Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yang terdiri dari likuiditas, leverage, dan profitabilitas dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Populasi penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Sampel yang diambil sebanyak 9 perusahaan dari sub sektor pertambangan coal mining, 4 diantaranya merupakan sampel perusahaan dalam kondisi financial distress, dan 5 lainnya merupakan sampel perusahaan sehat. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas, leverage, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap kondisi financial distress

perusahaan dan secara parsial likuiditas dan leverage tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research aims to determine the impact of financial ratios which are liquidity, leverage, and profitability in predicting financial distress in the mining company listed on the Indonesia Stock Exchange in periodic 2010-2015. The population of this research is the mining companies listed in Indonesia Stock Exchange in periodic 2010-2015. Samples taken as many as nine companies from the mining sub-sector coal mining, 4 of them are a sample of companies in financial distress, and the other 5 is a sample of a healthy company. The technique used for sampling is purposive sampling. Data analysis techniques in this study is logistic regression. The results showed that liquidity, leverage, and profitability simultaneously affect the company's financial distress and liquidity and leverage partialy do not affect the company's financial distress, and profitability affect the company's financial distress.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ……….………..ii

HALAMAN PENGESAHAN ………..…………...…….iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……….….iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. LATAR BELAKANG ... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ... 6

1.3. TUJUAN PENELITIAN ... 6

1.4. MANFAAT PENELITIAN... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1. KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1.1. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ... 8

2.1.1.1. DEFINISI LAPORAN KEUANGAN ... 8

2.1.1.2. LAPORAN KEUANGAN DAN PENGARUHNYA BAGI PERUSAHAAN ... 10

2.1.1.3. KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN ... 12

2.1.1.4. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN ... 14

2.1.1.5. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN ... 16

2.1.2. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ... 17

2.1.2.1. TEKNIK ANALISA KRITIS DAN TERINTEGRASI DARI LAPORAN KEUANGAN ... 18

2.1.2.2. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN ... 19

2.1.2.3. ANALISIS RASIO ... 20

2.1.2.3.1. DEFINISI RASIO KEUANGAN ... 20

2.1.2.3.2. HUBUNGAN RASIO KEUANGAN DAN KINERJA KEUANGAN ... 21

2.1.2.3.3. MANFAAT ANALISIS RASIO KEUANGAN ... 22

2.1.2.3.4. KEUNGGULAN ANALISIS RASIO KEUANGAN ... 23

2.1.2.3.5. KELEMAHAN ANALISIS RASIO KEUANGAN ... 24


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.3.6.1. CURRENT RATIO ... 26

