GUGATAN PEMBATALAN INITIAL PUBLIC OFFERING PT MEDIA NUSANTARA CITRA (Tbk) BERDASARKAN DISCLOSURE YANG TIDAK JUJUR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DAN PERATURAN BAPEPAM-LK.
GUGATAN PEMBATALAN INITIAL PUBLIC OFFERING PT MEDIA
NUSANTARA CITRA (Tbk) BERDASARKAN DISCLOSURE YANG
TIDAK JUJUR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995
TENTANG PASAR MODAL DAN
PERATURAN BAPEPAM-LK
ABSTRAK
Frederika Susan Katuuk
110110070059
Gugatan Abdul Malik Jan selaku investor dari PT Media Nusantara
Citra (Tbk) pada tanggal 15 Maret 2011, menuntut adanya ganti rugi dan
pembatalan Initial Public Offering (IPO) PT Media Nusantara Citra (Tbk)
pada tahun 2007. Abdul mendalilkan adanya fakta material yang tidak
diungkapkan PT Media Nusantara Citra (Tbk) dalam prospektusnya.
Memorandum Hukum ini bertujuan agar dapat memberikan masukan
kepada PT Media Nusantara Citra (Tbk) dalam menghadapi gugatan yang
diajukan Abdul Malik Jan dilihat dari sudut pandang Undang-Undang
Pasar Modal dan Peraturan Bapepam-LK.
Metode yang digunakan dalam penulisan Memorandum Hukum ini
adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu menggunakan data
berupa peraturan-peraturan tertulis atau hukum lainnya, teori-teori yang
relevan, dan hasil wawancara dengan pihak terkait, yang dianalisis secara
yuridis kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama prospektus PT Media
Nusantara Citra (Tbk) telah memenuhi prinsip keterbukaan yang diatur
dalam Undang-Undang no.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan sehingga
IPO yang dilakukan adalah sah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan. Kedua pengajuan pembatalan IPO yang sudah disahkan tidak
dapat dilakukan karena berdasarkan Peraturan Bapepam-LK, proses IPO
hanya bisa dibatalkan sebelum IPO tersebut selesai dilaksanakan, dan
tidaklah bisa serta tidaklah dimungkinkan dibatalkan dan dinyatakan tidak
sah setelah IPO tersebut terlaksana dan perusahaan terdaftar di bursa.
v
NUSANTARA CITRA (Tbk) BERDASARKAN DISCLOSURE YANG
TIDAK JUJUR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995
TENTANG PASAR MODAL DAN
PERATURAN BAPEPAM-LK
ABSTRAK
Frederika Susan Katuuk
110110070059
Gugatan Abdul Malik Jan selaku investor dari PT Media Nusantara
Citra (Tbk) pada tanggal 15 Maret 2011, menuntut adanya ganti rugi dan
pembatalan Initial Public Offering (IPO) PT Media Nusantara Citra (Tbk)
pada tahun 2007. Abdul mendalilkan adanya fakta material yang tidak
diungkapkan PT Media Nusantara Citra (Tbk) dalam prospektusnya.
Memorandum Hukum ini bertujuan agar dapat memberikan masukan
kepada PT Media Nusantara Citra (Tbk) dalam menghadapi gugatan yang
diajukan Abdul Malik Jan dilihat dari sudut pandang Undang-Undang
Pasar Modal dan Peraturan Bapepam-LK.
Metode yang digunakan dalam penulisan Memorandum Hukum ini
adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu menggunakan data
berupa peraturan-peraturan tertulis atau hukum lainnya, teori-teori yang
relevan, dan hasil wawancara dengan pihak terkait, yang dianalisis secara
yuridis kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama prospektus PT Media
Nusantara Citra (Tbk) telah memenuhi prinsip keterbukaan yang diatur
dalam Undang-Undang no.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan sehingga
IPO yang dilakukan adalah sah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan. Kedua pengajuan pembatalan IPO yang sudah disahkan tidak
dapat dilakukan karena berdasarkan Peraturan Bapepam-LK, proses IPO
hanya bisa dibatalkan sebelum IPO tersebut selesai dilaksanakan, dan
tidaklah bisa serta tidaklah dimungkinkan dibatalkan dan dinyatakan tidak
sah setelah IPO tersebut terlaksana dan perusahaan terdaftar di bursa.
v