

(Sudjana, 2003: 130) Dengan rumusan hipotesis:

Ho : ρx1 (x2y) = 0 : tidak terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif apabila motivasi belajar tetap.

Ha : ρx1 (x2y) > 0 : terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif apabila motivasi belajar tetap.

Untuk menguji koefisien korelasi parsial antara Y dan X2 dengan menganggap X1 tetap, dinyatakan dengan rumus:

t =

ry2.1 n−3


(46)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

(Sudjana, 2003: 130) Dengan kriteria uji:

Ha diterima dan Ho ditolak jika thitung > ttabel Ha ditolak dan Ho diterima jika thitung≤ ttabel


(47)

1

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI berada pada kategori tinggi.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi berada pada kategori baik.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI adalah 3,29.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dan lingkungan keluarga baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK mahasiswa. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki mahasiswa, maka hal tersebut akan dapat meningkatkan IPK. Begitu pula lingkungan keluarga yang mendukung proses belajar mahasiswa akan dapat meningkatkan IPK.


(48)

2

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa motivasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI secara umum tergolong pada kategori tinggi, begitu pula lingkungan keluarga mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntasni UPI secara umum tergolong pada kategori baik. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi menunjukkan bahwa sebanyak 76 mahasiswa dari 175 sampel mendapatkan IPK di bawah Renstra FPEB. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi serta menjadikan pelajaran bagi semua pihak sebagai berikut:

1. Mahasiswa sebaiknya dapat meningkatkan motivasi belajarnya, terutama dalam menumbuhkan kesadaran adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam belajar, karena dengan tingginya motivasi untuk berhasil dalam belajar mahasiswa akan dengan sendirinya berusaha untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. 2. Dalam lingkungan keluarga, mahasiswa sebaiknya menjalin hubungan yang baik antar anggota keluarga, sehingga keluarga merupakan tempat nyaman bagi mahasiswa untuk belajar agar meraih hasil belajar yang maksimal.

3. Prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI masih berada di bawah ketetapan Renstra FPEB tahun 2011 yaitu ≥ 3,34, sehingga prestasi belajar mahasiswa diupayakan lebih ditingkatkan agar dapat memenuhi ketetapan Renstra FPEB tahun 2011.

4. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti kembali faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.


(49)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Ahmadi, A dan Uhbiyati, N. (2003). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, A dan Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gerungan. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Mardalis. (2009). Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara.

Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Narbuko, C dan Achmad, A. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Pedoman Akademik. (2012). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). (2013). Bandung: Program

Studi Pendidikan Akuntansi UPI.

Purwanto. (2009). Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2008). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

_______. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(50)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Rochaety, E. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sambas, A.M. dan Maman, A. (2009). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: Salemba.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2001). Statistika untuk Ekonomi dan Bisnis II. Bandung: Tarsito. _______. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Syah, M. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo. _______. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

_______. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya.

Uno, H.B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sumber dari Jurnal:

Nasution, F. (2001). “Hubungan Metode Mengajar Dosen, Keterampilan Belajar, Sarana Belajar dan Lingungan Belajar dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa”, Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 8 No. 1 Hal: 38-48

Rusmin. (2006). “Korelasi antara Pendapatan Orang Tua dan Prestasi Belajar Mahasiswa”, Forum Pendidikan. Vol. 26 No. 1 Hal: 95-104

Sumber dari Skripsi:

Gusviyani, V. (2012). Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Akuntansi di MAN 2 Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Program Sarjana UPI.


(1)

1

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI berada pada kategori tinggi.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi berada pada kategori baik.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI adalah 3,29.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dan lingkungan keluarga baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK mahasiswa. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki mahasiswa, maka hal tersebut akan dapat meningkatkan IPK. Begitu pula lingkungan keluarga yang mendukung proses belajar mahasiswa akan dapat meningkatkan IPK.


(2)

2

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa motivasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI secara umum tergolong pada kategori tinggi, begitu pula lingkungan keluarga mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntasni UPI secara umum tergolong pada kategori baik. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi menunjukkan bahwa sebanyak 76 mahasiswa dari 175 sampel mendapatkan IPK di bawah Renstra FPEB. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi serta menjadikan pelajaran bagi semua pihak sebagai berikut:

1. Mahasiswa sebaiknya dapat meningkatkan motivasi belajarnya, terutama dalam menumbuhkan kesadaran adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam belajar, karena dengan tingginya motivasi untuk berhasil dalam belajar mahasiswa akan dengan sendirinya berusaha untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. 2. Dalam lingkungan keluarga, mahasiswa sebaiknya menjalin hubungan yang baik antar anggota keluarga, sehingga keluarga merupakan tempat nyaman bagi mahasiswa untuk belajar agar meraih hasil belajar yang maksimal.

3. Prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI masih berada di bawah ketetapan Renstra FPEB tahun 2011 yaitu ≥ 3,34, sehingga prestasi belajar mahasiswa diupayakan lebih ditingkatkan agar dapat memenuhi ketetapan Renstra FPEB tahun 2011.

4. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti kembali faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.


(3)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Ahmadi, A dan Uhbiyati, N. (2003). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, A dan Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gerungan. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Mardalis. (2009). Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara.

Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Narbuko, C dan Achmad, A. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Pedoman Akademik. (2012). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). (2013). Bandung: Program

Studi Pendidikan Akuntansi UPI.

Purwanto. (2009). Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2008). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

_______. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(4)

Rochaety, E. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sambas, A.M. dan Maman, A. (2009). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: Salemba.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2001). Statistika untuk Ekonomi dan Bisnis II. Bandung: Tarsito. _______. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Syah, M. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo. _______. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

_______. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya.

Uno, H.B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sumber dari Jurnal:

Nasution, F. (2001). “Hubungan Metode Mengajar Dosen, Keterampilan Belajar, Sarana Belajar dan Lingungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa”, Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 8 No. 1 Hal: 38-48

Rusmin. (2006). “Korelasi antara Pendapatan Orang Tua dan Prestasi Belajar Mahasiswa”, Forum Pendidikan. Vol. 26 No. 1 Hal: 95-104

Sumber dari Skripsi:

Gusviyani, V. (2012). Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Akuntansi di MAN 2 Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Program Sarjana UPI.


(5)

Ela Nurlaela, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)

Octaviana, L.N. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia (Studi Deskriptif di Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008-2010). Skripsi. Bandung: Program Sarjana UPI.

Pratiwi, R. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI dalam Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Margahayu. Skripsi. Bandung: Program Sarjana UPI.

Sumber dari Internat:

CIM KFUPM. (2004). Family Impact on Students’ Motivation. [Online]. Tersedia: http://httpeprints.uny.ac.id94951Jurnal.pdf. [9 Maret 2013] Hamdu, G. dan Agustina, L (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa

terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota

Tasikmalaya). [Online]. Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/file/8-Ghullam_Hamdu.pdf. [7 Desember 2012]

Halawah, I. (2006). The Effect of Motivation, Family Environment, and Student Characteristics on Academic Achievement. [Online]. Tersedia:

http://www.freepatentsonline.com/article/Journal-Instructional-Psychology/148367613.html. [19 Fabruari 2013]

Irsyahaq. (2012). Motivasi Berprestasi dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII di SMP Negeri 19 Kota

Malang. [Online]. Tersedia:

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi-pembangunan/article/view/23140. [9 Maret 2013]

Kertamuda, F. (2008). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia: httpisjd.pdii.lipi.go.idadminjurnal211082538_0853-3598.pdf. [16 Februari 2013]

Martin, A.J. dan Dowson, M. (2009). Interpersonal Relationships, Motivation, Engagement, and Achievement: Yield for Theory, Current Issues, and Educational Practice. [Online]. Tersedia: http://rer.aera.net. [6 Maret 2013]

Rensi dan Sugiarti, L.R. (2010). Dukungan Sosial, Konsep Diri, dan

Prestasi Belajar Siswa SMP Kristen Yski Semarang. [Online]. Tersedia: http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/viewFile/231/17 4. [30 November 2012]


(6)

Trisna, R. (2010). Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga dan Strategi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Tamansiswa Kudus. [Online]. Tersedia: http://garuda.kemdiknas.go.id. [14 Februari 2013]

Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. [Online]. Tersedia: http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf. [7 Desember 2012]


Dokumen yang terkait

Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai

15 153 72

Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program A Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

13 90 103

PENGARUH MINAT PROFESI GURU TERHADAPINDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD Pengaruh Minat Profesi Guru Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Angkatan 2010.

0 2 15

PENGARUH MINAT PROFESI GURU TERHADAP INDEKSPRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD Pengaruh Minat Profesi Guru Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Angkatan 2010.

0 2 10

PERBEDAAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PERBEDAAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA KELAS REGULER DENGAN KELAS RSBI DITINJAU DARI GENDER (Penelitian Terhadap Mah

0 1 16

Hubungan kebiasaan belajar, motivasi belajar, dan lingkungan keluarga dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

10 64 228

Peran Penggunaan Internet Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (Ipk) Mahasiswa Unpad.

0 0 2

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGARUH IPK (INDEKS PRESTASI KUMULATIF), PENGHARGAAN FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

1 1 14

ANALISIS JALUR TERHADAP FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA

0 6 9

View of MOTIVASI MENJADI PERAWAT YANG TEREFLEKSI PADA INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA KEPERAWATAN

0 0 8