2.1.2.3.6.2. QUICK RATIO (ACIT TEST RATIO) ... 28

2.1.2.3.7. RASIO AKTIVITAS ... 28

2.1.2.3.7.1. INVENTORY TURNOVER ... 29

2.1.2.3.7.2. DAYS SALES OUTSTANDING ... 30

2.1.2.3.7.3. FIXED ASSETS TURNOVER... 31

2.1.2.3.7.4. TOTAL ASSETS TURNOVER ... 31

2.1.2.3.8. LEVERAGE RATIO ... 32

2.1.2.3.8.1. DEBT TO TOTAL ASSETS (DEBT RATIO) ... 32

2.1.2.3.8.2. DEBT TO EQUITY RATIO ... 33

2.1.2.3.8.3. TIMES INTEREST EARNED RATIO ... 33

2.1.2.3.8.4. CASH FLOW COVERAGE ... 34

2.1.2.3.8.5. LONG TERM DEBT TO TOTAL CAPITALIZATION 35 2.1.2.3.8.6. FIXED CHARGE COVERAGE... 35

2.1.2.3.8.7. CASH FLOW ADEQUANCY ... 36

2.1.2.3.9. RASIO PROFITABILITAS ... 36

2.1.2.3.9.1. GROSS PROFIT MARGIN ... 37

2.1.2.3.9.2. NET PROFIT MARGIN ... 38

2.1.2.3.9.3. RETURN ON INVESTMENT ... 38

2.1.2.3.9.4. RETURN ON EQUITY ... 39

2.1.2.4. ANALISIS HORIZONTAL (DINAMIS) ... 39

2.1.2.5. ANALISIS VERTIKAL (STATIS) ... 40

2.1.3. FINANCIAL DISTRESS ... 40

2.1.3.1. BENTUK-BENTUK FINANCIAL DISTRESS ... 41

2.1.3.2. INDIKATOR TERJADINYA FINANCIAL DISTRESS... 44

2.1.3.3. MANFAAT MELAKUKAN PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS 47 2.1.3.4. MENGATASI FINANCIAL DISTRESS ... 48

2.1.4. PENELITIAN TERDAHULU ... 49

2.1.5. RERANGKA TEORI ... 52

2.2. RERANGKA PEMIKIRAN ... 53

2.3. PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 54

2.4. MODEL PENELITIAN ... 55

BAB III METODE PENELITIAN... 57

3.1. JENIS PENELITIAN ... 57

3.2. POPULASI DAN SAMPEL ... 57

3.3. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ... 58

3.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ... 59

3.5. METODE ANALISIS DATA ... 60

3.5.1. STATISTIK DESKRIPTIF... 60

3.5.2. MENGUJI KELAYAKAN MODEL REGRESI ... 60

3.5.3. MENILAI KESELURUHAN MODEL (OVERALL MODEL FIT) 61 3.5.4. KOEFISIEN DETERMINASI (NAGELKERKE R SQUARE) ... 61

3.5.5. ANALISIS KLASIFIKASI TABEL ... 62


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

4.1. HASIL PENELITIAN... 63

4.1.1. STATISTIK DESKRIPTIF... 63

4.1.2. MENGUJI KELAYAKAN MODEL REGRESI ... 66

4.1.3. MENILAI KESELURUHAN MODEL (OVERALL MODEL FIT) 66 4.1.4. KOEFISIEN DETERMINASI (NAGELKERKE R SQUARE) ... 68

4.1.5. ANALISIS KLASIFIKASI TABEL ... 68

4.1.6. REGRESI LOGISTIC DENGAN STEPWISE METHOD ... 69

4.2. PEMBAHASAN ... 71

4.2.1. HASIL PENGARUH SIMULTAN ... 71

4.2.2. HASIL PENGARUH PARSIAL ... 71

4.3. PERBANDINGAN DENGAN HASIL RISET EMPIRIS ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1. KESIMPULAN ... 74

5.2. SARAN ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 75


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Teori………...………52 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran………...……53


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu……….… 49

Tabel 3.1 Sampel Penelitian………....….… 58

Table 3.2 Operasional Variabel……… 59

Table 4.1 Deskriptif Penelitian………...… 65

Table 4.2 Hosmer and Lemeshow Test………...….…. 66

Table 4.3 Iteration History………...……… 67

Table 4.4 Model Summary………...… 67

Table 4.5 Classification Table………..…… 68

Table 4.6 Variables in the Equation……….…… 70

Table 4.7 Variables Not in the Equation………..… 70


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertambangan merupakan salah satu sumber daya alam potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber devisa untuk pembangunan nasional. Saat ini, Indonesia, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menduduki peringkat ke-6 sebagai negara yang kaya akan sumber daya tambang. Selain itu, dari potensi bahan galiannya untuk batubara, Indonesia menduduki peringkat ke-3 untuk ekspor batubara, peringkat ke-2 untuk produksi timah, peringkat ke-2 untuk produksi tembaga, peringkat ke-6 untuk produksi emas (http://www.ima-api.com).

Banyaknya hasil tambang di Indonesia telah memunculkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan menjadi industri yang menunjang perekonomian di Indonesia, selain industri-industri lainnya. Sektor pertambangan adalah salah satu sektor utama yang menggerakan roda perekonomian di Indonesia (http://www.esdm.go.id).

