PENERAPAN SANKSI HUKUM TERHADAP PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ATAS INFORMASI YANG TIDAK BENAR DAN MENYESATKAN DALAM PEMBUATAN PROSPEKTUS MENURUT UNDANG-UNDANG NO 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL
[U NIVERSITAS M ATARAM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
PENERAPAN SANKSI HUKUM TERHADAP PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ATAS INFORMASI YANG TIDAK BENAR DAN MENYESATKAN DALAM PEMBUATAN PROSPEKTUS MENURUT UNDANG-UNDANG NO 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL
I Gusti Agung Wisudawan 1 Fakultas Hukum Universitas Mataram ABSTRAK
Prinsip keterbukaan dalam pasar modal berarti bahwa emiten maupun profesi penunjang pasar modal wajib memberikan informasi mengenai fakta materill secara tetap dan benar serta jujur sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap keputusan pemodal untuk menanamkan modalnya di pasar modal. Tetapi kenyataan itu tidak seideal yang diatur di dalam peraturan perundang-undangan terkadang emiten berusaha melakukan tekanan kepada profesi penunjang pasar modal untuk membuat prospektus yang indah seperti iklan di televisi, padahal jika diteliti kembali bahwasannya profesi penunjang pasar modal atas tekanan dari emiten berusaha menyembunyikan informasi yang sebenarnya mengenai keadaan perusahan- nya. Jika hal tersebut terus saja dibiarkan maka tentu saja hal ini akan merugikan pemodal atau investor. Oleh karena itu profesi penunjang pasar modal harusbertanggungjawab dan diberikan sanksi hukum baik secara pidana, perdata dan administrasi sebagaimana yang diatur di dalam UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal agar tercipta kepastian hukum, keadilan dan kenyamanan dalam berinvestasi di pasar modal.
Kata Kunci: Profesi Penunjang Pasar Modal, Prospektus , Misleading Prospektus
ABSTRACT
The principle of openness in capital markets means that issuers and capital market supporting professionals are required to provide information about the facts materill regularly and correctly and honestly so that will affect the decisions of investors to invest in the stock market. But the reality was not as ideal as provided in the legislation sometimes issuers are trying to put pressure on the capital market supporting professionals to create beautiful prospectus as advertising on television, but if examined again bahwasannya capital market supporting professionals on the pressure of the issuer's trying to hide information the truth about the state of his company. If these continue to be allowed then of course this would be detrimental to investors or investors. Therefore professions harusbertanggungjawab capital markets and given legal sanction either criminal, civil and administrative as stipulated in Law No. 8 of 1995 on the Capital Market in order to create legal certainty, fairness and convenience of investing in the stock market.
Keywords : Capital Market Supporting Professionals, Prospectus, Prospectus Misleading
1 Dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Mataram [Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA
45
[U NIVERSITAS M ATARAM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
profesi penunjang pasar modal wajib mem-
1. Bagaimanakah penerapan sanksi ter- berikan informasi mengenai fakta materill
hadap profesi penunjang pasar modal secara tetap dan benar serta jujur sehingga
yang melakukan penyesatan informasi nantinya akan berpengaruh terhadap
dalam pembuatan prospektus menurut keputusan pemodal untuk menanamkan
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 modalnya di pasar modal. Tetapi
Tentang Pasar Modal? kenyataan itu tidak seideal yang diatur di
2. Bagaimanakah bentuk tanggung jawab dalam peraturan perundang-undangan
hukum profesi penunjang pasar modal terkadang emiten berusaha melakukan
yang telah memberikan informasi yang tekanan kepada profesi penunjang pasar tidak benar dan menyesatkan dalam modal untuk membuat prospektus yang
prospectus menurut indah seperti iklan di televisi, padahal jika
pembuatan
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 diteliti kembali bahwasannya emiten
tentang Pasar Modal ? tersebut menyembunyikan informasi yang
sebenarnya mengenai keadaan perusahan-
B. METODE PENELITIAN
nya. Dengan demikian emiten dan profesi
Adapun jenis penelitian ini adalah penunjang pasar modal tersebut telah
Penelitian Normatif yaitu penelitian yang melakukan penyesatan informasi yang
mengkaji dan menganalisis tentang per- sebenarnya mengenai keadaan perusahaan-
perundang-undangan maupun nya, dengan demikian emiten dan profesi
aturan
peraturan lain yang ada hubungannya penunjang pasar modal tersebut telah
dengan permasalahan di atas. Dalam melakukan penyesatan informasi dan/atau
melakukan penelitian normatif ini meng- informasi yang tidak benar, jika hal ter-
gunakan peraturan perundang-undangan, sebut terus saja dibiarkan maka tentu saja
,teori hukum, pendapat hukum dari para hal ini akan merugikan pemodal atau
ahli hukum terutama yang berkaitan investor.
dengan pasar modal.
Lebih lanjut dalam tulisan ini perlu Adapun metode pendekatan yang dibahas juga mengenai bentuk tang-
digunakan dalam penelitian ini adalah gungjawab hukum profesi penunjang pasar
Pendekatan Perundang-undangan (Statute modal yang telah memberikan informasi
Approach) yaitu pendekatan yang dilaku- yang tidak benar dan menyesatkan dalam
kan dengan melihat semua peraturan pembuatan prospektus menurut Pasal 80
perundang-undangan yang erat kaitannya Undang-Undang No 8 Tahun 1995
dengan permasalahan yang akan diteliti. Tentang Pasar Modal dan penerapan sanksi
Hal ini dilakukan karena peraturan terhadap profesi penunjang pasar modal
perundangan-undangan merupakan titik yang melakukan penyesatan informasi
fokus dari penelitian ini. Pendekatan dalam prospektus menurut Undang-
Konseptual (Conceptual Aprroach) yaitu Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar
pendekatan yang merujuk dari pandangan- Modal.
pandangan dan doktrin-doktrin di dalam
2. Rumusan Masalah
ilmu hukum.
Berdasarkan latar belakang sebagai- Dengan mempelajari pandangan- mana diuraikan di atas, maka pokok
pandangan dan doktrin-doktrin tersebut permasalahan yang akan menjadi kajian
dapat menemukan ide-ide baru yang dari penelitian ini dapat dirumuskan
mengenai pengertian- sebagai berikut:
eksploratif
pengertian hukum, asas-asas hukum dan
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A A]
[F AKULTAS H UKUM ]
48 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]
konsep-konsep dalam hukum, dan Pendekatan Kasus (Case Approach) yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi.
