Bidang Kesehatan di Jabar Tertinggal.
Pikiran Rakyat
4
.
Selasa
20
o Mar
o Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Mlnggu
5
7
22
21
OApr
OMei
8
23
9
OJun
10
24
OJul
11
25
12
26
13
27
0 Ags OSep
14
28
80kt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
Bidang Kesehatan ill J abar Tertinggal
BANDUNG, (PR).Masih terpusatnya pendidikan kedokteran di satu rumah
sakit pendidikan atau main
teaching hospital membuat
pendidikan kedokteran tidak
terdistribusi ke semua daerah.
Akibat lainnya, parameter kesehatan Jawa Barat masih tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi lain.
Hal tersebut diungkapkan
Dekan Fakultas Kedokteran
Unpad Prof. Eri Surahman di
sela-sela pelaksanaan Asian
Medical Education Association
(AMEA) "Education for Future
Physician: Mosaic in Asia", di
Hotel Hilton Jln. Pasirkaliki
Bandung, Senin (5/10).
"Banyak faktor yang menye-"
babkan parameter kesehatan di
Jabar tertinggal. Selain karena
masalak infrastruktur, juga karena pendidikan dokter hanya
mengandalkan satu rumah sakit. Dengan demikian, saat ini
~
selain RSHS, sudah ada sekitar
dua puluh rumah sakit lain
yang bermitra dengan kami. lni
agar teIjadi distribusi dan pemberdayaan di daerah," katanya.
Oleh karena itu, kata Eri, Unpad sekarang membuat program untuk semua lulusan fakultas kedokteran
sebelum
memperoleh surat yang menyatakan sah untuk membuka
praktik, akan dikirim ke rumah
sakit daerah yang ada di Jabar," katanya.
Menurut Eri, ada keuntungan yang bisa diperoleh dengan.
mendistribusikan dokter muda
ke semua rumah sakit yang ada
di Jabar. Pertama, kata dia,
dokter muda bisa belajar banyak di rumah sakit tersebut
tanpa harns berebut pasien seperti yang teIjadi di RSHS. Selain itu, kasus-kasus penyakit
yang ada di perdesaan justru
sangat riil. Keuntungan kedua,
kata Eri, untuk rumah sakit
~
.
-
Kliping
-,,"",~
Humas
yang dijadikan sebagai tempat
pendidikan, pelayanannya akan
semakin baik. Karena dijadikan
sebagai tempat pendidikan, pemeriksaan terhadap pasien
akan lebih teliti, urutannya
akan lebih jelas, lebih akurat
dan lebih lengkap. "Selama ini,
ada kesalahpahaman dari masyarakat, mereka khawatir berobat ke RSHS takut dijadikan
bahan percobaan katanya,"
ungkap En.
Sementara itu, Pembantu
Rektor (PR) III Bidang Kemahasiswaan Unpad, Trias Nugahadi mengatakan, arah pendidikan kedokteran ke depan
akan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia, yaitu dari hospital base, jadi community base atau dari rumah
sakit menjadi berbasis komunitas. Dokter yang dihasilkan, tidak hanya untuk rumah sakit
besar dan dijadikan spesialis,
tetapi~....,
justru untuk
mengisi
ke. .,
~~-~
Unpad
2009
butuhan di daerah. "Ke depan,
dokter keluarga pun akan digalakkan," ucapnya.
Hallainnya, Trias mengungkapkan, proses pendidikan bidang kedokteran memiliki karakteristik yang berbeda di setiap kawasan dan negara. Mulai
dari tradisi mengajar, sosial budaya, pola penyakit serta bentuk pelayanan kesehatan:
"Makanya dalam konferensi
ini dibahas pendidikan kedokteran yang tepat untuk kawasan Asia. Untuk kemudian"kita
sebarluaskan. Jadi nantinya
pola pendidikan kedokteran di
kawasan ini akan sarna dan setiap lulusan di semua negara
akan diakui di mana pun dia
berada," tuturnya.
Ketua panitia AMEA Prof.
Darmadji Ismono mengatakan,
AMEA merupakan asosiasi internasional yang beranggotakan sekolah kedokteran di kawasan Asia. (A-157)***
~ ....