Dengan terus berkembangnya industri pertambangan di Indonesia dan mempunyai peran yang nyata dalam menyumbangkan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, memancing minat para investor untuk menanamkan modalnya untuk diinvestasikan di sektor ini. Namun, mulai tahun 2012 hingga saat ini sektor pertambangan sedang mengalami tren penurunan. Bahkan pada tahun 2015 telah menjadi tahun buruk bagi sektor pertambangan di Indonesia. Kapitalisasi pasar keseluruhan perusahaan pertambangan yang tercatat di Bursa


(9)

Universitas Kristen Maranatha 2

Efek Indonesia turun dari Rp 255 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp 161 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan sebesar 37% ini terutama dipicu oleh jatuhnya harga komoditas (http://www.pwc.com).

Kini investasi di sektor pertambangan dinilai sebagai investasi beresiko tinggi dikarenakan permasalahan-permasalahan yang muncul belakangan ini menyebabkan sektor ini berada pada kondisi yang dilematis selain dikarenakan faktor ketidakstabilan kondisi sektor pertambangan itu sendiri, faktor lainnya yang menjadi alasan lain yaitu terkait dengan permasalahan sosial, politis, perundangan hingga Pertambangan Tanpa Izin (PETI) (http://www.esdm.go.id).

Berdasarkan data diatas, maka jika masalah ini tidak ditindak lanjuti akan berdampak buruk pada perusahaan-perusahaan di sektor pertambangan yang mengakibatkan kerugian dan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan yang pada akhirnya perusahaan akan mengalami financial distress atau ancaman kebangkrutan.

Platt dan Platt (2002) mendefinisikan financial distress sebagai tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan. Dengan demikian model financial distress perlu untuk dikembangkan, karena dengan mengetahui kondisi financial distress perusahaan sejak dini, diharapkan dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah pada kebangkrutan. McCue (1991) mengukur financial distress sebagai arus kas negatif. Hofer (1980) dan Whitaker (1999) mengukur

financial distress sebagai perubahan harga ekuitas dan Elloumi dan Gueyie (2001) mengukur financial distress menggunakan perusahaan yang mempunyai Earning Per Share (EPS) negatif.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 3

Dalam berbagai studi akademik, Altman Z-score (bankruptcy model) dipergunakan sebagai alat kontrol terukur terhadap status keuangan suatu perusahaan yang sedang mengalami financial distress

.

Metode ini mengkombinasikan beberapa rasio keuangan yang terdapat pada laporan keuangan menjadi model prediksi dengan teknik statistik. Metode ini juga dikenal dengan multiple descriminant analysis (Irfan dan Yuniati, 2014). Plat dan Plat (2002) melakukan penelitian terhadap 24 perusahaan yang mengalami financial distress dan 62 perusahaan yang tidak mengalami financial distress, dengan menggunakan model logit mereka berusaha untuk menentukan rasio keuangan yang paling dominan untuk memprediksi adanya financial distress.

Secara umum kinerja perusahaan ditunjukkan dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan. Laporan keuangan bisa dipakai untuk memprediksi kesulitan keuangan (Hanafi dan Halim, 2005). Prediksi tersebut dapat diukur dengan melakukan analisis dari laporan keuangan, yaitu menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan bermanfaat dalam memprediksi kebangkrutan bisnis untuk periode satu sampai lima tahun sebelum bisnis tersebut benar-benar bangkrut (Nasser dan Aryati, 2000).

Dalam penelitian ini hanya menggunakan rasio keuangan likuiditas yang diwakili oleh current ratio, leverage oleh DER dan profitabilitas oleh ROA. Kasmir (2010), mengatakan bahwa likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaaan dalam penelitian ini adalah current ratio. Current ratio menurut Kasmir (2010) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban


(11)

Universitas Kristen Maranatha 4

jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Menurut Mas’ud dan Srengga (2012), semakin besar rasio ini maka semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami financial distress.

Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh utang. Dalam arti luas dikatakan rasio leverage

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi (Kasmir, 2010). Menurut Sigit (2008), analisis terhadap rasio ini diperlukan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang (jangka pendek dan panjang) apabila pada suatu saat perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage

perusahaaan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER). Menururt Kasmir (2010), Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Menurut Mas’ud dan Srengga (2012), suatu perusahaan yang memiliki leverage

yang tinggi berarti memiliki banyak utang pada pihak luar. Ini berarti perusahaan tersebut memiliki risiko keuangan yang tinggi. Menurut Yuvita (2010), risiko keuangan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan (financial distress). Maka, semakin besar rasio leverage akan semakin besar kemungkinan perusahaan mengalami financial distress.

Profitabilitas menurut Kasmir (2010) merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditujukan oleh


(12)

Universitas Kristen Maranatha 5

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitasperusahaaan dalam penelitian ini adalah Return on Asset (ROA). Menurut Kasmir (2010), rasio Return on Asset

(ROA) merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang

digunakan dalam perusahaan. Menurut Mas’ud dan Srengga (2012), perusahaan

yang memiliki profitabilitas tinggi berarti memiliki laba yang besar. Ini berarti perusahaan tersebut semakin kecil kemungkinan untuk mengalami kondisi

financial distress.

Penelitian tentang financial distress terkait dengan penggunaan rasio-rasio keuangan sudah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Luciana dan Kristijadi (2003) yang menunjukan rasio likuiditas berpengaruh negatif terhadap financial distress perusahaan dan penelitian yang dilakukan Hapsari (2012) menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh likuiditas terhadap kondisi financial distress. Dan untuk variabel profitabilitas, Hapsari (2012) menunjukan bahwa terdapat pengaruh terhadap financial distress dan terdapat pula pengaruh leverage terhadap financial distress. Sedangkan penelitian yang dilakukan Widarjo dan Setiawan (2009) menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap financial distress dan financial leverage tidak berpengaruh terhadap financial distress.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengangkat tema ini dengan memilih judul : “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kondisi

Financial Distress pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa


(13)

Universitas Kristen Maranatha 6

1.2.Rumusan Masalah

1 Apakah rasio keuangan berpengaruh secara simultan terhadap kondisi

financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015?

2 Apakah likuiditas, leverage, dan profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap kondisi financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015?

1.3. Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan secara simultan terhadap kondisi financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015.

b. Untuk menganalisis pengaruh likuiditas, leverage, dan profitabilitas secara parsial terhadap kondisi financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi: a. Perusahaan

Bagi manajemen, penelitian ini diharapkan bisa membantu dalam membuat kebijakan dan mengambil keputusan dari informasi yang


(14)

Universitas Kristen Maranatha 7

dihasilkan sehingga perusahaan dapat mempercepat tindakan manajemen untuk mencegah masalah sebelum terjadinya kebangkrutan.

2. Akademisi

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan untuk referensi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai risiko keuangan apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya financial distress perusahaan.

3. Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para investor maupun kepada calon investor untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan mengambil keputusan mengenai sekuritas yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk berinvestasi.


(15)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap kondisi financial distress, menggunakan variabel Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas. Sampel penelitian ini adalah perusahaan pertambangan subsektor

coal mining yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015, dengan jumlah 9 perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Terdapat pengaruh likuiditas, leverage, dan profitabilitas secara simultan terhadap kondisi financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015 sebesar 53.9%. Hasil ini ditunjukan oleh analisis regresi logistik yang menunjukan bahwa nilai sig lebih besar dari 0,05 yakni 0,116 dan nilai Nagelkerke R Square menunjukkan nilai sebesar 0,539.

2. Tidak terdapat pengaruh likuiditas secara parsial terhadap kondisi financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015. Hasil ini ditunjukan oleh analisis regresi logistik yang menunjukan bahwa nilai sig dari current ratio lebih besar dari 0.05 yaitu sebesar 0.327.