Adapun jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bahan Hukum Primer yaitu bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ada kaitannya dengan per- masalahan yang akan dibahas yaitu Undang-Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Bahan Hukum Sekunder yaitu bahan hukum yang menjelaskan bahan hukum primer, yakni berupa rancangan perundang-undangan, hasil pe-nelitian , buku-buku teks, seminar, diskusi dan berita internet, dan Bahan Hukum Tersier yaitu bahan hukum yang memberikan informasi tentang bahan hukum primer dan sekunder antara lain kamus hukum dan ensiklopedia yang dapat membantu memahami dan menganalisis masalah penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi atau bahan pustaka yaitu dengan cara mengumpulkan bahan hukum yang dilakukan dengan jalan membaca dan mengkaji berbagai literatur- literatur dan bahan-bahan lainnya guna menemukan jawaban atau solusi terhadap masalah yang diteliti seperti mengguna- kan Undang-undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal dan literatur yang berkaitan dengan Pasar Modal, Bahan Hukum yang telah terkumpul dalam pene- litian ini kemudian dianalisis dengan mengunakan metode Analisis Kualitatif adalah analisis data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan kemudian meng- uraikannya bermula dari hal-hal yang ber- sifat umum kepada hal-hal yang bersifat khusus dan Analisis Deskriptif adalah analisis yang bertujuan untuk membahas
bahan hukum yang telah dikumpulkan kemudian menguraikannya sesuai dengan pokok permasalahannya baik dalam bentuk teoritis maupun praktis.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEM- BAHASAN
1. Penerapan Sanksi Terhadap Profesi Penunjang Pasar Modal Yang Melakukan Penyesatan Informasi Dalam
Pembuatan Prospektus Menurut Undang-Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
Penerapan sanksi terhadap pelang- garan terhadap norman-norma hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penegakan hukum atau Law Enforce- ment , apalagi Indonesia merupakan Negara hukum Rechtstaat yang segala pri- kehidupan masyarakatnya diatur oleh hukum.
Negara
hukum menurut Ensiklopedi Indoensia dirumuskan sebagai berikut: Negara hukum (Bahasa Belanda): Negara bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum, yakni tata tertib yang umumnya berdasarkan hukum yang ter- dapat pada rakyat. Negara hukum menjaga ketertiban hukum supaya jangan terganggu dan agar semuanya berjalan dengan lancar.
1 Konsepsi tentang negara hukum bertujuan untuk menjamin dan melindungi hak-hak
asasi rakyatnya (Locke) dan membawa kesejahteraan umum (Duguit, Laski). 2
Berdasarkan hal teresbut di atas jelas bahwa hukum adalah di atas segalanya dan wajib bagi negara sebagai representasi dari kedaulatan rakyat yang berdasarkan atas perjanjian masyarakat melakukan pen- ciptaan norma-norma hukum sekaligus menggunakan alat kelengkapannya (Struk- tur Hukum) untuk menegakkan hukum agar tercipta ketertiban dan kesejahteraan
1 A. Mukthie Fadjar, Tipe Negara Hukum, Bayumedia, Malang- Jawa Timur, Cet ke-2, 2005 Hal 5 2
Ibid Hal 5.
[U NIVERSITAS M ATARAM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
masyarakat. Elemen yang sangat penting perbuatan disini dimaksudkan, baik dari sebuah negara hukum yang merupakan
berbuat sesuatu (dalam arti kata aktif) ciri khas asas legalitas yang tidak boleh
maupun tidak berbuat sesuatu (dalam atau tidak ada (merupakan syarat mutlak)
arti pasif) misalnya tidak berbuat se- adalah asas pengakuan dan perlindungan
suatu, padahal ia masih mempunyai hak-hak asasi manusia,asas legalitas, asas
kewajiban hukum untuk membuatnya, pembagian kekuasaan negara, asas
kewajiban mana timbul dari hukum peradilan yang bebas dan tidak memihak,
yang berlaku (Karena ada juga ke- asas kedaulatan rakyat, asas demokrasi dan
wajiban yang timbul dari suatu asas konstitusional. 3
kontrak)
b. Perbuatan yang dilakukan : yang seperti yang telah dikemukakan di atas
Salah satu dari asas negara hukum
dilakukan tersebut haruslah melawan yaitu asas pengakuan dan perlindungan
hukum, unsur melawan hukum ini hak-hak asasi manusia adalah hal yang
diartikan dalam arti yang seluas- sangat penting yaitu bagaimana upaya dari
luasnya yakni meliputi hal-hal sebagai negara menciptakan norma yang mengatur
berikut :
dan memaksa agar masyarakatnya ter- lindungi dari bentuk-bentuk kecurangan
1. Perbuatan yang melanggar undang- atau perbuatan melawan hukum lainnya
undang yang berlaku. yang beraneka ragam modus operandinya
2. Yang melanggar hak orang lain tidak hanya bidang sosial, politik tetapi yang dijamin oleh hukum atau juga dalam bidang ekonomi yang terkenal
yang bertentangan curang untuk merugikan investor.
sangat sarat dengan trik-trik kotor dan
3. Perbuatan
dengan kesusilaan atau ; Praktek kecurangan atau bisnis kotor
yang bertentangan yang melibatkan emiten yang bekerjasama
4. Perbuatan
dengan sikap yang baik dalam dengan profesi penunjang pasar modal
bermasyarakat untuk memperhati- dalam pembuatan prospektus yang tidak
kan kepentingan orang lain. benar dan menyesatkan termasuk per-
buatan melawan hukum yang tidak hanya
c. Adanya kesalahan dari pihak pelaku: melanggar Pasal 1365 KUH Perdata saja
agar dapat dikenakan Pasal 1365 KUH tetapi termasuk kategori tidak memenuhi
Perdata tentang perbuatan melawan suatu kewajiban yang dibebankan oleh
hukum tersebut undang-undang mau- hukum, kewajiban mana yang ditujukan
pun yurisprundensi mensyaratkan agar terhadap setiap orang pada umumnya dan
pelaku terdapat unsur kesalahan dalam dengan tidak memenuhi kewajibannya
melaksanakan perbuatan hukum ter- tersebut dapat dimintakan ganti kerugian.
sebut. Karena itu tanggung jawab tanpa kesalahan tidak termasuk dalam tang-
Adapun mengenai unsur-unsur per- gung jawab berdasarkan Pasal 1365
buatan melawan hukum yang dimaksud KUH Perdata. Jikapun dalam hal ter- adalah sebagai berikut : tentu diberlakukan tanggung jawab
a. Adanya suatu perbuatan: perbuatan tanpa kesalahan tersebut, hal tersebut melawan hukum diawali suatu per-
tidaklah didasarkan atas Pasal 1365 buatan dari si pelakunya. Umumnya
KUH Perdata. Suatu tindakan dianggap diterima anggapan bahwa dengan
oleh hukum mengandung unsur kesalahan sehingga dapat dimintakan
3 Ibid Hal 43 [Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA
[F AKULTAS H UKUM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
pertanggungjawaban secara hukum jika Selanjutnya dalam ilmu hukum memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
dikenal 3 (tiga kategori) dari perbuatan melawan hukum yaitu sebagai berikut : 5
1. Adanya unsur kesengajaan
1. Perbuatan melawan hukum karena
2. Adanya unsur kesalahan
kesengajaan.