4
.
Selasa
20
o Mar
o Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Mlnggu
5
7
22
21
OApr
OMei
8
23
9
OJun
10
24
OJul
11
25
12
26
13
27
0 Ags OSep
14
28
80kt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
Bidang Kesehatan ill J abar Tertinggal
BANDUNG, (PR).Masih terpusatnya pendidikan kedokteran di satu rumah
sakit pendidikan atau main
teaching hospital membuat
pendidikan kedokteran tidak
terdistribusi ke semua daerah.
Akibat lainnya, parameter kesehatan Jawa Barat masih tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi lain.
Hal tersebut diungkapkan
Dekan Fakultas Kedokteran
Unpad Prof. Eri Surahman di
sela-sela pelaksanaan Asian
Medical Education Association
(AMEA) "Education for Future
Physician: Mosaic in Asia", di
Hotel Hilton Jln. Pasirkaliki
Bandung, Senin (5/10).
"Banyak faktor yang menye-"
babkan parameter kesehatan di
Jabar tertinggal. Selain karena
masalak infrastruktur, juga karena pendidikan dokter hanya
mengandalkan satu rumah sakit. Dengan demikian, saat ini
~
selain RSHS, sudah ada sekitar
dua puluh rumah sakit lain
yang bermitra dengan kami. lni
agar teIjadi distribusi dan pemberdayaan di daerah," katanya.
Oleh karena itu, kata Eri, Unpad sekarang membuat program untuk semua lulusan fakultas kedokteran
sebelum
memperoleh surat yang menyatakan sah untuk membuka
praktik, akan dikirim ke rumah
sakit daerah yang ada di Jabar," katanya.
Menurut Eri, ada keuntungan yang bisa diperoleh dengan.
mendistribusikan dokter muda
ke semua rumah sakit yang ada
di Jabar. Pertama, kata dia,
dokter muda bisa belajar banyak di rumah sakit tersebut
tanpa harns berebut pasien seperti yang teIjadi di RSHS. Selain itu, kasus-kasus penyakit
yang ada di perdesaan justru
sangat riil. Keuntungan kedua,
kata Eri, untuk rumah sakit
~
.
-
Kliping
-,,"",~
Humas
yang dijadikan sebagai tempat
pendidikan, pelayanannya akan
semakin baik. Karena dijadikan
sebagai tempat pendidikan, pemeriksaan terhadap pasien
akan lebih teliti, urutannya
akan lebih jelas, lebih akurat
dan lebih lengkap. "Selama ini,
ada kesalahpahaman dari masyarakat, mereka khawatir berobat ke RSHS takut dijadikan
bahan percobaan katanya,"
ungkap En.
Sementara itu, Pembantu
Rektor (PR) III Bidang Kemahasiswaan Unpad, Trias Nugahadi mengatakan, arah pendidikan kedokteran ke depan
akan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia, yaitu dari hospital base, jadi community base atau dari rumah
sakit menjadi berbasis komunitas. Dokter yang dihasilkan, tidak hanya untuk rumah sakit
besar dan dijadikan spesialis,
tetapi~....,
justru untuk
mengisi
ke. .,
~~-~
Unpad
2009
butuhan di daerah. "Ke depan,
dokter keluarga pun akan digalakkan," ucapnya.
Hallainnya, Trias mengungkapkan, proses pendidikan bidang kedokteran memiliki karakteristik yang berbeda di setiap kawasan dan negara. Mulai
dari tradisi mengajar, sosial budaya, pola penyakit serta bentuk pelayanan kesehatan:
"Makanya dalam konferensi
ini dibahas pendidikan kedokteran yang tepat untuk kawasan Asia. Untuk kemudian"kita
sebarluaskan. Jadi nantinya
pola pendidikan kedokteran di
kawasan ini akan sarna dan setiap lulusan di semua negara
akan diakui di mana pun dia
berada," tuturnya.
Ketua panitia AMEA Prof.
Darmadji Ismono mengatakan,
AMEA merupakan asosiasi internasional yang beranggotakan sekolah kedokteran di kawasan Asia. (A-157)***
~ ....