3. Tidak terdapat pengaruh leverage secara parsial terhadap kondisi financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015. Hasil ini ditunjukan oleh analisis regresi logistik yang menunjukan bahwa nilai sig dari DERlebih besar dari 0.05 yaitu sebesar 0.22.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 77

4. Terdapat pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap kondisi financial distress perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015 sebesar 53.9%. Hasil ini ditunjukan oleh analisis regresi logistik yang menunjukan bahwa nilai sig dari ROA lebih kecil dari 0.05 yaitu sebesar 0.001 dan nilai Nagelkerke R Square menunjukkan nilai sebesar 0,539.

5.2. Saran

1. Bagi Perusahaan

Perusahaan sebaiknya dapat menganalisis kondisi yang terjadi pada perusahaan sejak dini untuk mencegah terjadinya kondisi financial distress.

2. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada para investor dalam melakukan investasi saham dengan melihat kondisi perusahaan melalui rasio keuangan, khususnya melalui rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas.

3. Bagi Akademisi dan Peneliti

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan kombinasi rasio yang berbeda dan periode penelitian yang lebih panjang sehingga dapat mengembangkan penelitian ini serta menggunakan sampel dari sektor perusahaan lain dengan tujuan untuk dapat memberikan gambaran bidang aspek lain di Bursa Efek Indonesia.


(17)

i

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP

KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2010-2015

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh,

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

TALITHA AZELLA JAMAL

1352346

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(18)

ii

IMPACT OF FINANCIAL RATIOS TO FINANCIAL

DISTRESS IN THE MINING COMPANY LISTED IN

INDONESIA STOCK EXCHANGE FOR

THE PERIOD OF 2010-2015

A THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

TALITHA AZELLA JAMAL

1352346

MANAGEMENT DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG


(19)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH RASIO

KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS

PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2015” dengan baik. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan program strata satu (S-1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Dalam proses penyusunan hingga skripsi ini dapat diselesaikan, banyak dukungan, bimbingan, bantuan, serta doa yang mengalir dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta (Yepy Jamaludin dan Wanti Saefudin) dan adik-adik (Muhammad Farrell Reyhan Jamal, Abellia Mahsa Fatimah Jamal dan Janeeta Hasna Ramadhani Jamal) yang telah memberikan dukungan, semangat, pengalaman, kasih sayang, dan doa yang tiada henti. Terima kasih atas segala sesuatu yang telah diberikan.

2. Ibu Herlina, S.E., M. T. Selaku Dosen Pembimbing yang sangat sabar membimbing, memberikan saran dan dukungan dalam penulisan skripsi ini. 3. Bapak Sunjoyo, S.E., M.Si. Selaku Dosen Wali yang telah mendampingi dan

memberikan banyak pengarahan serta petunjuk selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha.


(20)

vi

4. Bapak dan Ibu pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama ini 5. Seluruh keluarga besar Dedi Saefudin dan Eje Jaenudin terima kasih atas

segala doa, dukungan, dan semangat yang telah diberikan.

6. M. Redinald Mahaztra Putra, terima kasih untuk segala semangat, dukungan, bantuan, nasehat, doa, dan waktu yang selalu tersedia untuk mendengarkan keluh kesah penulis.

7. Sahabat-sahabat, Fitri Febriani, Nurzalia Sari, Putri Fitriana dan sahabat-sahabat SMAN 14 Bandung.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan di Maranatha (Adi, Afil, Cima, Eva, Ojan, Gandira, Iren, Abing, Abi, Emon, Rena, Vially, Putri, Vega, dan Wendi) terimakasih atas tawa, dukungan, doa, dan semangat yang selalu ada.

9. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih untuk sekecil apapun dukungan dan doa yang telah diberikan.

Akhir kata semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, 17 Desember 2016


(21)

78 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Almilia LS. 2004. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Financial Distress Suatu Perusahaan Yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 7. No.1.