3. Tidak adanya alasan pembenar atau
2. Perbuatan melawan hukum tanpa alasan pemaaf, seperti keadaan
kesalahan (tanpa unsur kesengajaan overmacht , membela diri, tidak
maupun kelalaian)
waras dll.
3. Perbuatan melawan hukum karena
kelalaian.
d. Adanya kerugian bagi korban berbeda dengan kerugian karena wanprestasi
Pembuatan prospektus yang menye- yang hanya mengenal kerugiaan
satkan atau tidak benar oleh emiten dan materiil, maka kerugian karena
profesi penunjang pasar modal bukan tanpa perbuatan melawan hukum, di samping
kesalahan dan bukan juga karena adanya mengenal konsep kerugian immaterill
unsur kelalaian tetapi murni dikarenakan yang juga dinilai dengan uang.
ada unsur perbuatan melawan hukum
e. Adanya hubungan kausal antara per-
Ketika profesi buatan dengan kerugian: hubungan
karena
kesalahan.
penunjang pasar modal salah satunya kausal antara perbuatan yang dilakukan
adalah konsultan hukum melakukan Legal dengan kerugian yang terjadi juga
Audit terhadap pekerjaan yang dilakukan merupakan syarat dari suatu perbuatan
oleh profesi penunjang pasar modal yang melawan hukum. Untuk hubungan
lain seperti Notaris, Akuntan Publik dan sebab akibat ada 2 (dua) macam teori
Pe-nilai ada unsur subjektivitas yang yaitu terori hubungan factual dan teori
sengaja dituangkan dalam pembuatan penyebab kira-kira . Hubungan sebab
prospektus sehingga menyembunyikan akibat secara factual (causation of fact)
fakta materil terhadap perusahaan emiten hanyalah merupakan masalah fakta
yang nantinya akan berkegiatan di pasar atau apa yang secara factual terjadi.
modal, jika hal ini terus saja dibiarkan Setiap penyebab yang menyebabkan
maka investor tentu saja akan menderita timbulnya kerugian dapat merupakan
kerugian.
penyebab secara factual asalkan Salah satu praktek kecurangan dan kerugian tidak akan pernah terjadi
kejahatan yang terjadi di dalam pasar tanpa penyebabnya. Dalam hukum
modal adalah memberikan informasi yang tentang perbuatan melawan hukum,
menyesatkan terutama yang berkaitan sebab akibat jenis ini sering disebut
dengan pembuatan prospektus sebab jika sebagai dengan hukum but for atau
ditelaah lebih lanjut prospektus merupa- sine qua non . Selanjutnya agar lebih
kan uraian tentang informasi yang lengkap praktis dan agar tercapainya elemen
tentang keadaan perusahaan emiten mulai kepastian hukum dan hukum yang
dari pendirian perusahaan, keadaan lebih adil, maka diciptakanlah konsep
keuangan, dan segala sesuatu yang “sebab kira 4 - kira” (proximate cause) .
berkaitan dengan seluk beluk perusahaan emiten. Pemberian informasi yang salah, setengah
benar
atau ada yang
Ibid Hal 10 5 Ibid Hal 3
50 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]
[U NIVERSITAS M ATARAM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
disembunyikan adalah perbuatan yang laku di pasar modal, tidak ubahnya tidak menerapkan prinsip keter-bukaan
seperti fungsi-fungsi iklan yang ada di (Disclosure) 7 dalam pasar modal sehingga media massa.
akan berakibat negatif terhadap investor Jika emiten dan profesi penunjang yaitu kerugian, sehingga berakibat pada pasar modal (Notaris, Akuntan Publik, kurangnya kepercayaan investor terhadap Konsultan Hukum dan Penilai ) hanya investasi di pasar modal Indonesia. memenuhi kewajiban yuridisnya tanpa
Lebih lanjut di dalam sejarahnya mengindahkan peraturan yang ada atau kejahatan dalam pasar modal dimulai di
hanya sekedar iklan belaka ini tentunya Prancis antara tahun 1834 sampai dengan
akan sangat berbahaya bagi kelangsungan 1836 telah terjadi penyuapan terhadap
kegiatan pasar modal di Indonesia sebab operator dari optical telegraph oleh 2 (dua)
tidak hanya merugikan investor dalam orang banker Prancis agar dapat menge-
negeri saja tetapi investor dari luar negeri luarkan informasi yang tidak benar tentang
atau asing sehingga nama baik Indonesia saham, sehingga para penyuap men-
dalam bidang ekonomi menjadi ternodai dapatkan keuntungan tertentu atas beban
akibatnya kepercayaan dunia internasional pihak investor lainnya. 6 Penggunaan
terhadap Indonesia menjadi berkurang. teknologi di dalam pasar modal juga dapat
Profesi penunjang pasar modal memberikan peluang tentang terjadinya (Notaris, Akuntan Publik, Konsultan Hu- kejahatan terutama yang berkaitan dengan kum dan Penilai ) memegang peranan yang penyesatan informasi terutama yang sangat sentral dalam pembuatan prospektus dimuat di dalam prospektus. maka dalam mejalankan tugasnya harus
Prospektus pada hakekatnya bukan berpegang teguh pada kode etik yang telah hanya sebagai persyaratan belaka untuk
digariskan oleh organisasi profesi agar dapat masuk menjadi pemain di pasar
terhindar dari perbuatan yang melawan modal, tetapi harus diposisikan bahwa
hukum khusus bagi Konsultan Hukum prospektus ini merupakan dasar atau
yaitu terdapat Kode Etik Himpunan pedoman dan sebagai sarana perlindungan
Konsultan Hukum Pasar Modal. hukum bagi para investor yang akan
Oleh karena itu konsultan hukum bergiatan di dalam pasar modal.
pasar modal harus mengedepankan prinsip Menurut Munir Fuady menyatakan
independen dan transparansi ketika bahwa emiten menyediakan prospektus
melakukan legal audit dan pembuatan yang tidak layak yakni hanya untuk :
legal opinion .
1. Sekedar memenuhi kewajiban yuridis- Penerapan sanksi hukum pada nya yang terbit dari peraturan-
hakekatnya merupakan bagian yang tidak peraturan yang ada. Jadi hanya sekedar
ter-pisahkan dari penegakan hukum. basabasi saja.
Kaidah-kaidah hukum yang diatur di dalam peraturan peundang-undangan dapat dijadi-
2. Sekedar menjadi pengangkat image kan sebagai pedoman untuk bertingkah
perusahaan (Self Congralatory Pros- pektus.
laku demi untuk menciptakan keserasian, keteraturan dan keamanan di tengah-
3. Bahkan hanya sekedar iklan belaka tengah masyarakat. Menurut Wayne Lavre bagi suatu perusahaan (emiten) untuk
1964 sebagaimana yang dikutip dalam membuat saham-sahamnya menjadi
bukunya Soerjono Soekanto yang berjudul
Ibid Hal 115 7 Munir Fuady,Op Cit Hal 81 [Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA
[F AKULTAS H UKUM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
Faktor-Faktor Yang
penerapan sanksi hukum terutama dalam Penegakan Hukum menyatakan bahwa :”
Mempengaruhi
pasar modal maka dapat meminimalisasi Penegakan hukum sebagai suatu proses
terjadinya kehajatan yang terjadi. Tentunya pada hakikatnya merupakan penerapan
bahwa penagakan diskresi yang menyangkut membuat
dengan
catatan
hukumnya tidak pandang bulu dan sanksi keputusan yang tidak secara ketat diatur
hukumnya dipertegas, diperinci dan oleh kaidah hukum akan tetapi mempunyai
ditambah agar menimbulkan efek jera bagi unsur 8 penilaian pribadi” Senada dengan pelaku kejahatan di pasar modal.
hal tersebut Soerjono Soekanto menyata- Adapun sanksi yang dapat dikenakan kan
bahwa :” Gangguan
terhadap
bagi profesi penunjang pasar modal penegakan hukum mungkin terjadi, apabila
(Notaris, Akuntan Publik, Konsultan ada ketidak-serasian tritunggal, kaidah,
Hukum dan Penilai) telah diatur di dalam nilai dan pola prilaku.
Undang-Undang No 8 Tahun 1995 Ganguaan itu akan terjadi apabila
Tentang Pasar Modal yaitu: terjadi ketidakserasian antara nilai-nilai
1) Sanksi secara pidana 11 yaitu diatur di yang berpasangan, yang menjelma di
dalam Pasal 103 sampai dengan Pasal dalam kaidah-kaidah yang bersimpangsiur
110 Undang-Undang No 8 Tahun 1995 dan pola prilaku tidak terarah yang meng-
9 Tentang Pasar Modal setiap pihak yang ganggu kedamaian pergaulan hidup”. terbukti melakukan tindak pidana Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dibidang pasar modal diancam dengan penegakan hukum di Indonesia yaitu : hukuman penjara bervariasi antara satu
1. Faktor hukumnya sendiri yaitu aturan sampai sepuluh tahun. Adapun perundang-undangan
tindakan lain yanag dikategorikan tindak pidana di bidang pasar modal
2. Faktor penegak hukum yaitu pihak-
meliputi :
pihak yang membentuk hukum maupun menerapkan hukum
1. Setiap pihak yang tanpa izin, per- setujuan atau pendaftaran melakukan
3. Faktor sarana atau fasilitas yang kegiatan di bidang pasar modal mendukung penegakan hukum
sebagai:
4. Faktor masyarakat yakni lingkungan
a. Lembaga kliring dan penjaminan atau dimana hukumtersebut berlaku atau lembaga penyimpanan dan penye- diterapkan.
lesaian.
5. Faktor kebudayaan yakni hasil karya,
b. Perseroan reksa dana cipta dan rasa yang didasarkan pada
karsa manusia di dalam pergaulan
c. Perusahaan efek
hidup. 10
d. Penasihat investasi Berdasarkan hal tersebut di atas jelas
e. Penyelenggara jasa custodian bahwa penerapan sanksi hukum merupa-
kan bagian yang tidak terpisahkan dari
f. Biro administrasi efek penegakan hukum, dengan adanya
g. Wali amanat
8 Soerjono Soekanto,
Faktor-Faktor
Yang
h. Profesi penunjang pasar modal seperti
Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta 2005, Hal 7
akuntan, konsultan hukum, penilai,
9 Ibid
Ibid Hal 8 11 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya,Op Cit Hal 276
52 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]
[U NIVERSITAS M ATARAM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
notaris dan profesi lain yang ditetapkan
b. Kejahatan yang diancam dengan oleh pemerintah.
maksimum 5 tahun penjara atau denda maksimum Rp 5 miliar
2. Manajer investasi dan pihak terafiliasi yang menerima imbalan dari pihak lain
c. Kejahatan yang diancam dengan dalam bentuk apa pun, langsung atau
hukuman penjara maksimum 3 tahun tdak untuk melakukan pemberlian atau
denda maksimum Rp 5 miliar penjualan efek.
d. Pelanggaran yang diancam dengan
3. Emiten atau perusahaan public hukuman kurungan maksimum 1 tahun melakukan penawaran umum namun
dan denda maksimum Rp 1 miliar. tidak
2) Sanksi secara perdata 14 yaitu bahwa pendaftaran atau pernyataan pen-
menyampaikan
pernyataan
setiap pelanggaran yang menyebabkan daftarannya belum dinyatakan efektif
kerugian bagi pihak lain , apakah atas oleh Bapepam (Pasal 70 UUPM) tindakan dalam hubungannya dengan
4. Siapa saja yang melakukan penipuan, pasar modal atau bukan dapat menye- menyesatkan Bapepam, menghilang-
babkan gugatan perdata oleh pihak kan, memusnahkan, menghapuskan
yang dirugikan terhadap orang yang mengubah, mengaburkan, menyem-
telah dirugikannya. Khusus perbuatan- bunyikan atau memalsukan catatan dari
perbuatan hukum yang berhubungan pihak
dengan pasar modal , kemungkinan persetujuan dan pendaftaran dari
gugatan secara perdata dapat timbul Bapepam. (Pasal 107 UUPM)
berdasarkan kepada beberapa alasan yuridis sebagai berikut :
5. Pihak yang langsung atau tidak mem- pengaruhi pihak lain untuk melakukan
a. Klaim berdasarkan kepada adanya pelanggaran
pelanggaran peraturan perundang- diancam pidana seperti ditentukan
pasal-pasal
UUPM
undangan di pasar modal an sich. dalam Pasal 103, 104, 105, 106, 107
12 b. Klaim berdasarkan atas perbuatan dan 108. melawan hukum vide Pasal 1365 KUH
Selanjutnya menurut Munir Fuady
Perdata.
menyatakan bahwa apabila dilihat dari
c. Klaim berdasarkan atas tindakan beratnya ancaman hukumannya, maka
wanprestasi atas suatu perjanjian. kedalam golongan tindak pidana pasar
modal (kejahatan dan pelanggaran) ada Adapun dasar gugatan secara per- empat kategori yaitu sebagai berikut : 13
data terdiri atas :
a. Kejahatan dengan ancaman hukuman
berdasarkan perbuatan maksimum 10 tahun penjara dan denda
1. Gugatan
melawan hukum (Pasal 1365 KUH maksimum Rp 15 miliar.