Almilia & Kristijadi. 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia. Vol. 7, No. 2, Hlm. 1-27. Brigham E.F. dan Weston J.Fred. 1997. Dasar-Dasar Menejemen Keuangan,

Edisi Sembilan Jilid 1, Jakarta: Erlangga.

Elloumi, F. and Gueyie, J.P. 2001. Financial Distress and Corporate Governance: An Empirical Analysis. Corporate Governance.

Fahmi, I. (2014) Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta. Bandung

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim, 2005, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta : STIE YKPN.

Hapsari, Evanny Indri. 2012. “Kekuatan Rasio Keuangan dalam Memprediksi

Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal

Dinamika Manajemen. Vol. 3, No. 2, Hlm. 101-109.

Hofer, C. W. 1980. Turnaround Strategies. Journal of Business Strategy 1, Hlm. 19-31.


Irfan & Yuniati. 2014. Analisis Financial Distress Dengan Pendekatan Altman Z”-Score Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Telekomunikasi.

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 1

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers. Jakarta.

Mas’ud, Imam & Srengga, Reva Maymi. 2012.”Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Fakultas Ekonomi Universitas Jember.


(22)

Universitas Kristen Maranatha 79

McCue, M. J. 1991. The Use of Cash Flow to Analyze Financial Distress in California Hospials. Hospital and Health Service Administration, 36, Hlm. 223-241.


Nasser & Aryati. 2002. Model Analisis Camel untuk Memprediksi Financial Distress pada Sektor Perbankan yang Go Public. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Hlm. 111-127.


Nugroho, Vidyarto. 2012. Pengaruh Camel dalam Memprediksi Kebangkrutan Bank. Jurnal Akuntansi, Vol, 16. No.01, Hlm. 145-161.

Platt, H, dan M. B. Platt. 2002. Predicting Financial Distress. Journal of Financial Service Professionals, 56, Hlm. 12-15.


Pranowo, Koes dkk, 2010, “Determinant of Corporate Financial Distress in an Emerging Market Economy: Empirical Evidence from the Indonesian Stock Exchange 2004-2008”, International Research Journal of Finance and Economics, 52.

Pustylnick, 1. 2012. "Restructuring The Financial Characteristics of Projects in Financial Distress". Global Journal of Business Research. Vol. 6, No.2. Hlm. 125-134.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Whitaker, R. B. 1999. The Early Stages of Financial Distress. Journal of Economics and Finance, Vol. 23, Hlm. 123-133.

Widarjo & Setiawan. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No. 2, Hlm. 107-119.

Yuvita, Liza Maylanny. 2010. Analysisn of Factor Affecting The Accuracy Reporting Time Finance Companies Involved in The LQ-45 in Stock Indonesian Stock. Journal Accounting and Business


(1)

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP

KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2010-2015

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh,

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

TALITHA AZELLA JAMAL

1352346

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(2)

ii

IMPACT OF FINANCIAL RATIOS TO FINANCIAL

DISTRESS IN THE MINING COMPANY LISTED IN

INDONESIA STOCK EXCHANGE FOR

THE PERIOD OF 2010-2015

A THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

TALITHA AZELLA JAMAL

1352346

MANAGEMENT DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH RASIO

KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS

PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2015” dengan baik. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan program strata satu (S-1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Dalam proses penyusunan hingga skripsi ini dapat diselesaikan, banyak dukungan, bimbingan, bantuan, serta doa yang mengalir dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta (Yepy Jamaludin dan Wanti Saefudin) dan adik-adik (Muhammad Farrell Reyhan Jamal, Abellia Mahsa Fatimah Jamal dan Janeeta Hasna Ramadhani Jamal) yang telah memberikan dukungan, semangat, pengalaman, kasih sayang, dan doa yang tiada henti. Terima kasih atas segala sesuatu yang telah diberikan.

2. Ibu Herlina, S.E., M. T. Selaku Dosen Pembimbing yang sangat sabar membimbing, memberikan saran dan dukungan dalam penulisan skripsi ini. 3. Bapak Sunjoyo, S.E., M.Si. Selaku Dosen Wali yang telah mendampingi dan

memberikan banyak pengarahan serta petunjuk selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha.