Perdata)
Pasal 11 UUPM: bahwa setiap pihak secara sendiri-sendiri atau bersama dengan pihak lain mengajukan tuntutan ganti
kerugian kepada pihak yang bertanggung
Stephen M. Bainbridge, Tanpa Tahun, Scurities Law,Insider
Trading (Turning
York:Foundations Press, Hal 271-272 sebagaimana yang dikutip 14 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya,Op Cit Hal 275- dalam bukunya Tavinayati dan Yulia Qamariyanti¸ Hukum Pasar
276 lihat Munir Fuady , Op Cit, Hal 134- 143 sebagaimana yang Modal Di Indonesia, Sinar Grafika , Jakarta, 2009. Hal 87-88. 13 dikutip oleh Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Hukum Pasar
Munir Fuady, Op Cit . Hal 276-133. Modal Di Indonesia, Sinar Grafika 2009 Hal 99. [Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA
[F AKULTAS H UKUM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
jawab atas pelanggaran peraturan per- - Pihak yang memperoleh persetujuan dari undang-undangan di pasar modal . Dengan
Bapepam
adanya pasal ini, diharapkan setiap pihak - Pihak yang melakukan pendaftaran yang mengelola perseroan dan melakukan
kepada Bapepam
kegiatan di bidang pasar modal melaku- kan tugasnya secara proposional dan
Jenis sanksi administratif yang dapat bertanggung jawab sehingga kehati-hatian
dijatuhkan oleh Bapepam kepada pihak- tidak diabaikan.
pihak di atas adalah :
2. Gugatan berdasarkan tindakan wan-
- Peringatan tertulis
prestasi atas suatu perjanjian. Yang - Denda (kewajiban untuk membayar
dimaksud dengan wanprestasi adalah sejumlah uang tertentu)
- Tidak melakukan apa yang disanggupi - Pembatasan kegiatan usaha
akan dilakukannya. - Pembekuan Kegiatan usaha
- Melaksanakan apa yang diperjanjikan tetapi terlambat
- Pembatalan persetujuan - Melakukan sesuatu yang menurut
- Pembatalan pendaftaran perjanjian tidak boleh dilakukan
Pasal 102 ayat (3) UUPM menya- - Melaksanakan apa yang diperjanjikan
takan bahwa sanksi administrasi diatur nya tetapi tidak sebagaimana yang
oleh peraturan pemerintah yaitu jo diperjanjikan.
Peraturan Pemerintah No 45 Tahun 1995 Jo Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
3. Gugatan berdasarkan UUPT Pasal 85 2004, Perubahan atas Peraturan Pemerintah
ayat (2) untuk direksi dan 98 untuk Nomor 45 Tahun 1995. Bersarnya jumlah
komisaris perseroan terbuka. Bapepam sanksi denda bervariasi yaitu :
menjatuhkan sanksi kepada direksi dan komisaris dalam hal terbukti ber-
- Denda Rp 500.000 per hari dengan tanggungjawab atas pelanggaran per-
maksimal Rp 500.000.000,- aturan perundang-undangan di bidang
- Denda Rp 100.000,- perhari maksimal pasar modal. Dengan sanksi tersebut
Rp. 100.000.000,-
ada kontrol pemegang saham atas pengurus perseroan di dalam menjalan-
- Denda maksimal Rp 500.000.000,- kan tugasnya. 15 untuk pihak yang bukan orang
16 perseorangan
3) Sanksi Administratif adalah sanksi yang dikenakan oleh Bapepam kepada
- Denda maksimal Rp 100.000.000,- pihak-pihak yang dianggap melanggar
untuk orang perorangan. peraturan perundang-undangan di
Berdasarkan hal tersebut di atas jelas bidang pasar modal. Pihak yang dapat
bahwa siapa pun termasuk profesi pe- dikenakan sanksi adalah :
nunjang pasar modal yang melanggar ke- - Pihak yang memperoleh izin dari
tentuan yang terdapat di dalam Pasal 78 Bapepam
ayat (1) maka terhadapnya akan dikenakan sanksi baik secara pidana, perdata, maupun administratif. Oleh karena itu setiap profesi
penunjang
pasar
modal bertindak
15 Ibid.
16 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya,Op Cit Hal
profesional, independen, dan bertanggung
274-275
54 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]
[U NIVERSITAS M ATARAM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
jawab dengan tetap menjunjung tinggi
2. Rencana penggunaan dana yang penerapan prinsip keterbukaan dalam pasar
diperoleh dari hasil penawaran umum modal.
3. Pernyataan hutang
Berikut ini penulis akan meng- uraikan dengan analisa yuridis terkait
4. Analisis dan pembahasan oleh mana- dengan kasus yang terkait dengan
jemen
penerapan sanksi hukum terhadap profesi
5. Resiko usaha
penunjang pasar modal yang melakukan penyesatan informasi dalam pembuatan
6. Kejadian penting setelah tanggal prospectus
(Misleading Prospektus) . laporan auditor independen Tetapi sebelum itu penulis juga akan
7. Restrukturisasi perusahaan (Akuisisi) menguraikan terlebih dahulu tentang
anak-anak perusahaan prospectus secara umum, dalam pasar
modal diakenal 3 macam prospektus yaitu :
8. Keterangan tentang perseroan
1. Prospektus awal
9. Kegiatan dan prospek usaha perseroan
2. Prospektus ringkas
10. Ikhtisar data keuangan penting.
3. Prospektus final
11. Ekuitas.
Perbedaan ketiga prospectus ini terdapat
12. Kebiajakan dividen pada waktu prospectus dikeluarkan.
13. Perpajakan
Prospektus awal dan prospectus ringkas dikeluarkan sebelum pernyataan pendaf-
14. Penjaminan emisi efek taran dinyatakan efektif, sedangkan
15. Lembaga dan profesi penunjang pasar prospektus final dikeluarkan setelah
modal
pernyataan pen-daftaran
dinyatakan
efektif, oleh karena itu merupakan
16. Pendapat dari segi hukum tindakan yang dilakukan se-belum efek
17. Laporan auditor independen dan yang ditawarkan dapat dijual kepada
keuangan konsolidasi pemodal (investor).
17 laporan
perseroan
Berdasarkan hal tersebut di atas jelas
18. Laporan penilai
bahwa pembuatan prospektus akan mem- pengaruhi minat investor baik asing
19. Anggaran dasar
maupun dalam negeri untuk membeli
20. Persyaratan pemesanan pembelian saham atau menanamkan modalnya di
saham
pasar modal Indonesia. Adapun isi dari prospektus yaitu :
21. Penyebarluasan
prospektus dan formulir pemasanan pembelian saham.
1. Penawaran umum Berikut ini adalah beberapa kasus
17 Nabil Abduh Hilabi,Keterbukaan Informasi Sebagai
yang berkaitan dengan penerapan sanksi
Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Transaksi
kepada profesi penunjang pasar modal
Penawaran Umum Di Pasar Modal (Studi Kasus Gugatan Perdata Investor Atas Prospektus Menyesatkan Pada Penawaran
yang melakukan penyesatan informasi
Umum Saham PT. Media Nusantara Citra, Tbk (Skripsi Sarjana
yaitu:
Hukum Universitas Indonesia, 2012 Hal 66 sebagaimana yang dikutip dalam skripsinya Ericson Parulian Manurung,Prinsip Ganti Kerugian Dalam Kaitannya Dengan Misleading Prospektus Menurut UU No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Fakultas Hukum Unram Tahun 2012 Hal 31
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA
[F AKULTAS H UKUM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
2. Kasus Transaksi Saham PT. Agis
nyataan dibuat atau keterangan diberi-
Tbk 18
kan, pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan
Kasus ini bermula karena adanya kebenaran materill dari pernyataan atau
fluktuasi harga PT Agis Tbk (AGIS) keterangan tersebut”. Periode September 2006 sampai dengan
Agustus 2007 terjadinya fluktuasi harga Dalam menentukan siapa yang saham PT AGIS tersebut tidak telepas dari
bertanggung jawab atas pelanggaran berbagai informasi yang berkaitan dengan
tersebut Bapepam – LK mengacu pada rencana akuisisi PT Akira dan PT TT
definisi tentang Pihak menurut Pasal 1 Indonesia. Agis telah memberikan infor-
angka 23 UUPM yakni orang per- masi yang secara materill tidak benar
seorangan, perusahaan, usaha bersama, terkait dengan pendapatan dari 2 asosiasi atau kelompok yang terorganisasi.
perusahaan yang akan diakuisisi yaitu PT. Selain itu pula didasarkan atas Pasal 92 Akira dan PT TT Indonesia, yang
ayat (1), Pasal 97 ayat (1) Undang-Undang dinyatakan bahwa pendapatan kedua
No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan perusahaan tersebut sebesar Rp 800 miliar.
Terbatas.
Namun berdasarkan laporan keuangan Menurut penulis Bapepam belumlah kedua perusahaan tersebut, total pen- tepat dalam memberikan analisa hukumnya dapatannya hanya sebesar Rp 466,8 miliar. sehingga dapat menentukan siapa yang
AGIS juga menyampaikan pernya- bertangggung jawab, tetapi Bapepam taan yang berbeda-beda mengenai jadwal
dalam hal ini juga harus meminta per- akuisisi PT Akira dan PT TT Indonesia
tanggungjawaban dari profesi penunjang yang sampai dilakukannya pemeriksaan
pasar modal terutama Akuntan Publik oleh Bapepam-LK ketika itu belum juga
terkait dengan laporan keuangan yang terlaksana. Selain itu, dalam laporan laba
terdapat kejanggalan yaitu dalam laporan rugi konsolidasi AGIS diungkapkan
laba rugi konsolidasi AGIS diungkapkan adanya pendapatan lain-lain bersih sebesar
adanya pendapatan lain-lain bersih Rp 29,4 miliar yang berasal dari laporan
sebesar Rp 29,4 miliar yang berasal dari keuangan anak perusahaan yaitu PT AGIS
laporan keuangan anak perusahaan yaitu Elektronik, tanpa didukung bukti-bukti
PT AGIS Elektronik, tanpa didukung kompeten.
bukti-bukti kompeten. Tentu saja Akuntan Berdasarkan fakta-fakta di atas,
Publik harus bertanggung jawab atas Bapepam LK menemukan adanya pe-
adanya laporan keuangan yang tidak benar langgaran terhadap Pasal 93 huruf b
dalam melakukan UUPM yang menentukan sebagai berikut :
tersebut,
sebab
pekerjaannya akuntan publik memberikan keterangan yang berbeda dengan fakta
“Setiap pihak yang dilarang, dengan materill yang ada. Dalam hal ini konsultan cara apa pun, membuat pernyataan atau
hukum harus juga dimintai pertanggung- memberikan keterangan yang secara
jawabannya sebab dalam melakukan materill tidak benar atau menyesatkan
akuisisi dan pembuatan legal opinion yang sehingga mempengaruhi harga efek di
akan terbit dalam prospektus ternyata telah bursa efek apabila pada saat per-
mengaburkan fakta materill, selain itu konsultan hukum juga tidak melakukan
18 Dikutip dari
Bapepam-LK
Departemen
kroscek terhadap pekerjaan yang dilakukan
Keuangan,Siaran Pers Hasil Pemeriksaan Kasus Transaksi Saham PT Agis Tbk, 17 Desember 2007 sebagaimana yang
oleh akuntan publik yang berakibat fatal
dikutip dalam Jusuf Anwar,Penegakan Hukum Dan Pengawasan Pasar Modal, PT. Alumni Bandung, 2008 Hal 50-52
56 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]
[U NIVERSITAS M ATARAM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
terhadap kondisi perusahaan PT AGIS
3. Kasus Pembatalan Perjanjian Emisi
sendiri.
Dalam Penawaran Umum PT Wahanaartha Harsaka Tbk. 20
Oleh karena itu bukan hanya direksi saja yang bertanggung jawab atas
Adapun fakta-fakta dari kasus pengaburan terhadap fakta materill tersebut
tersebut adalah :
tetapi juga konsultan hukum dan akuntan
1. PT. Wahanaartha Tbk adalah perusa- publik sebagai bagian dari profesi
haan yang melakukan penawaran penunjang pasar modal. Pengaburan
umum (Initial PublicOferring/IPO) terhadap fakta materill termasuk perbuatan
pada tanggal 2-4 april 2008, IPO melawan hukum yang dapat menimbulkan tersebut memperoleh pernyataan efek- kerugian bagi investor jika hal ini sampai tif dari Bapepam-LK pada tanggal 31 lolos pemeriksaan oleh Bapepam sebagai- Desember 2008 dan harus mencatatkan mana yang diatur di dalam Pasal 93 huruf saham di BEI pada tanggal 11 april
b dan Pasal 80 ayat (1) UUPM.