(4)

vi

4. Bapak dan Ibu pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama ini 5. Seluruh keluarga besar Dedi Saefudin dan Eje Jaenudin terima kasih atas

segala doa, dukungan, dan semangat yang telah diberikan.

6. M. Redinald Mahaztra Putra, terima kasih untuk segala semangat, dukungan, bantuan, nasehat, doa, dan waktu yang selalu tersedia untuk mendengarkan keluh kesah penulis.

7. Sahabat-sahabat, Fitri Febriani, Nurzalia Sari, Putri Fitriana dan sahabat-sahabat SMAN 14 Bandung.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan di Maranatha (Adi, Afil, Cima, Eva, Ojan, Gandira, Iren, Abing, Abi, Emon, Rena, Vially, Putri, Vega, dan Wendi) terimakasih atas tawa, dukungan, doa, dan semangat yang selalu ada.

9. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih untuk sekecil apapun dukungan dan doa yang telah diberikan.

Akhir kata semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, 17 Desember 2016


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia LS. 2004. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Financial Distress Suatu Perusahaan Yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 7. No.1.

Almilia & Kristijadi. 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia. Vol. 7, No. 2, Hlm. 1-27. Brigham E.F. dan Weston J.Fred. 1997. Dasar-Dasar Menejemen Keuangan,

Edisi Sembilan Jilid 1, Jakarta: Erlangga.

Elloumi, F. and Gueyie, J.P. 2001. Financial Distress and Corporate Governance: An Empirical Analysis. Corporate Governance.

Fahmi, I. (2014) Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta. Bandung

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim, 2005, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta : STIE YKPN.

Hapsari, Evanny Indri. 2012. “Kekuatan Rasio Keuangan dalam Memprediksi

Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal

Dinamika Manajemen. Vol. 3, No. 2, Hlm. 101-109.

Hofer, C. W. 1980. Turnaround Strategies. Journal of Business Strategy 1, Hlm. 19-31.


Irfan & Yuniati. 2014. Analisis Financial Distress Dengan Pendekatan Altman

Z”-Score Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Telekomunikasi.

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 1

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers. Jakarta.

Mas’ud, Imam & Srengga, Reva Maymi. 2012.”Analisis Rasio Keuangan untuk

Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang


(6)

Universitas Kristen Maranatha 79

McCue, M. J. 1991. The Use of Cash Flow to Analyze Financial Distress in California Hospials. Hospital and Health Service Administration, 36, Hlm. 223-241.


Nasser & Aryati. 2002. Model Analisis Camel untuk Memprediksi Financial Distress pada Sektor Perbankan yang Go Public. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Hlm. 111-127.


Nugroho, Vidyarto. 2012. Pengaruh Camel dalam Memprediksi Kebangkrutan Bank. Jurnal Akuntansi, Vol, 16. No.01, Hlm. 145-161.

Platt, H, dan M. B. Platt. 2002. Predicting Financial Distress. Journal of Financial Service Professionals, 56, Hlm. 12-15.


Pranowo, Koes dkk, 2010, “Determinant of Corporate Financial Distress in an

Emerging Market Economy: Empirical Evidence from the Indonesian Stock Exchange 2004-2008”, International Research Journal of Finance and Economics, 52.

Pustylnick, 1. 2012. "Restructuring The Financial Characteristics of Projects in Financial Distress". Global Journal of Business Research. Vol. 6, No.2. Hlm. 125-134.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Whitaker, R. B. 1999. The Early Stages of Financial Distress. Journal of Economics and Finance, Vol. 23, Hlm. 123-133.

Widarjo & Setiawan. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No. 2, Hlm. 107-119.

Yuvita, Liza Maylanny. 2010. Analysisn of Factor Affecting The Accuracy Reporting Time Finance Companies Involved in The LQ-45 in Stock Indonesian Stock. Journal Accounting and Business