Lebih lanjut berdasarkan hasil
2. Penjamin emisi efek dari IPO PT pemeriksaan Bapepam-LK hanya mem- Investido Nusantara Sekuritas dan PT berikan sanksi administratif saja kepada
19 BNI Scurities. WPEE dari PT. BNI para direksi AGIS berupa denda kepada: Securities adalah Jimmy dan WPEE
a. Jhonny Kesuma selaku Direktur Utama dari Pt. Investindo Nusantara Sekuritas AGIS sebesar Rp 5 Miliar
adalah Alverno Julyardono Soenarji.
b. Bintoro Tjitrowirjo selaku Wakil
3. Konsultan hukum adalah Teddy Ardika Direktur Utama AGIS sebesar Rp 1
Wardhana.
Miliar
4. Dalam peospektus IPO dinyatakan
c. Eka Kihmawati Supriyadi selaku bahwa emiten dan penjamin emisi direktur AGIS sebesar Rp 1 Miliar.
mempunyai hak untuk membatalkan IPO sebelum penutupan atau selama
Sanksi ini memang relatif lebih ringan
IPO dilakukan.
dibandingkan dengan kerugian yang nantinya akan diderita oleh investor jika
5. PT Wahanaartha Tbk. Menawarkan hal ini sampai dibiarkan dan sangat
29 % saham (590 juta lembar) dengan disayangkan Bapepam tidak melihat keter-
harga Rp 235,- sampai dengan Rp libatan akuntan publik yang mengaudit
285,- per lembar saham, dengan target keuangan perusahaan AGIS dan juga
mendapatkan modal sebesar Rp konsultan hukum yang bekerja untuk
150.000.000,- namun setelah masa IPO perusahaan AGIS tersebut, yang seharus-
tidak semua saham terjual karena nya mereka juga ikut bertanggung jawab
fluktuatifnya kondisi pasar modal. dan patut diberikan sanksi secara
6. PT BNI telah melaksanakan seluruh administratif berupa pembekuan atau
pencabutan ijin. komitmen membeli sisa saham sedangkan PT Investindo belum melaksanakan seluruh komitmen mem- beli sisa saham.
20 Kasus dikutip dari Lauhil Mahfuz, Peranan Konsultan Hukum Dalam Proses Penjualan Saham Perdana di
Pasar Modal Indonesia (Bursa Efek Indonesia), Skripsi , Ibid Hal 52
Fakultas Hukum Unram 2013 Hal 58. [Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA
[F AKULTAS H UKUM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
7. Pada tanggal 7 April 2008 para pen- telah diperjanjikan. Selain itu PT. jamin emisi melakukan pembatalan
Investindo juga melanggar kesepakatan perjanjian penjaminan emisi yang
dengan PT Wahanaartha Tbk dengan mengakibatkan pembatalan IPO PT
membatalkan perjanjian penjaminan Wahanaartha Tbk.
emisi efek. Hal ini tentu saja bertentangan dengan Pasal 39 Undang-
8. Berdasarkan fakta-fakta yang ada Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Bapepam-LK berdasarkan Pasal 5 Pasar Modal yang pada intinya huruf d UUPM membatalkan surat
bahwa mewajibkan keputusan Bapepam-LK Nomor S1797/ penjamin emisi efek untuk mematuhi BL/2008 tanggal 31 Maret 2008 semua ketentuan dalam kontrak Tentang Efektifnya Pernyataan Pen- penjaminan emisi efek sebagaimana daftaran Penawaran Umum PT dimuat dalam pernyataan pendaftaran. Wahanaartha Tbk dan mengenakan
menyatakan
sanksi kepada :
b. PT
Securities melakukan kesalahan yaitu telah melanggar kese-
BNI
a. PT. BNI Securities dikenakan sanksi pakatan dengan PT Wahanaartha Tbk
administrasi berupa pembekuan izin dengan membatalkan penjaminan emisi usaha perusahaan efek sebagai pen- efek dimana dalam hal perjanjian jamin emisi efek selama 3 bulan. antara PT BNI Sekurities dengan PT
b. Kepada Jimmy selaku WPEE PT. BNI Wahanaartha Tbk diperjanjikan bahwa berupa pembekuan izin selam 3 bulan.
penjamin emisi dapat melakukan pem- batalan penjaminan emisi efek
c. PT Investindo berupa pembekuan izin sebelum IPO atau pada saat IPO yaitu
usaha perusahaan efek sebagai pada tanggal 2-4 april 2008, namun PT
penjamin emisi efek selama 6 bulan. BNI Securities membatalkan perjan-
d. Kepada Alverno berupa pembekuan jiannya pada tanggal 7 April 2008 atau izin WPEE selama 6 bulan.
telah lewat 3 hari dari yang diper- janjikan. Hal ini bertentangan dengan
e. Kepada Teddy Ardhika berupa pem- Pasal 39 UUPM dan dapat dikenakan
bekuan Surat Tanda Terdaftar selaku sanksi administratif berdasarkan Pasal
Konsultan Hukum pasar modal selama 102 UUPM. Tindakan pembatalan
6 bulan. perjanjian penjaminanemisi efek meru- Bahwa berdasarkan fakta hukum di
pakan perbuatan wanprestasi , oleh atas terdapat beberapa pihak yang telah
karena itu secara perdata PT Wahana- terbukti melakukan pelanggaran yaitu : 21
artha Tbk dapat mengajukan gugatan ganti kerugian akibat wanprestasi
a. PT Wahanaartha Tbk dan PT. kepada PT. BNI Securities dan PT
Investindo merupakan
perjanjian
Investindo berdasarkan Pasal 1239 komitmen penuh (full commitment)
KUH Perdata.
yang mana penjamin emisi ber- tanggung jawab untuk mengambil sisa
c. Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) efek yang tidak terjual. Dalam kasus
Alverno Julyardono Soenarji dan ini PT. Investindo Nusantara Sekuritas
Jimmy dikenakan sanksi secara melakukan kesalahan dengan tidak
administratif yaitu pembekuan izin per- membeli sisa saham sebagaimana yang
seorangan selama 3 bulan. Hal ini dikarenakan keduanya ikut ber-
tanggung jawab atas pembatalan
Ibid Hal 60-64
58 Jurnal Hukum JATISWARA | [ Fakultas Hukum Universitas Mataram]
[U NIVERSITAS M ATARAM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
perjanjian penjaminan emisi efek dengan sengaja menyuruh melakukan per- sebagai pihak yang dikategorikan
buatan melawan hukum memberikan pihak yang memperoleh izin dari
informasi yang menyesatkan dalam Bapepam-LK, maka Bapepam-LK
pembuatan prospektus yang implikasinya dapat membekukan izinnya sesuai
tentu saja kepada kerugian bagi kalangan dengan ketentuan Pasal 102 UUPM.
investtor.
d. Konsultan hukum Teddy Ardhika
4. Bentuk Tanggungjawab Hukum
Wardhana telah salah memberikan
Profesi Penunjang Pasar Modal
legal opinion terhadap kesepakatan
Yang Melakukan Penyesatan Infor-
bersama kedua penjamin emisi efek
masi Dalam Pembuatan Prospektus
dalam rangka pembatalan perjanjian
Menurut Undang-Undang No 8
emisi efek pada tanggal 7 April 2008
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
tanpa memperhatikan dan memper- Menurut Ridwan Halim menyatakan timbangkan informasi yang terdapat
bahwa ” Tanggung jawab hukum sebagai dalam prospektus. Dengan demikian ia
sesuatu akibat lebih lanjut dari pelasanaan telah lalai dalam melakukan tugasnya
peranan, baik peranan itu merupakan hak sehingga diberikan sanksi administratif
dan kewajiban maupun kekuasaan. Secara sesuai dengan ketentuan yang terdapat
umum tangggung jawab hukum diartikan di dalam Pasal 39 UUPM yaitu pem-
sebagai kewajiban untuk melakukan bekuan izin.
sesuartu atau berprilaku menurut cara Lebih lanjut khusus untuk konsultan
tertentu tidak menyimpang dari peraturan hukum Teddy Ardhika Wardhana yang 22 yang ada”.
telah salah memberikan legal opinion Lebih lanjut menurut Purbacaraka merupakan perbuatan yang melanggar
menyatakan bahwa tanggung jawab hukum hukum, seharusnya ia dapat memberikan
bersumber atau lahir dari penggunaan masukan dan saran kepada para pihak agar
fasilitas dalam penerapan kemampuan tiap mentaati ketentuan yang terdapat di dalam
orang untuk menggunakan hak dan/atau UUPM terutama yang berkaitan dengan
kewajibannya, setiap memberikan informasi yang benar sesuai
melaksanakan
pelaksanaan kewajiban dan setiap peng- dengan isi prospektus, sehingga ia
gunaan hak baik yang dilakukan secara dianggap tidak profesional dalam men-
tidak memadai maupun yang dilakukan jalankan profesinya sebagai konsultan
secara memadai pada dasarnya tetap harus hukum.
dengan pertanggungjawaban, Berdasarkan beberapa kasus yang
disertai
demikian pula dengan pelaksanaan kekua- telah penulis paparkan di atas jelas bahwa 23 saan. Berdasarkan hal tersebut di atas
profesi penunjang pasar modal (Notaris, maka tanggung jawab hukum dapat Akuntan Publik, Konsultan Hukum dan
diartikan sebagai suatu tindakan yang Penilai) dalam melakukan profesinya harus
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok benar-benar menerapkan prinsip kehati-
orang untuk memberikan fasilitas baik itu hatian agar tidak melanggar baik itu norma
berupa prilaku (rehabilitasi atau perbaikan) yang diatur di dalam Undang-Undang No 8
maupun benda (uang atau harta) sebagai Tahun 1995 Tentang Pasar Modal maupun
sesuatu yang harus dilaksanakan karena dalam kode etik setiap oraganisasi profesi
adanya perbuatan yang sengaja dilakukan penunjang pasar modal. Selain itu profesi
penunjang pasar modal harus keluar dari 22 Purbacaraka,Perihal Kaedah Hukum, Citra Aditya, jeratan dan tekanan dari emiten yang Bandung, 2010 Hal 37 23
Ibid.
[Fakultas Hukum Universitas Mataram] | Jurnal Hukum JATISWARA
[F AKULTAS H UKUM ]
J J J A A A T T T I I I S S S W W W A A A R R R A A] A
ataupun tidak sengaja dilakukan melanggar informasi dalam pembuatan pospektus peraturan perundang-undangan sehingga
tidak lepas dari alas hukumnya atau alas menimbulkan kerugian bagi pihak lain.
yuridisnya yaitu adanya gugatan perdata mengenai perbuatan melawan hukum yang
Pelaksanaan tanggung jawab hukum menimbulkan kerugian. Jelas dalam hal ini oleh orang perorangan ataupun badan yang dirugikan adalah investor. Senada hukum sebagai subjek hukum yang timbul dengan hal tersebut menurut Munir Fuady atas dasar perbuatan melawan hukum yang
“ Khusus atas menimbulkan kerugian merupakan bagian
menyatakan
bahwa
perbuatan-perbuatan hukum yang ber- dari penegakan hukum dan perlindungan hubungan dengan pasar modal, kemung- hukum yang diberikan oleh norma dalam
kinan gugatan perdata dapat timbul dengan peraturan perundang-undangan, sebab di
berdasarkan kepada alas yuridis sebagai dalam hukum telah mengatur hak dan
berikut :
kewajiban setiap subjek hukum dan terdapat prinsip penegakan hukum yang
a. Klaim berdasarkan kepada adanya berkeadilan. Adapun yang dimaksud
pelanggaran perundang-undangan di dengan perlindungan hukum adalah segala
pasar modal an sich upaya yang dilakukan oleh seseorang atau
b. Klaim berdasarkan atas perbutan sekelompok orang untuk melindungi melawan hukum vide Pasal 1365 KUH haknya dari tindakan pihak lain yang telah
Perdata
merugikan haknya tersebut. Pelaksanaan tanggung jawab hukum dalam kaitannya
c. Klaim berdasarkan atas tindakan de-ngan profesi penunjang pasar modal 24 wanprestasi atas suatu perjanjian
yang melakukan penyesatan terhadap Lebih lanjut Undang-Undang No 8
infomasi yang terhadap di dalam Tahun 1995 terdapat dua model prospektus adalah salah satu bentuk per- pertanggungjawaban perdata yaitu pertang- lindungan hukum dan penegakan hukum, gungjawaban secara khusus dan pertang- sebab jika dikaji lebih mendalam kerugian
gungjawaban secara umum. 25 . Adapun investor dengan adanya prospektus yang
yang dimaksud dengan sistem pertang- menyesatkan tidaklah sedikit dan dapat gungjawaban khusus lebih membebankan mempengaruhi minat dan kepercayaan
kepada pertanggungjawaban yang sifatnya investor yang akan menanamkan modalnya
khusus kepada seseorang yang melakukan di pasar modal. Adapun mengenai bentuk
perbuatan mealawan hukum. Sistem tanggung jawab hukum yang dapat
pertanggungjawaban khusus ini berlaku dikenakan kepada profesi penunjang pasar terhadap pelangaran yang berhubungan modal yang melakukan penyesatan infor-
dengan Misleading khususnya yang masi dalam pembuatan prospektus yaitu
berhubungan dengan :